kab/kota: Gunung

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Masyarakat Flores Timur Diminta Waspada

    Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Masyarakat Flores Timur Diminta Waspada

    Jakarta, Beritasatu.com – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Sabtu (9/11/2024) pagi. Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan abu vulkanik hingga sekitar 9 kilometer di atas puncak kawah atau 10 kilometer dari permukaan laut.

    Menurut laporan Emanuel Rofinus, petugas pos pemantau gunung api Badan Geologi di Jakarta, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki telah berlangsung sejak pukul 04.47 Wita. Petugas pos pemantauan di Wulanggitang, Flores Timur, mencatat kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang bergerak ke arah barat daya, barat, dan barat laut.

    Erupsi pada pagi ini tercatat jauh lebih besar dibandingkan dengan empat erupsi yang terjadi sehari sebelumnya, Jumat (8/11/2024), antara pukul 12.00-18.00 Wita, yang hanya mencapai ketinggian kolom abu 2,5-8 kilometer.

    Meski terjadi peningkatan aktivitas, Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada level IV atau Awas. Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, serta dalam radius 8 kilometer ke arah barat daya, barat, dan barat laut dari kawah.

    Gunung Lewotobi Laki-laki adalah salah satu gunung api aktif di NTT dengan aktivitas vulkanik yang fluktuatif sepanjang tahun ini. Statusnya dinaikkan ke level IV (Awas) pada Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 Wita, berdasarkan evaluasi aktivitas vulkanik yang meningkat sejak periode 23 Oktober-3 November 2024.

    Akibat rentetan erupsi ini, sebanyak 8.431 warga harus mengungsi, menurut laporan BPBD Flores Timur pada Jumat (8/11/2024) malam. Para pengungsi berasal dari sejumlah kecamatan di antaranya Titihena, Wulanggitang, Ile Bura, Demon Pagong, Larantuka, Sikka, Ile Mandiri, dan Adonara Timur.

  • Sungai Eufrat Mengering, Tanda ‘Kiamat’ di Depan Mata

    Sungai Eufrat Mengering, Tanda ‘Kiamat’ di Depan Mata

    Jakarta

    Sungai Eufrat di Timur Tengah mulai mengering. Padahal, sungai ini merupakan salah satu sistem air yang paling penting dalam sejarah. Bentangannya luas, melintasi Suriah dan Irak, kemudian bersatu dengan Sungai Tigris.

    Sistem Sungai Eufrat-Tigris mengalirkan air ke lahan pertanian di daerah yang subur. Sungai ini yang menjadi akar peradaban manusia dengan bangkitnya bangsa Mesopotamia dan Sumeria.

    Bahkan, para sejarawan dan antropolog kerap menyebut Lembah Sungai Efrat sebagai ‘tempat lahirnya peradaban’. Lembah sungai ini merupakan lokasi strategis untuk berkumpul dan mengembangkan masyarakat yang berbasis pada pertanian dan perdagangan.

    Melansir How Stuff Works, Sabtu (9/10/2024), Sungai Eufrat mulai mengering. Ini adalah indikator bahwa perubahan iklim sudah sangat mengkhawatirkan. Dampaknya benar-benar memengaruhi banyak pihak.

    Suhu di Suriah Utara telah meningkat 1° dalam seabad terakhir, dan berkurangnya curah hujan telah memperburuk situasi. Penurunan permukaan air ini kemungkinan akan mengurangi volume air misalnya di Danau Assad, yang pada akhirnya menyebabkan pembangkit listrik tenaga air seperti Bendungan Atatürk dan Stasiun Air Alouk berhenti menghasilkan listrik.

    Tantangan-tantangan ini hanya akan memperburuk keadaan bagi sekitar 7,2 juta pengungsi yang datang akibat perang saudara. Mereka bergantung pada sungai-sungai ini untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

    Oleh karena itu, Sungai Eufrat dan Tigris bukan hanya sumber daya penting dalam evolusi manusia. Sungai-sungai ini juga merupakan aspek penting dari hak asasi manusia saat ini.

    Selain ‘kiamat’ dari segi ilmiah, di mana perubahan iklim penyebabnya, di agama pun ada hadits yang terkait dengan surutnya Sungai Eufrat. Bahkan ini menjadi salah satu tanda kiamat. Setelah Sungai Eufrat surut, umat Islam percaya akan muncul gunung emas.

    “Tidak akan tiba hari kiamat hingga Sungai Eufrat menampakkan timbunan emas. Manusia saling membunuh karenanya. Dan setiap seratus orang terbunuh sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka berkata, ‘Semoga akulah yang beruntung.’” (HR Bukhari dan Muslim). Wallahualam.

    (ask/fay)

  • Safari Malam di TSI Bogor Spesial Halloween 2024, Catat Tiketnya!

    Safari Malam di TSI Bogor Spesial Halloween 2024, Catat Tiketnya!

    JABAR EKSPRES – Safari Malam Taman Safari Bogor Edisi khusus Halloween 2024 telah memasuki fase penutupan atau pekan akhir. Minggu ini tepatnya Sabtu (9/11/2024) mulai pukul 17:00 WIB, Safari Malam Edisi Halloween 2024 ini menjadi akhir dari peringatan event rutin tahunan ini.

    “Pekan ini menjadi fase penutupan. Kita akan hadirkan kembali event Halloween Safari Malam di tahun depan dengan tema yang lebih unik dan menarik,” ungkap Marcomm Manager Taman Safari Bogor, Danang Wibowo, Jumat (8/11/2024).

    Danang mengatakan, untuk harga tiket Safari Malam Edisi Spesial Halloween 2024 ini memang sangat terjangkau. Tiketnya, kata dia, dibanderol mulai Rp75 ribu.

    “Bagi pengunjung yang extend dari Safari Siang lanjut ke Safari Malam hanya Rp75 ribu. Sudah bisa menikmati serunya peringatan Halloween 2024. Bagi pengunjung yang hanya ingin Safari Malam tiketnya hanya Rp160 ribu untuk anak-anak di 1-5 tahun dan Rp180 ribu untuk dewasa,” ungkap Danang.

    BACA JUGA:Pemprov Jabar usulkan 11 Ranperda 2025 ke Dewan, Berikut Rinciannya

    Seperti diketahui, beberapa suguhan menarik Safari Malam di Taman Safari Bogor yang bisa dinikmati di antaranya Journey Malam, Babby Zoo, Show menarik bertema Halloween 2024 ‘Where The Magic Happen’ hingga menampilkan aksi teatrikal menegangkan dan pastinya bikin takjub.

    “Wajib untuk dicoba adalah Journey Malam. Selain bisa melihat secara langsung satwa-satwa di malam hari, pegunjung juga bisa menikmati hawa kaki Gunung Pangrango secara langsung. Ini akan menjadi pengalaman seru dan menakjubkan seumur hidup,” tandas Danang.

    Bagaimana, penasaran kan ingin melihat dan merasakan sensasi seru Safari Malam Edisi Spesial Halloween 2024. Buruan pesan tiketnya DI SINI. (Humas TSI Bogor/*)

  • Gunung Fuji Berubah Total Setelah 130 Tahun, Pakar Iklim Waswas

    Gunung Fuji Berubah Total Setelah 130 Tahun, Pakar Iklim Waswas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gunung Fuji di Jepang mengalami perubahan untuk pertama kalinya dalam 130 tahun. Sepanjang Oktober tahun ini, tak ada salju turun di Gunung Fuji. 

    Padahal, biasanya salju tebal sudah menutupi puncak Gunung Fuji pada Oktober. Salju biasanya mulai turun pada awal Oktober. Pada tahun lalu, salju dimulai 5 Oktober 2023. 

    Sejak tahun lalu memang sudah tampak perubahan. Sebagian besar salju mencair sebulan kemudian karena suhu yang menghangat.

    Sementara itu, Kantor Meteorologi Lokal Kofu Jepang menjelaskan tidak ada salju karena cuaca yang masih hangat hingga beberapa waktu terakhir.

    “Karena suhu tinggi di Jepang terus berlanjut, sejak musim panas dan hujan tidak ada salju yang turun,” jelas petugas meteorologi di Kofu, Shinichi Yanagi dikutip dari CNN Internasional, Jumat (1/11/2024).

    Badan Meteorologi setempat mencatatt suhu rata-rata bulan Juni hingga Agustus 1,76 derajat celcius dari tingkat normal. Jauh lebih tinggi dari rekor 1,08 derajat pada 2010.

    Saat musim gugur, beberapa daerah tetap hangat. Analisis kelompok Climate Central menyatakan 74 kota mencatat suhu 30 derajat celcius atau lebih tinggi pada minggu pertama bulan Oktober.

    Climate Central mengatakan panas tidak biasa di bulan Oktober kemungkinan karena krisis iklim.

    Pola iklim El Nino mendorong lonjakan suhu di Jepang. Selain itu juga karena ada faktor yang disebabkan manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil.

    Dalam sebuah studi bulan Januari lalu menyatakan krisis iklim mengurangi lapisan salju pada sebagian besar Bumi bagian utara dalam 40 tahun terakhir.

    (fab/fab)

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Terdengar Dentuman Keras, Kolom Abu Capai 4 Km

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Terdengar Dentuman Keras, Kolom Abu Capai 4 Km

    Sebaran awan panas erupsi Gunung Lewotobi dinilai masih membahayakan bagi keselamatan aktivitas penerbangan udara sehingga sejumlah bandara di Nusa Tenggara Timur belum direkomendasikan untuk beroperasi.

    Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid saat ditemui di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa tercatat sejak pukul 01.25 Wita dini hari tadi sampai dengan siang ini setidaknya ada sebanyak empat kali erupsi susulan dengan durasi 1.770 detik.   

    Laporan yang diterima dari tim vulkanologi Badan Geologi di Flores Timur mendapati tinggi kolom abu berkisar satu kilometer sampai lebih dari lima kilometer ke udara dari bagian puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Kemudian sebaran abunya yang tebal itu mengarah ke utara sampai barat laut. Dan itu menimbulkan penutupan lagi bandara dari Maumere, Ende, Kupang dan sebagainya,” kata dia.

    Tim ahli vulkanologi Badan Geologi mengindikasikan penerbangan udara di NTT dan sekitarnya akan istirahat cukup lama jika melihat karakteristik aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang saat ini sudah di luar dari standar normalnya (overscale).

    Wafid menjelaskan bahwa hal tersebut salah satunya dilihat dari adanya perubahan strombolian ke arah eksplosif mulai dari Januari- Oktober kemudian aktivitas tremor kegempaannya masih berlangsung secara terus menerus sampai dengan hari ini.

    “Nah proses-proses perubahan ini yang menjadi tantangan buat kami untuk memberikan rekomendasi yang lebih detail lagi nanti kepada publik. Sementara ini yang perlu disampaikan,” imbuhnya.

  • Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Marapi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Marapi Regional 8 November 2024

    Pemprov Sumbar Pastikan Tak Ada Warga di Zona Merah Erupsi Gunung Marapi
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memastikan tidak ada warga yang berada di
    zona merah

    Gunung Marapi
    dalam radius 4,5 kilometer setelah status gunung tersebut dinaikan menjadi siaga.
    “Dari laporan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Agam, tidak ada lagi warga di radius 4,5 kilometer usai naiknya status Marapi ke siaga,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Padang, Jumat (8/11/2024). 
    Ilham menjelaskan, Pemprov Sumbar bersama dua daerah yang berada di kawasan Marapi, yaitu Agam dan Tanah Datar, telah melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi bahaya erupsi pada Kamis (7/11/2024) malam.
    Hasil rapat tersebut menunjukkan bahwa tidak ada warga yang berada di zona bahaya.
    “Warga sudah meninggalkan zona merah untuk berlindung di lokasi aman usai peningkatan status Marapi. Laporannya tidak ada lagi di zona merah. Pada umumnya, warga yang berada di zona merah sudah kembali ke lokasi aman,” ungkap Ilham.
    Awalnya, beberapa warga masih berada di zona merah karena memiliki ladang atau kebun di kawasan Marapi. Namun, setelah peningkatan aktivitas gunung, mereka telah kembali ke lokasi aman.
    “Pemerintah Daerah Agam dan Tanah Datar sudah mengeluarkan imbauan dan meminta warga untuk menjauhi zona merah,” tambah Ilham.
    Pemprov Sumbar, bersama dengan Agam dan Tanah Datar, juga segera melakukan tindakan antisipasi terhadap bahaya
    erupsi Marapi
    .
    Salah satu langkah yang akan diambil adalah membahas penetapan status tanggap darurat bencana.
    “Status tanggap darurat sedang kita bahas. Kemungkinan segera ditetapkan oleh daerah,” kata Ilham.
    Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami peningkatan aktivitas yang menyebabkan statusnya naik dari waspada ke siaga level III. Peningkatan status ini terhitung sejak Rabu (6/11/2024) pukul 15.00 WIB.
    Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh menyatakan, dalam beberapa hari terakhir, Marapi telah mengalami erupsi, termasuk dua kali erupsi yang terjadi pada hari ini dalam rentang waktu pukul 06.00-08.00 WIB.
    “Masyarakat diminta untuk menjauh dari kawah dengan jarak 4,5 kilometer. Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan,” jelas Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Sitaro Diminta Patuhi Radius Bahaya Gunung Ruang

    Warga Sitaro Diminta Patuhi Radius Bahaya Gunung Ruang

    Liputan6.com, Sitaro – Warga di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, diminta untuk mematuhi radius bahaya Gunung Ruang. Hal ini disampaikan pihak Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih pada Level II atau Waspada,” ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid pada, Rabu (6/11/2024).

    Dalam laporan aktivitas Gunung Ruang periode 16-31 Oktober 2024 itu, diharapkan masyarakat di sekitar Gunung Ruang, pengunjung, dan wisatawan tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif.

    Selain itu, masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Ruang yang masuk dalam radius dua kilometer segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.

     “Warga diimbau selalu menggunakan masker guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan,” ujarnya.

    Masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer Gunung Ruang diharapkan tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

    “Diharapkan pemerintah daerah, BPBD provinsi maupun kabupaten/kota senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung,” ujarnya.

    Dia mengatakan, tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.

    Pada periode 16-31 Oktober 2024 terekam sebanyak 34 kali gempa vulkanik dalam, 12 kali gempa embusan, dua kali vulkanik dangkal, tiga kali gempa tektonik lokal dan 93 kali gempa tektonik jauh, serta satu kali gempa getaran banjir.

    “Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang,” ujarnya.

  • Cerita Tukang Pijat di Karanganyar, Mengaku Dianiaya Pendukung Cabup Saat Copot APK untuk Rumah yang Bocor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Cerita Tukang Pijat di Karanganyar, Mengaku Dianiaya Pendukung Cabup Saat Copot APK untuk Rumah yang Bocor Regional 8 November 2024

    Cerita Tukang Pijat di Karanganyar, Mengaku Dianiaya Pendukung Cabup Saat Copot APK untuk Rumah yang Bocor
    Editor
    KOMPAS.com
    – Suratman, seorang
    tukang pijat
    di
    Karanganyar
    , Jawa Tengah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pencopotan
    alat peraga kampanye
    (
    APK
    ) paslon 02, Rober-Adhe di
    Pilkada Karanganyar
    .
    Menurut Suratman, ia mengambil APK untuk menambal rumahnya yang bocor. Namun saat kejadian, Suratman mengaku dianiaya oleh pendukung calon bupati.
    Kasus ini terjadi saat Suratman pulang dari memijat salah satu pasiennya pada 19 Oktober 2024 sekitar pukul 23.52 WIB.
    Saat itu, Surtaman melintasi Dusun Gunung Watu, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar dengan kondisi turun hujan deras.
    Spontan Suratman melepas
    rontek
    bergambar paslon nomo 2 yang rencananya akan digunakan untuk menatap jendela rumahnya yang bolong.
    Namun aksinya ketahuan pendukung paslon nomor 2. Suratman lalu memasang kembali rontek yang dilepasnya. Namun oleh pendukung paslon nomor 2, APK tersebut dilepas lagi dan dibuang ke sawah.
    “Saat itu, saya diminta untuk kembalikan APK itu ke tempatnya, setelah itu saya kembalikan dan pasang kembali, namun ada seseorang yang melepaskan APK itu ke sawah, dan membawa saya ke rumah Pak R,” kata dia.
    Setelah itu Suratman dibawa ke rumah calon bupati dan mengaku dipaksa untuk mengakui telah melakukan pencopotan APK karena mendapat bayaran.
    “Saya dipaksa untuk mengakui perusakan APK karena mendapat bayaran, padahal saya hanya mencopot APK itu untuk menutup jendela dan pintu rumah saja,” kata Sutarman, dalam gelar konferensi pers kepada awak wartawan, Kamis (7/11/2024).
    Sutarman mengatakan, dirinya dipukul di beberapa bagian yakni leher, pinggang kiri dan bagian muka.
    “Saat itu, yang dipukul di hadapan Pak R dan dipaksa untuk mengakui telah merusak APKnya, saat itu saya terpaksa mengikuti mereka karena ingin cepat selesai masalah ini,” ucap dia.
    Ia mengaku sudah meminta maaf, tapi diabaikan. Menurut Suratman, ia dipukuli hingga pagi hari.
    “Setelah bertemu, saya meminta maaf tetapi diabaikan, kemudian para pendukung melakukan penganiayaan dan dilakukan sejak tengah malam hingga pagi hari,” ucap dia.
    Dia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Bahkan melakukan visum untuk sebagai barang bukti dugaan penganiayaan yang dialaminya.
    “Saya sudah lakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai tindak lanjut laporannya di Polres Karanganyar,” kata dia.
    Ketua Tim Kuasa Hukum Sutarman, Maria Dhani Andayani mengatakan kliennya sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
    Penetapan tersebut dilakukan setelah perkara pencopotan APK yang dilakukan Sutarman diproses Polres Karanganyar setelah dilimpahkan oleh Tim Gakkumdu Karanganyar.
    Terkait kasus tersebut, Maria Dhani mengatakan telah melapor balik karena ada dugaan penganiayaan oleh pendukung paslon 02 pada Suratman.
    Maria meminta polisi segera menindaklanjuti laporan dugaan penganiyaan yang dialami kliennya. Penganiayaan ini ketika Sutarman dimintai keterangan terkait pencopotan APK yang dilakukannya.
    “Kami mendesak agar Polres Karanganyar segera menindaklanjuti laporan dari klien kami,” kata Maria, Kamis (7/11/2024).
    Ia mengatakan hasil visum atas dugaan penganiayaan sudah disertakan saat melapor pada 27 Oktober 2024. Namun hingga kini, Sutarman belum dimintai keterangan oleh penyidik Polres Karanganyar.
    Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kasat Reskrim AKP Bondan Wicaksono mengatakan, laporan dari Sutarman masih didalami.
    “Masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan, atas laporan dugaan penganiayaan ini,” katanya
    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Duduk Perkara Saling Lapor Tukang Pijat dan Pendukung Rober-Adhe di Karanganyar, Gegara APK
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Banjir Lahar Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Antisipasi Banjir Lahar Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini Regional 8 November 2024

    Antisipasi Banjir Lahar Gunung Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi
    Sumatera Barat
    telah mengaktifkan empat sistem
    peringatan dini
    di sungai-sungai yang berhulu di
    Gunung Marapi
    .
    Lokasi peringatan dini tersebut berada di Padang Panjang, Tanah Datar, dan dua titik di Agam.
    “Ada empat sistem peringatan dini yang kita aktifkan di sungai berhulu di Marapi. Ini sebagai langkah antisipasi,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Padang, Jumat (8/11/2024). 
    Ilham menjelaskan, bahwa jika terjadi peningkatan debit air yang melebihi batas, alat peringatan akan berbunyi.
    “Kalau terjadi peningkatan debit air, alat akan berbunyi. Ini
    early warning
    bagi warga,” jelasnya.
    Selain itu, pihaknya telah menyiapkan jalur evakuasi bagi warga untuk menuju lokasi yang lebih aman jika Gunung Marapi meletus.
    “Kita bersama pemerintah kabupaten dan kota juga menyiapkan lokasi pengungsian jika terjadi kemungkinan terburuk,” tambah Ilham.
    Sebelumnya, Gunung Marapi di Sumatera Barat telah naik status dari waspada menjadi siaga level III akibat peningkatan aktivitas vulkanik.
    “Peningkatan status itu terhitung sejak Rabu (6/11/2024) pukul 15.00 WIB,” kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh, yang dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2024) pagi.
    Teguh menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir, Gunung Marapi mengalami erupsi, dengan dua kali erupsi terjadi pada hari ini dalam rentang waktu pukul 06.00-08.00 WIB.
    “Masyarakat diminta untuk menjauh dari kawah dengan jarak 4,5 kilometer,” imbau Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer Regional 8 November 2024

    Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA)
    Lewotobi
    Laki-laki melaporkan bahwa gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memuntahkan
    guguran lava
    sejauh 1,5 kilometer, Jumat (8/11/2024).
    Ketua Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro menyatakan, aliran lava mengarah ke utara dan timur laut.
    “Aliran lava ke arah utara dan timur laut sejauh 1.500 meter dari pusat erupsi,” ujar Herman dalam keterangannya.
    Herman juga menjelaskan, guguran lava teramati saat gunung tersebut mengalami tiga kali letusan dengan tinggi 800-2500 meter dan warna asap kelabu.
    Letusan tercatat memiliki amplitudo antara 11-14.8 mm dengan durasi antara 59-977 detik, yang teramati sejak pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita.
    Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 800-2500 meter di atas puncak kawah.
    Selain itu, pada periode ini juga teramati satu kali gempa embusan, satu kali gempa tektonik lokal, serta tremor menerus dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, dominan 3.7 mm.
    Herman mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral delapan kilometer pada arah barat daya dan barat laut.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Jumat siang menunjukkan, tim SAR gabungan terus melakukan
    evakuasi
    warga yang tinggal di zona merah erupsi.
    Mereka diangkut menggunakan mobil SAR, Polres Flores Timur, dan beberapa
    dump truck
    menuju lokasi pengungsian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.