kab/kota: Gunung

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Terus Erupsi, Selasa Pagi Meletus Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Km

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Terus Erupsi, Selasa Pagi Meletus Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Km

    Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan dalam hari kedelapan operasi terus melakukan evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin mengatakan hingga pukul 12.00 Wita Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi sebanyak 66 orang warga Desa Boganatar, Kecamatan Talibura yang sebelumnya mengungsi di sekolah menuju Posko Pengungsian Kobasoma.

    “Kemarin sore juga tim mengevakuasi ratusan warga desa Hikong menuju Posko Pengungsian Kobasoma,” katanya.

    Ia menambahkan Tim SAR gabungan akan terus mengambil aksi cepat apabila menerima permintaan evakuasi karena sesuai fakta di lapangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih tergolong fluktuatif.

    Supriyanto juga mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, hingga 10 November 2024 pukul 20.00 Wita terdapat sebanyak 12.288 warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Belasan ribu pengungsi tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Titehena sebanyak 6.375 Jiwa, Kecamatan Wulanggitang 1.236 Jiwa, Kecamatan Ile Bura 127 Jiwa, Kecamatan Demon Pagong 302 Jiwa, Kecamatan Larantuka 365 Jiwa, Kecamatan Ile Mandiri dan Lewolema 46 Jiwa, Pulau Adonara 12 Jiwa, dan di Kabupaten Sikka sebanyak 3.835 Jiwa.

     

  • Update! 19 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang-Purbaleunyi – Espos.id

    Update! 19 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang-Purbaleunyi – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Kecelakaan beruntun terjadi di ruas tol Purbaleunyi KM 92 arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB. (Istimewa/X)

    Esposin, PURWAKARTA — Polisi menyebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang-Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024). Sampai saat ini, proses evakuasi masih terus berlangsung.

    Kabid Humas Polda Jabar, Jules Abraham Abbas, kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang itu diduga akibat truk kontainer bermuatan kardus mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan di depannya. 

    Promosi
    BRI Sabet Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

    “Sementara penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, namun diduga itu diakibatkan karena rem blong,” katanya.

    Jalur Rawan KM 92 Tol Cipularang 

    Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang sore ini bukan pertama terjadi. Kawasan ini sering menjadi lokasi kecelakaan hingga disebut sebagai jalur tengkorak yang angker dan penuh misteri. 

    Dikutip dari laman Jasa Marga, Tol Cipularang merupakan bagian dari jaringan tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi sepanjang lebih dari 123 kilometer. Tol ini membuat jarak antara Jakarta dengan Bandung menjadi dekat. Tol sepanjang 64,4 kilometer ini baru dioperasionalkan pada 2005.

    Tol Cipularang menyuguhkan pemandangan spektakuler. Jalan tol ini melewati berbagai bukit dan jurang dengan panorama yang indah. 

    Jalan tol ini memiliki nilai pariwisata yang tinggi sehingga banyak tempat istirahat modern yang juga menawarkan pemandangan sebagai daya tariknya.

    Selain pemandangan yang indah, Tol Cipularang juga dikenal rawan kecelakaan. Saking seringnya, masyarakat sering mengaitkan kecelakaan yang terjadi di sana dengan hal-hal berbau mistis. 

    Mitos yang berkembang di kawasan Cipularang adalah mengenai keberadaan Gunung Hejo di kawasan tol tersebut. Gunung Hejo dipercaya menjadi tempat petilasan Prabu Siliwangi. 

    Pada saat pembangunan Tol Cipularang, masyarakat sekitar dijanjikan untuk dibuatkan jalan ke arah Gunung Hejo dan membangun sebuah Musala. Namun, janji tersebut tidak terlaksana sehingga ada anggapan bahwa penunggu Gunung Hejo marah dan meminta tumbal.

    Selain itu, cerita mistis saat tol dibangun juga sempat berkembang. Ada yang menyebut kontraktor berusaha mengeruk Gunung Hejo agar jalan tol menjadi lebih lurus dan pendek sehingga biaya pembangunan dapat ditekan. Namun berbagai upaya termasuk menggunakan alat berat tidak dapat menembus Gunung Hejo.

    Di sisi lain mitos tersebut, ada penjelasan ilmiah mengapa sering terjadi kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang. Pada KM 92-93 dari arah Jakarta terdapat tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat. Tikungan itu berada setelah jalan menurun dengan kemiringan sekitar 20 derajat. 

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Bandara Komodo Labuan Bajo Kembali Dibuka

    Bandara Komodo Labuan Bajo Kembali Dibuka

    Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Komodo, Labuan Bajo kembali dibuka berdasarkan Notam A3570/24 NOTAMC A3561/24 setelah ditutup beberapa hari terakhir karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT. 

    Plt. Dirjen Perhubungan Laut Lukman F. Laisa mengatakan Bandara Labuan Bajo sudah dibuka. Namun empat bandara lainnya masih ditutup. 

    “Untuk [Bandara Internasional] Bajo sudah dibuka, namun yang empat bandara yaitu Ruteng, Soa, Ende dan Maumere belum,” kata Lukman kepada Bisnis, Senin (11/11/2024). 

    Berdasarkan informasi Unit Penyelenggara Bandar Udara Komodo, Bandar Udara Internasional ini sudah kembali dibuka dengan jadwal penerbangan pertama adalah maskapai Citilink tujuan Jakarta yang akan berangkat pada pukul 18.10 WITA. 

    Sebelumnya, Bandara Komodo ditutup imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Penutupan tersebut berdasarkan (Notice To Airmen) NOTAM terbaru No.A3561/24 NOTAMR A3559/24 hingga pukul 15.00 WIB. 

    Adapun empat bandara lain yang masih tutup yaitu Bandara Soa Bajawa yang tutup hingga 11 November 2024 pukul 17.00 WITA. Selanjutnya Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende tutup hingga 12 November 2024 pukul 06.00 WITA. 

    Kemudian Bandara Frans Sales Lega Ruteng tutup hingga 12 November 2024 pukul 06.00 WITA serta Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere tutup hingga 12 November 2024 pukul 06.00 WITA. 

    Penutupan sementara bandara dan pembatalan penerbangan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah terdampak erupsi.

    Sejumlah maskapai juga membatalkan jadwal penerbangan antara lain Garuda Indonesia, Grup Lion serta Air Asia Indonesia.

  • Misteri KM 92 Tol Cipularang, TKP Kecelakaan Beruntun Libatkan 16 Kendaraan – Espos.id

    Misteri KM 92 Tol Cipularang, TKP Kecelakaan Beruntun Libatkan 16 Kendaraan – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang, Senin (11/11/2024).

    Esposin, JAKARTA — Kecelakaan beruntun melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di Tol Cipularang Km 92, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) pukul 15.40 WIB. 

    Dalam video viral di media sosial, sejumlah mobil yang terlibat kecelakaan tersebut tampak bertumpukan di tol. Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Andriansyah, belum bisa memastikan berapa jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan di jalur tol ke arah Jakarta yang kondisinya menurun. 

    Promosi
    KPR BRI Property Expo 2024 Beri Kemudahan dan Keuntungan Bagi Calon Nasabah

    Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang sore ini bukan pertama terjadi. Kawasan ini sering menjadi lokasi kecelakaan hingga disebut sebagai jalur tengkorak yang angker dan penuh misteri. 

    Dikutip dari laman Jasa Marga, Tol Cipularang merupakan bagian dari jaringan tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi sepanjang lebih dari 123 kilometer. Tol ini membuat jarak antara Jakarta dengan Bandung menjadi dekat. Tol sepanjang 64,4 kilometer ini baru dioperasionalkan pada 2005.

    Tol Cipularang menyuguhkan pemandangan spektakuler. Jalan tol ini melewati berbagai bukit dan jurang dengan panorama yang indah. 

    Jalan tol ini memiliki nilai pariwisata yang tinggi sehingga banyak tempat istirahat modern yang juga menawarkan pemandangan sebagai daya tariknya.

    Selain pemandangan yang indah, Tol Cipularang juga dikenal rawan kecelakaan. Saking seringnya, masyarakat sering mengaitkan kecelakaan yang terjadi di sana dengan hal-hal berbau mistis. 

    Mitos yang berkembang di kawasan Cipularang adalah mengenai keberadaan Gunung Hejo di kawasan tol tersebut. Gunung Hejo dipercaya menjadi tempat petilasan Prabu Siliwangi. 

    Pada saat pembangunan Tol Cipularang, masyarakat sekitar dijanjikan untuk dibuatkan jalan ke arah Gunung Hejo dan membangun sebuah Musala. Namun, janji tersebut tidak terlaksana sehingga ada anggapan bahwa penunggu Gunung Hejo marah dan meminta tumbal.

    Selain itu, cerita mistis saat tol dibangun juga sempat berkembang. Ada yang menyebut kontraktor berusaha mengeruk Gunung Hejo agar jalan tol menjadi lebih lurus dan pendek sehingga biaya pembangunan dapat ditekan. Namun berbagai upaya termasuk menggunakan alat berat tidak dapat menembus Gunung Hejo.

    Di sisi lain mitos tersebut, ada penjelasan ilmiah mengapa sering terjadi kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang. Pada KM 92-93 dari arah Jakarta terdapat tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat. Tikungan itu berada setelah jalan menurun dengan kemiringan sekitar 20 derajat. 

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat Tangani Bencana di Setiap Kodam – Page 3

    TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat Tangani Bencana di Setiap Kodam – Page 3

    Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur terus erupsi, menyebabkan para pengungsi di posko merasa was-was. Sejak Sabtu (9/11) hingga Minggu (10/11), Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat telah erupsi 17 kali, dengan kolom abu mencapai ketinggian hingga 9.000 meter di atas puncak, menurut laporan grup WhatsApp Info Publik G. A Lewotobi.

    Di posko pengungsian Desa Bokang, warga bisa menyaksikan momen saat Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan lahar panas, disertai dengan abu vulkanik, pasir, dan bebatuan. Mereka berharap kondisi gunung dapat pulih sehingga dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Sebagian pengungsi juga bersedia direlokasi ke pemukiman baru jika pemerintah memutuskan demikian.

    “Itu malam kami lari itu tengah malam jam 12 malam, jadi kami lari juga dengan kerikil dan batu. Kami tidak bisa lihat gunung karena gelap dan hari ini yang paling tinggi daripada kemarin,” ungkap Antonius Nubapukai, warga Hokeng Jaya yang kini mengungsi di Desa Bokang.

    Menurut Antonius, bantuan pangan sudah mencukupi, tetapi fasilitas tidur menjadi kendala. Saat ini, mereka hanya tidur beralaskan terpal di dalam tenda, yang rentan tergenang air saat hujan turun.

     

    Reporter: Nur Habibie

    Sumber: Merdeka.com

  • Pembangkit Ini Jadi Satu-Satunya yang Bisa Gantikan Peran Batu Bara

    Pembangkit Ini Jadi Satu-Satunya yang Bisa Gantikan Peran Batu Bara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia masih menggantungkan sumber energi listriknya pada batu bara. Padahal, Indonesia juga memiliki pembangkit yang ‘setara’ dengan batu bara sebagai pembangkit yang proven atau baseload, yaitu panas bumi.

    Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Julfi Hadi mengatakan satu-satunya sumber EBT yang saat ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk bisa menggantikan peran batu bara adalah sumber energi panas bumi.

    “Geothermal adalah satu-satunya pada saat ini renewable energy yang proven baseload. Satu-satunya renewable proven baseload Kalau kita mau sampai (target) net zero emission 2060, harus mulai dari sekarang,” ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Senin (11/11/2024).

    Bukan tanpa alasan, Indonesia dinilai menjadi salah satu negara terbesar yang memiliki sumber panas bumi dunia. Tidak main-main, Indonesia memiliki 40% sumber energi panas bumi yang ada di dunia.

    “Indonesia adalah negara volcanic, negara gunung api. Karena itu Indonesia adalah negara geothermal. 40% dari reserve di dunia ada di Indonesia. Sekitar 24 gigawatt reserve ada di Indonesia,” ujarnya.

    Julfi memandang, panas bumi bisa mendukung program swasembada energi pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi yang berlimpah

    Nah, untuk bisa mencapai kemandirian energi, Indonesia harus menggantikan sumber energi fosil termasuk batu bara ke sumber EBT. “Kalau kita mau energy security, kita harus fossil free, perlu baseload dan ini geothermal. Jadi pengembangan geothermal, mengakselerasi geothermal sangat sinergi dengan fokusnya dari pemerintah pada saat ini,” tambahnya.

    Energi panas bumi menurut Julfi, bukan hanya bisa mendorong kemandirian energi dalam negeri, namun sekaligus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan mencapai 8%.

    Dengan begitu, Julfi optimis Indonesia bisa bersaing dalam menghasilkan energi bersih dengan negara lain melalui pemanfaatan panas bumi di dalam negeri.

    “Kita lihat global in 10 years green manufacturing itu akan ada di supply chain green manufacturing. Akan ada di Eropa di Middle East. Kalau kita tidak bisa memproduksi green manufacturing, itu kita akan bisa berat bersaing. Kira-kira seperti itu,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kemenhub Siapkan Alternatif Angkutan Laut untuk Lanjutkan Mobilitas di NTT

    Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kemenhub Siapkan Alternatif Angkutan Laut untuk Lanjutkan Mobilitas di NTT

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (10/11/2024) menyebabkan penghentian sementara operasional beberapa bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi.

    Untuk mengatasi dampak tersebut, Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan terkait tengah mencari solusi alternatif guna mendukung angkutan orang dan barang, salah satunya melalui angkutan laut.

    “Selama beberapa bandara dan penerbangan berhenti sementara, angkutan laut menjadi alternatif dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo, dalam keterangan resmi pada Senin (11/11/2024).

    Budi menjelaskan bahwa hingga saat ini, pengoperasian bandara masih disesuaikan dengan situasi abu vulkanik erupsi. Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati sekitar ±1.500 meter di atas puncak gunung (±3.084 meter di atas permukaan laut), dengan arah angin yang mengarah ke utara. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi sekitar 2 menit 15 detik.

    Berdasarkan pengumuman Airnav Indonesia, terdapat beberapa bandara yang terdampak erupsi. Bandara yang masih beroperasi, antara lain Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Wunopito Lewoleba, Bandara Tambolaka, serta Waingapu. Sedangkan bandara yang tutup antara lain Bandara Internasional Komodo, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Bandara H. Hasan Ende, Bandara Soa, serta Bandara Frans Sales Lega.

    Untuk mengatasi gangguan ini, selain angkutan laut, juga sedang dibahas alternatif lainnya, seperti penambahan frekuensi penerbangan di bandara yang tidak terdampak erupsi. KM Egon, yang sebelumnya melayani rute Waingapu-Lembar, telah melakukan penyesuaian rute menjadi Labuan Bajo-Lembar. Kapal yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Lembar pada Senin pukul 18.00 Wita tersebut akan mengangkut 100 wisatawan yang ada di Labuan Bajo.

    Kapal RoRo Dharma Lautan yang bersandar di Labuan Bajo pada 11 dan 12 November 2024 akan diberikan dispensasi jumlah penumpang, disesuaikan dengan jumlah alat keselamatan yang tersedia. Selain itu, kapal cepat juga dikerahkan melayani rute Labuan Bajo-Sape, yang akan diarahkan menuju Bandara Bima atau Lembar yang tidak terdampak erupsi.

    Untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi selama evakuasi, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Surabaya diminta untuk memberangkatkan kapal patroli KNP Chundamani menuju Bali, dengan estimasi perjalanan selama 30 jam menuju Labuan Bajo.

    Sebagai langkah pengamanan tambahan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo juga membuka Posko Kesiapan Transportasi Laut di terminal penumpang dan mengeluarkan Notice to Marine (NTM) Keselamatan serta melakukan siaran informasi melalui stasiun radio pantai (SROP) setiap 4 jam untuk memastikan kelancaran transportasi laut di wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki..

  • Lima Pelajar Sukabumi yang Sempat Hilang di Gunung Salak Ditemukan Regional 11 November 2024

    Lima Pelajar Sukabumi yang Sempat Hilang di Gunung Salak Ditemukan

    Regional

    11 November 2024

  • Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 1 Kilometer

    Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 1 Kilometer

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut mdpl kembali erupsi, letusan setinggi 1 kilometer di atas puncak Gunung, Senin pagi (11/11/2024).

    “Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin 11 November 2024, pukul 03.35 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.00 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan,” ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Gufron Alwi.

    Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

    Sebelumnya, pada pukul 01.47 WIB, gunung yang berada di perbatasan kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu juga erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak.

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 146 detik.

    Jumlah letusan Gunung Semeru berdasarkan catatan petugas sebanyak 1.738 kali sejak 1 Januari hingga 11 November 2024 pukul 04.00 WIB. Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu didominasi oleh gempa letusan dan berdasarkan pengamatan kegempaan pada Minggu (10/11) tercatat sebanyak 93 kali gempa letusan dengan amplitudo 11-23 mm dengan lama gempa 64-153 detik.

    Gunung Semeru sempat meluncurkan awan panas pada Minggu (10/11) sore pukul 14.40 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 478 detik yang diikuti getaran banjir.

  • Anomali Cuaca di Berbagai Negara, Bagaimana Indonesia di 2025?

    Anomali Cuaca di Berbagai Negara, Bagaimana Indonesia di 2025?

    Jakarta

    Berbagai anomali cuaca di berbagai negara sedang terjadi. Mulai dari Gunung Fuji yang ‘telat’bersalju di bulan Oktober hingga terjadi hujan salju pertama kalinya di Gurun Al Jawf di Arab Saudi.

    Di Indonesia, sepanjang 2024, suhu panas yang membara memecahkan rekor. Suhu harian di Indonesia menembus 38,4 derajat Celcius. Sepanjang tahun ini, suhu bulanan di Indonesia rata-rata lebih panas hampiur satu derajat Celcius dibandingkan 30 tahun terakhir. Bagaimana di tahun depan?

    Berdasarkan Climate Outlook 2025 atau Pandangan Iklim 2025 yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bulan ini, sepanjang 2025 diprediksi tidak akan terjadi anomali iklim.

    Hal ini dikarenakan ENSO (El Nino-Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) berada dalam kondisi netral sepanjang tahun 2025. Adapun kondisi La Nina lemah diprediksi akan terus terjadi hingga awal 2025.

    Suhu Panas dan Curah Hujan

    Meski demikian, suhu udara permukaan rata-rata bulanan di wilayah Indonesia mulai Januari sampai dengan Desember 2025 diprediksi akan mengalami anomali berkisar antara +0,3 sampai dengan +0,6 °C pada Mei hingga Juli 2025 (dengan rata-rata sebesar 0,4°C) lebih hangat dibanding dengan normalnya. Wilayah yang perlu diwaspadai mengalami anomali suhu tinggi antara lain daerah-daerah yang terletak di Sumatera Bagian Selatan, Jawa, NTB dan NTT

    “Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer dan laut tersebut, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan tahunan pada kategori Normal dengan jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1000 – 5000 mm/tahun,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Senin (4/11).

    Dwikorita memaparkan, dari angka tersebut, sebanyak 67% wilayah Indonesia akan berpotensi mendapatkan curah hujan tahunan lebih dari 2.500 mm/tahun (kategori tinggi), yaitu meliputi sebagian besar Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian Riau bagian barat, sebagian Jambi, sebagian besar Bengkulu, sebagian Sumatera Selatan, sebagian besar Kepulauan Bangka Belitung, sebagian Lampung bagian utara, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi bagian tengah dan selatan, sebagian Bali, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian besar Kepulauan Maluku, dan sebagian besar Papua.

    Sementara itu, sebanyak 15% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan ‘Atas Normal’ yaitu yang meliputi sebagian kecil Pulau Sumatera, sebagian kecil Kalimantan Timur bagian timur, sebagian Sulawesi bagian tengah dan utara, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Kepulauan Maluku, dan sebagian Papua bagian tengah.

    “Terdapat pula 1 % wilayah Indonesia yang diprediksi mengalami hujan tahunan di bawah normal yaitu meliputi sebagian kecil Sumatera Selatan bagian barat, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Maluku Utara, sebagian Papua Barat bagian utara,” imbuhnya.

    “Namun juga perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” tambah Dwikorita.

    Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan dalam pandangan iklim tersebut BMKG juga menyertakan sejumlah rekomendasi umum untuk sektor-sektor terkait atau terdampak oleh fenomena iklim tersebut. Diantaranya terkait curah hujan tahun 2025 yang mayoritas diprediksi mengalami kondisi curah hujan normal hingga atas normal, sangat cocok untuk mendukung upaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan di wilayah-wilayah sentra pangan.

    Untuk perkecualian daerah sentra produksi pangan yang diprediksi mengalami hujan bawah normal, kata Ardhasena, masih dapat melakukan tindakan antisipasi penyesuaian pengelolaan aktivitas pertanian dengan penyesuaian pola tanam dan ketersediaan air, serta disarankan untuk melakukan pemilihan bibit komoditas yang lebih sesuai dengan kondisi tersebut.

    “Dengan upaya dukungan intensifikasi seperti irigasi dan upaya pendukung lainnya, wilayah sentra produksi pangan tersebut masih berpotensi menghasilkan produktivitas tanaman pangan yang baik,” tuturnya.

    Waspada Bencana Hidrometeorologi

    Sedangkan untuk wilayah yang terdapat potensi jumlah curah hujan tahunan 2025 melebihi rata-ratanya atau di atas kondisi normalnya, lanjut Ardhasena, maka perlu diantisipasi potensi kejadian hidrometeorologi ekstrem basah dan dampak turunannya seperti banjir dan tanah longsor, khususnya pada puncak musim hujan.

    Langkah antisipatif juga diperlukan untuk wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan di bawah normal yang dapat memicu kekeringan dan dampak lanjutannya berupa kebakaran hutan dan lahan, khususnya pada puncak musim kemarau.

    “Perlu meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir, seperti penyiapan kapasitas pada sistem drainase, sistem peresapan dan tampungan air, agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir. Selain itu juga perlu dipastikan kehandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan dan penggunaannya sumber daya air di saat musim kemarau,” paparnya.

    Terkait antisipasi potensi dampak La Nina lemah pada awal 2025, Ardhasena mengatakan bahwa terdapat potensi penambahan curah hujan hingga 20% di atas normalnya yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi. Dengan demikian, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah terkait perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan menghadapi potensi bencana tersebut.

    Sementara itu, tambah Ardhasena, risiko kekeringan dan kebakaran hutan tetap harus diperhatikan pada musim kemarau, meskipun prediksi curah hujan cenderung di atas normal pada Juli-September 2025.

    “Kewaspadaan ini tetap diperlukan mengingat data catatan bencana menunjukkan bahwa setiap tahun selalu terdapat kejadian kebakaran hutan dan lahan. Kewaspadaan juga diperlukan untuk antisipasi suhu udara yang mengalami kenaikan pada Mei-Juli 2025,” tutupnya.

    (rns/rns)