kab/kota: Gunung

  • Gunung Dukono di Halmahera Utara Luncurkan Abu Vulkanik 3.000 meter

    Gunung Dukono di Halmahera Utara Luncurkan Abu Vulkanik 3.000 meter

    Jakarta

    Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melaporkan gunung api itu mengeluarkan abu setinggi 3.000 meter di atas puncak sekitar 4.087 meter. Erupsi terjadi hari ini pukul 14.24 WIT.

    “Iya tadi siang Gunung Dukono kembali erupsi dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 3.000 meter,” kata petugas Pos PGA Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, dilansir Antara, Minggu (24/11/2024).

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Dilaporkan guncangan gempa Gunung Dukono berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo 27 maximum, dengan durasi 293.41 detik dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

    “Saat ini kondisi Gunung api setinggi 1.335 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih berada pada status Level II atau Waspada,” ujarnya.

    Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Dukono termasuk pengunjung maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari puncak gunung api itu.

    “Kepada masyarakat maupun pengunjung maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pendakian di puncak Gunung Dukono,” ujarnya.

    Tonton juga Video: Penampakan Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi Siang Ini

    (fca/imk)

  • Ilmuwan Temukan Sesuatu dari Dalam Gunung Api, Bisa untuk Studi Kehidupan Mars

    Ilmuwan Temukan Sesuatu dari Dalam Gunung Api, Bisa untuk Studi Kehidupan Mars

    Jakarta

    Beberapa tahun lalu, serangkaian tabung lava raksasa ditemukan di Pulau Lanzarote, Spanyol, tepat di sebelah barat Afrika Utara. Kini, tim peneliti internasional baru saja menyelesaikan studi terperinci pertama tentang mineral dan mikroorganisme yang ada di dalamnya.

    Menurut para ilmuwan, gua-gua tersebut, yang terbentuk akibat pendinginan lava setelah letusan gunung berapi, memberikan gambaran mengenai ekosistem purba Bumi, dan bisa jadi penting dalam pencarian kehidupan di Mars. Penelitian tersebut, yang dipimpin oleh Profesor Bogdan P. Onac dari of South Florida’s School of Geosciences, bersama para ilmuwan dari Portugal, Spanyol, dan Italia, baru-baru ini diterbitkan diCommunications Earth & Environment.

    Misteri di dalam gua

    Dengan menggunakan peralatan baja tahan karat yang disterilkan, seperti pisau bedah dan pahat, tim mengumpulkan sampel deposit mineral dari enam tabung lava yang baru ditemukan di Lanzarote: Cueva Paso Esqueleto, Cueva de Montaña Rajada, Cueva de Maguez, Cueva Las Breñas, Cueva de los Naturalistas, dan Cueva Monte Corona Puerta Falsa. Mereka kemudian menggunakan kombinasi teknik molekuler, isotop, dan mineralogi canggih untuk menganalisis endapan mineral.

    “Meskipun tabung lava di Lanzarote ditemukan beberapa tahun lalu, kami adalah yang pertama menyelesaikan studi terperinci mengenai mineral danmikroorganisme,” kata Onac, dikutip dari Discover Wildlife.

    Para peneliti menemukan bahwa batuan vulkanik di dalam tabung lava telah menciptakan perisai alami, yang melindungi mineral dan senyawa organik dari pelapukan. Lingkungan pelindung ini telah membantu mempertahankan tanda-tanda biologis berupa zat, pola, atau fitur yang dapat digunakan sebagai bukti kehidupan di sebuah planet, baik dulu maupun sekarang, termasuk kalsium dan natrium sulfat. Penemuan ini memberikan bukti bahwa aktivitas mikroba dan mikroorganisme, seperti bakteri, pernah aktif di dalam gua.

    Geologis Bumi

    “Studi ini menambah pemahaman kita tentang perubahan geologis dan lingkungan di Bumi dan menyoroti tabung lava sebagai tempat berlindung potensial bagi kehidupan mikroba, yang memiliki implikasi signifikan bagi astrobiologi, khususnya dalam mengidentifikasi tanda-tanda biologis di Mars dan benda-benda angkasa lainnya,” kata Onac.

    Ia juga menjelaskan bahwa tabung lava Mars terlindungi seperti Bumi dan karena itu mungkin juga menyimpan tanda-tanda kehidupan mikroba di masa lalu. Wawasan ini bahkan dapat membantu memandu misi yang bertujuan untuk menilai kelayakhunian Mars.

    Para peneliti berencana menerbitkan studi tambahan tentang tabung lava Lanzarote dalam beberapa bulan mendatang. Mereka juga berencana untuk menyelidiki tabung lava yang baru terbentuk di Islandia, memperluas eksplorasi mereka terhadap fitur geologi yang luar biasa ini.

    (rns/rns)

  • Razia di Kampung Narkoba di Lampung Timur, Polisi Temukan Gubuk untuk Pesta

    Razia di Kampung Narkoba di Lampung Timur, Polisi Temukan Gubuk untuk Pesta

    Lampung Timur, Beritasatu.com – Petugas Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lampung Timur melakukan razia narkoba di sejumlah kampung narkoba, Sabtu (23/11/2024). Polisi menemukan sejumlah gubuk yang dijadikan tempat pesta narkoba. Selain itu, polisi juga menangkap satu orang pria pelaku penyalahguna narkoba.

    Kampung narkoba yang dirazia ada di wilayah Kecamatan Melinting dan Kecamatan Gunung Pelindung. Di lokasi razia, polisi bersama petugas Badan Nasional Narkotika (BNN) Lampung Timur bergerak cepat ke lokasi-lokasi yang disinyalir sebagai tempat pesta narkoba.

    Dari sejumlah lokasi yang dirazia, tim gabungan mengamankan seorang pria yang diduga sebagai penyalah guna narkoba.

    Selain itu, tim gabungan juga menyita barang bukti berupa 17 bungkus plastik klip bening bekas pakai, tiga alat isap sabu-sabu dan tiga buah pipa kaca atau pirek.

    Barang bukti tersebut ditemukan tim gabungan di sejumlah gubuk di area perkebunan yang digunakan sebagai tempat narkoba.

    Selain untuk memberantas peredaran narkoba, operasi penegakan hukum di sejumlah kampung narkoba ini merupakan langkah serius yang dilakukan Polres Lampung Timur untuk memutus rantai peredaran narkoba. Selain itu, Polres Lampung Timur menindak tegas pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

    Kepala Satresnarkoba Polres Lampung Timur Iptu Hendra Abdurahman mengayakan, selain untuk memberantas peredaran narkoba, kegiatan tersebut juga dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    “Razia narkoba di Lampung Timur dilakukan di lima lokasi yang telah teridentifikasi sebagai lokasi rawan penyalahgunaan narkoba, khususnya di Kecamatan Melinting dan Kecamatan Gunung Pelindung,” kata Hendra.

    Hendra menjelaskan, dari hasil razia, selain menyita sejumlah plastik klip bekas sabu-sabu dan alat isap sabu, pihaknya menangkap satu orang pria yang hasil tes urine menunjukkan positif mengonsumsi narkotika.

    “Pelaku tersebut langsung ke Polres Lampung Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Hendra

    Hendra menambahkan, razia tersebut mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat di sekitar lokasi razia. “Warga menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Polres Lampung Timur dalam menangani masalah narkoba yang meresahkan,” imbuh Hendra.

    Polres Lampung Timur berkomitmen akan terus menggencarkan razia narkoba di sejumlah kampung narkoba. 
     

  • Masa Tenang Pilkada Jakarta, Alat Peraga Kampanye di Ruas Jalan Jakarta Utara Ditertibkan

    Masa Tenang Pilkada Jakarta, Alat Peraga Kampanye di Ruas Jalan Jakarta Utara Ditertibkan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Memasuki masa tenang kampanye Pilkada Jakarta 2024, petugas menertibkan alat peraga kampanye (APK) dari sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara.

    Penertiban ini dilakukan petugas gabungan dari Pemerintah Kota Jakarta Utara, TNI-Polri, hingga organisasi masyarakat yang juga dipantau oleh petugas KPU dan Bawaslu Jakarta Utara.

    Penertiban dilakukan di enam kecamatan di Jakarta Utara, mulai Sabtu (23/11/2024) hingga Minggu (24/11/2024) dinihari.

    Di Kecamatan Pademangan, penertiban APK dilakukan di sejumlah ruas jalan raya, termasuk jalan protokol.

    Beberapa titik yang disasar petugas antara lain ruas Jalan Gunung Sahari, Jalan Budi Mulia, hingga Jalan R. E. Martadinata.

    Di tiga lokasi itu, terdapat banyak APK pasangan calon Pilkada Jakarta yang meliputi spanduk, poster, hingga umbul-umbul.

    Camat Pademangan Didit Mulyadi mengatakan, penertiban APK ini menindaklanjuti arahan dari KPU dan Bawaslu terkait masa tenang Pilkada Jakarta 2024.

    “Memasuki masa tenang, kami menertibkan alat peraga kampanye dari sejumlah titik di Kecamatan Pademangan, karena masa tenang ini mulai tanggal 24 sampai 26 November 2024, sebelum nantinya hari pencoblosan pada 27 November 2024,” ucap Didit.

    Didit menjelaskan, penertiban APK ini tak hanya menyasar ruas jalan raya.

    Ia juga sudah memerintahkan para lurah di Kecamatan Pademangan untuk menertibkan alias mencopot APK dari jalan-jalan permukiman hingga gang-gang rumah warga.

    “Para lurah juga sudah diarahkan untuk melakukan penertiban, berkoordinasi juga dengan para pengurus RW di Pademangan,” kata Didit.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jelang Nataru, Potensi Ekonomi Turis Lokal Tembus Rp117,3 Triliun

    Jelang Nataru, Potensi Ekonomi Turis Lokal Tembus Rp117,3 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memproyeksikan potensi ekonomi dari pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) alias turis lokal mampu mencapai Rp117,3 triliun selama momen libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

    Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengatakan estimasi jumlah wisnus pada Desember 2024 diperkirakan mencapai 78,2 juta perjalanan. 

    “Selama momen libur Nataru, potensi ekonomi dari pergerakan wisnus diperkirakan mencapai Rp117,3 triliun. Dengan estimasi jumlah wisnus pada Desember 2024 sebesar 78,2 juta perjalanan,” ungkap Ni Luh dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (24/11/2024).

    Di sisi lain, Ni Luh menuturkan potensi ekonomi dari pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) diproyeksikan bisa mencapai Rp22,55 triliun–Rp29,2 triliun, dengan perkiraan 1,02 juta-1,32 juta pada Desember 2024.

    Merujuk hasil survei Kementerian Perhubungan, Ni Luh menjelaskan bahwa potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada momentum Natal 2024 dan tahun baru 2025 masih terpusat di Pulau Jawa.

    Perinciannya, Jawa Tengah sebanyak 17,1%, D.I. Yogyakarta sebesar 15,77%, Jawa Barat 11,78%, Jabodetabek 10,34%, dan Jawa Timur sebesar 8,85%.

    Disusul, Sumatera Utara sebesar 5,7%, Bali sebesar 5,55%, Sumatera Barat sebanyak 3,26%, Lampung 3,08%, dan Sulawesi Selatan 2,66%.

    Adapun, atraksi wisata yang paling dominan dikunjungi oleh wisatawan terdiri dari pantai, danau, laut sebesar 58,6%. Lalu, pusat kuliner sebesar 54,8%, pegunungan atau perbukitan sebesar 50%. Menyusul kebun binatang dan taman rekreasi 33,9%, dan desa wisata sebanyak 28,4%.

    Maka dari itu, Ni Luh menjelaskan setidaknya ada lima strategi untuk memaksimalkan wisnus dan wisman menjelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

    Strategi ini mencakup penyusunan dan sosialisasi Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 dengan kolaborasi stakeholder terkait dan pemerintah daerah seluruh Indonesia.

    Nantinya, surat edaran ini bakal disebarkan ke Kepala Daerah, terutama Dinas Pariwisata di 38 provinsi. Serta, asosiasi usaha pariwisata dan pengelola wisata.

    “Kami akan menggelar rapat koordinasi di awal Desember 2024 setelah surat edaran ini disebarluaskan untuk memastikan kesiapan dari seluruh stakeholder terkait,” terangnya.

    Namun, Ni Luh menjelaskan bahwa momentum libur Nataru memiliki tantangan mulai dari kemacetan, perubahan cuaca, kenaikan harga barang dan jasa, kebersihan, adanya pungutan liar (pungli), dan bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT.

    Dia pun berharap semua pihak memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk memastikan libur Nataru bisa berjalan dengan lancar.

    “Kami harapkan momen ini dapat menjadi penggerak signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat citra pariwisata Indonesia dalam mewujudkan pengalaman berwisata di Indonesia yang nyaman, aman, dan tanpa hambatan,” pungkasnya.

  • 7 Kasus Polisi Tembak Polisi yang Menggemparkan Tanah Air, Motifnya dari Tambang hingga Asmara

    7 Kasus Polisi Tembak Polisi yang Menggemparkan Tanah Air, Motifnya dari Tambang hingga Asmara

    Jakarta, Beritasatu.com – Penembakan AKP Ryanto Ulil Anshar oleh AKP Dadang Iskandar di Solok Selatan, Sumatera Barat menambah daftar kasus polisi tembak polisi di Indonesia. Kekerasan yang mencoreng korps kepolisian dipicu beragam motif.

    Kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan menjadi sorotan publik. Polda Sumbar sudah menahan Dadang Iskandar dan menjeratnya dengan pasal pembunuhan berencana. Dadang juga segera dipecat dari kepolisian.

    Berikut deretan kasus polisi tembak polisi di Indonesia:

    Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
    Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar di parkiran Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) dini hari. Ryanto tewas di tempat dengan luka tembak di pelipis dan pipi kanan.

    Penembakan ini diduga karena buntut penangkapan pelaku tambang galian C yang diduga dibekingi oleh Dadang Iskandar. Tersangka kesal dengan Ryanto yang tidak mau membebaskan pelaku yang ditangkap oleh anak buahnya sehingga nekat menembak korban.

    AKP Ryanto Ulil Anshar menjadi korban dalam kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan. – (Beritasatu.com/Irfandi)

    Setelah menembak Ryanto, AKP Dadang juga menembaki rumah dinas kapolres Solok Selatan. 

    Penembakan Brigadir J oleh Ferdy Sambo Dkk
    Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabara atau Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang saat itu menjabat kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Brigadir J merupakan ajudan Ferdy Sambo.

    Ferdy Sambo kemudian divonis hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas pembunuhan terhadap Brigadir J.  Namun, di tingkat kasasi, Mahkamah Agung meringankan hukuman Ferdy Sambo menjadi penjara seumur hidup.

    Anggota Densus 88 Ditembak Rekannya di Bogor 

    Anggota Densus 88 Antiteror Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas diduga ditembak oleh rekannya berinisial Bripda IMS dan Bripka IG di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7/2023) dini hari. 

    Kasus itu bermula saat mereka sedang berkumpul di kamar diduga sambil minum minuman keras, kemudian memperlihatkan senjata api. Tiba-tiba senjata meletus dan mengenai korban.

    Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah
    Personel Bhabinkamtibmas Polsek Way Pengubuan Aipda Ahmad Karnain tewas ditembak oleh Aipda Rudi Suryanto yang menjabat kanit provos di polsek setempat. Penembakan itu terjadi di kediaman korban di Lampung Tengah pada 4 September 2022, diduga karena pelaku sakit hati ke korban.

    Rudi Suryanto divonis 12 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Gunung Sugih, Lampung Tengah karena terbukti melakukan pembunuhan berencana.

    Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur
    Anggota Polres Lombok Timur Briptu Khairul Tamimi alias Momon tewas ditembak oleh rekannya sesama polisi Brigadir MN. Korban ditembukan tewas di rumahnya di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Senin (25/10/2021).

    Penembakan itu bermotif asmara. Pelaku sakit hati karena korban diduga memiliki hubungan terlarang dengan istrinya.

    Polisi Tembak Polisi di Donggala
    Aipda NS ditembak oleh rekannya sendiri Aiptu P di Polsek Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada 8 November 2019. Keduanya sempat cekcok lalu berujung penembakan.

    Setelah menembak korban, Aiptu P menembak dirinya sendiri.

    Polisi Tembak Polisi di Mapolsek Cimanggis
    Anggota Direktorat Polisi Air Baharkam Polri Brigadir Rangga Tianto menembak mati Bripka Rahmat Effendy di Mapolsek Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat pada pada 25 Juli 2019.

    Penembakan itu bermula dari ditangkapnya remaja pelaku tawuran berinisial FZ yang merupakan keponakan Rangga Tianto. Rangga kemudian datang ke Mapolsek Cimanggis meminta FZ dibebaskan, tetapi Rahmat tidak mau. Akhirnya Rahmat diberondong tembakan oleh Rangga.

    Demikian deretan kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan publik Tanah Air.

  • Tanah Longsor Terjang Karo Sumut, 10 Orang Dinyatakan Hilang
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        24 November 2024

    Tanah Longsor Terjang Karo Sumut, 10 Orang Dinyatakan Hilang Medan 24 November 2024

    Tanah Longsor Terjang Karo Sumut, 10 Orang Dinyatakan Hilang
    Tim Redaksi
    KARO, KOMPAS. com
    – Bencana
    tanah longsor
    menerjang Desa Semangat Gunung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo,
    Sumatera Utara
    , Sabtu (23/11/2024) malam.
    Selain memutus akses jalan desa menuju kota, tanah longsor juga menimbun 1 unit rumah dan
    home stay

    Setidaknya 10 warga dinyatakan hilang. 


    Kepala Desa Semangat Gunung Imran Surbakti menjelaskan, longsor terjadi pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
    Sebelum longsor menerjang, hujan deras mengguyur wilayah setempat sejak Sabtu sore.
    “Ini bermula dari hujan deras semalam, terus jam 7 malam longsor di desa kami, ada 2 titik besar,” ujarnya, Minggu (24/11/2024).
    Akibat longsor tersebut imbuhnya, 10 warga dinyatakan hilang, dan hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. 
    “Menurut informasi, 10 warga terdiri dari 7 warga kita dan 3 warga luar dinyatakan hilang tertimpa longsor,” paparnya.
    Lebih lanjut, untuk melakukan pencarian dan membuka akses desa yang tertutup material longsoran, warga dibantu relawan, TNI/Polri masih terus berupaya melakukan pembersian dan pencarian korban hilang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Alumni SMAN 3 Tasikmalaya Jalani Misi Pendakian Puncak Everest
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        24 November 2024

    5 Alumni SMAN 3 Tasikmalaya Jalani Misi Pendakian Puncak Everest Bandung 24 November 2024

    5 Alumni SMAN 3 Tasikmalaya Jalani Misi Pendakian Puncak Everest
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com
    – Lima alumni
    SMAN 3 Tasikmalaya
    , Jawa Barat, bersiap untuk mendaki
    Puncak Everest
    , gunung tertinggi dunia di Pegunungan
    Himalaya
    .
    Ekspedisi ini dijadwalkan berlangsung dari 2-18 Desember 2024.
    Kelima pendaki tersebut adalah mantan anggota pecinta alam sekolah Gempala, yang bertekad mengukir sejarah di ketinggian level dunia.
    Pada Minggu (24/11/2024), Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letnan Kolonel Pnb Taufik Agus Hidayat, melepas kelimanya sebagai bentuk dukungan terhadap ekspedisi itu.
    “Pendakian ke Himalaya merupakan langkah besar bagi para anggota Gempala maupun Ikatan Alumni Gempala (IAG).”
    “Selain menguji kemampuan fisik dan mental, ekspedisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, kerja sama tim, dan semangat nasionalisme,” kata Taufik kepada
    Kompas.com
    .
    Ketua tim ekspedisi, Indra Cobra menyatakan, pendakian ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun Gempala ke-33.
    Sebelumnya, mereka telah menggelar acara tasyakuran di Gunung Galunggung, Tasikmalaya, dan kegiatan arung jeram yang diikuti oleh ratusan anggota Gempala.

    Insha Allah
    ini adalah awal perjalanan kami. Semoga ini bisa menginspirasi anggota Gempala lainnya.”
    “Kami juga akan membawa almamater sekolah dan Kota Tasikmalaya menuju puncak dunia. Mohon doa dan dukungan dari berbagai pihak agar diberikan kelancaran dalam segala hal,” kata Indra Cobra.
    Kepala Sekolah SMAN 3 Tasikmalaya, Elin Yuliana menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan minat dan bakat siswa di berbagai bidang, termasuk kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam.
    “Kami berharap kegiatan pendakian ke Gunung Himalaya oleh anggota Gempala SMA Negeri 3 Tasikmalaya ini dapat menginspirasi siswa lainnya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2025, Akibat La Nina!

    BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2025, Akibat La Nina!

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai fenomena masuknya musim hujan yang bersamaan dengan La Nina Lemah.

    Hal ini mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini berlangsung mulai November atau akhir tahun 2024 hingga setidaknya Maret atau April 2025.

    Sebagai informasi, La Nina adalah fenomena anomali iklim global yang diakibatkan oleh suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang mendingin, lebih dingin dibandingkan biasanya.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapinya karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari laman resmi BMKG.

    Dwikorita mengatakan, fenomena La Nina ini berpotensi mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

    Termasuk, kata dia, bencana banjir lahar hujan yang berpotensi terjadi ketika air hujan bercampur dengan material vulkanik dari gunung berapi berupa pasir, abu, dan bebatuan serta kayu atau pohon, terutama untuk gunung api yang saat ini sedang atau baru saja mengalami erupsi. Maka dari itu, menurutnya, dibutuhkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan seluruh komponen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat.

    Dwikorita menjelaskan bahwa beberapa faktor utama yang mempengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia pada tahun 2025 adalah penyimpangan suhu muka laut di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia. Penyimpangan suhu di wilayah ini berhubungan erat dengan fenomena La Nina Lemah, yang berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Selain itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga mempengaruhi distribusi hujan di wilayah Indonesia.

    Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan lautan, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, dengan jumlah berkisar antara 1.000 hingga 5.000 mm per tahun. Sebanyak 67% wilayah Indonesia diprediksi akan menerima curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun (kategori tinggi), meliputi sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung bagian utara, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta sebagian besar wilayah Papua.

    Sementara itu, 15% wilayah diprediksi mengalami curah hujan di atas normal, termasuk sebagian kecil Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua bagian tengah. Di sisi lain, 1% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan di bawah normal, seperti di Sumatera Selatan bagian barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara.

    Dampak Positif La Nina

    Meski berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, lanjut Dwikorita, apabila dimitigasi dengan tepat, fenomena La Nina Lemah disebutnya memiliki sejumlah peluang positif yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, keberlimpahan air hujan akibat La Nina dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung ketahanan pangan dan air serta energi.

    Di sektor pertanian, papar Dwikorita, petani memiliki peluang percepatan tanam, perluasan area tanam padi baik di lahan sawah irigasi, tadah hujan, maupun ladang. Tentunya, kata Dwikorita, hal ini selaras dengan Program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang berkeinginan Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat dan mencapai swasembada pangan.

    Tidak hanya itu, dengan langkah mitigasi yang tepat, lanjut dia, tingginya curah hujan akibat La Nina juga bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas tampungan air di bendungan dan waduk, yang akan mendukung operasional pembangkit listrik tenaga air secara maksimum sehingga menjamin pasokan energi listrik. Masyarakat, tambah dia, dapat memanen air hujan atau rainwater harvesting dan digunakan saat musim kemarau tiba guna mengantisipasi kekeringan.

    “Untuk itu, penting untuk terus menjaga kualitas infrastruktur seperti bendungan dan waduk agar siap digunakan sepanjang tahun. Selain itu, optimalisasi drainase dan tampungan air harus disiapkan guna menghadapi musim kemarau berikutnya,” tuturnya.

    Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengatakan bahwa BMKG mendukung penuh program Asta Cita yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai ketahanan pangan, air, dan energi melalui penyediaan informasi cuaca, iklim, dan potensi bencana yang cepat, tepat, dan akurat.

    Ardhasena menyampaikan, bahwa selama ini BMKG telah menyediakan berbagai layanan iklim yang dapat membantu petani dalam merencanakan musim tanam. Prediksi curah hujan 10 harian, bulanan hingga enam bulan ke depan yang dikeluarkan BMKG memungkinkan petani mengatur pola tanam sesuai dengan kondisi iklim yang terus berubah.

    “Dalam satu dasawarsa terakhir, BMKG dengan berbagai pihak terkait, juga telah membina lebih dari 20.000 petani melalui program Sekolah Lapang Iklim (SLI). Program ini bertujuan untuk membantu petani memahami data iklim yang relevan dan mengambil keputusan strategis, mulai dari waktu tanam hingga pemilihan komoditas yang tepat,” paparnya.

    Sedangkan pada sektor energi, kata Ardhasena, BMKG menyediakan data radiasi matahari dan kecepatan angin guna mendukung optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan. Dengan informasi tersebut, Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan, menjaga ketersediaan air, dan memaksimalkan potensi energi terbarukan secara berkelanjutan.

    “Informasi iklim yang kami sampaikan harus diikuti oleh tindakan lanjut dari sektor terkait. Kami mendorong kementerian/lembaga/daerah dalam penyusunan program dan kebijakan bisa menyesuaikan prediksi iklim yang kami berikan. Tidak hanya antisipasi dan mitigasi bencana, namun juga berbagai sektor lainnya seperti transportasi, pembangunan infrastruktur, pertanian dan kehutanan, kelautan dan perikanan, tata ruang, kesehatan, pariwisata, industri, hingga pertahanan keamanan,” pungkasnya. 

  • Stop Bullying, Ini Pandangan Ubaya dari Perspektif Hukum dan Psikologi

    Stop Bullying, Ini Pandangan Ubaya dari Perspektif Hukum dan Psikologi

    Surabaya (beritajatim.com) – Bullying atau perundungan merupakan fonemena seperti gunung es yang tidak bisa diselesaikan dari sisi hukum semata.

    Namun salah satu perspektif yang tak kalah penting adalah melibatkan peran psikolog untuk membantu membentuk karakter dan meminimalisasi dampak psikologis yang ditimbulkan oleh tindakan perundungan baik untuk korban maupun pelaku.

    Hal itu disampaikan wakil dekan Universitas Surabaya (Ubaya) Peter Jeremiah di sela sela sarasehan yang bertajuk stop bullying dalam perspektif hukum dan psikologi yang digelar oleh DPRD Jawa Timur bekerjasama dengan Fakultas Hukum Ubaya, komisariat Fakultas Hukum ikatan alumni Ubaya, pusat pelayanan psikologi Bijaksana dan Komisi Perlundungan Anak Jawa Timur.

    Peter menambahkan, kunci penyelesaian bullying adalah dari keluarga. Karena dari keluarga bisa mengidentifikasi lebih awal mula sebelum terjadi bullying.

    “Pertama adalah orangtua yang perlu mendengar keluh kesah anak, apa yang menjadi permasalahan anak baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya. Peran orangtua dalam mendengar permasalahan anak adalah menjadi sangat penting, agar permasalahan yang dihadapi anak ini tidak terlampiaskan ke hal-hal yang negatif,” ujar Peter.

    Ubaya sendiri sudah terlibat langsung untuk menghentikan masalah bullying dengan membentuk satgas untuk terjun ke sekolah-sekolah dengan melibatkan dosen dan mahasiswa.

    “Kita jelaskan ke siswa bagaimana konsekwensi hukumnya apabila melakukan tindakan bullying, dan kita juga mengatakan ke siswa yang menjadi korban untuk tidak segan menyampaikan ke kami sebagai wadah untuk menampung permsalahan bullying, jangan didiamkan agar tidak menjadi fenomena gunung es,” ujar Peter.

    Sementara Salawati, advokat yang menjadi salah satu narasumber mengatakan, bullying selama ini identik dengan perilaku remaja namun apabila dikaji lebih dalam, bullying sebenarnya adalah suatu tindakan kekerasan yang disengaja kepada pihak lain dengan tujuan menyakiti, mengganggu secara terus menerus.

    Alumni fakultas hukum Ubaya ini menambahkan, dalam hukum pidana sudah diatur pasalnya, diantaranya pasal 315 KUHP, pasal 311 KUHP, pasal 27 UU ITE, pasal 406 dan 407 KUHP, pasal 16 UU no 40 tahun 2008.

    Lebih lanjut Salawati mengatakan, pertanggungjawaban atas suatu tindak pidana anak dalam UU SPPA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu :

    1. Anak yang berusia di bawah 12 tahun

    Dinyatakan bahwa anak yang melakukan tindak pidana, tetapi ketika tindak pidana tersebut dilakukan, anak belum berusia 12 tahun, maka kepada anak tidak dapat disentuh oleh sistem peradilan. Dan anak tersebut dikembalikan kepada orangtuanya.

    2. Anak berusia 12-14 tahun

    Seorang anak yang berusia 12-14 tahun yang melakukan tindak pidana dapat diajukan ke depan persidangan, namun anak dalam kategori usia ini tidak dapat dijatuhi hukuman. Karena anak dalam usia ini hanya diberikan tindakan dikembalikan kepada orangtua atau dikembalikan kepada panti sosial.

    3. Anak berusia 14-18 tahun

    Anak pada usia 14-18 tahun dianggap sudah dapat bertanggungjawab atas tindak pidana yang telah dilakukannya. Anak yang dikategorikan pada usia ini sudah dapat ditahan dan divonis berupa hukuman penjara yang lamanya dikurangi setengah dari penjara orang dewasa.

    “Acara ini dibuat dari perspektif hukum dan paikologi juga dijabarkan pada anak-anak dan orang dewasa bahwa ini ada konsekwensi hukumnya ada pidananya,” ujarnya.

    Para Narasumber diskusi publik

    Sala menambahkan, dalam acara tersebut juga dibahas yang menjadi faktor masih maraknya bullying adalah faktor personal dan situasional.

    “Kalau saya pribadi bahwa yang menjadi faktor penyebab juga adanya kekosongan peran pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini, belum ada sistem yang rapi terperinci sebab seolah-olah tak ada efek jeranya,” ujar Sala.

    Terpisah, Freddy P anggota DPRD Jawa Timur mengatakan, aturan tentang perundungan atau bullying sebenarnya sudah ada di Perda 2 tahun 2014 tentang perlindungan anak, namun apakah Perda tersebut masih efesiensi ini yang masih dikaji. Sebab, Pemerintah memiliki tanggungjawab pada warga negara apalagi anak.

    Selama ini kalangan kampus seperti Ubaya sangat kooperatif, perduli dan aktif turun untuk menyelesaikan persoalan ini. Pun demikian pemerintah juga sudah memiliki perdulu terhadap permasalahan ini.

    “Perda ada, Pergub ada, berarti negara sudah mempunyai keperdulian. Tapi kenapa masih marak? Ini menjadi tugas bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.

    Untuk itu pihaknya meminta Ubaya, untuk membantu mensosialisasikan permasalahan ini dan mengkaji Perda ini masih relevan apa tidak? Kalau tidak relevan harus dicari jalan keluar.

    “Ini menjadi tugas bersama, baik di rumah maupun di sekolah dan lingkungan. Pelajaran budi pekerti masih sangat diperlukan, saling menghormari satu sama lain,” ujarnya.

    “Ini menjadi tugas kita bersama, kita libatkan semua lini mulai pemerintah, akademisi, tokoh agama, tokoh muda. Dan ini harus konsisten jangan latah, ketika ada peristiwa yang viral kemudian semua pihak baru melakukan aksi,” katanya.

    “Padahal peristiwa pembulian ini terjadi hampir setiap hari, artinya sebelum ada peristiwa harus ada tindakan dari kita, jangan menunggu ada peristiwa yang viral baru ada tindakan,” pungkasnya. [uci/suf]