“Turun Gunung” di Pilkada Jakarta, Anies Bantah Ingin Ambil Panggung Pramono-Rano
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Mantan gubernur Jakarta
Anies Baswedan
menegaskan, keikutsertaannya dalam
Pilkada Jakarta 2024
bukanlah untuk merebut panggung dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
“Sama sekali tidak (ingin ambil panggung
Pramono-Rano
). Ini adalah tentang pemilihan figur gubernur dan wakil gubernur Jakarta,” ujar Anies dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Jumat (29/11/2024).
Anies bersyukur dengan hasil sementara pada Pilkada Jakarta 2024 yang menunjukan pasangan Pramono-Rano memperoleh suara terbanyak.
Dia merasa memiliki tujuan yang sama dengan para warga, yaitu membuat Jakarta lebih baik lagi di tangan Pramono-Rano.
“Saya bersyukur sekali bahwa ternyata yang saya pilih, itu juga dipilih rakyat Jakarta,” kata dia.
Selain itu, Kemenangan sementara yang diraih pasangan Pramono-Rano bukan dikarenakan dirinya
Melainkan, karena sosok keduanya yang dinilai sesuai untuk Jakarta dibandingkan paslon lainnya.
“Hasil
polling
-nya sudah ada di situ. Sudah jelas bahwa yang menang adalah Pramono dan Rano Karno, itulah pemenang Pilkada,” ucap Anies.
Berdasarkan hitung cepat (
quick count
) Litbang Kompas pasangan Pramono-Rano meraih 49,49 persen.
Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono, mendapatkan 40,02 persen suara.
Sedangkan, pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,49 persen suara.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.
Hitung cepat Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik
random sampling
dan memiliki
margin of error
kurang lebih 1 persen.
Hitung cepat ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Hasil hitung cepat ini bukanlah hasil resmi. Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis hingga Senin (16/12/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Gunung
-
/data/photo/2024/11/27/6746710d9ed39.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
"Turun Gunung" di Pilkada Jakarta, Anies Bantah Ingin Ambil Panggung Pramono-Rano Megapolitan 29 November 2024
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5027215/original/083574600_1732805006-Tenggelam_di_sungai_lukulo.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Akhir Cerita Pemancing di Kebumen, Tewas Tenggelam di Sungai Lukulo
Liputan6.com, Kebumen – Mugiyanto (32) adalah pria biasa dari Desa Clapar di Kecamatan Karangganyam, Kebumen, Jawa Tengah. Namanya melambung setelah peristiwa tragis yang menimpanya, tenggelam di Sungai Lukulo saat menekuni hobinya, memancing.
Musim hujan membuat Lukulo lebih deras dari biasanya. Ketika itu, Minggu (24/11/2024), Mugi yang mancing mania tak ingin melewatkan hari libur untuk memancing.
Semua baik-baik saja sampai sungai yang berkelok bak ular itu tetiba meluap. Mugi tentu saja bergegas menepi, menjauh dari bibir sungai yang permukaanya naik drastis.
Namun nahas, ia terpeleset, lalu jatuh tercebur ke sungai yang makin deras. Meski akrab dengan sungai, namun amukan arus yang liar tak kuasa ia lawan. Ia tenggelam di sungai dan menghilang di kedalaman Lukulo yang keruh.
Tak lama kemudian kejadian ini sampai ke Basarnas dan pihak kepolisian. Operasi pencarian dan penyelamatan digelar.
Basarnas Cilacap membagi tim menjadi tiga unit pencari. Masing-masing menelusuri area pencarian yang berbeda. Unit 1 menyisir permukaan air menggunakan LCR, unit 2 menyisir permukaan air menggunakan rafting boat, dan unit 3 menyisir melalui bantaran sungai.
Namun upaya itu tak kunjung membuahkan hasil. Hingga hari kelima, Jumat pagi (28/11/2024) Mugi menampakkan diri di muara Sungai Lukulo, di Desa Tegalretno, Kebumen. Ia mengapung namun sudah tak bernyawa.
Jenazahnya ditemukan nelayan yang pulang melaut. Pada pukul 06.30 WIB informasi ini sampai ke Tim SAR Gabungan. Nurul Fauzan, Komandan Tim SAR Gabungan segera menggerakan personil untuk ke lokasi penemuan jenazah di muara Sungai Lukulo.
Pukul 08.50 WIB korban berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan dengan jarak sekitar 38 Km dari lokasi kejadian. Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Soedirman Kebumen untuk otopsi.
Dari hasil otopsi, tim medis menyatakan tidak ada tanda penganiayaan. Dengan demikian pihak keepolisian menyimpulkan jenazah merupakan korban kecelakaan. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
Kapolres Kebumen, AKBP Recky, menegaskan bahwa kasus ini tidak mengindikasikan adanya unsur kriminalitas.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, ini adalah murni kecelakaan. Tidak ada indikasi tindak pidana,” tegasnya.
Menengok Pembiakan Ikan Dewa di kaki Gunung Slamet, Banyumas
-

Benua Hilang yang Jadi Kepulauan Asia Tenggara
Jakarta –
Sekitar 155 juta tahun lalu, sebuah daratan sepanjang 5.000 kilometer yang dikenal sebagai Argoland terlepas dari Australia Barat. Hingga kini, nasib benua tersebut telah menjadi teka-teki yang akhirnya mulai terungkap.
Seperti halnya benua lain di Bumi, Argoland tidaklah tetap. Pergerakan lempeng tektonik selama jutaan tahun memungkinkan daratan besar bersatu membentuk ‘benua super’ atau terpecah menjadi pulau-pulau kecil.
Ahli geologi telah lama menduga bahwa Argoland adalah salah satu mikrokontinen yang terpisah, namun keberadaannya nyaris tak meninggalkan jejak hingga kini. Melalui penelitian di wilayah Asia Tenggara, para ahli menemukan bahwa Argoland bukanlah satu daratan utuh.
Benua ini mulai pecah menjadi fragmen-fragmen sekitar 300 juta tahun lalu, menciptakan apa yang oleh para ilmuwan disebut sebagai ‘Argopelago’. Struktur dasar laut di kawasan Argo Abyssal, cekungan laut dalam di utara Australia, memberikan petunjuk bahwa Argoland perlahan bergerak ke barat laut.
Fragmen-fragmen daratan ini kemudian tersebar di wilayah yang kini mencakup sebagian besar Indonesia, Kepulauan Andaman, dan Myanmar. Menurut Eldert Advokaat, penulis studi dari Universitas Utrecht, situasi di Asia Tenggara berbeda dari perpecahan benua seperti di Afrika atau Amerika Selatan, yang biasanya hanya terbelah menjadi dua bagian.
“Argoland pecah menjadi banyak fragmen berbeda,” jelas Advokaat seperti dikutip detikINET dari IFL Science.
Proses fragmentasi ini semakin cepat sekitar 215 juta tahun lalu. Hal inilah yang membuat daratan tersebut sangat terpecah-pecah, menjadikannya tantangan besar bagi para ilmuwan untuk melacak jejaknya.
“Kami benar-benar berhadapan dengan ‘pulau-pulau informasi’, itulah mengapa penelitian ini memakan waktu sangat lama. Kami butuh tujuh tahun untuk menyusun teka-teki ini,” tambah Advokaat.
Memahami sejarah benua yang hilang seperti Argoland memiliki manfaat lebih dari sekadar memuaskan rasa ingin tahu. Douwe van Hinsbergen, salah satu rekan penulis studi, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini penting untuk menjawab berbagai pertanyaan besar, mulai dari evolusi keanekaragaman hayati hingga perubahan iklim.
“Rekonstruksi semacam ini sangat penting untuk memahami proses seperti evolusi keanekaragaman hayati, iklim, atau pencarian bahan mentah. Lebih jauh, rekonstruksi ini membantu kita memahami bagaimana gunung terbentuk dan apa yang menggerakkan lempeng tektonik,” ungkap van Hinsbergen.
Argoland hanyalah salah satu dari beberapa benua yang sebelumnya hilang dan kini ditemukan kembali. Sebelumnya, ilmuwan juga telah mengidentifikasi Zealandia dan Balkanatolia, benua purba dengan sejarah unik masing-masing.
*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fyk/fyk)
-

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Menurun, Ini Radius Aman Terbaru
Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan radius aman Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari sebelumnya 7 km sektoral hingga 8 km ke arah Barat Daya – Barat Laut, kini berubah menjadi radius 7 km dari pusat erupsi.
Masyarakat diimbau tetap waspada karena meskipun aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menurun, masih terdapat hembusan sedang hingga kuat yang disertai suara gemuruh.
“Terhitung mulai 26 November 2024 pukul 15.00 WITA, PVMBG menurunkan radius aman Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi 7 km dari kawah atau pusat erupsi. Kami mengimbau masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung/ wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tersebut,” ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Kamis (28/11/2024).
Penurunan radius aman ini didasarkan pada data kegempaan periode 16-25 November 2024, yang menunjukkan tren penurunan aktivitas erupsi. Namun demikian, hembusan sedang hingga kuat serta suara gemuruh masih teramati.
Wafid menjelaskan bahwa Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki masih mencatat gempa vulkanik dalam dan dangkal, meskipun jumlahnya sedikit menurun dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan masih adanya suplai magma dari kedalaman ke permukaan yang lebih dangkal.
“Gempa tektonik lokal dan jauh juga mengalami penurunan jumlah. Namun, masyarakat perlu mewaspadai peningkatan mendadak gempa tektonik lokal, karena hal ini dapat memengaruhi intensitas letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki,” tambahnya.
PVMBG kembali merekomendasikan agar masyarakat, terutama di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta wisatawan, tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan pemerintah daerah dan tidak mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, masyarakat dapat memantau melalui aplikasi atau situs web Magma Indonesia, media sosial resmi @pvmbg_ , serta situs web Badan Geologi.
(wia)
-

Kadispenad sebut TNI AD komitmen jaga netralitas sampai akhir pilkada
TNI AD akan terus bersinergi dengan instansi terkait dan menjunjung tinggi netralitas untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar di seluruh Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebut bahwa TNI AD berkomitmen untuk menjaga netralitas penyelenggaraan pilkada hingga tahapan akhir selesai.
Ia membeberkan, salah satu matra TNI itu akan menjunjung tinggi netralitas, mulai dari sebelum pemungutan suara, hari pemungutan suara, hingga semua tahapan selesai dilakukan, guna mendorong situasi kondusif dalam pesta demokrasi lima tahun sekali yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.
“TNI AD akan terus bersinergi dengan instansi terkait dan menjunjung tinggi netralitas untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar di seluruh Indonesia,” kata Wahyu kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut dia membeberkan, segala bentuk dukungan TNI untuk menyukseskan agenda nasional itu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yakni terkait tugas TNI mencakup operasi militer selain perang.
Salah satunya adalah mendukung pemerintah dalam menangani situasi nasional yang membutuhkan dukungan logistik dan pengamanan dari awal hingga setelah hari pemungutan suara, serta semua tahapan selesai dilakukan.
Kadispenad menambahkan, TNI AD memiliki lima prioritas yang selalu dilakukan dalam kontestasi politik seperti pilpres maupun pemilu.
Lima hal yang dimaksud, yakni menjaga netralitas, melaksanakan pendampingan untuk penertiban alat peraga kampanye (APK), memberikan dukungan keamanan, membantu dan mengawasi proses distribusi logistik, serta bersama-sama bersiaga untuk mencegah potensi konflik dan provokasi selama proses dari awal sampai akhir.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (27/11), berjalan dengan lancar.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menko Budi usai mengikuti Rapat Koordinasi, Monitoring, Pengamanan Pilkada 2024 di Gedung Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat.
“Sebagaimana yang kami monitor secara bersama bahwa pilkada serentak hari ini, semua berjalan sebagian besar lancar dengan aman dan damai,” kata dia.
Kendati demikian, dari hasil monitoring ditemukan beberapa titik yang diperlukan pemungutan suara susulan.
“Ada beberapa titik wilayah yang memang perlu dilakukan pemungutan susulan karena ada eskalasi terkait dengan bencana alam, baik itu karena gunung merapi, longsor ataupun karena banjir,” kata dia.
Selain itu, kata Budi, ditemukan pula gangguan keamanan, akan tetapi aparat TNI dan Polri bisa menuntaskannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
/data/photo/2024/11/29/67490fe4f2868.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4669946/original/040879800_1701366359-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2015/06/08/0858550010-fot01-Copy31780x390.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)