kab/kota: Gunung

  • Aplikasi Bantuan Darurat Bencana Karya Siswa SMA Jakarta

    Aplikasi Bantuan Darurat Bencana Karya Siswa SMA Jakarta

    JAKARTA – Tak ada salahnya, apps Bantuan Cepat (BAPAT) harus jadi aplikasi wajib di gawai kalian. Selain karena karya anak bangsa — masih duduk di SMU — aplikasi ini perlu buat warga Indonesia yang memang dikepung oleh bencana alam. 

    Aplikasi BAPAT dibikin oleh siswa SMA Jakarta Intercultural School (JIS) Michael Mulianto untuk menghadapi tanggap darurat bencana. Aplikasi yang akan segera dirilis di Play Store itu memungkinkan penggunanya untuk memahami situasi dan keadaan gawat darurat ketika bencana.

    “BAPAT ini adalah solusi dalam memberi bantuan cepat saat keadaan darurat terutama ketika bencana,” kata Michael di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat @america, Jakarta, Sabtu 9 November.

    Siswa kelas 3 SMA ini menjelaskan, BAPAT adalah aplikasi interaktif berisi berbagai materi soal bantuan di sekitar pengguna ponsel cerdas. BAPAT berfungsi untuk memberikan langkah-langkah panduan kepada penggunanya; tentang cara bertindak mengatasi beberapa jenis bencana termasuk gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran hutan, banjir dan topan.

    Aplikasi ini punya bot obrolan (semacam robot) yang dapat memberikan saran untuk lebih dari 50 penyakit serta menemukan rumah sakit terdekat bila diperlukan. Ada juga tombol panggilan darurat yang dapat digunakan pengguna saat mengalami masalah serius.

    Meski saat ini baru tersedia dalam bahasa Inggris, kata dia, BAPAT masih akan dikembangkan agar tersedia dalam bahasa Indonesia sehingga manfaatnya dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

    BAPAT, lanjut dia, memiliki fitur yang memiliki performa lebih baik saat ponsel dalam keadaan terhubung jaringan internet atau daring/online. Kendati begitu, aplikasi dapat digunakan saat ponsel di luar jaringan (luring/offline) internet.

    “Beberapa fitur memang ‘online’ tapi yang ‘offline’ tetap bisa tapi terbatas. Setiap orang kini punya ‘smartphone’ bahkan di desa sekalipun sehingga bisa memanfaatkan itu,” kata dia.

    BAPAT memang masih perlu banyak pengembangan di sana-sini. Contohnya, BAPAT harus dibikin semenarik mungkin supaya bisa jadi bacaan dan dipahami terlebih dahulu. Karena hampir tak mungkin BAPAT dibaca oleh orang yang baru saja terkena musibah bencana alam. Mereka sudah dipusingkan bagaimana menyelamatkan diri.

    Tapi setidaknya, BAPAT ini sudah banyak membetot perhatian. Bahkan Profesor Dr Ir Kazan Gunawan (Guru Besar Tetap Universitas Esa Unggul), Profesor Dr Moermahadi Soerja Djanegara (Guru Besar Tetap Program Studi Akuntansi STIE Kesatuan Bogor, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI) dan Mayor Jenderal Komaruddin Simanjuntak (Tenaga Ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana, purnawirawan Perwira Tinggi TNI-AD, mantan Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana) hadir dalam peluncuran BAPAT.

    Selain itu, hadir Kolonel Farid Ma’ruf (Komandan SATGASGAB, mantan Komandan Korem 162/WB), Jason Sudirdjo (Siswa SMA ACS Jakarta, Founder of Heart For Lombok Foundation), perwakilan Palang Merah Indonesia dan lainnya.

  • Pendiri Indotelko Forum jadi Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan – Page 3

    Pendiri Indotelko Forum jadi Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pendiri Indotelko Forum, Doni Ismanto Darwin, ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan membidangi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik. Informasi itu di posting akun media sosial Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Minggu (8/12).

    KKP menjelaskan guna mendukung program dan kebijakan Menteri Trenggono dalam mengelola sektor kelautan dan perikanan, telah diangkat Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan yang nantinya akan bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri Sakti Wahyu Trenggono.

    Sektor kelautan dan perikanan sebenarnya bukan hal baru bagi Doni, meski kiprahnya dulu lebih dikenal di sektor telekomunikasi.

    Sejak tahun 2021 Pria yang pernah menjadi jurnalis itu sudah mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Asisten Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik.

    Doni memang dikenal dekat dengan sosok Sakti Wahyu Trenggono yang kembali dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dii Kabinet Merah Putih. Sebelumnya, ia menjabat Asisten Khusus Wakil Menteri Pertahanan, ketika Trenggono menjadi Wakil Menteri Pertahanan (2019 – 2020).

    Empat tahun dipercaya mengasistensi unit komunikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), alumni Universitas Trisakti tersebut tercatat melakukan banyak gebrakan.

    Mulai dari menggagas program dokumenter Neptune TV, talkshow Bincang Bahari, kompetisi karya jurnalisitik Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB), hingga merilis sejumlah buku yang mengupas kinerja sektor kelautan dan perikanan sepanjang 2021 sampai Oktober 2024.

    Buku yang dihasilkan diantaranya Samudra Sakti, 25 Tahun Perjalanan Menata Segara, serta Anak Gunung Turun ke Laut yang menceritakan kisah Sakti Wahyu Trenggono melahirkan lima program ekonomi biru di periode pertamanya memimpin KKP.

     

  • FBI Turun Gunung, Marak Kasus Klik Link Palsu yang Kurang Rekening

    FBI Turun Gunung, Marak Kasus Klik Link Palsu yang Kurang Rekening

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belanja online yang kerap memberikan harga lebih murah dan diskon besar-besaran sering kali menjadi modus penipuan. Oleh karena itu, jangan hanya tergiur dengan diskon besar-besaran di event pesta belanja yang digelar di sejumlah market place.

    Anda juga perlu berhati-hati jadi korban serangan siber yang menyerang perayaan tersebut.

    Tim peneliti keamanan siber EclecticIQ mengungkapkan ancaman siber memanfaatkan aktivitas belanja online pada bulan November. Khususnya saat musim puncak gelaran diskon pada Black Friday.

    Menurut tim peneliti, para penipu berhasil mencuri sejumlah data. Mulai dari data pemegang kartu, autentikasi sensitif, dan informasi identitas pribadi.

    Mereka mengaitkan ancaman tersebut dengan pelaku SilkSpecter. Pelaku itu memanfaatkan penyedia pemrosesan pembayaran yang sah.

    Mereka akan menipu dengan membuat diskon dan URL pada hasil pencarian. Selain itu membuat situs yang sesuai dengan lokasi IP korban, jadi bisa menjerat orang secara lebih luas lagi.

    Tim peneliti juga memberikan tips menghindari ancaman penipuan tersebut. Yakni beberapa domain yang sering digunakan oleh para penipu.

    “Terutama menggunakan domain .top, .shop, .store, dan .vip sering kali menggunakan nama domain e-commerce yang sah untuk menipu korban,” jelas mereka, dikutip dari Forbes, Jumat (22/11/2024).

    Beberapa domain yang ditemukan seperti northdaceblackfriday.shop, dopeblackfriday.shop, dan blackfriday-shoe.top. Namun pengguna internet juga perlu berhati-hati saat mencari diskon dalam pesta belanja karena ada lebih dari 4.000 domain berbahaya yang ditemukan.

    FBI mengingatkan pula untuk tidak menggunakan situs yang tidak dikenal. Para situs berbahaya itu akan menawarkan diskon yang tidak realistis dengan kalimat yang menggiurkan.

    “Jauhi situs-situs yang tidak dikenal yang menawarkan diskon tidak realistis untuk barang bermerek. Penipu memangsa pemburu barang murah pada Black Friday dan Cyber Monday dengan iklan promosi “Hanya Satu Hari’ dari merek terkenal,” jelas FBI.

    “Tanpa mata yang skeptis, konsumen membayar sebuah barang, memberikan informasi pribadi dan tidak mendapatkan apapun kecuali identitas yang dikompromikan,” kata lembaga tersebut menambahkan.

    (pgr/pgr)

  • Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, BPPTKG Catat Luncuran Awan Panas dan Ratusan Guguran Lava

    Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, BPPTKG Catat Luncuran Awan Panas dan Ratusan Guguran Lava

    Liputan6.com, Yogyakarta – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan luncuran awan panas dan ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir, periode 25 November hingga 5 Desember 2024.

    Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, menyatakan bahwa selama periode tersebut tercatat satu kali awan panas guguran ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dengan jarak luncur mencapai 1.400 meter.

    “Pada minggu ini, awan panas guguran terjadi satu kali. Selain itu, guguran lava juga teramati sebanyak 84 kali ke arah barat daya, tepatnya hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.800 meter. Sementara itu, delapan guguran lava menuju hulu Kali Krasak sejauh maksimal 1.500 meter, dan satu guguran ke arah hulu Kali Senowo sejauh maksimal 500 meter,” ujar Agus dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024). Suara guguran kecil juga terdengar satu kali dari Pos Babadan.

    BPPTKG melakukan analisis morfologi menggunakan kamera dari stasiun Deles5, Ngepos, dan Babadan2. Analisis menunjukkan perubahan signifikan pada kubah barat daya akibat aktivitas pertumbuhan kubah, guguran lava, dan awan panas. Volume kubah barat daya tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3.272.300 meter kubik.

    Sementara itu, morfologi kubah tengah tidak menunjukkan perubahan signifikan dengan volume tetap sebesar 2.361.800 meter kubik.

    Dalam sepekan terakhir, BPPTKG mencatat 1.513 kali gempa guguran, 900 kali gempa fase banyak, lima kali gempa vulkanik dangkal dan tektonik, serta satu kali gempa awan panas. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau menggunakan EDM menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 0,4 cm per hari, sedikit lebih tinggi dibandingkan minggu sebelumnya.

     

     

    Kembali Terjadi, Sungai Serayu Keruh Akibat Flushing Lumput Bendungan Mrica

  • Jalan Rusak Parah, Warga Sakit Ditandu Sejauh 28 Km ke Puskesmas di Mamuju

    Jalan Rusak Parah, Warga Sakit Ditandu Sejauh 28 Km ke Puskesmas di Mamuju

    Mamuju, Beritasatu.com – Akibat jalan rusak parah, seorang warga di Desa Salumakki, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa harus ditandu sejauh 28 km menuju puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

    Dalam video amatir yang direkam warga, pasien bernama Juanda, berusia 28 tahun itu terpaksa ditandu lantaran akses dari Desa Salumakki menuju Kecamatan Kalumpang rusak berat.

    Sudah puluhan tahun jalan menuju desa ini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, hanya roda dua yang bisa melintas. Namun, saat musim hujan kondisi jalan sama sekali tidak dapat dilalui kemdaraan.

    Pasien sakit tersebut ditandu sejauh 28 kilometer menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan. Warga bergantian menandu pasien ini menggunakan bambu yang dirakit sedemikan rupa agar pasien dapat dievakuasi.

    Warga harus berjuang keras melewati hutan belantara dengan jalan tanah, licin, dan naik turun gunung. Untuk bisa tiba di Puskesmas Karataun, warga juga harus melewati beberapa sungai. Warga membutuhkan waktu lebih dari 10 jam untuk bisa tiba di puskesmas.

    Setelah tiba di puskesmas, warga bernama Juanda yang menderita muntah darah langsung menjalani perawatan intensif. Untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, pasien tersebut pun dirujuk dan kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju.

    Kepala Desa Salumakki Sopater Y Masinda mengatakan, satu-satunya cara agar warga yang kritis ini dibawa ke puskeskan, harus ditandu sejauh 28 km.

    “Warga kami atas nama Juanda berumur 36 tahun ditandu oleh warga karena memang kondisinya memang sangat kritis. Sebelum saya ke Mamuju, saya sempat menjenguknya. Dia muntah darah. Satu-satunya cara yang kami lakukan jika ada masyarakat yang kritis dengan cara ditandu. Hal itu karena jalan desa kami belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, termasuk ambulans,” kata Sopater kepada wartawan.

    Menurutnya, puluhan warga secara bergantian menandu warga yang sakit sepanjang 28 km. “Kami menandu selama satu hari full, karena kami berangkat pukul 06.00 Wita dan tiba di puskesmas sekitar pukul 15.00 Wita,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, jalan menuju ke desa sudah lama tidak diperhatikan oleh pemerintah, sehingga setiap ada warga yang sakit maupun ingin melahirkan akan ditandu menuju faskes terdekat.

  • Berlibur Sambil Mencari Ketenangan di Danau Maninjau

    Berlibur Sambil Mencari Ketenangan di Danau Maninjau

    Liputan6.com, Agam – Danau Maninjau merupakan salah satu danau terbesar di Sumatera Barat. Terletak di Kabupaten Agam, danau ini di kelilingi oleh perbukitan, menciptakan panorama yang memesona. Di Indonesia, danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas.

    Apa saja keunikan dan daya tarik Danau Maninjau? Berikut Liputan6.com ulas untuk Anda yang dilansir dari berbagai sumber:

    1. Keunikan Geografis dan Keindahan Alam

    Danau Maninjau merupakan salah satu permata alam Sumatera Barat yang terbentuk dari letusan gunung berapi purba. Dengan luas sekitar 99,5 km² dan kedalaman mencapai 495 meter, danau ini dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan lebat.

    Permukaan airnya yang tenang memantulkan keindahan langit dan lingkungan sekitarnya, menciptakan suasana yang memukau. Pada pagi hari, kabut tipis sering menutupi area danau, menambah kesan magis bagi para pengunjung.

    2. Udara Sejuk yang Menenangkan

    Dikelilingi oleh vegetasi subur, udara di Danau Maninjau terasa sejuk dan menyegarkan. Tempat ini menjadi pelarian ideal dari panasnya perkotaan. Suhu yang nyaman, terutama pada pagi dan sore hari, membuatnya sempurna untuk bersantai atau menikmati secangkir teh sambil memandangi keindahan alam.

    3. Aktivitas Wisata yang Menarik

    Danau Maninjau menawarkan berbagai aktivitas yang dapat dinikmati oleh wisatawan seperti bersepeda atau jalan santai.

    Selain itu juga ada atraksi paralayang dari Puncak Lawang, tempat ini menjadi lokasi terbaik untuk menikmati pemandangan danau dari udara.

     

  • Eks Kasatpol PP Makassar Iman Hud Resmi Dituntun ke Penjara Usai Putusan Bebasnya Dianulir MA

    Eks Kasatpol PP Makassar Iman Hud Resmi Dituntun ke Penjara Usai Putusan Bebasnya Dianulir MA

    ERA.id – Setelah putusan Mahkamah Agung (MA) membatalkan vonis bebas Pengadilan Negeri Makassar, mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Makassar, Iman Hud, akhirnya dijemput tim eksekutor dari Kejaksaan Negeri Makassar.

    Proses penahanan dilakukan pada Jumat (6/12/2024) kemarin. Saat itu Iman Hud langsung digiring ke Lapas Gunung Sari untuk menjalani masa hukumannya.

    Imam Hud terbukti melakukan tindak pidana korupsi terkait penggelapan honorarium tunjangan operasional Satpol PP Makassar di 14 kecamatan. Kasus ini menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp 4,8 miliar.  

    Mahkamah Agung memutuskan untuk menjatuhkan hukuman penjara selama tiga tahun kepada Iman Hud, disertai denda sebesar Rp100 juta. Jika denda tersebut tidak dibayarkan, akan diganti dengan hukuman kurungan selama dua bulan.

    Eksekusi dilakukan setelah Kejaksaan Negeri Makassar menerima salinan putusan Mahkamah Agung yang membatalkan vonis bebas sebelumnya.

    “Setelah menerima putusan, kami segera menindaklanjuti dengan menjemput Imam Hud untuk menjalani hukuman,” ujar Kasi Intel Kejari Makassar, Andi Alamsyah kepada ERA, Sabtu (7/12/2024).

    Imam Hud dijemput oleh tim jaksa eksekutor di sebuah warung kopi miliknya di Jalan Bonto Manai, Makassar. Proses penangkapan berlangsung tanpa perlawanan. Setelah menyelesaikan administrasi eksekusi, mantan Kepala Dinas Perhubungan Makassari itu langsung dimasukkan ke Lapas Gunung Sari untuk menjalani masa tahanannya.

    Sebelumnya, Iman divonis bebas oleh Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Dalam putusan MA yang ditandatangani Ketua Majelis Hakim MA, Desnayeti, pada tanggal 20 Mei 2024, Iman Hud diputus bersalah melakukan korupsi. Putusan ini praktis mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.

  • Terjadi 22 Kali Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Ruang Sulut

    Terjadi 22 Kali Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Ruang Sulut

    JAKARTA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 22 kali gempa vulkanik dalam Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

    “Tercatat pula sebanyak 34 kali gempa embusan, tiga kali vulkanik dangkal, empat kali gempa tektonik lokal, 87 kali gempa tektonik jauh, serta satu kali gempa getaran banjir,” kata Kepala Badan Geologi, Mohammad Wafid AN dalam laporan aktivitas Gunung Ruang periode tanggal 16-30 November 2024 mengutip Antara.

    Dalam laporan yang dibagikan dalam grup percakapan Info Gunung Api Sitaro disebutkan, pada umumnya, kegempaan vulkanik Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik, diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulawesi Utara dan subduksi ganda di Laut Maluku.

    Aktivitas Gunung Ruang masih belum kembali ke normal, meski jumlah kegempaan sudah jauh menurun dibandingkan dengan bulan April-Mei 2024, dengan jumlah gempa vulkanik pada kisaran 1-3 per hari.

    Namun secara visual masih teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis-tebal dan tinggi sekitar 50 – 200 meter dari puncak.

    Pada periode 16-30 November 2024, jumlah kegempaan tidak ada perubahan yang signifikan bila dibandingkan dengan periode 1-15 November 2024.

    Pada tanggal 29 November 2024, terekam gempa embusan 25 kali dan satu kali getaran banjir dengan amplitudo 13 milimeter dan durasi 1068 detik.

    Asap kawah teramati bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tipis sedang dan tinggi asap pada kisaran 50-100 meter dari puncak.

    “Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang,” katanya menambahkan.

    Gunung Ruang Erupsi eksplosif pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 meter dan disertai suara gemuruh serta dentuman.

    Erupsi berikutnya yang lebih dahsyat terjadi tanggal 30 April 2024 pukul 01.15 wita diawali dengan peningkatan gempa vulkanik dangkal signifikan sejak tanggal 28-29 April 2024.

    Warga kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi yang tinggal di Pulau Ruang harus direlokasi ke Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow.

  • Tiga Perempuan Korban TPPO Dipulangkan ke Lombok

    Tiga Perempuan Korban TPPO Dipulangkan ke Lombok

    Sampang (beritajatim.com) – Tiga orang perempuan korban kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kabupaten Sampang, dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

    Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, tiga korban diantaranya inisial S (39), D (32), dan P (38). “Para korban ini telah diterbang dengan pesawat Lion air JT-642 tujuan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat,” terangnya, Sabtu (7/12/2024).

    Tidak hanya itu, Polres juga memberikan uang saku kepada tiga korban TPPO tersebut hingga menuju rumah masing-masing.

    Salah satu korban TPPO berinisial S menyampaikan rasa terimakasih kepada Polres Sampang telah menyelamatkan para korban yang sebelumnya ditampung tersangka selama tiga bulan. “Beruntung kami tidak jadi berangkat, kalau berangkat tidak tahu nasib kami di negeri orang,” ucapnya.

    Sekedar diketahui, sebelumnya Pria inisiak F (47) warga Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, diringkus kepolisian setempat berada di rumahnya.

    Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono menjelaskan, tersangka F terlibat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Ia memperoleh para korban dengan cara menghubungi temannya bernisial M dan B asal Lombok untuk mencarikan orang yang mau bekerja ke luar negeri.

    Akibat perbuatanya, F terancam dijerat pasal UURI No 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan TPPO. Dalam pasal 2 ayat (1), (2) berbunyi setiap orang yang melakukan perekrutan, penampungan untuk tujuan mengeploitasi orang terancam hukuman minimal 3 tahun penjara dan maksimal 5 tahun penjara.[sar/kun]

  • Petugas Bersenjata Lengkap Kawal Sudirman Saat ke Makam Ibu, Dedi Mulyadi: Hati Saya Tersayat – Halaman all

    Petugas Bersenjata Lengkap Kawal Sudirman Saat ke Makam Ibu, Dedi Mulyadi: Hati Saya Tersayat – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Kabar duka bagi Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon. Ibunda Sudirman meninggal dunia.

    Sairoh yang meninggal dunia pada Kamis malam (5/12/2024) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Cirebon, menjadi pukulan berat bagi Sudirman.

    Sudirman pun yang datang ke pemakaman ibunya menuai sorotan dari Dedi Mulyadi.

    Pria ini datang ke makam ibunya dengan dikawal oleh petugas yang mengenakan seragam lengkap dengan senjata laras panjang.

    Awalnya, menurut Dedi, Sudirman meminta agar diberi kesempatan untuk melihat pemakaman ibunya.

    “Sudirman memohon agar bisa menengok (ibunya). Dengan cekatan Peradi berusaha agar Sudirman bisa menengok ibunya yang meninggal,” ujar Dedi, melansir dari unggahan instagramnya.

    Namun, meski diizikan untuk keluar lapas, Dedi merasa miris melihat perlakuan yang diterim Sudirman.

    Menurut Dedi, Sudirman dikawal sejumlah personel aparat bersenjata laras panjang.

    “Saya melihat di berbagai media sosial, Sudirman dikawal dengan tangan diborgol dan aparat menggunakan senjata laras panjang. Hati saya tersayat” ujar Dedi.

    “Seorang manusia yang begitu lemah tanpa daya, jangankan melawan lari pun tak mampu. Mengapa perlakuannya seperti itu?” lanjut Dedi.

    Dedi menurutkan, meski demikian SOP nya, tapi harus melihat sisi kemanusiaannya.

    “Mungkin itu SOP nya, tapi juga harus menggunakan nalar kemanusiaan. Nalar kita bisa bekerja melihat seseorang berbahaya atau tidak” ujar Dedi.

    Diketahui, nasib miris menimpa Sudirman, salah satu terpidana kasus Vina Cirebon.

    Belum kesampaian lihat Sudirman bebas, sang ibu, Sairoh keburu meninggal dunia.

    Meski terus berjuang di persimpangan takdir, Sudirman harus menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa berada di sisi ibunya saat masa-masa terakhirnya.

    Di tengah segala keterbatasannya sebagai tahanan, Sudirman diberi izin untuk menghadiri pemakaman sang ibu pada Jumat pagi (6/12/2024), yang berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Gede Malang Sari, Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Cirebon.

    Dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian bersenjatakan laras panjang, ia melangkah menuju pemakaman sambil memendam rasa kehilangan yang tak terungkapkan.

    Meski sedang berjuang menghadapi proses hukum yang masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK), kepergian ibunya memberikan luka mendalam bagi Sudirman.

    Ibunda yang selama ini menjadi sumber kekuatan, kini tak bisa lagi menyaksikan perjuangannya untuk bebas.

    Sairoh, telah lama menderita penyakit yang membuatnya sering mengeluh sakit kepala.

    Meskipun begitu, dia selalu memberikan dukungan tak terhingga kepada Sudirman.

    Keinginan terakhir Sairoh adalah untuk berkumpul kembali bersama Sudirman setelah dia bebas.

    Namun, harapan itu tak terwujud karena Sairoh harus terlebih dahulu berpulang.

    Beni, kakak kandung Sudirman, mengenang kebersamaan mereka dalam momen perayaan ulang tahun Sudirman yang berlangsung pada 20 November 2024, saat seluruh keluarga datang mengunjungi Sudirman di Lapas. Kenangan tersebut kini menjadi momen terakhir mereka bersama.

    “Ibu yakin kalau Sudirman akan bebas. Ibu bilang mau kumpul bareng kalau Sudirman sudah keluar dari penjara,” ujar Beni, mengenang harapan yang kini telah pupus, melansir dari Tribun Jabar.

    Kepergian Sairoh menambah beban bagi Sudirman yang kini harus menjalani perjuangannya tanpa lagi mendapatkan dukungan fisik dari sosok yang selama ini menjadi pendukung utamanya.

    Perjalanan hukum yang terus berlanjut seakan terasa semakin berat dengan kehilangan ini.

    Namun, bagi Sudirman, perjuangan belum berakhir.

    Walaupun dengan rasa duka yang mendalam, ia tetap melangkah, menatap harapan akan masa depan yang lebih baik meski tanpa kehadiran ibunda tercinta di sisinya.

    Kondisi Terkini Sudirman

    Sebelumnya, terungkap kondisi terkini Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon, menjelang putusan PK yang tak kunjung diputuskan Mahkamah Agung (MA).

    Kondisi Sudirman ini diungkap oleh sang kakak, Benny Indrayana.

    mengungkap sang adik selalu menanyakan perkembangan PK nya setiap kali dia membesuknya.

    “Dia selalu menanyakan kalau besuk, gimana keputusannya?. Kadang kepikiran lama gitu, harus ke MA buat mohon,” kata Benny, melansir dari tayangan Nusantara TV.

    Benny mengaku sedih karena putusan PK sudah sangat diharapkan keluarga dan Sudirman. 

    Diakui Benny, saat ini kondisi Sudirman sehat, meski masih sering mengeluh kesakitan punggungnya akibat penganiayaan yang dialami saat proses penyidikan. 

    “Fisiknya sehat tapi punggungnya masih terasa sakit, masih biasa merasakan sakit kalau berbaring atau duduk terlalu lama,” akunya. 

    Untuk menenangkan Sudirman, keluarga biasanya membawakan makanan kesukaan setiap kali besuk.

    “Dan kita kasih saran untuk berdoa, salat, tahajud,” pungkas Benny. 

    Sementara itu, Kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti mengaku sudah berkoordinasi dengan kuasa hukum 7 terpidana kasus Vina Cirebon lainnya, Jutek Bongso untuk mendorong mengenai kemungkinan percepatan putusan perkara ini.

    Hal ini beralasan karena Titin melihat menderitaan panjang yang dialami Saka Tatal dan 7 terpidana kasus Vina Cirebon.  

    “Bagaimana menderitanya mereka di tahun 2016 dan 2017. Saya susah mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya. Sekarang setelah penantian panjang, tiba-tiba kondisi terbuka, didukung oleh seluruh masyarakat,” ungkap Titin di tayangan yang sama.

    Titin berharap majelis hakim PK di Mahkamah bisa melihat media yang menayangkan tentang bagaimana menderitanya para terpidana. 

    “Untuk apa nunggu, kalau berkas perkara sudah masuk,” katanya. 

    Apalagi, lanjut Titin, ada bukti luar biasa yang tidak pernah ditemukan pada tahun 2016-2017 dan berhasil dibuka dalam sidang PK.

    “Kenapa MA tidak membuka mata hatinya secara institusi maupun pribadi mengenai perkara ini karena anak-anak sudah lama menderita,” ujar Titin. 

    Titin berharap kekhawatiran bahwa MA tidak memiliki keberanian untuk melihat kenyataan sebenarnya di kasus ini, tidak terbukti. 

    Hal ini beralasan karena dalam sidang PK bukti dan saksi mengungkap tidak pernah ada pembunuihan dan pemerkosaan di kasus ini. 

    “Mudah-mudahan dibukakan mata hati siapa pun majelisnya,” katanya. 

    “Mudah-mudahan institusi yang besar ini, tidak melindungi oknum, sehingga vonis begitu berat dijatuhkan,” sambung Titin. 

    Titin juga berharap majelis hakim bisa mengikuti kasus ini melalui media untuk mengetahui dan memahami rangkaian dan konstruksi peristiwanya secara utuh.  

    “Masak sih segitu viralnya, tidak melihat, tidak mendengar. Hanya berdasarkan dari yang disampaikan pengadilan negeri. Masak sih sebegitu hebatnya, dari MA gak ada yang nonton tayangannya,” katanya.  (*)