kab/kota: Gunung

  • Siswa SMP IT Darul Quran Mulia yang Kecelakaan di Malang Dipastikan Bukan dalam Rangka Jalan-jalan – Halaman all

    Siswa SMP IT Darul Quran Mulia yang Kecelakaan di Malang Dipastikan Bukan dalam Rangka Jalan-jalan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mendatangi SMP IT Darul Qur’an Mulia, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  untuk berkomunikasi terkait peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi siswanya di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur.

    Hasilnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nina Nurmasari memastikan kegiatan puluhan siswa tersebut bukan untuk jalan-jalan di masa liburan.

    “Ini bukan tur ya, tapi ini adalah program pengembangan kompetensi berbahasa. Jadi mereka bukan study tur yang jalan-jalan saja,” kata Nina kepada wartawan di depan SMP IT Darul Qur’an Mulia, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Selasa (24/12/2024).

    Nina mengatakan jika sekolah yang juga merupakan pondok pesantren tersebut memang mengembangkan program pendidikan dengan tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.

    Sehingga para siswa ini mengikuti kegiatan pengembangan bahasa inggris di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur.

    Kegiatan tahunan ini pun disebut Nina sudah mendapat izin dari orang tua siswa.

    “Dan pengembangan bahasa Inggris ini sangat diperlukan. Karena mereka mengincar untuk mendapat beasiswa ke luar negeri,” tuturnya.

    “Di sini ya (kegiatan) rutin setiap tahun. Tetapi bergantian tahun kemarin Santri Putra dan sekarang Santri Putri dan ini juga bukan atas keinginan sekolah. Tetapi kemauan Santri yang didukung oleh orang tua dengan surat izin dari orang tua masing-masing,” sambungnya.

    Nina pun mengomentari soal adanya kegiatan rekreasi ke tempat lain di Malang selain ke Kampung Inggris.

    Menurutnya itu merupakan salah satu pengembangan kompetensi.

    “Tetapi kita melihatnya barangkali dari bagian pengembangan kompetensi itu. Karena ini masa liburan, jadi ada juga untuk pengembangan bahasanya itu di tempat wisata,” tuturnya.

    Kecelakaan Sore

    Untuk informasi, Kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor dan truk terjadi di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) sore.

    Adapun kecelakaan tersebut diketahui lewat unggahan dari akun Instagram, @infomalangan.

    Dalam video itu, tampak bus ringsek setelah diduga bertabrakan dengan truk bermuatan sembako.

    Tampak muatan dari truk tersebut berserakan di jalanan. Sementara, bus berwarna merah itu tampak miring dan ringsek di bagian kanan.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis menjelaskan rombongan pelajar ini diketahui mengalami tabrakan dengan truk wings boks yang mengangkut pakan ternak.

    Diketahui bus rombongan ini berisi 40 siswa SMP berasal dari Bogor.

    “Kami langsung hubungi bapak Kapolres Bogor untuk mengetahui idetnitas penumpang bis Tirto Agung yang mengalami kecelakaan,” katanya dikutip dari Kompas TV.

    “Alhamdulillah bapak Kapolres Bogor bisa bergerak cepat dan memberikan kepada kami data menifest 40 siswa dari SMP Islam Terpadu Darul Quran,” kata sambung AKBP Putu Kholis.

    Putu mengatakan bahwa dalam kejadian ini dilaporkan ada 4 korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

    Adapun korban tewas di antaranya sopir bus, kernet bus, pendamping kegiatan dan seorang ustazah bernana Iyan Maryanah yang merupakan guru dari sekolah tersebut.

    Para korban kini telah dievakuasi dan dibawa ke beberapa rumah sakit berbeda di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang.

     

  • Gunung Raung Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

    Gunung Raung Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

    Liputan6.com, Banyuwangi – Gunung Api Raung mengalami erupsi, pada Selasa (24/12/2024) hari ini sekitar pukul 09.30 WIB. Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

    Informasi peningkatan aktivitas itu diumumkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Raung, Jawa Timur pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Aletea, Selasa, (24/12/2024).

    Menurut Burhan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, dengan ketinggian kurang lebih 5.332 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 42 detik,” ucap Burhan.

    Berdasarkan catatan, saat ini, Gunung Raung setinggi 3.332 mdpl tersebut berada pada status waspada level II.

    “Kami rekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer,” tegas Burhan.

    PPGA Raung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    “Kami meminta kepada masyarakat dan pendaki untuk tidak bermalam di wilayah Gunung Raung karena hal itu sangat berbahaya,” dia memungkasi.

     

  • Abu Vulkanik Gunung Raung Mengarah ke Barat Daya, BMKG Imbau Masyarakat Bondowoso Siapkan Masker

    Abu Vulkanik Gunung Raung Mengarah ke Barat Daya, BMKG Imbau Masyarakat Bondowoso Siapkan Masker

    Liputan6.com, Banyuwangi – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Jawa Timur, mengimbau masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Bondowoso dan Jember, untuk  menyiapkan masker. Hal itu untuk mengantisipasi sebaran abu vulkanik Erupsi Gunung Raung.

    “Untuk abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung saat ini terpantau dalam citra satelit mengarah ke arah Barat Daya, ke arah Kabupaten Bondowoso dan Jember. Untuk itu, kami mengimbau menggunakan masker jika keluar rumah,”ujar Prekirawan BMKG Banyuwangi Yustotok Widiarto  Selasa (24/12/2024)

    Kata Yustotok, untuk wilayah Kabupaten Banyuwangi, sebaran abu vulkanik Gunung Raung, tidak teramati. Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Banyuwangi untuk tetap waspada, karena sewaktu- waktu arah angin akan berubah

    “Untuk saat ini wilayah Banyuwangi aman dari sebaran abu vulkanik Gunung Rauang, tapi tetap harus waspada karena sewaktu- waktu arah angin bisa berubah,”paparnya

    Yustotok menambahkan, sebaran abu vulkanik Gunung Raung juga masih belum berdampak pada aktivitas Penerbangan di Bandara Banyuwangi. Sehingga BMKG, belum mengeluarkan rekoemndasi penutupan terhadap bandara yang berada di ujung timur Pulau Jawa Itu.

    “Untuk aktivitas Bandara Banyuwangi, masih belum terdampak, sehingga masih dibuka untuk aktivitas penerbangan,” paparnya.

    Diinformasikan sebelumnya, Gunung Api Raung mengalami erupsi, pada Selasa (24/12/2024) hari ini sekitar pukul 09.30 Wib.

    Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

    Informasi peningkatan aktivitas itu diumumkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Raung, Jawa Timur pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Aletea, Selasa, (24/12/2024)

    Menurut Burhan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, dengan ketinggian kurang lebih 5.332 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 42 detik,” ucap Burhan.

  • Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Capai 900 Meter

    Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Capai 900 Meter

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali erupsi disertai letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Selasa dini hari (24/12/2024).

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada harin Selasa 24 Desember 2024, pukul 00.09 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian Selasa (24/12/2024).

    Kata dia, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 150 detik.

    Berdasarkan laporan pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Senin (23/12/2024) tercatat aktivitas Gunung Semeru didominasi oleh gempa letusan/erupsi sebanyak 55 kali dengan amplitude 11-12mm, dan lama gempa 64-160 detik

    Kemudian juga satu kali guguran dengan amplitude 4 mm dan lama gempa 125 detik, sembilan kali gempa embusan dengan amplitude 2-9 mm, dan lama gempa 40-82 detik.

    Gunung api tertinggi di pulau Jawa itu juga mengalami tiga kali harmonik dengan amplitude 5-12 mm, satu kali gempa tektonik local dengan amplitude 20 mm, dan enam kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 6-36 mm.

    Sigit menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

  • Pelajaran dari Kecelakaan Truk Melorot, Dihantam Bus Angkut Pelajar SMP di Tol Pandaan

    Pelajaran dari Kecelakaan Truk Melorot, Dihantam Bus Angkut Pelajar SMP di Tol Pandaan

    Jakarta

    Truk gagal nanjak jadi pemicu kecelakaan maut di Tol Pandaan-Malang. Truk itu melorot dan dihantam bus. Begini pelajaran dari kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan maut dialami bus dan truk di Tol Pandaan-Malang KM 77+200 A. Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkap kecelakaan itu bermula saat truk tak kuat nanjak.

    Selanjutnya sopir memarkirkan truk di bahu jalan. Tapi nahas saat parkir, truk malah mundur melaju tak terkendali. Pada saat bersamaan, ada bus yang mengangkut rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor melintas. Sopir bus pun tak sempat mengantisipasi truk yang melorot itu. Pada akhirnya, bus menghantam bagian belakang truk.

    “Sehingga truk secara tiba-tiba lepas kendali ke arah belakang kemudian melaju ke tengah lajur sehingga mengagetkan kendaraan yang ada di belakangnya. Kendaraan yang ada di belakang ini Bus Tirto Agung mengangkut rombongan pelajar dari Gunung Putri Bogor,” kata Kholis dikutip detikJatim.

    Akibat tabrakan keras itu, bus yang mengangkut kurang lebih 47 orang terdiri dari 40 pelajar, sejumlah pendamping, serta sopir dan kenek bus itu tidak mengalami kerusakan parah pada bagian kanan bus. Kecelakaan itu juga mengakibatkan empat orang tewas dan lainnya luka-luka.

    Pelajaran dari Kecelakaan Bus vs Truk di Tol Pandaan

    Adapun truk gagal nanjak menjadi penyebab kecelakaan bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, setidaknya ada tiga kejadian serupa. Truk gagal nanjak, melorot, dan dihantam kendaraan lain yang tak bisa menghindarinya.

    Dari kacamata keselamatan berkendara, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengungkap, potensi kecelakaan terbesar terjadi di jalan tol. Menurut Sony, atas dasar itu pengemudi butuh keterampilan dalam mengendalikan kendaraannya sekaligus bereaksi dengan cepat.

    “Itu pun bisa didapat jika pengemudi benar-benar siap dan fokus sepanjang perjalanan, lengah sedikit aja kewaspadaannya pasti turun dan risiko bahaya naik,” ungkap Sony saat dihubungi detikOto, Selasa (24/12/2024).

    Menurutnya, pengemudi bisa menerapkan langkah pencegahan seperti jaga jarak, melihat potensi berbahaya, dan menjaga emosi. Di sisi lain, Sony menyangsikan muatan truk yang berlebihan. Hal itu yang memicu truk gagal melahap tanjakan dengan baik dan berujung melorot.

    “Dengan muatan yang sesuai aja jika truk tersebut berhenti di tanjakan maka daya dorong ke belakang tetap ada, sehingga sebelum driver mengambil tindakan keluar cabin untuk mengganjal ban, harusnya posisi parking brake aktif, mesin mati dengan posisi tuas gear ada di 1 atau C. Tunggu sesaat untuk memastikan truk tidak mundur (karena ganjal ban itu sifatnya tambahan pengaman) atau minta tolong helper yang turun untuk mengganjal ban,” ungkap Sony.

    Sony menambahkan, sopir juga kurang mewaspadai kondisi di sekitar. Katanya, kondisi ini mungkin saja terjadi terlebih sopir truk memiliki beban kerja berlebih sehingga tubuh letih.

    “Sehingga driver tersebut sudah tidak mampu lagi berpikir jernih untuk bertindak benar,” urai Sony.

    Harus Ada Pengawasan Ketat

    Supaya tak terulang, Sony menyebut harus ada pengawasan lebih ketat dari pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, sekaligus pengelola jalan tol. Terlebih untuk kendaraan yang melebihi muatan dan tak layak jalan.

    “Jika merasa ada yang ganjil (tidak aman dan membahayakan) seharusnya disetop. Jika perlu, demi keamanan semua pihak, truk-truk yang akan melintas diinspeksi dimulut gerbang tol, itukan hal-hal kecil dari tindakan mitigasi bahaya,” pungkas Sony.

    (dry/din)

  • ESDM Pastikan Ketersediaan Listrik di Sumut Aman saat Nataru 2024

    ESDM Pastikan Ketersediaan Listrik di Sumut Aman saat Nataru 2024

    Bisnis.com, MEDAN – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memastikan pasokan listrik di Sumatra Utara aman selama masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Hal tersebut dia sampaikan usai mengunjungi Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sumbagut di Medan, Sumatera Utara, Senin (23/12/2024) sore.

    Yuliot mengatakan bahwa daya mampu saat ini sekitar 2.200 Megawatt (MW). Sementara, beban puncak diperkirakan sekitar 2.000 MW. 

    “Jadi untuk kesiapan Natal 2024 dan tahun baru 2025 untuk ketenagalistrikan di Sumatera Bagian Utara, aman,” jelas Yuliot.

    Adapun untuk menghadapi cuaca ekstrim pada akhir tahun, pemerintah akan memberikan pelayanan yang optimal dengan melakukan antisipasi sehingga tidak menggangu aktivitas masyarakat. 

    “Kita sudah melakukan persiapan, jadi yang pertama dari cadangannya di energi primer itu sudah dilakukan kecukupannya sekitar 22 hari. Sementara untuk pembangkit, transmisi, dan juga distribusi itu kita lakukan inspeksi ya mudah-mudahan seluruhnya bisa berjalan aman,” tutur Yuliot.

    Lebih lanjut, Yuliot memastikan bahwa PT PLN (Persero) tidak akan melakukan pemeliharaan sistem pada periode Nataru. Sebab, perawatan dan pemeliharaan sistem kelistrikan sudah dilakukan dari jauh hari sebelum periode Nataru 2024-2025. 

    Tak hanya keandalan listrik, Yuliot juga memastikan pasokan BBM dan LPG di Sumatera Utara aman selama Nataru. Di sisi lain, dia memprediksi permintaan BBM dan LPG meningkat khususnya di wilayah Medan dan Sumatera Utara. 

    Oleh karena itu, pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat dan faktor cuaca dalam menjamin ketersediaan distribusi pasokan BBM dan LPG berjalan dengan baik.

    “Biasanya pada bulan Desember ini ada kecenderungan cuaca ekstrim dan juga kita sudah menyiapkan kalau antisipasi kebencanaan, baik banjir, pergeseran tanah, dan juga kemungkinan terjadinya letusan gunung, kebencanaan geologi, itu juga kita sudah buatkan posisi siaga,” ungkap Yuliot.

    Yuliot mengungkapkan, ketersediaan pasokan BBM dan gas secara keseluruhan mencukupi kebutuhan nasional. Selain itu, Pertamina juga telah menambah stok BBM di seluruh stasiun pengisian karena adanya peningkatan permintaan rata-rata sebanyak 5% BBM Jenis Tertentu dari suplai normal, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan permintaan 15%.

    Sementara untuk mengantisipasi kebutuhan LPG di daerah yang jauh. Pasalnya, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) tidak hanya fokus di kota saja, tapi sampai ke daerah-daerah yang jauh, seperti di daerah Toba hingga Samosir. 

     

  • Gunung Raung Jatim Erupsi, Ketinggian Kolom Abu hingga 2.000 Meter

    Gunung Raung Jatim Erupsi, Ketinggian Kolom Abu hingga 2.000 Meter

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur (Jatim) erupsi dengan ketinggian kolom abu sekitar 2.000 meter dari puncak gunung, Selasa (24/12) pagi.

    Pengamat Gunung Api di Pos Pengamatan Gunung Raung Banyuwangi Burhan Alethea mengatakan gunung api tersebut erupsi pada pagi hari ini sekitar pukul 09:30 WIB.

    “Iya benar (Gunung Raung) mengalami erupsi pada hari ini,” kata Burhan Alethea saat dihubungi di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.

    Gunung Raung memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur dan erupsi gunung api ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi sekitar 4 menit 42 detik.

    Menurut Burhan Alethea, saat ini Gunung Raung berada pada status Level II atau Waspada dan direkomendasikan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    “Kami imbau masyarakat tidak mendekati kawah puncak radius tiga kilometer,” katanya.

    (tim/wis)

    [Gambas:Video CNN]

  • 6
                    
                        Update, Daftar Nama Korban Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan Km 77
                        Surabaya

    6 Update, Daftar Nama Korban Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan Km 77 Surabaya

    Update, Daftar Nama Korban Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan Km 77
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Setidaknya 52 orang menjadi korban dari kecelakaan di ruas jalan tol
    Malang
    -Pandaan Km 77 pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
    Perinciannya yakni: 40 orang pelajar SMP Islam Terpadu di Gunung Putri, Bogor; 6 orang pendamping; 3 balita; dua orang pengemudi dan kernet bus; serta satu orang sopir truk tronton yang mengangkut makanan ternak dengan nomor polisi S 9126 UU, berinisial SW (64).
    Dari sekian korban, 4 orang di antaranya tewas, yakni:
    “Selebihnya masih menjalani perawatan dengan kondisi 10 orang luka berat dan sisanya luka-luka,” ungkap Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komaruddin saat ditemui di Malang, Selasa (24/12/2024).


    Berikut identitas 48 korban lainnya:
    “Ya kira-kira itu nama-namanya. Dua orang sudah dibawa pulang dari rumah sakit,” bebernya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Gunung Raung Alami Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
                        Surabaya

    5 Gunung Raung Alami Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter Surabaya

    Gunung Raung Alami Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Gunung Api Raung mengalami erupsi pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
    Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
    Informasi peningkatan aktivitas itu diumumkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
    “Telah terjadi erupsi
    Gunung Raung
    , Jawa Timur, pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak,” kata Petugas PPGA Raung, Mukijo, Selasa.
    Mukijo mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, dengan ketinggian kurang lebih 5.332 meter di atas permukaan laut (mdpl).
    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 42 detik,” ucap Mukijo.
    Berdasarkan catatan, saat ini Gunung Raung setinggi 3.332 mdpl tersebut berada pada status waspada level II.
    “Kami rekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer,” terang Mukijo.
    PPGA Raung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Trump Ingin Kembalikan Nama Gunung di Alaska, dari Denali ke McKinley Lagi  – Halaman all

    Trump Ingin Kembalikan Nama Gunung di Alaska, dari Denali ke McKinley Lagi  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih Donald Trump berjanji akan mengganti nama gunung di Alaska dari Denali menjadi Gunung McKinley.

    Pada tahun 2015, mantan presiden Barack Obama telah mengubah nama gunung tersebut menjadi Denali.

    Selama bertahun-tahun, pejabat setempat mendesak pemerintah federal untuk mengadopsi nama Denali sejak Alaska secara resmi menetapkannya sebagai nama puncak gunung tersebut pada tahun 1975.

    Tujuan Obama mengubah nama gunung adalah untuk mencerminkan tradisi penduduk asli Alaska serta preferensi banyak penduduk Alaska, dikutip dari AP News.

    Nama ‘Denali’ kata  Athabascan yang berarti “yang tinggi” atau “yang agung.”

    Namun sebelum gunung tersebut diberi nama Denali, gunung ini diberi nama Gunung McKinley pada tahun 1896 berdasarkan nama Presiden William McKinley.

    Hingga akhirnya Obama mengubahnya karena ditentang oleh anggota parlemen di negara bagian asal McKinley, Ohio.

    Pada tahun 2016, Trump sempat mengusulkan untuk membatalkan tindakan Obama.

    Akan tetapi, ia akhirnya tidak melanjutkan usulannya setelah senoator Alaska keberatan.

    Menurut Trump, alasan dirinya mengubah nama gunung tersebut untuk menghormati Presiden McKinley.

    “McKinley adalah presiden yang sangat baik, bahkan mungkin presiden yang hebat. Mereka mencopot namanya dari Mount McKinley. Itulah yang mereka lakukan kepada orang-orang. Presiden McKinley adalah presiden yang bertanggung jawab atas terciptanya sejumlah besar uang. Itulah salah satu alasan kami akan mengembalikan nama Mount McKinley, karena menurut saya ia pantas mendapatkannya,” kata presiden terpilih tersebut, dikutip dari NewsWeek.

    Namun sayangnya, banyak yang tidak setuju dengan rencana Trump.

    Seperti, senator neara bagian Demokrat hingga Senator Republik.

    Melalui X, senator negara bagian Demokrat Scott Kawasaki mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan usulan Trump, dan ingin nama gunung tersebut tetap, tidak diubah.

    “Eh. Tidak. Itu Denali,” jelasnya.

    Sementara Senator Republik Lisa Murkowski, yang selama bertahun-tahun mendorong undang-undang untuk mengubah nama menjadi Denali, mengatakan bahwa nama yang cocok untuk gunung di Alaska ini adalah ‘Denali’.

    “Hanya ada satu nama yang layak untuk gunung tertinggi di Amerika Utara: Denali — yang Agung,” tulis Murkowski di X.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump