kab/kota: Gunung

  • Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl) kembali erupsi, dengan tinggi letusan capai 700 meter di atas puncak, atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu malam (25/12/2024)

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu (25/12/2024), pukul 20.07 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, Kamis (26/12/2024).

    Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

    Berdasarkan catatan petugas, Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu sudah 16 kali erupsi pada hari Rabu (25/12/2024), dalam kurun waktu sejak pukul 01.00 WIB hingga pukul 20.07 WIB dengan tinggi letusan bervariasi mulai 500 meter hingga 1.500 meter di atas puncak Semeru.

    Letusan tertinggi erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 16.48 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 1.500 meter di atas puncak, atau 5.176 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.

    Ia menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

  • Level 3, Guguran Lava Gunung Merapi Teramati 16 Kali

    Level 3, Guguran Lava Gunung Merapi Teramati 16 Kali

    Sleman, Beritasatu.com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah masih menunjukkan peningkatan. Saat ini, berada di level 3 atau siaga. Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode 25 Desember 2024 pukul 00.00-24.00 WIB, tercatat adanya aktivitas guguran lava sebanyak 16 kali ke arah barat daya.

    “Teramati 16 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng dan Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan resminya pada Kamis (26/12/2024).

    Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas meski sesekali tertutup kabut tebal. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tinggi, mencapai ketinggian 50 meter di atas puncak kawah. Kondisi cuaca di sekitar gunung didominasi hujan dengan curah hujan tercatat sebesar 31 mm per hari. Suhu udara berada pada kisaran 16–25,1°C dengan kelembapan tinggi mencapai 99%.

    Pengamatan seismik menunjukkan intensitas kegempaan yang signifikan. Guguran tercatat sebanyak 196 kali dengan amplitudo 3-29 mm dan durasi hingga 192,92 detik. Selain itu, terdapat 119 gempa hybrid/fase banyak, 22 gempa vulkanik dangkal, dan 2 gempa tektonik jauh. Aktivitas ini mengindikasikan suplai magma masih berlangsung dan berpotensi memicu awan panas guguran.

    Saat ini, status Gunung Merapi berada pada level 3 (siaga). BPPTKG merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya, terutama di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng dengan jarak maksimal hingga 7 km dari puncak. Sementara itu, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.

    “Masyarakat juga diminta waspada terhadap bahaya awan panas guguran (APG), lahar, dan gangguan abu vulkanik, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi,” lanjutnya.

    Jika terjadi perubahan aktivitas signifikan, BPPTKG akan meninjau kembali tingkat aktivitas gunung. Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang dan menghindari penyebaran informasi tidak valid yang dapat menimbulkan kepanikan.

  • 20 Tahun Tsunami Aceh dan Ancaman Nyata Megathrust di Indonesia

    20 Tahun Tsunami Aceh dan Ancaman Nyata Megathrust di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Hari ini, 26 Desember, genap 20 tahun sejak gelombang tsunami dahsyat meluluhlantakkan Aceh. Ancaman bencana serupa terulang di Indonesia pun masih menghantui sampai sekarang.

    Tsunami Aceh pada 2004 masih menjadi pembahasan, mulai dari ketinggian gelombang air, gempa besar yang menjadi penanda, hingga total kerusakan ribuan jiwa.

    Gelombang tsunami dahsyat itu meratakan sebagian wilayah pesisir Aceh, terjadi hanya dalam waktu 30 menit, dengan ketinggian hingga 30 meter dan kecepatan mencapai 100 meter per detik atau 360 kilometer per jam. Akibatnya, ratusan ribu orang meninggal dunia dalam bencana tersebut.

    Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wisyanto kemudian mengkaji lebih dalam bencana ini. Ia kemudian menuliskannya dalam jurnal berjudul ‘Tsunami Aceh 2004 Sebagai Dasar Penataan Ruang Kota Meulaboh’ beberapa waktu lalu.

    Dalam jurnal tersebut, ia mengutip laporan Survei Geologi AS (USGS) yang menjelaskan bahwa tsunami Aceh kala itu diawali dengan gempa tektonik pada 26 Desember 2004. Gempa tercatat mengguncang tanah Serambi Mekah pada pukul 07.59 WIB, berpusat di titik 3.316 derajat N, 95,84 derajat E dengan kekuatan M9,1.

    Gempa tersebut memicu gelombang tsunami dahsyat yang menyapu daratan Aceh. Tak hanya dirasakan di Indonesia, gempa itu bahkan terasa hingga Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.

    Gempa disebabkan pergerakan lempeng Bumi di bawah Pulau Sumatera, termasuk provinsi Aceh. Namun, disebutkan ada tiga zona yang dapat menyebabkan gempa kuat di wilayah itu.

    Dalam jurnal berjudul ‘Melihat Potensi Gempabumi dan Tsunami Aceh’ yang terbit 2017, disebutkan bahwa gempa bisa jadi karena pertemuan lempeng Indo-Australia atau zona subduksi, zona patahan Sumatera, atau Investigator Fractur Zone (IFZ).

    Gempa bumi di Aceh 20 tahun lalu yang memicu tsunami itu memiliki periode berulang, artinya gempa disertai tsunami bisa kembali terjadi di masa depan. Hal itu mengingatkan kembali agar terus memperhatikan sifat periode ulang gempa.

    Ancaman megathrust

    Menurut catatan Peta Sumber Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 yang disusun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta lembaga terkait lainnya, gempa dahsyat yang disusul tsunami di Aceh 20 tahun silam ini tak lepas dari megathrust.

    Megathrust adalah daerah pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami dahsyat. Zona ini diprakirakan dapat ‘pecah’ secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun.

    Di Indonesia, tercatat setidaknya ada 13 zona megathrust yang mengepung Indonesia. Namun, beberapa di antaranya mengalami pecah segmen, sehingga membentuk segmen-segmen baru, seperti Segmen Mentawai yang dibagi menjadi Segmen Mentawai-Siberut dan Segmen Mentawai-Pagai.

    Ada pula segmen Jawa yang dibagi menjadi tiga segmen, yaitu Segmen Selat Sunda-Banten, Segmen Jawa Barat, dan Segmen Jawa Tengah-Jawa Timur.

    BMKG mencatat saat ini ada dua zona megathrust yang masih jadi ancaman karena sudah lama tak melepaskan energi besarnya. Dua zona ini diprediksi dapat ‘meledak’ secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun.

    Dua zona itu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Sibert. Kedua zona ini disebut seismic gap, yakni zona sumber gempa potensial tapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir.

    Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menuturkan dua zona megathrust ini “tinggal menunggu waktu” untuk pecah. Meski begitu, tidak diketahui pasti kapan zona megathrust ini bakal mengguncang daratan.

    “Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata ‘tinggal menunggu waktu’ karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” kata Daryono dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

    Megathrust Selat Sunda, yang punya panjang 280 km, lebar 200 km, dan pergeseran (slip rate) 4 cm per tahun, tercatat pernah ‘pecah’ pada 1699 dan 1780 dengan Magnitudo 8,5.

    Sementara, Megathrust Mentawai-Siberut, dengan panjang 200 km dan lebar 200 km, sertaslip rate 4 cm per tahun, pernah gempa pada 1797 dengan M 8,7 dan pada 1833 dengan M8,9.

    Peringatan buat Jakarta di halaman selanjutnya…

    Wilayah Jakarta tak luput dari bahaya ancaman megathrust. Wilayah ini diapit dua segmen megathrust, yakni Selat Sunda dan Jawa Tengah bagian barat.

    Megathrust Selat Sunda menjadi ancaman serius karena zona ini bisa pecah kapan saja.

    Eks Ketua Ikatan Alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (IKAMEGA) Subardjo dalam acara Sarasehan Nasional IKAMEGA pada 2018 silam sempat menyampaikan ancaman tersebut.

    “Berdasarkan segmentasi megathrust pada Peta Gempa Bumi Nasional pada tahun 2017, kita ketahui ada dua megathrust yang dekat dengan Jakarta, yang bisa mempengaruhi kerusakan bangunan atau infrastruktur yang ada di Jakarta,” kata Subardjo saat itu.

    Subardjo mengatakan yang jadi kekhawatiran para ilmuwan adalah zona Megathrust Selat Sunda, karena saat ini merupakan zona seismic gap.

    Menurut dia jika Megathrust Selat Sunda pecah, bukan tidak mungkin Jakarta akan mengalami nasib serupa di Aceh seperti 20 tahun silam.

    “Jika terjadi, Megathrust Selat Sunda itu berpotensi gempa dengan 8,7 SR, setara dengan 9.0 Magnitude Moment atau MW. Itu setara dengan gempa di Aceh (Desember 2004), sehingga akan menimbulkan tsunami,” kata Subardjo.

    “Tapi yang menjadi kekhawatiran bagi kita adalah bukan tsunaminya, tapi getarannya atau goncangannya, mengingat jarak antara Megathrust Selat Sunda dengan Jakarta itu sekitar 200-250 km, di bawah tanah Jakarta itu adalah tanah endapan atau aluvial yang bisa menimbulkan amplifikasi atau pun besaran-besaran amplitudo,” lanjut dia.

    Potensi tsunami 20 meter

    Wilayah yang paling terdampak apabila Megathrust Selat Sunda pecah adalah Banten, karena lokasinya yang sangat berdekatan. Bahkan, jika megathrust pecah dan mengguncang wilayah tersebut, ada kemungkinan besar gelombang tsunami dapat mencapai 20 meter dan menyapu wilayah di ujung barat Pulau Jawa itu.

    Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa mengatakan potensi tersebut muncul setelah ia dan sejumlah peneliti lainnya melakukan pemodelan tsunami dalam sebuah studi yang terbit pada tahun 2020.

    “Tsunami ini, kalau dengan skenario satu selatan Jawa, maka potensi tinggi tsunami di selatan Jawa itu bisa mencapai 5-20 meter,” kata Rahma.

    Rahma menjelaskan dari hasil simulasi yang dia dan peneliti lain lakukan, mereka melihat akumulasi energi yang lebih besar ada di bagian barat Pulau Jawa.

    “Mungkin di daerah Lebak, Banten [tinggi gelombang tsunami] bisa sampai 20 meter,” jelas Rahma.

    “Rata-rata daerah lainnya 15 meter, sama tinggi lah ya. Makanya kita keluarnya rata-rata di selatan Jawa itu potensinya bisa 20 meter dengan waktu tempuh rata-rata 20 menit,” ujarnya menambahkan.

    Fakta-fakta Megathrust, Teror dari Lautan RI (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)

    Langkah mitigasi di halaman berikutnya…

    Pemerintah tidak berdiam diri menghadapi ancaman megathrust. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya sudah menambah jumlah alat pendeteksi sensor gempa untuk menghadapi potensi gempa dahsyat di zona megathrust.

    Ia mengatakan saat ini jumlah sensor gempa mencapai 530 unit yang tersebar di seluruh negeri. Jumlah itu meningkat dari yang sebelumnya hanya 176 unit pada 2019.

    “Khusus megathrust di seluruh Indonesia, kami sebelum tahun 2019, sensor-sensor gempa hanya berjumlah 176, tapi dalam rangka merapatkan sensor tadi, terutama dalam menghadapi megathrust, kami tambah menjadi 500 sensor. Saat ini angkanya sudah 530-an sensor,” kata Dwikorita beberapa waktu lalu.

    Menurut Dwikorita lonjakan jumlah sensor gempa itu tak lepas dari ‘trauma’ masa lalu ketika gempa dahsyat mengguncang Aceh pada 2004. Gempa yang bersumber di zona Megathrust Andaman-Sumatera itu mengeluarkan kekuatan hingga Magnitudo 9,3 sehingga memicu tsunami.

    “Jadi megathrust itu skenario terburuk, naudzubillah min dzalik semoga tidak terjadi, tapi seperti Banda Aceh. Insya Allah kalau kita siap, tidak terjadi,” lanjutnya.

    Dwikorita juga mengungkap bahwa pihaknya dalam beberapa tahun terakhir fokus mengerahkan alat mitigasi gempa besar di sekitar Banten, wilayah yang paling terancam keberadaan Megathrust Selat Sunda.

    Ia mengatakan sejak 2018 pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, baik itu pemerintah daerah, industri, hingga masyarakat setempat.

    Dengan pihak industri, BMKG sudah bekerja sama untuk memasang peringatan dini, termasuk jalur-jalur evakuasi. Menurut dia mitigasi gempa besar megathrust yang berpotensi memunculkan tsunami dahsyat di wilayah itu butuh perhatian serius.

    “Di sana juga banyak hotel, masyarakatnya padat penduduk, jadi total ini kami barangkali di selat sunda melebihi dari yang lain lah,” tuturnya.

    Ia merinci, setidaknya sejak 2019 pihaknya sudah memasang 39 unit seismograf atau alat untuk mengukur pergerakan Bumi. Padahal, sebelumnya hanya ada kurang dari 10 alat seismograf di wilayah tersebut.

    Kemudian, BMKG juga sudah memasang 20 unit akselerograf atau yang dikenal dengan strong motion seismograf, sebuah perlatan yang digunakan untuk merekam guncangan tanah yang sangat kuat sehingga percepatan permukaan tanah terukur.

    Menurut Dwikorita, pemasangan 20 unit akselerograf di Banten itu merupakan yang terbanyak dibanding wilayah lain.

    Selanjutnya, Dwikorita mengklaim bahwa BMKG sudah memasang sebanyak 22 unit automatic water level atau tsunami gate yang berpotensi mendeteksi potensi tsunami yang kemungkinan disebabkan oleh gempa megathrust ataupun aktivitas Gunung Anak Krakatau.

    Bukan hanya itu, BMKG juga sudah menambah sirine evakuasi menjadi 15 unit dari sebelumnya hanya 2 unit di wilayah Banten. BMKG, kata Dwikorita, juga telah memasang 81 Warning Receiver System (WRS) di BPBD, hotel, dan industri.

    Warning Receiver System merupakan salah satu alat diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami.

    “Dan kami lakukan sekolah lapang gempa ada di 7 lokasi. Ini masih terus, terutama untuk berdayakan pemda dan masyarakat agar mereka mampu mandiri,” jelas dia.

  • Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.100 Meter ke Arah Utara

    Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.100 Meter ke Arah Utara

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Semeru di Lumajang Jatim kembali erupsi pada Kamis pagi (26/12/2024), pukul 05.27 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Semeru teramati mencapai 1.100 meter di atas puncak, atau sekitar 4.776 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

    Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Masyarakat juga diimbau waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    Sepanjang 2024, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 2.217 kali. Hingga hari ini, Kamis, 26 Desember 2024, pukul 06.33 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II).

  • Kaleidoskop Sulut 2024: Kampanye Spektakuler Prabowo, Erupsi Hebat Gunung Ruang, Hingga 30 Jam Sulut Tanpa Listrik

    Kaleidoskop Sulut 2024: Kampanye Spektakuler Prabowo, Erupsi Hebat Gunung Ruang, Hingga 30 Jam Sulut Tanpa Listrik

    Liputan6.com, Sitaro – Tahun 2024 hampir berlalu. Ada sejumlah peristiwa penting sekaligus menghebohkan terjadi di Sulut sepanjang tahun ini. Mulai dari kampanye spektakuler Prabowo Subianto di Manado, banjir bandang di Bitung, erupsi hebat Gunung Ruang, hingga puluhan pejabat yang diperiksa aparat Polda Sulut.

    Ada pula viralnya informasi saksi pasangan calon gubernur dan wagub Sulut yang hilang setelah dikeluarjan dari ruang Sidang Pleno KPU Sulut, yang terkini adalah 30 jam listrik padam di Sulut yang berakibat lumpuhnya aktifitas warga. 

    Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulut, kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.15 Wita. Kali ini lebih dasyat dari letusan yang terjadi 2 pekan sebelumnya.

    Pada erupsi Gunung Ruang kali ini, tinggi kolom letusan teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.725 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.

    Franky, salah satu warga Tagulandang mengataka, saat erupsi terjadi gemuruh kencang disertai hujan batu yang membuat suasana cukup mencekam. Hal ini diperparah dengan listrik padam di wilayah itu.

    “Suasana cukup mencekam. Apalagi terjadi hujan batu di tengah kondisi gelap gulita,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengungkapkan, jumlah kejadian gempa vulkanik dalam dan dangkal yang meningkat signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah. Ini menunjukkan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.

    “Kenaikan aktivitas ini dalam berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif aliran lava,” tuturnya.

    Gempa terasa intens terjadi dari pukul 00.15 Wita sampai terjadinya erupsi pukul 01.15 Wita dan terus berlangsung intens.

    “Erupsi terjadi pada pukul 01.15 Wita dengan kolom erupsi kurang lebih 2.000 meter disertai dengan suara gemuruh dan gempa terasa yang intens,” ujarnya.

    Diketahui, Gunung Ruang sempat erupsi pada dua pekan lalu tepatnya Selasa 16 April 2024. Kemudian disusul beberapa kali erupsi yang menyebabkan lebih dari 14 ribu warga terdampak. Sedangkan 6 ribu warga harus mengungsi, dan hingga kini masih berada di pengungsian.

    Gunung Ruang kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024), pukul 01.15 Wita. Menurut catatan, gunung setinggi 725 mdpl ini pertama erupsi pada tahun 1808.

    Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, secara historis Gunung Ruang sangat lazim mengeluarkan awan panas.

    Gunung berjenis stratovolcano ini juga tercatat mengalami rentetan erupsi yang berdampak langsung terhadap kehidupan maupun penghidupan manusia.

    “Ternyata dari historisnya Gunung Ruang ini memang sangat lazim mengeluarkan awan panas. Jadi sudah tepat memang ini daerah berbahaya,” ujar Hendra Gunawan pada, Jumat (3/5/2024).

    Menurut catatan, erupsi Gunung Ruang terjadi pada tahun 1808, 1810, 1840, 1856, 1870, 1871, 1874, 1889, 1904-1905, 1914, 1915, 1918, 1940, 1946, 1949, 2002 dan 2024. Bahkan kejadian erupsi pada tahun 1871 juga memicu terjadinya gelombang tsunami dan memakan korban hingga 400 orang.

    “Ini tercatat sebagai erupsi dengan dampak yang besar bagi warga sekitar,” tuturnya.

    Dia mengungkapkan, erupsi eksplosif terjadi pada 16 April 2024 pukul 21.45 Wita dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak gunung api tersebut.

    Kemudian, erupsi eksplosif terjadi kembali pada 17 April 2024 pukul 01.08 Wita dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 meter yang disertai suara gemuruh dan dentuman.

    “Erupsi kembali terjadi pada 17 April 2024 pukul 05.05 Wita yang diperkirakan ketinggian kolom erupsi mencapai 1.800 meter,” tuturnya.

    Wafid mengatakan, kegempaan vulkanik di Gunung Ruang umumnya cenderung rendah dan lebih didominasi oleh gempa tektonik serta diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulut dan subduksi ganda di Laut Maluku.

     

  • Israel Tantang Hizbullah Lanjutkan Perang, Bombardir Bekaa Pertama Kalinya Sejak Gencatan Senjata – Halaman all

    Israel Tantang Hizbullah Lanjutkan Perang, Bombardir Bekaa Pertama Kalinya Sejak Gencatan Senjata – Halaman all

    Israel Tantang Hizbullah Lanjutkan Perang, Bombardir Bekaa Pertama Kalinya Sejak Gencatan Senjata

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel terindikasi hendak melanjutkan perang melawan gerakan Hizbullah Lebanon dan mengakhiri gencatan senjata yang mulai berlaku November lalu. 

    Indikasi itu tampak saat Israel, untuk kesekian ratus kalinya sejak gencatan senjata, melancarkan serangan udara di wilayah Bekaa di Lebanon timur pada Rabu (25/12/2024).

    Media Lebanon menginsyaratkan, pelanggaran gencatan senjata ini merupakan serangan terdalam pertama Israel ke teritorial Lebanon sejak perjanjian gencatan senjata bulan lalu.

    Serangan Israel menargetkan wilayah antara kota Talia dan Hizzine di distrik Baalbek, kantor berita Lebanon, NNA melaporkan.

    Belum ada informasi tersedia mengenai cedera atau kerusakan yang ditimbulkan dari serangan Israel ini.

    Pihak berwenang Lebanon telah melaporkan sekitar 300 pelanggaran Israel sejak perjanjian gencatan senjata berlaku pada 27 November untuk mengakhiri lebih dari 14 bulan pertempuran antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah yang menyatakan mendukung perjuangan Palestina di Gaza.

    Belakangan, Israel memang menarik mundur sejumlah besar pasukannya dari desa-desa di Lebanon Selatan, namun tetap mempertahankan keberadaan mereka di sejumlah titik.

    Israel kemudian memanfaatkan pergolakan di Suriah untuk merebut Puncak Gunung Hermon, diduga untuk dijadikan sentral operasi militer demi menghadapi front utara, termasuk menghadapi Hizbullah.

    Perdana Menteri Libanon Najib Mikati meminta komite pemantau gencatan senjata pada hari Selasa untuk menekan Israel agar menghentikan pelanggarannya terhadap perjanjian tersebut.

    Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel ke Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 orang telah tewas, termasuk wanita, anak-anak, dan pekerja kesehatan, sementara 16.663 lainnya terluka.

    Belum Mau Pulangkan Pemukim Yahudi di Utara ke Rumah Mereka

    Tudingan kalau Israel cuma basa-basi menjalankan gencatan senjata di Lebanon dalam perang melawan Hizbullah, makin kencang seiring aksi semaunya tentara pendudukan negara Zionis tersebut (IDF).

    Belakangan, sejumlah indikasi menunjukkan kalau Israel memang berniat melanjutkan perang dengan Hizbullah, bahkan meski gencatan senjata baru berjalan beberapa hari dari 60 hari yang disepakati.

    Satu di antaranya indikasi itu adalah Israel belum mau memulangkan para pemukim Yahudi wilayah Utara mereka ke rumah masing-masing.

    “Tentara Israel mengatakan bahwa perintah untuk tidak memulangkan penduduk daerah terbuka di utara di Galilea Barat dan Galilea Atas masih berlaku,” kata laporan Khaberni, Sabtu (30/11/2024) lalu.

    Tentara Israel (IDF) juga mengumumkan larangan kembalinya pengungsi Lebanon ke rumah-rumah mereka sendiri di berbagai daerah di Lebanon Selatan.

    “Adapun pihak pemerintah Lebanon menyatakan kalau Israel beberapa kali melanggar gencatan senjata,” tulis laporan tersebut.

    Sebagai rincian, Tentara Israel mengumumkan larangan kembalinya pengungsi Lebanon ke 10 kota di Lebanon selatan, yaitu: Shebaa, Al-Habbariyeh, Marjayoun, Arnoun, Yahmar, Al-Qantara, Shaqra, Baraashit, Bater, dan Al-Mansouri, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Larangan pemulangan warga, menurut pengumuman tentara Israel, juga meluas ke sejumlah desa di Lebanon selatan, termasuk Khiam, Al-Adisa, Naqoura, dan kota-kota lainnya.

    Tentara Israel mengatakan, “Telah memantau operasi mencurigakan yang merupakan ancaman bagi Israel oleh Hizbullah, yang dianggap sebagai pelanggaran gencatan senjata,”.

    IDF menambahkan – dalam sebuah pernyataan – kalau mereka melihat dua militan yang tiba di infrastruktur militer di Lebanon selatan tempat rudal diluncurkan, dan menargetkan mereka dari udara.

    Ini, klaim IDF, menjadi pembenaran kalau tentara-tentara Israel harus terus ditempatkan di Lebanon selatan untuk melindungi Israel dan pemukimnya, khususnya di Utara.

    Situs web Israel, Walla mengutip sumber keamanan Israel yang mengatakan kalau pengurangan pasukan IDF di Lebanon selatan akan mempengaruhi kemampuan untuk menerapkan gencatan senjata.

    Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Lapis Baja melancarkan agresi militer di Lebanon Selatan. (khaberni/HO)

    Serangan Israel

    Dalam konteks yang sama, Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan pada Jumat (29/11/2024) kalau 4 tank Israel “menembus lingkungan barat kota perbatasan Khiam di Lebanon.”

    Tentara Lebanon mengatakan pada hari Rabu dan Kamis, Israel beberapa kali melanggar perjanjian gencatan senjata, melalui pelanggaran udara dan pemboman wilayah Lebanon dengan berbagai senjata.

    Pihak pemerintah Lebanon menambahkan kalau mereka menindaklanjuti pelanggaran Israel terhadap gencatan senjata dengan berkoordinasi dengan otoritas terkait.

    Tentara Lebanon sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah mulai menjalankan misinya di selatan, Bekaa, dan pinggiran selatan, bersamaan dengan memperkuat penempatannya di selatan Sungai Litani setelah mulai menerapkan perjanjian gencatan senjata.

    Dalam sebuah pernyataan, Tentara Lebanon menjelaskan kalau tugasnya di wilayah ini termasuk memasang penghalang sementara, membuka jalan, dan meledakkan persenjataan yang tidak meledak.

    Pihak militer Lebanon menambahkan, apa yang dilakukannya bertujuan untuk mengimbangi pergerakan para pengungsi, membantu mereka kembali ke desa dan kota, serta menjaga keamanan dan keselamatan mereka.

    Layanan darurat Lebanon tiba saat kebakaran terjadi di lokasi serangan Israel yang menargetkan sebuah gedung di jalan Mar Elias, Beirut, pada 17 November 2024. (Photo by Ibrahim AMRO / AFP) (AFP/IBRAHIM AMRO)

    Israel Targetkan Warga Sipil Lebanon

    Di sisi lain, tentara Israel menembaki penduduk kota Khiam dekat perbatasan di Lebanon selatan saat pemakaman seorang penduduk kota tersebut, menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon.

    Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada Agence France-Presse, sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang penembakan terhadap warga, bahwa “selama beberapa jam terakhir, pasukan militer Israel berupaya untuk mengusir orang-orang (terduga anggota Hizbullah) dari daerah Khiam di Lebanon selatan.”

    Pada hari Kamis, komandan Komando Utara di Israel, Uri Gordin, melakukan tur di Lebanon selatan dan menilai situasi, didampingi oleh sejumlah komandan pasukan.

    Menurut pernyataan militer, Gordin menekankan pentingnya kehadiran pasukan di lapangan dan menjaga kesiapan yang tinggi untuk mempertahankan pelaksanaan perjanjian gencatan senjata.

    Gordin sekali lagi menyebutkan kepada pasukannya pencapaian militer yang telah dicapai dalam kerangka operasi militer baru-baru ini di Lebanon, yang menurutnya menghasilkan serangan yang kuat terhadap berbagai sistem Hizbullah.

    Dalam konteks terkait, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan kalau beberapa pejabat di lembaga keamanan Israel memperkirakan kemungkinan kembalinya pertempuran di Lebanon sebesar 50 persen, situasi riskan untuk sebuah gencatan senjata.

    Surat kabar tersebut menambahkan bahwa kemungkinan ini adalah salah satu alasan mengapa pemerintah Israel tidak mengembalikan pemuim wilayah utara untuk kembali ke rumah mereka.

    Belakangan, Israel memang menarik mundur sejumlah besar pasukannya dari desa-desa di Lebanon Selatan, namun tetap mempertahankan keberadaan mereka di sejumlah titik.

    Israel kemudian memanfaatkan pergolakan di Suriah untuk merebut Puncak Gunung Hermon, diduga untuk dijadikan sentral operasi militer demi menghadapi front utara, termasuk menghadapi Hizbullah.

    Tangkap layar lokasi pemukiman Avivim, Galilea, wilayah pendudukan Israel yang dihajar rentetan rudal Hizbullah dari Lebanon Selatan. (tangkap layar twitter)

    Para Pemukim Israel Takut untuk Kembali ke Rumah

    Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menggarisbawahi bahwa Hizbullah tidak hampir dikalahkan oleh Israel di utara karena para pemukim Israel berteriak-teriak tentang kekalahan.

    Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menggambarkan perjanjian gencatan senjata baru-baru ini dengan Lebanon sebagai “implementasi luas Resolusi 1701 di bawah kepemimpinan AS,” sembari mengakui tantangan yang dihadapi oleh pendudukan Israel selama perang.

    Dalam sebuah laporan, surat kabar tersebut menyatakan bahwa para pengkritik perjanjian di Israel mengabaikan kenyataan mendasar, khususnya bahwa ” Hizbullah tidak dikalahkan , dan tidak juga hampir dikalahkan.” 

    Meskipun kelompok tersebut mengalami pukulan yang signifikan, mereka “terus bertempur” selama konflik tersebut, demikian yang dicatat dalam laporan tersebut.

    Artikel tersebut menyoroti sentimen umum di kalangan orang Israel yang mempertanyakan mengapa superioritas militer pendudukan Israel tidak berhasil menciptakan status quo baru yang bebas dari ancaman atau memaksa Lebanon untuk melucuti senjata Hizbullah dan membangun zona penyangga keamanan.

    “Siapa pun yang benar-benar memahami Lebanon tahu bahwa hasil tertentu tidak dapat dicapai melalui tank, roket, atau bahkan dengan menghancurkan infrastruktur,” tambah laporan itu.

    Mantan kepala intelijen militer Israel, Tamir Hayman, menyuarakan rasa frustrasi ini, dengan mengakui bahwa militer Israel “gagal mencapai satu pun tujuannya dalam agresi terhadap Lebanon.” 

    Hayman mengakui bahwa tujuan pasukan pendudukan Israel untuk memastikan pemulangan cepat dan aman para pemukim utara tidak terwujud.

    Hayman juga memuji para pejuang Hizbullah, dengan menyatakan bahwa “pertempuran berani mereka melawan militer Israel memperkuat prinsip bahwa persamaan ditentukan di medan perang saja.”

    Gencatan senjata tersebut telah membuat banyak pemukim Israel, khususnya di pemukiman utara, merasa kecewa. 

    Ketika penduduk desa Lebanon bersuka cita kembali ke rumah mereka , beberapa pemukim Israel berpendapat bahwa perjanjian tersebut tidak menghasilkan kemenangan yang menentukan melawan Hizbullah maupun mencapai tujuan perang. 

    Rasa frustrasi ini telah memicu seruan di dalam pendudukan Israel untuk menghentikan gencatan senjata dan melanjutkan permusuhan.

    ‘Para pemukim Israel takut dan frustrasi’

    Hal ini menggemakan sentimen serupa yang dibuat oleh media Israel, di mana mereka mengatakan penduduk di Lebanon selatan kembali ke rumah mereka setelah penerapan perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan pendudukan Israel.

    Sementara ketakutan dan frustrasi tersebar luas di kalangan pemukim Israel di pemukiman perbatasan utara.  

    Saluran 12 Israel melaporkan adanya “rasa tidak percaya yang mendalam” antara para pemukim utara dan pasukan pendudukan Israel, dengan menyatakan bahwa “tidak seorang pun yang membahas kenyataan di utara selama lebih dari setahun.” 

    Jaringan tersebut mengutip seorang penduduk Metula, sebuah pemukiman perbatasan utara, yang mengatakan, “Sebagai tetangga Lebanon , militer Israel harus berbuat lebih banyak untuk memulihkan rasa aman kami.”   

    Meskipun pemerintah menyerukan agar para pemukim kembali, banyak yang menyatakan keraguan, dengan Channel 12 menambahkan bahwa “tidak ada tempat untuk kembali.” 

    Penggusuran tersebut juga mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk pendidikan, karena keluarga berjuang untuk kembali menjalani rutinitas normal.  

    Penasihat strategis Eyalet Frisch mengkritik evakuasi massal sekitar 100.000 pemukim utara selama perang, menggambarkannya sebagai “kesalahan strategis” yang didorong oleh “histeria atas Hizbullah.” 

    Mantan juru bicara militer Israel Avi Benayahu menyuarakan pandangan ini, dengan menyatakan bahwa militer berada dalam keadaan panik setelah evakuasi dari utara. 

     

    ‘1-0 untuk kemenangan Hizbullah’

    Channel 14  memperingatkan bahwa jika pemerintah meneruskan pendekatannya saat ini, wilayah utara berisiko menjadi “batas perbatasan Lebanon” mirip dengan situasi genting yang dihadapi masyarakat di dekat Gaza.

    Moshe Davidovich, kepala “Forum Pemukiman Garis Depan,” menyebut hari kesepakatan itu sebagai “hari yang menyedihkan bagi para pemukim utara dengan mengklaim bahwa kesepakatan itu gagal memberikan kepulangan yang aman. 

    Ia menolak kesepakatan itu sebagai “bukan kemenangan,” dan menggambarkannya sebagai “1-0 untuk Hizbullah.”

    Mantan juru bicara militer Israel, Ronen Manelis, semakin membantah klaim pemerintah bahwa Hizbullah telah didorong mundur 15 kilometer dari perbatasan, dan menyebut pernyataan tersebut sebagai “omong kosong belaka.”

     

     

  • Alasan Sopir Truk jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Pandaan, Sopir Bus, Kernet hingga Guru Tewas – Halaman all

    Alasan Sopir Truk jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Pandaan, Sopir Bus, Kernet hingga Guru Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ditlantas Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan gelar perkara kasus kecelakaan maut antara bus dan truk di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur.

    Kecelakaan yang terjadi pada Senin (23/12/2024) mengakibatkan 4 orang tewas.

    Bus Tirto Agung bernopol S 7607 UW menabrak truk bermuatan pakan ternak yang berjalan mundur karena tak kuat menanjak.

    Sopir truk yang bernama Sigit Winarno (65) telah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai.

    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menyatakan penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan ahli sebelum penetapan tersangka.

    “Kita menemukan persesuaian antara alat bukti dalam peristiwa musibah kecelakaan ini terdapat unsur kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh sopir truk, saudara Sigit Winarno ini kami tetapkan menjadi tersangka,” bebernya, Rabu (25/12/2024), dikutip dari SuryaMalang.com.

    Akibat perbuatannya, sopir truk dapat dijerat Pasal 310 ayat (1), (2), (3), dan (4) Undang-Undang Nomor 22 tahun 2019 tentang Lalu Lantas Angkutan Jalan dengan hukuman pidana penjara maksimal 6 tahun.

    Meski berstatus tersangka, sopir truk belum ditahan karena masih menjalani perawatan di RS Prima Husada Singosari, Malang.

    “Saudara Sigit Winarno saat ini dalam pengawasan penyidik dari Satlantas Polres Malang dan dalam pengawasan ketat bersama tim dokter,” imbuhnya.

    Sebelumnya, olah TKP menunjukkan bus yang membawa rombongan  SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Kabupaten Bogor melaju dengan kecepatan 80 km/jam.

    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komaruddin, menyatakan kecepatan tersebut masih di bawah batas maksimal yakni 100 km/jam.

    Bus tak dapat menghindari truk yang berjalan mundur di tanjakan.

    “Truk turun tadinya dari bahu jalan karena menikung kemudian truk berasa di lajur kanan.”

    “Sementara dari arah belakang bus ada di lajur kanan sehingga menyebabkan kecelakaan,” tuturnya.

    Kondisi Korban Luka-luka

    Keempat korban tewas yakni sopir, Untung Subagyo, kernet, Ahmad Bahrur Rozi, guru dari Kampung Inggris, Subangkit Muliana serta guru perempuan, Iyan Maryana.

    Sedangkan para korban luka-luka terdiri dari siswi dan guru SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat.

    Sebanyak 8 korban luka-luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang.

    Mereka mendapat perawatan intensif dan menunggu tindak lanjut operasi.

    Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr. Syaifullah Asmiragani, Sp.OT(K), menyatakan ada 7 dokter spesialis yang menangani 8 korban.

    Dari 8 korban, 5 di antaranya memerlukan tindakan pembedahan ortopedi karena patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah. 

    “Jadi saat ini untuk hari ini masih belum ada acara operasi lanjutan, karena kami masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti terutama, jadi kalau kayak gitu kan orangtua atau kakak adik begitu ya, yang sudah dewasa, untuk mendapatkan persetujuan, karena kondisinya stabil,” paparnya, Selasa (24/12/2024).

    Terkait biaya perawatan, pihak rumah sakit meminta keluarga tak khawatir karena ditanggung Jasa Raharja.

    Kini, 4 korban dirawat di ruang ICU dan 2 di antaranya dipasang ventilator karena trauma berat.

    “Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multitrauma. Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa.”

    “Jadi ini melibatkan banyak dokter, sebagian besar mereka menderita cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang, trauma jantung,” lanjutnya.

    Salah satu pasien berinisial A yang berstatus guru SMP telah dilakukan tindakan pembedahan karena kritis.

    “Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis,” tukasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari, menyatakan para korban luka-luka dirawat di lima rumah sakit berbeda.

    “Untuk hal itu (luka) kami tidak bisa menjelaskan, karena sudah dibuka juga call center di rumah sakit masing-masing. Karena kami kan tidak tahu secara medis,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).

    Sebanyak 14 siswi yang mengalami luka-luka telah dijemput orang tua.

    Para korban berasal dari Jabodetabek hingga luar pulau Jawa.

    “Ada yang kondisinya sudah pulang. 14 anak sudah dijemput orang tuanya untuk pulang,” jelasnya.

    Kisah Pilu Guru yang Tewas

    Guru yang tewas, Iyan Maryana mengajak suami dan anaknya mengikuti kegiatan SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat ke Gunung Bromo.

    Suami dan anak yang masih balita mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

    Perwakilan SMP IT Darul Quran, Abdurrahman mengatakan Iyan Maryana merupakan perawat klinik yang ikut menjadi pendamping para siswi melakukan kegiatan di Gunung Bromo dan Kampung Inggris, Kediri.

    “Adapun korban meninggal ada sopir, kernet, satu orang pendamping dari pihak lembaga kursus yang merupakan tempat anak-anak kami belajar di sana dan juga satu pendamping salah satu pegawai rekan kami. Pendamping itu guru,” tuturnya, Selasa (24/12/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Seluruh siswi yang berjumlah 40 dinyatakan selamat, tapi mengalami luka-luka.

    Salah satu rekan Iyan Maryanah, Yunita YH, menjelaskan korban pergi ke Kampung Inggris tidak satu bus dengan rombongan siswi.

    Korban menaiki mobil dengan suami dan anaknya dari Bogor ke Kediri.

    Saat kegiatan wisata ke Gunung Bromo, korban mengajak suami dan anaknya ikut rombongan bus.

    Bus mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang ke Kampung Inggris.

    “Sekarang suaminya kritis, anaknya aku masih belum tau kabarnya,” ucapnya.

    Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Olah TKP Kecelakaan Maut yang Menewaskan 4 Korban di Tol Pandaan-Malang, Ini Hasil Temuan Polisi

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Frida Anjani/Luluul Isniah) 

  • Kisah Horor Korban Selamat Kecelakaan Bus vs Truk: Bus Terguling Penumpang Saling Bertumpuk – Halaman all

    Kisah Horor Korban Selamat Kecelakaan Bus vs Truk: Bus Terguling Penumpang Saling Bertumpuk – Halaman all

    Laporan Reporter Tribun Tangerang.com, Nurmahadi

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Salah satu korban kecelakaan di Tol Pandaan-Malang Kilometer 77, bernama Fathiyya Zahra (13), menceritakan detik-detik mencekam, kala insiden tabrakan menimpa bus yang ditumpanginya.

    Diketahui, Fathiyya merupakan salah satu korban selamat yang berasal dari Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.  Saat diwawancarai, Fathiyya mengatakan kala itu bus yang ditumpanginya bersama para pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat lainnya, akan kembali ke Kampung Inggris, Kabupaten Kediri, Jawa Timur setelah berlibur di Gunung Bromo.

    Saat sampai di Kilometer 77 Tol Malang-Pandaan, Fathiyya melihat sebuah truk pengangkut pakan hewan ternak tak kuat menanjak hingga ditabrak bus yang tengah ditumpanginya.

    Fathiyya yang kala itu duduk di barisan sebelah kiri, sontak kaget dan terpelanting dari kursinya usai bus terguling. Dia mengatakan, usai ditabrak truk yang hilang kendali di jalan menurun kondisi di dalam bus sudah dalam kondisi porak-poranda.

    Beberapa penumpang yang berada di dalam bus kata Fathiyya, bahkan sudah saling bertumpuk. “Saya duduk di barisan kiri tapi nggak dekat jendela, sehabis kecelakaan itu, kondisi bangku busnya sudah nggak tertata lagi, karena sudah saling berimpitan,” ujar Fathiyya saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/12/2024) malam.

    Fathiyya mengaku, usai bus alami kecelakaan, beberapa penumpang sempat terjebak di dalam.

    Alhasil, sejumlah warga mulai membantu dengan memecahkan kaca bus dari luar.

    “Setelah kecelakaan itu saya masih terjebak di dalam, karena nggak berani mecahin kaca dari dalam, akhirnya ada beberapa warga yang pecah​in kacanya dari luar, kemudian lanjut melakukan evakuasi,” ungkap Fathiyya.

    Fathiyya mengatakan, saat peristiwa terjadi dia sempat tak sadarkan diri usai kepalanya terbentur kursi.

    Saat tersadar, dia mengatakan bus telah terguling dan melihat sejumlah penumpang yang sudah saling berimpitan.

    “Waktu tabrakannya itu saya masih sadar, tapi setelah kepala terbentur saya sempat hilang kesadaran, terus mulai sadar tuh ketika proses evakuasi, di situ kondisinya sudah tertimpa-timpa oleh barang dan bangku penumpang,” jelas Fathiyya.

    Adapun luka yang dialami Fathiyya akibat kecelakaan ini, yakni memar dan lecet pada bagian dahi dan paha kanannya.

    “Lukanya di dahi sebelah kiri, sama lecet di bagian paha sebelah kanan,” paparnya.

    Diketahui sebelumnya, bus dengan nomor polisi S 7607 UW bertabrakan dengan truk tronton nomor polisi S 9126 UU di ruas Tol Malang-Pandaan Km 77 pada Senin sore. Bus itu membawa pelajar SMP Islam Terpadu Darul Quran Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang hendak menuju Kampung Inggris, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Sedangkan truk mengangkut makanan ternak sebanyak 11.200 kilogram, dari arah Surabaya menuju Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kecelakaan ini menyebabkan empat korban tewas.

  • Pasca Erupsi, Pendakian Gunung Raung Lewat Jalur Sumber Wringin Bondowoso Ditutup Sementara

    Pasca Erupsi, Pendakian Gunung Raung Lewat Jalur Sumber Wringin Bondowoso Ditutup Sementara

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Sehari pasca erupsi Gunung Raung, pendakian ke gunung pun ditutup sementara, Rabu (25/12/2024).

    Penutupan pendakian dilakukan dari jalur Desa/Kecamatan Sumber Wringin, dengan Basecampt di Tedung Glamping.

    Kepastian penutupan sementara ini disampaikan oleh Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, saat meninjau ke Kecamatan Sumber Wringin, Rabu (25/12/2024).

    “Untuk posisi sekarang memang ditutup sambil kita menunggu informasi lebih lanjut dari PVMBH,” jelasnya.

    Ia menerangkan, pasca erupsi kemarin setelah dilakukan peninjauan, dipastikan tidak ada dampak yang signifikan. Hanya, tebaran abu vulkanik, yang seiring ada hujan dampaknya bisa lebih berkurang.

    “Sampai hari ini kondusif, aktivitas masyarakat juga seperti biasa,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kadispora Provinsi Jawa Timur.

    Sementara itu data diterima dari BPBD Bondowoso seperti dikutip dari KESDM, Badan Geologi, PVMBGPos Pengamatan Gunung Api Raung :

    Sehari pasca erupsi, secara visual Gunung Raung terlihar jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah, sedang, hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50-2000 m di atas puncak kawah.

    Teramati 5 kali letusan dengan tinggi 1x 2000 m  dan 4x tidak teramati  dan warna asap kelabu.

    Dengan status waspasa, masyarakat  dan pengunjung/wisatawan tetap diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    Seperti diberitakan sebelumnya, erupsi Gunng Raung terjadi, dengan mengeluarkan kabut hitam, pada Selasa (24/11/2024). Akibat erupsi tersebut ada sejumlah desa di Kecamatan Sumber Wringin dan Tlogosari yang terdampak abu vulkanik.

    Fokopimca bersama BPBD bahkan turun langsung membagikam masker hingga ke Dusun Legen. Salah satu dusun yang berada sekitar 8 kilometer dari Gunung Raung.

    Tak hanya itu, ada 29 pendaki dari berbagai wilayah yang juga berada di Gunung Raung saat erupsi. Mereka berhasil selama turun dan dijemput langsung di Pos Mayit oleh tim pengelola Basecampt Teduh Glamping, di Desa/Kecamatan Sumber Wringin.

  • Rekomendasi Destinasi Wisata di Bandung yang Cocok untuk Liburan Nataru

    Rekomendasi Destinasi Wisata di Bandung yang Cocok untuk Liburan Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – Bandung, Jawa Barat sering kali menjadi pilihan destinasi wisata saat liburan tiba, seperti saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tak mengherankan, mengingat kota yang dijuluki sebagai “Kota Kembang” ini memiliki berbagai daya tarik, baik di  pusat kota maupun wisata alamnya.

    Banyak wisatawan yang datang, baik warga Bandung sendiri maupun masyarakat dari daerah lainnya yang meluangkan waktu untuk berlibur. 

    Berikut ini adalah beberapa rekomendasi destinasi wisata di Bandung yang cocok dikunjungi saat libur Nataru:

    Taman Hutan Raya

    Taman Hutan Raya (Tahura) Bandung terletak di Jalan Ir H Juanda Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati suasana alam sambil mempelajari sejarah.

    Daya tarik dari kawasan wisata ini, yaitu Goa Jepang dan Goa Belanda yang menarik untuk dijelajahi. Selain itu, terdapat pula beberapa objek wisata lainnya seperti Curug Omas, Curug Dago, dan penangkaran rusa. 

    Para wisatawan yang datang ke kawasan Tahura ini, biasanya melakukan berbagai aktivitas, seperti hiking atau sekadar piknik di tengah hutan dan di sekitar air terjun.

    Lengkong Culinary Night

    Lengkong Culinary Night adalah kawasan yang terkenal dengan berbagai macam street food yang dijual pada malam hari di Jalan Lengkong Kecil, hanya sekitar 2 kilometer dari pusat alun-alun Bandung.

    Kawasan ini menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan yang datang ke Bandung, seperti momen liburan Nataru, terutama pada malam hari. Di sini, pengunjung dapat menikmati kuliner kekinian yang tengah populer.

    Museum Geologi

    Museum Geologi terletak di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Tempat ini merupakan pilihan yang tepat untuk wisata edukasi, dengan dua lantai yang menyajikan koleksi geologi, seperti fosil, batuan, dan mineral. 

    Di lantai pertama, pengunjung dapat melihat animasi relief Indonesia dan sebuah ruangan khusus yang menampilkan kondisi geologi pulau-pulau di Indonesia. 

    Lantai kedua memamerkan maket pertambangan emas Papua dan berbagai jenis batuan. Dengan harga tiket yang terjangkau, yaitu Rp 2.000 untuk pelajar, Rp 3.000 untuk umum, dan Rp 10.000 untuk wisatawan asing, Museum Geologi menjadi pilihan menarik bagi wisatawan.

    Gunung Tangkuban Parahu

    Gunung Tangkuban Parahu dikenal dengan kawah-kawah aktifnya, seperti Kawah Ratu, Kawah Upas, Kawah Baru, dan Kawah Domas. Wisata alam ini bisa menjadi referensi bagi Anda yang sedang liburan Nataru di Bandung.

    Memiliki ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini memiliki suhu yang cukup dingin, yakni sekitar 17 celsius pada siang hari dan 2 celcius pada malam hari. 

    Gunung yang terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini juga dikenal dengan legenda Sangkuriang, yang konon membuat perahu dalam satu malam sebagai syarat menikahi Dayang Sumbi. 

    Lantaran kesal, Sangkuriang menendang perahu tersebut hingga terbalik, dan perahu yang terbalik itulah yang menjadi asal usul nama Tangkuban Perahu.

    Jalan Braga

    Jalan Braga merupakan salah satu kawasan ikonik di Kota Bandung yang memiliki sejumlah tempat terkenal, seperti Kopi Toko Djawa, Museum Konferensi Asia-Afrika, dan Braga City Walk. 

    Jalan ini sering menjadi spot foto yang Instagramable karena arsitekturnya yang khas, menyerupai suasana Eropa pada era 1920-an. 

    Dahulu, Jalan Braga merupakan kawasan hiburan yang populer di kalangan warga Eropa yang berkunjung ke Bandung. Seiring berjalannya waktu, bangunan-bangunan di sana bertransformasi menjadi kafe, restoran, hotel, hingga gedung pertunjukan. Kawasan ini juga salah satu yang banyak dikunjungi wisatawan saat libur Nataru.