kab/kota: Gunung

  • Fakta Baru Kasus Dosen Diduga Penyuka Sesama Jenis di Mataram NTB, Korbannya Bertambah Jadi 22 Orang – Halaman all

    Fakta Baru Kasus Dosen Diduga Penyuka Sesama Jenis di Mataram NTB, Korbannya Bertambah Jadi 22 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MATARAM –  LR, oknum dosen penyuka sesama jenis kini dipecat dari tiga kampus tempatnya mengajar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Hal tersebut diungkap Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Joko Jumadi.

    “Saya sudah dapat info dari temen-temen sudah dipecat dari ketiga kampus,” kata Joko Jumadi dikutip dari Tribunlombok, Jumat (3/1/2025).

    Selain itu, Joko pun mengungkap bila korban pelecehan seksual sesama jenis yang dilakukan LR kini bertambah menjadi 22 orang.

    Puluhan korban tersebut, ada yang masih berstatus mahasiswa hingga sudah menjadi alumni.

    Joko Jumadi yang mendampingi para korban mengatakan, 12 orang tersebut sudah diketahui identitasnya sementara 10 orang lainnya merupakan mahasiswa di kampus yang berbeda.

    Joko juga mengatakan polisi akan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap para korban, sementara untuk terduga pelaku akan dilakukan pemeriksaan pada pekan depan.

    “Kalau kasus seperti ini korban belum sepenuhnya speakup, yang terindikasi baru dua kampus yang satu kampus belum ada korban,” kata Joko.

    Joko juga menyebut sampai saat ini belum ada korban dari perempuan yang melaporkan dugaan pelecehan seksual.

    Sejauh ini polisi juga sudah memeriksa empat orang korban.

    Ia berharap polisi segera menuntaskan proses penyelidikan, Joko khwatir kalau kasus ini lambat ditangani pelaku akan melarikan diri.

    Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat membenarkan adanya laporan tersebut, dimana laporan tersebut dilayangkan pada Kamis, (26/12/2024).

    “Laporan baru kami terima kemarin, isunya ada beberapa korban, kami terima baru satu korban ini akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Syarif, Jumat (27/12/2024).

    Mantan Wakapolresta Mataram itu mengatakan kejadian dugaan pelecehan tersebut terjadi pada September lalu, perbuatan tersebut diduga dilakukan di salah satu tempat di wilayah Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat.

    “Keterangan korban (pelapor) ada korban lain, karena korban ini merupakan yang terakhir diduga sebelum itu ada korban lain,” kata Syarif.

    Syarif menjelaskan modus yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut masih di dalami.

    Namun berdasarkan pengakuan pelapor terduga pelaku datang ke sekertariat organisasi yang diikuti korban yang ada di wilayah Gunung Sari.

    Syarif menjelaskan modus yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut masih didalami.

    Namun, polisi mengatakan berdasarkan pengakuan pelapor terduga pelaku datang ke sekertariat organisasi yang diikuti korban yang ada di wilayah Gunungsari.

    Di sana pelaku melancarkan aksi jahatnya itu.

    Antara korban dan pelaku baru berkenalan dua minggu.

    “Tapi dari informasi yang didapat, korban menganggap pelaku memiliki kekuatan spritual dan dia disegani,” kata Syarif.

    Katanya pelaku dalam menjalankan aksi pelecehan dengan ritual aneh.

    Dia menggunakan  modus ‘zikir kelamin’ atau ‘zikir zakar’ untuk melancarkan aksinya.

    Polisi juga masih mendalami apa  yang dilakukan pelaku.

    Syarif meminta kepada para pihak yang merasa pernah menjadi korban untuk melaporkan kejadian tersebut di Polda NTB.

    Saat ini mengajar di dua kampus negeri dan juga kampus swasta.  

     

    Penulis: Robby Firmansyah

  • Mengamuk, Kawanan Gajah Liar di Lampung Rusak 7 Rumah Warga

    Mengamuk, Kawanan Gajah Liar di Lampung Rusak 7 Rumah Warga

    Tanggamus, Beritasatu.com – Sebanyak tujuh rumah warga di Kabupaten Tanggamus, Lampung rusak akibat amukan kawanan gajah liar yang masuk permukiman pada Kamis (2/1/2025) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan rumah warga akibat amukan kawanan gajah liar cukup parah.

    Serangan kawanan gajah liar ke pemukiman warga Desa Gunung Doh ini diduga akibat sumber makanan di habitat telah habis. Karena lapar kawanan gajah tersebut masuk ke permukiman warga untuk mencari makan.

    Untuk mengatasi konflik kawanan gajah liar dan manusia, Polres Tanggamus bersama stakeholder terkait mendatangkan tiga orang pawang gajah ke Desa Gunung Doh. Pawang gajah dikerahkan untuk menggiring kawanan gajah liar untuk kembali ke habitatnya di dalam hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

    Kepolisian mengimbau warga khususnya wanita dan anak-anak, untuk sementara waktu mengungsi. Selain itu, warga juga diimbau untuk membuat api unggun dan memusnahkan tanaman yang dapat menarik perhatian gajah.

    Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah konflik lebih lanjut.

    “Saat ini situasi di lokasi kejadian masih siaga. Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BKSDA, Polhut, dan masyarakat terus melakukan penggiringan kawanan gajah liar untuk kembali masuk ke habitatnya,” kata Tjasudin, Jumat (3/1/2025).

    Tjasudin menjelaskan, saat ini gabungan masih bekerja di lapangan untuk melakukan pengamanan pemukiman warga dan melakukan pengiringan kawanan gajah liar ke habitatnya di hutan kawasan TNBBS.

    Tidak hanya merusak tujuh rumah warga, kawanan gajah liar yang mengamuk di permukiman warga Desa Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong telah menyebabkan satu korban jiwa.

    Sebelumnya, seorang warga Desa Gunung Doy bernama Suarni (62) tewas akibat serangan kawanan gajah liar pada Senin (30/12/2024) sekitar pukul 05.00 WIB. Jasad Suarni ditemukan oleh warga dengan kondisi terpisah setelah diserang kawanan gajah liar.

  • Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        3 Januari 2025

    Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor Medan 3 Januari 2025

    Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor
    Tim Redaksi
    SIMALUNGUN, KOMPAS.com
    – Seorang ibu bernama Diah Ekawati (45) tewas setelah tertimpa pohon saat mengendarai sepeda motor di jalur Pematangsiantar-
    Simalungun
    , Provinsi Sumatera Utara.
    Kapolsek Bangun, Pematangsiantar, AKP R Simarmata, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (1/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Asahan Km 12, Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
    “Piket SPKT mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi bencana
    pohon tumbang
    yang menimpa pengendara sepeda motor yang melintas,” ungkap R Simarmata dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (3/1/2024).
    Ia menambahkan bahwa korban adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Huta Pasar Lama, Nagori Sahkuda Bayu, Gunung Malela, Simalungun.
    Diah diketahui mengendarai sepeda motor matic BK 3705 MAL dengan putrinya, RAQ (9), menuju arah Kota Pematangsiantar.
    Setibanya di lokasi, pohon yang berada di pinggir jalan tiba-tiba tumbang dan menimpa keduanya.
    Putrinya RAQ mengalami luka di bagian kepala namun tidak fatal.
    Simarmata melanjutkan, warga setempat segera membawa Diah ke rumah sakit, namun sayangnya, kondisinya tidak tertolong.
    Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka.
    “Sempat membawa korban ke rumah sakit dan sesampainya di rumah sakit, petugas medis menjelaskan bahwa korban telah meninggal dunia,” tutup Simarmata.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PPN 12 Persen Berlaku untuk Barang Mewah, Ini Daftar Kendaraan yang Terdampak

    PPN 12 Persen Berlaku untuk Barang Mewah, Ini Daftar Kendaraan yang Terdampak

    Tidak hanya roda empat, kendaraan berjenis motor juga dikenakan tarif pajak yang berbeda-beda sesuai dengan yang termaktub di pasal 22 dan juga 23.

    Pasal 22 berbunyi, kendaraan bermotor beroda 2 (dua) atau 3 (tiga) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250 (dua ratus lima puluh) cc sampai dengan 500 (lima ratus) cc; atau kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, atau kendaraan sejenis, yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 60 persen.

    Selanjutnya, pada pasal 23 juga dijelaskan kendaraan-kendaraan yang terkena pajak seperti kendaraan bermotor dengan kapasitas isi silinder lebih dari 4.000 (empat ribu) cc; kendaraan bermotor beroda 2 (dua) atau 3 (tiga) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 (lima ratus) cc; atau trailer, semi-trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah, yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 95 persen.

    “Hari ini pemerintah memutuskan kenaikan tarif PPN 11 persen jadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah. Saya ulangi supaya jelas, kenaikan PPN dari 11 persen jadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah,” kata Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (31/12).

    “Contoh, pesawat jet pribadi. Itu tergolong barang mewah yang dimanfaatkan atau digunakan masyarakat papan atas. Kapal pesiar, yacht, motor yacht, rumah yang sangat mewah. Artinya, untuk barang jasa selain tergolong barang mewah tidak ada kenaikan PPN. Tetap sebesar berlaku sekarang, yang sejak 2022,” kata Prabowo. (*)

  • Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Liswanto menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

     

  • Polresta Pekanbaru Selidiki Penyebab Kebakaran dan Hilangnya Barang Bukti di Lokasi Kejadian

    Polresta Pekanbaru Selidiki Penyebab Kebakaran dan Hilangnya Barang Bukti di Lokasi Kejadian

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di gudang kayu di Jalan Gunung Raya, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/1/2025) malam. 

    Penyelidikan ini dilakukan untuk memastikan  penyebab kebakaran dan hilangnya barang bukti (barbuk) drum yang diduga berisi bahan bakar minyak (BBM) di lokasi kejadian. 

    Drum-drum tersebut berisi BBM diduga ilegal yang pada saat kebakaran masih terlihat di lokasi kejadian. Namun, berdasarkan pantauan langsung di lokasi pada Jumat (3/1/2025) pagi, seluruh drum-drum tersebut sudah hilang dan tidak lagi berada di lokasi kebakaran. 

    Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengaku akan menyelidiki hilangnya beberapa drum di lokasi kejadian. “Kita akan cek lagi dan berkoordinasi dengan Polsek Tenayan Raya,” ujar Kompol Bery soal kebakaran di Pekanbaru tersebut. 

    Bery mengaku belum dapat memastikan kalau drum-drum yang terbakar di gudang tersebut berisi BBM jenis solar yang diduga ilegal. Untuk memastikan hal tersebut, dia akan berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Riau.

    “Belum dapat kita pastikan kalau drum tersebut berisi BBM solar. Kita akan berkoordinasi dengan pihak Labfor untuk memastikan minyak jenis apa itu,” terangnya.

    Selain drum, barang bukti lainnya yang ditemukan di lokasi yakni adanya baby tank berisi 1.000 liter minyak.

    “Ada tujuh drum dan baby tank kapasitas satu ton itu ada lima. Pada saat interogasi pemilik mengaku itu adalah BBM isi minyak tanah. Namun, tetap kita lakukan penyelidikan. Kita berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Riau yang kita jadwalkan Jumat sore ini akan turun ke lapangan. Itu akan menentukan dari mana asal muasal kebakaran tersebut kemudian apa jenis BBM tersebut. Kalau memang itu jenis BBM solar bersubsidi, itu akan kita tindak lanjuti, kita akan tindak tegas,” ucap Bery tentang kebakaran di Pekanbaru ini. 

    Tak hanya gudang kayu, di lokasi juga terdapat gudang penyimpanan gas elpiji tiga kilogram. “Ada tujuh tabung gas, kita cek di TKP tabung gas tersebut meledak. Itu baru penyelidikan awal nanti kita berkoordinasi dengan labfor. Labfor yang bisa menentukan apa asal mula ledakan tersebut,” kata dia. 

    Untuk melengkapi penyelidikan, polisi telah memanggil pemilik gudang kayu untuk dimintai keterangan dalam kasus kebakaran di Pekanbaru ini. “Sudah dipanggil dan salah satu keluarga pemilik inisial T sudah kita lakukan pemeriksaan. Namun keluarganya ada juga luka di bagian tangan sebelah kiri,” tuturnya. 

  • Sensasi Menikmati Keindahan Alam Kebun Teh di Wonosobo pada Libur Nataru

    Sensasi Menikmati Keindahan Alam Kebun Teh di Wonosobo pada Libur Nataru

    Wonosobo, Beritasatu.com – Berlibur ke Wonosobo, tak hanya ke Dieng saja. Anda bisa menyambangi destinasi wisata alam dengan hamparan kebun teh di Wonosobo, Jawa Tengah, yang bisa membuat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menyenangkan.

    Berada di Kecamatan Kejajar, Wonosobo, De’Sikatok menjadi salah satu destinasi favorit pengunjung. Di sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan kebun teh yang luas, serta merasakan kesejukan udara pegunungan yang segar. Tidak hanya itu, latar belakang gunung Sindoro yang ikonik menambah pesona tempat ini.

    Pengelola wisata De’Sikatok, Sutrisno, mengungkapkan, lonjakan pengunjung sudah terasa sejak libur Nataru.

    “Hari biasa, kami hanya menerima 100 hingga 150 wisatawan. Namun, saat ini jumlahnya bisa mencapai 300 hingga 400 orang setiap harinya,” ujar Sutrisno kepada awak media, Jumat (3/1/2025).

    Pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, tetapi dari berbagai daerah dan kota besar di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jakarta.

    Selain menikmati kebun teh, wisatawan dapat bersantai dengan keluarga atau teman di tengah kesejukan udara pegunungan. Mereka dapat berjalan-jalan di jembatan bambu yang membentang sepanjang hamparan kebun teh.

    “Kebun teh di sini memiliki keunikan tersendiri karena ada tanaman teh pucuk merah yang menarik banyak wisatawan. Selain itu, pemandangan sekitar yang dikelilingi tiga gunung: Sindoro, Sibotak, dan Sikendil, menambah daya tariknya,” tambahnya lagi.

    Wisatawan yang ingin mengabadikan momen liburan bisa berfoto di berbagai spot dengan latar belakang bentang alam kebun teh dan Gunung Sindoro yang menakjubkan.

    Untuk pengalaman lebih seru, mereka dapat menyewa “keranjang sultan” (gondola) dengan harga Rp 25.000 untuk menikmati sensasi terbang di atas kebun teh. Gondola ini memiliki panjang jalur pulang pergi 340 meter, menawarkan pemandangan luar biasa.

    Selain gondola, pengunjung juga dapat menyewa mobil Jeep untuk berkeliling kebun teh dengan harga Rp 250.000. Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Ahmad, mengungkapkan kesan positifnya terhadap wisata ini. 

    “Ini pertama kalinya saya datang ke sini. Suasananya bagus, dengan view yang indah, kebun teh yang luas, dan Gunung Sindoro yang sangat dekat, membuat tempat ini sempurna untuk berfoto,” ujarnya lagi.

    Tempat wisata yang terletak dekat dengan Kabupaten Temanggung ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB, termasuk saat libur Nataru. Untuk memasuki kawasan wisata, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000.

  • Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar hingga 1.600 Meter ke Kali Bebeng dan Kali Krasak

    Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar hingga 1.600 Meter ke Kali Bebeng dan Kali Krasak

    Sleman, Beritasatu.com – Gunung Merapi meluncurkan lava pijar hingga 1.600 meter ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak. Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pengamatan Jumat (3/1/2025) pukul 00.00–06.00 WIB, teramati belasan kali guguran lava pijar dan status Level III (Siaga).

    “Kami mencatat 12 kali guguran lava pijar ke arah barat daya, tepatnya menuju Kali Bebeng dan Kali Krasak, dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.600 meter,” ungkap Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2025).

    Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas selama periode pengamatan, meskipun cuaca bervariasi antara berawan hingga cerah. Kawah gunung mengeluarkan asap putih bertekanan lemah dengan intensitas tipis, mencapai ketinggian 25 meter di atas puncak.

    Dari segi kegempaan Gunung Merapi, BPPTKG mencatat sebanyak 32 gempa guguran dengan amplitudo 3–19 mm dan durasi 62,8–129,28 detik, 14 gempa hybrid/fase banyak, tiga gempa vulkanik dangkal, dan satu gempa tektonik jauh.

    Gempa-gempa ini mengindikasikan suplai magma yang masih aktif di dalam tubuh Gunung Merapi. Saat ini, Gunung Merapi berada pada status Level III (Siaga).

    Potensi bahaya guguran lava Gunung Merapi meliputi sektor selatan-barat daya, yaitu Sungai Boyong (5 kilometer/km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (7 km). Selain itu, sektor tenggara, yaitu Sungai Woro (3 km) dan Sungai Gendol (5 km).

    BPPTKG merekomendasikan masyarakat untuk menghindari aktivitas di daerah potensi bahaya, mewaspadai ancaman lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan, serta bersiap menghadapi gangguan abu vulkanik.

    Masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi diminta tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkini dari BPPTKG melalui situs resmi dan media sosial PVMBG. Jika terjadi peningkatan aktivitas signifikan, status Merapi akan dievaluasi ulang.

  • Contoh Khutbah Jumat, 3 Januari 2025: Keutamaan Ibadah pada Bulan Rajab – Halaman all

    Contoh Khutbah Jumat, 3 Januari 2025: Keutamaan Ibadah pada Bulan Rajab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini contoh teks khutbah Jumat yang berjudul “Keutamaan Ibadah pada Bulan Rajab”.

    Adapun contoh teks khutbah Jumat ini ditulis oleh Muhammad Lutfi, Mudarris Pengajian Tradisional Pondok Pesantren Suryalaya.

    Nantinya, teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat pada 3 Januari 2025.

    Contoh teks khutbah Jumat ini memuat materi tentang apa saja keutamaan ibadah pada bulan Rajab.

    Contoh Naskah Khutbah Jumat, 3 Januari 2025:

    Keutamaan Ibadah pada bulan Rajab

    Khutbah I

    اَلْحَمْدُ لِلّهِ الّذِيْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِلْهُدَى وَدِيْنِ اْلحَق. لِيُضْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّه. اَرْسَلَهُ بَشِيْرًاوَّ نَذِيْرًا. وَدَاعِيًا اِلَّا اللّهِ بِاِذْنِهِ وَ سِرَاجًامُّنِيْرًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. شَهَادَةً أُعِدُّهَا لِاِءقَاءِهِ دُخْرَى.  وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَرْفَعُ بَرِيَّةِ قَدْرَى. اللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَأَصْحَابِهِ. وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا  اَيُّهَا النَّاسِ اِتَّقُ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَ اَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ. اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَاِن الرَّ جِيْمِ. ِبسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّ حِيْمِ.۞وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ ١٣٣

    Hadirin yang berbahagia, tidak terasa kita sudah berada pada bulan yang penuh barokah yaitu bulan Rojab. Nabi SAW menyampaikan :

    رَجَب شَهْرُ اللهِ وَ شَعْبَن شَهْرِى وَ رَمَضَان شَهْرُ اُمَّتِى

    “Rojab adalah bulannya Allah, Syaban bulan ku dan Romadhon adalah bulan umatku.”

    Menurut Tuan Syaikh Abdul Qoodir Al Jailani Qs, di dalam kitab Gunyah dijelaskan Rojab berasal dari bahasa Arab yaitu Tarjib, yang artinya pengampunan. Rojab terdiri dari 3 huruf Ro, Jim dan Ba. Huruf RO merupakan Rohmat Allah SWT, JIM berarti Juudulloh artinya kedermawanan Allah SWT dan BA dari Birrullah yaitu kebaikan dari Allah SWT.

    Hadirin sidang jumat yang berbahagia,

    Dari Salman Al Farisi RA, dia bercerita: “Aku pernah mendengar  Rosulullah SAW bersabda : “Barang siapa berpuasa satu hari saja pada bulan rojab, maka seolah-olah ia telah berpuasa 1000 tahun dan seakan-akan dia telah memerdekakan 1000 budak, dan barangsiapa bersedekah pada bulan itu, maka seolah-olah ia bersedekah dengan 1000 dinar, dan di tetapkan dari setiap rambut yang ada pada tubuhnya dengan 1000 kebaikan dan diangkat 1000 derajat dihapuskan dari nya 1000 keburukan dan ditetapkan dengan baginya pada setiap hari yang ia gunakan untuk berpuasa dan bersedekah itu dengan 1000 haji dan 1000 umroh serta dibangunkan baginya di surga nanti 1000 rumah 1000 istana dan 1000 kamar.”

    Hadirin sidang jumat yang berbahagia,

    Bagi siapa yang shalat sunnat rojab pada malam Jumat pertama di bulan rojab, maka setelah sujud lalu memohon keperluannya sesungguhnya permohonnannya akan dikabulkan Allah SWT.

    Kemudian Rosululloh SAW bersabda :  “Demi dzat yang jiwa ku yang berada di tangannnya, Allah akan mengampuni seluruh dosa seorang hamba laki-laki maupun perempuan yang mengerjakan shalat ini (malam jumat pertama di bulan rojab), meskipun banyaknya dosa seperti buih di lautan, sebanyak jumlah kerikil, seberat gunung-gunung, sebanyak percikan air hujan dan jumlah dedaunan, dia juga akan diberi syafaat pada hari kiamat dan malam pertama dikuburnya dia akan didatangi pahala solat itu dengan wajah yang ceria dan ucapan yang enak didengar”.

    Penjelmaan pahala itu akan berkata “wahai kekasih ku aku sampaikan berita gembira bahwa engkau telah selamat dari segala kesusahan.”

    Kemudian ia bertanya, “Siapa engkau? Demi Allah, aku belum pernah melihat orang yang berwajah yang lebih tampan dari wajah mu, dan belum pernah mendengar ucapan yang lebih manis dari ucapan mu, serta tidak pernah mencium aroma yang lebih wangi dari aroma mu”.

    Penjelmaan pahala itu berkata: “Wahai kekasih ku, aku adalah pahala shalat mu yang pernah engkau kerjakan pada malam jumat pertama bula rojab tahun sekian tahun sekian tahun sekian. Pada malam ini aku datang untuk memenuhi segala kebutuhan mu dan menghibur kesendirian mu, serta menjaga mu dari rasa takut. Jika terompet sudah di tiup maka aku akan menaungi tepat di atas kepala mu di pelataran kiamat. Jadi aku sampaikan berita gembira, bahwa engkau tidak akan pernah kehilangan kebaikan dari Tuhan mu untuk selama nya”.

    Hadirin sidang jumat yang berbahagia,

    Demikianlah khutbah yang saya sampaikan, yang di tulis oleh Tuan Syaikh Abdul. Qoodir Al Jaelani dalam kitab Gunyah, mudah-mudahan amal ibadah kita, yang sudah kita laksanakan diterima Allah SWT dan kebaikannya akan kita rasakan nanti di hari kiamat atau di alam kubur. Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa kita semua dan kita diberi kan kekuatan mampu menghormati bulan Rojab yang di agungkan Allah SWT.

    Amin ya robbal alamin…               

    غَفَرَ اللّهُ لِى وَ لَكُمْ فِى اْلقُرْانِ اْلعَظِيْمِ وَ نَفَعَنِى وَاِيَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلايَاةِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

    Khutbah II

    اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى اَمَرَنَا بِااْلِاتِّحَادِ وَ ْالاِعْتِصَامِ بِحَبْ لِلَّهِ اْلمَتِيْنِ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللّهِ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِيَّاهُ نَعْبُدُ وَ ِايَّاهُ نَسْتَعِيْنَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ اْلمَبْعُوْ ثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِه وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.

    اَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللّهِ اِتَّقُوْا اللّهَ مَسْتَطَعْتُمْ, وَ سَارِعُوْا اِلَى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ. وَ اعْلَمُوْا اَنَّ اللَّهَ سُبْحَا نَهُ وَتَعَالَى اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ, وَ ثَنَّ بِمَلَئِكَةِ بِقُدْسِهِ. وِقَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْعَضِيْمِ. اِنَّ اللّهَ وَ مَلَئِكَتَهُ يُصَلُّوْانَ عَلَى النَّبِى, يَا اَيُّهَا اَّلذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

    اَللَّهُمَّ صَلّىِ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِناَمُحَمَّدٍسَيِّدِ اْلمُرْسَلِيْنَ. وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ قَرَابَتِهِ وَ اَزْوَاجِهِ وَ ذُرِّيِّتِهِ اَجْمَعِيْنَ. فَرَضَ الّلهُمْ عَلَى اَرْبَعَةِ خُلَفَاءِ رَا شِدِيْنَ سَيِّدِنَا اَبِى بَكْرٍ وَ عُمَرَ وَ عُثْمَانَ وَ عَلِى, وَعَلَى بَقِيَّتِ الصَّحَا بَةِوَقَرَابَتِهِ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاءِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاَارْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ. اَمِيْنَ يَا رَبَّ اْلعَا لَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اَصْلِحْ جَمِيْعِ اَوْلَادِ اْلمُسْلِمِيْنَ, وَانْصُرِ اْلاِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ, وَ اَهْلِكِ كَفَرَةَ وَ اْلمُشْرِكِيْنَ. وَعَلَيْنَامَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا َارْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ.  اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَياقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.

    عِبَادَ الله! اِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَ لَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ وَ اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Hujan Deras di Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Hujan Deras di Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Regional 3 Januari 2025

    Hujan Deras di Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com –
    Puncak
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki di
    Flores Timur
    dilanda hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (3/1/2025).
    Warga di sekitar daerah yang berpotensi terpengaruh diminta untuk waspada terhadap kemungkinan
    banjir lahar
    .
    Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan bahwa hujan sedang berlangsung di puncak gunung dan sekitarnya.
    Warga yang tinggal di daerah seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote diimbau untuk selalu waspada.
    “Kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada akan potensi terjadinya banjir lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung,” ujar Petugas PGA Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, dalam keterangannya pada Jumat pagi.
    Rofinus mencatat bahwa sejak pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami perubahan dari cerah, berawan, mendung, hingga hujan.
    Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut dengan suhu udara berkisar antara 22,3 hingga 23,1 derajat Celcius. Volume curah hujan tercatat 0,4 mm per hari.
    Secara visual, gunung tampak jelas dengan kabut teramati pada level 0-III.
    Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dan mencapai ketinggian 500-800 meter di atas puncak kawah.
    Letusan dan Aktivitas Vulkanik
    Letusan dengan tinggi 600 meter juga teramati, mengeluarkan asap kelabu. Sinar api juga terlihat diam di kawah puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
    Suara gemuruh terdengar lemah di Pos PGA Lewotobi Laki-laki.
    Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki tetap berada pada level III (siaga).
    Warga dan pihak terkait diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki dan menjaga kewaspadaan terhadap potensi bahaya alam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.