kab/kota: Gunung

  • Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Warga Terkejut, Abu Vulkanik Menyebar hingga Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Warga Terkejut, Abu Vulkanik Menyebar hingga Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi yang mengejutkan warga sekitar pada  hari ini, Sabtu (4/1/2024).

    Menurut laporan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi terjadi sekitar pukul 09:43 WIB.

    Rifandi menjelaskan bahwa setelah erupsi, teramati kolom abu mencapai ketinggian 1.000 meter di atas puncak gunung.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 1 menit 40 detik,” ungkapnya.

    Kolom abu terlihat dengan intensitas tebal yang condong ke arah Utara dan Timur Laut.

    Arah Sebaran Abu Vulkanik

    Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menambahkan bahwa arah angin di sekitar Gunung Marapi mengarah ke wilayah Tanah Datar dan Payakumbuh.

    Desindra menambahkan, dari peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum ada konfirmasi soal bandara yang terdampak dari erupsi Gunung marapi ini.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Utara dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh.”

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” jelas Desindra.

    Reaksi Warga

    Warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, mengungkapkan kekagetannya setelah mendengar suara erupsi.

    Salah satu warga, Hatta Rizal, menggambarkan suara letusan yang terdengar cukup keras, mirip seperti ban truk pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut.”

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” ungkap Hatta.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak

    Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi, Sabtu (4/1/2025) pukul 09.43 WIB. Berdasarkan laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, dan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi, tinggi kolom abu tercatat mencapai ± 1.000 meter di atas puncak (± 3.891 meter di atas permukaan laut).

    Kolom abu vulkanik terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara dan timur laut. Erupsi Gunung Marapi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan berlangsung selama ± 1 menit 40 detik. Petugas POS PGA Marapi Trian Ahmadi turut mengonfirmasi aktivitas vulkanik tersebut.

    “Terjadi erupsi pagi ini,” katanya.

    Ia menjelaskan, kondisi masyarakat di sekitar Gunung Marapi masih terkendali dan aman, meski imbauan kewaspadaan telah disampaikan.

    “Kalau keadaan masyarakat saat ini masih aman dan tidak ada kekhawatiran. Tapi kami terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menggunakan masker saat keluar rumah,” ujarnya.

    PVMBG kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi. Hal ini demi menjaga keselamatan warga serta mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan yang lebih besar dari Gunung Marapi.

    Masyarakat di kawasan terdampak juga diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi resmi terkait aktivitas gunung berapi.

    Hingga saat ini, pihak berwenang masih memantau intensitas erupsi Gunung Marapi dan memastikan kesiapsiagaan di sekitar wilayah terdampak.

    Sejumlah langkah antisipasi telah disampaikan oleh pemerintah daerah, termasuk memastikan ketersediaan masker dan sarana evakuasi jika diperlukan.

    Gunung Marapi diketahui sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat. Aktivitas vulkaniknya telah beberapa kali menyemburkan abu dalam beberapa waktu terakhir.

    Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu ini menjadi pengingat bahwa potensi aktivitas vulkanik masih tinggi dan membutuhkan pengawasan intensif.

    Masyarakat di wilayah sekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang, namun siaga, serta terus mematuhi arahan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan bersama.

  • Peneliti Temukan Gunung Misterius yang Letusannya Dinginkan Bumi

    Peneliti Temukan Gunung Misterius yang Letusannya Dinginkan Bumi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Para peneliti akhirnya menemukan gunung berapi misterius yang letusannya pernah mendinginkan bumi.

    Gunung itu adalah Gunung Zavaritskii yang terletak di pulau tak berpenghuni, Pulau Kuril. Pulau tersebut berada di Kepulauan Simushir yang terletak di perbatasan Jepang dan Rusia.

    “Zavaritskii berlokasi di pulau yang sangat terpencil di antara Jepang dan Rusia. Tak ada yang tinggal di situ dan catatan sejarah juga teebatas pada beberapa catatan harian kapal-kapal yang melintasi kepulauan itu beberapa tahun sekali,” ujar Peneliti Sekolah Ilmu Bumi dan Lingkungan Universitas St Andrews Inggris William Hutchison, dilansir CNN, Jumat (3/1).

    Pada 1831, ada sebuah letusan gunung berapi yang mendinginkan suhu bumi. Selama 200 tahun, para ilmuwan gagal mengidentifikasi gunung berapi sumber letusan tersebut.

    Letusan tersebut menjadi salah satu letusan gunung berapi terkuat di abad ke-19. Letusan itu membuat sulfur dioksida memenuhi stratosfer dan suhu di belahan bumi utara turun 1 derajat celsius.

    Peristiwa itu terjadi di akhir “Zaman Es Kecil”. Era itu merupakan masa terdingin di bumi dalam 10 ribu tahun terakhir.

    Misteri asal letusan itu terjadi terungkap setelah para ilmuwan mengambil sampel inti es di Greenland. Mereka melihat ke masa lalu melalui “Lapisan inti untuk memeriksa isotop sulfur, butiran abu, dan pecahan kaca vulkanik kecil yang diendapkan antara tahun 1831 dan 1834.”

    Para ilmuwan menggunakan geokimia, penanggalan radioaktif, dan pemodelan komputer untuk menentukan arah pergerakan partikel. Hasilnya, mereka menemukan gunung berapi misterius itu terletak di barat laut Samudera Pasifik. Temuan itu ditulis dalam jurnal Proceedings of the National Academy Sciences yang dirilis pada Senin (30/12) lalu.

    “Untuk banyak gunung berapi di bumi, terutama gunung-gunung di kawasan terpencil, kami memiliki pemahaman yang sangat buruk terkait sejarah letusan,” ujarnya.

    Dengan informasi minim tentang Zavaritskii pada abad ke-19, tak ada satu orang pun yang mencurigai gunung itu sebagai sumber letusan. Para ilmuwan justru menduga letusan yang mendinginkan bumi berasal dari gunung berapi Babuyan Claro di Filipina.

    “Letusan ini punya dampak iklim global, tetapi telah disalahpahami berasal dari gunung berapi tropis selama periode yang lama,” ujar Stefan Brönnimann, ketua unit klimatoligi Universitas Bern, Swiss.

    (dhf/sfr)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kesaksian Warga soal Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Bunyi Keras Seperti Ban Truk Pecah, Asap Tebal – Halaman all

    Kesaksian Warga soal Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Bunyi Keras Seperti Ban Truk Pecah, Asap Tebal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi Sumatra Barat (Sumbar) mengalami erupasi pada Sabtu (4/1/2025) pagi sekitar pukul 09.43 WIB.

    Seorang warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, Hatta Rizal, mengatakan suara letusan Gunung Marapi saat erupsi terdengar cukup keras.

    Bahkan, katanya, terdengar seperti ban truk yang pecah.

    Karena kerasnya suara tersebut, Hatta mengaku dirinya sampai terkejut.

    Hingga akhirnya, dia memberanikan diri untuk keluar melihat situasi yang terjadi.

    Ternyata, bunyi yang cukup keras tadi berasal dari letusan Gunung Marapi.

    Akibat erupsi yang terjadi itu, asap letusan disebutkan disebutkan cukup tebal dan tinggi.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” sambungnya.

    Untuk diketahui, saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi Sumbar mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 5 November 2024, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar,” jelas Desindra, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” pungkasnya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan pun dianjurkan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

    Lalu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

    Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui berbagai website, sebagai berikut:

    Website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id
    Website PVMBG https://vsi.esdm.go.id
    Website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id
    Aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store
    Media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunpPadang.com/Fajar Alfaridho)

  • Kesaksian Warga soal Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Bunyi Keras Seperti Ban Truk Pecah, Asap Tebal – Halaman all

    Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Sebaran Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi pada siang hari ini, Sabtu (4/1/2025).

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, melaporkan erupsi letusan Gunung Marapi ini terjadi sekitar pukul 09.43 WIB.

    Rifandi menambahkan, usai erupsi terdapat kolom abu 1000 meter di atas puncak.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 4 Januari 2025 pukul 09.43 WIB dengan kolom abu teramati 1000 meter diatas puncak.”

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi ±  1 menit 40 detik,” kata Rifandi, Sabtu, dilansir Tribun Padang.

    Tak hanya itu Rifandi menambahkan kolom abu ini teramati dengan intensitas tebal condong ke arah Utara dan Timur Laut.

    Di sisi lain, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengungkap arah angin di sekitar Gunung Marapi ini mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    Tepatnya mengarah ke wilayah Tanah Datar dan Payakumbuh.

    Desindra menambahkan, dari peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum ada konfirmasi soal bandara yang terdampak dari erupsi Gunung marapi ini.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 4 Januari 2025, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Utara dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh.”

    “Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini.”

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” jelas Desindra, Sabtu.

    Erupsi Gunung Marapi Kagetkan Warga

    Warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, mengungkap kekagetannya setelah Gunung Marapi mengalami erupsi.

    Salah satunya adalah Hatta Rizal, warga di Nagari Batu Taba.

    Hatta mengungkap erupsi Gunung Marapi ini terdengar cukup keras, bahkan seperti ban truk pecah hingga membuatnya terkejut.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut.”

    “Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi,” ungkap Hatta, Sabtu.

    Sebagai informasi, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

    Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

    Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Padang/ Fajar Alfaridho Herman)

  • Erupsi Gunung Marapi Sumbar: Warga Terkejut, Abu Vulkanik Menyebar hingga Tanah Datar dan Payakumbuh – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Kagetkan Warga, Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 09.43 WIB.

    Peristiwa ini mengejutkan warga yang tinggal di sekitar Gunung Marapi.

    Salah seorang warga Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, Hatta Rizal, menjelaskan suara erupsi seperti bunyi ban meletus.

    “Bunyinya cukup keras, seperti ban truk pecah. Saya sampai terkejut,” paparnya, dikutip dari TribunPadang.com.

    Ia kemudian melihat keluar dan menyaksikan asap tebal yang muncul dari puncak Gunung Marapi.

    Menurut laporan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi ini teramati dengan kolom abu mencapai ketinggian 1000 meter di atas puncak gunung.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 1 menit 40 detik,” terangnya.

    Rifandi menambahkan kolom abu teramati dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

    Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    “Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 5 November 2024, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar,” tandasnya.

    Hingga saat ini, belum ada informasi adanya bandara yang terdampak erupsi gunung Marapi.

    “Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat,” tukasnya.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

    Masyarakat di sekitar gunung, termasuk pendaki dan wisatawan, diimbau untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

    Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

    Seluruh pihak diminta untuk menjaga suasana kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gunung Marapi Sumbar Erupsi Siang Ini, Tinggi Abu Teramati 1.000 Meter dari Puncak

    (Tribunnews.com/Mohay) (Tribunpadang.com/Fajar)

  • Jenis-jenis kendaraan yang terkena PPN 12 persen

    Jenis-jenis kendaraan yang terkena PPN 12 persen

    Konvoi kendaraan mewah (ANTARA/Polda Metro Jaya)

    Jenis-jenis kendaraan yang terkena PPN 12 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 03 Januari 2025 – 20:59 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto pada awal tahun ini secara resmi telah mengesahkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 12 persen untuk barang-barang dan juga jasa yang masuk dalam kategori mewah.

    Kenaikan PPN 12 persen ini juga berdampak pada kendaraan-kendaraan yang dijual di pasar otomotif Indonesia. Meski begitu, terdapat beberapa spesifikasi khusus yang terdampak kenaikan PPN 12 persen tersebut.

    Hal tersebut sudah termaktub di dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021 tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

    Dalam Permen tersebut jika melihat pasal 2 ayat 1, terdapat beberapa spesifikasi yang mendetail untuk kendaraan-kendaraan yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor angkutan orang untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 (tiga ribu) cc, yang dikenai PPnBM dengan tarif yang berbeda-beda.

    Tarif tersebut tersedia mulai dari 15 persen, 20 persen, 25 persen, hingga 40 persen. Hal tersebut tergantung jenis dan juga spesifikasinya.

    Sementara pada ayat 2 juga dijelaskan dengan adanya tarif yang berbeda-beda, seperti 40 persen, 50 persen, 60 persen dan juga 70 persen. Hal ini juga sesuai dengan jenis dan spesifikasinya mulai dari 3.000 cc sampai dengan 4.000 cc.

    Tidak hanya roda empat, kendaraan berjenis motor juga dikenakan tarif pajak yang berbeda-beda sesuai dengan yang termaktub di pasal 22 dan juga 23.

    Pasal 22 berbunyi, kendaraan bermotor beroda 2 (dua) atau 3 (tiga) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250 (dua ratus lima puluh) cc sampai dengan 500 (lima ratus) cc; atau kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, atau kendaraan sejenis, yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 60 persen.

    Selanjutnya, pada pasal 23 juga dijelaskan kendaraan-kendaraan yang terkena pajak seperti kendaraan bermotor dengan kapasitas isi silinder lebih dari 4.000 (empat ribu) cc; kendaraan bermotor beroda 2 (dua) atau 3 (tiga) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 (lima ratus) cc; atau trailer, semi-trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah, yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 95 persen.

    “Hari ini pemerintah memutuskan kenaikan tarif PPN 11 persen jadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah. Saya ulangi supaya jelas, kenaikan PPN dari 11 persen jadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah,” kata Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (31/12).

    “Contoh, pesawat jet pribadi. Itu tergolong barang mewah yang dimanfaatkan atau digunakan masyarakat papan atas. Kapal pesiar, yacht, motor yacht, rumah yang sangat mewah. Artinya, untuk barang jasa selain tergolong barang mewah tidak ada kenaikan PPN. Tetap sebesar berlaku sekarang, yang sejak 2022,” kata Prabowo. 

    Sumber : Antara

  • Kadin Indonesia Semringah, PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah

    Kadin Indonesia Semringah, PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah

    Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merespons positif terkait keputusan pemerintah yang hanya mengenakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada barang mewah.

    Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan kenaikan PPN menjadi 12% untuk barang-barang mewah yang dikonsumsi kelompok atas, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 131/2024 akan mampu menjaga stabilitas daya beli masyarakat kelas menengah.

    “Kebijakan ini juga memberikan ruang bagi industri nasional untuk tetap kompetitif sekaligus mendorong keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Arsjad dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (4/1/2025).

    Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan masukan yang diterima dari berbagai asosiasi industri, Kadin Indonesia sejak menjelang akhir 2024 telah menyampaikan masukan kepada pemerintah terkait perlu dilakukannya pengkajian ulang atas rencana kebijakan kenaikan PPN saat itu. 

    Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Suryadi Sasminta menambahkan bahwa dalam implementasinya, pengusaha memahami sepenuhnya mengenai perubahan tata cara penghitungan dan pembuatan faktur sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 131 tahun 2024.

    “Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah yang memberi masa transisi selama  tiga bulan ke depan untuk persiapan,” jelas Suryadi.

    Adapun, bagi seluruh pengusaha yang sudah terlanjur menerapkan tarif PPN 12%, dapat mengembalikan kelebihan pajak sebesar 1% kepada pembeli, berdasarkan aturan pelaksanaan yang saat ini masih dalam penyusunan oleh Pemerintah.

    Menurutnya, dunia usaha menyadari bahwa pemasukan negara melalui pajak menjadi semakin penting, khususnya dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi menuju 8%. 

    “Oleh sebab itu Kadin Indonesia sebagai mitra pemerintah, bersama dengan seluruh asosiasi industri, siap untuk bersama-sama mengkaji dan mewujudkan terciptanya kebijakan perpajakan yang efisien dan efektif dalam mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

    Kategori barang mewah yang kena PPN 12%

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa kenaikan PPN tersebut hanya akan menyasar barang-barang kategori mewah.

    “Oleh karena itu seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya dan sudah berkoordinasi dengan DPR bahwa hari ini memutuskan kenaikkan PPN dari 11 ke 12% hanya dikenakan kepada barang dan jasa mewah,” katanya kepada wartawan di Kementerian Keuangan, Selasa (31/12/2024).

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menegaskan barang yang dikenakan PPN 12% adalah barang yang sudah terkena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), termasuk kendaraan bermotor.

    Sementara itu, barang yang selama ini dikenakan PPN 11% atau sebelumnya dibebaskan PPN tidak akan terdampak dari kenaikan PPN jadi 12%. Barang yang dimaksud mencakup bahan kebutuhan pokok termasuk makanan hingga sabun dan sampo.

    “Seluruh barang dan jasa yang 11% tetap 11%, tidak ada kenaikan PPN untuk hampir seluruh barang dan jasa yang selama ini tetap 11%. Barang dan jasa yang selama ini mendapatkan pengecualian, yaitu PPN 0%, tidak sama sekali membayar PPN,” kata Sri Mulyani.

    Diketahui, ada beberapa kendaraan yang dikenakan PPnBM sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021. Sementara itu, selain kendaraan bermotor pengenaan PPnBM diatur dalam PMK No. 15/2023:

    Daftar Barang Mewah Berdasarkan PMK 141/2021 dan PMK No. 15/2023:

    Kendaraan Bermotor

    A. Jenis kendaraan bermotor angkutan kurang dari 10 orang

    1. Kendaraan bermotor dengan mesin piston pembakaran dalam bolak-balik cetus api dengan kapasitas silinder tidak melebihi 3.000 cc, termasuk kendaraan hybrid.

    2. Kendaraan bermotor dengan mesin piston pembakaran dalam nyala kompresi (diesel atau semi-diesel) dengan kapasitas silinder tidak melebihi 3.000 cc, termasuk kendaraan hybrid.

    3. Kendaraan bermotor dengan mesin piston pembakaran dalam bolak-balik cetus api dengan kapasitas silinder melebihi 3.000 cc tetapi tidak melebihi 4.000 cc, termasuk kendaraan hybrid. 

    4. Kendaraan bermotor dengan mesin piston pembakaran dalam nyala kompresi (diesel atau semi-diesel) dengan kapasitas silinder melebihi 3.000 cc tetapi tidak melebihi 4.000 cc, termasuk kendaraan hybrid.

    5. Kendaraan bermotor hanya dengan motor listrik untuk penggerak

    B. Jenis kendaraan bermotor angkutan 10—15 orang

    1. Kendaraan bermotor dengan mesin piston pembakaran dalam bolak-balik cetus api, dengan kapasitas silinder tidak melebihi 4.000 cc, termasuk kendaraan hybrid.

    2. Kendaraan bermotor dengan mesin piston pembakaran dalam nyala kompresi (diesel atau semi-diesel) dengan kapasitas silinder tidak melebihi 4.000 cc, termasuk kendaraan hybrid.

    3. Kendaraan bermotor hanya dengan motor listrik untuk penggerak

    C. Kendaraan bermotor dengan kabin ganda

    1. Kendaraan bermotor dengan kabin ganda dengan mesin piston pembakaran dalam cetus api, gross vehicle weight (GVW) tidak melebihi 5 ton, termasuk kendaraan hybrid dan motor listrik sebagai motor untuk penggerak.

    2. Kendaraan bermotor dengan kabin ganda dengan mesin piston pembakaran dalam nyala kompresi (diesel atau semi diesel), GVW tidak melebihi 5 ton, termasuk kendaraan hybrid dan motor listrik sebagai motor untuk penggerak.

    3. Kendaraan bermotor dengan kabin ganda hanya dengan motor listrik untuk penggerak, GVW tidak melebihi 5 ton

    D. Jenis kendaraan bermotor lain

    1. Mobil golf (termasuk golf buggy) dan kendaraan semacam itu.

    2. Kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, atau kendaraan sejenis.

    3. Kendaraan bermotor beroda dua atau tiga dengan mesin piston pembakaran dalam bolak-balik dengan kapasitas silinder melebihi 250 cc tetapi tidak melebihi 500 cc.

    4. Kendaraan bermotor beroda dua atau tiga dengan mesin piston pembakaran dalam bolak-balik dengan kapasitas silinder melebihi 500 cc. 

    5. Trailer, semi-trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah. 

    6. Kendaraan bermotor clengan kapasitas isi silinder lebih dari 4.000 cc.

    Selain kendaraan bermotor

    1. Kelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya dengan harga jual sebesar Rp30 miliar atau lebih. 

    2. Kelompok balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak. 

    3. Kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara: peluru dan bagiannya, tidak termasuk peluru senapan angin.

    4. Helikopter dan kendaraan udara lainnya, kecuali untuk keperluan negara.

    5. Kelompok senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara: senjata artileri, revolver dan pistol, senjata api lainnya atau peralatan semacam itu yang dioperasikan dengan penembakan bahan peledak.

    6. Kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum: kapal pesiar, kapal ekskursi, dan kendaraan air semacam itu terutama dirancang untuk pengangkutan orang, kapal feri dari semua jenis, dan yacht.

  • Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Keluarga Fujimoto dan Bayi di Batang Pohon Bambu

    Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Keluarga Fujimoto dan Bayi di Batang Pohon Bambu

    Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Keluarga Fujimoto dan Bayi di Batang Pohon Bambu

    TRIBUNJATENG.COM – Dahulu kala, ada seorang kakek yang tinggal di pondok di kaki gunung Fuji. Namanya Fujimoto.

    Ia hidup miskin bersama istrinya. Mereka mendapat uang dengan menjual keranjang anyaman bambu hasil karya mereka sendiri.

    Suatu hari, seperti biasa, Kakek Fujimoto pergi ke hutan.

    Ketika sedang mencari bambu, ia melihat ada yang berkilau di semak-semak.

    Ia segera mendekat dengan rasa penasaran. Ternyata kilauan itu datang dari cahaya yang keluar dari sebatang bambu.

    Kakek Fujimoto segera memotong bambu itu. Betapa terkejutnya Kakek Fujimoto ketika melihat isi rongga bambu itu. Tampak seorang bayi yang sangat mungil dan cantik terbaring di sana. Kakek Fujimoto sangat girang.

    “Sudah selama lima puluh tahun aku selalu datang ke hutan ini mencari bambu,” gumamnya, “Namun baru kali ini aku menemukan keajaiban seperti ini!”

    Dengan hati-hati, ia memindahkan bayi itu ke telapak tangannya. Lalu berjalan pulang secepat mungkin.

    Nenek Fujimoto mendelik kaget melihat bayi mungil yang sangat cantik itu.

    “Akhinya, kita tidak hanya berdua saja,” ujar Nenek Fujimoto bahagia dan terharu.

    Ia lalu meletakkan bayi itu di keranjang bambu yang berlapis kain lembut. Dari waktu ke waktu, mereka memelihara bayi perempuan itu bagai anak sendiri. Anehnya, bayi itu tumbuh sangat cepat. Hanya dalam beberapa bulan saja, tubuhnya sudah beranjak besar bagai gadis berusia 16 tahun.

    Kakek dan Nenek Fujimoto menamakan gadis itu Putri Bambu. Mereka sangat mengagumi kecantikan anak gadis dari batang bambu itu. Selain cantik, Putri Bambu sangat rendah hati. Ia membantu membereskan rumah, menanam bunga di halaman, dan memasak makanan.

    Sementara itu, Kakek Fujimoto tetap melakukan kegiatannya seperti biasa. Setiap hari, ia pergi ke hutan mencari bambu. Bedanya, setiap kali ia membawa batang bambu ke rumah dan membelahnya, ia selalu menemukan sepotong emas di dalamnya. Kehidupan Kakek dan Nenek Fujimoto pun semakin membaik.

    Selama satu tahun itu, kehidupan mereka sangat bahagia. Dan pada suatu hari, datanglah beberapa pengawal kerajaan Raja Muda ke hutan itu. Raja Muda sedang mencari gadis tercantik di wilayah kerajaannya untuk ia jadikan permaisuri. Pengawal kerajaan sudah mendatangi beberapa pelosok kota dan desa, namun belum menemukan gadis yang cocok bagi Raja Muda.

    Hari itu, mereka tiba di desa tepi hutan dekat rumah Kakek Fujimoto. Karena hari sudah malam, pengawal-pengawal itu meminta ijin pada Kakek Fujimoto untuk menginap di rumah sang kakek. Tentu saja Kakek Fujimoto mengizinkan dengan hati gembira. Lagipula, rumahnya kini sudah besar dan layak untuk menerima tamu kerajaan.

    Kakek dan Nenek Fujimoto menyambut mereka dengan ramah, juga memberi makan dan tempat tidur. Akan tetapi, malam itu, para pengawal tidak bisa tidur karena rumah itu cukup terang. Ketika keluar dari kamar, mereka melihat cahaya itu berasal dari salah satu kamar di rumah Kakek Fujimoto. Mereka mengira ada bulan yang bersembunyi di situ.

    Besok paginya, mereka bertanya pada Kakek dan Nenek Fujimoto.

    “Cahaya bulan dari kamar itu sangat terang,” kata kedua pengawal.

    “Itu bukan cahaya bulan,” kata Kakek.

    “Itu cahaya dari wajah putriku, si Putri Bambu,” kata Nenek bangga.

    Pengawal-pengawal itu sangat terkejut. Mereka ingin melihat Putri Bambu. Maka Nenek Fujimoto memanggil Putri Bambu agar keluar dari kamarnya. Kedua pengawal itu terpukau akan kecantikan Putri Bambu.

    “Kakek, Nenek, Raja Muda sedang mencari gadis cantik untuk ia jadikan permaisuri. Kami yakin, Putri Bambu cocok untuk menjadi permaisurinya. Kami sudah berkeliling ke beberapa kota dan desa, namun tak ada yang secantik putrimu,” kata salah satu pengawal itu.

    “Sekarang, kami berpamitan dulu untuk melapor pada Raja Muda. Nanti, kami akan kembali lagi untuk menjemput Putri Bambu,” kata pengawal yang lain.

    Mereka lalu pergi dengan tergesa kembali ke istana Raja Muda. Mereka bercerita tentang gadis cantik yang tinggal di desa di kaki gunung Fuji. Raja Muda sangat gembira mendengar kabar ini.

    “Aku harus menjemput sendiri putri cantik itu,” kata Raja Muda. Ia lalu mengajak pengawalnya bergegas ke desa di kaki gunung Fuji.

    Sebenarnya, Putri Bambu saat itu sudah tak ada di desa itu. Pada saat pengawal Raja Muda pergi, Putri Bambu berpamitan pada Kakek dan Nenek Fujimoto.

    “Aku tak akan pernah lupa akan cinta Kakek dan Nenek padaku. Tapi ini waktunya kita berpisah. Aku harus kembali ke puncak gunung Fuji, karena di sanalah tempatku. Aku adalah Putri Bulan. Kakek dan Nenek jangan bersedih, karena aku akan datang menengok Kakek dan Nenek lagi…”

    Sepasang orang tua itu sangat sedih dan menangis. Mereka berusaha menahan Putri Bambu, namun Putri Bambu berkata ia harus pergi. Setelah itu, Putri Bambu pun menghilang.

    Ketika Raja Muda dan pengawalnya tiba di rumah Kakek dan Nenek Fujimoto, Putri Bambu sudah tak ada.

    “Putriku sudah pergi ke puncak gunung Fuji. Kami tak bisa menahannya,” kata Kakek Fujimoto sambil menangis.

    Raja Muda sangat sedih.

    “Kek, tolong antarkan aku ke gunung Fuji,” kata Raja Muda.

    “Tapi Yang Mulia, perjalanan ke sana pasti sangat berat. Apalagi, di puncak gunung Fuji ada salju yang sangat dingin.”

    Raja Muda tetap bertekad untuk bertemu Putri Bambu. Perjalanan menuju puncak gunung sangat sulit. Beberapa kali mereka beristirahat. Raja Muda tak mau menyerah. Namun di perhentian yang kelima, Kakek Fujimoto kelelahan dan tak bisa melanjutkan perjalanan.

    Raja Muda melepaskan mahkota di kepalanya, dan meletakkannya di atas sebuah batu. Ia lalu mendaki ke puncak gunung sendirian. Saat hari mulai gelap, Raja Muda akhirnya tiba di puncak, dan di sana ternyata terdapat sebuah gua.

    Putri Bambu keluar dari gua dan menyambut Raja Muda. Cahaya wajahnya bagai cahaya bulan yang terang dan sejuk. Ya, sebab dia adalah Putri Bulan.

    “Kalau kau memang ingin bersamaku, tinggallah di istanaku di dalam gua. Aku harus tetap berada di puncak gunung ini, sebab aku adalah Putri Bulan,”

    Raja Muda mengangguk dan tetap terpukau pada kecantikan sang putri yang bercahaya indah bagai lukisan. Ia pun mengikuti Putri Bulan masuk ke dalam gua. Dan sejak itu, tak ada orang pernah melihat Raja Muda lagi.

    Kakek Fujimoto kembali ke desanya dan menceritakan kisah ini pada penduduk desa. Kisah tentang Putri Bambu dan Raja Muda. Kisah itu masih sering diceritakan sampai saat ini.

    (*)

  • Gunung Marapi Kembali Erupsi, Luncurkan Kolom Abu 1.000 Meter

    Gunung Marapi Kembali Erupsi, Luncurkan Kolom Abu 1.000 Meter

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Sabtu (4/1/2025) pukul 09.43 WIB. Tinggi kolom abu tercatat mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 3.891 meter di atas permukaan laut.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Marapi melaporkan, kolom abu vulkanik terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara dan timur laut. 

    Erupsi Gunung Marapi pagi tadi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan berlangsung sekitar  satu menit 40 detik.

    Kondisi masyarakat di sekitar Gunung Marapi terutama di Nagari (Desa) Bukik Batubuah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam masih aman dan terkendali, meski sudah diminta untuk waspada setelah Gunung Marapi erupsi lagi.

    “Kalau keadaan masyarakat saat ini masih aman dan tidak ada kekhawatiran. Tapi kami terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menggunakan masker saat keluar rumah,” kata Walinagari Bukik Batabuah Firdaus.

    PVMBG mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi. Hal ini demi menjaga keselamatan warga serta mengantisipasi kemungkinan erupsi susulan yang lebih besar.