kab/kota: Gunung

  • Terpopuler: Gunung Marapi Erupsi Lagi hingga Pratikno Jelaskan Program Quick Win Presiden Prabowo

    Terpopuler: Gunung Marapi Erupsi Lagi hingga Pratikno Jelaskan Program Quick Win Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan menarik perhatian pembaca pada Sabtu (4/1/2025). Berita erupsi Gunung Marapi yang kembali terjadi menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com.

    Berita lainnya yang masuk kategori terpopuler, yakni Menko PMK Pratikno yang menjelaskan tentang program quick win Presiden Prabowo Subianto, pemberlakuan one way di Garut, Stasiun Pasar Senen yang dipadati penumpang, hingga pesawat Rusia Ural Airlines yang mendarat darurat.

    Berikut top 5 news atau lima berita terpopuler Beritasatu.com.

    1. Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak
    Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi, Sabtu (4/1/2025) pukul 09.43 WIB. Berdasarkan laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, dan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi, tinggi kolom abu tercatat mencapai ± 1.000 meter di atas puncak (± 3.891 meter di atas permukaan laut).

    Kolom abu vulkanik terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara dan timur laut. Erupsi Gunung Marapi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan berlangsung selama ± 1 menit 40 detik. Petugas POS PGA Marapi Trian Ahmadi turut mengonfirmasi aktivitas vulkanik tersebut.

    2. Pratikno Sebut Program Quick Win 2025 Presiden Prabowo untuk Pembangunan Manusia Indonesia
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, pembangunan manusia menjadi fondasi utama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Ia pun bercerita tentang perjalanan hidupnya yang dimulai dari keluarga guru di desa terpencil di Bojonegoro dalam wawancara eksklusif dengan B-Universe.

    Dari dosen hingga rektor, karier Pratikno berakar kuat pada dunia pendidikan dan pengembangan SDM. Kini, sebagai menko PMK, ia kembali ke ranah yang telah menjadi bagian dari dirinya sejak kecil.

    3. Puncak Arus Balik Nataru, Jalur Bandung-Garut Diberlakukan One Way
    Selain berita tentang erupsi Gunung Marapi, berita terpopuler lainnya, terkait pemberlakuan one way di jalur utama Bandung-Garut, Sabtu (4/1/2025). Sistem satu arah ini diterapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas karena bertepatan dengan puncak arus balik libur Nataru 2025.

    Arus kendaraan dari arah Bandung menuju menuju jalur wisata di Kabupaten Garut sejak pagi tadi cenderung padat, karena banyak warga berwisata, menikmati momentum libur sekolah, Nataru dan akhir pekan.

    Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan padatnya arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut membuat pihaknya beberapa kali memberlakukan one way atau sistem satu arah.

    4. Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Penumpang, Berangkatkan 20.000 Orang Hari Ini
    Stasiun Pasar Senen masih dipadati penumpang pada sisa akhir libur Natal dan Tahun Baru 2025. Pada hari ini, Sabtu (4/1/2025), ada 20.083 penumpang yang diberangkatkan dari stasiun ini.

    Angka tersebut juga diyakini akan terus bertambah seiring dengan kepadatan pengguna yang datang. Jumlah itu juga terhitung lebih ramai dari biasanya.

    Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Tohari beberapa waktu lalu mengungkapkan jumlah rata-rata keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pada hari biasa hanya berkisar 8.000-10.000 penumpang saja.

    5. Mesin Rusak, Pesawat Rusia Ural Airlines Mendarat Darurat di Mesir
    Pesawat Rusia, Ural Airlines mendarat darurat di Bandara Sharm el-Sheikh, Mesir karena kerusakan mesin, Jumat (3/1/2025) waktu setempat. Pesawat itu membawa 236 penumpang.

    Pesawat Airbus A-321 milik Ural Airlines itu sedang dalam perjalanan menuju Yekaterinburg, Rusia. Setelah 10 menit lepas landas, pesawat terpaksa kembali ke Bandara Sharm el-Sheikh.

    Kementerian Penerbangan Sipil Mesir mengatakan pesawat milik maskapai Rusia itu mengalami masalah teknis pada salah satu mesinnya setelah take off.

    Demikian berita-berita yang menarik perhatian pembaca Beritasatu.com, di antaranya tentang erupsinya Gunung Marapi di Sumatera Barat.

  • Tristan da Cunha, Pulau Berpenghuni Paling Terpencil di Bumi

    Tristan da Cunha, Pulau Berpenghuni Paling Terpencil di Bumi

    Jakarta

    Tristan da Cunha adalah gugusan pulau di Samudra Atlantik Selatan yang menjadi rumah bagi pemukiman manusia paling terisolasi di dunia.

    Sekitar 250 orang yang memegang kewarganegaraan British Overseas Territory tinggal di satu-satunya pulau berpenghuni di kepulauan itu, yang juga disebut Tristan da Cunha, dalam komunitas yang dikenal sebagai Edinburgh of the Seven Seas.

    Tristan da Cunha, atau disingkat Tristan, terdiri dari enam pulau vulkanik yang terletak 2.400 km di barat daya Pulau St. Helena, pos terdepan Inggris lainnya di Atlantik.

    Bersama dengan Pulau Ascension, Tristan dan St. Helena membentuk British Overseas Territory yang membentang lebih dari 3.250 km di Samudra Atlantik, dari titik di sebelah barat lepas pantai Gabon di Afrika hingga titik yang lebih jauh ke selatan dari ujung Afrika Selatan.

    Pulau utamanya membentang sejauh 12 km dan gunung berapi berbentuk kerucutnya, yang disebut Queen Mary’s Peak, menjulang setinggi 2.062 meter di atas permukaan laut.

    Kawah tengah gunung berapi tersebut dipenuhi dengan danau berbentuk hati yang membeku di musim dingin dan mencair di musim panas, menyediakan air dingin bagi para pendaki yang mendaki ke puncaknya.

    Pulau ini juga merupakan surga bagi para pengamat satwa liar, dengan anjing laut, albatros, dan penguin rockhopper utara (Eudyptes moseleyi) yang berkembang biak di pesisirnya.

    Tristan hanya dapat diakses dengan perjalanan perahu enam hari dari Afrika Selatan, dan sebagian besar penduduknya adalah petani.

    Tristan da Cunha adalah gugusan pulau di Samudra Atlantik Selatan yang menjadi rumah bagi pemukiman manusia paling terisolasi di dunia. Foto: David Forman via Science AlertTerbentuk dari Pecahan Superbenua

    Enam pulau Tristan merupakan bukti aktivitas geologi masa lalu yang jauh di dalam mantel Bumi, masing-masing terbentuk dari puncak-puncak di kerak samudra.

    Pulau-pulau tersebut terletak sekitar 400 km di sebelah timur punggungan Atlantik tengah, tempat lempeng Amerika Utara dan Selatan bertemu dengan lempeng Eurasia dan Afrika.

    Seiring berjalannya waktu, lempeng-lempeng ini perlahan bergerak menjauh, yang memungkinkan batuan cair menggelembung ke celah-celah di antara keduanya. Kepulauan Tristan tidak terhubung ke punggungan, tetapi terbentuk sebagai akibat dari magma yang menyembur dari dalam lapisan Bumi.

    Kepulauan ini terbentuk ribuan tahun lalu dari apa yang oleh para ilmuwan disebut sebagai hotspot (titik panas), gumpalan besar material panas yang naik dari dalam mantel, lapisan tengah Bumi, dan membentuk gunung berapi di kerak di atasnya.

    Hotspot yang dimaksud, yang dikenal sebagai Walvis Ridge Hotspot, terbentuk antara Amerika Selatan dan Afrika sekitar 132 juta tahun yang lalu, ketika benua-benua ini terpecah setelah jutaan tahun terkunci bersama di superbenua kuno Gondwana.

    Ketika benua-benua terkoyak dan kerak Bumi mulai bergerak ke arah barat di atas Walvis Ridge Hotspot, gunung berapi berkembang satu per satu dalam garis horizontal di bawah Samudra Atlantik yang terbuka. Gunung berapi ini tumbuh menjadi pulau dan akhirnya punah saat mereka menjauh dari sumber magma yang menjadi hotspot.

    Pulau utama Tristan da Cunha merupakan pulau kedua terjauh di timur kepulauan tersebut, yang berarti pulau ini punah tak lama setelah empat pulau lainnya, Pulau Inaccessible, Nightingale, Middle, dan Stoltenhoff, dan tak lama sebelum pulau terjauh di timur, Gough.

    (rns/rns)

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar

    Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar

    Flores Timur

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi lagi. Warga setempat diimbau memakai masker.

    Dilansir detikBali, Minggu (5/1/2025),gunung berstatus level III siaga ini meletus dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut. Saat meletus, tampak kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,4 milimeter dan durasi kurang lebih 2 menit 22 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef S Mboro dalam keterangan resminya, Sabtu (4/1/2025).

    Herman mengimbau masyarakat di sekitar gunung tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi. Herman juga meminta warga mewaspadai potensi banjir lahar di sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, dan Nawakote,” terang Herman

    Dia juga meminta warga menggunakan masker untuk menghindari bahaya abu vulkanis pada sistem pernapasan. “Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung,” tandas Herman.

    (isa/isa)

  • Daftar Kendaraan yang Dikenakan PPN 12 Persen, Ada Roda 2 hingga Roda 4

    Daftar Kendaraan yang Dikenakan PPN 12 Persen, Ada Roda 2 hingga Roda 4

    Jakarta, Beritasatu.com – Pada awal tahun ini, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengesahkan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen untuk barang dan jasa yang masuk dalam kategori mewah. Hal ini juga termasuk kendaraan yang akan dikenakan kenaikan tarif PPN jadi 12 persen.

    Peningkatan PPN ini juga memengaruhi kendaraan yang dijual di pasar otomotif Indonesia. Meski demikian, beberapa jenis kendaraan memiliki spesifikasi tertentu yang dikenakan tarif PPN 12 persen tersebut.

    Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021 tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

    Dalam peraturan tersebut, Pasal 2 Ayat 1 menjelaskan bahwa kendaraan bermotor angkutan orang yang digunakan untuk mengangkut kurang dari 10 orang, termasuk pengemudi, dengan kapasitas mesin hingga 3.000 cc, dikenakan tarif PPnBM yang bervariasi, mulai dari 15 persen, 20 persen, 25 persen, hingga 40 persen, tergantung pada jenis dan spesifikasinya.

    Sementara pada Ayat 2, dijelaskan bahwa kendaraan dengan kapasitas mesin lebih dari 3.000 cc hingga 4.000 cc dikenakan tarif yang lebih tinggi, yaitu 40 persen, 50 persen, 60 persen, hingga 70 persen, sesuai dengan jenis dan spesifikasinya.

    Tak hanya kendaraan roda empat, kendaraan bermotor roda dua juga dikenakan tarif pajak yang berbeda, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 22 dan 23.

    Pasal 22 menyebutkan kendaraan bermotor roda dua atau tiga dengan kapasitas mesin lebih dari 250 cc hingga 500 cc, serta kendaraan khusus yang dirancang untuk bepergian di salju, pantai, atau gunung, dikenakan PPnBM dengan tarif 60 persen.

    Kemudian, Pasal 23 mengatur kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin lebih dari 4.000 cc, serta kendaraan roda dua atau tiga dengan kapasitas mesin lebih dari 500 cc, dan trailer atau semi-trailer tipe caravan yang digunakan untuk tempat tinggal atau kemah, dikenakan PPnBM dengan tarif sebesar 95 persen.

    Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan dalam konferensi pers bahwa kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya berlaku untuk barang dan jasa yang tergolong mewah, seperti pesawat jet pribadi, kapal pesiar, rumah mewah, dan lainnya.

    Barang dan jasa di luar kategori mewah tetap dikenakan PPN sesuai tarif yang berlaku sejak 2022. Maka, beberapa kendaraan yang masuk dalam peraturan tersebut akan dikenakan PPN 12 persen.

  • Gunung Semeru Erupsi Sabtu Malam, Letusan Capai 700 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Sabtu Malam, Letusan Capai 700 Meter

    Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Semeru di Jawa Timur dilaporkan beberapa kali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Sabtu (4/1/2025) malam.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, pukul 20.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2025).

    Menurut Liswanto, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Sebelumnya pada pukul 19.41 WIB juga mengalami erupsi dengan visual letusan tidak teramati. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” tuturnya.

    Erupsi Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini juga terjadi pada pukul 19.27 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. 

    Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru sudah 16 kali erupsi pada Sabtu sejak pukul 00.09 WIB hingga pukul 20.15 WIB, tapi erupsi tersebut tidak mengganggu aktivitas warga yang berada di lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

    Liswanto menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

  • Gunung Semeru Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Malam Ini, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Jakarta

    Gunung Semeru terpantau beberapa kali erupsi malam ini. Tinggi letusan mencapai 700 meter di atas puncak.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Januari 2025, pukul 20.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Sabtu (4/1/2025).

    Menurut Liswanto, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Sebelumnya pada pukul 19.41 WIB juga mengalami erupsi dengan visual letusan tidak teramati. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” tuturnya.

    Erupsi Gunung Semeru juga terjadi pukul 19.27 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

    Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi. Rekomendasi itu yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    (isa/isa)

  • Terpeleset dan Cedera, Pendaki Gunung Lompobattang Dievakuasi
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        4 Januari 2025

    Terpeleset dan Cedera, Pendaki Gunung Lompobattang Dievakuasi Makassar 4 Januari 2025

    Terpeleset dan Cedera, Pendaki Gunung Lompobattang Dievakuasi
    Tim Redaksi
    BANTAENG, KOMPAS.com
    – Seorang pendaki mengalami cedera setelah terpeleset di sekitar Pos 8 jalur pendakian
    Gunung Lompobattang
    , Kabupaten
    Bantaeng
    , Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (4/1/2025). Akibatnya, pendaki itu harus dievakuasi oleh tim SAR Gabungan.
    Pendaki itu bernama Faizal. Ia mendaki bersama empat orang temannya, yakni Jaya, Nabil, Inu, dan Adam. Mereka mendaki sejak Kamis (2/1/2025).
    Saat mereka hendak turun dari puncak, Sabtu (4/1/2025), mereka mengalami kendala karena kondisi hujan dan jalur sangat licin. Faisal lalu terpeleset hingga mengalami dislokasi pada lutut sebelah kiri.
    Tim Penyelamat Pos SAR Bantaeng yang mendapat laporan, segera ke lokasi dan langsung mengevakuasi korban.
    “Dengan
    intercept
    , tim SAR Gabungan bertemu dengan korban di antara Pos 1 dan Pos 2,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar Muhammad Arif Anwar.
    Arif mangatakan, sebelumnya tim SAR dari posko registrasi sudah mengevakuasi korban dengan cara digendong bergantian dari Pos 8 hingga akhirnya bertemu dengan Tim
    Rescue
    Bantaeng.
    “Tim SAR dari posko registrasi sempat meminta tandu medis untuk membawa korban, namun karena lebih cepat dengan cara digendong, maka korban akhirnya estafet dievakuasi oleh tim SAR Bantaeng yang bertemu di antara Pos 1 dan Pos 2,” tambah Arif.
    Setelah korban sampai di kaki Gunung Lompobattang, tim SAR menyerahkan korban kepada pihak medis untuk perawatan.
    “Setelah korban dievakuasi, operasi SAR dinyatakan ditutup,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Semeru Erupsi Sabtu Malam, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Gunung Semeru Erupsi Sabtu Malam, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gunung Semeru yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, tercatat beberapa kali erupsi, Sabtu malam (4/1). Tinggi letusan mencapai 700 meter di atas puncak.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Januari 2025 pukul 20.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto, dalam laporan tertulisnya.

    Liswanto mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Sebelumnya pada pukul 19.41 WIB juga mengalami erupsi dengan visual letusan tidak teramati. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” kata dia, mengutip Antara.

    Erupsi Gunung Semeru juga terjadi pada pukul 19.27 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

    Berdasarkan catatan petugas, Gunung Semeru sudah 16 kali erupsi sejak Sabtu dini hari pukul 00.09 WIB hingga pukul 20.15 WIB. Kendati begitu, erupsi tersebut tidak mengganggu aktivitas warga yang berada di lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

    Liswanto mengungkap Gunung Semeru saat ini masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” jelas dia.

    Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Sabtu, 4 November 2023, sekitar pukul 09.43 WIB.

    Seorang warga Nagari Batu Taba, Hatta Rizal, mengungkapkan bahwa suara letusan terdengar cukup keras, bahkan seperti bunyi ban truk yang pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Ia kemudian memberanikan diri untuk keluar rumah dan melihat situasi.

    Ternyata, suara tersebut berasal dari letusan Gunung Marapi yang disertai asap tebal dan tinggi.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    Berdasarkan informasi dari VAAC Darwin, sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi dilaporkan bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, mengarah ke Tanah Datar.

    Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai dampak erupsi terhadap operasional bandara.

    Imbauan untuk Masyarakat

    Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk pendaki dan wisatawan, diimbau untuk tidak memasuki wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

    Selain itu, mereka yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.

    Untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi, masyarakat dapat mengakses informasi melalui berbagai website resmi seperti Badan Geologi, PVMBG, dan Magma Indonesia.

    Website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id

    Website PVMBG https://vsi.esdm.go.id
    Website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id
    Aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store
    Media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Januari 2025

    Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak Regional 4 Januari 2025

    Gunung Lewotobi Kembali Meletus Malam Ini, Muncul Sinar Api di Puncak
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Sabtu (4/1/2025) malam.
    Letusan dengan amplitudo maksimum 7,4 mm terjadi pukul 19.36 Wita.
    “Durasi letusan 2 menit 22 detik,” ujar Kepala Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro dalam keterangannya, Sabtu malam.
    Herman melaporkan, letusan ini menciptakan kolom abu setinggi lebih kurang 700 meter di atas puncak sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut.
    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
    Teramati sinar api di area puncak gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
    Heman mengimbau warga sekitar mengenakan masker atau alat pelindung untuk menghindari gangguan kesehatan akibat abu vulkanik.
    Dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral barat daya, utara, timur laut sejauh 6 kilometer.
    Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
    Dia menambahkan, sampai saat ini gunung api tipe strato berada pada level III siaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.