kab/kota: Gunung

  • Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dengan Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter, Lontaran Lava Pijar 2 Km – Halaman all

    Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dengan Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter, Lontaran Lava Pijar 2 Km – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara erupsi dengan tinggi kolom abu 4.000 meter di atas puncak. 

    Fenomena letusan Gunung Ibu teramati pada Sabtu (11/1), pukul 19.35 WIT. 

    “Kejadian letusan ini berlangsung sekitar 3 menit 5 detik. Kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu mengarah condong ke barat,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya. 

    Selain abu, material vulkanik teramati lontaran lava pijar yang keluar sejauh 2 km dari pusat erupsi. 

    Hingga kini, otoritas kegunungapian atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status aktivitas vulkanik pada level III atau ‘siaga’. 

    Status ini telah berlaku sejak 21 Juni 2024 lalu. 

    Dengan adanya status ini, PVMBG merekomendasikan tidak adanya aktivitas masyarakat, termasuk pendakian, di dalam radius 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan kawah, yaitu di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu. 

    Sehari sebelumnya, Jumat (10/1), gunung yang berada di Kecamatan Ibu ini mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu hingga 3.000 meter. 

    Pada hari itu, erupsi terjadi dua kali, yaitu pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT. Sebaran abu mengarah condong ke selatan dan Tenggara. 

    Menurut PVMBG, erupsi Gunung Ibu wajar. Hal tersebut mengingat aktivitas vulkanik Gunung Ibu pada level III atau ‘siaga’, dengan aktivitas fluktuatif dan kejadian erupsi mencapai 70 kali per hari. 

    Di samping itu, dengan melihat aktivitas yang berlangsung hingga kini, belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Ibu. 

    Mengantisipasi dampak akitivitas vulkanik, warga yang beraktivitas di luar rumah diimbau untuk menggunakan pelindung hidung dan mulut atau masker dan mata, dengan kacamata.  

    BNPB juga mengimbau pemerintah daerah selalu berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian untuk upaya mitigasi, pencegahan maupun kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi, sedangkan PVMBG mengharapkan semua pihak untuk menjaga kondusivitas dan tidak terpancing dengan informasi palsu atau hoaks. 

    Gunung Ibu memuntahkan material vulkanik setinggi kurang lebih 4.000 meter saat terjadi letusan seperti yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara pada Sabtu (11/1/2025). (Poskupang/HO/Badan Geologi Indonesia)

     

  • Gunung Ibu, Semeru dan Dempo Meletus Hari Ini

    Gunung Ibu, Semeru dan Dempo Meletus Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – PVMBG melaporkan tiga gunung di Indonesia erupsi atau meletus hari ini yakni gunung Ibu, gunung Semeru dan gunung Dempo.

    Dilansir dari laman magma esdm, disebutkan jika gunung tersebut mulai erupsi sejak dinihari tadi, bahkan sejak kemarin.

    Berikut aktivitas erupsi ketiga gunung tersebut

    1. Gunung Ibu

    Perbesar

    Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Minggu, 12 Januari 2025, pukul 09:09 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak (± 3325 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 76 detik.

    Rekomendasi
    1. Masyarakat di sekitar G. Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4.5 km dan perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu.
    2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
    3. Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
    4. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Ibu.

    2. Gunung Semeru

    Perbesar

    Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Minggu, 12 Januari 2025, pukul 08:40 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 101 detik.

    Rekomendasi
    1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
    2. Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
    3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    3. Gunung Dempo

    Perbesar

    Terjadi erupsi G. Dempo pada hari Minggu, 12 Januari 2025, pukul 06:05 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 20 m di atas puncak (± 3193 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tipis ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 24 detik.

    Rekomendasi
    Agar masyarakat, pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah Marapi – G. Dempo dalam radius 1 km, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

  • Top 3: Harga Cabai Makin Pedas – Page 3

    Top 3: Harga Cabai Makin Pedas – Page 3

     

    Sebuah video yang menunjukkan Kereta Api (KA) Logawa relasi Purwokerto Jember berhenti di Terowongan Gunung Gumitir Jember menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam video berdurasi satu menit tersebut, terlihat KA Logawa berhenti saat melewati terowongan yang dimaksud.

    Dalam tayangan itu, tampak bahwa bodi kereta api sangat dekat dengan dinding terowongan, sehingga kereta harus melaju dengan hati-hati. Kejadian ini terjadi pada hari Selasa, 7 Januari 2025.

    Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro menjelaskan, KAI tengah melakukan uji coba untuk kereta api baru di wilayah Daop 9 Jember.

    Simak berita selengkapnya di sini 

  • 4
                    
                        Kondisi Banjir di Kediri: 11 Rumah Terendam Akibat Hujan Deras
                        Regional

    4 Kondisi Banjir di Kediri: 11 Rumah Terendam Akibat Hujan Deras Regional

    Kondisi Banjir di Kediri: 11 Rumah Terendam Akibat Hujan Deras
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com –
    Sebanyak 11 rumah di Dusun Bulawen, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terendam banjir pada Sabtu (11/1/2025).
    Banjir ini disebabkan oleh meluapnya
    Sungai Ledokan
    yang tidak mampu menampung debit air kiriman dari wilayah hulu di
    Gunung Wilis
    .
    Ali Shodiq, petugas Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, kawasan Gunung Wilis diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.
    “Hujan derasnya cukup lama, sekitar 3 jam lamanya,” ujar Ali Shodiq yang melakukan pemantauan di lokasi kejadian.
    Luapan air sungai tersebut meluber hingga ke pemukiman warga, mengakibatkan banjir setinggi sekitar lutut orang dewasa.
    “Tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Djoko Sukrisno, menambahkan bahwa air sempat menggenangi wilayah tersebut, namun kini sudah surut seiring dengan turunnya debit air sungai.
    “Sekarang sudah surut,” ujar Djoko Sukrisno.
    Wilayah terdampak banjir ini merupakan lokasi yang cukup sering mengalami banjir.
    Setiap kali hujan deras di kawasan Gunung Wilis, banjir dapat dipastikan akan melanda dusun tersebut.
    Djoko Sukrisno menjelaskan bahwa lokasi tersebut berada di cekungan, sehingga mudah terendam saat sungai meluap.
    Menanggapi kondisi ini, Sukrisno menyatakan bahwa pihak Pemkab Kediri sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Sungai Brantas (BBWS) di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum untuk penanganan bencana.
    “Pak Sekda sudah minta BBWS untuk membuat grand design penanganan banjir barat sungai,” pungkas Djoko Sukrisno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta Tentang Santa Ana, ‘Angin Neraka’ yang Bikin Los Angeles Porak Poranda

    Fakta Tentang Santa Ana, ‘Angin Neraka’ yang Bikin Los Angeles Porak Poranda

    GELORA.CO – Kebakaran besar yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat tidak hanya menelan banyak korban jiwa, namun juga telah menimbulkan kerugian fantastis. Kondisi ini diperburuk dengan adanya hembusan Santa Ana. Apa itu? Simak ulasan berikut ini.

    Data yang dihimpun menyebutkan, kebakaran telah melanda kawasan Los Angeles sejak Selasa, 7 Januari 2025.  

    Menurut informasi yang beredar, salah satu pemuci meluasnya kebakaran adalah akibat angin panas yang disebut Santa Ana.

    Kondisi ini membuat api cepat menjalar dari rumah ke rumah di wilayah pemukiman elit Pacific Palisades dan menyebabkan sekitar 1.000 rumah mewah di kawasan itu terbakar. 

    Lalu apa itu angin Santa Ana yang menyebabkan kebakaran di Los Angeles makin meluas? 

    Santa Ana merupakan angin tahunan yang terbentuk di gurun lembah besar di sebelah sera atau pegunungan Nevada. 

    Tekanan tinggi di atas gunung itu berputar searah jarum jam, sehingga angin bertiup ke barat menuju pesisir yang bertekanan rendah. 

    Sejumlah kota seperti Los Angeles, Ventura, dan San Diego merupakan beberapa dari wilayah permukiman di pesisir Samudra Pasifik yang terdampak fenomena alam tersebut. 

    Santa Ana bersifat sangat kering. Tak jarang angin ini turut membawa partikel pasir dan debu, karena tiupanya berasal dari pegunungan menuju pesisir.

    Adapun kisaran kecepatannya adalah 64 hingga 96 km/h. Surat kabar Washington post Kamis 9 Januari 2025 menggambarkan, rasa angin itu bagaikan ditiup alat pengering rambut raksasa. 

    Angin ini bertiup melintasi hamparan lahan kering. 

    Apalagi di musim dingin 2024 hingga 2025 hujan tidak pernah datang di California, sehingga muncul percikan api di sejumlah titik di antara siera Nevada dan pesisir. 

    Kencangnya tiupan angin kerap menimbulkan gesekan dengan permukaan tanah yang dipenuhi tumbuhan kering, sehingga turut menciptakan percikan api. 

    Nah percikan tersebutlah yang kemudian membakar pesisir California bagian selatan. 

    Menurut informasi, wilayah yang dilahap api seluas 113 km². 

    Di Los Angeles saja ada enam titik api, sementara dua yang terbesar adalah titik di Pacific Palisades. 

    Beberapa wilayah di California diketahui mengalami periode terkering selama lebih dari 150 tahun. Perubahan iklim meningkatkan risiko kebakaran sekitar 25 persen di California. 

    Krisis iklim akibat manusia juga meningkatkan area kebakaran sebesar 72 persen di wilayah ini. Perubahan iklim pun membuat angin Santa Ana di musim gugur cenderung memburuk.

    Kerugian Fantastis

    Sementara itu, data yang dihimpun menyebutkan, peristiwa yang berlangsung berhari-hari itu memicu kerugian besar dan menyebabkan kehancuran masif di wilayah perkotaan hingga perumahan warga Los Angeles.

    Menurut analisis perusahaan AccuWeather, kebakaran yang melumpuhkan Los Angeles itu menimbulkan kerugian hingga US$150 miliar atau sekira Rp2.430 triliun.

    Angka tersebut mencakup kerugian asuransi dan non-asuransi, naik drastis dibandingkan estimasi awal sebesar US$57 miliar. 

    Tragedi ini disebut sebagai kebakaran terburuk dalam sejarah California.

    Kabar beredar menyebutkan, hingga Kamis 9 Januari 2025, sekira pukul 21.00 waktu setempat, tercatat sebanyak 10 korban meninggal dunia akibat kejadian ini.

  • Pindah ke Negara Paling Aman di Dunia Dibayar Rp 365 Juta, Berminat?

    Pindah ke Negara Paling Aman di Dunia Dibayar Rp 365 Juta, Berminat?

    Jakarta

    Sejumlah negara banyak melakukan penawaran menarik untuk memikat seseorang pindah kewarganegaraan dan menetap di negara tersebut. Salah satunya pemerintahan Swiss.

    Swiss merupakan salah satu negara paling aman dan bahagia di dunia. Pemerintah Swiss menawarkan bonus 20.000 CHF atau sekitar Rp 365 juta untuk orang dewasa muda di bawah usia 45 tahun, ditambah 10.000 CHF atau sekitar Rp 170 juta per anak, untuk menetap di desa pegunungan Alpen yang indah bernama Albinen, Swiss.

    Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni anda perlu membeli rumah senilai lebih dari 200.000 CHF sekitar Rp 3,4 miliar dan berkomitmen untuk tinggal di Swiss selama setidaknya 10 tahun dan menjadi warga negara Swiss.

    Kepala Operasional di Seven Seas Worldwide, perusahaan pelayaran internasional, Wayne Mills mengatakan Swiss sebagai salah satu negara paling aman dan bahagia di dunia.

    “Albinen terletak di jantung Pegunungan Alpen Swiss yang menakjubkan, jadi jika Anda menginginkan gaya hidup yang tenang di salah satu negara paling indah di dunia yang juga termasuk gunung bersalju dan pertimbangkan untuk pindah ke Albinen!,” katanya dikutip dari Mirror, Sabtu (11/1).

    Wayne mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari tren global di mana negara-negara mencoba menarik penduduk baru ke daerah-daerah tertentu untuk mengatasi penurunan populasi dan kehilangan talenta.

    Untuk hidup di Swiss memang bisa sedikit mahal, mirip dengan London dan New York, tetapi paket ini tentu akan sangat membantu. Selain itu, kualitas hidup di negara yang menakjubkan ini adalah salah satu yang tertinggi di dunia.

    Penduduk Swiss memiliki rata-rata harapan hidup 84 tahun, empat tahun lebih tinggi dari rata-rata OECD. Tingkat kejahatan juga salah satu yang terendah, dan Swiss berada di peringkat 10 besar negara dengan sistem perawatan kesehatan terbaik.

    (ara/ara)

  • Indonesia-Jepang Sepakati Kerja Sama Tanggulangi Bencana Gunung Berapi

    Indonesia-Jepang Sepakati Kerja Sama Tanggulangi Bencana Gunung Berapi

    Indonesia-Jepang Sepakati Kerja Sama Tanggulangi Bencana Gunung Berapi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk bekerja sama menanggulangi bencana gunung berapi.
    Kesepakatan ini diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Jepang
    Shigeru Ishiba
    dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1/2025).
    “Kami sudah mencapai kesepakatan untuk melaksanakan kerja sama
    penanggulangan bencana
    gunung berapi,” kata PM Ishiba di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.
    Ia menuturkan, kerja sama ini dilandasi karakteristik dua negara yang tidak berbeda jauh, yakni menghadapi risiko bencana.
    Oleh karena itu, aksi penanggulangan bencana menjadi penting.
    PM Ishiba bahkan mengingat kejadian tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004 silam.
    “Kini sudah 20 tahun berlalu sejak terjadinya gempa bumi besar dan tsunami di pesisir Sumatera bagian Utara yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan dampak yang amat besar,” ucap dia.
    “Dalam kesempatan ini sekali lagi saya ingin mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada yang menjadi korban,” imbuh Ishiba.
    Lebih lanjut, Ishiba menjelaskan, hubungan antara kedua negara didasari oleh hubungan antara manusia dan manusia.
    Oleh karenanya, Jepang sudah sepakat berkontribusi meningkatkan pertukaran SDM.
    Tak hanya hubungan bilateral, kedua negara juga sepakat bekerja sama di area internasional karena menyadari pentingnya mempertahankan dan memperkuat ketertiban internasional.
    “Selain itu, kami sudah sepakat untuk meningkatkan kolaborasi lebih lanjut lagi di arena internasional, termasuk aksesi Indonesia untuk menjadi anggota OECD,” jelas PM Ishiba.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dunia yang Hilang Tiba-Tiba Muncul di RI, Ini Lokasinya

    Dunia yang Hilang Tiba-Tiba Muncul di RI, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ternyata ada ‘dunia hilang’ yang ditemukan di wilayah Indonesia. Fakta mengejutkan itu terungkap dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’.

    Wilayah tersebut tak lain adalah Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sumba ternyata merupakan habitat beragam hewan yang sebagian sudah punah sejak beribu-ribu tahun yang lalu.

    Beberapa hewan punah tersebut adalah gajah mini, spesies tikus, kadal raksasa, sampai spesies komodo. Fosil hewan-hewan tersebut ditemukan di Sumba.

    Berdasarkan pengamatan terhadap fosil-fosil yang ditemukan, spesies-spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu.

    Bahkan, laporan itu mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka awalnya hidup di wilayah Sumba, dikutip dari Mongabay, Sabtu (11/1/2025).

    Hal ini makin meyakinkan ketika ditemukannya fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores.

    Penemuan itu kemudian memancing asumsi, hewan yang kini termasuk langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

    Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL).

    Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’.

    Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

    Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram.

    Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

    Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

    “Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

    Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

    “Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” terang Turvey.

    ‘Dunia Hilang’ di Spanyol

    Tak cuma Indonesia, ada pula ‘dunia hilang’ yang ditemukan di Spanyol. Atlantis yang dikenal sebagai dunia yang hilang berhasil ditemukan melalui sebuah penelitian dari Spanyol.

    Peneliti menemukan beberapa pulau yang tenggelam di dekat Kepulauan Canary.

    “Ini mungkin asal muasal legenda Atlantis,” kata kepala proyek yang mempelajari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary, Luis Somoza, dikutip dari Live Science.

    Lokasi tersebut, Gunung Los Atlantes adalah serangkaian pulau pada zaman Eocene dari 56 juta hingga 34 juta tahun lalu. Namun gunung telah berhenti meletus dan laharnya memadat, membuat pulau-pulau tenggelam.

    Gunung Los Atlantes berada paling timur dari Kepulauan Canary. Pulau berada di gunung bawah laut yang tidak aktif dengan diameter 50 kilometer dan berada di 2,3 km bawah permukaan laut.

    “Ini merupakan pulau-pulau di masa lalu dan tenggelam, sekarang masih tenggelam persis seperti yang diceritakan dalam legenda Atlantis,” imbuhnya.

    Para peneliti menemukannya saat menjelajahi dasar laut lepas pantai timur Lanzarote. Mereka menggunakan kendaraan yang dikontrol dari jarak jauh (remotely operated vehicle/ROV) pada kedalaman antara 330 hingga 8.200 (100-2.500 meter).

    Menurutnya, tim peneliti berhasil menemukan bagian pantai, tebing dan bukit pasir di lokasi tersebut. Pasir yang menutupi batuan vulkanik kemungkinan telah mengendap saat tenggelam.

    Para peneliti juga menemukan beberapa pantai tidak tenggelam terlalu dalam. Kedalamannya berkisar 60 meter di bawah permukaan laut.

    Mereka juga menemukan gunung berapi tidak aktif dan menjadi pulau saat permukaan air laut rendah saat zaman es terakhir. Sementara saat era tersebut berakhir, pulau akhirnya tenggelam.

    “Pulau-pulau ini dihuni oleh para satwa liar,” ucapnya.

    Berbagai temuan ‘dunia hilang’ yang dulunya ditinggali spesies punah kini sudah menjadi modern dengan masuknya peradaban teknologi. Temuan-temuan ini mengungkap sejarah perkembangan Bumi danmakhlukyang ada di dalamnya, sehingga bisa lebih mengenal planet tempat kita hidup. Semoga informasi ini bermanfaat!

    (dce)

  • Batu Tertua Bertuliskan 10 Perintah Allah Sukses Dilelang Rp82 Miliar

    Batu Tertua Bertuliskan 10 Perintah Allah Sukses Dilelang Rp82 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Batu yang diyakini sebagai 10 Perintah Allah telah terjual dengan harga sekitar Rp82 miliar, dalam sebuah pelelangan. Harga jualnya itu tepatnya, mencapai US$ 5,04 juta, jauh melampaui estimasi awal senilai US$ 2 juta.

    Prasasti batu yang diyakini sebagai salah satu batu tertua di dunia memiliki ukiran 10 Perintah Allah dari Perjanjian Lama. Batu tersebut diperkirakan berasal dari 1.500 tahun lalu di era akhir Romawi-Bizantium.

    Menurut Sotheby’s, yang menggelar pelelangan, pembelinya enggan diungkap identitasnya. Tetapi, ia berencana untuk mendonasikan batu tersebut ke institusi Israel.

    Batu yang menyimpan jejak sejarah dunia purba tersebut sudah dilupakan selama beratus-ratus tahun. Beratnya 115 pon atau sekitar 52 kilogram. Tingginya 2 kaki atau setara 0,6 meter.

    Penemuan awalnya pada 1913 saat dilakukan penggalian di jalur kereta api baru wilayah utara yang kini menjadi bagian dari Israel, dikutip dari CNN International, Sabtu (11/1/2025).

    Batu tersebut ditemukan di dekat situs sinagoge, masjid, dan gereja kuno dan bertuliskan 10 hukum Alkitab dalam aksara Paleo-Ibrani. Meskipun demikian, signifikansi penemuan tersebut tidak sepenuhnya dihargai dan batu tersebut terus digunakan sebagai paving di luar rumah seseorang selama tiga dekade.

    Prasasti tersebut ditempatkan menghadap ke atas dan terbuka untuk dilalui banyak pejalan kaki, sehingga tulisannya kian memudar. Beruntung lempengan tersebut secara historis akhirnya diakui dan dilestarikan.

    Menurut pernyataan pers oleh Sotheby’s, batu tersebut sempat dijual kepada seorang sarjana pada tahun 1943. Orang yang tidak disebutkan namanya ini sebagai Dasa Titah Samaria yang penting dan memuat ajaran-ajaran ilahi yang menjadi inti dari banyak agama.

    Samaritanisme adalah agama monoteistik kuno yang didasarkan pada lima kitab pertama Perjanjian Lama. Meskipun terkait dengan Yudaisme, Samaritanisme menganggap Gunung Gerizim di wilayah Tepi Barat sebagai tempat tinggal Yahweh, bukan Gunung Sion.

    Sotheby’s menjelaskan lempengan tersebut awalnya berada kemungkinan besar telah dihancurkan oleh invasi Romawi tahun 400-600 M atau sebagai akibat dari Perang Salib pada akhir abad ke-11.

    Dalam klip video pendek tentang penjualan tersebut, rumah lelang tersebut menggambarkan Sepuluh Perintah dalam Kitab Keluaran sebagai “landasan hukum dan moralitas” dan “teks dasar peradaban Barat.”

    Batu tersebut menampilkan 20 baris teks, yang mengikuti ayat-ayat dari Alkitab, yang umum dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Namun, hanya sembilan dari 10 perintah dari Kitab Keluaran yang disertakan, yang hilang adalah: “Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.” Sebagai gantinya, ada petunjuk baru untuk beribadah di Gunung Gerizim.

    Richard Austin, kepala buku dan manuskrip global Sotheby’s, mengatakan dalam pernyataan pers: “Papan yang luar biasa ini bukan hanya artefak bersejarah yang sangat penting, tetapi juga hubungan nyata dengan kepercayaan yang membantu membentuk peradaban Barat”.

    “Menemukan bagian warisan budaya bersama ini berarti melakukan perjalanan melintasi ribuan tahun dan terhubung dengan budaya dan kepercayaan yang diceritakan melalui salah satu kode moral paling awal dan paling abadi dari umat manusia.”

    (luc/luc)

  • Deal! Jepang-RI Sepakati Sejumlah Kerja Sama, Ada Makan Bergizi Gratis

    Deal! Jepang-RI Sepakati Sejumlah Kerja Sama, Ada Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jepang telah menyepakati sejumlah kesepakatan dengan Indonesia, termasuk membantu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo. Hal ini disepakati dalam pertemuan Prabowo dan Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru di Istana Bogor, Sabtu (11/1/2025).

    “Kami undang Jepang untuk ikut serta dalam program yang kami canangkan menuju industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi dan mereka juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi,” ujar Prabowo sebagaimana dikutip dari siaran langsung Sekretariat Presiden di YouTube.

    Prabowo mengatakan Jepang memiliki pengalaman di bidang penyediaan makanan bergizi selama 80 tahun. Ia menyebut Jepang yang menawarkan inisiatif untuk ikut membantu mensukseskan MBG melalui pelatihan dan lain sebagainya.

    Sementara itu, Ishiba menawarkan paket kerjasama untuk mengakomodir keinginan besar Prabowo dalam menyediakan makanan siang bergizi tinggi untuk anak-anak di Indonesia.

    “Kami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerjasama termasuk latihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang,” kata Ishiba.

    Selain itu, Jepang dan Indonesia juga menyepakati sejumlah kesepakatan dalam berbagai bidang.

    Antara lain, di bidang pertahanan, Jepang dan Indonesia sepakat membentuk forum diskusi di tingkat praktisi pertahanan soal jaminan keamanan maritim kedua negara. Termasuk kerjasama untuk peralatan pertahanan, transfer teknologi. dan sebagainya.

    Jepang juga sepakat memberikan kapal patrol berkecepatan tinggi sudah mencapai kesepakatan, pemberian kapal berkecepatan tinggi melalui program Perbantuan Keamanan Resmi (OSA) Jepang.

    Jepang dan Indonesia juga sepakat menyelenggarakan 2 plus 2 sebagai pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan. Ini sebagai bentuk meningkatkan dialog strategis antara kedua negara.

    Dalam bidang ekonomi, telah disepakati peningkatan kerja sama pasokan energi yang stabil. Yaitu, kerja sama di bidang dekarbonisasi energi serta bidang pertambangan mineral yang kritis seperti PLTP, Muara Laboh, di bawah Asia Zero Emission Community (AZEC). Serta, kerja sama untuk hidrogen, amonia, biomobil, dan sebagainya.

    Selain itu, Ishiba menyatakan ingin juga mendorong kerjasama di bidang sumber daya dan infrastruktur untuk menjaga jaminan keamanan energi dan dekarbonisasi melalui berbagai jalur.

    Di bidang penanggulangan bencana, Jepang dan Indonesia mencapai berbagai kesepakatan untuk penanggulangan bencana gunung berapi. Sebab, kedua negara ini sama-sama merupakan negara yang menghadapi risiko bencana alam.

    “Menurut saya, pertemuan kali ini menjadi kesempatan yang penting dan juga sangat berharga untuk maju satu langkah menuju peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia lebih lanjut lagi. Dan saya sendiri ingin tetap berusaha terus secara proaktif untuk memperdalam hubungan kedua negara Indonesia dan Jepang,” kata Ishiba.

    Pada kesempatan itu, ia juga memberikan undangan kepada Prabowo untuk menghadiri World Expo 2025 di Osaka, Kansai yang akan mulai digelar pada 13 April 2025 nanti.

    (luc/luc)