kab/kota: Gunung

  • Polisi Buru Pelaku Penusukan Pemain Sinetron Mak Lampir

    Polisi Buru Pelaku Penusukan Pemain Sinetron Mak Lampir

    GELORA.CO -Polres Metro Bekasi dan Polsek Cibarusah memburu pelaku penusukan Sandy Permana (45), aktor laga dalam sinetron Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir di Komplek Perumahan TNI/ Polri di Desa Cibarusah Jaya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu 12 Januari 2025.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan pengecekan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    Hasilnya, terduga pelaku merupakan warga setempat dan korban juga saling mengenal dengan pelaku.

    “Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya,” kata Onkoseno.

    Onkoseno mengatakan, hasil olah TKP ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban dari senjata tajam.

    “Saat ini Reskrim Metro Bekasi sedang mendalami dan mencari pelaku,” kata Onkoseno

  • Sandy Permana Tewas Ditusuk di Sejumlah Area Vital, Terduga Pelaku Simpan Dendam – Halaman all

    Sandy Permana Tewas Ditusuk di Sejumlah Area Vital, Terduga Pelaku Simpan Dendam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aktor Sandy Permana tewas dengan sejumlah luka tusuk di bagian vitalnya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) kemarin.

    Sandy Permana ditemukan tergeletak di pinggir jalan dekat rumahnya di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Minggu, pukul 07.00 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan bahwa salah seorang tetangga korban pertama kali melihat Sandy Permana dalam kondisi terluka parah dan langsung meminta pertolongan.

    Polisi segera terjun ke lokasi dan mendapatkan nama terduga pelaku penusukan terhadap 

    “(Korban ditemukan) di pinggir jalan. Masih seputaran perumahan korban. Tetangganya ada yang teriak minta tolong pada saat melihat korban berdarah-darah,” ujar Onkoseno, Minggu.

    Aktor sinetron Misteri Gunung Merapi atau ‘Mak Lampir’ itu mengalami beberapa luka tusuk di bagian vital seperti leher, dada, dan perut.

    Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa pemeran Arya Soma tersebut tidak berhasil diselamatkan.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” sebut Onkoseno.

    Luka tusuk di area vital korban itulah yang diduga menjadi penyebab utama Sandy Permana tidak dapat diselamatkan meski sempat dibawa ke rumah sakit.

    “Ada beberapa luka tusuk. Di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada,” jelas Onkoseno kepada awak media.

    Luka tusuk di tubuh sang aktor cukup parah sehingga mengakibatkan korban kehilangan banyak darah sebelum mendapatkan pertolongan medis.

    Adapun polisi mengaku telah mengidentifikasi pelaku penusukan tersebut, yang mana terduga pelaku berjumlah satu orang. 

    “Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang masih pencarian. (terduga pelaku) satu orang,” sebutnya.

    Terduga Pelaku Simpan Dendam ke Sandy Permana

    Sudarmadji selaku Ketua RT tempat tinggal Sandy Permana di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, mengatakan bahwa sempat terjadi percekcokan antara terduga pelaku dengan korban.

    Perselisihan itu berawal dari perbedaan pendapat dalam rapat warga pada bulan Oktober 2024.

    Saat rapat, terduga pelaku tidak senang atas pernyataan dari Sandy Permana, akhirnya terjadilah debat dan cekcok dalam rapat warga tersebut.

    “Awalnya hanya saling tuding, cekcok di forum,” kata Sudarmadji, Minggu, dilansir Tribunbekasi.com.

    Sandy Permana pun tidak terima dengan pernyataan yang ditujukan kepada dirinya di dalam rapat warga.

    Aktor kelahiran 1979 itu pun sempat hendak melayangkan somasi kepada tetangganya tersebut. Tetapi rencananya tersebut batal dilakukan.

    “Masalah dianggap selesai saat itu,” ucap Sudarmadji.

    Menurut Sudarmadji, terduga pelaku masih menyimpan dendam kepada Sandy Permana sehingga terjadilah peristiwa penusukan tersebut.

    “Kita enggak tahu ada kejadian(penusukan). Kita kira masalah sudah selesai,” bebernya.

    Saat ditanya apa yang menjadi pemicu cekcok dalam rapat warga tersebut, Sudarmadji enggan mengungkapkannya lebih lanjut.

    Namun Sudarmadji menyebutkan bahwa persoalan lingkungan warga di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, yang menjadi akar masalahnya.

    “Soal urusan lingkungan warga perumahan,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Luka Tusuk di Area Vital Jadi Penyebab Sandy Permana, Aktor Sinetron Mak Lampir, Tewas Terkapar

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribunbekasi.com/Ichwan Chasani/Budi Sam Law Malau)

  • Deretan Brevet Koleksi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

    Deretan Brevet Koleksi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

    loading…

    Sederet brevet koleksi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. Foto/Dok TNI AD

    JAKARTA – Sederet brevet koleksi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini menjabat Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI.

    Penunjukan Novi Helmy menjadi Aster Panglima TNI berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Jabatan terakhir pria kelahiran Bangkalan, 10 November 1971 ini adalah Pangdam Iskandar Muda (IM). Berbagai pendidikan militer telah dilaluinya selain di Akmil, antara lain Sesarcabif (1994), Selapa If (2003), Seskoad Dikreg XLVI (2008), Sesko TNI Dikreg XLIII (2016), dan Lemhannas PPSA (2022).

    Sejumlah brevet diraihnya selama ini. Berikut deretan brevet koleksi Novi Helmy Prasetya:

    1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus

    Brevet tersebut diperoleh prajurit Kopassus yang telah melewati pendidikan dan latihan di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Pendidikan yang berlangsung selama tujuh bulan ini meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan, gunung, rawa, dan laut.

    2. Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad

    Dilansir dari kostrad.mil.id, setiap prajurit yang memiliki brevet ini berarti telah mengikuti latihan standarisasi prajurit Kostrad dan telah resmi menyandang predikat prajurit Cakra Kostrad.

    3. Brevet Para Dasar

    Brevet Para Dasar adalah lencana yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah lulus kursus terjun payung militer. Brevet ini merupakan simbol keahlian dan prestasi khusus di bidang tertentu dan menandakan kompetensi teknis dan profesional prajurit.

    Brevet juga menjadi lambang kebanggaan bagi prajurit yang berhasil meraihnya. Pendidikan Dasar Para TNI AD (Diksar Para) berlangsung selama empat minggu dan ditempuh dalam dua tahap: ground training dan penerjunan.

  • Dua Bus Rusak Akibat Keributan Antarsuporter PSIS dengan Persita Tangerang

    Dua Bus Rusak Akibat Keributan Antarsuporter PSIS dengan Persita Tangerang

    loading…

    Dua unit bus yang digunakan suporter bola PSIS Semarang mengalami kerusakan cukup parah akibat bentrokan di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi.

    BOGOR – Dua unit bus yang digunakan suporter bola PSIS Semarang mengalami kerusakan cukup parah akibat bentrokan di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi. Saat ini, kedua bus tersebut diamankan polisi.

    Pantauan di lokasi, terlihat dua bus tersebut sudah terpakir di depan Mako Polres Bogor. Bus itu diamankan polisi sebagai barang bukti pascakeributan yang terjadi antara suporter PSIS Semarang dengan Persita Tangerang.

    Pada bus pertama, beberapa kaca di bagian penumpang dan sopir pecah. Tetapi, pada bus kedua kerusakan terlihat lebih parah di mana kaca di seluruh bagian bus tersebut nyaris tidak tersisa.

    Selain itu, polisi juga mengamankan 103 suporter dari PSIS Semarang dari lokasi keributan. Mereka dikumpulkan di lapangan Mako Polres Bogor.

    Diketahui, keributan antar suporter sepak bola terjadi di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Minggu 12 Januari 2025 malam. Keributan terjadi usai pertandingan antara klub PSIS Semarang melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari Cibinong.

    “Terjadi aksi perkelahian di Rest Area 21 Gunung Putri, yang dimana terjadi setelah pertandingan antara Persita dengan PSIS Semarang,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Polres Bogor, Senin (13/1/2025).

    Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Adapun barang bukti yang juga ditemukan polisi yakni double stick dan minuman keras.

    “Kami akan terbuka kepada teman-teman nanti siapa, yang berperan sebagai apa, sehingga terjadi berikan kami waktu agar kami bisa menentukan siapa yang dijadikan tersangka dan siapa yang dijadikan saksi,” pungkasnya.

    (cip)

  • Suporter Persita dan PSIS Bentrok di Rest Area Tol Jagorawi

    Suporter Persita dan PSIS Bentrok di Rest Area Tol Jagorawi

    loading…

    Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan keributan antarsuporter Persita dan PSIS di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi. Foto/SindoNews/putra ramadhani astyawan

    BOGOR – Beredar viral video keributan di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (12/1/2025) malam. Keributan tersebut terjadi antar suporter klub sepak bola.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @bogorsiaga112, tampak sejumlah orang saling serang di dalam rest area tersebut. Mereka menyerang dengan berbagai benda hingga petasan.

    Tidak hanya di rest area, mereka juga berlarian hingga ke pinggir jalan tol. Lalu, terlihat mobil patroli polisi datang untuk mengamankan situasi di lokasi.

    Terpisah, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan adanya aksi keributan antar suporter yang terjadi di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi.

    “Terjadi keributan pascapertandingan Persita lawan PSIS Semarang di KM 21. Diindikasikan dengan supporter yang musuh pertandingan bola tadi, antara Persita melawan PSIS,” kata Rio, di Polres Bogor.

    Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut. Sedangkan, untuk kondisi di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi sudah kondusif. “Ini masih kita dalami, siapa berbuat apa dan nanti akan kita sampaikan. Situasi sudah kondusif,” katanya.

    (cip)

  • Danau Perintis, Destinasi Wisata Ikonik Bone Bolango yang Makin Diminati

    Danau Perintis, Destinasi Wisata Ikonik Bone Bolango yang Makin Diminati

    Liputan6.com, Gorontalo – Danau Perintis di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, semakin menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar daerah setelah mengalami perbaikan dan penataan yang signifikan.

    Terletak di Desa Boludawa dan Desa Huluduotamo, danau ini kini dilengkapi berbagai fasilitas wisata yang memikat hati pelancong.

    Kecantikan Danau Perintis semakin sempurna dengan posisinya yang berdekatan dengan Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

    Hal itu menjadikan lingkungan di sekitar danau tetap asri dan alami. Meski ukurannya relatif kecil, danau ini telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat Bone Bolango untuk bersantai.

    Bahkan, wisatawan dari luar Gorontalo mulai berdatangan untuk menikmati pesonanya.

    “Sore adalah waktu terbaik berada di sini. Sangat sejuk dan alami,” ujar Sucipto Mokodompis, salah seorang pengunjung.

    Ia menyebut, Danau Perintis sudah menjadi bagian dari icon Kabupaten Bone Bolangi.

    “Tak menyangka pemerintah berhasil mengubahnya menjadi objek wisata yang ciamik,” tambahnya.

    Pagi hari, pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbit dari balik Gunung Tilongkabila, yang memiliki ketinggian 1.393 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    Selain itu, berbagai wahana wisata seperti sepeda air, perahu, dan pondok kecil untuk bersantai tersedia untuk menambah kenyamanan pengunjung.

    “Bagi wisatawan yang ingin bermalam, kawasan sebelah selatan danau telah disiapkan sebagai area camping ground,” kata Yamin Abas, Kepala Dinas Pariwisata Bone Bolango.

    Selain keindahannya, Danau Perintis memiliki nilai sejarah yang erat kaitannya dengan masyarakat Bone Bolango.

    Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, danau ini telah ada sejak zaman purbakala dan berfungsi sebagai sumber pengairan lahan pertanian di wilayah tersebut. Hingga kini, fungsinya sebagai ‘kantong air’ tetap terjaga.

    Nama ‘Perintis’ sendiri merupakan singkatan dari “Perbaikan Ekonomi Rakyat Indonesia Timur,” sebuah istilah yang mencerminkan semangat membangun ekonomi masyarakat setempat.

  • Gunung Ibu Meletus Lagi, Kolom Abu Capai 2.500 Meter, Waspada Radius Bahaya

    Gunung Ibu Meletus Lagi, Kolom Abu Capai 2.500 Meter, Waspada Radius Bahaya

    Berdasarkan laporan PVMBG, menurut hasil pemantauan Minggu (12/1/2025) periode pukul 00.00-24.00 WIT, Gunung Ibu tercatat mengalami 11 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 18-28 mm, dan lama gempa 35-72 detik, lalu 19 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-14 mm, dan lama gempa 25-55 detik, serta 1 kali Harmonik dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 44 detik.

    Pada periode pemantauan itu juga, Gunung Ibu mengalami 159 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-12 mm, dan lama gempa 6-10 detik, serta 18 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 0.5-1 detik dan lama gempa 6-10 detik, lalu 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 13-18 mm, S-P 22-24 detik dan lama gempa 56-72 detik.

  • Polisi: Pelaku Penusukan dan Sandy Permana Tak Miliki Hubungan Kerabat – Halaman all

    Polisi: Pelaku Penusukan dan Sandy Permana Tak Miliki Hubungan Kerabat – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi memastikan bahwa terduga pelaku penusukan hingga tewas terhadap aktor sinetron Misteri Gunung Merapi Sandy Permana tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan korban.

    Polisi sudah berhasil mengidentifikasi identitas pelaku yang kini kabur usai menusuk Shandy Permana hingga tewas kehabisan darah pada Minggu 12 Januari 2025 pagi tadi di Bekasi, Jawa Barat.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno mengatakan, diketahuinya sosok pelaku tidak punya kekerabatan dengan korban berdasarkan penyelidikan awal dan keterangan dari para saksi.

    “Bukan kerabat mas. (Diketahui) Dari pemeriksaan saksi dan penyelidikan kita,” kata Onkoseno saat dihubungi, Minggu (12/1/2025) malam.

    Meski telah mengidentifikasi sosok pelaku namun Onkoseno belum membeberkannya secara detail.

    Ketika disinggung soal motif, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sampai saat ini belum mengetahui dan masih melakukan pendalaman.

    “(Motif) belum tau, masih kita dalami,” pungkasnya.

    Alami Luka di Beberapa Bagian Tubuh

    Sebelumnya, Polisi mengungkapkan detail luka yang dialami Sandy Permana, aktor sinetron Mak Lampir, yang ditemukan tewas bersimbah darah di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025). 

    Luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya diduga menjadi penyebab utama Sandy tidak dapat bertahan meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

    Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan bahwa luka tusuk ditemukan di area vital seperti leher, dada, dan perut.

    “Ada beberapa luka tusuk. Di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada,” kata Onkoseno kepada awak media.

    Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh polisi dalam kasus penusukan terhadap aktor sinetron Sandy Permana di depan Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (dok Polres Bekasi)

    Luka-luka tersebut cukup parah hingga menyebabkan korban kehilangan banyak darah sebelum mendapatkan pertolongan medis. 

    Korban ditemukan oleh tetangganya di pinggir jalan dekat rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” ungkap Onkoseno. Polisi menyatakan bahwa luka di bagian leher menjadi salah satu yang paling fatal. 

    Hingga kini, tim forensik masih mendalami lebih lanjut detail luka dan alat yang digunakan pelaku.

    Sandy Permana dikenal publik melalui perannya di sinetron Mak Lampir. 

    Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, termasuk para tetangga yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan aktif di lingkungan sekitar.

    Polisi telah mengidentifikasi satu orang terduga pelaku penusukan dan sedang melakukan pencarian. 

    Sementara itu, keluarga dan rekan korban berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal.

  • Luka Tusuk di Leher dan Dada Jadi Penyebab Sandy Permana Tewas – Halaman all

    Luka Tusuk di Leher dan Dada Jadi Penyebab Sandy Permana Tewas – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Luka tusuk di beberapa bagian tubuh diduga menjadi penyebab utama aktor sinetron Sandy Permana meninggal saat dilarikan ke rumah sakit usai ditusuk tetangganyadi Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025). 

    Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan luka tusuk ditemukan beberapa bagian badan korban seperti leher, dada dan perut.

    “Ada beberapa luka tusuk. Di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada,” kata Onkoseno kepada awak media.

    Luka-luka tersebut cukup parah hingga menyebabkan korban kehilangan banyak darah sebelum mendapatkan pertolongan medis. 

    Sandy Permana, aktor film sinetron Misteri Gunung Merapi (Instagram)

    Korban ditemukan oleh tetangganya di pinggir jalan dekat rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” ungkap Onkoseno.

    Polisi menyatakan, luka di bagian leher menjadi salah satu yang paling fatal. Hingga kini, tim forensik masih mendalami lebih lanjut detail luka dan alat yang digunakan pelaku.

    Sandy Permana dikenal publik melalui perannya di sinetron Misteri Gunung Merapi atau dikenal sebagai sinetron Mak Lampir. 

    Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, termasuk para tetangga yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan aktif di lingkungan sekitar.

    Polisi telah mengidentifikasi satu orang terduga pelaku penusukan dan sedang melakukan pencarian. 

    Sementara itu, keluarga dan rekan korban berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal.

  • Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana Langsung Kabur Setelah Korban Ambruk – Halaman all

    Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana Langsung Kabur Setelah Korban Ambruk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Pelaku penusukan terhadap aktor pemain sinetron Sandy Permana  langsung kabur usai menghunjamkan beberapa sabetan ke badan korban di dekat rumahnya di Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2025) pagi.

    Pria pemain sinetron Misteri Gunung Merapi tersebut tewas karena kehabisan darah saat dibawa tetangganya ke rumah sakit pasca insiden itu.

    Ketua RT 05 Sudarmaji mengatakan, peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Minggu pagi pukul 07.30 WIB.

    Saat itu korban mengendarai sepeda listrik hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak.

    “Jadi lagi pulang naik sepeda listrik abis kasih makan ternak langsung ditusuk,” katanya.

    Menurutnya, korban dan pelaku saling kenal. Dan sementara pelaku langsung melarikan diri usai menusuk korban.

    “Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal. Pelaku langsung kabur,” katanya.

    Pasca terkena tusukan, korban menghampiri rumah seorang warga yang bekerja sebagai perawat.

    Tidak lama kemudian korban dilarikan ke RSUD Cileungsi dan dinyatakan meninggal.

    Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, setelah pemeriksaan terhadap jasad korban ditemukan beberapa luka tusuk dari senjata tajam.

    Seno mengatakan saat ini polisi tengah dilakukan penyelidikan lebih dalam dengan mengumpulkan barang bukti serta memeriksa sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian.

    “Polres Metro Bekasi sudah melakukan olah TKP dan ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban,” katanya.

    Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di kasus penusukan terhadap pemain sinetron Sandy Permana (46) di Perumahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2025) pagi. Pria pemeran Arya Soma dalam sinetron tersebut meninggal karena kehabisan darah.  (dok.)

    Dia menambahkan, saat ini Reskrim Metro Bekasi sedang mendalami dan mencari pelaku.

    Pihaknya juga sudah kantongi identitas pelaku. Karena korban dan pelaku saling mengenal dan merupakan warga setempat.

    “Motif masih kita dalami tapi menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan terduga pelaku itu,” katanya. 

    Laporan Reporter Muhammad Azzam | Sumber: Warta Kota