kab/kota: Gunung

  • Demi Hilangkan Jejak, Nanang ‘Gimbal’ Pembunuh Sandy Permana Sempat Cukur Sendiri Rambutnya – Halaman all

    Demi Hilangkan Jejak, Nanang ‘Gimbal’ Pembunuh Sandy Permana Sempat Cukur Sendiri Rambutnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Selama menjadi buronan, Nanang Irawan alias Gimbal ternyata sempat mencukur rambutnya.

    Adapun tujuannya agar tidak dikenali saat masih menjadi buronan.

    Diketahui, Nanang Irawan adalah pelaku pembunuhan terhadap aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menuturkan Nanang mencukur rambutnya saat masih dalam perjalanan kabur ke Karawang, Jawa Barat.

    “Betul, berdasarkan keterangan pelaku sempat memotong rambut, saat pelarian ke Karawang,” kata Ade Ary kepada Tribunnews.com, Rabu (15/1/2025).

    Bukan ke tempat cukur, Ade Ary menyebut, Nanang mencukur rambutnya sendiri menggunakan gunting yang dipinjam dari warung.

    “(Cukur) menggunakan gunting yang dipinjam di warung,” jelasnya.

    Nanang ‘Gimbal’ akhirnya berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu siang sekira pukul 10.45 WIB.

    Adapun dia ditangkap di Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawulya, Karawang, Jawa Barat saat tengah makan.

    “(Nanang ditangkap) saat sedang makan di warung,” jelasnya.

    Nanang Tunjukkan Pisau yang Digunakan untuk Tikam Sandy, Dibuang di Dekat Rumahnya

    Setelah ditangkap, Nanang disuruh oleh penyidik untuk menunjukkan lokasi pisau yang digunakannya untuk menikam Sandy.

    Berdasarkan tayangan dari YouTube Kompas TV, Nanang berjalan menuju sebuah gapura yang ternyata dekat dengan kediamannya.

    “Yang mana pisaunya?” kata salah satu penyidik.

    Lalu, Nanang mengambil pisau yang digunakan untuk menikam Sandy di selokan dekat gapura.

    “Oh ini ya?,” tanya penyidik.

    Kemudian, pisau tersebut dimasukkan ke sebuah plastik. Lalu, Nanang digelandang ke mobil berwarna merah untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.

    Ciri-ciri Pelaku Sempat Diungkap Istri Sandy Permana

    Sebelumnya, istri Sandy Permana, Ade Indriani sempat membeberkan ciri-ciri dari pelaku penikaman yang mengakibatkan suaminya tewas.

    Dia mengungkapkan, pelaku kerap dipanggil ‘Gimbal’ karena memang memiliki rambut gimbal.

    Ade juga menyebut, pelaku diduga berprofesi sebagai kru film.

    “Namanya? Gimbal karena rambutnya gimbal. Dia itu kru film,” tuturnya pada Senin (13/1/2025) lalu.

    Di sisi lain, Ade juga menyebut, Sandy sempat mengucapkan nama pelaku penikaman sebelum tewas.

    Dia mengungkapkan, Sandy menyebut nama pelaku saat meminta tolong ke tetangganya setelah ditikam.

    Ade mengaku, mengetahui hal tersebut ketika diberitahu oleh tetangganya.

    “Infonya dia udah penuh darah itu, dia masih minta pertolongan ke rumah warga. Saat itu, sembari meminta pertolongan, dia sebut nama pelaku,” kata Ade di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (13/1/2025).

    Tampang Nanang Irawan alias ‘Gimbal’, pelaku pembunuhan terhadap aktor Sandy Permana pada Minggu (12/1/2025) lalu. Dia ditangkap polisi pada Rabu (15/1/2025) hari ini. (Tangkap Layar YouTube Tribunnews)

    Ade mengaku, tidak mengetahui motif sebenarnya dari pelaku hingga nekat menghabisi nyawa suaminya. Menurutnya, Sandy tidak memiliki musuh semasa hidupnya.

    “Mungkin, yang lain menganggap suami saya musuh,” katanya.

    Hanya saja, Ade menduga, pemicu pelaku sampai tega menikam Sandy karena tidak diterima ditegur tidak hati-hati saat memotong ranting pohon.

    Sehingga, sambungnya, diduga pelaku tidak diterima dengan teguran dari Sandy dan berujung pemeran Arya Soma itu ditikam hingga tewas.

    “Mungkin pelaku ini ditegur sama suami saya. Infonya itu, (saat kejadian) pelaku sedang memangkas pohon, mungkin terlalu kencang dan mungkin suami saya tidak diterima dan akhirnya cekcok,” katanya.

    Ade mengungkapkan, teguran serupa juga sempat disampaikan terhadap terduga pelaku beberapa waktu lalu.

    Dia mengatakan, aktivitas memotong ranting pohon itu hampir mencelakai dirinya dan anaknya saat lewat.

    Ia juga mengungkapkan, terduga pelaku sempat emosi saat memotong ranting pohon ketika melihat dirinya dan anaknya.

    “Cuma mangkas pohonnya pelan. Tapi pas saya lewat, dia langsung pes (memeragakan memotong ranting pohon), kayak emosi. Saya tegur juga ‘pelan-pelan, kalau nanti misalnya kena saya dan anak saya bagaimana?’ Terus (terduga pelaku) melotot,” katanya.

    Sebelum Tewas, Sandy Sempat ke Danau

    Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan Sandy sempat pergi ke danau untuk menemui seseorang sebelum tewas pada Minggu pagi pukul 07.00 WIB.

    “Menuju danau menemui seseorang,” kata Ade di Mapolda Metro Jaya, Senin siang.

    Tidak diketahui korban bertemu siapa, singkatnya korban ditusuk oleh orang yang ditemuinya.

    Korban kemudian bertolak ke rumah temannya, LA dan sudah dalam kondisi berlumuran darah.

    Ade Ary mengatakan, korban lantas ambruk dan tergeletak di depan rumah temannya itu.

    “Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila)

    Artikel lain terkait Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah 

     

     

  • Polisi Tangkap Pembunuh Aktor Sandy Permana

    Polisi Tangkap Pembunuh Aktor Sandy Permana

    Jakarta, Beritasatu.com – Polisi telah menangkap Nanang Irawan alias Gimbal, tetangga sekaligus pembunuh Sandy Permana pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3.

    “Iya (sudah ditangkap),” kata Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, saat dikonfirmasi Beritasatu.com pada Rabu (15/1/2025).

    Namun, Onkoseno tidak membeberkan mendetail lokasi penangkapan Nanang Irawan. Dia hanya mengatakan, Nanang Irawan tengah dibawa ke Polda Metro Jaya.

    “Otw ke Polda (Metro Jaya),” kata dia.

    Diberitakam sebelumnya, Sandy Permana ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah setelah ditusuk oleh tetangganya sendiri, Nanang Irawan alias Gimbal di Perumahan Cibarusah Jaya, Cibarusah, Bekasi, pada Minggu (12/1/2025).

    Diketahui, Gimbal ternyata pernah tinggal berdampingan dengan korban dan dikenal sebagai sosok yang pendiam.

    Rumahnya bersebelahan dengan rumah Sandy di Perumahan TNI/Polri, RT 05 RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Salah satu warga, Bambang Prayitno (56) mengungkapkan beberapa tahun lalu Gimbal yang juga pernah bekerja sebagai kru film dan sempat menjual rumahnya yang berada di samping rumah korban kepada temannya. Namun, Bambang tidak mengetahui alasan Gimbal pindah rumah.

    Ade Andriani, istri Sandy Permana juga mengungkapkan, Gimbal dikenal sebagai tetangga yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

    “Di sini kita manggil dia ‘Limbad’ karena rambutnya gimbal, badannya penuh tato, dan jarang ngomong,” ungkap Ade.

    Kini pihak kepolisian berhasil menangkap Nanang Irawan alias Gimbal, terduga pembunuh Sandy Permana yang sempat menghilang setelah peristiwa penusukkan tersebut terjadi.

  • Gunung Raja Paksi (GGRP) Ekspor Baja Rp24,45 Miliar ke Selandia Baru

    Gunung Raja Paksi (GGRP) Ekspor Baja Rp24,45 Miliar ke Selandia Baru

    Bisnis.com, CIKARANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan pelepasan ekspor produk baja welded beam sebanyak 1.200 metrik ton milik PT Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP) ke Selandia Baru. Nilai ekspor ini mencapai US$1,5 juta atau setara Rp24,45 miliar (asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS).

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menuturkan bahwa ekspor baja yang dilakukan GGRP diharapkan bisa memotivasi eksportir pelaku baja ke kancah luar internasional. Apalagi, kata dia, emiten produsen baja bersandi saham GGRP ini telah mengambil andil dengan mengekspor ke Selandia Baru.

    “Ekspor [produk baja welded beam Gunung Raja Paksi] ke New Zealand ini US$1,5 juta. Sementara ekspor kita ke New Zealand adalah US$10,9 juta. Jadi [GGRP] sudah memberikan kontribusi US$1,5 juta,” kata Budi di Cikarang Barat, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

    Di samping itu, Budi menyebut ekspor produk baja yang dilakukan GGRP dikenakan bea masuk 0% ke Selandia Baru. Hal ini mengingat adanya perjanjian perdagangan bebas Asean-Australia-Selandia Baru (AANZFTA).

    “Ketika kita ekspor baja ke New Zealand jadi bea masuknya 0%, karena kita ada ASEAN FTA, sehingga baja [bea] masuknya 0%,” ungkapnya.

    Adapun, Budi menuturkan bahwa Indonesia sendiri menjadi negara nomor 7 eksportir baja. Kendati demikian, dia juga tak menyangkal bahwa kebutuhan baja dalam negeri juga masih membutuhkan sekitar 4 juta ton. Alhasil, Indonesia masih mengimpor baja.

    “Makanya kita juga masih impor baja, tetapi kita kalau ada pasar dalam negeri untuk ekspor, ya, kita ekspor,” jelasnya.

    Di sisi lain, Budi menyebut permintaan dunia selama 5 tahun terakhir berada di angka 9,13% atau dengan nilai mencapai US$865 miliar. 

    Presiden Direktur Gunung Raja Paksi Fedaus mengatakan bahwa sebanyak 1.200 metrik ton produk baja welded beam GGRP ini akan diekspor secara bertahap ke Selandia Baru.

    Fedaus menjelaskan bahwa ekspor baja ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan infrastruktur vital di Selandia Baru. Produk ini, kata dia, tidak hanya mencerminkan kualitas tinggi, melainkan juga komitmen GGRP terhadap keberlanjutan dan inovasi.

    “Ekspor ini kami kirimkan secara bertahap dari Desember sampai Maret 2025, dan total mencapai US$1,5 juta,” kata Fedaus.

    Adapun pada tahun lalu, Fedaus mengungkap bahwa GGRP berhasil membukukan nilai ekspor senilai US$20 juta. Bukan hanya itu, selama tiga tahun berturut-turut, akumulasi ekspor Gunung Raja Paksi mencapai hampir US$87 juta.

    “Capaian ini tentu sangat membanggakan bagi kami, tidak hanya karena produk kami diminati pasar global, tapi juga karena kami dapat memberikan kontribusi positif terhadap neraca perdagangan ekspor Indonesia,” ujarnya.

    Menurutnya, hal ini menunjukkan produk Indonesia, terutama produk baja dari GRPP dapat bersaing di pasar internasional, baik dari sisi kualitas maupun keberlanjutan.

    Dia mengeklaim bahwa produk ini telah mendapatkan sertifikasi Environmental Product Decoration (EPD). Kami bangga dan dipakai di New Zealand dan Australia.

    “Sertifikasi ini menjadi bukti, bahwa produk dalam negeri Indonesia mampu memenuhi persyaratan nilai emisi green ke negara-negara maju, seperti Selandia Baru,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi memandang bahwa pelepasan ekspor baja welded beam Gunung Raja Paksi ke Selandia Baru membuktikan produk baja nasional mampu bersaing di pasar global.

    “Kami percaya kolaborasi antara pemerintah pusat daerah dan pelaku usaha adalah kunci untuk membuka ruang baru di pasar global,” pungkasnya.

  • Mendag lepas ekspor baja ke Selandia Baru senilai 1,5 juta dolar AS

    Mendag lepas ekspor baja ke Selandia Baru senilai 1,5 juta dolar AS

    Kita ke New Zealand juga memanfaatkan ASEAN Australia New Zealand FTA, sehingga baja kita tidak dikenakan bea masuk

    Bekasi, Jabar (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk baja welded beam produksi PT Gunung Raja Paksi sebesar 1.200 metrik ton atau senilai 1,5 juta dolar AS ke Selandia Baru.

    Budi mengatakan peluang ekspor ini dapat terjadi lantaran Indonesia memanfaatkan kerja sama ekonomi ASEAN Australia New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) sehingga bea masuknya menjadi 0 persen.

    “Kita ke New Zealand juga memanfaatkan ASEAN Australia New Zealand FTA, sehingga baja kita tidak dikenakan bea masuk atau bea masuk 0 persen dan memudahkan kita untuk bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Budi saat pelepasan ekspor baja di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

    Budi menyampaikan Selandia Baru memiliki banyak proyek pembangunan jembatan dan bandar udara. Oleh karenanya, hal ini bisa menjadi peluang besar untuk masuk ke pasar baja negara tersebut.

    Lebih lanjut, Budi meminta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa masuk pasar ekspor dan mampu bersaing secara sehat dengan negara lain.

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong UMKM bisa ekspor guna berkontribusi dalam target ekspor nasional sebesar 7,1 persen pada 2025 dengan nilai ekspor yang dibidik mencapai sebesar 294,45 miliar dolar AS.

    Selain itu, Kemendag juga siap membantu UMKM memulai dan meningkatkan ekspor. Kementerian Perdagangan bersama perwakilan perdagangan di luar negeri terus mempromosikan produk unggulan Indonesia melalui penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), misi dagang, dan juga pameran internasional.

    “Jadi UMKM ini jangan sampai di dalam negeri kalah, bersaing, justru target kita UMKM bisa ekspor. Kalau UMKM bisa ekspor bisa itu berani inovasi siap adaptasi, kalau sudah bisa ekspor berarti untuk masuk di pasar dalam negeri lebih mudah,” kata Budi.

    Budi berharap pelepasan ekspor ke Selandia Baru ini bisa mendorong para pengusaha lainnya untuk masuk ke pasar internasional.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tanpa Pangan, Negara Bisa Bubar

    Tanpa Pangan, Negara Bisa Bubar

    Subang, FORTUNE – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengingatkan cita-cita besar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto guna mewujudkan Swasembada Pangan di Tanah Air. Amran pun mengatakan bahwa tanpa pangan, suatu negara bisa bubar.

    “Tidak ada pangan tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara bisa bubar,” ujar Amran dalam keterangannya, Selasa (14/1).

    Oleh karena itu, imbuh dia, sangat penting baginya agar semua bisa menjaga pangan. Hal itu dikatakan Amran di hadapan kepala desa dari berbagai wilayah Indonesia pada hari ini, Selasa (14/1) saat menghadiri Kick Off Peringatan Hari Desa yang digelar di Lapangan Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

    Dia juga menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan nasional.

    “Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa kita rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan,” kata Amran.

    Kemudian dia menyemangati para pemuda di desa untuk terus bekerja dan berkarya.

    “Jangan malu dari desa. Semua menteri di sini dari desa. Aku dari pelosok timur di kaki gunung. Boleh kita lahir di desa tapi rezeki global,” ungkap Amran.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengapresiasi kerja sama yang telah dibangun bersama sejumlah kementerian atau lembaga, termasuk Kementan RI. Lalu, dia mengatakan bahwa pemerintah ingin membangun ketahanan pangan dari desa serta menciptakan desa-desa yang dapat mengekspor ke luar negeri.

    “Tanpa kolaborasi tidak mungkin terlaksana dengan baik,” tutur Yandri.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas turut menyampaikan kabar gembira bagi petani soal kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan jagung.

    Dia meminta jajaran pimpinan daerah termasuk kepala desa dan pendamping desa untuk mengawal kebijakan strategis tersebut agar dapat terimplementasi di lapangan.

    “Saya minta kepala desa mengawal ini agar program kita swasembada pangan secepat-cepatnya bisa tercapai,” kata Zulhas.

    Untuk diketahui, Hari Desa perdana diperingati pada 15 Januari 2025, sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 tentang Hari Desa dengan tagline ‘Bangun Desa, Bangun Indonesia’

  • Semeru Erupsi Lagi Pagi Ini, Semburkan Letusan 900 Meter

    Semeru Erupsi Lagi Pagi Ini, Semburkan Letusan 900 Meter

    Bisnis.com, JAKARTA — Gunung Semeru kembali erupsi pada Rabu (15/1/2025), pagi ini. Gunung tertinggi di Pulau Jawa yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu mengeluarkan letusan setinggi 900 meter. 

    Semeru adalah salah satu gunung aktif di Indonesia. Erupsi Semeru pernah memakan puluhan korban jiwa pada tahun 2021 lalu.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 15 Januari 2025, pukul 07.48 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dilansir dari Antara.

    Sigit menuturkan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 97 detik.

    Sebelumnya Gunung Semeru juga erupsi pada pukul 07.06 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik.

    Berdasarkan laporan petugas, Gunung Semeru erupsi sebanyak enam kali pada Rabu dengan erupsi pertama pada pukul 01.12 WIB dengan letusan setinggi 500 meter di atas puncak, kemudian pada pukul 02.17 WIB dengan visual letusan tak teramati.

    Erupsi ketiga terjadi pada pukul 05.24 WIB dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak, kemudian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada pukul 06.43 WIB dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak.

    Selanjutnya pada pukul 07.06 WIB dan 07.48 WIB dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak, namun erupsi tersebut tidak mengganggu aktivitas warga di lereng Gunung Semeru.

    Sigit menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya

  • Letusan Gunung Ibu Capai 4.000 Meter Pagi Tadi, Disertai Dentuman dan Gemuruh
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Januari 2025

    Letusan Gunung Ibu Capai 4.000 Meter Pagi Tadi, Disertai Dentuman dan Gemuruh Regional 15 Januari 2025

    Letusan Gunung Ibu Capai 4.000 Meter Pagi Tadi, Disertai Dentuman dan Gemuruh
    Tim Redaksi
    HALMAHERA BARAT, KOMPAS.com

    Gunung Ibu
    yang terletak di Kabupaten
    Halmahera Barat
    , Maluku Utara, mengalami
    erupsi
    pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 07.11 WIT.
    Letusan ini disertai suara dentuman dan gemuruh yang cukup mengkhawatirkan.
    Pos Pengamatan Gunung Api Ibu mencatat tinggi kolom abu yang teramati mencapai 4.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.325 meter di atas permukaan laut.
    Kolom abu yang terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal ini condong ke arah barat dan barat laut.
    Richard Chaniago
    , petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, melaporkan bahwa saat erupsi terjadi, suara dentuman dan gemuruh terdengar cukup besar.

    Erupsi
    ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 2 menit 11 detik. Terdengar suara dentuman disertai gemuruh sampai ke pos PGA Ibu,” ujarnya.
    Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Ibu terpantau meningkat, status gunung ini masih berada pada level III atau Siaga.
    Richard mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 4,5 km dari puncak gunung dan perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah di bagian utara.
    Ia juga menekankan pentingnya tindakan pencegahan bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah saat terjadi hujan abu.
    “Disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” tambahnya.
    Richard mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas di masyarakat dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks, serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
    “Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” imbaunya.
    Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat perlu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Ibu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 20 Sekolah di Flores Timur Rusak akibat Erupsi Gunung Lewotobi 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Januari 2025

    20 Sekolah di Flores Timur Rusak akibat Erupsi Gunung Lewotobi Regional 15 Januari 2025

    20 Sekolah di Flores Timur Rusak akibat Erupsi Gunung Lewotobi
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan bahwa sebanyak 20 sekolah di wilayah tersebut terdampak erupsi
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki.
    Sekolah-sekolah yang terpengaruh tersebar di enam desa, yaitu Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawakote, dan sebagian Desa Boru di Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Dulipali dan Nobo di Kecamatan Ile Bura.
    “Ada 20 sekolah yang terdampak mulai dari PAUD hingga SMP,” ujar Kepala Dinas PKO Flores Timur, Felix Suban Hoda, saat dihubungi pada Selasa (14/1/2025).
    Felix menjelaskan bahwa puluhan sekolah tersebut tidak dapat digunakan lagi karena mengalami kerusakan parah akibat erupsi.
    Beberapa di antaranya bahkan roboh setelah letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024).
    Akibat kondisi ini, ribuan warga terpaksa mengungsi, termasuk para siswa.
    Felix menambahkan bahwa untuk sekolah-sekolah yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB), pihaknya akan mengikuti keputusan pemerintah pusat.
    “Manakala di dalam KRB melakukan relokasi terpusat, tentu saja fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas lain akan melakukan penyesuaian,” ungkapnya.
    Hingga saat ini, ribuan siswa yang menjadi penyintas erupsi masih mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di tempat pengungsian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 4.000 Meter

    Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 4.000 Meter

    Berdasarkan laporan PVMBG, menurut hasil pemantauan sepanjang Selasa (14/1/2025), periode pukul 18.00-24.00 WIT, Gunung Ibu tercatat mengalami 21 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 8-28 mm, dan lama gempa 33-84 detik, serta 3 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 35-45 detik, lalu 26 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 15-44 detik.

    Pada periode pengamatan itu pula, Gunung Ibu mengalami 2 kali Harmonik dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 36-42 detik, serta 6 kali gempa Tornillo dengan amplitudo 3-26 mm, dan lama gempa 28-54 detik, lalu 97 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-5 mm, dan lama gempa 4-14 detik.

    Kemudian mengalami 3 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0.7-0.8 detik dan lama gempa 7-9 detik, serta 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 16 mm, S-P 7 detik dan lama gempa 38 detik, lalu 12 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-28 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 30-130 detik.

  • Mentan ajak Kades seluruh Indonesia untuk jaga ketahanan pangan

    Mentan ajak Kades seluruh Indonesia untuk jaga ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh Kepala Desa di Indonesia untuk bersama-sama menjaga ketahanan pangan dengan meningkatkan produksi lokal dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan.

    “Tidak ada pangan, tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara bisa bubar, sehingga sangat penting kita jaga pangan,” kata Mentan usai menyerahkan Modul Ketahanan Pangan untuk Desa kepada perwakilan petani di sela menghadiri Kick Off Peringatan Hari Desa yang digelar di Lapangan Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa.

    Di hadapan para kepala desa dari berbagai wilayah Indonesia, Mentan menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan nasional.

    Selain itu, Mentan juga mengingatkan cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan Indonesia yang ditargetkan dapat terwujud pada tahun 2027.

    “Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini kita bisa rebut manakala kita semua saling bergandengan tangan,” ucap Mentan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Amran juga menyemangati para pemuda di desa untuk terus bekerja dan berkarya serta mengambil bagian dalam pengembangan sektor pertanian.

    “Jangan malu dari desa. Semua menteri di sini dari desa. Aku dari pelosok timur di kaki gunung. Boleh kita lahir di desa tapi rezeki global,” ucap Mentan.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengapresiasi kerja sama yang telah dibangun bersama sejumlah kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Pertanian.

    “Kita ingin membangun ketahanan pangan dari desa juga menciptakan desa-desa yang bisa ekspor ke luar negeri. Tanpa kolaborasi tidak mungkin terlaksana dengan baik,” ujar Yandri.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan kabar gembira bagi petani terkait kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan jagung.

    Ia meminta jajaran pimpinan daerah termasuk kepala desa dan pendamping desa untuk mengawal kebijakan strategis tersebut agar terimplementasi di lapangan.

    “Saya minta kepala desa mengawal ini agar program kita swasembada pangan secepat-cepatnya bisa tercapai,” ujarnya.

    Hari Desa perdana diperingati pada 15 Januari 2025 sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 tentang Hari Desa dengan tagline ‘Bangun Desa, Bangun Indonesia’.

    Pada kick off, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Badan, TNI/Polri, dan pimpinan lembaga terkait, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran melakukan Deklarasi Subang.

    Semua pemangku kepentingan sepakat untuk berkolaborasi melaksanakan program pembangunan desa untuk mewujudkan Astacita ke-6 yaitu Membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025