kab/kota: Gunung

  • Pertamina Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

    Pertamina Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

    Bisnis.com, BOGOR – Pertamina sebagai BUMN energi berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya dengan mengutamakan aspek lingkungan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan ambil bagian dalam acara Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung yang diselenggarakan di Gunung Mas dan Danau Saat sebagai titik 0 (nol) Sungai Ciliwung pada Kamis, 16 Januari 2025. Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

    Penanaman pohon ini bertujuan untuk menjaga kelestarian Sungai Ciliwung sekaligus menjawab tantangan triple planetary crisis yang meliputi perubahan iklim, polusi, dan keanekaragaman hayati.

    “Kita harus bergandengan tangan untuk menangani hal itu. Penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya menjaga dan memulihkan ekosistem Daerah Aliran Sungai Ciliwung agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

    Daerah Aliran Sungai Ciliwung yang membentang dari Bogor hingga Jakarta memiliki tingkat pencemaran yang cukup tinggi. Menurut Hanif, pelestarian Sungai Ciliwung membutuhkan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, badan usaha, hingga masyarakat.

    “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian Sungai Ciliwung dari hulu hingga hilir. Sungai ini memiliki peran penting dalam kehidupan kita, dan kelestariannya adalah tanggung jawab bersama. Hari ini, kita kembali ke hulu agar kita bisa memulihkan kondisi Sungai Ciliwung, sehingga 11 juta lebih teman-teman yang berada di hilir sungai bisa diselamatkan,” terang Hanif.

    Direktur Infrastruktur dan Logistik Pertamina Alfian Nasution menyampaikan, Pertamina senantiasa berperan aktif menangani isu lingkungan dan insiatif hijau, melalui berbagai kebijakan perusahaan, seperti manajemen gas rumah kaca, pengelolaan limbah, pelestarian keanekaragaman hayati dan sebagainya, termasuk penanaman pohon dari berbagai wilayah Indonesia dan pemulihan ekosistem sungai.

    Perbesar

    “Penanaman pohon ini, memiliki manfaat yang besar, salah satunya adalah sebagai bentuk pemulihan lahan yang rusak. Pohon-pohon yang kita tanam ini akan membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, menahan dan meningkatkan infiltrasi air,” ungkap Alfian.

    Tidak hanya itu, pohon juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya air dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

    Alfian menyampaikan, namun bahwa Pertamina tidak bisa bergerak sendiri untuk mengelola tantangan ini, dukungan dan kolaborasi aksi dari Kementerian lingkungan hidup dan mitra lainnya menjadi sangat penting untuk memastikan program-program ini dapat berhasil.

    “Kolaborasi adalah kunci dari keberhasilan semua inisiatif hari ini. Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang erat antara Pertamina dan Kementerian Lingkungan Hidup serta seluruh pihak yang terlibat bersama-sama kita dapat menciptakan dampak yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat,” tambah Alfian.

    Menurut Alfian, penanaman pohon ini bukan hanya sebagai tindakan ekologis tetapi juga investasi jangka panjang bagi negara kita mendatang.

    “Yang lebih penting adalah bagaimana kita memastikan pohon-pohon ini tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi ini dan merawat hasil yang kita tanam hari ini,” tutup Alfian.

    Dalam kesempatan yang sama kegiatan Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung turut hadir Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri, dan Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Gunung Padang Disebut Piramida Tertua di Dunia, Asing Protes

    Gunung Padang Disebut Piramida Tertua di Dunia, Asing Protes

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penelitian di jurnal ‘Archaelogical Prospection’ membuat geger dunia sains. Pasalnya, disebutkan Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, merupakan struktur buatan manusia yang dibangun 25.000 tahun lalu.

    Dengan keyakinan itu, bisa dibilang Gunung Padang merupakan ‘piramida’ tertua di dunia. Bahkan, para peneliti mengatakan aktivitas pembangunan struktur sudah ada sejak periode agrikultur belum ditemukan.

    Menurut mereka, Gunung Padang merupakan contoh campuran pembangunan manusia dan fenomena alam. Strukturnya dibangun sejak 25.000-14.000 tahun lalu hingga menciptakan bentuk seperti sekarang.

    Namun, reaksi para arkeolog beragam. Ada yang percaya dengan kesimpulan tersebut, tetapi tak jarang yang menentangnya.

    Salah satu yang skeptis adalah arkeolog asal Cardiff University, Flint Dibble. Ia mengatakan penelitian di jurnal ‘Archaelogical Prospection’ menggunakan data valid, tetapi kesimpulannya tak tepat.

    Misalnya, tim peneliti menggunakan penanggalan karbon dan mengklaim “penanggalan tanah organik dari struktur menemukan beberapa tahap konstruksi sejak ribuan tahun SM, dengan fase awal berasal dari era Palaeolitik”.

    Menurut mereka, sampel tanah dari sekitar bagian gundukan yang mereka anggap sebagai bagian tertua dari “konstruksi” tersebut berasal dari 27.000 tahun yang lalu.

    Meskipun hal ini mungkin benar, para arkeolog lebih lanjut menunjukkan kepada Nature bahwa sampel tanah ini tidak menunjukkan tanda-tanda yang mengindikasikan aktivitas manusia. Intinya, tanpa adanya tanda-tanda aktivitas manusia yang lebih meyakinkan di sekitarnya, bukti yang ada hanyalah tanah yang sangat tua.

    Kekhawatiran inilah yang mengarah pada penyelidikan dan pencabutan penelitian oleh Archaeological Prospection.

    “Penerbit dan editor telah menyelidiki kekhawatiran ini dan menyimpulkan penelitian tersebut memiliki eror yang besar,” kata jurnal tersebut dalam pemberitahuan pencaputan penelitian, dikutip dari IFL Science, Kamis (16/1/2025).

    “Kesalahan ini tidak teridentifikasi selama proses peer review, yakni terkait penanggalan radiokarbon yang diterapkan pada sampel tanah yang tidak terkait dengan artefak atau fitur apa pun yang dapat ditafsirkan sebagai antropogenik atau ‘buatan manusia’. Oleh karena itu, penafsiran bahwa situs tersebut adalah piramida kuno yang dibangun 9.000 tahun lalu atau lebih adalah tidak benar, dan artikel tersebut harus ditarik kembali,” begitu penjelasan jurnal ‘Archaelogical Prospection’.

    Menanggapi hal ini, tim peneliti yang menyusun laporan itu menyebutnya tak adil. Mereka dengan tegas mengatakan Gunung Padang adalah struktur buatan manusia atau fitur arkeologi, bukan formasi geologi Bumi.

    “Lapisan ini disertai dengan banyak artefak kecil yang dapat dibawa-bawa, memberikan bukti nyata asal usul antropogeniknya,” kata tim peneliti melalui unggahan di Facebook.

    Penjelasan sementara terkait artefak tersebut adalah strukturnya terbentuk dari formasi geologis. Tentunya, hal ini bisa terbukti salah jika ada bukti yang lebih kuat.

    “Ketika banyak material menggelinding ke bawah menuruni bukit, rata-rata akan menyesuaikan diri dan bentuk,” kata Dibble.

    (fab/fab)

  • Bapak dan Anak di Surabaya Curi Sepeda Motor yang Hendak Dibeli, Penjual tak Bisa Dihubungi

    Bapak dan Anak di Surabaya Curi Sepeda Motor yang Hendak Dibeli, Penjual tak Bisa Dihubungi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – ADW (42) dan anaknya, MKS (15), warga Mulyorejo, ditangkap polisi karena mencuri sepeda motor di Jalan Kyai Abdul Karim pada akhir Desember lalu.

    Ironisnya, pencurian ini bermula dari niat ADW untuk membeli motor tersebut.
     
    ADW mulanya membuat janji dengan pemilik motor di sebuah warung kopi. Dia hendak membeli sepeda motor Vario karbu tahun 2010.

    Namun, saat tiba di lokasi yang telah disepakati yaitu warung kopi di kawasan Rungkut Menanggal, pemilik motor tak ada dan tak bisa dihubungi. 

    “Pemiliknya tidak ada, tapi motor yang hendak dibeli sudah ada di lokasi,” ungkap Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni.  

    ADW mengamati apa saja yang minus dari motor yang hendak dibeli. Sampai-sampai, dia tahu kalau rumah kunci sudah dalam kondisi lodok atau rusak.

    Dia diam-diam kemudian memasukkan kunci yang dibawa. Motor pun bisa nyala.

    ”Karena hanya ada motornya saja itu muncul keinginan untuk membawa kabur,” ungkapnya.

    Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap keduanya.

    Petugas menyita kunci kontak palsu sebagai barang bukti. 

    Lebih lanjut, terungkap bahwa motif pencurian ini dilatarbelakangi rasa sakit hati ADW terhadap korban.

    “Ada sakit hati, meski faktor emosional, tindakan pencurian tetap tak bisa dibenarkan,” tegas Harsya. 

    Harsya enggan merincikan soal sakit hati tersebut, namun sudah dipastikan menjadi pemicu utama aksi pencurian ini.

    Kini, ADW dan anaknya harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum.

  • Saking Bencinya dengan Sandy Permana, Nanang Gimbal sampai Jual Rumah lalu Ngontrak – Halaman all

    Saking Bencinya dengan Sandy Permana, Nanang Gimbal sampai Jual Rumah lalu Ngontrak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (45) ternyata sudah membenci aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana sejak tahun 2019.

    Bahkan, saking benci dan dendamnya kepada Sandy, dirinya sampai rela menjual rumahnya dan berujung mengontrak rumah bersama keluarganya.

    Adapun hal tersebut dilakukan Nanang pada tahun 2020 silam.

    “Sehingga pada tahun 2020, tersangka dan keluarganya memutuskan untuk menjual rumah daripada tersangka yang ditempati tersangka dengan keluarganya dan kemudian pindah untuk mengontrak di blok lain, namun masih di lingkup perumahan tersebut,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra dalam konferensi pers di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

    Wira mengatakan kebencian dan dendamnya Nanang terhadap Sandy berawal dari acara pernikahan yang digelar oleh korban pada tahun 2019.

    Sebagai informasi, Nanang dan Sandy sudah bertetangga sejak tahun 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H4 RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Pada saat itu, kata Wira, Sandy menggelar acara pernikahan dengan mendirikan tenda. Lalu, tenda tersebut ternyata didirikan sampai ke pekarangan kediaman Nanang.

    Tak cuma itu, Wira menuturkan Sandy bahkan sampai menebang pohon yang tumbuh di pekarangan Nanang tanpa seizin tersangka.

    “Pada tahun 2019, ketika korban akan melakukan atau mengadakan pesta perkawinan dan akan mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah daripada tersangka serta melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu,” beber Wira.

    Hanya saja, Nanang tidak menegur tindakan Sandy tersebut karena mengetahui watak pemarah yang dimiliki oleh korban.

    “Sehingga, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah.”

    “Atas perbuatan daripada korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban,” jelasnya.

    Mulai peristiwa itulah, hubungan Nanang dan Sandy tidak harmonis hingga berujung tersangka sampai menjual rumahnya dan rela mengontrak di blok berbeda di perumahan yang sama.

    Kebencian Nanang Memuncak usai Rapat Warga Tahun 2024

    Bencinya Nanang kepada Sandy memuncak pada Oktober 2024 ketika digelarnya rapat warga.

    Wira menuturkan pada saat itu, warga menggelar rapat untuk membahas pelengseran Ketua RT setempat yang diduga terlibat perselingkuhan. 

    Pada momen tersebut, Nanang dan Sandy turut mengikuti rapat tersebut. Wira mengungkapkan, dalam rapat tersebut, Sandy sempat adu mulut dengan istri Ketua RT.

    Namun, Sandy ditegur oleh Nanang agar tidak marah-marah dalam rapat tersebut.

    “Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat ‘nggak usah teriak-teriak, biasa aja’,” kata Wira menirukan perkataan Nanang kepada Sandy.

    Selanjutnya, Sandy pun membalas teguran Nanang sambil memelototkan matanya kepada tersangka.

    “Lalu, korban memelototi tersangka dan berkata tersangka dengan kalimat ‘lu bukan warga sini, nggak usah ikut-ikutan’,” ujar Wira menirukan perkataan Sandy kepada Nanang.

    Peristiwa tersebut, kata Wira, semakin membuat Nanang membenci Sandy.

    Lalu, keesokan harinya, kebencian Nanang semakin menjadi ketika Sandy menuduhnya akan menyerangnya pada saat rapat warga.

    Adapun hal itu disampaikan Sandy kepada istri Nanang, Y lewat pesan WhatsApp.

    Puncaknya, Nanang pun akhirnya membunuh Sandy dengan cara menikamnya berulang kali pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 06.30 WIB.

    Kronologi Nanang Tikam Sandy

    Nanang Irawan alias Gimbal usai ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap aktor Mak Lampir, Sandy Permana. Dia diperlihatkan dengan memakai baju tahanan berwarna oranye saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). (YouTube Kompas TV)

    Wira menuturkan peristiwa penikaman oleh Nanang terhadap Sandy berawal ketika korban berpapasan dan bertemu dengan tersangka.

    Namun, saat bertemu tersebut, Sandy justru menatap Nanang dengan sinis serta meludahinya.

    Dia mengungkapkan momen itulah yang menjadi motif Nanang sampai menikam Sandy hingga tewas.

    “Untuk motif daripada pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut adalah disebabkan karena pelaku ataupun tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis,” katanya.

    “Kemudian korban meludah ke arah tersangka,” imbuh Wira.

    Sementara, cara Nanang membunuh Sandy adalah dengan menggunakan pisau yang diambil dari kandang ayam miliknya yang berada dekat dengan rumahnya.

    Wira menuturkan Nanang pertama kali menusuk Sandy di bagian perut sebanyak dua kali.

    Pada momen tersebut, Sandy sempat melakukan perlawanan dengan menangkis dan menghalangi Nanang untuk menusuknya.

    Namun, Nanang tetap berupaya menusuk ke arah pelipis kiri Sandy sebanyak satu kali.

    “Kemudian menusuk kepala korban sebanyak satu kali. Kemudian menusuk ke arah dada korban sebanyak satu kali. Kemudian pelaku menusuk ke arah leher kiri korban sebanyak satu kali,” kata Wira.

    Setelah ditikam secara membabi buta, Sandy masih hidup dengan bersimbah darah. Lalu, dia mencoba untuk meminta pertolongan.

    Namun, Nanang tetap berusaha mengejar Sandy yang sudah tidak berdaya tersebut. Bahkan, tersangka kembali menusuk punggung kiri korban sebanyak satu kali.

    “Tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban dengan menggunakan sebilah pisau yang mana pisau tersebut diambil dari kandang ayam dari samping rumah tersangka,” katanya.

    Akibat perbuatannya, Nanang Gimbal dijerat dengan pasal berlapis yaitu 338 KUHP tentang Pembunuhan dan/atau Pasal 354 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan hingga Berujung Kematian.

    Adapun ancaman hukuman maksimal kepada Nanang adalah 15 tahun penjara.

    “Dengan ancaman hukuman untuk Pasal 338 KUHP yaitu maksimal 15 tahun. Sedangkan untuk Pasal 354 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun,” jelas Wira.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Soroti Pungli untuk Makan Guru, DPRD Bogor Minta Pengawasan

    Soroti Pungli untuk Makan Guru, DPRD Bogor Minta Pengawasan

    JABAR EKSPRES – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi merespon dugaan pungutan liar (Pungli) di sekolah SMAN 2 Cileungsi.

    Diketahui diduga sekolah itu meminta uang kepada orang tua murid senilai Rp2,6 juta untuk membiayai makan para guru.

    “Praktek seperti itu (Pungli) atau meminta uang wali murid yang tidak berdasarkan aturan itu tidak diperbolehkan,” tegasnya, Kamis (16/1/2025).

    BACA JUGA:Pelaku Pungli di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Berhasil Diamankan, Ini Kata Polisi!

    Pria yang kerap disapa Bibih itu tidak menoleransi sekolah yang melakukan pungli, apapun alasannya karena merugikan wali murid dan murid.

    “Apalagi pungutan itu tidak ada aturannya dari pemerintah,” ujarnya.

    Politisi Partai Golkar itu menyarankan agar pihak sekola menggunakan anggaran di sekolah untuk memenuhi kebutuhan makan para guru.

    BACA JUGA:Oknum PNS Diduga Lakukan Pungli Seragam di SMKN 1 Cihampelas, Tiap Siswa Diminta Rp1,5 Juta

    Sebab, kata dia, pungli untuk makan guru di tengah program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa, itu merusak citra presiden.

    “Presiden kita sudah baik memberikan program MBG bagi siswa. Jangan dicemari oleh hal seperti ini, maksimal anggaran BOS atau anggaran lainnya dari pemerintah untuk makan para guru, jangan membebani wali murid,” jelasnya.

    Bibih juga meminta Pemrov Jabar untuk memikirkan kembali kewenangan sekolah tingkat SMA yang dikelola oleh Provinsi Jawa Barat.

    BACA JUGA:Dugaan Pungli Seragam SMKN 1 Cihampelas Bandung Barat, Waka Kesiswaan Raup Rp700 Juta

    Untuk itu, ia berhadap kewanangan pengawasan sekolah menengah atas itu dikembalikan dan dikelola lagi ke tingkat Kabupaten.

    “Ini kebanyakan di SMA (pungli) jadi jangan sampe karena pengawasan kurang, akhirnya malah banyak sekolah yang memanfaatkan minimnya pengawasan itu,” pungkasnya.

  • Ini Dia Tsunami Tertinggi di Dunia, Ketinggian Mencapai 524 Meter

    Ini Dia Tsunami Tertinggi di Dunia, Ketinggian Mencapai 524 Meter

    Bisnis.com, JAKARTA – Tsunami tertinggi di dunia yang pernah tercatat yakni mencapai ratusan meter di Lituya Bay, Alaska, Amerika Serikat.

    Tsunami ini terjadi karena longsoran gunung es ke laut yang berada di teluk Lituya dipicu oleh gempabumi magnitudo 8,3 dari sesar Fairweather, Alaska.

    Dalam buku “The Wave: In Pursuit of the Rogues, Freaks and Giants of the Ocean Monster”, Susan Casey menulis bahwa gelombang tsunami teluk Lituya mencapai tinggi 524 meter dan menghantam pantai dengan kecepatan 161 kilometer per jam.

    Salah satu penyebab gelombang besar di Teluk Lituya adalah seluruh bongkahan puncak gunung diperkirakan berukuran 2.400 kaki kali 3.000 kaki kali 300 kaki terlepas dari tebing dan jatuh 2.000 kaki.

    “Dalam beberapa hal, itu menciptakan reaksi yang sama dengan yang akan terjadi jika sebuah asteroid jatuh ke air,” kata penulis ringkasan dari Western States Seismic Policy Council dilansir dari NASA Gov.

    Dalam foto yang diambil pada tahun 1958, menunjukkan bekas luka yang tertinggal setelah longsoran batu. Setelah ledakan awal, bentuk Teluk Lituya yang sempit dan dasar laut berbentuk U juga memperkuat gelombang, menyebabkannya bergoyang maju mundur seperti gelombang besar di bak mandi besar.

    Dinding Teluk Lituya yang curam, bentuk dasar lautnya, dan fakta bahwa teluk itu berpotongan dengan patahan yang sering menjadi sumber gempa bumi menunjukkan bahwa Teluk Lituya akan mengalami lebih banyak tsunami di masa mendatang.

    Setelah meneliti geologi dan sejarah teluk itu selama bertahun-tahun, seorang ilmuwan menghitung bahwa gelombang raksasa terjadi di sana sekali setiap seperempat abad—peluangnya 1 berbanding 9000 pada hari tertentu.

    Ancaman dari arus pasang surut yang menggagalkan La Pérouse lebih konstan. Sejak gelombang tahun 1958, rata-rata satu perahu nelayan hilang di pintu masuk teluk per tahun, lapor Philip Fradkin dalam buku Wildest Alaska: Journeys of Great Peril in Lituya Bay .

  • Pertama Kalinya Israel Serang HTS di Suriah sejak Assad Tumbang, Sasar Konvoi Militer – Halaman all

    Pertama Kalinya Israel Serang HTS di Suriah sejak Assad Tumbang, Sasar Konvoi Militer – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel dilaporkan melancarkan serangan terhadap Hayat Tahrir al-Shams (HTS), kelompok yang berkuasa di Suriah setelah rezim Bashar al-Assad ambruk.

    Serangan hari Rabu, (15/1/2025), itu adalah serangan perdana Israel terhadap militer HTS.

    Lembaga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan serangan itu terjadi di Provinsi Quneitra, Suriah selatan. Targetnya ialah sebuah konvoi militer HTS.

    “Satu drone Israel diluncurkan untuk menyerang konvoi militer dan menewaskan dua anggota Departemen Operasi Militer dan satu warga sipil,” kata Kepala SOHR Rami Abdel Rahman dikutip dari Press TV.

    “Ini pertama kalinya serangan Israel menargetkan aparat keamanan otoritas baru.”

    Kantor berita AFP juga mengonfirmasi adanya serangan itu. AFP mengutip keterangan dari seorang pejabat kesehatan yang menyebutkan satu pejabat setempat tewas.

    Sementara itu, media Israel The Jerusalem Post melaporkan ada serangan udara Israel di perbatasan Dataran Tinggi Golan.

    Menurut wartawan setempat, Kepala Desa Ghadeer Al-Bustan dan dua personel Direktorat Keamanan Masyarakat tewas setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang.

    IDF diklaim menargetkan konvoi Pemerintahan Operasi Militer saat ada operasi pemeriksaan senjata di tempat kejadian.

    Dua personel Direktorat Keamanan Masyarakat yang tewas itu disebut sebagai pihak yang memeriksa senjata.

    Beberapa jam kemudian IDF mengeluarkan pernyataan. IDF mengaku melihat sejumlah kendaraan bersenjata dari Suriah sedang bermanuver di buffer zone atau zona penyangga di perbatasan Israel-Suriah.

    Seorang tentara Israel duduk di belakang truk dekat zona penyangga yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dari wilayah Suriah lainnya pada 8 Desember 2024. (AFP/JALAA MAREY)

    IDF mengklaim pihaknya sudah mengeluarkan tembakan peringatan agar kendaraan itu menjauh dari perbatasan. Tidak ada penyataan dari IDF mengenai jumlah korban tewas dalam peristiwa itu.

    Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta Israel agar menghentikan aksi agresifnya di Suriah setelah pemerintahan baru terbentuk di sana.

    “Dimulai dengan Israel, pasukan yang menyerang wilayah Suriah itu harus segera mengakhiri aksi agresifnya. Jika tidak, konsekuensinya akan berdampak negatif bagi semua orang,” kata Erdogan saat rapat Partai Keadilan dan Pembangunan di Ankara, Selasa, (14/1/2025).

    HTS tolak perangi Israel

    Israel sudah ratusan kali menyerang Suriah sejak rezim Assad runtuh akhir tahun lalu.

    Meski Suriah terus diserang Israel, pemimpin HTS yang bernama Abu Muhammad Al Julani mengaku enggan berperang melawan Israel.

    Mengenai serangan Israel, Julani mengatakan Israel menggunakan Iran sebagai dalih untuk memasuki Suriah.

    Kendati demikian, Julani mengatakan pihaknya “tidak punya keinginan untuk terjun dalam konflik melawan Israel”.

    Dikutip dari laporan Institut Kajian Perang (ISW) edisi 14 Desember 2024, Israel juga mengklaim enggan berkonflik dengan Suriah yang baru saja mengalami revolusi besar akibat ambruknya rezim Assad.

    Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi berujar pihaknya enggan campur tangan dalam urusan politik domestik Suriah.

    Kata dia, IDF tujuan beroperasi di Suriah ialah hanya untuk memastikan keamanan Israel.

    Israel sudah melancarkan ratusan serangan yang menargetkan gudang-gudang senjata Suriah. Bahkan, Israel menduduki Gunung Hermon di Suriah.

    Julani mengatakan dalih Israel menduduki Suriah itu suatu alasan yang lemah dan tidak bisa digunakan sebagai pembenaran.

    “Israel sudah jelas melewati batas di Suriah, itu merupakan ancaman eskalasi tak berdasar di kawasan ini,” kata Julani saat diwawancarai Syria TV.

    “Kondisi suriah yang letih karena perang, setelah konflik dan perang bertahun-tahun, tidak mengizinkan adanya konfrontasi baru. Prioritas saat ini adalah pembangunan kembali dan stabilitas, tidak ditarik ke dalam sengketa yang bisa memunculkan kehancuran lebih lanjut.”

    Kendaraan lapis baja militer Israel melintasi pagar ke Suriah dekat desa Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel pada 8 Desember 2024, setelah pemberontak yang dipimpin Islam menyatakan bahwa mereka telah merebut ibu kota Suriah dalam serangan kilat, mengirim presiden yang digulingkan Bashar al-Assad melarikan diri dan mengakhiri lima dekade pemerintahan Baath di Suriah. (Photo by Jalaa MAREY / AFP) (AFP/JALAA MAREY)

    Operasi Anak Panah Bashan

    Bulan Desember kemarin Israel sudah melancarkan serangan besar ke Suriah dalam operasi yang disebut “Operasi Anak Panah Bashan”.

    Pada hari Selasa, (10/12/2024), IDF mengklaim sudah menghancurkan 70 hingga 80 persen kemampuan militer Suriah di bawah rezim Presiden Bashar al-Assad yang kini tumbang.

    “Dalam 48 jam terakhir, IDF menyerang sebagian besar gudang senjata strategis di Suriah,” kata IDF hari Selasa, (10/12/2024), dikutip dari All Israel News.

    Israel berdalih serangan itu dilakukan agar mencegah senjata jatuh ke tangan “unsur teroris”.

    Menurut Israel, Operasi Anak Panah Bashan sudah rampung.

    Adapun Bashan adalah nama Dataran Tinggi Golan dalam Perjanjian Lama. Golan diduduki Israel setelah Perang Enam Hari tahun 1967 dan dicaplok tahun 1981 meski tindakan itu tidak diakui dunia.

    Menurut Army Radio, operasi militer besar itu melenyapkan hampir semua peralatan militer Suriah yang disebut mengancam Israel.

    Operasi itu mendapat lampu hijau dari Kepala Staf IDF, Letjen Herzi Halevi hari Sabu lalu atau tepat sebelum rezim Assad resmi digulingkan.

    Dilaporkan total ada 350 pesawat yang diikutsertakan Israel dalam serangan ke Suriah. Jumlah itu bahkan lebih dari setengah jumlah pesawat Angkatan Udara Israel.

    IDF menyebut pesawat-pesawat itu terbang ratusan jam di atas langit Suriah.

    Israel mengklaim target yang dihancurkan termasuk senjata strategis seperti rudal Scud, rudal penjelajah, rudal darat ke laut, rudal darat ke udara, dan rudal udara ke udara, pesawat nirawak, jet tempur.

    Di samping itu, perlengkapan reguler tentara seperti helikopter serang, radar, tank, hanggar pesawat, dan infastruktur intelijen turut hancur.

    Israel juga mengerahkan angkatan lautnya untuk menyerang Pelabuhan Al-Beida dan Latakia. Serangan itu diklaim menghancurkan belasan kapal rudal milik Angkatan Laut Suriah.

    (*)

  • Banjir Terjang 3 Kecamatan di Kampar

    Banjir Terjang 3 Kecamatan di Kampar

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Tiga kecamatan di Kabupaten Kampar, Riau terendam banjir. Tiga kecamatan itu, yakni Kecamatan Gunung Sahilan, Kecamatan Kampar Kiri, dan Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Banjir ini disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi dan dibukanya pintu air PLTA Koto Panjang. 

    Wilayah paling parah terdampak banjir adalah wilayah Gunung Sahilan. Kedalaman air di sini mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga mencapai satu meter. 

    Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karabianto mengatakan, Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo memimpin langsung peninjauan lokasi terdampak banjir tersebut. 

    “Kita meninjau lokasi banjir di Kecamatan Gunung Sahilan. Ada tiga kecamatan terdampak banjir ini. Ada 382 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir ini,” kata Kombes Anom Karabianto, Rabu (15/1/2025) sore. 

    Dijelaskan Kombes Anom, Satgas Penangaanan Banjir Polda Riau telah melihat langsung penahanan korban banjir hingga melakukan upaya evakuasi. Selain itu, Polda Riau juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir Kampar ini. 

    “Kita memitigasi supaya mengurangi dampak banjir tersebut ke warga. Tadi Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak. Selain itu kita juga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar,” tutur Anom. 

    Anom menegaskan, hingga banjir surut pihaknya terus disiagakan di lokasi banjir untuk membantu warga yang terdampak. “Semoga kita bisa mengatasi secara bersama-sama melalui kolaborasi TNI, Polri, dan pemerintah daerah sehingga dapat mengurangi penderitaan warga terdampak,” pungkasnya. 

    Sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, ada tiga desa di Kecamatan Kampar Kiri yang mengalami banjir terparah di Kabupaten Kampar. Empat desa itu, yakni Desa Kuntu, Desa Teluk Paman Timur, dan Desa Sungai Paku. Ketinggian air mulai dari 40 sentimeter hingga satu meter. 

  • Arkeolog Barat Bantah Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia

    Arkeolog Barat Bantah Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia

    Jakarta

    Situs Gunung Padang, yang diduga sebagai piramida tertua di dunia, dipercaya sudah ada sejak 25.000 tahun lalu. Namun, ilmuwan barat skeptis dengan narasi tersebut.

    Menurut mereka, klaim yang luar biasa juga harus disertai bukti yang juga luar biasa. Fliny Dibble arkeolog dari Cardiff University, Inggris, menyebut makalah yang ditulis ilmuwan Indonesia menggunakan data yang legit tapi tidak mengarah pada konklusi yang pasti.

    Contohnya, tim peneliti Indonesia menggunakan penanggalan karbon, dengan klaim bahwa penanggalan tanah organik dari struktur tersebut mengungkap beberapa tahap konstruksi yang berasal dari ribuan tahun SM, dengan fase awal berasal dari era Paleolitik.

    Menurut para ilmuwan Indonesia, sampel tanah dari sekitar bagian gundukan yang mereka anggap sebagai bagian tertua dari konstruksi tersebut berasal dari 27.000 tahun yang lalu. Meskipun bisa saja benar, arkeolog luar mengatakan kepada Nature bahwa sampel tanah ini tidak menunjukkan tanda-tanda, seperti fragmen tulang atau arang, yang menunjukkan aktivitas manusia.

    Intinya, tanpa tanda-tanda aktivitas manusia yang lebih meyakinkan di sekitarnya, yang menjadi bukti hanyalah tanah yang sangat tua. Singkatnya, Dibble menganggap penjelasan yang lebih masuk akal, hingga bukti yang lebih kuat disajikan, adalah bahwa gundukan di Gunung Padang merupakan formasi alami.

    “Material yang menggelinding menuruni bukit, pada umumnya, akan menyesuaikan,” katanya, sebagaimana dikutip detikINET dari IFLScience.

    Sementara itu, beberapa netizen dunia merasa tak ada salahnya untuk meneruskan penelitian pada situs Gunung Padang.

    “Bangunan itu sudah sangat tua sehingga banyak bukti yang akan hilang seiring waktu….. jika dibangun oleh peradaban manusia maju sebelum keruntuhan, maka mereka mungkin tidak akan meninggalkan bukti primitif seperti bukti kebakaran dan semacamnya. Terlepas dari siapa yang membangunnya dan kapan, bangunan itu jelas dibuat secara artifisial….bukan alami,” menurut salah satu netter.

    “Apakah itu bermula sebagai formasi geologi alami tidaklah relevan. Klaim yang penting adalah usia aspek buatan manusia, bukan apakah itu dibangun dari awal. Kritik terbaik yang dapat dihimpun artikel ini: A. Orang-orang 6.000 tahun yang lalu tidak membangun hal-hal seperti ini (itulah sebabnya ini menjadi berita besar, bukan bukti yang menentangnya). B. Tidak ada fragmen arang/tulang yang terkait. Semuanya tergantung pada untuk apa struktur itu digunakan (bukan dapur atau tempat pemakaman),” timpal yang lain.

    “Saya tidak tahu apakah itu setua yang mereka klaim, tetapi saya ingat ketika Göbekli Tepe pertama kali ditemukan dan diklaim berusia lebih dari 10 ribu tahun, semua orang tertawa dan berkata tidak mungkin,” timpal warganet.

    Sebelumnya, riset Gunung Padang oleh ilmuwan dari Indonesia telah terbit dalam jurnal arkeologi internasional. Ada pihak asing yang meminta tulisan tersebut dicabut.

    Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota tim yang terlibat yaitu Arkeolog Universitas Indonesia Dr Ali Akbar dalam perbincangan dengan detikINET di Kampus UI Depok. Menurut dia, hasil riset Gunung Padang berjudul ‘Geo‐archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia’ sudah diterbitkan dalam Archaelogical Prospection oleh Wiley pada tanggal 20 Oktober 2023.

    “Masuk Archeological Prospection sejak Desember 2022 dan mulai di-review sekitar 9-10 bulan. Lalu Oktober 2023 terbit. Praktis kita sudah tidak ada riset lapangan,” kata Ali Akbar, Jumat (22/3/2024).

    Semua tim yang terlibat fokus menulis bersama agar riset Gunung Padang ini bisa terbit di jurnal ilmiah yang bergengsi. Ajaibnya, tanggal 28 November 2023 ada kejanggalan. Ada berita di Nature yang mengatakan hasil riset Gunung Padang sedang diinvestigasi oleh pihak Wiley.

    “Pada tanggal 1 Desember 2023 tim penulis dapat email bahwa saat ini dilakukan investigasi. Janggal nih, menurut saya karena pertama, sudah terbit dan tidak bilang ke penulisnya tapi malah bilang ke wartawan Nature,” kata Ali Akbar.

    Tim riset Gunung Padang adalah Danny Hilman Natawidjaja, Andang Bachtiar, Bagus Endar B. Nurhandoko, Ali Akbar, Pon Purajatnika, Mudrik R. Daryono, Dadan D. Wardhana, Andri S. Subandriyo, Andi Krisyunianto, Tagyuddin, Budianto Ontowiryo, dan Yusuf Maulana.

    (ask/afr)

  • Gunung Ibu Berstatus Awas, Warga di 6 Desa Dievakuasi

    Gunung Ibu Berstatus Awas, Warga di 6 Desa Dievakuasi

    Halmahera Barat, Beritasatu.com – Bupati Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, James Uang, menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Ibu selama 14 hari ke depan terhitung sejak Rabu (15/1/2025). Penetapan ini dilakukan setelah status Gunung Ibu meningkat menjadi Awas.

    Menindaklanjuti peningkatan status ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan lembaga terkait langsung melakukan proses evakuasi terhadap ribuan warga di enam desa yang masuk pada zona merah erupsi Gunung Ibu.

    Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Halmahera Barat menjelaskan saat ini evakuasi baru telaksana di satu desa yakni Desa Sangaji Nyeku sebanyak 120 jiwa terdiri dari 60 keluarga yang terdiri dari anak-anak sebanyak 46 orang, balita 11 orang, dan lansia 21 orang.

    “Kami bergerak menggunakan dua unit truk melakukan evakuasi warga. Sasaran kami di enam desa dan titik awal kami menuju ke Desa Sangaji Nyeku dan menjadi prioritas kami adalah lansia, ibu-ibu hamil, anak-anak, dan balita,” kata Irfan.

    Dia mengatakan, para pengungsi ini ditempatkan di gedung gereja dan kantor desa, di Desa Tongute Sungi, yang berada di Kecamatan Ibu Tengah. Masih terdapat lima desa yang belum dilakukan evakuasi lantaran kondisi yang sudah larut malam. 

    “Kami melihat kondisi sampai saat ini kalau memungkinkan kami akan bergerak lagi di lima desa tersebut,” ujarnya.

    Diketahui, sebelum dilakukan proses evakuasi kepada warga dari zona merah, Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat telah melakukan sosialisasi kepada warga atas bahaya erupsi Gunung Ibu yang saat ini berstatus Awas.