kab/kota: Gunung

  • 5 Rekomendasi Spot Wisata Pantai di Kebumen

    5 Rekomendasi Spot Wisata Pantai di Kebumen

    3. Pantai Pecaron Kebumen

    Pantai Pecaron, yang dijuluki The Hidden Paradise di Kebumen, terletak di Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lokasinya yang berdekatan dengan Pantai Menganti dan Pantai Karangbata yang sudah lebih populer, membuatnya mudah diakses bagi wisatawan.

    Kabar baiknya, bagi warga Kebumen, perjalanan menuju pantai ini tidak terlalu jauh. Salah satu daya tarik Pantai Pecaron adalah lingkungannya yang dikelilingi oleh deretan pohon kelapa yang rapat.

    Pepohonan ini tidak hanya memberikan kesejukan dan keteduhan di area pantai, tetapi juga merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Pohon kelapa tersebut dipanen niranya untuk bahan baku pembuatan gula jawa.

    Dengan demikian, pengunjung yang datang ke Pantai Pecaron tidak hanya disuguhi pemandangan pantai yang indah, tetapi juga dapat menyaksikan aktivitas masyarakat lokal dalam memanen nira. Selain pepohonan kelapa, kawasan Pantai Pecaron juga dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi, menambah keindahan dan keunikan lanskapnya.

    Untuk mencapai Pantai Pecaron dari Kota Kebumen, jarak yang perlu ditempuh sekitar 42,2 kilometer dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 1 jam 13 menit. Rute perjalanan yang umum dilalui adalah melalui Jalan Sokka Petanahan, Jalan Klegenrejo, Jalan Pantai Selatan Jawa, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Ayah-Karangbolong, dan terakhir Jalan Pantai Pecaron. Perjalanan ini menawarkan pemandangan yang beragam, mulai dari perkotaan hingga pedesaan dan pesisir, sebelum akhirnya tiba di surga tersembunyi ini.

    4. Pantai Watu Bale

    Pantai Watu Bale, yang terletak di Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman wisata pantai yang lengkap dengan berbagai fasilitas dan aktivitas menarik. Pantai ini buka setiap hari, dengan jam operasional Senin-Jumat pukul 08.00-18.00 WIB, dan buka 24 jam pada Sabtu dan Minggu.

    Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp10.000 per orang, pengunjung dapat menikmati keindahan dan fasilitas yang tersedia. Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, Pantai Watu Bale dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain tempat parkir yang memadai, toilet dan mushola untuk kebutuhan sanitasi dan ibadah, gazebo dan tempat duduk untuk bersantai, serta warung makan dan warung souvenir.

    Fasilitas-fasilitas ini memastikan pengunjung dapat menikmati waktu mereka di pantai dengan nyaman dan terpenuhi kebutuhannya. Berbagai aktivitas menarik dapat dilakukan di Pantai Watu Bale.

    Pengunjung dapat bermain air dan pasir di bibir pantai, menikmati deburan ombak dan keindahan pasir putihnya. Bagi yang menyukai tantangan, tersedia jalur tracking untuk mendaki Bukit Titanic, sebuah bukit yang populer di area tersebut.

    Selain itu, terdapat pula beberapa spot foto yang sayang untuk dilewatkan, seperti gardu pandang kapal, jembatan segitiga, dan rumah pohon. Spot-spot ini menawarkan latar belakang yang indah untuk berfoto dan mengabadikan momen-momen berharga. Dari Pantai Watu Bale, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan pantai-pantai lain di sekitarnya, seperti Pantai Lampon dan Pantai Pasir, menambah daya tarik destinasi ini.

    5. Pantai Karangbolong

    Terdapat dua pantai bernama Karang Bolong, satu di Anyer, Banten, dan yang akan dibahas di sini adalah Pantai Karang Bolong yang terletak di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini mendapatkan namanya dari formasi batu karang besar yang berlubang di tengahnya.

    Pantai Karang Bolong di Kebumen memiliki kontur landai dengan hamparan pasir yang cukup luas, dibatasi oleh perbukitan batuan sedimen klastik yang berasal dari aktivitas gunung api. Selain menawarkan keindahan alam yang alami, Pantai Karang Bolong juga menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung.

    Fasilitas tersebut antara lain spot foto yang menarik untuk mengabadikan momen, area parkir kendaraan yang memadai, toilet dan kamar mandi untuk kebutuhan sanitasi, musala untuk beribadah, warung makan yang menyediakan berbagai pilihan kuliner, gazebo untuk bersantai, dan area memancing bagi para penggemar aktivitas memancing. Berbagai aktivitas menarik dapat dinikmati di Pantai Karang Bolong.

    Salah satu yang paling populer adalah berfoto di spot ikonik pantai ini, yaitu tebing karang yang berlubang, sering disebut juga sebagai gua karang bolong. Bagi yang hobi memancing, pantai ini juga merupakan tempat yang ideal untuk menyalurkan hobi tersebut, karena perairannya yang kaya akan ikan. Saat air laut surut, pengunjung juga dapat berjalan-jalan menyusuri gua-gua kecil di sepanjang garis pantai, memberikan pengalaman yang unik dan menarik.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Keluarga Aulia korban kebakaran gelar ibadah penghiburan di RS Polri

    Keluarga Aulia korban kebakaran gelar ibadah penghiburan di RS Polri

    Jakarta (ANTARA) – Keluarga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) menggelar ibadah penghiburan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat malam.

    Ibadah penghiburan yang biasa dilakukan oleh umat kristiani itu digelar di Rumah Duka A Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sebelum jenazah Aulia Belinda dibawa pulang ke Makassar. Jenazah Aulia diistirahatkan dalam peti berwarna putih.

    Terlihat kerabat dan teman-teman Aulia Belinda mulai berdatangan ke rumah duka sejak pukul 18.00 WIB. Foto Belinda yang berambut pendek sebahu dan mengenakan blouse (pakaian atas perempuan) berwarna putih nampak bertengger di atasnya.

    Puluhan orang nampak duduk mengelilingi peti dan berdoa bersama untuk Aulia Belinda pukul 20.20 WIB. Prosesi ibadah dilaksanakan secara khusyuk dipimpin pendeta dan dibuka dengan lagu pujian yang dinyanyikan dan diiringi lantunan gitar.

    Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) akan dibawa keluarga ke Makassar pada Sabtu pagi (25/1) untuk dimakamkan di Sangalla Selatan, Toraja, Sulawesi Selatan.

    “Jam 5 pagi kan berangkat, terus sampai sana jam 8, tunggu ibadah di rumahnya kan dulu, jam 10 malam baru berangkat ke Toraja. Nanti baru dimakamkan di situ,” kata salah satu anggota keluarga Aulia Belinda bernama Basir di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat.

    Aulia Belinda baru akan dikebumikan di pemakaman keluarga pada Senin (27/1). Jenazah Aulia akan diterbangkan dengan pesawat ke Makassar, lalu akan dibawa ke Toraja.

    “Kalau hari Minggu, Toraja nggak ini (tidak boleh). Kalau hari Senin, mungkin. Toraja mayoritas Kristen semua. Rumah pribadinya di Gunung Sari, kuburan keluarga,” ujar Basir.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) lalu.

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Probolinggo uji coba pemindahan pos tiket masuk kawasan Bromo

    Pemkab Probolinggo uji coba pemindahan pos tiket masuk kawasan Bromo

    untuk memperluas jangkauan kawasan wisata Bromo di wilayah Kabupaten Probolinggo dan meningkatkan kenyamanan pengunjung

    Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan uji coba pemindahan pos tiket masuk kawasan wisata Gunung Bromo dari yang sebelumnya pos tiket terletak di atas, kini dipindahkan ke bawah, tepatnya di lingkungan Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.

    “Langkah itu diambil dengan tujuan untuk memperluas jangkauan kawasan wisata Bromo yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo dan meningkatkan kenyamanan pengunjung,” kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi di Probolinggo, Jumat.

    Menurut dia, pemindahan pos tiket masuk itu merupakan bagian dari upaya strategis untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Probolinggo karena bukan hanya untuk wisata Gunung Bromo, namun untuk menjangkau beberapa objek wisata lain yang ada di kabupaten setempat.

    “Salah satu tujuan dari pemindahan pos tiket masuk itu adalah untuk memperluas kawasan wisata Bromo yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo,” tuturnya.

    Kabupaten Probolinggo memiliki berbagai destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi oleh wisatawan di antaranya Puncak Seruni Point, Terminal Jembatan Kaca, Pusung Agung serta sejumlah kafe dan tempat wisata lainnya.

    “Selain berkunjung ke lautan pasir atau Gunung Bromo yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), wisatawan juga bisa menikmati objek wisata lain yang tidak kalah menarik seperti Puncak Seruni Point dan Terminal Jembatan Kaca,” katanya.

    Heri menjelaskan pemindahan pos tiket masuk itu juga bertujuan untuk meningkatkan cakupan asuransi jiwa bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Bromo.

    “Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang ke Probolinggo, sehingga dengan pemindahan itu, kami berharap bisa memperluas cakupan asuransi jiwa yang mencakup seluruh kawasan wisata Bromo,” ujarnya.

    Disporapar Kabupaten Probolinggo juga membuka pos cek tiket di jalan menuju Seruni Point dan langkah itu diharapkan dapat menarik retribusi dari wisatawan yang datang dari wilayah Malang atau Lumajang dan memasuki kawasan wisata di Kabupaten Probolinggo.

    “Pemasangan pos cek tiket ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata serta memberikan pengawasan yang lebih baik terhadap arus wisatawan yang masuk ke kawasan Bromo,” katanya.

    Ia berharap pemindahan pos tiket itu dapat lebih meningkatkan kenyamanan wisatawan sekaligus memperkuat sektor pariwisata yang telah menjadi andalan Kabupaten Probolinggo.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jenazah Aulia Belinda korban kebakaran Glodok dimakamkan di Toraja

    Jenazah Aulia Belinda korban kebakaran Glodok dimakamkan di Toraja

    Jakarta (ANTARA) – Jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Aulia Belinda Kurapak (28) akan dibawa keluarga ke Makassar pada Sabtu pagi (25/1) untuk dimakamkan di Sangalla Selatan, Toraja, Sulawesi Selatan.

    “Jam 5 pagi kan berangkat, terus sampai sana jam 8, tunggu ibadah di rumahnya kan dulu, jam 10 malam baru berangkat ke Toraja. Nanti baru dimakamkan di situ,” kata salah satu anggota keluarganya, Basir di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Jenazah Aulia Belinda baru akan dimakamkan di pemakaman keluarga pada Senin (27/1). Jenazahnya akan diterbangkan dengan pesawat ke Makassar, lalu akan dibawa ke Toraja.

    “Kalau hari Minggu, Toraja nggak ini (tidak boleh). Kalau hari Senin, mungkin. Toraja mayoritas Kristen semua. Rumah pribadinya di Gunung Sari, kuburan keluarga. Nanti sampai Toraja, ada pesta lagi saya tidak tahu. Kalau Toraja kan unik. Biasanya berapa hari apa dulu, saya bilang ‘nggak usah’, kasihan ibunya kerja juga,” lanjut Basir.

    Ibunda Aulia Belinda sendiri sudah sepekan ini berada di Jakarta untuk menunggu kabar anaknya yang hilang usai kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Ibunda Aulia menginap di RS Polri bersama keluarga Basir yang kebetulan juga dirawat inap di sana.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    Hasil identifikasi itu berdasarkan 14 kantong “body part” (potongan tubuh) korban. Sedangkan sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi mendalam.

    Tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis

    3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10 Destinasi Wisata di Sukabumi untuk Liburan Isra Miraj dan Imlek

    10 Destinasi Wisata di Sukabumi untuk Liburan Isra Miraj dan Imlek

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebentar lagi akan memasuki liburan Isra Miraj (atau Isra Mikraj) dan Tahun Baru Imlek. Liburan panjang ini bisa dimanfaatkan untuk menjelajahi wisata Sukabumi,

    Sukabumi merupakan sebuah daerah di Jawa Barat yang terkenal dengan keindahan wisata alamnya. Pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang indah hingga bermain air di pantai.

    Berikut ini 10 destinasi wisata Sukabumi yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga atau teman saat liburan Isra Miraj dan Imlek.

    1. Situ Gunung Suspension Bridge
    Terletak di Jalan Kadudampit, Gede Pangrango, Sukabumi, jembatan gantung ini memiliki panjang 535 meter dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara yang berada di tengah hutan. Untuk mengunjunginya, tersedia tiga jenis tiket, untuk akses jalur hijau pengunjung dikenakan tarif Rp 100.000, akses jalur juning sebesar Rp 75.000, dan akses jalur merah sebesar Rp 50.000 per orang, Selain jembatan gantung, terdapat fasilitas seperti flying fox, floating lodge, dan glamping sebagai opsi tempat menginap.

    2. Curug Sawer
    Air terjun ini masih berada di kawasan Situ Gunung dan memiliki tinggi 35 meter. Dengan tiket masuk sebesar Rp 15.000, Anda dapat menikmati suasana alam yang menenangkan. Curug ini hanya berjarak 1,7 kilometer dari pintu masuk utama.

    3. Danau Batu Bacan
    Danau ini terkenal karena airnya yang berwarna hijau, hasil pantulan bebatuan hijau di sekitarnya. Berlokasi di Kecamatan Cikembar, Anda bisa menikmati keindahannya tanpa biaya masuk.

    4. Kampung Ciptagelar
    Destinasi tersebut adalah kampung adat yang masih mempertahankan tradisi lokal. Pengunjung dapat menyaksikan upacara adat seperti Seren Taun dan melihat lumbung tradisional. Tiket masuknya hanya Rp 5.000 per orang, menjadikannya pilihan tepat untuk wisata keluarga dan edukasi sejarah.

    5. Kawah Ratu Sukabumi
    Berada di ketinggian 1.437 mdpl, kawah ini masih tergolong aktif namun aman untuk dikunjungi. Kawah Ratu menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan udara yang sejuk, cocok untuk pecinta wisata alam.

    6. Gua Buniayu
    Destinasi Gua Buniayu memiliki tiga gua, tetapi hanya dua yang terbuka untuk umum. Anda dapat menikmati stalaktit dan stalakmit yang indah dengan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang. Lokasinya cocok bagi yang mencari pengalaman wisata unik.

    7. Pantai Cicaladi
    Pantai ini terkenal dengan tebing-tebingnya yang berbatasan langsung dengan laut lepas. Terletak di Sukatani, Kecamatan Sukabumi, Pantai Cicaladi menawarkan pemandangan savana hijau dan suara ombak yang menghantam dinding tebing, menciptakan suasana menenangkan.

    8. Tebing Panenjoan
    Berada di ketinggian 250 meter di atas permukaan laut, Tebing Panenjoan adalah tempat yang tepat untuk berburu foto instagramable. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah sore hari, saat matahari terbenam.

    9. Geopark Ciletuh
    Geopark ini adalah kawasan wisata alam yang mencakup berbagai destinasi menarik, seperti Puncak Darma, Bukit Panenjoan, Pantai Palangpang, dan Curug Cimarinjung. Geopark Ciletuh menawarkan pengalaman wisata yang lengkap dalam satu lokasi.

    10. Pemandian air panas Cisolok
    Terletak di kawasan Pantai Pelabuhan, pemandian air panas Cisolok menawarkan relaksasi dengan air panas alami tanpa kandungan belerang. Air panas ini berasal dari aliran air yang melewati kerak bumi, memberikan sensasi relaksasi yang menenangkan.

    Liburan Isra Miraj dan Imlek kali ini adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi keindahan wisata Sukabumi. Dengan berbagai pilihan destinasi alam, Anda dapat menciptakan momen berharga bersama keluarga atau teman sambil menikmati liburan yang menyenangkan.

  • Awas, Ini Titik Lokasi yang Rawan Macet di Puncak Bogor Saat Liburan

    Awas, Ini Titik Lokasi yang Rawan Macet di Puncak Bogor Saat Liburan

    Jakarta, Beritasatu.com – Titik lokasi kemacetan di Puncak Bogor sering kali menjadi tantangan utama bagi para wisatawan yang hendak menikmati keindahan alam kawasan ini. Jalur yang seharusnya memberikan pengalaman menyenangkan justru dipenuhi oleh antrean kendaraan, terutama pada akhir pekan dan musim liburan.

    Berbagai faktor seperti meningkatnya volume kendaraan, aktivitas wisatawan yang berhenti sembarangan, hingga minimnya fasilitas pendukung di sepanjang jalur utama, turut memperburuk kondisi lalu lintas di titik-titik tersebut.

    Titik-titik lokasi yang rawan kemacetan di Puncak Bogor penting untuk diketahui saat momen liburan. Oleh sebab itu, berikut beberapa titik lokasi yang rawan macet di kawasan Puncak:

    1. Simpang Gadog

    Simpang Gadog adalah gerbang utama menuju kawasan Puncak yang menjadi titik bertemunya kendaraan dari berbagai arah, termasuk kendaraan dari tol Jagorawi dan jalur alternatif dari Ciawi. Kemacetan sering terjadi di sini karena banyak kendaraan yang harus menunggu di lampu merah serta kendaraan yang memutar arah di area ini.

    Ditambah lagi, jumlah kendaraan yang melintasi Simpang Gadog meningkat tajam pada akhir pekan dan libur panjang, sehingga antrean kendaraan dapat mengular hingga beberapa kilometer.

    Selain itu, area sekitar Simpang Gadog dipenuhi oleh pedagang kaki lima dan warung makan, yang sering menjadi pemberhentian sementara para pengendara. Hal ini semakin memperparah kondisi lalu lintas di kawasan ini. Untuk mengatasi kemacetan di Simpang Gadog, petugas lalu lintas biasanya memberlakukan sistem satu arah (one way), namun hal ini tetap memerlukan koordinasi yang baik agar efektif.

    2. Mini Mania

    Mini Mania, yang terletak di sekitar Taman Safari Indonesia, adalah salah satu tempat wisata populer yang sering menjadi penyebab kemacetan. Banyak wisatawan yang tertarik mengunjungi Mini Mania karena daya tariknya yang unik berupa miniatur berbagai ikon dunia. Namun, lokasi parkir yang terbatas membuat banyak kendaraan terpaksa berhenti di pinggir jalan, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.

    Selain itu, banyaknya kendaraan besar seperti bus wisata yang mengangkut rombongan pengunjung juga menjadi tantangan. Bus-bus ini kerap sulit bermanuver di jalan yang relatif sempit, sehingga menimbulkan penumpukan kendaraan di belakangnya. Bagi wisatawan yang ingin menghindari kemacetan di area ini, disarankan untuk datang lebih pagi atau memanfaatkan area parkir alternatif yang telah disediakan.

    3. Cipayung

    Cipayung adalah salah satu kawasan yang menjadi tempat istirahat favorit bagi wisatawan menuju Puncak. Di sepanjang jalan ini, banyak terdapat warung makan, kafe, serta toko oleh-oleh yang menarik perhatian pengunjung untuk berhenti sejenak. Namun, kendaraan yang parkir sembarangan di pinggir jalan sering kali membuat arus lalu lintas tersendat, apalagi saat musim liburan.

    Selain itu, kawasan ini juga sering menjadi lokasi transit bagi bus wisata yang membawa rombongan. Hal ini menambah volume kendaraan yang melewati jalur tersebut. Jika Anda berencana berhenti di Cipayung, sebaiknya pilih tempat parkir yang tidak menghalangi jalan agar tidak menambah kemacetan di area ini.

    4. Megamendung

    Kawasan Megamendung sering kali menjadi salah satu titik macet karena tingginya aktivitas wisatawan. Banyaknya vila, hotel, serta restoran di area ini membuat lalu lintas menjadi padat, terutama saat check-in dan check-out tamu yang sering kali terjadi bersamaan. Selain itu, terdapat beberapa pasar tradisional kecil yang membuat kendaraan melambat saat melewati area ini.

    Kemacetan juga sering disebabkan oleh aktivitas warga lokal yang berlalu lalang, ditambah dengan pedagang kaki lima yang membuka lapak di sepanjang jalan. Meski petugas telah berupaya menertibkan aktivitas ini, volume kendaraan yang tinggi tetap menjadi tantangan utama di Megamendung.

    5. Hankam

    Hankam adalah salah satu titik sempit di jalur Puncak yang sering menjadi penyebab kemacetan. Kawasan ini dilalui banyak kendaraan besar, seperti bus pariwisata, yang sering kali sulit melintasi jalur sempit di area tersebut. Kondisi ini semakin diperburuk oleh minimnya lahan parkir, sehingga banyak kendaraan berhenti sembarangan di pinggir jalan.

    Selain itu, aktivitas warga sekitar seperti pasar tumpah dan pedagang keliling membuat arus lalu lintas semakin tidak terkendali. Untuk mengatasi kemacetan di Hankam, disarankan bagi pengendara untuk memanfaatkan waktu perjalanan di luar jam-jam sibuk, seperti pagi hari atau setelah jam makan siang.

    6. Pasar Cisarua

    Pasar Cisarua adalah salah satu penyebab utama kemacetan di jalur Puncak. Aktivitas jual beli yang ramai sepanjang hari menarik banyak pengunjung, baik wisatawan maupun warga lokal. Banyak kendaraan yang berhenti di sekitar pasar untuk membeli kebutuhan atau sekadar mencicipi makanan lokal, sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.

    Selain itu, kendaraan besar seperti truk pengangkut barang juga sering terlihat melintas di kawasan ini, yang membuat kondisi lalu lintas semakin padat. Petugas lalu lintas biasanya melakukan pengaturan tambahan di area ini pada jam-jam tertentu, namun jumlah kendaraan yang tinggi tetap menjadi tantangan.

    7. Tugu

    Tugu Puncak merupakan salah satu tempat ikonik yang sering dijadikan lokasi berfoto oleh wisatawan. Aktivitas wisatawan yang berhenti di pinggir jalan untuk mengambil foto atau menikmati pemandangan sering kali menghambat laju kendaraan. Hal ini terutama terjadi pada akhir pekan, ketika jumlah pengunjung meningkat drastis.

    Selain itu, jalan di sekitar Tugu cenderung sempit dan sering menjadi lokasi pemberhentian kendaraan umum. Wisatawan yang turun-naik kendaraan di area ini semakin memperburuk kemacetan. Jika Anda ingin berhenti di Tugu, sebaiknya gunakan tempat parkir resmi untuk menghindari gangguan lalu lintas.

    8. Gunung Mas

    Gunung Mas adalah kawasan perkebunan teh yang menjadi daya tarik utama wisata Puncak. Banyak wisatawan yang berhenti di pinggir jalan untuk berfoto atau menikmati pemandangan, sehingga menyebabkan kemacetan di area ini. Kondisi jalan yang relatif sempit membuat kendaraan yang berhenti di sisi jalan mengganggu arus lalu lintas.

    Selain itu, lokasi wisata di Gunung Mas sering menjadi tujuan rombongan besar seperti keluarga atau komunitas, yang membuat area ini semakin ramai. Disarankan bagi wisatawan untuk memanfaatkan tempat parkir yang telah disediakan agar tidak menghambat kendaraan lain yang melintas.

    Kemacetan di titik-titik rawan Puncak Bogor ini memang menjadi tantangan bagi para wisatawan, tetapi hal ini bukan alasan untuk melewatkan pesona alam dan pengalaman seru yang ditawarkan kawasan ini. Dengan mengenali titik-titik kemacetan, wisatawan dapat lebih siap dalam menghadapi situasi di perjalanan.

  • Akan Tulis Ulang Lagu Kebangsaan, Arab Saudi Gandeng Hans Zimmer

    Akan Tulis Ulang Lagu Kebangsaan, Arab Saudi Gandeng Hans Zimmer

    Untuk melengkapi asupan informasi hari ini, kami telah merangkumkan sejumlah informasi utama dari berbagai negara.

    Dunia Hari Ini edisi 24 Januari 2025 akan kita awali dari Arab Saudi.

    Rencana kerja sama Arab Saudi dengan musisi peraih Oscar

    Arab Saudi tengah berunding dengan Hans Zimmer agar maestro musik itu menulis ulang lagu kebangsaan Kerajaan itu dengan menggunakan berbagai instrumen.

    Turki Al al-Sheikh, ketua Otoritas Hiburan Umum (GEA), mengunggah foto bersama Zimmer di X dan Instagram menyebutnya sebagai “salah satu musisi terhebat era ini.”

    Al-Sheikh mengatakan keduanya membahas sejumlah proyek musik yang dapat segera terwujud, termasuk sebuah konser dan komposisi orisinal berjudul Arabia yang terinspirasi oleh budaya dan warisan Arab Saudi, serta soundtrack untuk film Saudi mendatang, The Battle of Yarmouk.

    Selain itu, al-Sheikh mengisyaratkan rencana konser Hans Zimmer berskala besar yang akan diadakan pada edisi mendatang Riyadh Season.

    Trump minta berkas kasus pembunuhan JFK dibuka

    Perintah eksekutif lengkap Trump tentang rilis dokumen pembunuhan yang melibatkan tokoh penting telah dipublikasikan.

    Perintah tersebut berisi beberapa tenggat waktu untuk direktur intelijen nasional dan jaksa agung.

    Mereka memiliki waktu 15 hari untuk menyusun rencana merilis semua catatan yang berkaitan dengan pembunuhan presiden John F Kennedy.

    John F Kennedy mati ditembak pada tahun 1963, pada usia 43 tahun, saat berkendara dalam iring-iringan mobilnya melalui Dallas, Texas.

    ‘Komisi Warren’, yang melakukan penyelidikan, menyimpulkan bahwa mantan Marinir dan aktivis komunis Lee Harvey Oswald bertindak sendiri dalam penembakan JFK.

    Pelaku penikaman kelas dansa Taylor Swift dihukum

    Remaja Inggris Axel Rudakubana meninggalkan rumahnya pada bulan Juli tahun lalu dengan niat untuk membunuh.

    Di Pengadilan Liverpool kemarin, remaja berusia 18 tahun itu dijatuhi hukuman setidaknya 52 tahun penjara atas pembunuhan Bebe King, 6 tahun, Elsie Dot Stancombe, 7 tahun, dan Alice da Silva Aguiar, 9 tahun, serta percobaan pembunuhan terhadap 10 orang lainnya.

    Ia menargetkan sekelompok gadis muda yang membuat gelang persahabatan sambil menyanyikan lagu-lagu Taylor Swift di sebuah acara liburan sekolah yang penuh sesak di kota Southport, Inggris.

    Setelah penangkapannya, Rudakubana mengatakan kepada polisi “baguslah anak-anak itu sudah meninggal, saya sangat senang, saya sangat bahagia”.

    Gunung es terbesar di dunia hanyut

    Gunung es terbesar di dunia, dengan dinding es setinggi 40 meter yang luasnya lebih besar dari Wilayah Ibu Kota Australia, terus bergerak menuju pulau terpencil Inggris di ujung Antartika, enam minggu setelah terlepas dari dasar laut.

    Bongkahan es bernama A23a itu digambarkan sebagai gunung es raksasa yang beratnya hampir satu triliun ton.

    Bongkahan tersebut menghantam Pulau Georgia Selatan sebelum tersangkut atau terhanyut di daratan oleh arus.

    Jika tersangkut, gunung es tersebut dapat menyulitkan induk penguin di pulau itu untuk memberi makan anak-anaknya dan beberapa di antaranya dapat mati kelaparan.

    Meskipun para ilmuwan belum khawatir tentang potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh gunung es tersebut, beberapa menyuarakan pendapat mereka tentang proses alami yang melibatkan A23a.

  • Viral Pendaki Nekat Naik Gunung Semeru yang Ditutup, Diduga Lewat Jalur Ilegal, Pengelola Bertindak – Halaman all

    Viral Pendaki Nekat Naik Gunung Semeru yang Ditutup, Diduga Lewat Jalur Ilegal, Pengelola Bertindak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan rombongan pendaki bergembira karena berhasil menaiki puncak Gunung Semeru menjadi viral di media sosial.

    Diketahui, saat ini pendakian di Gunung Semeru masih ditutup lantaran adanya potensi cuaca ekstrem dan aktivitas vulkanik.

    Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini masih dalam pengawasan hingga pendakian ditutup karena bisa membahayakan pendaki.

    Dalam narasinya, pendaki tersebut nekat mendaki gunung lewat jalur ilegal dan diperkirakan terjadi pada Sabtu (18/1/2025).

    “Gimana pendapatmu? Di saat jalur pendakian sedang ditutup, rombongan pendaki ini nekat sampai ke puncak Semeru.”

    “Diperkirakan mereka naik weekend kemarin tanggal 18 Januari 2025. Kabarnya mereka nekat mendaki Semeru lewat jalur ilegal,” tulis keterangan unggahan tersebut.

    Video ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @jejakpendaki, Selasa (21/1/2025).

    Dikutip dari TribunJatim.com, pihak pengelola belum dapat memastikan kebenaran terkait unggahan itu.

    Pihaknya juga berupaya mencari identitas pendaki itu untuk dimintai klarifikasi.

    Namun, saat dihubungi, pendaki yang bersangkutan belum memberi tanggapan.

    Hal ini diungkapkan oleh Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Endrip Wahyutama.

    “Sampai saat ini kami terus melacak akun dan Nomor HP tersebut untuk meminta klarifikasi terkait kegiatan itu.”

    “Kami sudah mengirimkan pesan singkat dan menghubungi tapi belum ada tanggapan dari yang bersangkutan,” ujar Endrip ketika dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025).

    Dia memastikan pendakian Gunung Semeru masih ditutup hingga 8 Februari 2025.

    Penutupan sementara dilakukan untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan akibat cuaca ekstrem dan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

    Sementara itu, jalur pendakian resmi oleh TNBTS yakni melalui rute Ranupani, Senduro, Kabupaten Lumajang.

    Lebih lanjut, pihaknya mengaku kecewa lantaran penutupan pendakian Gunung Semeru ini dilakukan demi keselamatan pendaki.

    “Kami sangat menyayangkan dengan postingan tersebut di tengah kondisi pendakian tutup dan kondisi Semeru yang saat ini sangat berbahaya untuk melakukan pendakian ke puncak Semeru,” jelas Endrip.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pendakian Gunung Semeru Ditutup, Rombongan Pendaki Nekat Muncak, TNBTS Bertindak

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJatim.com/Erwin Wicaksono)

  • Puncaki Everest Dalam Sepekan dengan Gas Xenon? – Halaman all

    Puncaki Everest Dalam Sepekan dengan Gas Xenon? – Halaman all

    Awal Januari lalu, perusahaan jasa pendakian Austria Furtenbach Adventures mengumumkan rencana membantu empat klien asal Inggris memuncaki Gunung Everest dalam waktu hanya satu pekan.

    Ekspedisi kilat menuju puncak tertinggi di dunia itu dimungkinkan oleh campuran gas Xenon di dalam tabung oksigen.

    Gas mulia itu termasuk elemen alami paling langka di Bumi. Untuk memproduksinya di laboratorium, Xenon harus diekstrak dari udara dalam proses yang rumit, dan sebabnya berharga mahal.

    Keempat pendaki Inggris sebelumnya telah melakukan pra-aklimatisasi di rumah dengan tenda hipoksia. Mereka rencananya akan mulai menghirup campuran xenon-oksigen di bawah pengawasan medis setibanya di ibu kota Nepal, Kathmandu.

    Setelahnya, para wistawan kemudian akan diterbangkan dengan helikopter ke base camp Everest di ketinggian sekitar 5.300 meter. Sesampainya di sana, mereka langsung berangkat menuju puncak bersama para Sherpa.

    Setiap pendaki mendapat kawalan dua pendaki Sherpa, demi memastikan kecepatan pendakian dan suplai tabung oksigen yang cukup.

    Furtenbach menargetkan waktu tiga hari untuk pendakian dan satu hari untuk turun ke base camp. Dari sana, kliennya akan diterbangkan dengan helikopter ke Kathmandu, untuk kemudian kembali ke kampung halaman.

    Waktu sebagai komoditas

    Lukas Furtenbach, pemilik jasa petualangan di Austria, sejak lama dikenal sebagai spesialis dalam merancang ekspedisi kilat ke puncak-puncak tertinggi di dunia. Sudah sejak beberapa tahun silam dia menawarkan paket perjalanan kilat selama tiga pekan menuju Everest seharga Rp. 1,6 miliar per orang.

    Biasanya, ekspedisi komersil menuju Everest berlangsung selama sekitar dua bulan. Untuk menjajal paket kilat selama sepekan, Furtenbach menuntut biaya 150.000 Euro atau sekitar Rp. 2,5 miliar per orang.

    Untuk membantu kesuksesan ekspedisi, Furtenbach mewajibkan peserta melakukan pra-aklimatisasi di rumah dengan tenda hipoksia yang akan disediakan.

    Di tenda hipoksia, generator menghilangkan sejumlah oksigen dari sistem pernapasan tubuh, demi mensimulasikan udara “tipis” di dataran tinggi. Di puncak Gunung Everest, rendahnya tekanan udara, yang hanya sepertiga dari di permukaan laut, menyulitkan manusia menghirup oksigen ke dalam paru-paru.

    Dalam aklimatisasi klasik, tubuh dibiasakan dengan menetap lama di dataran tinggi. Di wilayah bertekanan udara rendah, tubuh manusia akan dipaksa menambah produksi sel darah merah, demi menambah kapasitas pendistribusian oksigen.

    Efek ini juga dapat dicapai dengan para-aklimatisasi di dalam tenda hipoksia. Menurut Furtenbach, langkah ini bisa menghemat dua dari tiga pendakian aklimatisasi ke puncak tinggi yang diwajibkan bagi semua pendaki sebelum menuju Everest. Adapun pendakian aklimatisasi ketiga ingin dihemat dengan memanfaatkan gas xenon.

    Furtenbach: “Tidak ada risiko kesehatan”

    Sama sekali “tidak ada risiko kesehatan,” kata pengusaha pertambangan itu. “Selain itu, tidak ada efek berbahaya yang diketahui dari xenon. Dan xenon telah digunakan sebagai obat bius sejak tahun 1950-an dan telah diteliti secara intensif serta disetujui secara medis,” imbuhnya.

    Furtenbach mengatakan telah bereksperimen dengan gas xenon berulangkali kali di pegunungan tinggi selama lima tahun terakhir, termasuk Everest. Metode baru itu menjamin kesuksesan, kata dia.

    Xenon memacu ginjal untuk memproduksi hormon eritropoietin, atau disingkat EPO, dalam jumlah besar. Hormon ini membantu produksi sel darah merah yang jauh lebih banyak. Menjamin kadar oksigen yang tinggi di dalam tubuh bisa membantu pendaki tetap bugar.

    Para pendaki diharuskan menghirup campuran dengan kandungan xenon yang jauh lebih sedikit daripada yang digunakan untuk anestesi. “Rasio pencampuran dipantau oleh perangkat khusus; aplikasi oleh spesialis juga dipastikan. Kedua komponen tersebut penting,” kata Michael Fries.

    Dokter kepala anestesi di Rumah Sakit St. Vincenz di Limburg an der Lahn, Jerman, itu sempat bekerja sebagai konsultan xenon untuk Furtenbach.

    Dengan perlengkapan yang tepat, dan dipandu dokter terlatih yang memantau inhalasi, “menurut saya, tidak ada masalah dengan penggunaan xenon,” kata Fries. Namun, dia juga menjelaskan bahwa xenon hanya salah satu dari beberapa komponen yang diperlukan untuk persiapan menghadapi pendakian tinggi.

    Namun, pendaki tetap diperingatkan perihal xenon, karena lonjakan produksi sel darah merah akan mengentalkan darah. “Proporsi sel darah dibandingkan volume darah total dapat meningkat tak terkendali, dan dengan demikian berpotensi memicu trombosis dan emboli paru yang tidak dapat dihindari,” kata Ulf Gieseler, dokter spesialis penyakit dalam dan jantung dari Heidelberg.

    “Sangat diragukan untuk terlibat dalam eksperimen semacam itu tanpa pengalaman apa pun,” kata Gieseler, yang juga seorang pendaki gunung dan pernah ikut serta dalam ekspedisi sebagai seorang dokter.

    Doping untuk wisata ekstrem?

    Xenon sudah menghuni daftar zat terlarang Badan Antidoping Dunia, WADA, sejak taun 2014. Larangan dipicu ulah atlet Rusia yang kedapatan menghirup gas mulia untuk memanipulasi kebugaran.

    Furtenbach menolak tuduhan menyuburkan praktik doping di olahraga mendaki gunung. “Ada banyak zat dan praktik dalam daftar WADA yang secara teratur dikonsumsi atau dipraktikkan oleh banyak pendaki gunung. Bahkan tenda hipoksia hingga 2024 masih masuk daftar terlarang.”

    “Kami menggunakan perawatan xenon ini untuk mencegah penyakit ketinggian, edema paru dan serebral akut. Xenon juga digunakan untuk membantu proses aklimatisasi, bukan untuk meningkatkan prestasi. Selain itu, kami tidak terlibat dalam olahraga kompetitif. Jadi berdasarkan definisi, aplikasi xenon bukan doping.”

    Pasar yang menggiurkan

    Meskipun telah dipuncaki sebanyak hampir 13.000 kali sejak 1953, Gunung Everest sebagai tujuan wisata ekstrem justru semakin populer. Setiap tahun, beberapa ratus calon pendaki amatir dan profesional dari seluruh dunia berbondong-bondong mendatangi base camp. Bisnis wisata pendakian Everest diakui menguntungkan dan karena itu sangat kompetitif.

    Furtenbach menegaskan, berbeda dengan banyak pesaingnya, pihaknya memberlakukan persyaratan ketat untuk calon klien, antara lain melalui uji kesehatan jasmani, rohani dan kebugaran, serta pengalaman pendakian tinggi.

    “Kami adalah satu-satunya penyelenggara Everest yang tidak pernah mengalami kecelakaan dan sejauh ini memiliki tingkat keberhasilan terbaik dalam industri ini,” kata Furtenbach. “Kami jelas melakukan banyak hal dengan benar.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • 5 Destinasi Wisata di Indonesia Ini Lahir dari Cerita Legenda

    5 Destinasi Wisata di Indonesia Ini Lahir dari Cerita Legenda

    3. Gunung Tangkuban Perahu

    Gunung Tangkuban Perahu berada di antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Konon, terciptanya gunung ini berkaitan dengan cerita legenda cinta terlarang antara anak dan ibu kandungnya.

    Sebuah cerita legenda mengisahkan Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Dayang Sumbi mengajukan syarat meminta dibuatkan perahu dan membendung sungai Citarum dalam satu malam untuk Sangkuriang yang ingin menikahinya.

    Mirip seperti kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang, syarat yang diajukan Dayang Sumbi semata-mata demi menggagalkan keinginan Sangkuriang. Namun, Sangkuriang meminta bantuan pada kekuatan gaib demi mewujudkan syarat tersebut.

    Karena hampir berhasil, Dayang Sumbi kemudian menggagalkannya dengan meminta bantuan penduduk. Ia dan penduduk membuat suasana seakan-akan sudah pagi dengan memaksa ayam berkokok dan menebarkan boeh rarang (kain putih hasil tenunan).

    Merasa dicurangi, Sangkuriang pun menendang perahu tersebut hingga terbalik. Perahu itu kemudian membentuk Gunung Tangkuban Perahu.

    Saat ini, Gunung Tangkuban Perahu menjadi salah satu gunung berapi aktif yang memiliki kawah vulkanik. Gunung ini memiliki ketinggian 2.084 mdpl.

    4. Pantai Air Manis

    Pantai Air Manis di Sumatra Barat berkaitan dengan cerita legenda populer Malin Kundang. Cerita ini mengandung makna bahwa seorang anak hendaknya selalu berbakti kepada orang tua.

    Dikisahkan, Malin Kundang yang telah sukses berkunjung ke kampung halamannya. Namun saat sang ibu memanggilnya, ia pura-pura tidak mengenali dan menolak kehadiran wanita tersebut.

    Merasa sedih dan sakit hati, sang ibu pun mengutuk malin kundang menjadi batu. Alhasil, terciptalah batu yang menyerupai orang sedang bersujud di Pantai Air manis, Padang Selatan, Sumatra Barat.

    5. Pulau Komodo

    Pulau Komodo merupakan salah satu situs warisan dunia yang diakui UNESCO pada 1991. Ternyata, destinasi wisata ini juga dipercaya lahir dari cerita legenda.

    Konon, komodo sebenarnya merupakan salah satu anak kembar dari seorang putri yang dijuluki sebagai Putri Naga dan suaminya Moja. Karena malu memiliki anak berwujud kadal (Ora), ia pun mengasingkan anak tersebut ke dalam hutan.

    Suatu hari, saudara kembar Ora bernama Gerong yang berwujud manusia hendak membunuhnya dengan menggunakan tombak saat berburu ke hutan. Ketika hendak menombak, ibu mereka datang dan memberitahu kejadian yang sebenarnya. Sejak saat itu, komodo dan manusia hidup berdampingan.

    Penulis: Resla