Hari Ini dan Besok, Wisata Gunung Bromo Tutup, Ada Apa?
Surabaya
27 Januari 2025
Hari Ini dan Besok, Wisata Gunung Bromo Tutup, Ada Apa?
Surabaya
27 Januari 2025

TRIBUNNEWS.COM – California Selatan kini tengah menghadapi hujan badai terburuk musim ini.
Los Angeles diperkirakan akan dilanda hujan badai pada Minggu (26/1/2025) dan Senin (27/1/2025).
Badai ini tidak hanya membawa hujan deras, tetapi juga meningkatkan risiko banjir bandang dan tanah longsor di area yang baru saja mengalami kebakaran hutan.
Hujan badai yang melanda California Selatan membawa berbagai ancaman serius bagi wilayah Los Angeles, terutama di area yang baru saja dilanda kebakaran hutan.
Warga di daerah yang terdampak kebakaran diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko banjir bandang, tanah longsor, dan aliran puing, lapor Los Angeles Times.
Dengan intensitas hujan yang diperkirakan sangat tinggi dan tanah yang sudah rapuh akibat kebakaran, risiko bencana alam besar sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan dan infrastruktur di wilayah tersebut.
Peringatan banjir
Peringatan banjir sudah dikeluarkan oleh badan cuaca setempat untuk wilayah-wilayah yang terkena dampak kebakaran.
Curah hujan yang diperkirakan turun dari pukul 10 pagi hari Minggu hingga pukul 16.00 waktu setempat pada Senin (27/1/2025).
Beberapa lokasi di barat Los Angeles County sudah mencatatkan hujan setebal setengah inci, dan hujan terus berlangsung dengan intensitas yang meningkat pada Sabtu (25/1/2025) sore.
Pada Minggu (26/1/2025) malam hingga Senin (27/1/2025), badai ini diperkirakan akan bergerak lambat dan bertahan lama.
“Badai ini akan mengirimkan gelombang air hingga hari Senin, menghasilkan hujan yang signifikan,” kata Alex Tardy, ahli meteorologi dari kantor National Weather Service di San Diego.
Proyeksi Curah Hujan
Curah hujan yang diperkirakan bervariasi antara 0,7 hingga 3 inci di berbagai wilayah.
Di Los Angeles, area seperti Covina diperkirakan akan menerima hujan setinggi 1,32 inci, sementara pusat kota LA akan mencatatkan 1,14 inci hujan.
Long Beach, Canoga Park, Santa Clarita, dan beberapa kota lainnya diperkirakan akan mengalami hujan yang cukup lebat.
Curah hujan lebih tinggi diperkirakan terjadi di wilayah seperti San Bernardino dan Orange County.
Kekhawatiran Banjir Bandang
Selain hujan lebat, badai ini membawa risiko tinggi akan banjir bandang dan aliran puing, yang bisa merusak jalan dan rumah-rumah di area bekas kebakaran
Peringatan banjir telah dikeluarkan untuk area yang baru saja mengalami kebakaran besar, seperti kebakaran Palisades, Franklin, Eaton, Hughes, dan Bridge di wilayah Los Angeles dan Ventura.
Hujan yang turun dengan intensitas tinggi dapat memperburuk kondisi tanah yang sudah rusak akibat kebakaran.
“Tanah yang hangus akibat kebakaran tidak mampu menyerap air dengan baik.
“Ketika hujan turun deras, air akan mengalir di permukaan tanah dan membawa puing-puing, batu, dan tanah, yang berpotensi membahayakan kawasan tersebut,” kata Kristan Lund, ahli meteorologi di National Weather Service.
Ancaman Tanah Longsor
Ancaman tanah longsor juga meningkat di daerah-daerah yang baru saja dilanda kebakaran.
Ahli meteorologi memperingatkan bahwa ada kemungkinan 10 persen hingga 20 persen terjadinya tanah longsor di wilayah-wilayah tersebut.
Banjir bandang dan aliran puing dapat terjadi di lokasi-lokasi seperti Altadena, Pasadena, Malibu, dan sekitar Danau Castaic, yang mengalami kebakaran baru-baru ini
Risiko tanah longsor meningkat karena hujan deras dapat membawa puing-puing dari daerah yang rentan di lereng-lereng gunung.
Persiapan yang Diperlukan
Badan cuaca memberikan beberapa rekomendasi penting bagi warga yang tinggal di area yang terkena dampak kebakaran.
Mereka disarankan untuk menghindari area yang baru saja terbakar, menggunakan karung pasir untuk melindungi properti, dan menyimpan persediaan jika akses jalan terhalang.
Para pejabat juga memperingatkan bahwa hujan yang deras dapat menyebabkan saluran air tersumbat, yang berisiko menyebabkan banjir.
Hujan badai ini datang setelah beberapa bulan kekeringan ekstrem di California Selatan.
Pusat Kota Los Angeles hanya menerima sekitar 0,16 inci hujan sejak awal Oktober, jauh di bawah rata-rata curah hujan tahunan yang biasanya mencapai 14,25 inci.
Akibat kekeringan yang parah ini, tanah menjadi lebih mudah tergerus, meningkatkan risiko aliran puing dan tanah longsor.
Badan Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan banjir bandang untuk beberapa area yang baru saja terbakar, termasuk Palisades, Franklin, Eaton, Hughes, dan Bridge.
Hujan deras di wilayah-wilayah ini dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor yang berbahaya.
Salah satu area yang sangat rentan adalah bekas kebakaran Eaton di sekitar Altadena dan Pasadena, yang telah membakar lebih dari 14.000 hektar tanah.
Banjir dan tanah longsor ini terutama menjadi ancaman di wilayah yang lebih rendah dan dekat dengan area kebakaran, di mana puing dan tanah yang terbawa air dapat menghancurkan infrastruktur dan membahayakan warga yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
Sejumlah jalan di Los Angeles telah ditutup akibat banjir, termasuk sebagian Pacific Coast Highway yang terhalang oleh genangan air di Topanga Canyon.
Hal ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan bagi pengendara dan warga yang tinggal di area rawan bencana.
Selain hujan deras, badai ini juga dapat membawa badai petir dengan curah hujan yang tinggi, serta angin kencang yang dapat menyebabkan kerusakan tambahan.
Dalam beberapa area, ada potensi badai petir yang dapat menyebabkan curah hujan hingga 0,75 inci per jam, memperburuk kondisi yang sudah rentan akibat kebakaran dan hujan lebat.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Gunung Mas, Beritasatu.com – Hampir sepekan setelah terjadinya tanah longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng), dua orang warga yang menjadi korban longsor masih belum ditemukan.
Memasuki hari kelima pascakejadian, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian menghadapi berbagai kendala. Jarak antara posko pencarian dan titik lokasi tertimbunnya korban memaksa tim melintasi medan yang sangat sulit. Bahkan, longsor susulan sempat terjadi dan memperburuk kondisi pencarian.
Kepala Satuan Operasi dan Pertolongan Basarnas Palangka Raya Maulana Abdillah menyampaikan, saat ini upaya pencarian dilakukan dengan metode penyemprotan di sekitar lokasi longsor yang diduga menjadi titik tertimbunnya korban.
Langkah ini dilakukan karena akses menuju titik pencarian sangat berbahaya dan tidak memungkinkan menggunakan alat berat. Selain itu, hujan deras yang masih terjadi membuat tanah semakin labil, sehingga menambah risiko longsor susulan.
Upaya pencarian juga semakin sulit karena lokasi yang terpencil dan minimnya jaringan komunikasi, sehingga tim SAR kesulitan berkoordinasi.
“Dari posko menuju lokasi pencarian, ada beberapa titik longsor susulan, meski skala kecil,” kata Maulana Abdillah, Senin (27/1/2025).
Kedua korban yang tertimbun dalam tanah longsor adalah Gadeonsin (57) dan Muliadi (51), yang merupakan penambang emas tradisional di Desa Tumbang Mahuroi. Mereka tertimbun ketika tengah beristirahat di pondok saat hujan lebat mengguyur pada Rabu (22/1/2025).
Saat ini, pencarian korban longsor Gunung Mas Kalteng masih difokuskan di sekitar pondok tempat terakhir korban ditemukan. Tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian hingga tujuh hari ke depan.Apabila tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR akan dihentikan. Namun, apabila terdapat indikasi baru, operasi SAR dapat dibuka kembali.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5109971/original/043717800_1737899847-IMG-20250126-WA0035.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menjadi sorotan warga setelah dianggap lambat turun langsung ke lapangan saat banjir besar melanda sejumlah wilayah di kota setempat.
Eva Dwiana, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin responsif terhadap musibah, tidak terlihat hadir di lokasi bencana saat banjir terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu.
Banjir besar tersebut disebabkan hujan deras dengan curah hujan mencapai 97,4 mm yang mengguyur Bandar Lampung selama lebih dari empat jam, mulai pukul 15.00 hingga 19.22 WIB.
Akibatnya, berbagai kawasan terendam banjir parah, bahkan derasnya arus menghanyutkan minibus, sepeda motor, hingga kapal nelayan. Bahkan, dua warga dinyatakan meninggal dunia buntut bencana alam tersebut.
Baru tujuh hari pasca-banjir, Eva Dwiana muncul dan menjelaskan alasan ketidakhadirannya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru saja pulang dari ibadah umrah.
Saat bertemu warga korban banjir di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Sabtu (25/1/2025), Eva langsung menyampaikan keprihatinannya.
“Jadi, Bunda ini pulang umroh langsung datangi ibu-ibu. Yang penting sehat, bahwa semua ini Allah memberikan kebaikan,” ujarnya.
Eva juga menyatakan telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan pendataan kerugian warga terdampak banjir.
“Bunda sudah memerintahkan kepada Sekda dan beberapa koordinator bersama camat dan lurah. Besok semua bergerak untuk mendata kerugian masyarakat Kota Bandar Lampung yang terdampak banjir ini,” tegas Eva.
Selain mengunjungi warga di Kelurahan Pesawahan, Eva juga meninjau korban banjir di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.
Video Detik-Detik Guguran di Kawah Gunung Merapi oleh Pendaki

TRIBUNJATIM.COM – Cerita seorang pemilik bengkel berani macam-macam ke mobil pelanggannya jadi sorotan di media sosial.
Seorang pemilik bengkel berani menggadaikan mobil sampai mendapatkan uang Rp 40 juta.
Mobil pelanggan digadaikan Rp 40 Juta, kini si pemilik bengkel harus menebus semuanya.
Kisah tersebut viral setelah diceritakan TikToker Dedy Chandra atau yang dikenal dengan sebutan Om Polos Banget.
Om Polos ditipu oleh pemilik bengkel mobil yang ia percayakan.
Pemilik bengkel mobil itu bernama Rizal yang baru mulai merintis usahanya.
Om Polos berniat memperbaiki mobilnya ke bengkel itu.
Dijanjikan empat sampai lima hari, namun mobilnya tak kunjung kembali sampai ia pulang dari liburan ke luar negeri.
Ia pun mendapat kabar kalau ternyata mobilnya sudah digadaikan oleh Rizal ke orang lain.
Padahal sebelumnya, Om Polos sempat meminjamkan uang Rp 10 juta kepada Rizal untuk modal usaha.
“Aku panjangin STNK aku sama dia juga, perpanjang 2 tahun hampir Rp 20 juta, service mobil hampir Rp 10 juta. Tadi dia datang minta maaf, dia bilang khilaf, duitnya dijudiin,” kata Om Polos melalui akun TikToknya.
Om Polos pun kemudian menebus mobilnya yang digadaikan oleh Rizal.
Namun ada beberapa barang lainnya di mobil yang sudah hilang.
“Jam tangan aku hilang, duit parkir segepok ilang, e toll mandiri aku yang di dalamnya ada uang sekitar Rp 500 ribu, tinggal Rp 10 tadi dicek. Flazz yang biasanya Rp 1 juta, tinggal Rp 50 ribu. Bensin yang selalu aku tinggalin full, sudah hampir kosong,” rinci Om Polos.
Bengkel mobil gadaikan milik pelanggan, korban rugi puluhan juta rupiah (Tribun Jogja)
Kepada Om Polos, Rizal pun mengaku memakai uang yang ada di dalam mobil.
Namun ia tidak mengaku soal jam yang hilang di mobil itu.
Rizal berjanji akan membayar semua utangnya.
Namun Rizal akan mencicil utangnya itu Rp 50 ribu per bulan.
“Utangnya Rp 40 juta, di surat perjanjian dia cuma sanggup bayar Rp 50-100 ribu per bulan. Yauda aku bilang iya oke, jadi kalau dipukul rata setiap bulan Rp 50 ribu, itu memakan waktu 66 tahun, doakan cepat kaya dan bisa cepat bayar utang,” katanya sambil tertawa.
Sementara itu, banjir bandang di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur, menghanyutkan rumah warga, Kamis (9/1/2025).
Tercatat sementara ini, ada 12 rumah terdampak yang mengalami rusak berat, dan rusak ringan.
Salah satu rumah yang terdampak milik Hariya (50).
Wanita paruh baya yang nyaris terhanyut banjir, karena terjebak di tengah derasnya air.
“Bu Hariya nyaris loncat ke sungai saat banjir. Bingung. Karena rumahnya sudah terhanyut jam 17.00 WIB,” jelas Juliati, warga sekitar yang rumahnya digunakan sebagai tempat evakuasi warga, Jumat (10/1/2025).
Ia menceritakan, Hariya berhasil diselamatkan setelah seorang pemuda bernama Yunus menerjang banjir.
Yunus membopong Hariya yang sudah panik, dan nyaris loncat ke sungai dengan air yang cukup deras.
“Pas dibopong sama Yunus,” katanya.
Menurut Juliati, semua warga histeris melihat Hariya yang berada di tengah banjir sendirian.
Lebih-lebih, wanita yang hidup sebatang kara itu terus menangis menyebut asma Allah, dan memanggil nama suaminya yang telah tiada.
“Tadi itu bilang begini, ‘Aku kok begini si posi,’” ujar Juliati menirukan Hariya yang berbicara bahasa Madura.
Ia mengatakan, saat Hariya berhasil diselamatkan, ia langsung mengatakan uang hasil bekerja memetik cabai di sawah terhanyut banjir bersama kasurnya.
“Kata Bu Hariya, uangnya Rp 700 ribu ada di bawah kasur terhanyut banjir,” urainya.
Saat berhasil dievakuasi, Hariya langsung dibawa oleh warga ke rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi dari air banjir.
Sari, adik Hariya kaget dan tersadar banjir melanda setelah tersenggol kayu besar yang dibawa banjir.
“Bu Sari itu kan kaget, bingung. Dan sadar saat tersenggol kayu,” ujarnya.
Warga terdampak saat kejadian berhasil dievakuasi ke rumah-rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Kamis (9/1/2025).
Belasan rumah terendam banjir, dan ratusan kepala keluarga dievakuasi ke lokasi yang lebih tinggi.
Kabid PK2 BPBD Bondowoso, Yuliono Triandana mengatakan, rumah-rumah yang terdampak banjir yakni di RT 20/RW 06, Dusun Peh.
“Laporan yang kita dapat 12 rumah sampai sekarang. Kondisi kan malam hari, jadi belum diketahui pasti berapa total rumah terdampak,” ujarnya.
Kepala Dusun Krajan, Abdul Halim menyebutkan, ada total 30 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekitr 200an, telah dievakusi ke tempat yang lebih aman.
“Ada ternak yang nyaris terseret,” ujarnya.
Ia menerangkan, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, dan sebelum itu di gunung terjadi hujan deras sejak pukul 11.00 WIB.
“Hujannya kalau di gunung (lereng Gunung Argopuro, red) sekitar pukul 11.00 WIB,” pungkasnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Jakarta –
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membuka peluang serangga menjadi menu makanan bergizi gratis (MBG) di daerah tertentu. Misalnya, seperti masyarakat Gunung Kidul hingga Papua.
“Sebagian masyarakat Gunung Kidul biasa mengkonsumsi belalang. Masyarakat Papua biasa makan ulat sagu,” kata Dadan kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).
Dadan menilai beberapa jenis serangga memang layak untuk dikonsumsi, seperti jangkrik yang kini sudah dijual-belikan.
“Snack jangkrik sekarang sudah dijual komersial,” ucapnya.
Dokter spesialis gizi Johanes Chandrawinata, SpGK, menyebut pada berbagai kebudayaan baik di Indonesia maupun di luar negeri, termasuk Eropa dan Amerika, belalang sudah lama dikonsumsi.
Sekitar dua miliar orang di dunia, kata dr Johannes, mengonsumsi serangga setiap hari. Terlebih, terdapat lebih dari 2 ribu spesies belalang yang dimakan.
“Belalang memang bisa menjadi alternatif pangan tinggi protein dan tinggi lemak. Pada berbagai kebudayaan, baik di Indonesia maupun di luar negeri, termasuk Eropa dan Amerika, belalang sudah lama dikonsumsi,” kata dia, saat dihubungi detikcom, Senin (27/1/2025).
dr Johannes mengatakan serangga seperti jangkrik mengandung 460 kalori, 18,5 gram lemak, dan 69 gram protein per 100 gram mentah. Sementara belalang mengandung 560 kalori, 38 gram lemak, dan 48 gram protein per 100 gram.
Kemudian untuk 100 gram ulat sagu mengandung 9,7 gram protein dan 21,5 gram lemak.
Meski begitu, dr Johannes juga mengingatkan bahwa tak semua anak suka belalang atau serangga. Hal tersebut tentu harus menjadi pertimbangan sebelum memutuskan akan menggunakan serangga sebagai alternatif sumber protein di menu makan bergizi gratis.
Selain itu, kemungkinan reaksi alergi pada anak juga perlu diperhatikan.
“Jarang (efek samping) tapi bisa ada reaksi alergi terhadap serangga, tentu bila alergi harus menghindari makanan penyebab,” imbuhnya lagi.
(suc/up)