kab/kota: Gunung

  • Identitas Kerangka Manusia Ditemukan di Gunung Bancak Magetan Terungkap

    Identitas Kerangka Manusia Ditemukan di Gunung Bancak Magetan Terungkap

    Magetan (beritajatim.com) – Kerangka manusia ditemukan di kawasan hutan Gunung Bancak masuk Dusun Sambiroto, Desa Garon, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Selasa (28/1/2025). Berdasarkan identifikasi keluarga, jasad yang sudah jadi kerangka tersebut adalah Salam Waloya (23), seorang pelajar asal Desa Tladan Barat, Kecamatan Kawedanan.

    Kapolsek Kawedanan AKP Suparminto menjelaskan, laporan kehilangan Salam Waloya diterima Polsek Kawedanan pada Sabtu (11/1/2025). Berdasarkan keterangan saksi, Salam meninggalkan rumah sejak 28 Desember 2024. Korban diketahui mengalami kondisi linglung dan memiliki riwayat gangguan jiwa.

    Keluarga yang melakukan pencarian menemukan kerangka manusia dengan ciri pakaian terakhir yang dikenakan korban di Gunung Bancak. Setelah memastikan identitas kerangka tersebut, pihak keluarga melaporkannya ke Polsek Kawedanan untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Hingga saat ini, polisi masih mendalami penyebab pasti kematian korban. “Kami akan melakukan investigasi lanjutan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kronologi kejadian,” ujar Suparminto.

    Temuan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban. Salam Waloya sebelumnya dilaporkan hilang dalam kondisi tidak stabil, sehingga kejadian ini diharapkan menjadi perhatian masyarakat dan aparat untuk lebih peduli terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). [fiq/beq]

  • Video Longsor di 2 Titik Lereng Gunung Kelir Semarang Hari Ini Jalan Tertutup Timbunan Tanah

    Video Longsor di 2 Titik Lereng Gunung Kelir Semarang Hari Ini Jalan Tertutup Timbunan Tanah

    Berikut ini video longsor di 2 titik Lereng Gunung Kelir Semarang hari ini jalan tertutup timbunan tanah.

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Semarang menyebabkan terjadinya tanah longsor di dua titik di Dusun Gembongan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu pada Senin (27/1/2025) sore.

    Akibatnya, sebuah jalan dusun di sana tertutup timbunan tanah, bebatuan serta pohon yang tumbang.

    Sedangkan di titik lainnya, bagian kamar mandi dan dapur rumah milik warga, Sarinah, roboh dan ambles akibat terbawa longsor.

    Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

    Para anggota TNI-Polri, relawan PMI dan Tagana bersama-sama datang ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor di sana pada Selasa (28/1/2025) pagi.

    Kepala Desa (Kases) Brongkol, Heru Sandhora mengatakan, kontur tanah di desa yang dipimpinnya tersebut tergolong rawan longsor.

    Hal itu mengingat permukiman di desa tersebut berada di lereng Gunung Kelir.

    “Di desa kami ada beberapa dusun yang kontur tanahnya lereng-lereng, sehingga memang tidak bisa dipungkiri rawan longsor.

    Yang rawan empat dusun, yaitu Gembongan, Gertas, Cantingan dan Tabah Gunung,” kata Heru kepada Tribunjateng.com.

    Dia menambahkan, pihaknya bersama warga dan unsur lainnya tengah berupaya membersihkan saluran air dan membuat biopori untuk meminimalisir derasnya aliran air saat hujan.

    “Kami selalu mensosialisasikan terkait anggaran dana desa melalui musrenbang desa, mengerucutkan mana yang sangat dibutuhkan ketika musim hujan atau kemarau,” pungkas dia. (*)

  • 3 Siswa SMPN 7 Meninggal, Pemkot Mojokerto Sampaikan Duka Cita

    3 Siswa SMPN 7 Meninggal, Pemkot Mojokerto Sampaikan Duka Cita

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tiga orang siswa SMPN 7 Kota Mojokerto dinyatakan meninggal dunia setelah terseret ombah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025). Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyampaikan duka cita.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro menyampaikan atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Mojokerto menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. “Kepada keluarga korban meninggal dunia, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam,” ungkapnya.

    Pihaknya berharap semoga keluarga tabah dan sabar dalam melewati situasi yang tidak mudah tersebut. Sementara kepada korban yang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Yogyakarta, Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur ini pun mendoakan segera pulih dan bisa kembali ke Kota Mojokerto.

    “Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan P2KB telah menuju Yogyakarta untuk melakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi intens dengan tim SAR serta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit terkait di daerah yang menjadi lokasi kecelakaan,” katanya.

    Menurut orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban dan keluarga yang menuju lokasi kejadian. Pihaknya mempastikan dua korban yang masih mendapatkan perawatan mendapat perawatan maksimal.

    Saat ini, para siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang mengalami luka-luka tengah mendapat perawatan intensif dan dirawat di RSUD Saptosari Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Mojokerto mengalami musibah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

    Dikabarkan sejumlah siswa menjadi korban akibat didukung ombak Pantai Drini. Tiga orang siswa dikabarkan meninggal dunia, sementara sembilan orang siswa berhasil selamat. Sementara satu orang siswa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. [tin/beq]

  • Promo Imlek 2025, KAI Beri Diskon 50 Persen untuk Kereta Rute Baru, Ini Daftar KA dan Syaratnya – Halaman all

    Promo Imlek 2025, KAI Beri Diskon 50 Persen untuk Kereta Rute Baru, Ini Daftar KA dan Syaratnya – Halaman all

    Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan promo Imlek Hoki Dompet Happy.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 15:30 WIB

    Tangkapan Layar Instagram @kai_

    Tangkapan Layar Instagram @kai_, Promo Imlek 2025, KAI Tebar Diskon 50 Persen untuk pembelian 29 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan promo Imlek Hoki Dompet Happy.

    Mengutip dari Instagram @kai121_, promo Imlek Hoki Dompet Happy ini menghadirkan diskon 50 persen untuk 5 kereta rute baru.

    “Wah, Ada Promo Diskon 50 persen untuk Kereta Rute Baru di Imlek Hoki Dompet Happy nih!!” tulis Instagram @kai121_.

    Promo ini hanya berlaku untuk pembelian pada tanggal 29 Januari 2025 dan untuk keberangkatan 1 – 6 Februari 2025.

    Daftar Kereta yang Dapat Promo Tiket Diskon 50 Persen

    1. Madiun Jaya 

    Madiun – Pasar Senen (PP)

    Eksekutif dan Ekonomi

    2. Sancaka Utara

    Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP)

    Eksekutif dan Bisnis

    3. Cakrabuana

    Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP)

    Eksekutif dan Ekonomi

    4. Ijen Ekspres

    Ketapang – Malang (PP)

    Eksekutif dan Ekonomi

    5. Gunung Jati

    Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP)

    Eksekutif dan Ekonomi

    Syarat dan ketentuan

    Pembelian tarif diskon ini dapat dilakukan di semua saluran penjualan pada tanggal 29 Januari 2025
    Tarif diskon berlaku untuk periode keberangkatan 1 – 6 Februari 2025
    Diskon tidak berlaku untuk tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi atau diskon lainnya
    Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan aturan yang berlaku
    Selama alikasi tiket dan tarif diskon masih tersedia

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Promo Imlek 2025

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Google Maps Mau Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

    Google Maps Mau Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump meminta agar nama Teluk Meksiko diganti menjadi Teluk Amerika. Google Maps siap mewujudkan keinginan itu.

    Dilansir dari CNBC, Selasa (28/1/2025) Google mengatakan pihaknya akan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika. Selain itu, nama Gunung Denali juga akan diganti jadi Gunung McKinley.

    Kedua pergantian nama itu mengikuti arahan dari Presiden Donald Trump yang minggu lalu menandatangani perintah eksekutif untuk perubahan nama pada peta pemerintah dan komunikasi federal. Jika sudah terlaksana, Google akan mengikutinya.

    “Kami menerima beberapa pertanyaan mengenai penamaan di Google Maps. Kami punya kebiasaan yang sudah berlangsung lama untuk menerapkan perubahan nama jika sudah ada perubahan di sumber resmi pemerintahan,” kata Google.

    Google mengatakan, nama Teluk Meksiko tetap sebagai Teluk Meksiko jika dilihat dengan Google Maps dari Meksiko. Para pengguna dari negara lain akan melihat dua nama itu sekaligus.

    Trump sebelumnya mengatakan punya rencana untuk mengembalikan nama Gunung Denali di Alaska menjadi nama Gunung McKinley, sesuai nama mantan Presiden AS. McKinley menurut Trump berjasa membuat Amerika jadi negara kaya lewat aneka tarif pajak dan bakatnya.

    Adalah Presiden AS Barack Obama yang mengganti nama Gunung McKinley menjadi Gunung Denali pada 2015. Nama ini untuk menghormati kebudayaan dan penduduk asli Alaska.

    (fay/agt)

  • Antrean Panjang, Polisi Tutup Jalur dari By Pass Cianjur Menuju Puncak

    Antrean Panjang, Polisi Tutup Jalur dari By Pass Cianjur Menuju Puncak

    JAKARTA – Aparat Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menutup jalur menuju Cipanas, Puncak, mulai dari Bundaran Lampu Gentur, By Pass, Cianjur, guna antisipasi kemacetan total seiring antrean panjang kendaraan di jalur Puncak pada Senin.

    KBO Lantas Polres Cianjur Inspektur Polisi Satu Muchtaromi mengatakan antrean panjang kendaraan sudah terjadi sejak siang di jalur utama Puncak sehingga petugas melakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas, termasuk sistem satu arah dan menutup jalur menuju Puncak.

    “Kendaraan dengan tujuan Puncak dari Cianjur diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi guna antisipasi terjadinya macet total di jalur Puncak seiring tingginya volume kendaraan dari kedua arah,” katanya.

    Pengalihan arus lalu lintas dilakukan karena situasi arus kendaraan di kawasan Puncak, terutama di wilayah Gunung Mas, mulai terjadi antrean yang terus memanjang, meskipun sudah diberlakukan sistem satu arah menuju Bogor dari Puncak-Cianjur.

    Dia menjelaskan volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak, Bogor, dari kedua arah mengalami peningkatan cukup tinggi pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 sehingga petugas melakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas guna antisipasi kemacetan total.

    “Penutupan dilakukan situasional, ketika antrean mencair, jalur akan dibuka normal, ketika kembali terjadi antrean akan diberlakukan hal yang sama saat Minggu (26/1) petang,” katanya.

    Seiring tingginya volume kendaraan melintas di jalur Puncak, polisi meminta pengendara dengan tujuan Bogor atau sebaliknya menuju Cianjur dapat menggunakan jalur alternatif guna menghindari antrean di sepanjang jalur Puncak.

    Ia memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat dengan tujuan tempat wisata di sepanjang jalur Puncak-Cipanas selama dua hari ke depan atau hingga Rabu (29/1).

    “Bagi pengendara dengan tujuan Cianjur dari Bogor atau sebaliknya dapat menggunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi agar terhindar dari antrean panjang kendaraan selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025,” katanya.

    Dilansir dari ANTARA, selama ditutupnya jalur menuju Puncak dari Cianjur, antrean kendaraan terlihat sepanjang satu kilometer dari arah Bandung atau sebaliknya dari kota Cianjur, sehingga banyak pengendara menggunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

    Sedangkan pengendara lokal dengan tujuan Cipanas, memilih melintas di jalur alternatif Cianjur, Cugenang, tembus Mangun dan lanjut ke Cipanas dengan kondisi jalan laik dilalui kendaraan.

  • Simpang Gadog Menuju Puncak Ditutup Sementara, Prioritas Kendaraan untuk Jalur Turun – Halaman all

    Simpang Gadog Menuju Puncak Ditutup Sementara, Prioritas Kendaraan untuk Jalur Turun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagi Tribunners yang ingin berlibur ke Puncak Bogor di momen liburan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, persiapkan kondisi kendaraan dan fisik agar prima.

    Periode liburan di awal tahun ini masih akan dibarengi dengan curah hujan yang tinggi. Agar aman perjalanan tetap nyaman, memerhatikan kondisi lalu lintas juga menjadi bagian penting.

    Dari pantauan Tribunnews.com, melalui akun media sosial X Jasa Marga @PTJASAMARGA, pada Selasa (28/1/2025) mulai pukul 12.02 WIB tengah diberlakukan penutupan Simpang Gadog untuk sementara waktu.

    Lalu lintas akan diprioritaskan untuk kendaraan yang akan turun dari arah Puncak ke Simpang Gadog. Langkah ini sebagai upaya antisipasi kemacetan.

    “12.02 WIB #Tol_Jagorawi Simpang Gadog KM 46+500 arah Puncak DITUTUP SEMENTARA, di jalan arteri Puncak DIBERLAKUKAN SATU ARAH Prioritas Turun menuju Gadog,” tulis @PTJASAMARGA dilansir Tribunnews.com, Selasa (28/1/2025).

    Selain itu, di Jalan Tol Jagorawi Cimanggis Km 16 – Gunung Putri Km 20 kepadatan lalu lintas juga terjadi, disertai cuaca hujan.

    “12.02 WIB #Tol_Jagorawi Cimanggis KM 16 – Gn Putri KM 20 PADAT kepadatan volume lalin, cuaca hujan diSekitarnya, mengurangi kecepatan. Gn Putri KM 23 – KM 24 arah Bogor PADAT kepadatan volume lalin, cuaca hujan diSekitarnya, mengurangi kecepatan,” unggah Jasa Marga.

    Sementara akun X @ITSKabBogor juga menampilkan situasi di Simpang Gadog mengunggah gambar lalu lintas yang padat menuju puncak sekira pukul 11.20 WIB.

    “Selamat Siang, kondisi arus lalu lintas di Simpang Gadog terpantau padat menuju arah puncak,” jelas Akun Resmi Intelligent Transportation System Dishub Kabupaten Bogor.

     

  • Rem Motor Disiram Air Biar Adem Usai Lintasi Turunan Panjang, Benarkah Cara Ini?

    Rem Motor Disiram Air Biar Adem Usai Lintasi Turunan Panjang, Benarkah Cara Ini?

    Jakarta

    Saat berkunjung ke wisata Gunung Telomoyo, terdapat fasilitas penyiraman air untuk rem. Meski tujuannya baik, benarkah cara tersebut?

    Seperti diketahui Gunung Telomoyo, Magelang, Jawa Tengah menjadi destinasi favorit bagi pemotor. Soalnya motor bisa nanjak sampai ke puncak.

    Setelah menikmati pemandangan, pemotor hurus turun lagi. Kurang lebih 30 menit dari atas hingga ke bawah. Memang treknya itu turunan panjang yang membuat kinerja rem jadi ekstra kerja lebih keras.

    Meski tujuannya baik, untuk membantu mendinginkan rem cakram, apakah menyiram rem cakram yang panas dengan air bersih dibenarkan?

    Kampas rem motor disiram pakai air Foto: Ibrahim

    Mengutip laman Wahana Honda, tidak disarankan menyiram rem cakram yang panas menggunakan air. Sebab itu bisa merusak komponen rem cakram. Jika ingin menyiram rem cakram menggunakan air bersih, jangan dilakukan secara langsung ketika kondisi rem masih sangat panas, tapi tunggu dulu sejenak hingga rem cakram agak dingin.

    “Kondisi rem cakram yang panas memang bisa menurunkan performa rem itu sendiri, tapi dengan menyiramnya akan merusak rem cakram. Cara terbaik untuk mendinginkan rem cakram adalah dengan menunggu sampai suhu rem cakram menurun, lalu siram dengan air yang bersih untuk mempercepat proses pendinginan,” tulis Wahana Honda.

    Hal senada juga diungkapkan Adrianto S.Wiyono selaku Advisor Karya Fajar Ultima (perusahaan konsultan di bidang keselamatan jalan). Menurut Rian, rem cakram yang dalam kondisi panas kemudian disiram air secara tiba-tiba, maka akan mengakibatkan suatu kondisi yang dinamakan thermal shock.

    “Sependek ilmu fisika yang saya tahu, ketika (rem) panas molekulnya akan bergetar dan menjauh, Ketika terjadi penurunan temperatur mendadak (saat rem disiram air), maka molekul akan merapat secepatnya dan terjadi pendinginan yang tidak merata,” ungkap Rian.

    Rian menjelaskan, jika struktur benda tersebut masih bisa menoleransi adanya perubahan suhu yang signifikan, maka tidak akan ada dampaknya. Tapi jika tidak, maka benda tersebut bisa pecah atau meleyot.

    “Jadi pendinginan tersebut bergantung apakah dalam rentang suhu yang bisa ditoleransi oleh benda tersebut atau tidak,” bilang Rian.

    (riar/lua)

  • Cara Bikers Nikmati Gugusan Gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari Puncak Telomoyo

    Cara Bikers Nikmati Gugusan Gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari Puncak Telomoyo

    Jakarta

    Bikers bisa menikmati pemandangan menakjubkan berupa gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau, dari puncak gunung Telomoyo, di Magelang. Bikers diperbolehkan membawa motor ke gunung ini untuk menikmati pemandangan pagi yang menakjubkan.

    Puncak Telomoyo sedang viral di media sosial belakangan ini. Soalnya, gunung yang berlokasi di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini menawarkan pemandangan yang sangat indah, yang mana hal itu bisa diakses menggunakan moda transportasi kegemaran masyarakat Indonesia: sepeda motor.

    Menikmati gugusan gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari puncak Telomoyo Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Gunung Telomoyo memiliki ketinggian sekitar 1.996 mdpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato (kerucut), tetapi belum pernah tercatat meletus. Gunung yang bisa diakses melalui Dalangan, Ngablak, ini boleh didaki menggunakan kendaraan roda dua (motor), namun tidak untuk kendaraan roda empat (mobil).

    detikOto pun berkesempatan mencoba wisata pegunungan yang ramah bagi kalangan para bikers ini. Rute yang dipilih yakni Jakarta-Weleri (Kendal)-Temanggung-Telomoyo (Magelang). Sebenarnya gunung Telomoyo juga bisa diakses dari Pekalongan atau Batang. Namun di dua kabupaten tersebut sedang dilanda banjir juga longsor, sehingga pilihan yang paling aman adalah via Weleri. Jakarta ke Telomoyo via Weleri berjarak sekitar 536 km dan bisa ditempuh dalam waktu antara 12-13 jam, tanpa beristirahat.

    Sri, salah satu pemilik warung makan di Telomoyo, mengatakan, akhir-akhir ini, terutama ketika libur panjang, puncak Telomoyo selalu ramai pengunjung. Jadi, disarankan kepada para pengunjung supaya datang pagi hari sekali supaya bisa mendapatkan spot foto atau parkiran motor di puncak. Oh iya, pengelola mengenakan Rp 15 ribu untuk tiket masuk.

    Menikmati gugusan gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari puncak Telomoyo Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Telat-telatnya jam 5 atau 6 pagi sudah naik ke atas. Karena kalau kondisinya benar-benar sangat ramai, biasanya pengelola akan menutup sementara,” ujar Sri. Supaya tidak terlalu jauh menuju lokasi, pengunjung bisa mem-booking penginapan di sekitar lokasi. Atau jika sudah kehabisan kamar, bisa menumpang tidur sebentar di warung-warung yang berada di sekitar lokasi.

    Pengalaman detikOto, harus segera berangkat selepas subuh untuk mendapatkan tempat di atas. Di waktu-waktu itu pengunjung dari berbagai daerah biasanya sudah mulai berdatangan. Karena motor akan melewati medan ekstrem, pastikan kondisi sistem pengeremannya sehat ya.

    Jarak dari bawah hingga puncak relatif dekat dan bisa ditempuh hanya dalam beberapa menit. Jangan harap ada penyinaran yang memadai, karena sistem pencahayaan di jalur menuju puncak Telomoyo masih kurang. Selain itu waspadai juga kondisi aspal yang buruk dan sejumlah lubang jalanan yang mengintai.

    Selain menggunakan motor, pengunjung bisa mengakses puncak Telomoyo dengan mobil jip sewaan Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Usaha naik ke atas puncak Telomoyo pun memberi hasil yang memuaskan. Kami bisa menikmati udara pagi yang dingin dan segar, disertai gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau yang berjajar rapi. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat-lihat kumpulan awan yang menumpuk, membentuk seperti kapas.

    “Puas rasanya melihat pemandangan gunung di sekitar dari puncak Telomoyo. Tidak mengecewakan. Apalagi saya memang punya hobi motoran dan naik gunung. Ini bisa jadi opsi tempat tujuan touring buat para biker,” kata Wisnu yang datang jauh-jauh dari Jakarta.

    Jika enggan menggunakan motor, calon pengunjung juga bisa menikmati fasilitas mobil jip untuk menuju gunung Telomoyo. Mobil yang kebanyakan berupa Daihatsu Taft dan Daihatsu Rocky model lawas ini ditawarkan dengan biaya sewa Rp 100 ribu per orang. Maksimal satu mobil bisa dinaiki 7 orang.

    (lua/riar)

  • Naik Motor ke Puncak Gunung, Pemotor Rela Antri dari Sebelum Subuh

    Naik Motor ke Puncak Gunung, Pemotor Rela Antri dari Sebelum Subuh

    Jakarta

    Naik ke puncak Gunung Telomoyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, jadi destinasi favorit para pengguna sepeda motor. Saking terkenalnya wisata Telomoyo, banyak yang mulai berdatangan sebelum waktu subuh.

    Dalam amatan detikOto, Senin (26/1/2025) sejak pukul 03.00 WIB, banyak pemotor yang mulai berdatangan melalui jalur Dalangan. Ini merupakan jalur menuju Telomoyo yang melalui wilayah Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Banyak para pengunjung yang sudah rela antri sebelum subuh.

    “Jalan dari jam 04.00 pagi itu untuk dapat view-nya, soalnya nanti di atas bakal ramai mas,” kata Sri salah satu pemilik warung di Telomoyo, Jawa Tengah.

    Antrean di pintu masuk Telomoyo Foto: Ridwan Arifin

    Tim redaksi detikOto coba menjajal untuk naik ke puncak Gunung Telomoyoa dengan motor matic. Start mulai dari kantong parkir, kemudian menuju Dalangan untuk naik menuju puncak Gunung Telomoyo dengan ketinggian 1.894 mdpl.

    Keramaian di pintu loket mulai terjadi saat memasuki pukul 05.00 WIB, terlihat sudah banyak antrean di pintu loket tiket. Harga tiket resminya Rp 15 ribu per orang beserta motornya.

    Jika ingin merasakan sensasi yang berbeda ketika berkendara menuju puncak Gunung Telomoyo, tersedia juga bisa memilih untuk menyewa Jeep. Sebab untuk mobil pribadi dilarang untuk naik, atau tersedia juga opsi penyewaan motor.

    Perjalanan menuju puncak Telomoyo dapat dilalui pakai menggunakan jenis motor apa pun. Ada dari bebek, matic, hingga trail. Bahkan tak sedikit pengunjung yang berboncengan. Namun harus dipastikan kondisi motor dalam keadaan sehat.

    Telomoyo Foto: Ridwan Arifin

    Berdasarkan pengalaman detikOto, perjalanan ke puncak gunung dengan sepeda motor bisa ditempuh kurang dari satu jam.

    Namun perlu menjadi perhatian sebelum berangkat ke sini, beberapa bagian jalur Telomoyo terlihat begitu terjal dan licin. Pun jalur ini minim penerangan hingga penanda jalan.

    Perlu hati-hati saat melintasi jalan iniSatu jalur yang dipakai dua arah terbilang sempit dengan minimnya bahu jalan. Ini juga yang jadi penyebab mobil pribadi tidak bisa naik ke atas, bisa berbahaya lantaran ada beberapa titik tanjakan serta turunan yang curam.

    Salah satu kemewahan yang ditawarkan setelah mendaki Gunung Telomoyo ini pakai motor adalah melihat rentetan Gunung Merbabu, Sindoro, Andong dan Sumbing.

    Benar saja seperti dibilang salah satu pemilik warung di atas, ketika jalan di atas jam 05.00 WIB, di atas sudah banyak motor yang parkir untuk menikmati matahari terbit.

    Seperti diketahui saat ini sedang memasuki musim liburan. Libur nasional peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Senin (27/1/2025), Selasa, lalu 28 Januari 2025 Cuti bersama Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, dan Rabu, 29 Januari 2025 untuk Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Tak heran kalau Gunung Telomoyo ini juga menjadi destinasi pilihan.

    (riar/lua)