kab/kota: Gunung

  • Daya Tarik Enchanting Valley, Wisata Keluarga Baru di Puncak

    Daya Tarik Enchanting Valley, Wisata Keluarga Baru di Puncak

    Liputan6.com, Bandung – Puncak Bogor merupakan salah satu destinasi wisata yang paling populer di kalangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Terletak sekitar 60 km dari Jakarta kawasan ini menawarkan pemandangan alam yang sangat indah.

    Selain itu, puncak Bogor juga terkenal dengan udaranya yang sejuk khas pegunungan. Keindahan alamnya sering kali membuat Puncak menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

    Kemudian, suasana di Puncak sangat cocok untuk dijadikan tempat healing bagi mereka yang merasa penat atau stres. Udara segar yang bebas polusi ditambah dengan pemandangan hijau pegunungan dan kebun teh memberikan efek menenangkan.

    Banyak wisatawan memilih untuk menghabiskan waktu di Puncak untuk sekedar berjalan-jalan, menikmati teh sambil menikmati pemandangan, duduk santai di tengah alam, atau menikmati wahana bermain yang ada di tempat wisata.

    Selain udara yang sejuk, Puncak juga terkenal dengan berbagai tempat wisata alam yang menarik seperti Taman Safari Indonesia, Kebun Teh Gunung Mas, Taman Bunga Mekarsari, dan Curug Cilember.

    Setiap tempat memiliki daya tarik tersendiri dan menawarkan pengalaman yang berbeda-beda. Adapun baru-baru ini terdapat tempat wisata baru yang menarik untuk dikunjungi ketika berlibur di puncak Bogor.

    Tempat tersebut dikenal dengan nama Enchanting Valley sebuah tempat wisata luas dengan menawarkan banyak hiburan cocok untuk segala usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

  • Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci

    Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sejak ribuan tahun, berbagai peradaban menempatkan gunung sebagai axis mundi, pusat spiritual yang menghubungkan dunia fana dengan alam transenden. Keyakinan ini melahirkan tradisi ziarah, ritual suci, dan narasi mitologi yang diturunkan dari generasi ke generasi.

    Lima gunung paling sakral di dunia ini menyimpan kisah tentang pencarian makna, pengorbanan, dan hubungan tak terputus antara manusia dengan kekuatan yang lebih besar dari dirinya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima gunung di dunia yang dihormati dan dianggap tempat suci:

    1. Gunung Kailash, Tibet

    Menjulang setinggi 6.638 meter di Pegunungan Transhimalaya, Tibet, Gunung Kailash berdiri megah sebagai salah satu puncak tersuci di dunia. Bagian dari wilayah administratif Prefektur Ngari, Wilayah Otonomi Tibet, Tiongkok, gunung ini memiliki ketinggian relatif 1.319 meter dari area sekitarnya.

    Keistimewaan Kailash terletak pada nilai spiritualnya yang diakui oleh empat agama besar, yakni Hindu, Buddha, Jain, dan Bon. Dalam kepercayaan Hindu, puncak yang menjadi bagian dari jajaran Pegunungan Himalaya ini dipercaya sebagai kediaman suci Dewa Siwa dan permaisurinya, Parwati.

    Sementara dalam tradisi Buddha Tibet, Kailash dipandang sebagai pusat alam semesta. Para peziarah Buddha melakukan ritual Kora di sekitar gunung ini dengan harapan mencapai pencerahan spiritual.

    Akan tetapi, berbeda dengan gunung-gunung tinggi lainnya, tidak ada aktivitas pendakian yang diizinkan di Kailash. Larangan ini berlaku mutlak sebagai bentuk penghormatan terhadap kesucian gunung yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

    2. Gunung Fuji, Jepang

    Menjulang anggun di Pulau Honshu, Gunung Fuji merupakan titik tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776,24 meter. Bentuknya yang kerucut sempurna menjadikan Fuji sebagai gunung berapi tertinggi kedua yang terletak di sebuah pulau di benua Asia, sekaligus puncak tertinggi ketujuh dari sebuah pulau di Bumi.

    Melampaui peran geologisnya, Fuji berdiri sebagai monumen spiritual yang melekat dalam jantung kebudayaan Jepang. Dalam kepercayaan Shinto, gunung ini dipercaya sebagai tempat bersemayam Dewi Sengen-Sama.

    Sementara bagi penganut Buddha, keberadaannya melambangkan perjalanan suci menuju pencerahan. Di kaki gunung yang menyimpan ribuan tahun sejarah ini berdiri Kuil Sengen, tempat suci yang didedikasikan untuk Konohana Sakuya Hime, sang dewi gunung berapi.

    Penghormatan mendalam masyarakat Jepang terhadap Fuji tidak hanya mencerminkan spiritualitas. Akan tetapi, juga mewujudkan filosofi keselarasan antara manusia dengan alam yang mengakar kuat dalam budaya negeri Sakura.

    3. Gunung Sinai, Mesir

    Berdiri megah di Semenanjung Sinai, Mesir, Gunung Sinai menyimpan nilai historis dan spiritual bagi tiga agama samawi. Dengan ketinggian 2.285 meter di atas permukaan laut, gunung yang juga dikenal sebagai Gunung Musa, Gunung Hareh, Har Sinai, dan Jabal Musa ini menjadi pertemuan agung antara Nabi Musa dan Allah SWT.

    Dalam kitab suci Al-Qur’an, peristiwa di Gunung Sinai diabadikan dalam Surat Al-A’raf ayat 143 dan Surat Al An’am ayat 151-153. Di tempat ini, Nabi Musa menerima Sepuluh Perintah Allah yang menjadi fondasi hukum bagi umat manusia.

    Bagi umat Yahudi, Sinai merupakan lokasi sakral pewahyuan hukum Taurat yang mengikat perjanjian antara umat Israel dengan Tuhan mereka. Sementara dalam tradisi Kristen dan Islam, gunung ini dihormati sebagai tempat bersejarah yang menandai komunikasi langsung antara manusia pilihan dengan Sang Pencipta.

     

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi

    Flores Timur

    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi. Tinggi kolom abu tidak teramati.

    “Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada tanggal 07 Februari 2025 pukul 01:11 WITA,” kata Petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro dilansir dari Antara, Jumat (7/2/2025).

    Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih satu menit 56 detik. Saat ini status gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada status level III atau siaga.

    Herman mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat diwanti-wanti mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.

    “Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” katanya.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor

    Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor

    Setelah melakukan ritual adat, masyarakat Mollo kemudian berkumpul di Fatumnasi dan menyatakan sikap menolak Taman Nasional Mutis-Timau dan mengembalikan status gunung mutis sebagai hutan adat yang telah disakralkan secara turun temurun.

    Pernyataan sikap bukan merupakan perlawanan terhadap negara tetapi sebagai upaya untuk mempertahankan harkat dan martabat sebagai orang Mollo secara khusus dan orang Timor secara keseluruhan.

    “Sejak dahulu, para leluhur telah menetapkan Mutis sebagai tempat sakral orang Timor untuk menghidupi orang Timor di seluruh wilayah Pulau Timor atau yang disebut atoni pah meto. Kami tidak berurusan dengan Surat Keputusan kementrian, tapi kami berurusan dengan adat kami. Jika ada orang yang melanggar tatanan adat ini maka konsekuensinya berat bisa berakhir dengan kematian,” tegas Alfred Baun, Masyarakat Mollo.

    Tokoh perempuan adat Mollo, Aleta Baun, menjelaskan persiapan untuk ritual adat ini telah berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Ritual panjang ini merupakan salah satu bentuk pernyataan sikap terhadap status baru Taman Nasional Mutis – Timau.

    “Melalui Ritual ini kami Masyarakat Adat Mollo menolak Taman Nasional Mutis – Timau. Kami menolak cagar alam gunung Mutis. Kembalikan hutan adat kepada masyarakat adat,’ setu Aleta Baun.

    Untuk diketahui, gerakan penolakan yang sama juga telah dilakukan oleh masyarakat adat Desa Noepesu dan Desa Fatuneno, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara dengan menggelar ritual adat pada 31 Oktober 2024 lalu.

    Ritual adat tersebut dihadiri oleh oleh masyarakat adat, aggota DPRD TTU dari Fraksi PDIP, Veronika Lake, Rohaniwan Katolik, Rm. Paulus Bapa, Ketua Forum Sejarah dan Budaya Timor (FSBT), Kayetanus Abi, serta sejumlah perwakilan organisasi kemahasiswaan.

  • Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Malam Ini, Status Masih Siaga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Februari 2025

    Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Malam Ini, Status Masih Siaga Regional 6 Februari 2025

    Gunung Lewotobi 2 Kali Meletus Malam Ini, Status Masih Siaga
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan bahwa gunung yang terletak di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami dua kali
    letusan
    pada Kamis, 6 Februari 2025, malam.
    Kepala PGA Lewotobi Laki-laki,
    Herman Yosef Mboro
    , menyatakan bahwa letusan pertama terjadi pada pukul 21.03 Wita.
    Meskipun letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm, tinggi kolom abu tidak dapat teramati.
    “Durasi lebih kurang 1 menit 7 detik,” kata Herman dalam keterangannya.
    Letusan
    kedua terjadi pada pukul 22.04 Wita. Berdasarkan data seismogram, letusan ini juga menunjukkan amplitudo maksimum 14.8 mm dengan durasi sekitar 1 menit 31 detik.
    Sama seperti sebelumnya, tinggi kolom abu tidak teramati akibat kabut yang menyelimuti area puncak gunung.
    Herman mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar gunung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi.
    Selain itu, ia juga menyarankan agar warga waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
    “Sampai saat ini tingkat aktivitas
    Gunung Lewotobi Laki-laki
    berada di level III siaga,” tandas Herman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AD ubah 200 hektare kebun karet menjadi lahan ketahanan pangan

    TNI AD ubah 200 hektare kebun karet menjadi lahan ketahanan pangan

    “Kemudian setelah pohon karet tersebut tebang dan lahan ini menjadi semak-semak,”

    Purwakarta (ANTARA) – TNI AD melalui jajaran Koramil 1903 Darangdan, Kodim Purwakarta mengubah 200 hektare lahan bekas kebuk karet menjadi lahan pertanian dan kehutanan (Argo Forestry) untuk program ketahanan pangan.

    Lahan yang mayoritas masih berbentuk tanah merah tersebut terletak di atas bukit di kawasan desa Gunung Hejo, Purwakarta, Jawa Barat.

    Danramil 1903 Darangdan Letu Kapten Unang Sunaria di Purwakarta, Kamis, mengatakan lahan tersebut merupakan hasil pengolahan TNI AD yang dibantu dengan masyarakat.

    Dia menjelaskan, lahan tersebut semula dikelola oleh PTPN pada 2017. Setelah PTPN tidak memperpanjang kontraknya, lahan tersebut kemudian diserahkan kepada warga.

    “Kemudian setelah pohon karet tersebut tebang dan lahan ini menjadi semak-semak,” kata Unang.

    Lahan pun, lanjut Unang, sempat ditanami warga beberapa kebutuhan pangan namun hasilnya tidak begitu maksimal.

    Setelah beberapa tahun tidak dimanfaatkan dengan maksimal, Kepala Staf TNI Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pun langsung datang memanfaatkan lahan tersebut untuk kebutuhan program ketahanan pangan.

    Tidak lupa mantan Pangkostrad itu turut menggandeng petani setempat untuk terlibat dalam kegiatan pengolahan lahan.

    Dalam kurun waktu dua bulan sejak Desember 2024 hingga Februari 2025, lahan tersebut disulap menjadi perkebunan sayur dan buah buahan.

    “Kebun ini memiliki delapan embung. Kalau buah buahan ada alpukat, klengkeng, mangga, durian, manggis, pete, dan buah sawo. Kalau sayuran itu cabe, tomat, ceri, bawang merah,” kata Unang.

    Unang melanjutkan untuk sayuran diperkirakan akan panen satu tahun sekali sedangkan buah-buahan akan panen dua tiga tahun sekali.

    Unang memastikan, pihaknya akan melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya sehingga hasil tani dari lahan tersebut juga akan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hewan Tertua Dunia Ditemukan di Antartika, Tingginya 1,95 Meter

    Hewan Tertua Dunia Ditemukan di Antartika, Tingginya 1,95 Meter

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di wilayah McMurdo Sound, Antartika, hidup sebuah spesies spons yang dikenal sebagai spons gunung berapi raksasa (Anoxycalyx joubini).

    Mereka termasuk dalam hewan tertua di planet ini, diperkirakan usianya mencapai 15.000 tahun

    Spons merupakan hewan invertebrata yang tidak bergerak. Ia juga bagian penting dari ekosistem tempat mereka tinggal, sebab selain juga menyediakan tempat berlindung bagi hewan lain yang lebih kecil, mereka juga luar biasa kuat.

    Anoxycalyx joubini dapat tumbuh hingga 1,5 meter dengan diameter dan tinggi 1,95 meter. Mereka hidup di kedalaman antara 15 meter dan 144 meter.

    “Jenis kerangka spons beradaptasi dengan baik pada habitatnya, memungkinkannya untuk hidup di permukaan yang keras dan berbatu atau sedimen lunak seperti pasir dan lumpur,” National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan.

    “Beberapa spons bahkan menempel pada puing-puing yang mengambang! Jarang sekali mereka ditemukan mengambang bebas,” tambah lembaga tersebut.

    Saat air menyaring melalui bagian luar spons yang berpori, spons akan bergerak, menerima makanan dan oksigen, serta membuang limbah.

    Di dalam spons, struktur kecil seperti rambut yang disebut flagela menciptakan arus untuk menyaring bakteri dari sel spons dan menjebak makanan di dalamnya.

    Struktur kerangka yang kuat membantu spons menahan volume air yang tinggi yang mengalir melaluinya setiap hari.

    Selain berpotensi menjadi hewan pertama yang muncul di planet ini, spons juga dapat menjadi spesies tertua yang masih hidup di Bumi.

    Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap umur panjang ini adalah lingkungan yang dingin dan konsisten, yang juga berfungsi untuk memperlambat metabolisme hewan ini.

    Satu individu ditemukan berusia sekitar 23.000 tahun, menurut model pertumbuhan tim tersebut. Menurut perkiraan tertinggi yang mengatakan bahwa hewan yang juga dikenal sebagai Scolymastra joubini ini dapat hidup selama 40.000 tahun. Namun, usia tersebut mungkin agak terlalu tua, menurut analisis lebih lanjut.

    Dengan beroperasi pada skala waktu seperti itu, para ilmuwan memikirkan tidak hanya implikasi biologis tetapi juga mempertimbangkan peristiwa geologis.

    Fluktuasi permukaan laut yang terkait dengan glasial maksimum terakhir (LGM -18.000-22.000 tahun lalu) mungkin telah membuat lokasi joubini 2m-S. ‘tinggi dan kering’ karena permukaan laut selama LGM adalah 105-130 m lebih rendah dari saat ini.

    “Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada invertebrata laut di paparan Laut Ross yang dapat berusia lebih dari ~15.000 tahun,” ahli biologi kelautan Susanne Gatti menjelaskan dalam sebuah makalah tahun 2002.

    (dem/dem)

  • Kementerian P2MI Amankan 7 Pekerja Migran Indonesia yang Akan Dikirim Secara Ilegal ke Kedua Negara Ini – Page 3

    Kementerian P2MI Amankan 7 Pekerja Migran Indonesia yang Akan Dikirim Secara Ilegal ke Kedua Negara Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melakukan pencegahan dan penyelamatan terhadap tujuh calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan diberangkatkan secara ilegal atau non-prosedural ke Oman dan Qatar.

    Tindakan ini dilakukan pada Senin, 3 Februari 2025, setelah P2MI menindaklanjuti informasi yang diterima dan melakukan penelusuran di kawasan Jalan Villa Nusa Indah 1, Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

    “Di lokasi kami temukan dari rekan kita sebanyak tujuh orang,” kata Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding di shelter Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Jakarta Timur, sebagaimana ditulis pada Kamis (6/2/2025).

    Ketujuh calon PMI yang selamat ini berinisial SJ, NNA, N, WN, L, H, dan N. Mereka ditemukan hanya membawa KTP dan tidak memiliki dokumen resmi lainnya, di mana akan dikirim untuk bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART). 

    Menurut keterangan yang diperoleh, para calon PMI tersebut dijanjikan gaji antara Rp5 juta hingga Rp6 juta per bulan, serta uang fee antara Rp3 juta hingga Rp10 juta yang akan diberikan setelah mereka tiba di negara tujuan.

    Karding menyampaikan bakal mendalami pihak-pihak yang mengatur rencana keberangkatan tujuh calon PMI tersebut ke Oman dan Qatar.  

    “Target kami adalah calo yang ingin memberangkat para CPMI ini,” ungkap dia. 

     

  • 5 Rekomendasi Storynomics Tourism di Indonesia, Tawarkan Daya Tarik dari Kisah Cerita Rakyat Populer

    5 Rekomendasi Storynomics Tourism di Indonesia, Tawarkan Daya Tarik dari Kisah Cerita Rakyat Populer

    Liputan6.com, Yogyakarta – Khazanah pariwisata Indonesia menawarkan banyak keunikan dan kekhasannya tersendiri. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah storynomics tourism.

    Mengutip dari kemenpar.go.id, storynomics tourism merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan pariwisata di Indonesia melalui narasi, konten kreatif, hingga living culture. Kekuatan budaya sebagai nyawa dari suatu destinasi juga menjadi sesuatu yang disorot dalam pendekatan ini.

    Salah satu modal penting dalam pendekatan storynomics tourism adalah cerita rakyat populer atau legenda yang berkaitan dengan lahirnya suatu destinasi wisata. Berikut rekomendasi storynomics tourism di Indonesia yang terkenal dengan cerita rakyat populer di belakangnya:

    1. Air Terjun Coban Rondo, Jawa Timur

    Air Terjun Coban Rondo berlokasi di Kecamatan Pujon, Malang. Destinasi wisata ini memiliki kisah legenda yang cukup populer, yakni tentang sepasang pengantin baru Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro.

    Dalam perjalanan menuju Gunung Anjasmoro, keduanya bertemu dengan Joko Lelono yang akhirnya terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati. Ia berniat merebut Dewi Anjarwati dari Raden Baron.

    Perkelahian antara Raden Baron dan Joko Lelono pun tak terhindarkan. Kala mereka sedang bertarung, Dewi Anjarwati bersembunyi di bawah sebuah air terjun.

    Sayangnya, Joko Lelono dan Raden Baron tewas dan pertarungan tersebut. Setelah kematian suaminya, Dewi Anjarwati pun menjadi janda atau dalam bahasa Jawa disebut rondo.

    Dari sanalah nama Air Terjun Coban Rondo berasal. Konon, air terjun ini menjadi lokasi Dewi Anjarwati menunggui suaminya.

    2. Baturaden, Jawa Tengah

    Baturaren di Jawa Tengah menyimpan storynomic tourism yang romantis sekaligus tragis. Konon, nama Baturaden tercetus dari nama sepasang kekasih yang tak direstui, yakni Raden dan Batur.

    Raden adalah putri raja, sedangkan Batur adalah perawat kuda kerajaan. Raden jatuh cinta kepada Batur, pun sebaliknya.

    Namun karena tak direstui, keduanya pun menjalin hubungan diam-diam. Suatu hari, Batur dan Raden memutuskan kawin lari.

    Tak disangka, pelarian keduanya diketahui pihak kerajaan. Sang putri dijemput paksa dan pertempuran pun terjadi hingga menewaskan Batur akibat tancapan keris sang Raja. Melihat kejadian tersebut, Raden pun bunuh diri dengan menancapkan keris ke tubuhnya.

    3. Danau Kaco, Jambi

    Danau Kaco berlokasi di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi. Destinasi wisata ini masih berada di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

    Menurut legenda setempat, terdapat cerita legenda di balik danau ini. Dahulu, ada seorang raja bernama Raja Gagak yang memiliki seorang putri bernama Putri Napal Melintang. Kecantikan sang putri membuat banyak pangeran menitipkan upeti berupa emas dan intan sebagai tanda ikatan janji.

    Raja Gagak yang sangat tamak menerima semua upeti tersebut. Suatu ketika, Raja Gagak kebingungan memilih pangeran mana yang dapat mempersunting putrinya.

    Akhirnya, ia membawa lari sang putri dan menyembunyikan intan dari para pangeran di dasar danau. Upeti tersebutlah yang membuat dasar Danau Kaco berkilauan hingga saat ini.

    Sesuai cerita rakyat tersebut, Danau Kaco memang dikenal memiliki air sejernih kaca. Bahkan, keindahan air tersebut meningkat pada malam hari, khususnya saat bulan purnama.

     

  • Berkunjung ke Dusun Butuh, Pesona Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing

    Berkunjung ke Dusun Butuh, Pesona Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dusun Butuh terletak di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Keindahan dusun ini populer di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara dengan julukan Nepal van Java.

    Untuk menuju ke Nepal van Java, wisatawan dapat memilih antara dua rute, yakni melalui Yogyakarta atau Semarang. Begitu memasuki Kota Magelang, ikuti jalur menuju Pasar Kaliangkrik yang jaraknya sekitar 12 kilometer.

    Dari pasar tersebut, selanjutnya ikuti jalan hingga tiba di Sekolah Dasar Negeri Desa Temanggung. Kemudian ambil kanan dan naik sekitar 6 kilometer ke arah basecamp Sumbing melalui Dusun Butuh, Kaliangkrik. Lokasi Nepal van Java bisa ditemukan sekitar 400-500 meter sebelum basecamp Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik.

    Mengutip dari kemenpar.go.id, Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang. Dusun ini terletak di ketinggian 1.600 mdpl, sehingga menawarkan suasana asri dengan udara yang bersih dan sejuk.

    Adapun julukan Nepal van Java diberikan karena desa wisata ini terletak di lereng Gunung Sumbing. Alhasil, rumah-rumah penduduk sekitar terlihat bertumpuk, sebuah pemandangan khas perumahan di Nepal. Saat cuaca cerah, wisatawan bisa melihat langsung keindahan Gunung Sumbing yang menjadi latar belakang Dusun Butuh.

    Daya tarik utama Dusun Butuh adalah jelajah kampung. Wisatawan bisa menikmati suasana Dusun Butuh yang asri dan ramah hingga mengikuti aktivitas warga sehari-hari, seperti bercocok tanam dan memetik sayur.

    Terdapat banyak spot foto menarik di Nepal van Java, mulai dari Gapura Dusun, Teras Nepal, Taman Depok, Teras Masjid, hingga Gapura Pendakian. Sebagai pelengkap, terdapat banyak kedai kopi dengan pemandangan indah 360 derajat.

    Bagi yang ingin menginap, di Dusun Butuh juga tersedia beberapa homestay. Wisatawan pun berkesempatan melihat keindahan sunrise di Nepal van Java.

    Penulis: Resla