kab/kota: Gunung

  • BNPB Laporkan Situasi dan Penanganan Bencana Terbaru di Sejumlah Berbagai Daerah – Page 3

    BNPB Laporkan Situasi dan Penanganan Bencana Terbaru di Sejumlah Berbagai Daerah – Page 3

    Selain di Provinsi Sumatera Barat, banjir juga melanda Provinsi Riau. Wilayah yang terdampak di Bumi Lancang Kuning antara lain Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Kuantan Singingi.

    Di Kabupaten Kampar, banjir terjadi akibat luapan Sungai Sukaramai sejak Kamis 27 Februari 2025 dini hari, yang menyebabkan 5.306 jiwa warga di Kecamatan Tapung Hulu dan Koto Kampar Hulu terdampak.

    “Kerugian materiil mencakup 1.382 unit rumah, dua masjid, dua fasilitas umum (Pasar), dan satu fasilitas pendidikan yang terdampak (masih dalam pendataan),” jelas Abdul.

    Kondisi terkini melaporkan bahwa air telah surut, namun wilayah ini masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Kampar.

    Sementara itu, di Kota Pekanbaru, banjir melanda empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bukit Raya, Sail, Tuah Madani, dan Tenayan Raya, dengan tinggi muka air berkisar antara 65-80 sentimeter. Kejadian ini menyebabkan 796 jiwa terdampak.

    Di Kabupaten Kuantan Singingi, hujan deras menyebabkan Sungai Batang Kuantan meluap dan merendam pemukiman warga pada Jumat (28/2). Dua desa yang terdampak, yaitu Desa Teluk Beringin di Kecamatan Gunung Toar dan Desa Banjar Padang di Kecamatan Kuantan Mudik, dengan 36 unit rumah terendam pada kedalaman 30-50 sentimeter. Total 144 jiwa warga terdampak.

  • 2
                    
                        Ketika Pasta Gigi Selamatkan Pendaki yang Hilang 10 Hari di Gunung…
                        Internasional

    2 Ketika Pasta Gigi Selamatkan Pendaki yang Hilang 10 Hari di Gunung… Internasional

    Ketika Pasta Gigi Selamatkan Pendaki yang Hilang 10 Hari di Gunung…
    Tim Redaksi
    SHAANXI, KOMPAS.com
    – Seorang pendaki remaja, Sun Liang (18), berhasil diselamatkan setelah bertahan selama sepuluh hari di pegunungan bersalju di barat laut China tanpa makanan.
    Ia mengandalkan air sungai, salju yang mencair, dan bahkan memakan
    pasta gigi
    demi bertahan hidup.
    Dilansir dari
    The Independent
    , Kamis (27/2/2025), Sun memulai pendakiannya pada 8 Februari 2025 di jalur Ao-Tai, bagian dari Pegunungan Qinling di Provinsi Shaanxi, China barat laut.
    Dua hari kemudian, setelah mencapai ketinggian 2.500 meter, ia kehilangan kontak dengan keluarganya akibat kehabisan daya ponsel.
    Terjebak dalam cuaca ekstrem, Sun berusaha mencari jalan keluar dengan mengikuti aliran sungai. Namun, medan yang sulit membuatnya jatuh berkali-kali hingga menyebabkan lengan kanannya patah.
    Untuk bertahan dari suhu dingin yang menusuk, ia berlindung di balik batu besar dan menggunakan daun kering sebagai alas tidur.
    Setelah sepuluh hari terisolasi di gunung, harapan datang ketika ia mencium bau asap dari api tim penyelamat. Sun segera berteriak meminta pertolongan hingga akhirnya ditemukan dan dievakuasi.
    Jalur Ao-Tai sepanjang 170 km yang membentang di Pegunungan Taibai dengan ketinggian rata-rata 3.000 meter dikenal sebagai salah satu jalur pendakian paling berbahaya di China.
    Dalam dua dekade terakhir, lebih dari 50 pendaki dilaporkan hilang atau tewas di jalur ini.
    Pemerintah China telah menutup Ao-Tai bagi wisatawan sejak 2018, tetapi sejumlah pendaki tetap nekat mencoba jalur tersebut.
    Sun menjadi orang pertama yang berhasil diselamatkan setelah tersesat di Ao-Tai.
    “Saya tidak tahu kalau Ao-Tai dilarang. Saya ke sini hanya untuk menantang diri sendiri,” ujarnya setelah diselamatkan.
    “Setelah kejadian ini, saya sangat ketakutan. Ao-Tai benar-benar tidak cocok untuk pendakian karena cuacanya sangat ekstrem dan tidak ada pemandangan indah.”
    “Saya ingin mengingatkan semua orang agar tidak mencoba jalur ini karena nyawa jauh lebih berharga,” tambahnya.
    Proses penyelamatan Sun melibatkan lebih dari 30 orang dan diperkirakan menghabiskan biaya sekitar 80.000 yuan (Rp 181 juta), yang sepenuhnya ditanggung oleh keluarganya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sabtu Sore Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Durasinya Sekitar 37 Detik – Halaman all

    Sabtu Sore Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi, Durasinya Sekitar 37 Detik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI – Sabtu (13/2/2025) sore sekitar pukul 14.30 WIB Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat kembali erupsi.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat pada tanggal 1 Maret 2025 pukul 14:30 WIB dengan kolom abu tidak teramati,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi.

    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 37 detik.

    Diketahui, Gunung Marapi terakhir erupsi pada enin (24/2/2025) lalu.

    Erupsi terakhir tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 89 mm dan durasi 1 menit 56 detik.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

    Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.

    Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

    Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl Prof Hazairin No. 168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

    Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), website Magma Indonesia (https://magma.esdm.go.id), aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store, atau melalui media sosial PVMBG, Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg.

    Sebelumnya, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi mengumumkan kondisi terkini Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat.

    Pada Rabu,(19/2/2025), Gunung Marapi kembali erupsi.

    Ahmad Rifandi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi mengungkapkan bahwa erupsi letusan terjadi dua kali dari dini hari hingga pagi.

    Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 02:49 WIB dengan kolom abu teramati 500 meter dari puncak dengan arah abu vulkanik berwarna kelabu dan intensitas tebal condong ke arah utara.

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 139 mm dan durasi 26 detik,” kata dia, Rabu (19/2/2025).

    Sementara itu, erupsi kedua terjadi sekitar pukul 07:10 WIB dengan kolom abu teramati 700 meter dari puncak dengan arah abu vulkanik berwarna kelabu dan intensitas tebal condong ke arah utara.

    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 303 mm dan durasi 36 detik, jelasnya.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung serta wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Mahasiswa Itera Ditemukan Meninggal di Area Parkiran Kampus, Apa Penyebabnya?

    Mahasiswa Itera Ditemukan Meninggal di Area Parkiran Kampus, Apa Penyebabnya?

    Liputan6.com, Lampung – Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) ditemukan meninggal dunia di area parkiran kampus pada Jumat (28/2/2025). Mahasiswa berinisial NA, yang merupakan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2023, diduga mengalami kejadian tragis saat hendak mengambil motornya.

    Jenazah NA telah dibawa ke Rumah Sakit Airan, Jatiagung, Lampung Selatan, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak Itera pun membenarkan kabar duka ini.

    Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Ir. Arif Rohman, mengungkapkan rasa belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu mahasiswanya.

    “Innalillahi wa innailaihi rojiun, kami turut berduka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

    Arif menjelaskan, sebelum kejadian, NA datang ke kampus bersama rekan-rekannya dengan tujuan mengunjungi laboratorium. Namun, saat cuaca sedang hujan, NA terlihat menuju area parkiran.

    “Tim keamanan kampus menerima laporan bahwa almarhum terlihat menuju area parkiran. Setelah dilakukan pengecekan, ia ditemukan dalam kondisi terbaring,” ungkapnya.

    Hingga kini, pihak kampus belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya mahasiswa tersebut.

    “Kami memahami banyak pihak yang ingin mengetahui penyebab kejadian ini. Namun, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga dan berwenang untuk investigasi lebih lanjut,” jelas dia.

    Pihak Itera juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban yang berada di Jambi serta pihak terkait lainnya.

    “Kami mengimbau semua pihak untuk menghormati privasi keluarga dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang. Itera akan mendukung penuh proses yang diperlukan dalam situasi ini,” pungkasnya.

     

    Aneh tapi Nyata, Pegunungan Sumbang Banyumas di Kaki Gunung Slamet Banjir Bandang

  • Masjid di Samarinda Bagikan Hadiah Umrah dan Sepeda Motor untuk Jemaah Salat Tarawih

    Masjid di Samarinda Bagikan Hadiah Umrah dan Sepeda Motor untuk Jemaah Salat Tarawih

    Samarinda, Beritasatu.com – Masjid Darul Hannan di Samarinda kembali menghadirkan program tahunan yang selalu dinantikan, yaitu undian hadiah umrah serta berbagai hadiah menarik lainnya bagi jemaah salat tarawih selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    Ketua Masjid Darul Hannan Arbani mengungkapkan, tradisi ini telah berlangsung selama kurang lebih 15 tahun dan bertujuan untuk meningkatkan semangat umat Islam dalam meramaikan masjid serta memperkuat ibadah di bulan suci.

    “Kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih bersemangat dalam beribadah. Program ini juga menjadi bentuk apresiasi bagi jemaah yang konsisten menjalankan shalat tarawih di masjid,” ujar Arbani dikutip dari Antara, Sabtu (1/3/2025).

    Masjid yang berlokasi di Kelurahan Gunung Kelua ini memang dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan yang memupuk kebersamaan dan kebaikan. Oleh karena itu, setiap malam selama Ramadan, jamaah salat tarawih selalu memadati masjid hingga ke bagian teras. Tak lupa masjid ini memberikan apresiasi berupa hadiah umrah ke jemaah agar lebih semangat beribadah.

    Sebagai bentuk motivasi tambahan, panitia telah menyiapkan ribuan kupon yang akan dibagikan kepada jamaah setiap malam.

    “Setiap hari, kami menyediakan sekitar 1.000 kupon, sehingga totalnya mencapai 30.000 kupon selama Ramadan,” jelas Arbani.

    Kupon tersebut dibagikan setelah salat isya, tepatnya saat kultum singkat yang menjadi bagian dari penyegaran rohani bagi jemaah.

    Hadiah utama yang telah disiapkan sangat istimewa, yakni paket umrah dan satu unit sepeda motor matik. Selain itu, tersedia juga hadiah uang tunai jutaan rupiah serta berbagai doorprize menarik lainnya.

    Proses pengundian hadiah dilakukan secara bertahap. Pada malam ke-10 dan ke-20 Ramadan, hadiah berupa uang tunai akan dibagikan kepada jamaah yang beruntung. Sementara itu, hadiah utama, yakni paket umrah dan sepeda motor akan diundi pada malam ke-29 Ramadan.

    Meski demikian, Arbani menegaskan bahwa inti dari kegiatan ini bukan semata-mata tentang hadiah, melainkan untuk meningkatkan kualitas ibadah jamaah.

    “Kami berharap program ini bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat agar lebih istiqomah dalam menjalankan shalat tarawih. Lebih dari itu, kami ingin jamaah semakin meningkatkan kekhusyukan dan kualitas ibadahnya,” katanya.

    Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, Masjid Darul Hannan terus berupaya menciptakan suasana Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan. Diharapkan, program hadiah umrah dan sepeda motor ini tidak hanya menarik jemaah karena hadiah, tetapi juga semakin menguatkan semangat beribadah dengan penuh keikhlasan.

  • Ngerandu Buko Jadi Agenda Perdana Bupati Banyuwangi Sepulang Retreat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Maret 2025

    Ngerandu Buko Jadi Agenda Perdana Bupati Banyuwangi Sepulang Retreat Surabaya 1 Maret 2025

    Ngerandu Buko Jadi Agenda Perdana Bupati Banyuwangi Sepulang Retreat
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Festival Ngerandu Buko di
    Pantai Marina Boom
    ,
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, pada Sabtu (1/3/2025) menjadi aktivitas perdana Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani, sepulang dari retreat di Akademi Militer Magelang pada 21-28 Februari 2025.
    Ipuk meresmikan pelaksanaan perdana pasar takjil di lokasi tersebut yang merupakan hasil kerja sama dengan PT. Pelindo Properti Indonesia (PPI) Banyuwangi, yang menggratiskan tiket masuk ke area wisata tersebut.
    “Ini spesial. Alhamdulillah PT PPI membebaskan tiket masuk sehingga masyarakat bisa lebih leluasa dan nyaman (belanja takjil) di Pantai Marina Boom,” kata Ipuk.
    Pada momen tersebut, Ipuk
    ngerandu buko
    , yang merupakan tradisi masyarakat Banyuwangi menunggu waktu berbuka atau ngabuburit.
    Dia berkeliling sambil berbelanja dan meninjau puluhan pedagang yang memenuhi kawasan Pantai Marina Boom.
    Ada beragam kuliner yang ditawarkan, mulai dari makanan kekinian hingga menu-menu tradisional khas Banyuwangi yang tak lupa untuk dijajakan.
    Ipuk mengaku senang melihat antusiasme masyarakat untuk berbelanja di
    pasar takjil Ramadhan
    , tidak hanya di Pantai Marina Boom, tetapi juga di seluruh titik yang tersebar di desa dan kelurahan se-Banyuwangi.
    Namun demikian, Ipuk mengingatkan kembali kepada para pedagang dan pembeli untuk menekan penggunaan plastik sebagai pembungkus makanan.
    “Kita akan kuatkan kembali komitmen pemerintah untuk mengurangi sampah plastik. Maka kita minta para pedagang untuk mengurangi sampah plastik,” ujar Ipuk.
    Dia tak memungkiri bahwa saat ini hal tersebut masih berproses dan belum 100 persen terealisasi, dan diharapkan akan semakin diterapkan dari hari ke hari.
    “Saat ini masih taraf mengingatkan teman-teman UMKM. Semoga bisa berjalan dengan baik seterusnya, kita semua bisa mengurangi sampah plastik,” harapnya.
    Sementara itu, pembukaan perdana pasar takjil di Pantai Marina Boom mendapatkan apresiasi masyarakat yang antusias berkunjung ke destinasi wisata dengan kunjungan terbanyak pada tahun 2024 itu.
    Terlebih, dengan dibebaskannya biaya masuk, masyarakat semakin leluasa untuk berbelanja berbagai jajanan untuk berbuka puasa sembari menikmati pemandangan laut dan gunung yang tampak indah dari Pantai Marina Boom.
    “Ini jadi spot favorit buat ngerandu buko. Jajannya enak-enak, pemandangannya bagus,” kata salah satu pengunjung asal Songgon, Anin.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Merawat Kemabruran Puasa, Dimulai dengan Niat Yang luhur

    Merawat Kemabruran Puasa, Dimulai dengan Niat Yang luhur

    Oleh: Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA

    TRIBUNJATIM.COM – Niat yang luhur untuk selalu menyadarkan diri merupakan salah satu upaya untuk merawat kemabruran ibadah. 

    Penciptaan kondisi batin yang diawali dengan niat dan tekad yang suci merupakan unsur yang amat penting di dalam merawat kemabruran ibadah.

    Niat yang luhur bukan diucapkan, tetapi dihayati dan diresapi sedalam-dalamnya sehingga terasa bahwa sesungguhnya usaha dan pekerjaan yang kita lakukan kita berbagi (share) dengan Tuhan.

    Keunggulan yang kita miliki ialah kekuatan niat. Kita tidak boleh lupa bahwa diri kita sebagai manusia berduplikasi dengan unsur mineral (jasadiyyah), tumbuh-tumbuhan (nabatiyyah), dan hewan (hayawaniyyah). 

    Kita berada setingkat di atas binatang karena unsur spiritual (ruhiyyah). Dengan mengingat itu semua maka segenap tantangan bisa diatasi.

    Kita sadar betul bahwa yang membedakan kita dengan binatang hanyalah unsur spiritualitas itu.

    Perbuatan yang kita lakukan tanpa melibatkan niat dan perencanaan yang matang maka sesungguhnya itu adalah perbuatan binatang (animal working). 

    Jika perbuatan itu dilakukan melalui niat dan perencanaan yang matang maka itulah perbuatan manusia (human working).

    Jika perbuatan yang dilakukan di samping dengan niat dan perencanaan matang, juga dilakukan dengan melibatkan unsur spirutualitas kita yang lebih dalam maka sesungguhnya perbuatan itu disebut perbiatan yang berkeilahian (Divine working).

    Divine working inilah yang akan menghadirkan berkah dalam kehidupan kita.

     Jika diilustrasikan pada perbuatan suami istri yang tidak melibatkan niat dan spiritualitas, melainkan hanya nafsu semata, maka sesungguhnya yang berhubungan suami istri itu adalah binatang (animal sexuality).

    Akibatnya pun bisa ditebak bahwa yang lahir dari perbuatan itu adalah “anak binatang”.

    Jangan melulu menyalahkan anak-anak remaja sekarang diwarnai dengan tawuran dan pekelahian, karena mereka itu adalah produk animal working. 

    Apapun pruduk animal working akan berpotensi merugikan orang lain, sungguhpun menguntungkan dirinya sendiri.

    Penyingkiran dunia spiritual di dalam prilaku manusia bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga akan merugikan orang lain, bahkan juga lebih para akan dialami alam raya.

    Despiritualisasi dan dehumanisasi setiap dunia usaha, sebagaimana yang menggejala di dalam masyarakat, sudah sangat memprihatinkan.

    Ada kecenderungan semua paradiga cenderung didominasi oleh unsur kebinatangan kita.

    Pertimbangan nilai-nilai luhur kemnusiaan dan keagamaan sudah tergerus oleh nilai-nilai fragmatisme. 

    Segalanya diukur berdasarkan untung-rugi, bukan lagi wajar atau tidak wajar, baik atau tidak baik, benar atau salah.

    Akal-budi atau akhlaqul karimah tidak lagi aktif di dalam masyarakat. Bahkan banyak orang yang tega berpesta dan membangunistana di atas puing-puing kehancuran saudaranya sendiri.

     Jika pola kehidupan sudah seperti itu dan tidak ada usaha untuk mengatasinya, maka itu pertanda ‘lampu kuning’ bagi dunia kemanusiaan kita.

    Jika demikian adanya maka alam raya pun enggan menerima kehadiran kita sebagai khalifahnya.

    Bahkan sebaliknya ia akan menunjukkan pembangkangannya dengan berbagai cara.

    Termasuk di antaranya dengan anomaly cuaca yang sulit diprediksi, bencana alam merajalela, gunung-gunung batuk berjamaah, dan virus asing bermunculan di mana-mana.

    Jika hal-hal seperti ini muncul maka mungkin inilah yang disebut Nabi sebagai tanda-tanda kecil (‘alama al-shugra) hari kiyamat akan tiba. 

    Dengan demikian niat luhur untuk senantiasa merawat kelestarian kemabruran ubudiyah selama sebulan Ramadhan diharapkan bisa terpelihara kesuciannya dengan niat yang luhur dan keinginan yang kuat untuk selalu dekat dengan Allah SWT. 
            
        

     

  • Berpuasalah Sampai Abadi dalam Takwa!

    Berpuasalah Sampai Abadi dalam Takwa!

    Seluruh sisi perintah Tuhan memiliki aspek lahiriah yang kita laksanakan dengan gerakan badan dan aspek batiniah yang kita laksanakan dengan jiwa. Aspek lahiriah dapat disaksikan dengan mata, aspek batiniah disaksikan oleh mereka yang melaksanakan bersama Tuhan.

    Perbedaan manusia dan binatang tidak terletak dari gerak tubuhnya. Binatang mungkin saja melaksanakan salat dengan gerakan sempurna bila dilatih, tapi salatnya tidak diberi pahala. Perbedaannya terletak di dalam jiwa. Kita juga dapat bergerak tapi tidak mendapatkan pahala. Begitu juga puasa, lapar tidak menjadi jaminan diterimanya puasa. Puasa dapat menjadi sia-sia jika hanya melaksanakan sisi lahiriah puasa. Karena itu, marilah kita abadi dalam takwa melalui puasa yang juga memenuhi aspek batiniah puasa.

    Bila puasa adalah persoalan perut maka takwa sebagai tujuan puasa tidak akan tercapai. Sudah sering kita dengar setiap ceramah tarawih, la’allakum tattaqūn, supaya kalian bertakwa. Bukannya takwa yang diperoleh, melainkan hanya lapar dan haus setelah puasa. Ditambah lagi, di hari lebaran, lapar selama tiga puluh hari dibalas dengan makan rendang sepuasnya.

    Imam Ghazali dalam Iḥyā ‘Ulūmuddin membagi orang yang berpuasa menjadi puasa orang awam, puasanya orang khusus, dan puasanya orang paling khusus. Perbedaannya ada pada hal-hal yang ditahan. Jika awam hanya menahan hal-hal yang membatalkan dalam fikih, orang khusus dan setelahnya menahan organ-organ tertentu dan akhlak yang buruk.

    Sebenarnya, semua umat muslim bukan orang awam. Mereka sudah termasuk orang-orang yang paling khusus. Semangat Al-Qur’an menjadikan muslim untuk bertakwa untuk semuanya. Tidak ada yang khusus (khaṣṣ) atau paling khusus (khaṣṣ al-khawaṣṣ). Karena itu, saatnya meredefinisi ulang puasa untuk semua umat muslim pada arti paling khususnya, tidak hanya menjalankan kewajiban fiqhiyyat, sehingga puasa bukan hanya soal menahan lapar.

    Puasa juga bukan soal menjalankan kewajiban Ramadan. Berpuasa berarti mengambil kesempatan untuk abadi dalam takwa. Kenapa puasa hanya diwajibkan ketika Ramadan? Bulan ini memang punya keistimewaan. Saat itu Al-Qur’an diturunkan, ada malam yang yang lebih baik dari seribu bulan, sampai pahala dilipatgandakan. Tetapi, paradigma ibadah sebaiknya tidak berhenti sebagai pelaksanaan kewajiban.

    Paradigma kewajiban membuat seseorang khawatir ketika meninggalkannya dan lega setelah melaksanakannya. Meskipun syarat-syarat fikihnya terlaksanakan, dengan paradigma kewajiban bisa saja hal-hal batiniah tertinggal. Khawatirnya, paradigma kewajiban semakin lama dapat mengubah ‘tujuan’ ibadah dari Tuhan menuju kewajiban. Karena itu, kita perlu mengubah paradigma kita terhadap puasa menjadi paradigma alat. 

    Inti puasa adalah pengosongan menurut Ibn ‘Arabi dalam Futūḥāt al-Makkiyyah. Puasa dan ibadah-ibadah lainnya hanya alat yang mesti dijalankan dengan baik, secara lahiriah maupun batiniah. Berpuasa berarti menjaga kecenderungan-kecenderungan jiwa agar mencerminkan karakter ketuhanan. Ramadan menjadi momen yang paling memengaruhi proses pengosongan jiwa sehingga takwa (kemampuan menjaga diri) dapat bertahan lama setelah sebulan berpuasa.

    Mencapai Tuhan bukan dengan imajinasi atau cara-cara yang dapat dilihat dengan mata. Nabi memerintahkan kita untuk takhalluq bi akhlāqillah, berakhlaklah dengan akhlak Tuhan. Dalam tradisi tasawuf, berakhlak dengan akhlak Tuhan artinya menjadikan jiwa kita seperti cermin bagi Tuhan. Jiwa kita seperti cermin yang dapat terkena debu dan kotoran sehingga memantulkan gambaran yang tidak jelas. Dengan puasa, kita berusaha menggosok-gosok cermin itu sampai mengilap sehingga tidak jelas perbedaan antara cermin dan gambar yang dipantulkannya.

    Jalaluddin Rumi pernah menceritakan sayembara lukisan yang diperintahkan seorang Raja. Raja itu ingin gambar alam yang paling indah. Peserta pertama mengambil kanvas kemudian melukis dengan hati-hati dan teliti. Gambarannya sangat indah. 

    Peserta kedua tidak mengambil kanvas. Ia justru menaruh cermin lalu menggosok cermin itu selama beberapa jam. Ia meletakkan cermin itu menghadap ke gunung. Hingga akhirnya setelah penilaian, peserta kedua mendapatkan juara. Itu analogi bagi orang yang hanya memahami Tuhan melalui pikiran dengan orang yang mendidik jiwa dan melakukan tazkiyatun nafs.

    Jangan sampai kita membatalkan batin puasa! Syarat-syarat puasa yang ada pada lahiriah puasa, juga ada pada batin puasa. Saya mendengar cerita seorang ulama kharismatik bertanya kepada pemuda, “Apakah kalian berpuasa?” Pemuda itu kemudian mengiyakan. Ulama itu bertanya, “Puasa semuanya?” Pemuda itu tertegun mendengarnya, karena ia sudah membatalkan puasanya dengan membicarakan aib temannya. Puasa lahirnya sah, tetapi puasa batinnya batal.

    Bagaimana kita mencapai takwa? Kata ini cukup abstrak di dengar. Lazim diketahui takwa merupakan keterjagaan dari seluruh larangan syariat dan pelaksanaan seluruh perintah Tuhan. Lebih dari itu, keterjagaan dalam takwa adalah kondisi di mana dengan telinga hamba, Tuhan mendengar; dengan tangannya, Tuhan memegang; dengan kakinya, Tuhan berjalan. Kondisi itu disebutkan dalam hadis Qudsi di Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Kondisi itu bisa diperoleh dengan melaksanakan hal-hal yang dicintai Allah sehingga mendapatkan kecintaan-Nya.

    Puasa adalah perisai sebagaimana hadis yang masyhur. Ia menjaga. Tapi, tidak cukup hanya puasa, hal lain yang semestinya ada bersama seseorang ialah melaksanakan karena cinta. Musa pernah berdialog dengan Tuhan dalam kitab Jāmi’ al-Akhbār.

    وَ أَوْحَى اَللَّهُ تَعَالَى إِلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ هَلْ عَمِلْتَ لِي عَمَلاً قَطُّ قَالَ إِلَهِي صَلَّيْتُ لَكَ وَ صُمْتُ وَ تَصَدَّقْتُ وَ ذَكَرْتُ لَكَ فَقَالَ إِنَّ اَلصَّلاَةَ لَكَ بُرْهَانٌ وَ اَلصَّوْمَ جُنَّةٌ وَ اَلصَّدَقَةَ ظِلٌّ وَ اَلذِّكْرَ نُورٌ فَأَيَّ عَمَلٍ عَمِلْتَ لِي فَقَالَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ هُوَ لَكَ فَقَالَ يَا مُوسَى هَلْ وَالَيْتَ لِي وَلِيّاً وَ هَلْ عَادَيْتَ لِي عَدُوّاً قَطُّ فَعَلِمَ مُوسَى أَنَّ أَحَبَّ اَلْأَعْمَالِ اَلْحُبُّ فِي اَللَّهِ وَ اَلْبُغْضُ فِي اَللَّهِ 

    Dan Allah ta’ala mewahyukan kepada Musa as: “Apakah engkau pernah melakukan suatu amalan untuk-Ku?” Musa menjawab: “Wahai Tuhanku, aku telah salat untuk-Mu, berpuasa, bersedekah, dan berzikir kepada-Mu.” Allah berfirman: “Sesungguhnya salat adalah bukti bagimu, puasa adalah perisai, sedekah adalah naungan, dan zikir adalah cahaya. Lalu amalan apa yang telah engkau lakukan untuk-Ku?” Maka Musa as berkata: “Tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang murni untuk-Mu.” Allah berfirman: “Wahai Musa, pernahkah engkau mencintai seseorang karena-Ku dan membenci seseorang karena-Ku?” Maka Musa pun mengetahui bahwa amalan yang paling dicintai adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

  • Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG Imbau Waspada

    Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG Imbau Waspada

    Sleman, Beritasatu – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi menunjukkan tingkat tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava dengan intensitas yang cukup signifikan pada pagi ini.

    Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pemantauan 1 Maret 2025 pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat 16 kali guguran lava yang mengarah ke Kali Sat atau Kali Putih.

    “Guguran lava tersebut tercatat memiliki jarak luncur maksimum hingga 2.000 meter,” kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso kepada wartawan, Sabtu (1/3/2025).

    Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini masih berstatus Level III (Siaga). Potensi bahaya utama yang perlu diwaspadai saat ini meliputi guguran lava dan awan panas yang dapat mempengaruhi sektor Selatan-Barat Daya, seperti Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (maksimal 7 km).

    Sementara itu, sektor Tenggara seperti Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km) juga berisiko. Lontaran material vulkanik saat letusan eksplosif dapat mencapai radius 3 km dari puncak.

    BPPTKG mencatat aktivitas kegempaan yang cukup intens selama periode pengamatan. Terdapat 62 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 mm dan durasi 51,16-174,82 detik.

    Selain itu, tercatat 12 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 4-5 mm dan durasi 7,45-10,5 detik, serta 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-4 mm dan durasi 52,55-87,8 detik.

    Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas dengan asap kawah bertekanan lemah yang berwarna putih. Asap tersebut memiliki intensitas sedang dan mencapai ketinggian 200 meter di atas puncak kawah.

    BPPTKG memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat, terutama yang berada di sekitar gunung, untuk tidak melakukan aktivitas di zona bahaya, khususnya di sektor selatan-barat daya dan tenggara. Selain itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, karena suplai magma masih berlangsung.

    Pihak BPPTKG mengimbau agar masyarakat waspada terhadap bahaya lahar, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah sekitar Gunung Merapi. Selain itu, masyarakat diminta untuk menghindari dampak abu vulkanik, baik terhadap kesehatan maupun penerbangan.

    Pemantauan terhadap aktivitas Gunung Merapi terus dilakukan secara intensif, dan status gunung akan dievaluasi jika terjadi peningkatan aktivitas yang signifikan. Masyarakat di sekitar lereng Merapi diharapkan untuk terus memantau informasi resmi dari BPPTKG dan pihak berwenang guna mengantisipasi potensi ancaman lebih lanjut.

  • Korupsi Pertamina Buat Masyarakat Resah, PKB Ingin Presiden Jadikan Ini Momentum untuk BUMN Berbenah – Halaman all

    Korupsi Pertamina Buat Masyarakat Resah, PKB Ingin Presiden Jadikan Ini Momentum untuk BUMN Berbenah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Ketua Harian PKB Najmi Mumtaza Rabbany buka suara terkait adanya kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang terjadi di PT Pertamina Patra Niaga.

    Diketahui korupsi di Pertamina ini ramai jadi perbincangan publik, terlebih saat muncul isu adanya Pertamax oplosan.

    Hal ini pun membuat banyak masyarakat merasa resah dan dirugikan.

    Menanggapi kasus korupsi di Pertamina, Najmi mendukung agar Presiden Prabowo Subianto memanfaatkan momentum ini untuk membersihkah praktik korupsi di BUMN, terutama di Pertamina.

    “Kami di PKB tentu mendukung penuh langkah Pak Presiden Prabowo untuk bersih-bersih BUMN, terutama di Pertamina, ya,” kata Najmi, dilansir Kompas.com, Sabtu (1/3/2025).

    Menurut Najmi, pembenahan di PT Pertamina ini harus dilakukan agar tidak ada lagi kecurangan yang terjadi di BUMN.

    “Bagi kami, dugaan korupsi di (lingkungan) PT Pertamina harus menjadi momentum untuk berbenah, tidak ada lagi kecurangan oleh siapa pun di tubuh BUMN,” imbuh Najmi.

    Lebih lanjut, Najmi menilai pemberantasan korupsi di BUMN ini seharusnya menjadi prioritas pemerintah.

    Agar pemerintah juga bisa mengamankan dan menyelamatkan aset negara.

    Selain itu pembenahan di BUMN ini juga bisa membantu untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada BUMN.

    Mengingat setelah kasus korupsi di Pertamina ini muncul, kekecewaan yang dialami masyarakat sangat besar.

    Mereka banyak yang tak percaya lagi dengan Pertamina dan memilih membeli BBM di perusahaan swasta.

    Hal ini pun membuat tingkat kepercayaan publik ke Pertamina menjadi menurun.

    “Pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama untuk menyelamatkan aset negara dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap BUMN,” terang Najmi.

    Najmi menambahkan, BUMN adalah perusahaan negara, sehingga sudah seharusnya pengelolaan BUMN ini bisa transparan dan profesional.

    Bukan malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

    “BUMN adalah perusahaan negara yang seharusnya dikelola dengan transparan dan profesional, bukan menjadi lahan bancakan segelintir oknum untuk meraup keuntungan pribadi dan golongan.”

    “Jangan biarkan Presiden berjuang sendirian. Rakyat harus bersatu padu melawan para koruptor yang menggasak uang negara dan telah menyengsarakan hidup rakyat selama ini,” pungkasnya.

    Buntut Kasus Korupsi di Pertamina, DPR Desak Audit Pengadaan BBM

    Anggota Komisi VI DPR RI, Sadarestuwati, mendesak agar dilakukan audit menyeluruh terhadap proses pengadaan BBM bersubsidi Pertalite RON 90 dan Pertamax RON 92. 

    Hal ini merespons dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

    Sadarestuwati meminta agar audit dilakukan secara transparan guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara.

    “Kami mendengar bahwa kerugian negara yang ditangani Kejaksaan Agung sebesar Rp 193,7 triliun. Itu baru perhitungan di satu tahun saja, bukan kerugian selama periode 2018-2023. Artinya, penyelenggaraan BBM ini telah melenceng dari tujuan awalnya,” kata Sadarestuwati saat dihubungi pada Jumat (28/2/2025).

    Dia menyoroti dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terus membayangi Pertamina. 

    Menurutnya, fenomena trust issue di masyarakat kian menguat akibat berbagai dugaan ketidakwajaran dalam pengelolaan BBM, termasuk perbedaan kualitas antara Pertalite dan Pertamax yang menjadi perbincangan luas.

    “Pertamina itu harus menghadirkan BBM yang murah dan berkualitas untuk kesejahteraan rakyat. Kasus ini justru memperlihatkan bahwa Pertamina hadir untuk penderitaan rakyat. Ini serba kacau dan berkebalikan.”

    “Sampai beredar luas itu lelucon Pertamax adalah Pertalite yang enggak antre. Jangan disalahkan rakyat merasa ada trust issue dan marah,” ujar Sadarestuwati.

    Sadarestuwati juga menilai bahwa permasalahan BBM ini bisa jadi merupakan fenomena gunung es yang dampaknya lebih luas dari yang terlihat.

    “Coba dihitung, ada berapa konsumen di pabrikan mobil dan bengkel mobil yang mengadu ke Komisi VI terkait urusan ‘Pertalite yang nggak antre’ ini. Korbannya itu masyarakat lho, jangan dianggap enteng. Saya akan minta Badan Perlindungan Konsumen ikut turun tangan biar komprehensif,” jelasnya.

    Dia menegaskan bahwa audit dan penyelidikan harus dilakukan tanpa pandang bulu, termasuk mengusut dugaan konflik kepentingan di dalam tubuh Pertamina.

    “Rakyat tahu itu masih ada kaitannya dengan Nepotisme. Benar itu, rakyat tahu tapi mereka diam tak berani bersuara,” ucap Sadarestuwati.

    Selain meminta audit, Sadarestuwati juga mendesak Pertamina untuk memberikan penjelasan secara terbuka kepada publik.

    Dia menyoroti keluhan masyarakat yang merasa kualitas BBM tidak konsisten, bahkan kendaraan mereka mengalami kendala kecil setelah menggunakan Pertamax.

    “Kan kecewa rakyat sudah beli BBM Non-Subsidi ternyata diperlakukan seperti ini,” tutur Sadarestuwati.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Tria Sutrisna)

    Baca berita lainnya terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah.