kab/kota: Gunung

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Langit Siang Mayoritas Turun Hujan Ringan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Langit Siang Mayoritas Turun Hujan Ringan – Page 3

    Musibah banjir di Kabupaten Kampar meluas ke Kecamatan Gunung Sahilan. Setidaknya ada 3 desa terdampak bencana hidrometeorologi itu dan membuat 900 jiwa tidak beraktivitas seperti biasa.

    Hingga kini, bantuan logistik seperti makanan dan minuman bersih belum semuanya menjangkau korban bencana banjir. Pemerintah daerah setempat beralasan masih mendata untuk meminta bantuan ke pemerintah provinsi.

    Di sisi lain, Polda Riau bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Wakil Kapolda Riau Brigadir Jenderal Adrianto Jossy Kusuma ikut turun menyalurkan bantuan ke desa tersebut.

    Adrianto bersama pejabat utama Polda Riau membawa ratusan paket sembako ke 3 desa terdampak banjir. Selain itu, Bidang Dokter dan Kesehatan turut dikerahkan memberikan pelayanan kesehatan.

    “Bid Dokkes memeriksa kesehatan korban banjir serta memberikan vitamin,” kata Adrianto usai menyerahkan bantuan, Rabu petang, 15 Januari 2025.

    Adapun 3 desa terdampak banjir di Kecamatan Gunung Sahilan adalah Desa Sahilan Darussalam, Desa Gunung Sahilan dan Desa Subarak. 

    Adrianto menjelaskan, kecamatan itu menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Banjir biasanya berlangsung beberapa hari kemudian surut lagi ketika intensitas hujan menurun.

    “Meski demikian, kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” katanya.

    Adrianto turun ke lokasi banjir untuk memastikan yang dikerahkan tepat sasaran. Bantuan diharap meringankan beban masyarakat.

    Korban banjir di Desa Gunung Sahilan terdiri dari 98 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 351 jiwa. Selanjutnya di Desa Sahilan Darussalam 194 KK yang terdiri dari 582 jiwa dan Desa Subarak berjumlah 10 KK yang terdiri dari 25 jiwa.

    “Banjir mulai berangsur surut, tidak ada warga yang mengungsi, warga tetap bertahan dan mulai membersihkan rumah,” jelas Adrianto.

    Adrianto memerintahkan personel Polres Kampar berjaga di lokasi banjir. Polisi diharap bekerja sama dengan masyarakat mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

  • Museum Song Terus, Tempat Terbaik Mempelajari Warisan Budaya Prasejarah

    Museum Song Terus, Tempat Terbaik Mempelajari Warisan Budaya Prasejarah

    Liputan6.com, Pacitan – Museum Song Terus berlokasi di Jalan Goa Song Terus, Weru, Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Terletak di kawasan Gunung Sewu, museum ini menawarkan berbagai koleksi yang dapat menambah wawasan budaya prasejarah di wilayah tersebut.

    Mengutip dari laman Indonesian Heritage Agency Kemdikbud, Museum Song Terus memperkaya warisan budaya prasejarah di Indonesia dengan lebih dari 4.627 koleksi. Berbagai koleksi tersebut brasal dari zaman prasejarah hingga ragam tradisi yang masih berlanjut hingga saat ini.

    Museum ini menawarkan pengalaman edukatif melalui arsitektur modern dan tata pamer dengan teknologi terkini. Lokasinya yang dekat dengan situs asal koleksi, membuat museum ini menjadi tempat terbaik bagi wisatawan yang ingin memiliki kesempatan unik untuk mempelajari dan mengapresiasi sejarah serta budaya lokal dalam konteks yang autentik.

    Pembangunan museum ini berlangsung selama 2016 sampai 2019. Kemudian, dilanjutkan dengan penataan interior pada 2020.

    Peluncuran awal Museum Song Terus dilaksanakan pada 12 Oktober 2022, tepat pada Hari Museum Nasional. Pada 16 Mei 2024, museum ini diresmikan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.

    Dalam satu tahun sejak didirikan, Museum Song Terus telah mengembangkan koleksinya menjadi sumber pengetahuan yang luas. Hal itu bermanfaat bagi para pelajar, peneliti, dan komunitas penggiat budaya dari seluruh Indonesia, khususnya Pacitan.

    Terkait bangunannya, museum ini memiliki gaya arsitektur modern yang mengaplikasikan kekayaan alam sekitar. Bagian dinding gabion terbuat dari batuan lokal, sehingga menciptakan sinergi antara keindahan alam dan inovasi arsitektural.

    Mengutip dari indonesia.go.id, Museum Song Terus saat ini menyimpan jejak-jejak perubahan lingkungan prasejarah Indonesia sejak ratusan ribu tahun. Ruangan utama museum merupakan bagian dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu yang memamerkan berbagai artefak dan kebudayaan prasejarah dari masa pleistosen tengah hingga holosen, atau sekitar 350.000 tahun atau lebih.

    Ruangan pertama berisi informasi pengenalan lokasi Gunung Sewu. Gunung purbakala ini memanjang mulai dari Kabupaten Gunungkidul (DIY), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), hingga Kabupaten Pacitan (Jawa Timur).

    Adapun nama museum merujuk pada situs Song Terus yang berada di dekat museum. Museum Song Terus menyimpan sekitar 4.627 koleksi prasejarah, seperti kerangka manusia purba, hewan, dan benda yang digunakan ratusan tahun lalu. Setiap koleksi dilengkapi dengan keterangan sebagai sumber pengetahuan untuk para pengunjung.

    Beberapa informasi berupa sketsa dan ilustrasi tentang kehidupan manusia purba juga ada di sini, termasuk tentang Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus erectus, dan Homo soloensis yang pernah ditemukan di Indonesia. Adapun koleksi asli kerangka manusia purba disimpan di museum lain.

    Saat ini, Museum Song Terus telah menjadi pusat aktivitas budaya dan pembelajaran prasejarah yang cukup lengkap. Museum ini pun menjadi tempat kolaborasi antar stakeholder kebudayaan di Pacitan.

    Penulis: Resla

  • Walhi Jabar Sebut Alih Fungsi Lahan Kawasan Puncak Bogor Jadi Biang Kerok Banjir, Begini Kata Gubernur Dedi Mulyadi

    Walhi Jabar Sebut Alih Fungsi Lahan Kawasan Puncak Bogor Jadi Biang Kerok Banjir, Begini Kata Gubernur Dedi Mulyadi

    Terkait kerusakan lingkungan di kawasan Puncak Bogor yang disebut menjadi penyebab banjir, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi tata ruang di kawasan Puncak, Bogor, bersama pemerintah pusat yang arahnya memungkinkan untuk dilakukan moratoriium kawasan tersebut dari pembangunan.

    Dedi mengungkapkan bakal mengunjungi langsung kawasan Puncak bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq pada Kamis (6/3/2025) hari ini, sebelum mengevaluasi tata ruang kawasan tersebut.

    “Kami akan ke sana ke Bogor, saya besok dengan Menteri Lingkungan Hidup. Arahnya moratorium? Iya bisa,” kata Dedi di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (5/3/2025).

    Terkait evaluasi kawasan puncak yang akan dilakukan, kata Dedi, akan ada dua fokus, yang pertama terkait perubahan tata ruang di sana, seperti perubahan fungsi tata ruang yang berada di Perkebunan Gunung Mas dimiliki oleh BUMN PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

    “Misalnya perkebunan Gunung Mas ada 1.600 hektare yang mengalami perubahan peruntukan di rencana kerja PTPN. Berubah dari perkebunan menjadi agrowisata,” ujarnya.

    Evaluasi kedua, kata Dedi, adalah pada aliran sungai yang berada di kawasan puncak, yang di bantarannya terdapat banyak pembangunan perumahan, permukiman, dan berbagai kawasan.

    “Dan itu kan banyak yang membuang limbah batu, limbah tanah, sampai urukan ke sungai. Sehingga kemarin (banjir) Cijayanti itu naik karena itu,” ucap dia.

    Dedi mengatakan evaluasi tersebut juga akan dibawa untuk kemudian dibahas bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) yang sudah menjadwalkan pertemuan dengan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid pada pekan depan.

    “Saya rapat. Jadi nanti ada perubahan tata ruang di Jawa Barat,” kata dia.

    Sehubungan dengan kawasan puncak yang sempat terjadi bencana karena alih fungsi lahan, termasuk salah satunya oleh BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita), Dedi mengatasnamakan pemerintah Jawa Barat mengungkapkan permintaan maafnya.

    “Saya minta maaf sebagai pemerintah provinsi Jawa Barat karena pemerintah Jawa Barat melalui BUMD yang bernama Jaswita itu buka area wisata di kawasan perkebunan itu, dan itu yang kemarin menjadi keriuhan di masyarkaat karena ada beberapa bangunan liar, bangunan roboh, dan masuk sungai,” kata dia.

    Dedi juga menyatakan akan menutup usaha Jaswita di perkebunan tersebut jika evaluasinya menyimpulkan terjadi pelanggaran aturan.

    “Kami bongkar kalau memang itu melanggar aturan,” ujar dia.

    Adapun terkait banyaknya wilayah Jawa Barat yang infrastrukturnya rusak karena bencana yang terjadi belakangan ini seperti di Puncak, Karawang dan Bekasi, Dedi mengatakan tidak akan mempengaruhi efisiensi atau realokasi anggaran yang dilakukan khususnya infrastruktur, malah justru belanja pada pos itu akan ditingkatkan.

    “Justru harus meningkatkan Belanja infrastruktur. Jadi efisiensi yang saya lakukan atau realokasi belanja yang saya lakukan itu diperuntukkan untuk peningkatan infrastruktur. Sekarang infrastrukturnya rusak-rusak kita harus tambah belanja infrastrukturnya,” katanya.

     

  • Ada Cuaca Ekstrem, Pasokan BBM untuk Mudik dan LPG Dipastikan Aman

    Ada Cuaca Ekstrem, Pasokan BBM untuk Mudik dan LPG Dipastikan Aman

    Jakarta: Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG dipastikan aman selama masa Ramadan dan Idul Fitri di tengah perkiraan cuaca ekstrem. 
     
    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga (K/L) untuk memantau kepadatan hingga prediksi cuaca.
     
    “Di dalam tim lintas kementerian dan lembaga ini ada BMKG. BMKG memberikan akses kepada kami, bagaimana perkiraan cuaca, termasuk perkiraan arus laut, itu kami diberikan aksesnya. Kita bisa melihat sebetulnya di daerah mana nanti yang diperkirakan kesulitan penyandaran kapal dan lain-lain,” kata Mars Ega dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.
    Pasokan LPG ditingkatkan
    Untuk memastikan kelancaran distribusi energi, Pertamina menyiapkan empat langkah strategis utama. Pertama, memastikan ketersediaan energi di berbagai titik layanan yang sudah ada, seperti SPBU, pangkalan LPG, dan agen LPG agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi yang diperlukan.

    “Yang pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini. Yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain,” ujar Mars Ega.
     

    Berkaca dari perkiraan BMKG dan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait rencana pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga juga memetakan wilayah rawan bencana dan terpencil (remote). 
     
    Khusus di daerah terpencil, pihaknya menambah stok energi sebelum puncak arus mudik. Selain itu, untuk mengantisipasi gangguan di jalur distribusi, Pertamina Patra Niaga juga mempersiapkan alternatif rute yang aman, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi. 
     
    “Daerah-daerah remote ini biasanya dua minggu sebelum menjelang poncak mudik, kami sudah melakukan build up stock di lokasi-lokasi outlet kami. Jadi di SPBU yang 3T itu, kita tambahkan stoknya. Bisa dengan kita taruh mobil tanking di deketnya situ, bisa juga dengan kita tambahkan drum-drum di lokasi SPBU tersebut secara temporary. Selain itu, kita juga menyiapkan untuk rute-rute yang rawan bencana,” tutur Mars Ega.
    Upaya atasi kurangan pasokan BBM
    Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan BBM menjelang puncak arus mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga menyiagakan mobil tangki kantong di area yang diperkirakan padat. 
     
    Selain itu, ada motorist yang siaga menyediakan kebutuhan BBM bagi kendaraan yang terjebak kemacetan.
     
    “Misalnya kehabisan di tengah jalan, bisa menghubungi ke 135 atau ke MyPertamina. Nanti motoristnya akan datang, motoristnya juga sudah mendapatkan izin dari Korlantas sehingga bisa masuk ke jalan tol, sehingga bisa mengakses di sela-sela mungkin walaupun kemacetan,” ujar Mars Ega.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pasokan BBM Dipastikan Aman Selama Ramadan dan Arus Mudik – Halaman all

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pasokan BBM Dipastikan Aman Selama Ramadan dan Arus Mudik – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi aman selama masa Ramadan dan Idul Fitri 2025 di tengah potensi cuaca ekstrem.

    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pihaknya mendapatkan akses perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “BMKG memberikan akses kepada kami, bagaimana perkiraan cuaca, termasuk perkiraan arus laut, itu kami diberikan aksesnya. Kami bisa melihat sebetulnya di daerah mana nanti yang diperkirakan kesulitan penyandaran kapal dan lain-lain,” kata Mars Ega dikutip Rabu (5/3/2025).

    Untuk memastikan kelancaran distribusi energi, Pertamina Patra Niaga menyiapkan empat langkah strategis utama. 

    Pertama, memastikan ketersediaan energi di berbagai titik layanan yang sudah ada, seperti SPBU, pangkalan LPG, dan agen LPG agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi yang diperlukan.

    “Yang pertama, kita memastikan layanan energi dengan layanan ataupun aset-aset yang kita berikan eksisting saat ini. Yaitu SPBU, pangkalan LPG, agen LPG, dan lain-lain,” ujar Mars Ega.

    Berkaca dari perkiraan BMKG dan hasil survei Kementerian Perhubungan terkait rencana pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga juga memetakan wilayah rawan bencana dan terpencil (remote). 

    Khusus di daerah terpencil, pihaknya menambah stok energi sebelum puncak arus mudik.

    Untuk mengantisipasi gangguan di jalur distribusi, Pertamina Patra Niaga juga mempersiapkan alternatif rute yang aman, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana alam seperti longsor atau erupsi gunung berapi. 

    “Daerah-daerah remote ini biasanya dua minggu sebelum menjelang puncak mudik, kami sudah melakukan build up stock di lokasi-lokasi outlet kami. Jadi di SPBU yang 3T itu, kami tambahkan stoknya.”

    “Bisa dengan kita taruh mobil tangki di dekat lokasi, bisa juga dengan kita tambahkan drum-drum di lokasi SPBU tersebut secara temporary. Selain itu, kita juga menyiapkan untuk rute-rute yang rawan bencana,” tutur Mars Ega.

    Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan BBM menjelang puncak arus mudik Lebaran, Pertamina Patra Niaga menyiagakan mobil tangki kantong di area yang diperkirakan padat. 

    Selain itu, ada motorist yang siaga menyediakan kebutuhan BBM bagi kendaraan yang terjebak kemacetan.

  • Lilie Wijayanti Dimakamkan di San Diego Hills, Rekan Sebut Mendiang Sosok Ikhlas

    Lilie Wijayanti Dimakamkan di San Diego Hills, Rekan Sebut Mendiang Sosok Ikhlas

    Karawang, Beritasatu.com – Jenazah almarhumah Lilie Wijayanti Poegiono, salah satu pendaki yang meninggal di Puncak Carstensz Papua, dikebumikan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Tampak para rekan turut menaburkan bunga di pusara almarhumah yang terletak di Sunrise Mension L 36/8, San Diego Hills.

    Salah satu rekan Lillie, Candro mengatakan “Mamak Pendaki”- panggilan almarhumah, adalah sosok yang terkenal baik dan ramah kepada teman-teman pendaki. Lillie juga dikenal sebagai sosok yang selalu ikhlas, memberikan inspirasi bagi yang lain, dan banyak yang menyayanginya.

    Selama tiga tahun terakhir, Condro bersama Lillie sudah menaklukkan 20 gunung di seluruh Indonesia. 

    “Mamak Pendaki adalah sosok yang sangat baik hati kami bersama rekan rekan tentunya sangat kehilangan dengan kepergiannya,” kata Condro.

    Lilie Wijayanti Poegiono bersama sahabatnya, Elsa Laksono, meninggal dunia saat turun dari pendakian Puncak Cartenz Pyramid, Kabupaten Papua Tengah. Keduanya mengalami hipotermia akibat cuaca ekstrem di ketinggian.

  • Mbok Yem Penjaga Gunung Lawu Magetan Turun Lebih Awal sebelum Lebaran, Sebulan Alami Sakit

    Mbok Yem Penjaga Gunung Lawu Magetan Turun Lebih Awal sebelum Lebaran, Sebulan Alami Sakit

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN – Tradisi Mbok Yem turun dari Gunung Lawu biasanya mulai terlihat jelang Hari Raya Idul Fitri.

    Akan tetapi, pada tahun 2025, tradisi tersebut terpaksa dilakukan lebih awal.

    Sebab, Mbok Yem alias Wakiyem ditandu beberapa orang untuk turun gunung, pada Selasa (4/3/2025), atau lebih tepatnya puasa hari keempat.

    Beberapa pria menandu Mbok Yem alias Wakiyem secara bergantian.

    Seperti lebaran tahun lalu, Mbok Yem mudik turun gunung dari warungnya, Hargo Dalem Gunung Lawu via Cemorosewu.

    Momen tersebut terekam dalam sebuah video amatir berdurasi pendek, dan diunggah lewat akun tiktok pribadi @Akuessa.

    “4 Maret 2025 Mbok Yem turun gunung, sehat selalu Mbok Yem, semua pendaki gunung menunggu Mbok Yem kembali, ke warung tertinggi di Indonesia,” tulisnya.

    Dikonfirmasi lewat aplikasi pesan singkat tiktok, Pemilik Akun Esa Adi Prasetya mengungkapkan, sebagian besar yang menandu Mbok Yem adalah pendamping, yang disuruh anaknya, untuk membantu turun Mbok Yem.

    “Saya kemarin ikut sebagai pendamping. Selain pendamping ada relawan kemarin ada 2 orang kak dari PGL.Untuk perjalanan turu mbok yem di dampingi 6 orang,” ungkap Esa, Rabu (5/3/2025).

    Dirinya menuturkan, Mbok Yem mulai mengeluh sakit sejak awal Februari 2025.

    Mbok Yem merasa kondisi fisiknya menurun, badan lemas, dan pembekakan di kaki yang diduga disebabkan asam urat.

    “Sudah dari awal Februari kemarin mulai sakit. Tapi Mbok Yem sendiri sulit dibujuk untuk turun, dan akhirnya kemarin mau dibujuk untuk turun, karena memang kondisinya tidak memungkinkan,” tuturnya.

    “Setelah turun dan akhirnya Mbok Yem dirawat di rumah sakit. Dari warung mulai turun jam 8 pagi sampai di base camp Cemoro Sewu jam 11.00 WIB,” imbuh Esa.

    Kendati Mbok Yem dirawat, Esa menyebut, warung tetap buka seperti biasa, hanya saja yang menggantikan adalah 2 orang tenaga kerja.

    “Tetap buka ada 2 orang, yang biasanya bantu Mbok Yem berjualan di atas setiap harinya,” pungkas Esa.

  • Fiersa Besari Sukses Melewati Puncak Carstensz, Minta Doa di Hari Ulang Tahunnya: Hari yang Istimewa

    Fiersa Besari Sukses Melewati Puncak Carstensz, Minta Doa di Hari Ulang Tahunnya: Hari yang Istimewa

    TRIBUNJATIM.COM – Fiersa Besari tampak tak kuasa menahan tangis ketika berada di pendakian puncak Carstensz.

    Sang penyanyi meminta doa di hari ulang tahunnya kemarin Senin (3/3/2025).

    Musisi Fiersa Besari baru-baru ini ramai jadi buah bibir usai dirinya disebut masuk dalam rombongan dua pendaki yang dinyatakan meninggal dunia.Yakni Lilie Wijayanti Poegiono (59) dan Elsa Laksono (59) dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid karena mengalami hipotermia.

    Untungnya, Fiersa Besari dinyatakan selamat dalam pendakian tersebut. Hanya saja, Fiersa Besari harus melewati hari ulang tahunnya di puncak gunung Carstensz Pyramid di Kabupaten Mimika, Papua Tengah karena adanya insiden tersebut.

    Dilansir dari postingan akun gosip di Instagram, Selasa (4/3/2024), beredar video cuplikan ulang dari Fiersa Besari. Di mana di usianya yang kini menginjak 41 tahun, Fiersa Besari menahan tangis mengungkapkan isi hatinya.

    “Hai kawan-kawan hari ini tanggal 3 Maret 2025, adalah hari yang istimewa untuk saya sendiri karena saya bisa melewati ulang tahun yang lainnya,” ujar Fiersa Besari.

    “Saya bisa melewati di tempat yang saya tidak pernah percaya saya berada di sini, yaitu Carstensz Pyramid puncak tertinggi Indonesia,” imbuhnya.

    Kendati demikian, Fiersa Besari tetap meminta doa agar proses kepulangannya diberikan keselamatan dalam perjalanan.

    “Terima kasih atas doanya, doakan kami semua pulang dengan selamat,” ucap Fiersa Besari.

    “Kondisi Fiersa baik-baik saja, untuk pulang ke Bandung sesegera mungkin,” tambahnya.

    Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, sebelumnya Fiersa menegaskan bahwa rombongannya tergabung dalam operator tur pendakian Puncak Carstensz yang berbeda dari Lilie Wijayanti.

    Fiersa juga mengatakan bahwa pendakian ke Carstensz Pyramid diikuti oleh beberapa rombongan yang berbeda. Termasuk dari tamu-tamu warga negara asing (WNA), serta tamu dari pihak Balai Taman Nasional, yang semuanya didampingi oleh pemandu atau guide.

    “Kami ditemani para ‘guide’. Selain kami dan tamu-tamu WNA, hari itu (28 Februari 2025) ada juga tamu dari pihak Balai Taman Nasional yang turut mendaki,” ujar Fiersa Besari.

    Fiersa juga menjelaskan rombongannya kemudian mendapat kabar bahwa Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono serta tiga pendaki lainnya terjebak di area tebing dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid.

    “Kami tiba 28 Februari 2025 – pukul 22.48 WIT, dapat kabar 1 Maret 2025 – sekitar 04.00 WIT,” tandas Fiersa Besari.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Penyebab Banjir Bukan Cuma Hujan, Walhi Jabar Soroti Kerusakan Lingkungan di Kawasan Puncak Bogor

    Penyebab Banjir Bukan Cuma Hujan, Walhi Jabar Soroti Kerusakan Lingkungan di Kawasan Puncak Bogor

     

    Liputan6.com, Jakarta – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar menolak faktor alam alias hujan sebagai penyebab tunggal terjadinya musibah banjir. Direktur Walhi Jabar Wahyudin Iwang kepada tim Regional Liputan6.com, Rabu (5/3/2025) menegaskan, faktor alam bukan satu-satunya penyebab banjir. Iwang mengatakan, deforestasi dan alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

    “Hutan dan lahan resapan air yang seharusnya menjadi benteng alami terhadap banjir telah berubah menjadi vila, hotel, perumahan, dan pengembangan wisata yang berkedok ramah lingkungan,” katanya.

    Iwang juga menyebutkan, yang ironis alih fungsi lahan tersebut kebanyakan berada di kawasan perkebunan yang pengelolaannya di bawah PTPN VIII.

    “Dalam kurun waktu lima tahun ke belakang Walhi telah menduga kurang lebih hampir 45 persen kerusakan di kawasan Puncak Bogor drastis hal ini meningkat, sehingga jika di hitung per hari ini, kerusakan akibat alih fungsi kawasan dapat di perkirakan menjadi 65 persen atau setara dengan setengah lebih luas kawasan Puncak Bogor telah mengalami kerusakan yang serius. Akibatnya, kemampuan tanah untuk menyerap air hujan berkurang drastis,” jelasnya.

    Alih fungsi lahan itu, kata Iwang, didominasi properti dan fasilitas pariwisata yang tak terkendali. Banyak pengembang yang diduga sengaja telah mengabaikan analisis dampak lingkungan demi mengejar keuntungan ekonomi jangka pendek. Dokumen Amdal, UKL/UPL, terkesan hanya dijadikan prasyarat bagi para pengembang untuk mendapatkan izin berusaha semata, sehingga kepatuhan serta ketaatan sebagian banyak pengusaha abai dengan kewajiban yang harus ditaati.

    Bukan cuma itu, Iwang juga menjelaskan, ada faktor lainnya yang menyebabkan banjir, yaitu maraknya aktivitas pertambangan pasir dan batu ilegal. Aktivitas ekstraktif itu jika dibiarkan terlalu lama tentu berdampak pada struktur tanah yang semakin rusak dan rentan erosi, sehingga bisa mendatangkan bencana turunan seperti longsor, tanah bergerak, hingga banjir bandang.

    “Potret lain, Walhi menilai ada dugaan kesengajaan Pemerintah yang secara sengaja mengeluarkan terus izin-izin berusaha di kawasan Puncak, hal tersebut hanya sekadar dilihat dari aspek peningkatan pendapatan daerah, sementara alam digadaikan secara sengaja untuk terus dirusak,” katanya.

    Perlu diketahui, kata Iwang, Puncak Bogor hingga Gunung Mas merupakan lahan dengan status L4, yaitu kawasan yang memberikan perlindungan terhadap tanah dan air, serta sebagai zona L1, yaitu sebagai resapan air. Sehingga jika intervensi terus meningkat yang mengarah pada kerusakan, maka jangan heran jika banjir menerjang Jabodetabek, walau hanya hujan beberapa jam saja.

    “Itu semata-mata adalah kerusakan ekologis yang terjadi di kawasan Puncak Bogor,” katanya.

    Walhi Jabar menyoroti kurangnya pengawasan pemerintah terhadap tata guna lahan dan pembangunan di kawasan Puncak Bogor. 

    “Yang kami temukan masih banyak bangunan yang didirikan tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, sementara upaya konservasi dan upaya pemulihan lingkungan masih sangat minim dilakukan oleh pengembang termasuk pemerintah,” katanya.

     

  • 91 Persen Wisatawan Indonesia Berencana Liburan ke Luar Negeri Tahun Ini

    91 Persen Wisatawan Indonesia Berencana Liburan ke Luar Negeri Tahun Ini

    JAKARTA – Survei Klook Travel Pulse mengungkapkan 91 persen wisatawan Indonesia berencana untuk berlibur ke luar negeri pada tahun ini.

    Survei yang dilakukan pada Desember 2024 melalui GlobalWebIndex (GWI) ini mencakup 7.000 responden di 14 negara, yakni Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, Australia, Tiongkok Daratan, India, Indonesia, dan Amerika Serikat.

    “Terungkap sebanyak 91 persen dari wisatawan Indonesia berencana melakukan wisata internasional di 2025,” ungkap General Manager Klook untuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia, Sarah Wan, Selasa, 4 Maret.

    Sarah memaparkan, dari wisatawan Indonesia akan menghabiskan waktu lebaran bersama keluarga di luar negeri, sebanyak 55 persennya akan melakukan wisata internasional dalam 3-6 bulan ke depan, termasuk pada periode lebaran.

    “Kami melihat semakin banyak warga Indonesia yang menghabiskan momen Lebaran bersama keluarga untuk berwisata ke luar negeri,” ujar Sarah.

    Terungkap tiga destinasi favorit wisatawan Indonesia pada 2025 yaitu Jepang, Singapura dan Korea Selatan. Adapun Kota destinasi favorit untuk wisatawan yang ingin berwisata ke Jepang adalah Tokyo dan Osaka, dua kota terbesar di Jepang.

    “Melihat antusias wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Jepang, Klook Travel Station akan memberikan banyak promosi wisata Jepang, termasuk beli 1 gratis 1 untuk Universal Studios Jepang, diskon 50 persen untuk semua destinasi, dan 30 persen untuk tiket Shinkansen sekali jalan,” tutur Sarah.

    Dia menambahkan dari survei juga ditemukan 4 dari 5 wisatawan memiliki keterbatasan finansial dalam berwisata. Akan tetapi, sebanyak 62 persen dari wisatawan bersedia untuk menghabiskan setengah dari budget wisata guna mendapatkan pengalaman seperti atraksi dan tur.

    “Karena itu, di Klook Travel Station, Klook memberikan satu pengunjung beruntung, berupa satu Klook travel voucher Rp10 juta untuk digunakan pemenang berwisata ke destinasi manapun. Program ini dapat diperoleh mulai 5 hingga 9 Maret 2025 di Central Park Mall, Jakarta,” jelasnya.

    Selain itu, lanjut dia, wisatawan bisa langsung memilih tempat duduk di Shinkansen dengan pemandangan gunung Fuji atau memiliki opsi tempat duduk dengan penyimpanan bagasi besar.

    Kemudian, wisatawan juga lebih mudah masuk stasiun hanya dengan fitur scan QR code yang langsung diperoleh di aplikasi Klook saat pembelian.