kab/kota: Gunung

  • Jadwal Bioskop Pati Hari Ini Minggu 9 Maret 2025, Ada Film Petaka Gunung Gede

    Jadwal Bioskop Pati Hari Ini Minggu 9 Maret 2025, Ada Film Petaka Gunung Gede

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Berikut adalah jadwal pemutaran film di Bioskop New Star Cineplex Pati, Minggu (9/3/2025).

    Bioskop New Star Cineplex Pati menayangkan beberapa film pilihan.

    Berikut TribunJateng.com menyuguhkan jadwal bioskop Pati:

    1. Desa Mati The Movie 
    Studio 1 (10.30) (15.50)

    2. Legend of The Condor Heroes: The Gallants
    Studio 1 (11.50)

    3. Jabang Mayit
    Studio 1 (14.20) (19.40)

    4. Petaka Gunung Gede
    Studio 2 (10.50) (14.10) (19.40)

    5. Misteri Rumah Darah Percaya Nggak Percaya
    Studio 2 (12.30) (15.50)

    6. Setan Botak di Jembatan Ancol
    Studio 3 (10.30) (14.10) (19.40)

    7. Mickey 17
    Studio 3 (11.55) (15.30)

    Selama Bulan Ramadan 
    10.00 – 17.00 Buka
    17.00 – 19.00 Tutup Sementara
    19.00 Buka Kembali 

    Harga Tiket Masuk (termasuk minuman gratis):

    Senin-Rabu: Rp 34 ribu 

    Kamis-Jumat: Rp 39 ribu

    Sabtu-Minggu: Rp 44 ribu

    H-1 & H Libur Nasional: Rp 44 ribu

    Catatan: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu. (*) 

  • Lima Film Tayang, Berikut Jadwal Bioskop Blora Hari Ini Minggu 9 Maret 2025

    Lima Film Tayang, Berikut Jadwal Bioskop Blora Hari Ini Minggu 9 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Berikut adalah jadwal pemutaran film di Bioskop Platinum Cineplex Blora, Minggu (9/3/2025).

    Bioskop Platinum Cineplex Blora menayangkan beberapa film pilihan, yang bisa Anda tonton.

    Berikut TribunMuria.com menyuguhkan jadwal Bioskop Platinum Cineplex Blora :

    1. Petaka Gunung Gede 

    Studio 1 (12.00 WIB) (18.30 WIB)

    2. Desa Mati

    Studio 2 (12.15 WIB) (15.35 WIB)

    3. Jabang Mayit 

    Studio 2 (13.50 WIB) (17.10 WIB)

    4. Setan Botak di Jembatan Ancol 

    Studio 1 (14.00 WIB) (16.15 WIB) (20.25 WIB)

    5. Mickey 17

    Studio  2 (19.25 WIB)

     

    Harga Tiket Masuk :

    Senin-Kamis : Rp 25 ribu 

    Jumat: Rp 30 ribu

    Sabtu-Minggu: Rp 35 ribu

    Hari Libur Nasional: Rp 35 ribu

    Catatan: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu.

  • Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    09 Maret 1978: Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto

    09 Maret 1978: Peresmian Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi oleh Presiden Soeharto
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 09 Maret 2025 – 08:07 WIB

    Elshinta.com – Jalan Tol Jagorawi, singkatan dari Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi, adalah jalan tol pertama di Indonesia yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dikelola oleh PT Jasa Marga dan melewati Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp.350 juta per kilometer pada kurs rupiah saat itu. Jalan tol sepanjang kurang lebih 50 km ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9 Maret 1978. Saat pertama diresmikan, jalan tol tersebut baru sampai ruas Jakarta-Citeureup saja dan juga hanya 2 lajur per arah, dengan karyawan 200 orang. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama di Indonesia. Pembangunan jalan tol ini didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga sebagai modal awal perusahaan tersebut dan merupakan penyertaan pemerintah.

    Meskipun Jagorawi merupakan jalan tol pertama di Indonesia, namun ide jalan tol sudah ada sejak dekade pertama kemerdekaan. Ini ketika pada 1955 Sudiro, Walikota Jakarta 1953-1960 mengusulkan sistem jalan tol diterapkan untuk Jalan Sudirman – Thamrin, yang merupakan jalan baru penghubung pusat kota (wilayah sekitar Gambir) ke Kotabaru Kebayoran. Pertimbangannya karena besarnya biaya untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan tersebut. Namun ide tersebut ditolak oleh DPRD(S) Jakarta.

    Pesatnya pembangunan di Jakarta mendorong arus urbanisasi sehingga Jakarta menjadi semakin padat khususnya di sebelah timur dan kemacetan semakin parah khususnya di ruas jalan Cilitan – Matraman – Gunung Sahari – Tanjung Priok dan jalan raya Bogor. Untuk memperlancar arus lalu lintas, maka diupayakan pembangunan jalan Bypass di sebelah timur sejajar kedua jalan lama. Sebagai upaya pertama, dibangun Jalan Jakarta Bypass dari Cililitan ke Tanjung Priok yang diresmikan pada 21 Oktober 1963.

    Sebagai terusannya, pada 1963 dimulai pra-kajian kelayakan untuk proyek pembangunan jalan bypass dari Cililitan, Jakarta menuju Bogor dan Ciawi sehingga disingkat Jagorawi. Pada tahun 1965, proyek Jagorawi Bypass berlanjut dengan pembentukan Otoritas Jalan Raya Jagorawi pada 27 Jan’66. Namun seiring tuntutan situasi politik dan ekonomisaat itu, 4 bulan berikutnya pada 25 Mei 1966 diputuskan penangguhan sementara proyek Jagorawi Bypass. 

    Setelah memasuki era Orde Baru, pada 9 Januari 1969, Menteri Pekerjaan Umum Ir. Sutami mengusulkan untuk melanjutkan kembali proyek Jagorawi sebagai program Repelita I, dan disetujui oleh Presiden Soeharto. Berdasarkan penelitian Ditjen Bina Marga pada tahun 1969, jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Raya Jakarta-Bogor mencapai 8.400 unit per hari. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 17.200 unit pada tahun 1971, dan mencapai 50.500 kendaraan pribadi pada tahun 1980.

    Proyek dimulai dengan kajian kelayakan oleh konsultan dari Amerika Serikat, en:Kampsax – en:Louis Berger Consulting Engineering, dibiayai oleh UNDP. Kajian selesai pada 1970 menyatakan proyek tersebut layak dan merekomendasikan lokasi Jagorawi Highway pada jarak 3 – 5 km dari jalan raya bogor. Pada 1 April 1971 ditunjuk Manajer Proyek Jagorawi Highway ini Ir. Hendro Muljono.

    Tahapan proyek berikutnya perencanaan proyek dibiayai oleh hibah dari USAID sebesar US$ 800 ribu sesuai kesepakatan Indonesia dan Amerika Serikat sebelumnya pada 20 Agustus 1970. Perancangan rekayasa (engineering design) Jagorawi Highway mulai dikerjakan pada September 1971 oleh konsultan dari Amerika Serikat Sverdrup & Parcel Internasional Inc. didukung oleh kajian ekonomi oleh URS (en:United Research Services) Corp.
     

    Pada awal 1972 dihasilkan perencanaan konstruksi Jagorawi Highway sepanjang 51km (termasuk 3km jalan akses ke Kota Bogor) ini dilaksanakan dalam dua Seksi. Seksi A dari Ciawi (dekat persimpangan menuju Kawasan Puncak dan Sukabumi) sampai Citeureup (Sta 30+000) sejauh 20km dan Seksi B dari Citeureup ke Cililitan (dekat ujung jalan Jakarta Bypass) dengan badan jalan 8 lajur selebar 43m dan DMJ (Daerah Milik Jalan) selebar 90m dengan rencana kecepatan 120km/j dan MST (Muatan Sumbu Terberat) 10 ton.

    Selanjutnya sejak April 1972 konsultan bertugas menyusun dokumen & mendukung proses prakualifikasi dan lelang kontraktor konstruksi dan konsultan pengawas, termasuk negosiasi dan penyesuaian rancangan rekayasa serta volume dan jangka waktu pekerjaan untuk menurunkan biaya karena penawaran awal semua kontraktor ternyata melebihi anggaran. Penyesuaian ini seperti pengurangan lebar jalan menjadi hanya 6 lajur selebar 35,5m (termasuk pengurangan median jalan menjadi 10m) dengan hanya 4 lajur yang diaspal, bahkan ruas Bogor-Ciawi yang dibangun baru separuh (2 lajur tanpa median jalan).

    Hingga akhirnya pada 13 Nov 1973 terpilih pemenang untuk kontraktor yaitu Hyundai Construction Co dari Korea Selatan dengan penawaran Fixed Price US$ 33,2 juta (US$ 14,8 juta untuk Seksi A dan US$ 18,4 juta untuk Seksi B) dengan penandatangan kontrak pada 21 Desember 1973. Sedangkan untuk konsultan pengawas terpilih en:Ammann and Whitney – en:Trans Asia Engineering Associates Inc dari Amerika Serikat.

    Sementara itu sejak 1972 P3UN (Panitia Perunding Pembebasan Tanah Untuk Negara) sudah bergerak untuk membebaskan lahan seluas seluruhnya sekitar 500 ha selesai pada 1974 dengan biaya Rp 3,9 miliar. Tahapan konstruksi proyek dibiayai 70% oleh pinjaman lunak dari USAID sebesar US$ 26 juta dengan bunga 2%-3% masa pengembalian 40 tahun masa tenggang 10 tahun dan 30% komitmen rupiah murni pendamping sebesar US$ 18.7 juta (Rp 7,8 miliar) sesuai kesepakatan Indonesia dan Amerika Serikat pada 24 Januari 1974.

    Selanjutnya konstruksi fisik dimulai dengan acara peletakan batu pertama pada 25 Mei 1974 di Citeureup Sta 33+100. Pekerjaan sempat terhambat oleh klaim kenaikan biaya akibat force majeure krisis minyak 1973 sehingga akhirnya disepakai kenaikan harga kontrak sekitar 20%.

    Sementara itu, mengingat besarnya biaya untuk pembangunan dan pemeliharaan Jagorawi Highway maka Dirjen Bina Marga Dr. Ir. Purnomosidi Hadjisarosa memikirkan ide serupa dengan ide Walikota Sudiro pada 1955, yaitu menjadikan jalan tersebut sebagai jalan tol agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat dilakukan mandiri tanpa membebani APBN. Untuk itu pada 25 Oktober 1974 Bina Marga meminta konsultan en:Arge Intertraffic Lenzconsult dari Jerman Barat untuk menyusun kajian kelayakan sistem jalan tol Jakarta-Jawa Barat dikaitkan dengan rencana pembangunan jalan baru yaitu (1) Jagorawi; (2) Jakarta-Merak; (3) Jakarta-Cikampek; (4) Jalan Tol Lingkar Jakarta.

    Hasil kajian terbit pada awal 1976 dan merekomendasikan kelayakan Jagorawi sebagai Jalan Tol. Kemudian dilakukan kunjungan untuk Kajian Perbandingan pengelolaan dan pengoperasian jalan tol, pada Maret 1976 ke Asia seperti Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang lalu pada Juni 1976 ke Eropa seperti Jerman, Italia, dan Spanyol. Pada 31 Agustus 1976 Dirjen Bina Marga secara resmi membentuk tim persiapan pembentukan suatu perusahaan jalan tol. Pada akhir 1976, Bina Marga menyampaikan ke kontraktor perubahan konsep rancangan Jagorawi dari Jalan Bebas Hambatan menjadi Jalan Tol.

    Terkait pola pengoperasian jalan tol, diputuskan untuk mengadopsi sistem Korea Selatan karena lebih sederhana dibandingkan sistem negara lain. Kemudian untuk mendapatkan persetujuan, pada 27 Januari 1977 Menteri Pekerjaan Umum Ir. Sutami, melaporkan seluruh hasil kajian dan tugas persiapan tersebut kepada Presiden Suharto, kemudian pada 9 Februari 1977 menyampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR. Setelah persetujuan Presiden dan DPR ini, pada pertengahan 1977, Bina Marga bersepakat dengan kontraktor terkait perubahan kontrak sesuai konsep rancangan Tollroad dan juga mengirimkan tim ke Korean Expressway Corp utk ToT (Training of Trainers) dalam pengoperasian jalan tol.

    Akibat peningkatan biaya sebagai dampak krisis minyak 1973 dan perubahan spesifikasi menjadi jalan tol tersebut, maka biaya keseluruhan proyek ini mencapai 66 juta dollar AS (meningkat dari estimasi awal 44,7 juta dollar AS), sehingga perbandingan porsi pinjaman dibandingkan APBN turun menjadi 40:60.

    Pada 25 Februari 1978 diterbitkan terbit PP No. 4 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Persero yang mengurusi dan mengelola infrastruktur jalan raya tol, disusul pengangkatan Ir. Yuwono Kolopaking sebagai Direktur Utama, Ir. Isbandi sebagai Direktur, dan Ir. Sunaryo Sumardji sebagai Direktur Muda. Perusahaan baru ini diaktakan pada 1 Maret 1978 yang kemudian diperingati sebagai hari lahir BUMN Indonesia Highway Corp yaitu PT Jasa Marga (Persero). Kemudian pada 8 Maret 1978 diterbitkan Keppres No. 3 tahun 1978 tentang penetapan Jagorawi sebagai Jalan Tol dan keesokan harinya pada 9 Maret 1978 dilakukan peresmian Jalan Tol Jagorawi Seksi B oleh Presiden Suharto. Meski sudah beroperasi, konstruksi Seksi B baru resmi selesai dan diserahterimakan pada 31 Juli 1978.

    Sumber : Sumber Lain

  • Top 5 News: Longsor Tambang Emas hingga Protes Warga Pringsewu

    Top 5 News: Longsor Tambang Emas hingga Protes Warga Pringsewu

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel menarik perhatian pembaca Beritasatu.com sehingga masuk dalam top 5 news, dari Sabtu (8/3/2025) hingga Minggu (9/3/2025). Artikel yang diminati pembaca beragam temanya, mulai dari longsor tambang emas di Gunung Cijahe hingga warga Pringsewu protes ke pemerintah.

    Top 5 News Beritasatu.com:

    1. Longsor Tambang Emas di Gunung Cijahe, 1 Penambang Belum Ditemukan

    Empat penambang emas tanpa izin (Peti) tertimbun longsor saat menambang di Gunung Cijahe, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Hingga Sabtu (8/3/2025) petang, satu penambang ditemukan tewas, dua selamat dengan kondisi luka-luka, sementara satu lainnya masih tertimbun.

    Rekaman video amatir memperlihatkan para penambang yang biasa disebut gurandil melakukan evakuasi mandiri terhadap rekan-rekan mereka yang terkubur di dalam lubang tambang sedalam sekitar 100 meter.

    Korban tewas akibat longsor di Gunung Cijahe diketahui bernama Madnur (38), warga Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Dua korban yang selamat, Uswandi (28) dan Ucok (38), berasal dari Kabupaten Sukabumi dan mengalami luka-luka. Sementara itu, Sudi

    2. Ramadan 2025, Menu Takjil Makan Bergizi Gratis Penuhi Standar Gizi

    Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan menu dalam program makan bergizi gratis (MBG) selama Ramadan 2025 telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan. Berbeda dari biasanya yang berupa nasi, menu MBG selama Ramadan diubah menjadi takjil berbasis makanan kering yang lebih sesuai untuk berbuka puasa.

    Staf Pimpinan Wakil Ketua Badan Gizi Nasional Alwin Supriadi menyatakan, perubahan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi bagi pelajar yang menerima manfaat program MBG.

    “Badan Gizi Nasional memastikan pemberian makan bergizi gratis tidak hanya mempertimbangkan menu, tetapi juga kandungan gizinya,” ujarnya seusai sosialisasi MBG di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8 Maret 2025).

    3. Turap 7 Meter Longsor, Perumahan RGS Depok Terendam Banjir

    Artikel top 5 news berikutnya mengenai sebuah rumah di Perumahan RGS, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, jebol akibat banjir setelah turap setinggi tujuh meter longsor. Insiden yang terjadi pada Sabtu (8/3/2025) sore ini juga menyebabkan 37 rumah warga terendam banjir.

    Banjir setinggi satu meter itu terjadi akibat material longsoran turap yang menyumbat aliran kali di belakang perumahan. Tekanan air yang semakin kuat akhirnya menjebol dinding salah satu rumah warga.

    Pemilik rumah, Widodo mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat Kota Depok diguyur hujan deras sejak siang. Tak lama kemudian, terdengar suara keras bersamaan dengan jebolnya dinding rumahnya.

    4. Korban Banjir Bekasi Dapat Bantuan 7 Ton Beras dari Pemprov Jakarta

    Bank DKI menyalurkan 7 ton beras dan paket sembako untuk membantu korban banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Bank DKI dalam mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk menangani dampak bencana.

    Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menyatakan, bantuan ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

    “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan, sehingga aktivitas bisa kembali normal,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

    5. Protes Pemerintah, Warga Pringsewu Perbaiki Jalan Rusak secara Swadaya

    Prihatin dengan kondisi jalan rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki, sejumlah pemuda di Kabupaten Pringsewu, Lampung memperbaiki jalan yang rusak secara swadaya. 

    Perbaikan jalan secara swadaya ini juga sebagai bentuk protes kepada pemerintah dan juga dipicu rasa geram karena jalan yang rusak sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pringsewu Bersatu (APPB) ini turun tangan melakukan perbaikan jalan rusak. Perbaikan dilakukan dengan menambal jalan yang rusak. Penambalan jalan yang rusak ini dilakukan di beberapa lokasi secara mandiri.

    Demikian artikel yang masuk top 5 news Beritasatu.com hari ini.

  • Bupati Temanggung Sambangi Korban Bencana Tanah Longsor

    Bupati Temanggung Sambangi Korban Bencana Tanah Longsor

    TEMANGGUNG – Bupati Temanggung Agus Setyawan, bergerak cepat meninjau korban bencana tanah longsor di Dusun Gintung, Desa Giripurno, Ngadirejo.

    Di Temanggung, Sabtu, Bupati Agus Setyawan mengatakan tanah longsor tersebut mengakibatkan dua rumah warga dan satu senderan sungai rusak.

    Bencana itu disebabkan oleh hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir, selain kondisi wilayah yang berada di lereng pegunungan turut menjadi faktor penyebab longsor.

    Dalam hubungan dengan itu, dia menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena curah hujan di Temanggung masih tinggi.

    “Khusus masyarakat yang bermukim di lereng-lereng gunung, paling tidak kalau sudah melihat hujan mulai membesar, bisa menyingkir dulu,” katanya.

    Ia menyampaikan tetap bersyukur, karena longsor tidak menyebabkan korban jiwa. Baginya, tidak ada kerugian yang jauh lebih besar melampaui nyawa masyarakat.

    Keluarga korban Safrudin mengaku senang, lantaran Bupati Temanggung meninjau langsung bencana yang terjadi. Dalam kunjungan itu, bupati juga memberikan bantuan berupa paket sembako serta material berupa semen dan besi.

    “Senangnya itu kan, kita orang kecil merasa diperhatikan oleh Pak Bupati,” katanya.

  • Penipuan Modus Top Up Dana, Bayar Pakai Amplop Berisi Kertas dan Tisu

    Penipuan Modus Top Up Dana, Bayar Pakai Amplop Berisi Kertas dan Tisu

    Liputan6.com, Way Kanan – Seorang pria di Kabupaten Way Kanan, Lampung, tertangkap setelah melakukan penipuan dengan modus top up saldo dompet digital Dana di sebuah agen penarikan uang. Pelaku, berinisial HW (26), warga Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, ditangkap polisi hanya dalam waktu 24 jam setelah aksinya pada Minggu (2/3/2025).

    Kapolsek Blambangan Umpu, Kompol Catur Hendro Setejo, membenarkan kejadian ini. “Benar, setelah menerima laporan dari korban, kami langsung melakukan penyelidikan. Pelaku HW berhasil diamankan pada Senin sore (4/3/2025),” katanya, Rabu (5/3/2025).

    Peristiwa ini bermula saat HW mendatangi sebuah agen layanan keuangan di Kampung Sidoarjo, Kecamatan Umpu Semenguk, sekitar pukul 20.12 WIB. Ia meminta pemilik gerai untuk melakukan top up saldo Dana sebesar Rp3 juta. Setelah transaksi berhasil, HW menyerahkan amplop cokelat, mengeklaim bahwa uang tunai Rp3 juta ada di dalamnya.

    Tanpa menunggu konfirmasi dari korban, HW segera pergi menggunakan sepeda motor. Saat korban dan suaminya membuka amplop tersebut, mereka justru menemukan potongan kertas dan tisu di dalamnya. Sadar telah ditipu, suami korban segera berusaha mengejar pelaku, namun HW berhasil melarikan diri. Kerugian Rp3 juta membuat korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Blambangan Umpu.

  • Disperinaker Sukoharjo fasilitasi 10 loket pelayanan klaim hak mantan buruh PT Sritex  

    Disperinaker Sukoharjo fasilitasi 10 loket pelayanan klaim hak mantan buruh PT Sritex  

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Disperinaker Sukoharjo fasilitasi 10 loket pelayanan klaim hak mantan buruh PT Sritex  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 15:36 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 10 loket mulai melayani pengumpulan berkas untuk proses klaim hak mantan buruh PT Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (5/3/2025). Pelayanan ditarget menjangkau 1.000 orang buruh setiap hari hingga sembilan hari kedepan. Sebab, selanjutnya akan segera dilakukan pencairan seperti pesangon, jaminan kehilangan pekerjaan dan hak-hak lainnya. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno.

    Menurut Sumarno, pengumpulan berkas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pencairan hak-hak pekerja dilaksanakan setelah semua data mantan buruh Sritex komplit. Dinas menerima data buruh dan pekerja yang di PHK sebanyak 8.475 orang. Mekanisme pencairan dilaksanakan setelah pemberkasan data selesai dilayani ditempat yang sama yakni di area pabrik PT. Sritex maksimal sebelum Hari Raya Idul Fitri. “Kami hanya memfasilitsi terkait PHK saja,” kata dia.

    Lebih lanjut Sumarno mengatakan, selain menyediakan loket pelayanan pencairan hak buruh, Disperinaker juga membuka mini job fair di lokasi yang sama. Tujuannya, mantan buruh yang ingin melamar pekerjaan lain bisa langsung ikut di bursa lowongan pekerjaan tersebut. Dinas mengaku menerima permintaan pekerja dari sejumlah pabrik dari Lamongan, Gunung Kidul hingga Semarang dengan total jumlah yang diterima lebih dari 12 ribu lowongan pekerjaan.

    “Permintaan tenaga kerja yang masuk kebanyakan adalah perusahaan yang bergerak dibidang garmen atau tekstil,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (7/3). 

    Dikatakan Sumarno, reputasi kemampuan kerja mantan buruh Sritex diakui perusahaan lain cukup baik. Sehingga saat mengetahui terjadi PHK karena pabrik tutup, banyak yang ingin merekrut mantan buruh Sritex lantaran tidak perlu terlalu banyak memberikan pelatihan kerja. Untuk pekerja yang tidak tertarik dengan lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini, akan diarahkan ikut pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Disperinaker dan mengikuti perekrutan pasar kerja dari mengakses program JKP BPJS Ketenagakerjaan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Puncak Gunung Merapi Hujan, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

    Puncak Gunung Merapi Hujan, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

    Sleman, Beritasatu.com – Hujan deras mengguyur kawasan puncak Gunung Merapi pada Sabtu (8/3/2025) siang hingga sore. Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di Merapi diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar dingin.

    “Waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya serta mematuhi rekomendasi,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso.

    BPPTKG melaporkan cuaca di Gunung Merapi pada periode pengamatan pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB cenderung mendung dan hujan, dengan suhu udara berkisar antara 18 sampai 20,4 derajat celsius serta kelembaban mencapai 99,5% sampai 99,9%. 

    Selain itu, volume curah hujan harian mencapai 120 milimeter, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aliran lahar di sungai-sungai sekitar Gunung Merapi.

    Dalam laporan aktivitas gunung api, terpantau guguran lava ke arah barat daya, tepatnya ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur 1.700 meter. Selain itu, sebanyak 43 kali gempa guguran dan 22 kali gempa hybrid atau fase banyak juga tercatat selama periode pengamatan.

    Saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. BPPTKG menegaskan potensi bahaya utama saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di sektor selatan-barat daya, termasuk Sungai Boyong (maksimal 5 kilometer), serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km). Sementara itu, di sektor tenggara, potensi awan panas dapat mencapai Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).

    Selain ancaman awan panas guguran, BPPTKG juga mengingatkan bahwa suplai magma masih berlangsung, yang dapat meningkatkan potensi aktivitas vulkanik lebih lanjut. 

    Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di zona bahaya serta mengantisipasi dampak abu vulkanik yang dapat menyebar ke wilayah sekitarnya Gunung Merapi.

  • Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Nias Barat Roboh, Bobby: Harus Dibangun dari Awal 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        8 Maret 2025

    Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Nias Barat Roboh, Bobby: Harus Dibangun dari Awal Medan 8 Maret 2025

    Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Nias Barat Roboh, Bobby: Harus Dibangun dari Awal
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, merespons insiden robohnya
    Jembatan Noyo
    di Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, yang terjadi akibat diterjang banjir.
    Bobby menjadwalkan peninjauan lokasi kejadian pada Minggu (9/3/2025).
    “Besok kita lihat secara fisik langsung (sebab) itu adalah jalur utama yang memang harus diperbaiki,” ujar Bobby saat diwawancarai wartawan di Regale Convention Center, Sabtu (8/3/2025) malam.
    Dari informasi yang diterimanya, Bobby menyatakan bahwa abutment atau pilar penahan jembatan tidak dapat digunakan.
    Oleh karena itu, pihaknya merencanakan
    pembangunan ulang
    Jembatan Noyo.
    “Kita akan lihat secara fisik dan juga akan kita tes apakah abutment yang sudah dibangun itu masih bisa digunakan atau tidak, tapi secara laporan yang diberikan sepertinya abutment-nya tidak bisa digunakan lagi, jadi harus dibangun dari awal (jembatannya),” tegas Bobby.
    Sebelumnya,
    jembatan Noyo
    roboh pada Rabu (5/3/2025) akibat hantaman banjir.
    Insiden ini mengakibatkan terputusnya jalur penghubung antara Nias Barat, Kabupaten Nias, dan Kota Gunung Sitoli.
    Kasi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea, menjelaskan bahwa robohnya jembatan terjadi sekitar pukul 09.40, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 04.30.
    “Hujan menyebabkan Sungai Noyo meluap. Sekitar pukul 05.00 WIB, jembatan mulai mengalami kerusakan dan akhirnya ambruk sebagian,” ungkap Motivasi dalam keterangan tertulisnya.
    Motivasi menambahkan bahwa panjang jembatan adalah 90 meter, dan 60 meter di antaranya telah ambruk.
    “Tiang penyangga tengah jembatan roboh akibat derasnya arus banjir, sementara besi penyangga dan lantai jembatan hanyut terbawa arus,” jelasnya.
    Lebih lanjut, Motivasi menyatakan bahwa robohnya jembatan tersebut berdampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat.
    Jembatan itu merupakan penghubung utama antara Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias, dan Kota Gunungsitoli.
    “Beberapa dampak yang diperkirakan terjadi antara lain, kenaikan harga bahan pokok, potensi kelangkaan BBM, dan lumpuhnya transportasi roda empat,” tambah Motivasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementerian Agama Gagas Wakaf Hutan, Dukung Kelestarian Lingkungan dan Cegah Perubahan Iklim – Halaman all

    Kementerian Agama Gagas Wakaf Hutan, Dukung Kelestarian Lingkungan dan Cegah Perubahan Iklim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi dalam mengembangkan ekosistem wakaf produktif dengan meluncurkan program Kemenag Go Green: Green Theology untuk Menjawab Tantangan Lingkungan. 

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, mengatakan, wakaf tidak hanya berorientasi pada aspek ibadah, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.

    “Wakaf hutan adalah langkah nyata dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Islam mengajarkan pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Allah, dan konsep wakaf menjadi instrumen yang sangat relevan dalam hal ini,” ujar Abu di Jakarta, Sabtu (8/3/2025).

    Ia menjelaskan, roadshow ini digelar oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag dengan mengusung kajian bertajuk Menanam Akar di Surga: Dari Umat untuk Masa Depan, yang terbuka untuk umum. 

    Selain itu, terdapat lokakarya khusus bertema Nazhir by Hutan Wakaf Bogor: Replikasi Model Hutan Wakaf, yang diperuntukkan bagi peserta undangan terpilih.

    Acara ini digelar di empat lokasi berbeda, yakni pada 6 Maret 2025 di Wajo, Sulawesi Selatan; 9 Maret 2025 di Gunung Kidul, Yogyakarta; 11 Maret 2025 di Tasikmalaya, Jawa Barat; dan 14 Maret 2025 di Padang, Sumatera Barat.

    Menurut Abu, inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat peran wakaf sebagai solusi ekonomi dan lingkungan. 

    “Kita ingin masyarakat memahami bahwa wakaf tidak hanya dalam bentuk tanah atau bangunan, tetapi juga dapat berupa hutan yang memberikan manfaat jangka panjang,” tambahnya.

    Ia berharap program ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan wakaf hijau, baik sebagai pewakif, nazir, maupun penerima manfaat. 

    “Kemenag berharap melalui program ini, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam gerakan wakaf hijau. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui narahubung resmi yang telah disediakan,” tutupnya