kab/kota: Gunung

  • Zulhas & Hanif Segel Lapangan Golf hingga Bobobox di Puncak

    Zulhas & Hanif Segel Lapangan Golf hingga Bobobox di Puncak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq ‘turun gunung’ menyegel tiga kawasan di Sentul Ciawi, Bogor, yang melanggar aturan tata ruang.

    Adapun, upaya penyegelan tiga kawasan ini ditandai dengan pemasangan papan peringatan pengawasan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) pada tiga lokasi tersebut.

    Tiga lokasi yang disegel, pertama adalah Gunung Geulis Country Club karena tumpukan sampah dan tidak memiliki izin TPS Limbah B3.

    Kedua, Summarecon Bogor karena tidak adanya sedimen trap dan biopori yang menyebabkan sedimentasi sungai.

    Terakhir, Bobobox Aset Management karena pelanggaran izin tata ruang.

    Zulhas mengatakan kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan dan pembangunan tidak sesuai regulasi bisa mengancam keseimbangan alam, memicu banjir, longsor, dan kekeringan.

    “Ini masuk pelanggaran berat ini terdapat sungai setelah itu dibentuk begitu ini kira-kira gimana kalau hujan paling parah itu cut and fill. Ini kemudian ada izin lingkungannya, tapi tidak sesuai dengan apa yang sedang dikerjakan izin A kerjaannya B. Oleh karena itu dibuat lah pengawasan ini,” kata Zulhas, dikutip dari Instagram @zul.hasan, Kamis (13/3/2025).

    Zulhas juga menekankan swasembada pangan bisa terjaga jika sektor hulu juga terjaga.

    [Gambas:Instagram]

    (haa/haa)

  • Sosok AP, Satpam SMA di Sleman Simpan 4 Senpi dan Ratusan Amunisi, Diduga Pemasok Senjata ke KKB – Halaman all

    Sosok AP, Satpam SMA di Sleman Simpan 4 Senpi dan Ratusan Amunisi, Diduga Pemasok Senjata ke KKB – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sleman – Tim gabungan dari Polda Papua, Polda Papua Barat, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Polda Jawa Timur berhasil menangkap seorang satpam berinisial AP (26) di Sleman, DIY.

    Ia diduga terlibat dalam penyelundupan senjata api untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

    Setelah menangkap AP, petugas melakukan penggeledahan di rumahnya yang terletak di Dusun Gunung Blimbingan, Kelurahan Sendangmulyo, Minggir, Kabupaten Sleman.

    Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan empat senjata api beserta ratusan amunisi.

     “Benar, Polda DIY membackup penangkapan DPO Polda Papua dan kepemilikan senpi tersebut. Jumlahnya 4 pucuk senjata api,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, pada Kamis (13/3/2025).

    Awal Terbongkarnya Jaringan Penyuludupan

    Penyelidikan ini bermula dari informasi yang diterima Polda Papua mengenai adanya penyelundupan senjata.

    Sejak awal Maret 2025, Satgas Operasi Damai Cartenz melakukan penyelidikan yang berujung pada penangkapan Yuni Enembi, seorang mantan anggota TNI, pada 6 Maret 2025 di wilayah Keerom, Papua.

    Dari keterangan Yuni, polisi berhasil membongkar jaringan penyelundup yang selama ini menyuplai senjata dan amunisi untuk KKB Papua.

    Setelah penangkapan Yuni, petugas melanjutkan penyelidikan ke Jawa Timur dan berhasil menangkap tujuh tersangka lainnya, termasuk Eko Sugiyono, Teguh Wiyono, M Harianto, M Kamaludin, dan Pujiono.

    Mereka memiliki peran masing-masing dalam jaringan ini, mulai dari perakit hingga pengirim senjata ke Papua melalui jalur laut.

    AP, yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu SMA di Sleman, kini menjadi bagian dari jaringan penyelundupan senjata yang telah terungkap.

    “Profil pelaku security dari salah satu SMA di Kabupaten Sleman,” tutup Kombes Pol FX Endriadi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Di Ruas Tol Ini Bisa Gunakan 1 e-Toll untuk 2 Mobil

    Di Ruas Tol Ini Bisa Gunakan 1 e-Toll untuk 2 Mobil

    Jakarta

    Di ruas tol dengan sistem transaksi terbuka, pengendara boleh menggunakan dua kartu e-Toll. Begini penjelasannya.

    Kartu e-Toll digunakan untuk bertransaksi saat mengakses jalan tol. Untuk itu, pastikan kamu sudah memiliki kartu e-Toll sebelum melintas di jalan bebas hambatan tersebut. Sejak diberlakukannya transaksi non-tunai menggunakan e-toll, sistem transaksi jalan tol di Indonesia terbagi menjadi dua, yakni sistem terbuka dan tertutup.

    Dalam dua sistem transaksi tersebut, perlu diketahui ada yang tak bisa berganti-ganti kartu e-Toll yaitu sistem tertutup. Sementara ruas tol yang menerapkan sistem terbuka, bisa menggunakan dua kartu e-Toll berbeda.

    Sistem Transaksi Terbuka

    Pada sistem transaksi terbuka pengendara hanya membayar tol pada saat masuk pertama kali melalui gardu tol. Pembayaran tersebut juga termasuk membuka palang di gerbang tol. Ketika ingin keluar tinggal keluar saja dan sudah tidak perlu membayar ataupun menempelkan Kartu Uang Elektronik. Sistem transaksi terbuka diterapkan di beberapa ruas tol. Salah satu contohnya di ruas Tol Jagorawi dengan rincian sebagai berikut:

    1. Gerbang Tol Ciawi, Tujuan wilayah dan asal: Ciawi, Gadog, Puncak, Sukabumi
    2. Gerbang Tol Bogor, Tujuan wilayah dan asal: Kota Bogor Bagian Barat (Istana Bogor, Kebun Raya)
    3. Gerbang Tol Sentul Selatan 1 dan 2, Tujuan dan asal wilayah: Perumahan Sentul City dan Jalan Tol BORR
    4. Gerbang Tol Kranggan, Tujuan dan asal wilayah: Wilayah Kranggan khusus lain dari Jakarta
    5. Gerbang Tol Gunung Putri, Tujuan dan asal wilayah: Gunung Puteri ke arah Jonggol
    6. Gerbang Tol Cimanggis 1, 2, dan 3, Tujuan dan asal wilayah: Kawasan Golf Cimanggis (khusus dari arah Jakarta)
    7. Gerbang Tol Cibubur 1 dan 2, Tujuan dan asal wilayah: Wilayah Cibubur dan sekitarnya
    8. Gerbang Tol Pasar Rebo, Tujuan dan asal wilayah: Ke arah Kampung Rambutan dan JORR
    9. Gerbang Tol Dukuh, Tujuan dan asal wilayah: Akses dari Kampung Rambutan dan JORR menuju Jakarta (dan sebaliknya)

    Sistem Transaksi Tertutup

    Pada sistem transaksi tertutup, pengendara akan melakukan pembayaran saat berada di gardu gerbang tol tempat ingin keluar. Jadi saat pertama masuk belum melakukan pembayaran, tap di gardu awal yang dilakukan hanya untuk membuka palang atau portal.

    Pengendara diimbau untuk selalu ingat dalam menggunakan satu uang elektronik yang sama saat melakukan tapping pertama dan terakhir. Pastikan saldo uang elektronik (e-Toll) mencukupi agar tidak terjadi masalah di tengah-tengah perjalanan, yakni saat melakukan tapping pembayaran di gardu gerbang tol.

    Sistem ini membuat kartu e-Toll tidak bisa dipindahtangankan. Jika kartu e-Toll kamu dipinjam untuk tap mobil yang ada di depan ketika berada di pintu keluar, maka kamu tidak akan bisa keluar karena data e-Toll sudah terpakai di mobil sebelumnya. Berikut contoh ruas tol yang menerapkan sistem transaksi tertutup.

    1. Gerbang Tol Purwakarta Utara, Tujuan wilayah dan Asal: Sadang, Purwakarta Utara
    2. Gerbang Tol Jatiluhur, Tujuan wilayah dan Asal: Purwakarta wil Selatan, Bendungan Jatiluhur
    3. Gerbang Tol Padalarang Timur, Tujuan wilayah dan asal: Padalarang kota, Cianjur
    4. Gerbang Baros/Cimahi, Tujuan wilayah dan asal: Cimahi, Baros
    5. Gerbang Tol: Pasteur, Tujuan wilayah dan asal: Pasteur, Dago, Ciumbuluit, Gedung Sate
    6. Gerbang Tol Pasir Koja: Tujuan wilayah dan asal: Pasir Koja, Holis, Cibeureum
    7. Gerbang Tol Kopo, Tujuan wilayah dan asal: Kopo, Terminal Leuwi Panjang, Soreang
    8. Gerbang Tol Moh.Toha, Tujuan wilayah dan asal: Mohamad Toha, Dayeuh Kolot
    9. Gerbang Tol Buah Batu, Tujuan wilayah dan asal: Buah Batu, Margahayu, Bojong Soreang, Dayeuh Kolot
    10. Gerbang Tol Cileunyi, Tujuan wilayah dan asal: Cileunyi, Sumedang, Garut

    Sistem Transaksi Terbuka dan Tertutup jalan tol memiliki kelebihan masing-masing. Untuk sistem terbuka karena pembayaran dilakukan satu kali yaitu saat masuk, pengendara tidak harus berhenti lagi untuk melakukan pembayaran saat mau keluar. Terkecuali jika bersambung ke tol lain dengan sistem tertutup, pengendara harus melakukan tapping pembayaran lagi di gerbang tol.

    (dry/rgr)

  • Bos Cucian Mobil di Prabumulih Dibunuh 2 Karyawannya Karena Kesal Sering Diperlakukan Tidak Baik – Halaman all

    Bos Cucian Mobil di Prabumulih Dibunuh 2 Karyawannya Karena Kesal Sering Diperlakukan Tidak Baik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemilik cucian mobil Diamond Car Wash di Prabumulih, Sumatera Selatan bernama David (29) tewas dibunuh oleh karyawannya sendiri.

    Kedua karyawan yang RSR (15) dan BR (16) berhasil diringkus oleh satreskrim polres Prabumulih bersama Satreskrim Polres Muba pada Rabu (12/3/2025).

    Saat pers rilis, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP didampingi Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga ST MT menjelaskan bahwa dua tersangka diamankan saat hendak kabur ke Bengkulu.

    “Petugas kita melakukan pengejaran dan mendapati informasi jika mobil korban dibawa kedua tersangka melintas arah Muba, lalu petugas kita bersama Satreskrim Polres Muba mencegat dan menangkap korban,” ungkap Kapolres dalam rilis, dikutip dari Sripoku.com.

    Menurut Endro, motif di balik pembunuhan yang dilakukan oleh kedua tersangka adalah rasa dendam terhadap korban. Para pelaku kerap mengalami perlakuan tidak pantas, baik secara verbal maupun fisik.

    “Motif pembunuhan dilakukan dua tersangka karena dendam, mereka sering menerima kekerasan fisik dan verbal. Beberapa kali mendapatkan perkataan yang menyakiti hati pelaku sehingga membuat kedua pelaku merencanakan pembunuhan,” katanya.

    Endro menjelaskan lebih lanjut bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku BR mengakui perannya dengan memukul bagian belakang korban berulang kali menggunakan linggis saat korban sedang tidur. 

    Sedangkan RSR melakukan penusukan di belakang telinga serta satu kali di bagian kening korban.

    “Usai melakukan pembunuhan, dua tersangka mengambil mobil korban dan handphone lalu berencana kabur ke Bengkulu.

    Di lokasi kejadian kita temukan barang bukti pisau, carter dalam keadaan patah, satu buah lingkis 72 cm, dan 1 buah camera CCTV,” tuturnya.

    Usai kejadian, tim Satreskrim Polres Prabumulih segera bertindak cepat untuk mengejar para pelaku. Hingga akhirnya, pada pukul 11.00 WIB, kedua tersangka berhasil diamankan.

    “Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat pasal 340 KUHP pidana dan atau 338 KUHP pidana, pasal 365 ayat 4 KUHP pidana dengan hukuman seumur hidup atau penjara 20 tahun,” tegasnya.

    Kedua tersangka telah mengakui aksi sadisnya tersebut karena sering mendapatkan perlakuan berupa kekerasan fisik dan verbal.

    “Kami dendam, dia sering ngomong kasar menyebut kami miskin, sering melakukan kekerasan. Selain itu sering melakukan pelecehan,” ungkapnya.

    BR yang merupakan warga Kelurahan Lubuk Karet Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin dan RSR atau Reza (15) warga Desa Gumawang Kabupaten Muaraenim nekat menghabisi David karena kerap dicabuli korban.

    “Kami melakukan karena dendam pak, kami sering dilecehkan dan dicabuli oleh dia (korban-red),” ungkap BR ketika diwawancarai saat press rilis di aula Polres Prabumulih, pada Rabu (12/3/2025) malam.

    Diberitakan sebelumnya, pemilik cucian mobil Diamond bernama David (29) ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu (12/3/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    David ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kamar tempat tidurnya di cucian mobil Diamond di Jalan Lingkar Timur RT 03 RW 03, Kelurahan Gunung Ibul Utara, Kecamatan Prabumulih Timur.

    Jasad David pertama kali ditemukan oleh karyawannya yang bernama Ayu saat ia hendak bekerja sebagai kasir.

    Mulanya, Ayu mendapati tiga karyawan lain telah datang tetapi mereka tidak dapat masuk karena hanya ia yang memegang kunci.

    Setelah itu, Ayu membuka roling door dan masuk bersama para karyawan.

    Ia kemudian naik ke lantai atas untuk membangunkan David dengan mengetuk pintu berulang kali, tetapi tidak ada respons.

    Karena tidak ada jawaban dan mobil David tidak terlihat, Ayu dan karyawan menduga David pergi.

    Namun setelah Ayu mengecek CCTV, mereka mengetahui jika yang membawa mobil adalah dua karyawan lainnya.

    “Setelah lihat CCTV saya lihat dua karyawan lainnya yang bawa mobil, kemudian kami dobrak pintu koko David dan kami lihat darah sudah bersimbah di dekat korban,” kata Ayu ketika diwawancarai di kamar mayat kota Prabumulih.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Tampang 2 Karyawan Pembunuh Bos Cucian Mobil di Prabumulih, Dendam Sering Dihina Miskin Oleh Korban

    (Tribunnews.com/Falza) (Sripoku.com/Edison Bastari)

  • Jaga Kelestarian Alam dan Ketahanan Pangan, Kemenko Pangan Lakukan Pengawasan Lingkungan – Page 3

    Jaga Kelestarian Alam dan Ketahanan Pangan, Kemenko Pangan Lakukan Pengawasan Lingkungan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Disinyalir adanya pencemaran dan perusakan lingkungan yang cukup serius, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau langsung sekaligus melakukan pemasangan papan peringatan pengawasan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) pada tiga lokasi di kawasan Sentul-Ciawi, Bogor. Kegiatan ini dilakukan bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam rangka penegakan hukum lingkungan serta menjaga ekosistem untuk keberlanjutan ketahanan pangan.

    Kawasan Sentul-Ciawi, Bogor, merupakan wilayah strategis sebagai daerah resapan air dan penyangga ekosistem bagi wilayah Jabodetabek. Namun, maraknya alih fungsi lahan dan pembangunan yang tidak sesuai regulasi lingkungan telah menyebabkan kerusakan ekosistem serius yang berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor, dan kekeringan, yang pada akhirnya berdampak pada ketahanan pangan nasional, mengingat kawasan tersebut merupakan bagian dari daerah penyangga pangan nasional. Inilah yang menjadi kekhawatiran utama Kemenko Pangan.

     

    Perbesar

    Credit: Kemenko Pangan… Selengkapnya

    Tiga lokasi yang telah dilakukan pemasangan papan peringatan pengawasan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) beserta tindakan hukum yang dikenakan, yaitu:

    (1) Gunung Geulis Country Club, Ciawi Bogor: karena tidak memiliki Persetujuan Teknis TPS Limbah B3 dan terdapat tumpukan sampah di sekitar TPS; (2) Summarecon Bogor: karena tidak memiliki sedimen trap, biopori, dan sumur resapan, yang menyebabkan sedimentasi di Sungai Ciangsana akibat kegiatan cut and fill; dan (3) PT. Bobobox Aset Management: karena tidak sesuai dengan izin yang diberikan, di-KSO-kan tanpa mengubah fungsi tata ruang.

     

     

    Perbesar

    Credit: Kemenko Pangan… Selengkapnya

    Menteri Koordinator Bidang Pangan menegaskan, “Penegakan hukum lingkungan ini merupakan langkah nyata untuk memastikan keberlanjutan sektor pangan nasional. Penegakan hukum ini adalah bentuk komitmen kami untuk melindungi sumber daya alam bagi generasi mendatang.”

    “Dengan sinergi dan tanggung jawab bersama, kita dapat menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan, sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga dan masa depan yang lebih hijau serta lestari dapat terwujud bagi kita semua,” sambung Zulkifli Hasan.

     

    Perbesar

    Credit: Kemenko Pangan… Selengkapnya

    Kementerian Koordinator Bidang Pangan memiliki tanggung jawab penting dalam memastikan keberlanjutan sektor pangan nasional, yang sangat bergantung pada kondisi lingkungan dan ketersediaan sumber daya alam. Kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan dan pembangunan yang tidak sesuai regulasi dapat mengganggu pasokan air, merusak lahan pertanian, dan mengurangi produktivitas pangan. Oleh karena itu, penegakan hukum lingkungan menjadi langkah krusial untuk mencegah dampak lebih lanjut yang dapat mengancam ketahanan pangan.

    Dalam hal ini, Kementerian Koordinator Bidang Pangan bersama Kementerian Lingkungan Hidup berkomitmen untuk terus mengawal kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan mengambil langkah tegas terhadap setiap pelanggaran yang berpotensi merusak ekosistem. Upaya ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian dalam menjaga kelestarian alam dan ketahanan pangan sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.

  • Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Kamis Pagi Ini, Warga Sekitar Lembah Diimbau Waspada
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Maret 2025

    Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Kamis Pagi Ini, Warga Sekitar Lembah Diimbau Waspada Regional 13 Maret 2025

    Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Kamis Pagi Ini, Warga Sekitar Lembah Diimbau Waspada
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com

    Gunung Marapi
    kembali meletus pada Kamis (13/3/2025) siang.
    Erupsi
    terjadi pukul 07.55 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut.
    Sebelumnya, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini juga mengalami
    erupsi
    pada Sabtu (8/3/2024).
    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,2 mm dan durasi 37 detik,” ujar Teguh Purnomo, petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), dalam keterangan tertulisnya yang diterima
    Kompas.com
    .
    Saat ini, Gunung Marapi berstatus Level II waspada.
    Teguh mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah.

    “Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman
    bahaya lahar
    , terutama di saat musim hujan,” tambahnya.
    Teguh juga menyarankan warga agar menggunakan masker jika terjadi hujan abu, karena dapat membahayakan kesehatan.
    Sebelumnya, Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023 dan menewaskan 23 pendaki yang berada di atasnya.
    Setelah itu, gunung ini terus erupsi dan melontarkan abu vulkanik.
    Bencana akibat aktivitas Gunung Marapi juga berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Semeru Alami Erupsi 3 Kali Beruntun dalam 30 Menit, Luncurkan Letusan Asap Setinggi 900 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Maret 2025

    Gunung Semeru Alami Erupsi 3 Kali Beruntun dalam 30 Menit, Luncurkan Letusan Asap Setinggi 900 Meter Surabaya 13 Maret 2025

    Gunung Semeru Alami Erupsi 3 Kali Beruntun dalam 30 Menit, Luncurkan Letusan Asap Setinggi 900 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, kembali mengalami
    erupsi
    pada Kamis (13/3/2025).
    Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00-10.00 WIB, Gunung Semeru mengalami lima kali erupsi.
    Dalam periode tersebut, terdapat empat kali erupsi dengan letusan yang dapat teramati secara visual dan satu erupsi lainnya tidak tampak.
    Erupsi
    yang dapat diamati diawali pada pukul 05.40 WIB.
    Kolom abu teramati berintensitas tebal membubung setinggi 900 meter mengarah ke timur laut.
    Disusul oleh tiga erupsi beruntun dalam kurun waktu kurang dari 30 menit, yakni pada pukul 06.37, 06.42, dan 06.56, dengan ketinggian letusan secara berurutan, yakni 500, 700, dan 600 meter.
    “Terjadi
    erupsi Gunung Semeru
    pada hari Kamis, 13 Maret 2025, pukul 05.40 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).
    Dalam 24 jam terakhir atau pada Rabu (12/3/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadi erupsi berupa letusan sebanyak 58 kali.
    Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan bahwa saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau
    waspada
    .
    Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    Terlebih lagi, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.

    Waspada
    terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” ujarnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Raung Kembali Erupsi, BPBD Bondowoso Imbau Warga Tak Dekati Kawasan Sejauh 3 Km

    Gunung Raung Kembali Erupsi, BPBD Bondowoso Imbau Warga Tak Dekati Kawasan Sejauh 3 Km

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Gunung Raung, di Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso erupsi, pada Kamis (13/3/2025).

    Data diterima dari BPBD Bondowoso menyebutkan erupsi terjadi pada sekitar pukul 06.59 WIB. Teramati tinggi kolom abu sekitad 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 4.832 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arat barat dan barat laut.

    “Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi sekitar 34 detik.

    Untuk informasi, saat ini Gunung Raunh berada di status level II (Waspada). Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni Kaldera.

    “Tak boleh juga bermalam di kawasan kawah,” sebagaimana dikutip dalam laporan PVMBG yang disampaikan oleh BPBD Bondowoso. 

    Kepala BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mengatakan, menindak lanjuti ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.

    “Belum (laporan tebaran abu vulkanik, red) di Kecamatan Sumber Wringin,” terangnya.

    Namun begitu, pihaknya langsung membuat flyer agar masyarakat tidak panik dan mempercayai berita-berita yang tak bertanggung jawab.

    “Kita himbau masyarakat untuk tenang dan waspada. Dan jangan mudah terprovokasi manakala ada informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” terangnya.

    Camat Sumber Wringin, Probo Nugroho, memastikan belum ada tebaran abu vulkanik  erupsi.

    “Iya kita stand by di sini. Kita ini perjalanan, ke Dusun Legen untuk memastikan lagi,” pungkasnya. 

  • Gunung Raung Erupsi, Semburkan Letusan 1.500 Meter di Atas Puncak

    Gunung Raung Erupsi, Semburkan Letusan 1.500 Meter di Atas Puncak

    Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) erupsi dengan letusan setinggi 1.500 meter di atas puncak pada Kamis pagi (13/3/2025). 

    “Terjadi erupsi Gunung Raung pada hari Kamis, 13 Maret 2025, pukul 06.59 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak atau 4.832 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Burhan Alethea dalam laporan tertulis dilansir Antara. 

    Menurutnya, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi 34 detik.

    Ia mengatakan Gunung Raung berada pada status Level II (waspada), sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah. 

    Erupsi yang terjadi pada Kamis ini pukul 06.59 WIB tersebut merupakan erupsi perdana Gunung Raung pada tahun 2025, sehingga petugas mencatat jumlah letusan Gunung Raung sebanyak satu kali.

    Berdasarkan catatan petugas, aktivitas Gunung Raung dalam pengamatan kegempaan pada Rabu (12/3) tercatat mengalami dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 31-37 detik; kemudian sembilan kali gempa tektonik jauh dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm.

    Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid dalam siaran persnya beberapa waktu lalu mengatakan erupsi Gunung Raung adalah hal yang wajar.

    “Hal ini mengingat tingkat aktivitas gunung tersebut adalah Level II (Waspada) dengan aktivitas fluktuatif dan potensi terjadi erupsi sewaktu-waktu,” jelasnya. 

  • Tak Hanya Rumah, Banjir Bandang di Bondowoso Bikin Madrasah, DAM, dan Bronjong Jebol

    Tak Hanya Rumah, Banjir Bandang di Bondowoso Bikin Madrasah, DAM, dan Bronjong Jebol

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Banjir bandang di Desa Sumber Salak, Kecamatan Curahdami, tak hanya mengakibatkan tiga rumah terdampak.

    Data dari BPBD Bondowoso, ada satu faslitas umum yakni Madrasah, satu DAM juga jebol, serta beronjong sepanjang 500 meter juga jebol.

    “Dua kendaraan roda terhanyut banjir juga,” jelas  Kepala Bidang PK2, BPBD Bondowoso, Yuliono Triandono dikonfirmasi TribunJatim.com, Rabu (12/3/2025).

    Ia menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan tindakan awal dengan menata batu yang difungsikan untuk bronjong sementara bersama seluruh pihak.

    “Batu-batu ini merupakan material banjir yang kita buat bronjong semetara. Tadi material ada batu, sama kayu,” terangnya.

    Kata Yuliono, tak ada korban jiwa dalam kejadian-kejadian ini.

    Diberitakan sebelumnya, hujan deras terjadi hampir merata di Bondowoso pada Selasa (12/3/2025) sore. Akibatnya ada dua titik yang terdampak banjir. Pertama di Desa Sumber Salak, Kecamatan Curahdami.

    Data diterima ada tiga rumah rusak ringan, dan satu fasum rusak, satu DAM juga jebol, serta beronjong sepanjang 500 meter jebol.

    Disebut banjir bandang di Desa Sumber Salak ini, karena hujan aliran sungai buangan dari Gunung Saeng meluap hingga merusak jalan desa.

    Kemudian di Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan air deras di sungai juga sebabkan satu jembatan putus.