kab/kota: Gunung

  • Cuaca Jatim Besok Sabtu, 15 Maret 2025: Hujan Petir Landa 3 Wilayah saat Pagi, Malam Minggu Berawan

    Cuaca Jatim Besok Sabtu, 15 Maret 2025: Hujan Petir Landa 3 Wilayah saat Pagi, Malam Minggu Berawan

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Sabtu, 15 Maret 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan akan melanda wilayah-wilayah di Jawa Timur.

    Intensitas hujan mulai ringan, sedang, hingga lebat disertai petir.

    Hujan sudah turun pada pukul 03.00 WIB di sebagian besar daerah di Jawa Timur.

    Hanya Jember, Madiun, Pasuruan, Probolinggo, Ngawi, Ponorogo, Sampang, Sumenep, dan Tulungagung berawan di waktu tersebut.

    Pada pukul 06.00 WIB, cuaca masih sama, yaitu mayoritas hujan dan beberapa daerah berawan.

    Namun, intensitas hujan sedang melanda beberapa daerah seperti Banyuwangi, Malang, dan Magetan.

    Hujan juga masih mengguyur daerah-daerah Jawa Timur sekira pukul 09.00 WIB.

    Hujan petir bahkan mengguyur tiga wilayah, yaitu Pasuruan, Magetan, dan Banyuwangi.

    Hujan berhenti pada sekira pukul 12.00 WIB, digantikan oleh cuaca berawan.

    Cuaca berawan akan bertahan pada pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.

    Meski begitu, kabut akan menyelimuti Tulungagung dan Bangkalan saat malam tiba.

    Pacitan bahkan hujan ringan saat malam hari.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 15 Maret 2025 dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Jangan lupa berdoa saat hujan turun.

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Penertiban Tiang WiFi Tak Berizin di Nganjuk, Dipotong Pakai Gerinda untuk Efek Jera

    Penertiban Tiang WiFi Tak Berizin di Nganjuk, Dipotong Pakai Gerinda untuk Efek Jera

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Nganjuk bersama Satpol PP melakukan penertiban terhadap sejumlah tiang WiFi tak berizin. 

    Tiang-tiang tersebut dipotong menggunakan gerinda. Langkah ini diambil lantaran pemilik atau vendor jaringan WiFi tak lekas mengurus izin.

    Padahal, DPMPTSP sudah memperingatkan mereka lewat pemasangan stiker bertuliskan “tidak berizin” pada tiang tiga pekan lalu. 

    Kasatpol PP Nganjuk, Suharono mengatakan pihaknya membantu DPMPTSP untuk menertibkan tiang WiFi yang tidak berizin. 

    Penertiban dilangsungkan di beberapa titik, salah satunya di simpang empat Kelurahan Gunung Kidul, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. 

    “Kami tertibkan untuk efek jera. Maksud kami dengan upaya ini juga untuk membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” katanya, Jumat (14/3/2025). 

    Sebelumnya, lanjut Suharono, pihaknya dan DPMPTSP telah menempel stiker bertuliskan “tidak berizin” pada 300 tiang WiFi. 

    Penempelan tersebut merupakan sebuah peringatan agar pemilik tiang mengurus perizinan ke DPMPTSP. Pengurusan perizinan bisa dilakukan secara daring. 

    Namun, tampaknya pemilik tiang tidak mengindahkan peringatan itu. 

    “Kami menertibkan secara bertahap. Karena jumlahnya cukup banyak dan kesulitan (proses pemotongan tiang) terbilang tinggi,” ucapnya. 

    Berdasar data, pelaku usaha atau penyelenggara yang diminta mengurus izin pemasangan tiang WiFi berjumlah sekira 32 di Kabupaten Nganjuk. 

    Dari jumlah itu, terhitung hanya ada empat pelaku usaha yang telah berizin.

    Di sisi lain, pemasangan tiang WiFi tak berizin berimbas pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, ada target retribusi dari pemasangan tiang WiFi. 

    “Target penerimaannya pertahun Rp 500 juta di 2024. Tapi, baru terserap Rp 80 juta, masih sangat kurang. Akan kita tingkatkan tindakan di lapangan agar target PAD meningkat di 2025,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DPMPTSP Kabupaten Nganjuk, Wahyu Wijanarko.

  • Kementerian KLHK Lakukan Penyegelan Bangunan di Puncak, Dedi Mulyadi: Harusnya Dibongkar!

    Kementerian KLHK Lakukan Penyegelan Bangunan di Puncak, Dedi Mulyadi: Harusnya Dibongkar!

    JABAR EKSPRES -Pemerintah melalui Kementerian KLHK dan Kemenhut tengah gencar melakukan penertiban di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

    Total sementara yang mereka tertibkan dan di pasangi plang penyegelan sedikitnya ada 11 bangunan vila maupun tempat wisata.

    Kementerian lingkungan hidup menyegel bangunan yang berdiri di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.

    Sementara Kemenhut menyasar tempat-tempat wisata yang berdiri diatas hutan produksi. Penyegelan itu akan terus dilakukan.

    BACA JUGA: Ini Alasan Dedi Mulyadi Menangis Saat Melihat Hutan di Bogor yang Gundul: Area Sakral yang Rusak

    Namun langkah penertiban yang dilakukan pemerintah pusat itu malah dapat kritikan dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

    Dedi meminta kementerian untuk bersikap tegas bagi pelanggar alih fungsi lahan. Ia menyoroti pengunaan lahan di hutan produksi.

    Harusnya, kata dia area vila maupun rumah yang berdiri di atas lahan hutan lindung, jangan hanya di pasangi plang saja, Tetapi mesti langsung di bongkar.

    “Saya sudah ngomong di media sosial kepada Kemenhut, Dirjen penegakan hukumnya. Kalo memang area vila maupun rumah di hutan lindung ya langsung di bongkar,”katanya, Kamis (13/3) malam.

    BACA JUGA: Pemprov Masih Kaji Wacana Ganti Rugi Investor Wahana Wisata Puncak Bogor yang Dibongkar

    Menurutnya, kebutuhan ekosistem saat ini bukan lagi membutuhkan plang penyegelan. Dirinya menilai jika kementerian berani membongkar, maka air akan lagi terserap oleh tanah.

    “Kalo sudah di bongkar apasi tujuannya? kalo sudah di bongkar kan airnya jatuh lagi ke tanah meresap, kalo diplang nanti abis diplang bulan juni musim kemarau, nanti orang lupa lagi nanti musim hujan bikin plang lagi,” katanya.

    Pria yang masih patuh dengan ajaran sunda ini menilai, hutan adalah nilai sebuah spiritual yang menjadi ekosistem bagi kehidupan manusia.

    Kendati begitu, perlu adanya kepedulian terhadap lingkungan agar selalu dijaga dan tetap dilestarikan.

    BACA JUGA: Penyegelan Villa di Puncak Bogor Dinilai Belum Tuntaskan Masalah, Dedi Mulyadi:  Itu Tidak akan Ada Manfaatnya!

    Lebih lanjut, dia menyebut, peninggalan Sunda di Bogor yang ada dan masih dipergunakan manfaatnya oleh masyarakat, yakni gunung dan hutan.

  • Polisi Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Way Kanan, Warga Diimbau Patuhi Hukum

    Polisi Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Way Kanan, Warga Diimbau Patuhi Hukum

    Liputan6.com, Lampung – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Way Kanan, melalui Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter), menertibkan aktivitas tambang emas ilegal di wilayah setempat. 

    Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penambangan tanpa izin karena berisiko melanggar hukum dan merusak lingkungan.

    Tambang ilegal yang ditertibkan berada di Bukit Jambi, Dusun 7, Desa Gunung Katun, Kecamatan Baradatu. Lokasi seluas dua hektare itu diketahui telah beroperasi sejak awal 2024.

    Selain menertibkan aktivitas tambang, polisi juga melakukan sosialisasi kepada para pekerja agar tidak mengulangi praktik serupa.

    “Penambangan tanpa izin memiliki konsekuensi hukum berdasarkan Undang-Undang Minerba. Selain itu, aktivitas ini dapat merusak lingkungan dan memicu bencana seperti banjir serta tanah longsor,” ujar AKBP Adanan Mangopang kepada Liputan6.com, Jumat (14/3/2025).

    Mengacu pada Pasal 158 jo 161 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba, Adanan menegaskan, pelaku tambang ilegal dapat dikenakan hukuman penjara hingga 5 tahun serta denda maksimal Rp100 miliar.

    “Polres Way Kanan akan terus melakukan pengawasan dan tindakan tegas terhadap praktik tambang ilegal demi menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah dampak buruk bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

    Petani Desa Kapuan dan Cabean Blora Tolak Tambang Pasir di Tengah Sawah Produktif

  • Daftar PO Bus yang Telah Rilis Tarif Angkutan Lebaran 2025: Ada Sumber Alam, Gunung Harta, Haryanto – Halaman all

    Daftar PO Bus yang Telah Rilis Tarif Angkutan Lebaran 2025: Ada Sumber Alam, Gunung Harta, Haryanto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut informasi mengenai tarif bus untuk angkutan Lebaran 2025.

    Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) telah merilis tarif yang akan berlaku selama Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Beberapa PO bus yang telah merilis tarif Lebaran 2025, yakni PO Sumber Alam, PO Gunung Harta, dan PO Haryanto.

    Untuk lebih lengkapnya, simak daftar tarif bus untuk angkutan Lebaran 2025.

    Daftar PO Bus

    Berikut PO Bus yang telah merilis daftar harga tiket selama arus mudik dan balik Lebaran 2025:

    Dikutip dari Instagram @sumberalam.id, PO bus yang berbasis di Purworejo, Jawa Tengah telah merilis tarif bus untuk angkutan Lebaran 2025.

    Tarif Lebaran ini terbagi menjadi dua, yakni tarif untuk arus mudik dan tarif untuk arus balik.

    Adapun rincian tarifnya sebagai berikut:

    Arus Mudik

    *) Periode Mudik 1 berlaku mulai 24 hingga 26 Maret 2025:

    – Jakarta tujuan Yogyakarta Rp 300.000

    – Merak tujuan Yogyakarta Rp 360.000

    – Jakarta tujuan Ajibarang Rp 260.000

    – Merak tujuan Ajibarang Rp 320.000

    Catatan:

    – Tarif di atas berlaku untuk kelas Executive Toilet dan AC Non-Toilet

    – Tarif dari Jakarta tujuan Yogyakarta kelas Executive Utara dikenakan tarif Rp 360.000

    *) Periode Mudik 2 berlaku mulai 27 Maret hingga 1 April 2025

    – Jakarta tujuan Yogyakarta Rp 500.000

    – Merak tujuan Yogyakarta Rp 560.000

    – Jakarta tujuan Ajibarang Rp 460.000

    – Merak tujuan Ajibarang Rp 520.000

    Catatan:

    – Tarif periode mudik 2 di atas berlaku untuk kelas Executive Toilet dan AC Non-Toilet

    – Tarif dari Jakarta tujuan Yogyakarta kelas Executive Utara dikenakan tarif Rp 560.000.

    Arus Balik

    *) Periode Arus Balik 1 mulai 31 Maret sampai 7 April 2025

    – Yogyakarta tujuan Jakarta Rp 500.000

    – Yogyakarta tujuan Merak Rp 560.000

    – Ajibarang tujuan Jakarta Rp 460.000

    – Ajibarang tujuan Merak Rp 520.000

    Catatan:

    – Tarif arus balik 1 di atas berlaku untuk kelas Executive Toilet dan AC Non-Toilet

    – Tarif dari Yogyakarta tujuan Jakarta kelas Executive Utara dikenakan tarif Rp 560.000.

    *) Periode Arus Balik 2 mulai 8 hingga 13 April 2025

    – Yogyakarta tujuan Jakarta Rp 300.000

    – Yogyakarta tujuan Merak Rp 360.000

    – Ajibarang tujuan Jakarta Rp 260.000

    – Ajibarang tujuan Merak Rp 320.000

    Catatan:

    – Tarif arus balik 2 di atas berlaku untuk kelas Executive Toilet dan AC Non-Toilet

    – Tarif dari Yogyakarta tujuan Jakarta kelas Executive Utara dikenakan tarif Rp 360.000.

    PO Gunung Harta juga telah merilis tarif angkutan Lebaran 2025.

    Adapun tarif tuslah PO Gunung Harta dibagi menjadi berikut:

    *) Keberangkatan dari Denpasar tujuan Jakarta, Bogor, Bandung

    – 18 s/d 19 Maret 2025 : Rp 650.000

    – 20 s/d 22 Maret 2025 : Rp 700.000

    – 23 s/d 25 Maret 2025 : Rp 800.000

    – 26 s/d 27 Maret 2025 : Rp 980.000

    – 28 Maret 2025: Rp 700.000

    – 30 Maret 2025: Rp 650.000

    – 31 Maret 2025: Rp 650.000

    – 1 s/d 6 April 2025 : Rp 650.000

    *) Keberangkatan dari Denpasar tujuan Yogyakarta

    – 18 s/d 19 Maret 2025

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper ; Rp 600.000

    – 20 s/d 22 Maret 2025 

    Executive : Rp 650.000

    Sleeper ; Rp 700.000

    – 23 s/d 25 Maret 2025 : 

    Executive : Rp 700.000

    Sleeper ; Rp 850.000

    – 26 s/d 27 Maret 2025 : 

    Executive : Rp 730.000

    Sleeper ; Rp 880.000

    – 28 Maret 2025

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper ; Rp 600.000

    – 30 Maret 2025

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper ; Rp 600.000

    – 31 Maret 2025

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper ; Rp 600.000

    – 1 s/d 6 April 2025 : 

    Executive : Rp 500.000

    Sleeper: Rp 600.000.

    *) Keberangkatan dari Denpasar tujuan Surabaya, Madura, Malang, Blitar, Tulungagung

    – 18 s/d 19 Maret 2025 : Rp 330.000

    – 20 s/d 22 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 23 s/d 25 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 26 s/d 27 Maret 2025 : Rp 480.000

    – 28 Maret 2025: Rp 450.000

    – 30 Maret 2025: Rp 330.000

    – 31 Maret 2025: Rp 330.000

    – 1 s/d 6 April 2025 : Rp 330.000.

    Catatan:

    – Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dibatalkan atau dikembalikan

    – Harga dapat berubah sewaktu-waktu

    3. PO Haryanto

    Kemudian, PO Haryanto yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah juga telah merilis tarif khusus untuk angkutan Lebaran 2025.

    Adapun tarif Lebaran 2025 PO Haryanto dibagi menjadi beberapa divisi. Dan berikut rincian tarif Lebaran PO Haryanto:

    1. Solo Raya

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Semarang, Solo, Wonogiri Jogja, Sragen, Matesih:

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 250.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 320.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 430.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 580.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Ngawi, Madiun

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 290.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 340.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 570.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 600.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Ponorogo

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 280.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 300.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 460.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 580.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 610.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Nganjuk, Jombang

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 320.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 340.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 500.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 640.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 670.000

    2. Muria Raya

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Demak, Kudus, Jepara, Sukolilo, Tayu, Juwana

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 260.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 320.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 430.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 580.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Rembang, Lasem, Pandangan

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 280.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 330.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 440.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 560.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 590.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Jatirogo, Bojonegoro

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 290.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 300.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 580.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 610.000

    3. Purwodadi 

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Semarang, Purwodadi, Wirosari, Gemolong

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 250.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 250.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 300.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 530.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 560.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Ngawen, Blora, dan Cepu

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 270.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 320.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 400.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 580.000

    4. Madura

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Bangkalan

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 330.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 650.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 670.000

    *) Keberangakatan dari Jakarta tujuan Sampang

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 350.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 400.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 550.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 650.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 690.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Pamekasan

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 400.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 600.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 700.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 720.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Sumenep dan Kalianget

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 430.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 500.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 650.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 750.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 770.000

    5. Malang

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Surabaya dan Malang

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 370.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 420.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 450.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 600.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 700.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 750.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Kepanjen dan Turen

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 380.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 430.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 460.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 610.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 710.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 760.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Dampit, dan Karangkates

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 390.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 440.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 470.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 620.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 720.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 770.000

    6. Pekalongan

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Brebes, Tegal, dan Slawi

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 140.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 140.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 160.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 210.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 260.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 310.000

    *) Keberangkatan dari Jakarta tujuan Pemalang, Pekalongan, Banyuputih

    – 9 s/d 13 Maret 2025 : Rp 150.000

    – 14 s/d 16 Maret 2025 : Rp 150.000

    – 17 s/d 20 Maret 2025 : Rp 170.000

    – 21 s/d 23 Maret 2025 : Rp 230.000

    – 24 s/d 25 Maret 2025 : Rp 280.000

    – 25 s/d 30 Maret 2025 : Rp 330.000.

    Catatan:

    – Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dibatalkan atau dikembalikan

    – Harga dapat berubah sewaktu-waktu

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Gunung Padang Viral di Medsos, Ini Alasan Netizen RI Malah Ngamuk

    Gunung Padang Viral di Medsos, Ini Alasan Netizen RI Malah Ngamuk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Foto Gunung Padang yang viral di media sosial X (dulu bernama Twitter) membuat warganet RI heboh. Pasalnya, foto yang beredar adalah gambar hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Asal kehebohan soal Gunung Padang di X adalah unggahan akun @indiatales7 tentang “Tempat Paling Misterius di Bumi. Gunung Padang ditempatkan di peringkat satu dalam daftar tempat paling misterius tersebut.

    Akun @indiatales7 memberikan Gunung Padang label “Piramida Tertua di Dunia.” Dalam daftar tersebut, ia juga mencantumkan Air Terjun Pengantin di Peru, Segitiga Bermuda, Gurun Atacama, dan patung ukiran di Patilana Jain.

    Warganet yang melihat gambar Gunung Padang yang diunggah dalam daftar tersebut langsung heboh. Gambar yang digunakan @indiatales7 tampak sangat “megah”, tetapi sama sekali tidak menyerupai Gunung Padang di Indonesia.

    [Gambas:Twitter]

    Para pengguna X langsung bereaksi atas unggahan soal Gunung Padang tersebut. Sebagian besar menunjukkan foto Gunung Padang sebenarnya. Ada pula yang mengetes gambar yang diunggah dan menyatakan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa gambar tersebut adalah hasil karya mesin AI.

    “Gunung Padang sesungguhnya sama sekali tidak mirip dengan gambar hasil proses. Usianya juga masih jadi perdebatan, tetapi faktanya tidak terlihat seperti itu,” kata akun X @jasvandijk.

    “Sebagai orang Indonesia, ini bukan Gunung Padang dasar kamu sepotek Odading,” kata @weltpyang.

    “Terharu, tetiba Gunung Padang jadi cantik bgt. Pinter emang AI. 😊 Pak Dhe tahun 1987 KKL di sana & kagum dengan peninggalan Megalitikum tersebut. Yuk, Jumat berkah kita berlomba raih kebaikan. Salim,” kata @MoelyonovDj4liL.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (dem/dem)

  • Pemerintah Gencar Tertibkan Area Wisata di Puncak Bogor, Tuai Apresiasi DPR – Page 3

    Pemerintah Gencar Tertibkan Area Wisata di Puncak Bogor, Tuai Apresiasi DPR – Page 3

    Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kembali memasang plang pengawasan di sejumlah titik di kawasan Puncak, Bogor. Hal itu sebagai bagian dari penertiban kawasan yang beralih fungsi dari sebagai resapan air hujan menjadi berbagai bangunan dengan kebanyakan diperuntukan jadi objek wisata.

    Salah satu objek wisata yang didatangi Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq adalah Bobocabin yang berada di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Kabupaten Bogor. Di lahan yang dikuasai PTPN I Regional 2 itu berdiri 30 kabin glamping Bobocabin.

    Plang pengawasan yang sudah disiapkan tim Deputi Penegakan Hukum (Gakkum) KLH didirikan begitu kedua menteri tiba pada Kamis, 13 Maret 2025. Menko Pangan Zulkifli Hasan langsung menyalahkan PTPN selaku pemegang izin pengelolaan lahan perkebunan sebagai penyebab carut-marutnya alih fungsi lahan di kawasan tersebut.

    “Ini yang salah PTPN-nya ini. Konsep dengan 30 (33) KSO itu gimana?” imbuhnya.

    “Ini izin perkebunan tapi berubah fungsi semua ini. Jadi, setahu saya, kalau PTPN mau berubah fungsi, harus diubah dulu tata ruangnya. Dan sini fungsinya fungsi perkebunan, harusnya di Puncak ini taman nasional, tapi karena (milik) negara, jadilah perkebunan,” kata Zulhas lagi.

    “Sekarang di-KSO-kan, belum berubah fungsi, fungsinya sudah diubah. Cuma satu-satunya di sini, enggak ada berubah fungsi langsung diubah fungsinya,” semburnya.

    Zulhas juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menyalahkan mitra yang bekerja sama dengan PTPN lantaran yang dinilai bertanggung jawab dalam alih fungsi lahan adalah PTPN. Hanya saja, mereka tetap terdampak karenanya.

     

  • Mutasi Besar-besaran di Tubuh Polri

    Mutasi Besar-besaran di Tubuh Polri

    Jakarta

    Ada mutasi besar-besaran di Polri. Mutasi ini dilakukan dalam rangka penguatan kelembagaan untuk mendukung pelaksanaan tugas Polri.

    “Terlebih dalam waktu dekat akan dilaksanakan Operasi Ketupat 2025,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2025).

    Sandi mengatakan Kapolri memutasi Kapolda Bengkulu Irjen Anwar menjadi Aisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM). Irjen Anwar menggantikan Komjen Dedi Prasetyo yang sebelumnya promosi menjadi Irwasum Polri.

    Sementara itu Kapolri juga memutasi Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menjadi Asisten Kapolri bidang Logistik (Aslog). Irjen Suwondo menggantikan Irjen Argo Yuwono.

    Jabatan Kapolda Bengkulu akan diisi oleh Brigjen Mardiyono. Sementara jabatan Kapolda DIY akan diemban Brigjen Anggoro Sukartono.

    Kemudian, Kapolri juga menunjuk Brigjen Eko Hadi Santoso sebagai Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri. Sementara itu, pejabat sebelumnya, Brigjen Mukti Juharsa diangkat dalam jabatan baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Posisi Brigjen Eko Hadi Santoso di Divisi TIK Polri diduduki oleh Kombes Edi Ciptianto.

    Peralihan jabatan juga terjadi di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Wakapolda NTB Brigjen Ruslan Aspan dimutasikan sebagai Pati Baharkam Polri dalam rangka penugasan pada BP Batam. Posisi Wakapolda NTB digantikan oleh Brigjen Hero Henrianto Bachtiar.

    Sementara itu, Kombes Idil Tabransyah Kabagren Rorenim Bareskrim Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, yang sebelumnya dijabat Brigjen Hero Henrianto Bachtiar.

    10 Kapolda Dimutasi

    Ilustrasi. Mabes Polri (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

    Dalam pusaran mutasi ini, total ada 10 Kapolda yang diganti. Berikut daftar 10 perwira tinggi (pati) Polri yang dimutasi dalam jabatan kapolda:

    – Kapolda Bengkulu Brigjen Mardiyono
    – Kapolda DIY Brigjen Anggoro Sukartono
    – Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono
    – Kapolda Jambi Irjen Krisno Halomoan Siregar
    – Kapolda Maluku Utara Brigjen Waris Agono
    – Kapolda Riau Irjen Hery Herjawan

    – Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Iwan Kurniawan
    – Kapolda Gorontalo Irjen R. Eko Wahyu Prasetyo
    – Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto
    – Kapolda Kalimantan Timur Brigjen Endar Priantoro

    10 Polwan Kapolres

    Ilustrasi Polwan (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)

    Mutasi ini menyasar terhadap 1.257 personel kepolisian. Sebanyak 10 polisi wanita (polwan) diberi amanah untuk menduduki jabatan strategis, yakni kapolres.

    Mutasi dan promosi jabatan para polwan ini, disebut sebagai langkah nyata Polri dalam mendukung pengarusutamaan gender. Berikut ini daftar 10 polwan yang akan menjadi pucuk pimpinan di tingkat polres:

    – Kapolres Jembrana Polda Bali AKBP Kadek Citra Dewi S
    – Kapolres Salatiga Polda Jateng AKBP Veronica
    – Kapolres Pematang Siantar Polda Sumut AKBP Sah Udur Togi
    – Kapolres Samosir Polda Sumut AKBP Rina Frillya
    – Kapolres Lampung Timur Polda Lampung AKBP Heti Patmawati
    – Kapolres Pesisir Barat Polda Lampung AKBP Bestiana
    – Kapolres Gunung Kidul Polda DIY AKBP Miharni Hanapi
    – Kapolres Pelabuhan Makassar Polda Sulsel AKBP Rise Sandiyantanti
    – Kapolres Ternate Polda Malut AKBP Anita Ratna
    – Kapolres Dogiyai Polda Papua Tengah Kompol Yocbeth Mince

    Pengangkatan 10 polwan menjadi kapolres ini sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan peluang seluas-luasnya kepada Polwan mengembangkan karier hingga jenjang tertinggi. Jenderal Sigit bahkan pernah mengungkapkan harapan ke depan Polri dipimpin seorang polwan.

    “Kita juga menginginkan bahwa ke depan nanti ada Kapolri dari Polwan dan ini tentunya harus dipersiapkan sebaik-baiknya,” kata Kapolri saat membuka kegiatan Gender Mainstreaming Insight dan Launching Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri di The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

    Jenderal Sigit mengatakan kualitas polisi wanita tidak kalah dengan polisi laki-laki. Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana menyiapkan kader-kader Polwan terbaik secara berkelanjutan.

    Jenderal Sigit berpesan kepada seluruh Polwan untuk terus mengembangkan kemampuan diri. Dia ingin Polwan bisa terus berkarier hingga mencapai posisi puncak.

    “Tentunya saya selalu pesankan dan terus asah siapkan kemampuan yang baik, tunjukkan bahwa Polwan tidak kalah dengan polki, dan saya yakin tidak kalah,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 3

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Upacara Kasada, Ritual Sakral Simbol Keteguhan Spiritual Masyarakat Tengger Jawa Timur

    Upacara Kasada, Ritual Sakral Simbol Keteguhan Spiritual Masyarakat Tengger Jawa Timur

    Pelaksanaan Upacara Kasada diawali dengan serangkaian persiapan yang melibatkan seluruh komunitas masyarakat Tengger. Sehari sebelum upacara puncak, para dukun atau pemuka adat berkumpul di Pura Luhur Poten untuk melakukan ritual khusus yang bertujuan memohon berkah dari Sang Hyang Widhi dan para leluhur.

    Pada malam sebelum hari ke-14 bulan Kasada, masyarakat Tengger berkumpul di sekitar pura untuk melaksanakan doa bersama yang dipimpin oleh para dukun. Upacara ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa, tetapi juga menjadi momen penting bagi dukun-dukun baru yang ingin mendapatkan pengesahan sebagai pemimpin spiritual di komunitas mereka.

    Prosesi pengesahan ini disebut dengan Pemilihan Dukun Tengger, di mana calon dukun diuji dalam membacakan mantra-mantra suci dengan tepat dan benar di hadapan masyarakat. Jika mereka berhasil, maka mereka akan secara resmi diakui sebagai dukun yang bertugas memimpin berbagai upacara adat di komunitas Tengger.

    Setelah prosesi doa dan pengesahan dukun selesai, masyarakat kemudian bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju kawah Gunung Bromo, membawa sesaji yang telah mereka persiapkan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Saat fajar mulai menyingsing, prosesi puncak Upacara Kasada dimulai dengan perjalanan dari Pura Luhur Poten menuju kawah Gunung Bromo.

    Para peserta upacara, yang terdiri dari masyarakat Tengger dan para dukun, berjalan kaki melewati lautan pasir yang luas dengan membawa sesaji yang terdiri dari berbagai hasil bumi, seperti kentang, jagung, padi, serta ayam dan kambing sebagai simbol rasa syukur kepada para dewa.

    Setibanya di tepi kawah, mereka melakukan doa-doa suci yang dipimpin oleh para dukun, memohon berkah dan keselamatan bagi seluruh komunitas. Setelah doa selesai, satu per satu sesaji dilemparkan ke dalam kawah Gunung Bromo sebagai simbol pengorbanan dan pengabdian kepada Sang Hyang Widhi.

    Meski terkesan sederhana, ritual ini mengandung makna yang sangat dalam bagi masyarakat Tengger, yakni bahwa segala sesuatu yang mereka miliki adalah anugerah dari para dewa dan harus dikembalikan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur.

    Uniknya, selama prosesi ini berlangsung, ada fenomena menarik di mana beberapa orang dari luar komunitas Tengger, yang sering disebut sebagai pemburu sesaji, berusaha menangkap sesaji yang dilemparkan sebelum jatuh ke dalam kawah. Meskipun tampak berisiko, tradisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan dipercaya membawa keberuntungan bagi mereka yang berhasil mengambil sesaji tersebut.

    Upacara Kasada bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga menjadi salah satu warisan budaya yang memperkuat identitas masyarakat Tengger dan menghubungkan mereka dengan leluhur serta alam semesta. Dalam dunia yang semakin modern, di mana banyak tradisi mulai ditinggalkan, masyarakat Tengger tetap teguh mempertahankan warisan ini sebagai bagian dari kehidupan mereka.

    Selain memiliki nilai spiritual yang tinggi, Upacara Kasada juga memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kedatangan wisatawan yang ingin menyaksikan ritual ini memberikan peluang ekonomi bagi warga lokal, baik melalui penyediaan jasa transportasi, penginapan, maupun perdagangan cendera mata.

    Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, ada tantangan tersendiri dalam menjaga kesakralan upacara ini agar tetap murni dan tidak tergerus oleh aspek komersialisasi. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, baik masyarakat Tengger maupun para pengunjung, untuk menghormati nilai-nilai sakral yang terkandung dalam ritual ini.

    Upacara Kasada bukan hanya menjadi simbol keteguhan spiritual masyarakat Tengger, tetapi juga merupakan bukti bahwa tradisi dan budaya lokal tetap bisa bertahan dan relevan di tengah perkembangan zaman. Keberadaan upacara ini mengajarkan kepada kita semua bahwa keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas adalah hal yang sangat penting untuk dijaga, agar kehidupan tetap harmonis dan sejahtera.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Penyegelan di Kawasan Puncak, Zulhas: Lindungi Lingkungan untuk Swasembada Pangan

    Penyegelan di Kawasan Puncak, Zulhas: Lindungi Lingkungan untuk Swasembada Pangan

    JABAR EKSPRES – Menko Pangan Zulkifli Hasan menganggapi penyegelan bangunan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor bersama Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).

    Zulhas mengungkapkan, petingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk keberlanjutan swasembada pangan di Indonesia.

    Menurut Zulhas, keberhasilan program swasembada pangan sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang stabil.

    BACA JUGA: Pemprov Masih Kaji Wacana Ganti Rugi Investor Wahana Wisata Puncak Bogor yang Dibongkar

    “Lingkungan yang terjaga sangat penting bagi ketahanan pangan. Jika lingkungan rusak, seperti yang terjadi di beberapa wilayah seperti Bekasi dan Bogor karena banjir bandang, tentu akan merusak lahan pertanian,”ujar Zulhas saat ditemui di Bogor, Kamis (13/3).

    Dia menegaskan bahwa koordinasi antara kementerian terkait, termasuk Kementerian Pangan, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup, sangat krusial dalam mengelola dan menjaga keseimbangan ekosistem.

    “Lingkungan itu adalah bagian integral dari tugas kita. Jika lingkungan tidak terjaga, kita akan menghadapi masalah besar dalam sektor pangan,” tambahnya.

    Selain itu, Ketum Partai PAN ini juga menyinggung tentang visi pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    BACA JUGA: Penyegelan Villa di Puncak Bogor Dinilai Belum Tuntaskan Masalah, Dedi Mulyadi:  Itu Tidak akan Ada Manfaatnya!

    Salah satu prioritas utama adalah membenahi seluruh sektor, termasuk tata kelola lingkungan, perizinan, dan tata ruang yang lebih baik.

    Kata dia, pemerintah menekankan pentingnya penerapan prinsip clear and clean government untuk memastikan bahwa segala kebijakan dan pengelolaan sektor-sektor tersebut berjalan dengan transparan dan akuntabel.

    “Hal ini sangat penting agar Indonesia bisa berkembang dengan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari komitmennya, Menko Zulhas bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol, melakukan penyegelan terhadap bangunan Royal Tulip Gunung Geulis Resort and Golf.

    BACA JUGA: Tindak Bangunan Ilegal di Puncak, Bupati Bogor Pastikan Warga Tak Kehilangan Pekerjaan

    Menurut Zulhas, kawasan Gunung Geulis yang berada di hulu Sungai Cikeas sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

    “Gunung Geulis adalah sumber daya alam yang sangat penting. Jika kawasan ini dikembangkan secara sembarangan, bisa merusak aliran sungai dan ekosistem sekitarnya,” tegasnya.