kab/kota: Gunung

  • Video: Gunung Semeru Masih Erupsi, Waspadai Bahaya Abu Vulkanik Terhirup

    Video: Gunung Semeru Masih Erupsi, Waspadai Bahaya Abu Vulkanik Terhirup

    Video: Gunung Semeru Masih Erupsi, Waspadai Bahaya Abu Vulkanik Terhirup

  • 8
                    
                        ASN Pemprov Jateng Wajib Pakai Sarung Tiap Jumat, Gus Yasin: Sudah Diterapkan, Itu Aturan Gubernur
                        Regional

    8 ASN Pemprov Jateng Wajib Pakai Sarung Tiap Jumat, Gus Yasin: Sudah Diterapkan, Itu Aturan Gubernur Regional

    ASN Pemprov Jateng Wajib Pakai Sarung Tiap Jumat, Gus Yasin: Sudah Diterapkan, Itu Aturan Gubernur
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin buka suara mengenai aturan wajib berpakaian ala santri bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) laki-laki di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah setiap hari Jumat.
    Aturan yang baru dikeluarkan Gubernur
    Jawa Tengah
    Ahmad Luthfi meminta agar setiap Jumat ASN laki-laki dianjurkan memakai bawahan sarung batik.
    Yasin membenarkan aturan penggunaan sarung tersebut sudah diberlakukan sejak beberapa waktu lalu.
    “Itu kan aturan gubernur, sudah (diterapkan) kan, sejak berapa hari ya? Sejak dua minggu yang lalu apa ya? Seragamnya kita tetapkan hari Jumat pakai sarung,” ucap Yasin saat dijumpai di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa (25/11/2025).
    Dia menuturkan kebijakan itu diatur dalam Surat Edaran (SE)
    Gubernur Jawa Tengah
    Nomor B/800.1.12.5/83/2025 tertanggal 31 Oktober 2025 yang memuat aturan mengenai Pakaian Dinas Harian (PDH) ASN Pemprov Jawa Tengah yang baru.
    “Ketentuan khusus untuk penggunaan PDH khas Jawa Tengah bagi ASN pria dengan alternatif berupa kemeja kerah berdiri atau kemeja kerah shanghai lengan panjang dan/atau pendek warna putih dengan bawah sarung batik; atasan batik/lurik/tenun lengan panjang dan/atau pendek dengan bawahan sarung batik; pegawai pria dapat menggunakan peci, dan alasa kaki berupa sandal selop/sandal gunung/sepatu,” tulis SE tersebut.
    Sementara itu, ditanya mengenai alasan penggunaan sarung bagi ASN pria setiap hari Jumat itu, Gus Yasin mengaku tak mengetahui karena aturan itu digagas oleh Gubernur Jateng.
    “Alasan? Saya enggak tahu, tanya Pak Gub,” ujarnya.
    Sebelumnya, aturan penggunaan sarung sempat menuai perdebatan di media sosial. Akun TikTok @awfuadi11 mengunggah video saat dirinya mengenakan sarung di hari Jumat.
    “Per November 2025 ASN di Jawa Tengah wajib menggunakan sarung batik tiap hari Jumat,” tulisnya.
    Sebagian warganet menilai aturan itu condong mengarah pada agama tertentu sehingga muncul banyak komentar yang menyampaikan ketidaksetujuannya.
    “Seragam itu yg universal bukan mewakili sekelompok,” tulis akun @yoel007.
    “Mungkin kalo dibawah kemenag ok, tp kalo yg di instansi negri kayaknya kok gimana gitu ya apa ga LEBH baik bawah ttp pake celana panjang,” tulis @wd9757.
    “Kebijakan baru Gubernur Jateng menetapkan ASN pria memakai sarung batik tiap Jumat sebagai bagian dari ‘Pakaian Khas Jawa Tengah’. Langkah ini bernilai budaya, tapi warga menilai pemerintah semestinya memprioritaskan kebijakan yang lebih mendesak mulai dari kualitas layanan publik, pendidikan, hingga urusan ekonomi rakyat. Piye nek menurutmu cah?” tulis akun @heysemarang.
    Dari ratusan komentar, sebagian besar mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan tersebut karena dianggap berlebihan dalam mengatur pakaian pegawai pemerintah yang kini identik dengan identitas muslim.
    “Semua tidak muslim Pak, kalau memang mau mengenalkan budaya kan bisa pakai baju adat/batik. Dan masih ada hal-hal urgent lainnya yang harus Bapak urus,” tulis @intancwidya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dolly Diduga Marak Prostitusi Terselubung, Warga: Dibawa Mantan Germo

    Dolly Diduga Marak Prostitusi Terselubung, Warga: Dibawa Mantan Germo

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Jalan Kupang Gunung Timur, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya mengaku resah dengan aktivitas rumah-rumah kos yang disinyalir menjadi sarang protitusi terselubung sejak tahun 2018.

    Aktivitas itu diungkap oleh Ketua RT 005/RW012 setempat, M. Ridwan Tanro, yang mengatakan bahwa prostitusi berkedok baru itu menyebar di sebanyak 25-30 rumah kos dan dibawa oleh mayoritas mantan germo yang dulunya berasal dari Lokalisasi Dolly.

    “2014 itu sudah hilang (lokalisasi ditutup), mulai ada (prostitusi lagi) perkiraan 2018-2019 an. Ya sebenarnya dia (germo) ini agak ancek-ancek eri (menapak di duri). Jadi dia memang sudah pakai HP,” terang Ridwan ditemui, Selasa (25/11/2025).

    Ridwan mengaku, sejak tahun 2018 sebelum dirinya menjabat RT yang kedua kalinya di 2021, ia sering melihat pasangan muda-mudi yang keluar masuk kos sampai saat ini. Dan sudah sering memberikan peringatan, karena khawatir akan memberikan pengaruh buruk bagi anak-anak di lingkungannya.

    “Warga terganggu, memang terganggu. Terganggunya itu kayak dampaknya ke anak-anak itu tadi,” jelas Ridwan, yang sudah menjabat RT dua kali, di 2014 dan kembali menjabat tahun 2021 itu.

    Dari situ, Ridwan berharap Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dapat menindak tegas dugaan prostitusi terselubung di kampungnya tersebut. Ia bilang kalau Dolly hidup lagi dengan prostitusi ini, maka perjuangannya dulu saat turut membantu Dolly tutup hingga dirinya dipukuli orang akan terasa sia-sia.

    “Dioperasi Yustisi ta yok opo (atau bagaimana) entah itu seminggu atau sebulan sekali. Yang utama ya gerak seminggu sekali. Karena kalau dibebaskan seperti ini jadinya mereka merasa aman. Soalnya itu rumah-rumah asetnya mereka,” tutupnya. (rma/ian)

  • Unik! Dukcapil Gunkid Promosikan Layanan Pakai Poster Kekalahan Liverpool dari Nottingham

    Unik! Dukcapil Gunkid Promosikan Layanan Pakai Poster Kekalahan Liverpool dari Nottingham

    Jakarta: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta mempunyai cara yang unik untuk mempromosikan layanan mereka ke masyarakat.

    Alih-alih menggunakan poster formal, mereka justru memanfaatkan momen kekalahan Liverpool 0–3 dari Nottingham Forest dengan memasang dengan memasang foto bek andalannya, Virgil van Dijk.

    Dikutip dari unggahan resmi akun Instagram Dukcapil Gunungkidul (@dukcapilgk), poster tersebut langsung mencuri perhatian. Gambar menampilkan sosok pesepak bola berjersey merah dengan latar bertuliskan “PAKET LAYANAN DOKUMEN KELAHIRAN”.

    Bukan Skor Bola, Tapi Layanan 3-in-1
    Yang membuat postingan tersebut menarik adalah angka besar “0–3” di bawah foto, disertai keterangan “GRATIS TANPA BIAYA”. Dukcapil kemudian menegaskan bahwa angka tersebut bukan skor pertandingan.

    “Sedulur Gunungkidul, niki sanes skor bal-balan nggih, tapi mirip sih. Pun ngertos dereng lur? ​(Saudara Gunungkidul, ini bukan skor sepak bola ya, tapi mirip. Sudah tahu belum?)” tulis admin Dukcapil dalam caption.

    Angka 0–3 itu merujuk pada paket layanan 3-in-1 pascakelahiran yang mencakup:

    Akta Kelahiran
    Kartu Keluarga pengganti
    Kartu Identitas Anak (KIA)

    Seluruh proses pembuatan tiga dokumen penting tersebut dapat dilakukan dalam satu pengajuan dan diklaim selesai dalam sehari.
    Gratis dan Praktis Tanpa Repot
    Dukcapil Gunungkidul juga menegaskan bahwa layanan ini gratis. Masyarakat cukup datang ke loket Kelurahan jika usia bayi belum lebih dari 60 hari, atau langsung ke kantor Dukcapil. Semua syarat dan formulir dapat dibantu oleh petugas.

    Pendekatan kreatif ini dinilai berhasil membuat informasi layanan publik lebih dekat dengan masyarakat, terutama generasi muda yang aktif di media sosial.
     

     

    Reaksi Warganet
    Gaya promosi yang jenaka ini langsung mengundang banyak komentar lucu dari warganet. Beberapa netizen menanggapi dengan candaan khas Gunungkidul:

    “Fixs, vandjik keturunan Indonesia bagian Gunung Kidul.” tulis salah satu warganet yang ikut menggoda unggahan tersebut.

    Ada juga komentar yang mengapresiasi gaya komunikasi Dukcapil yang lebih santai:

    “Perlu dicontoh nih, sosmed instansi pemerintah nggak harus kaku, dan adminnya mau menanggapi komen masyarakat.”

    Banyak warganet lainnya juga menilai bahwa pendekatan seperti ini membuat layanan pemerintah terasa lebih ramah, mudah dipahami, dan tidak membosankan.

    Gimmick bernuansa sepak bola ini membuktikan bahwa informasi administrasi kependudukan pun bisa dikemas kreatif dan tetap sampai ke masyarakat luas dalam cara yang menyenangkan.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta mempunyai cara yang unik untuk mempromosikan layanan mereka ke masyarakat.
     
    Alih-alih menggunakan poster formal, mereka justru memanfaatkan momen kekalahan Liverpool 0–3 dari Nottingham Forest dengan memasang dengan memasang foto bek andalannya, Virgil van Dijk.
     
    Dikutip dari unggahan resmi akun Instagram Dukcapil Gunungkidul (@dukcapilgk), poster tersebut langsung mencuri perhatian. Gambar menampilkan sosok pesepak bola berjersey merah dengan latar bertuliskan “PAKET LAYANAN DOKUMEN KELAHIRAN”.

    Bukan Skor Bola, Tapi Layanan 3-in-1
    Yang membuat postingan tersebut menarik adalah angka besar “0–3” di bawah foto, disertai keterangan “GRATIS TANPA BIAYA”. Dukcapil kemudian menegaskan bahwa angka tersebut bukan skor pertandingan.

    “Sedulur Gunungkidul, niki sanes skor bal-balan nggih, tapi mirip sih. Pun ngertos dereng lur? ​(Saudara Gunungkidul, ini bukan skor sepak bola ya, tapi mirip. Sudah tahu belum?)” tulis admin Dukcapil dalam caption.
     
    Angka 0–3 itu merujuk pada paket layanan 3-in-1 pascakelahiran yang mencakup:

    Akta Kelahiran
    Kartu Keluarga pengganti
    Kartu Identitas Anak (KIA)

    Seluruh proses pembuatan tiga dokumen penting tersebut dapat dilakukan dalam satu pengajuan dan diklaim selesai dalam sehari.
    Gratis dan Praktis Tanpa Repot
    Dukcapil Gunungkidul juga menegaskan bahwa layanan ini gratis. Masyarakat cukup datang ke loket Kelurahan jika usia bayi belum lebih dari 60 hari, atau langsung ke kantor Dukcapil. Semua syarat dan formulir dapat dibantu oleh petugas.
     
    Pendekatan kreatif ini dinilai berhasil membuat informasi layanan publik lebih dekat dengan masyarakat, terutama generasi muda yang aktif di media sosial.
     

     

    Reaksi Warganet
    Gaya promosi yang jenaka ini langsung mengundang banyak komentar lucu dari warganet. Beberapa netizen menanggapi dengan candaan khas Gunungkidul:
     
    “Fixs, vandjik keturunan Indonesia bagian Gunung Kidul.” tulis salah satu warganet yang ikut menggoda unggahan tersebut.
     
    Ada juga komentar yang mengapresiasi gaya komunikasi Dukcapil yang lebih santai:
     
    “Perlu dicontoh nih, sosmed instansi pemerintah nggak harus kaku, dan adminnya mau menanggapi komen masyarakat.”
     
    Banyak warganet lainnya juga menilai bahwa pendekatan seperti ini membuat layanan pemerintah terasa lebih ramah, mudah dipahami, dan tidak membosankan.
     
    Gimmick bernuansa sepak bola ini membuktikan bahwa informasi administrasi kependudukan pun bisa dikemas kreatif dan tetap sampai ke masyarakat luas dalam cara yang menyenangkan.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Seperti Botol Soda yang Diguncang dan Dibuka Tiba-Tiba

    Seperti Botol Soda yang Diguncang dan Dibuka Tiba-Tiba

    Menurut dia, bahaya sekunder berupa aliran lahar tidak hanya bergantung pada volume curah hujan, tetapi juga geometri sungai. Aliran lahar yang memiliki viskositas atau kekentalan tinggi memiliki keterbatasan gerak saat melewati topografi sungai yang berkelok.

    “Lahar yang kental tidak bisa bermanuver saat menghadapi tikungan atau belokan sungai secara tiba-tiba. Akibatnya, area kelokan sungai menjadi lokasi dengan potensi luapan terbesar yang harus dihindari warga,” ujarnya.

    Terkait peningkatan status aktivitas Semeru, Mirzam menyebutkan hal tersebut didasarkan pada parameter terukur seperti intensitas gempa vulkanik, perubahan komposisi gas, kenaikan temperatur, dan deformasi tubuh gunung.

    Sebagai langkah mitigasi taktis bagi warga yang masih harus beraktivitas di radius aman namun terdampak abu, ia menyarankan penggunaan masker basah daripada masker kering.

    “Masker yang dibasahi memiliki daya rekat dan daya hisap yang lebih tinggi terhadap partikel abu vulkanik, sehingga lebih efektif melindungi sistem pernapasan,” katanya.

  • Telusuri Data Ganda hingga Pelosok, Bawaslu Blitar Pastikan Hak Pilih Lansia Terlindungi

    Telusuri Data Ganda hingga Pelosok, Bawaslu Blitar Pastikan Hak Pilih Lansia Terlindungi

    Blitar (beritajatim.com) – Akurasi data pemilih adalah nyawa dari demokrasi. Prinsip inilah yang dipegang teguh oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blitar.

    Tak hanya memantau dari balik meja, komisioner Bawaslu turun gunung mengawasi langsung proses Pencocokan dan Penelitian Terbatas (Coktas) di Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, pada Selasa (25/11/2025).

    Langkah ini diambil guna memastikan validitas data dalam tahapan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar.

    Dalam pengawasan yang dipimpin langsung oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Blitar, Masrukin dan Jaka Wandira, tim gabungan menelusuri data pemilih yang terindikasi memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda. Fokus tertuju pada satu nama yakni Sukini.

    Dalam data awal, nama Sukini tercatat ganda. Hal ini tentu menjadi anomali yang harus segera diluruskan untuk mencegah potensi kerawanan administrasi maupun penyalahgunaan hak suara.

    “Setelah dilakukan verifikasi lapangan secara langsung, dipastikan bahwa pemilih atas nama Sukini tersebut adalah satu orang yang sama. Fakta di lapangan juga mengungkap bahwa yang bersangkutan belum pernah melakukan perekaman administrasi kependudukan (E-KTP),” jelas Jaka Wandira, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Blitar.

    Mengingat Mbah Sukini sudah berusia lanjut, yakni 83 tahun, tim tidak membiarkan masalah ini menggantung. Dispendukcapil Kabupaten Blitar langsung melakukan tindakan responsif dengan melakukan perekaman biometrik di tempat (on the spot).

    Langkah taktis ini memastikan Mbah Sukini tidak hanya tercatat sebagai satu identitas tunggal yang sah, tetapi juga menjamin hak konstitusionalnya sebagai warga negara terlindungi secara administrasi.

    Jaka Wandira menegaskan, kegiatan Coktas seperti di Desa Tumpakkepuh ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah benteng pertahanan untuk memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) nantinya benar-benar bersih, akurat, dan bebas dari data ganda.

    “Data pemilih yang valid adalah fondasi penting dalam memastikan pemilu berjalan Luber dan Jurdil. Karena itu, Bawaslu wajib mengawasi setiap tahapan, termasuk Coktas yang dilakukan KPU,” tegas Jaka.

    Bawaslu Kabupaten Blitar berkomitmen bahwa pengawasan semacam ini akan dilakukan secara berkesinambungan. Tujuannya jelas yakni memastikan seluruh proses pemutakhiran data berjalan transparan, akuntabel, dan mencegah hilangnya hak pilih warga yang memenuhi syarat.

    Dengan tuntasnya masalah data ganda di Tumpakkepuh, Bawaslu berharap integritas proses pemilihan di Kabupaten Blitar terus terjaga, dimulai dari hal yang paling mendasar: data pemilih yang jujur. [owi/suf]

  • Rumah Kos di Dolly Surabaya Disinyalir Jadi Sarang Prostitusi Terselubung

    Rumah Kos di Dolly Surabaya Disinyalir Jadi Sarang Prostitusi Terselubung

    Surabaya (beritajatim.com) – Praktik prostitusi terselubung disinyalir kembali marak di kawasan Eks Lokalisasi Dolly, Surabaya, tepatnya di deretan rumah kos yang menjamur di Jalan Kupang Gunung Timur, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Aktivitas mencurigakan yang terjadi di sejumlah rumah kos ini memicu keresahan warga karena dianggap semakin terbuka dan sulit dikendalikan.

    Ketua RT005 RW012 Putat Jaya, M. Ridwan Tanro, mengungkapkan bahwa hampir 90 persen rumah kos di wilayahnya terindikasi membuka praktik prostitusi tersembunyi. Dari 25 sampai 30 rumah kos yang berada di gang tersebut, banyak di antaranya menyediakan jasa menginap singkat dengan keberadaan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tinggal sebagai penghuni.

    “Hampir semua, satu deret gang ini (terindikasi prostitusi terselubung),” ujar Ridwan saat ditemui pada Selasa (25/11/2025).

    Ridwan menuturkan sudah berkali-kali memberikan peringatan kepada tamu maupun pemilik kos agar tidak melakukan praktik semacam itu. Ia bahkan mengaku telah melaporkan temuan tersebut kepada lurah dan camat setempat, tetapi tidak ada langkah penanganan yang diambil pemerintah.

    “Semua saya lapori, ke Pak Lurah, Pak Camat. Saya lapori semua tapi tidak ada tindakan,” jelasnya.

    Ridwan sendiri telah menjabat sebagai ketua RT dua periode, yakni pada 2014 dan kembali terpilih pada 2021. Menurut ceritanya, fenomena prostitusi terselubung di kawasan Eks Dolly mulai kembali terlihat sejak 2018.

    Setelah penutupan lokalisasi Dolly pada 2014—yang saat itu dikenal dengan sebutan “akuarium”—beberapa mantan germo diduga kembali dan membuka usaha rumah kos sebagai kedok bisnis baru.

    “Ya memang bukanya diem-diem. Memang jadi kayak yang germo-germo dulu yang punya (lokalisasi) dia kembali lagi. Lewat usaha rumah-rumah kos-kosan,” ungkap Ridwan.

    Merasa pemerintah tutup mata terhadap kondisi tersebut, Ridwan memilih melakukan aksi protes dengan memasang spanduk di sudut gang Dolly. Namun spanduk itu sering hilang, diduga diambil oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan sikapnya.

    Ia mengaku jengah melihat kondisi yang menurutnya semakin meresahkan, terlebih karena muncul dugaan adanya keterlibatan anak di bawah umur.

    “Paling miris, mereka itu ada yang pelajar dan anak kecil–anak kecil begitu. Mereka memfasilitasi yang di bawah umur, dan entah saya kurang tahu aktivitasnya di dalam seperti apa, uang pasti ketika dia sudah masuk kamar situ, ya sudah pastinya ya gitu,” tutup Ridwan. [rma/beq]

  • Dampak Erupsi Semeru, Proyek Hanggar TPA Bestari Kota Probolinggo Tidak Tuntas Sesuai Jadwal

    Dampak Erupsi Semeru, Proyek Hanggar TPA Bestari Kota Probolinggo Tidak Tuntas Sesuai Jadwal

    Probolinggo (beritajatim.com) – Erupsi Gunung Semeru kembali memberi dampak berantai terhadap sejumlah kegiatan pembangunan di wilayah sekitar, termasuk di Kota Probolinggo. Salah satunya proyek pembangunan hanggar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bestari, Jalan Anggrek, yang kini mengalami keterlambatan signifikan karena terhentinya pasokan pasir dari wilayah Lumajang.

    Kepala Bidang Penanganan dan Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Gigih Ardityawan, mengungkapkan bahwa proyek tersebut awalnya ditargetkan selesai pada 26 November 2025. Namun, sejumlah kendala teknis dan nonteknis membuat jadwal penyelesaian tidak dapat dipenuhi.

    “Harusnya tanggal 26 November sudah selesai. Tapi ada change contract order (CCO), sehingga perlu justifikasi teknis dari pengawas untuk kompensasi waktu. Di sisi lain, erupsi Semeru membuat pasokan pasir beton dari tambang dihentikan sementara,” ujar Gigih.

    Menurutnya, penghentian pasokan material itu berdampak langsung pada pekerjaan struktur yang membutuhkan pasir beton dalam jumlah besar. Berdasarkan informasi dari pemasok, pengiriman pasir berhenti hingga 6 Desember, menambah panjang daftar hambatan dalam penyelesaian proyek.

    Tak hanya itu, Gigih menjelaskan bahwa beberapa kondisi teknis di lapangan juga menyebabkan perlunya perubahan pekerjaan yang sebelumnya tidak tercantum dalam perencanaan awal. Salah satunya pada bagian atap hanggar eksisting.

    “Setelah diturunkan, banyak komponen atap yang tidak bisa digunakan kembali. Maka perlu dilakukan penggantian. Selain itu, metode pembautan juga diubah dari dua menjadi empat baut agar struktur atap lebih kokoh dan aman,” paparnya.

    Perubahan konstruksi tersebut mengharuskan dilakukannya CCO, yang otomatis berdampak pada waktu penyelesaian. Saat ini, pengawas proyek sedang melakukan evaluasi lanjutan sekaligus penyusunan justifikasi tambahan terkait masa perpanjangan pengerjaan.

    Dari rencana awal yang memproyeksikan progres mencapai 88 persen, pekerjaan di lapangan kini baru berada di kisaran 80 persen lebih. Gigih memastikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan rekanan untuk percepatan, terutama setelah pasokan material kembali normal.

    “Kami tetap berupaya menyelesaikan proyek ini secepatnya. Pengawas juga sedang melakukan evaluasi dan justifikasi ulang. Mohon dukungan agar pekerjaan dapat segera tuntas,” ujarnya.

    Gigih menegaskan bahwa proyek hanggar di TPA Bestari penting untuk mendukung proses pengelolaan sampah yang lebih efektif. Karena itu, DLH berharap seluruh kendala dapat segera teratasi sehingga fasilitas tersebut dapat segera dimanfaatkan.

    “Harus tetap yakin. Ini semua demi peningkatan layanan pengolahan sampah di Kota Probolinggo,” pungkasnya. [ada/aje]

  • Pertamina Patra Niaga salurkan bantuan bagi warga terdampak Semeru

    Pertamina Patra Niaga salurkan bantuan bagi warga terdampak Semeru

    Bantuan yang diberikan mencakup 100 paket makanan, serta ratusan paket logistik dan pakaian layak pakai untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di masa tanggap darurat,

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga melalui Regional Jatimbalinus dan Fuel Terminal Malang, menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi ratusan warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai respons cepat pascaerupsi yang kembali melanda wilayah Lumajang.

    Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap di sejumlah posko pengungsian, seperti SMPN 2 Pronojiwo dan Kantor Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Senin (24/11/2025).

    “Bantuan yang diberikan mencakup 100 paket makanan, serta ratusan paket logistik dan pakaian layak pakai untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di masa tanggap darurat,” ujarnya.

    Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Desa Pronojiwo mendistribusikan bantuan ke berbagai titik pengungsian agar bantuan dapat menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.

    Roberth menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan dukungan bagi masyarakat di kawasan rawan bencana.

    “Melalui bantuan ini, kami berharap dapat meringankan beban warga yang terdampak, serta memastikan penanganan darurat di wilayah sekitar Gunung Semeru berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Kami juga berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan masyarakat mendapatkan dukungan yang layak dalam menghadapi situasi darurat ini,” ujarnya.

    Pertamina Patra Niaga melihat bahwa kolaborasi antara unit operasi di daerah, relawan lokal, dan pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam memperkuat efektivitas penyaluran bantuan serta memastikan dukungan tersampaikan secara merata kepada masyarakat.

    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendampingi masyarakat di situasi darurat.

    “Kami bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi. Pertamina Patra Niaga memiliki tanggung jawab sosial untuk hadir di tengah kondisi krisis seperti ini, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, relawan, serta seluruh pemangku kepentingan agar penanganan bencana dapat berjalan optimal,” ujarnya.

    Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa dukungan kepada masyarakat terdampak akan terus diberikan secara berkelanjutan selama masa pemulihan, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk hadir dan membantu masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Danny Pomanto Segera Turun Gunung Menangkan PDIP di Sulsel

    Danny Pomanto Segera Turun Gunung Menangkan PDIP di Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Andi Ridwan Wittiri (ARW) kembali terpilih sebagai Ketua DPD PDIP Sulsel dalam Konferda VI, yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Senin, 24 November 2025.

    ARW ditetapkan kembali sebagai ketua formatur setelah mendapat amanah dari DPP, dan diumumkan langsung oleh Wakil Bendahara DPP PDIP, Yuke Yurike. Dia didampingi oleh dua formatur personalia, Mesakh Raymond Rantepadang dan Risfayanti Muin.

    Ketua SC Konferda, Rudy Pieter Goni (RPG) menyampaikan, ARW sudah resmi menjadi ketua DPD. Itu juga baru dibuka oleh DPP lewat lembar rahasia yang disaksikan oleh seluruh peserta.

    ”Tadi sudah dibuka oleh DPP lembar rahasianya, tersegel. Disaksikan oleh semua calon ketua DPD yang hadir dan yang muncul nama Andi Ridwan Wittiri (ARW) sebagai ketua, didampingi Mesakh Raymond Rantepadang dan Risfayanti Muin,” ujarnya.

    Dia juga menyampaikan, surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umun Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. ”Itu untuk satu periode kepengurusan lima tahun ke depan,” imbuhnya.

    Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyampaikan, sejak awal dirinya sudah menegaskan siap diberi amanah apa saja. Meski telah mengikuti fit and proper test, tetapi dirinya tidak mematok jabatan sebagai Ketua DPD PDIP Sulsel.

    ”Saya kan bilang sama teman-teman media, bahwa apa pun perintah partai saya siap. Kan (saya) tidak ketua mi, kalau misalnya pengurus, saya siap apa saja,” tuturnya.

    Lebih lanjut mantan Wali Kota Makassar dua periode itu menyampaikan, pada intinya dirinya siap berkontribusi untuk partai. Baik itu dalam hal pemikiran mau pun pekerjaan lainnya.