kab/kota: Gunung

  • Komnas Perempuan: Kasus Pelecehan Seksual di Fasilitas Kesehatan Fenomena Gunung Es – Halaman all

    Komnas Perempuan: Kasus Pelecehan Seksual di Fasilitas Kesehatan Fenomena Gunung Es – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menegaskan, kasus pelecehan seksual di fasilitas kesehatan merupakan fenomena gunung es.

    Kasus tersebut kerap terjadi dan berulang di berbagai rumah sakit.

    Sayangnya, jumlah korban yang berani melaporkan sangat dikit.

    Komisioner Komnas Perempuan Dahlia Madanih mengatakan, rasa takut dengan ancaman pelaku, rasa malu, dianggap membuka aib, hingga kekhawatiran akan kriminalisasi menjadi faktor utama yang menghambat pelaporan.

    Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2024, kekerasan seksual di ranah publik menempati jumlah yang tinggi, mencapai 1830 kasus, dengan tiga di antaranya terjadi di fasilitas kesehatan. 

    “Ini fakta, mengingat fasilitas kesehatan seharusnya menjadi ruang aman bagi semua penggunanya, terlebih pelaku adalah dokter yang terikat sumpah dan etika profesi,” kata dia dalam siaran pers yang ditulis di Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

    Komnas Perempuan menyampaikan dukungan kepada korban yang langsung berani bicara dan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kepolisian.

    “Ini masa-masa sulit bagi korban, apalagi mengalami kekerasan seksual di tempat yang semestinya didedikasikan untuk penyembuhan dan perawatan, sungguh di luar nalar dan kemanusiaan, dan pasti sangat berat untuk korban dan keluarganya,” ujar Dahlia.

    Menanggapi kasus ini, Komnas Perempuan merekomendasikan Menteri Kesehatan untuk segera menetapkan kebijakan ‘Zona Tanpa Toleransi’ terhadap kekerasan, termasuk kekerasan seksual, di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

    Peristiwa ini harus menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap jaminan ruang aman di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sebagai ruang publik.

    Di kesempatan berbeda, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menyatakan,  fasilitas pelayanan kesehatan juga harus menjadi ruang yang aman, profesional, dan bebas dari kekerasan dalam bentuk apapun, baik bagi pasien maupun bagi seluruh tenaga yang bekerja di dalamnya.

    Komitmen terhadap pelayanan yang berintegritas tidak hanya terwujud dalam penegakan sanksi, tetapi juga melalui pencegahan. Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) mengecam segala bentuk perundungan, pelecehan seksual, dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan.

  • Gunung Merapi Kembali Bergejolak, Bahaya Mengintai Warga

    Gunung Merapi Kembali Bergejolak, Bahaya Mengintai Warga

    Sleman, Beritasatu.com — Gunung Merapi kembali aktif hingga meluncurkan lava dua kilometer. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta agar warga tetap waspada.

    Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih menunjukkan dinamika signifikan. Berdasarkan laporan BPPTKG, mencatat adanya peningkatan intensitas guguran lava dan aktivitas kegempaan.

    “Teramati tujuh kali guguran lava ke arah hulu Kali Krasak sejauh maksimum 2.000 meter dan dua kali ke hulu Kali Sat atau Kali Putih dengan jarak maksimum yang sama,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).

    Secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas dengan cuaca cerah hingga berawan. Asap kawah berwarna putih, bertekanan lemah, dan berintensitas tipis dengan ketinggian nihil dari puncak.

    Selama periode pengamatan, tercatat 21 kejadian gempa guguran dengan amplitudo 2–9 mm dan durasi 65–137 detik. Selain itu, terdapat 31 gempa hybrid/fase banyak dan satu gempa tektonik jauh.

    BPPTKG menyatakan, aktivitas ini menandakan adanya suplai magma yang masih berlangsung dan berpotensi memicu awanpanas guguran (APG), terutama di sektor rawan.

    BPPTKG juga mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi lahar saat hujan dan kemungkinan gangguan akibat abu vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif.

    Jika aktivitas vulkanik meningkat secara signifikan, maka status Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali dan informasi terkini akan disampaikan kepada masyarakat.

    Saat ini, Gunung Merapi berada pada Status Level III (Siaga). Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah potensi bahaya, antara lain:

    Sektor selatan–barat daya: Sungai Boyong (hingga 5 km), serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (hingga 7 km).

    Sektor tenggara: Sungai Woro (hingga 3 km) dan Sungai Gendol (hingga 5 km) akibat Gunung Merapi aktif lagi.

  • Potret Gunung Marapi Meletus Lagi, Muntahkan Abu Vulkanik 1 Kilometer

    Potret Gunung Marapi Meletus Lagi, Muntahkan Abu Vulkanik 1 Kilometer

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Menteri Lingkungan Hidup Hanif Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan – Halaman all

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengeluarkan aturan tentang pengembangan sistem pembayaran imbal jasa lingkungan hidup, Jumat (18/4/2025).

    Hanif mengeluarkan aturan itu di tengah acara penyerahan pembayaran imbal jasa lingkungan Danone Aqua bekerja sama Pusur Institute dan Padepokan Konservasi Ekologi Masyarakat (Pakem) kepada warga Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

    “Di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Kabupaten Boyolali, saya launching Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 2 Tahun 2025 tentang Sistem Pembayaran Imbal Jasa Lingkungan,” kata Hanif.

    Dalam acara tersebut turut hadir Bupati Boyolali Agus Irawan, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, perwakilan Pusur Institute, dan pejabat Kementerian Lingkungan Hidup lainnya.
     
    Hanif menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danone Aqua, Pusur Institute, dan Padepokan Konservasi Ekologi Masyarakat, yang menginisiasi kegiatan pembayaran imbal jasa lingkungan di hulu Sungai Pusur.

    “Banyak orang yang tidak memperhatikan soal ini, justru Pakem dan Pusur Institute memperhatikan dengan cermat bahwa menjaga konsevasi alam itu penting,” kata Hanif.

    Peraturan Menteri LH Nomor 2 Tahun 2025 keluar setelah Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan terbit lima tahun lalu.

    Hanif mengatakan Permen ini merupakan instrumen menjaga lingkungan hidup dengan melibatkan antara penyedia dengan pengguna jasa.

    Dalam konteks ini, Hanif melanjutkan, penyedia jasanya komunitas atau masyarakat di Hulu Sungai Pusur, Boyolali, yang menjaga kelestarian alam. Sedangkan, pengguna jasanya industri atau entitas bisnis di Klaten dan Solo yang memanfaatkan air. 

    Hanif juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Boyolali Agus Irawan yang telah mendukung inisiatif dari warganya melaksanakan program pembayaran imbal jasa lingkungan.

    “Mudah-mudahan rangkaian kerja ini akan memperkuat tata laksana dalam perlindungan daerah serta menjaga hulu sungai,” kata Hanif. 

    Menurut Hanif, menjaga daerah aliran sungai di Kaki Gunung Merapi ini sangat penting sekali, mengingat Bengawan Solo sudah sangat terdegradasi sehingga saat kemarau airnya hampir tidak ada.

    “Tapi ketika turun hujan itu airnya meluap sampai jauh, dan banyak korban yang timbul setiap hari dan setiap menit,” katanya.

    Setelah melaunching Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 2 Tahun 2025 ini, Menteri Hanif bersama jajaran dan perwakilan melakukan penanaman sejumlah pohon di Kaki Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah.

     

  • Sinkhole Telan Rumah Warga, Ribuan Orang Terancam Gelandangan

    Sinkhole Telan Rumah Warga, Ribuan Orang Terancam Gelandangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kemunculan lubang raksasa alias sinkhole makin sering dilaporkan beberapa saat belakangan. Hal ini memicu keresahan masyarakat, sebab sinkhole dapat merusak jalan, bangunan, hingga mengancam hunian penduduk. 

    Pada akhir 2024 lalu, hujan deras yang membanjiri Semenanjung Korea menyebabkan kemunculan sinkhole di Busan. Sebelumnya, 2 sinkhole juga muncul di Kuala Lumpur, Malaysia. Salah satunya bahkan menyebabkan seorang turis hilang setelah terjatuh ke dalam sinkhole.

    Pada Februari 2025, sinkhole dilaporkan kian melebar di Kota Buriticupu, ujung timur laut Amazon Brasil. Pelan-pelan, kota tersebut dikatakan akan ditelan Bumi.

    Lubang runtuhan besar dengan kedalaman beberapa meter telah menyebabkan pemerintah kota mengumumkan keadaan darurat.  Sekitar 1.200 orang dari total 55.000 penduduk kota dikatakan terancam kehilangan rumah.

    Pasalnya, sinkhole yang terus menganga menciptakan jurang yang bisa membuat rumah warga terperosok ke dalam lubang.

    “Dalam beberapa bulan terakhir, dimensinya telah meluas secara eksponensial, mendekati lokasi pemukiman,” tertera dalam pernyataan keputusan darurat yang dikeluarkan pemerintah kota awal bulan ini, dikutip dari Reuters, beberapa waktu lalu.

    Pernyataan tersebut juga mengatakan beberapa bangunan telah hancur akibat sinkhole. Lubang runtuhan yang terjadi baru-baru ini merupakan peningkatan dari masalah yang telah terjadi selama 30 tahun terakhir.

    Warga Buriticupu di negara bagian Maranhao, sudah sering melihat sinkhole muncul ketika hujan mengikis tanah yang rentan karena sifatnya berpasir. Hal ini diperparah dengan konstruksi bangunan yang tidak direncanakan dengan baik dan penggundulan hutan.

    Erosi tanah yang besar dikenal di Brasil sebagai “voçoroca”, sebuah kata asli yang berarti “merobek Bumi” dan setara dengan sinkhole.

    Masalahnya menjadi lebih buruk saat hujan deras seperti saat ini, kata Marcelino Farias, ahli geografi dan profesor di Universitas Federal Maranhao.

    Antonia dos Anjos, yang telah tinggal di Buriticupu selama 22 tahun, khawatir akan terjadi lebih banyak lubang runtuhan dalam waktu dekat.

    “Ada bahaya di depan kita, dan tidak ada yang tahu di mana lubang di bawahnya terbuka,” kata pria berusia 65 tahun itu.

    Sekretaris Pekerjaan Umum Buriticupu dan seorang insinyur, Lucas Conceicao, mengatakan pemerintah kota jelas tidak memiliki kapasitas untuk menemukan solusi bagi situasi sinkhole yang kompleks.

    “Masalah-masalah ini mulai dari proses erosi hingga pemindahan orang-orang yang berada di wilayah berisiko,” katanya.

    Ada 10 Sinkhole Terbesar di Dunia

    Kemunculan sinkhole di wilayah publik memang menjadi suatu hal yang mengerikan dan seringkali menjadi hal yang misterius.

    Meski begitu, ada pula Sinkhole yang terbentuk secara alami sampai membuat takjub dengan pemandangan memukau dan menantang para peneliti untuk memahami proses geologi di baliknya.

    Berikut beberapa sinkhole terbesar di dunia, yang dirangkum CNBC Indonesia:

    1. Xiao TianKeng, Cina

    Di pedesaan barat daya Cina, tepatnya di wilayah Chongqing, terdapat sebuah keajaiban alam yang dikenal sebagai Xiao Tiankeng, sebuah sinkhole raksasa dengan pemandangan yang memukau.

    Nama “Xiao Tiankeng” secara harfiah berarti “lubang surga”, dan dengan kedalaman 660 meter serta volume mencapai 130 juta meter kubik, lubang ini dinobatkan sebagai sinkhole terdalam dan terbesar di dunia.

    2. The Great Blue Hole, Belize

    The Great Blue Hole adalah fenomena alam luar biasa yang terletak di lepas pantai Belize, Amerika Tengah. Lubang raksasa ini memiliki bentuk lingkaran dengan diameter sekitar 300 meter dan kedalaman mencapai 124 meter.

    Awalnya merupakan gua batu kapur yang terbentuk jutaan tahun lalu selama periode Pleistosen, lubang ini kemudian terendam air laut dan atap gua runtuh, meninggalkan lubang besar yang kini dikenal sebagai Great Blue Hole.

    3. Dean’s Blue Hole, Bahama

    Di Bahama, tepatnya di Clarence Town, Long Island, terdapat lubang biru terdalam di dunia yang dikenal sebagai Dean’s Blue Hole.

    Lubang biru ini terbentuk akibat erosi batu kapur di dasar laut selama zaman es, menghasilkan gua bawah air dengan kedalaman mencapai 202 meter dan diameter antara 25 hingga 35 meter.

    4. Cerro Sarisariñama, Venezuela

    Cerro Sarisariñama adalah gunung tepui yang terletak di Taman Nasional Jaua-Sarisariñama, Venezuela, dekat perbatasan dengan Brasil.

    Gunung ini memiliki fitur khas berupa empat lubang besar dengan diameter yang bervariasi antara 80 hingga 150 meter dan kedalaman antara 220 hingga 314 meter.

    5. Dragon Hole, Laut Tiongkok Selatan

    Dragon Hole, yang terletak di Laut China Selatan, merupakan salah satu lubang bawah air terdalam di dunia dengan kedalaman mencapai 377 meter dan diameter sekitar 305 meter.

    Tempat ini disebut sebagai “mata dari Laut Tiongkok Selatan” dan memiliki berbagai informasi penting tentang kehidupan bawah air yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.

    6. Devil’s Sinkhole, Texas, AS

    Di dekat kota Rocksprings, Texas, terdapat sebuah keajaiban alam yang dikenal sebagai Devil’s Sinkhole. Lubang ini, yang terbentuk akibat erosi air, memiliki kedalaman 104 meter dan diameter 10 meter.

    Lubang ini juga menjadi rumah bagi jutaan kelelawar dan pertama kali didokumentasikan pada zaman modern oleh seorang peternak bernama Amon Billings pada tahun 1876.

    7. Guatemala City Sinkhole, Guatemala

    Pada tahun 2010, sebuah sinkhole besar tiba-tiba muncul di tengah Kota Guatemala, menciptakan lubang dengan kedalaman sekitar 100 meter dan diameter 18 meter.

    Fenomena ini terjadi setelah hujan deras yang menyebabkan pecahnya pipa pembuangan, mengakibatkan tanah melunak dan runtuh. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan di antara warga setempat karena munculnya lubang besar yang merusak infrastruktur kota secara signifikan.

    8. Sinkhole Gianyar, Bali, Indonesia

    Pada tahun 2021, sebuah sinkhole dengan kedalaman sekitar 50 meter dan lebar 30 meter muncul di Kecamatan Tegalalang, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Fenomena ini memutus jalur pariwisata dan merusak jaringan irigasi di sekitarnya, menimbulkan risiko erosi lebih lanjut.

    Pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk membuat jalan alternatif dan jembatan guna memulihkan akses pariwisata. Para peneliti berpendapat bahwa kejadian ini terjadi karena erosi tanah dan drainase air yang tidak stabil.

    9. Danau Merah, Kroasia

    Danau Merah atau Crveno Jezero adalah sebuah sinkhole yang berisi danau karst di dekat Kota Imotski, Kroasia. Danau ini terkenal karena tebing-tebingnya yang tinggi dan warna merah-coklat dari airnya, yang disebabkan oleh oksida besi dalam batuannya.

    Dengan kedalaman 25 meter dan diameter sekitar 100 meter, Danau Merah menjadi salah satu destinasi wisata alam populer di Kroasia, menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung.

    10. Gerbang Neraka, Turkmenistan

    Gerbang Neraka adalah kawah gas alam yang terletak di gurun Karakum, Turkmenistan. Kawah ini memiliki diameter 70 meter dan kedalaman 20 meter, serta telah terbakar selama lebih dari 50 tahun sejak terbentuk akibat pengeboran minyak oleh ahli geologi Soviet pada tahun 1971.

    Api yang menyala di Gerbang Neraka menciptakan pemandangan yang luar biasa, namun juga menimbulkan polusi udara dan tanah.

    Nah, itu dia daftar sinkhole terbesar di dunia. Semoga masalah penyebab sinkhole bisa segera diatasi dan warga tetap bisa memiliki rumah!

    (fab/fab)

  • Gunung Marapi Kembali Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik 1.000 Meter

    Gunung Marapi Kembali Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik 1.000 Meter

    Padang, Beritasatu.com – Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali mengalami erupsi pada Sabtu (19/4/2025) pukul 06.11 WIB dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter.

    Berdasarkan laporan pantauan pos gunung api, kolom abu Marapi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi Gunung Marapi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum milimeter serta berdurasi sekitar 42 detik.

  • Top 3: Papua Masih Punya Banyak Gunung Emas – Page 3

    Top 3: Papua Masih Punya Banyak Gunung Emas – Page 3

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, terdapat seorang pengamat yang menyebarkan opini tanpa dasar dan terlibat dalam proyek fiktif yang merugikan negara hingga Rp 5 miliar. Kepada pengamat tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan proses hukum dan saat ini tengah berjalan dan akan dituntaskan oleh aparat penegak hukum.

    Mentan Amran menjelaskan, proses laporan pengaduan kepada pengamat yang rugikan negara Rp 5 miliar ini akan dipercepat dan saat ini telah masuk ke ranah penegak hukum.

    “Kami sudah lakukan investigasi, dan penegak hukum telah menyimpulkan adanya kerugian negara. Proses hukum akan saya percepat karena banyak yang melobi kepada saya untuk dimaafkan, saya tolak dan siap menghadapi risiko demi rakyat,” tegas Mentan.

    Simak berita selengkapnya di sini

     

  • Gunung Prau via Patak Banteng, Jalur Pendakian Tanpa Pantangan Aneh

    Gunung Prau via Patak Banteng, Jalur Pendakian Tanpa Pantangan Aneh

    Liputan6.com, Wonosobo – Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman pendakian yang relatif mudah dibanding gunung-gunung tinggi lainnya di Indonesia. Salah satu jalur favorit, via Patak Banteng, terkenal karena fasilitas lengkap dan tidak memberlakukan pantangan-pantangan aneh seperti yang sering ditemui di jalur pendakian lain.

    Mengutip dari berbagai sumber, jalur via Patak Banteng menjadi populer karena beberapa alasan. Pertama, basecamp-nya terletak persis di pinggir jalan raya Dieng.

    Tepatnya di Jl. Dieng Km 24, Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Kedua, jalurnya lebih singkat dibanding rute lain, sehingga cocok untuk pendaki pemula atau yang ingin merasakan pendakian tanpa medan terlalu berat.

    Basecamp Patak Banteng mampu menampung hingga 600 pendaki dalam sehari. Fasilitas di sini terbilang lengkap, mulai dari toilet, penginapan, persewaan alat pendakian, warung makan, hingga jasa porter dan pemandu wisata.

    Bagi yang ingin membawa oleh-oleh, terdapat pusat penjualan makanan khas Dieng di sekitar basecamp. Berbeda dengan beberapa gunung lain yang memiliki larangan-larangan khusus seperti tidak boleh bersiul atau memakai baju merah, Gunung Prau via Patak Banteng tidak memberlakukan pantangan semacam itu.

    Meski begitu, pengelola tetap menerapkan sejumlah peraturan yang wajib diikuti pendaki. Tidak diperbolehkan membuang sampah sembarangan dan pendaki diwajibkan membawa kembali sampah ke basecamp.

    Pendaki juga harus menggunakan pakaian yang nyaman dan hangat karena suhu di Gunung Prau bisa sangat dingin, terutama pada malam hari. Selain itu, pendaki diharuskan membawa perlengkapan pendakian lengkap, termasuk jaket, sleeping bag, dan senter.

     

  • Tanam 1.000 Bibit Pohon Lereng Muria, Wagub Jateng: Senyumnya Alam Senyumnya Kita

    Tanam 1.000 Bibit Pohon Lereng Muria, Wagub Jateng: Senyumnya Alam Senyumnya Kita

    Liputan6.com, Kudus – Momentum halal bihalal bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dimanfaatkan warga Kudus untuk melakukan penghijauan lereng Gunung Muria.

    Bersama Wagub Jateng, komunitas Laskar Lereng Muria (LLM) melakukan penanaman pohon durian di kawasan wisata dpeedboat Waduk Logung, Desa Kadangmas, Kudus, Jumat 18 April 2025.

    Ketua LLM, Agus Riyawan menjelaskan, organisasinya yang menaungi komunitas pecinta lingkungan selalu aktif melakukan penanaman pohon di kawasan Pegunungan Muria, Patiayam, hingga Pegunungan Kendeng. Penanaman 1000 pohon kali ini juga diikuti perwakilan PT Sukun dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun.

    “Selain itu, kami juga fokus bersih-bersih sungai dan lingkungan. Bahkan pasca Pilkada kemarin, kami bikin aksi bersih paku dari pepohonan,” kata Agus.

    Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk komitmen untuk terus menjaga dan melestarikan alam. Ia berharap gerakan ini bisa terus meluas dan menginspirasi komunitas lainnya. Jenis pohon yang ditanam seperti alpukat, mangga, durian, hingga pete.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengapresiasi semangat LLM yang terus konsisten dalam menjaga lingkungan. Ia juga senang karena bibit pohon yang ditanam jenis yang menghasilkan buah dan bisa dinikmati bersama di masa depan.

    “Saya suka dengan taglinenya LLM, ‘Senyumnya Alam adalah Senyumnya Kita.’ Karena memang kita hidup dari alam ini, dan akhirnya akan kembali ke alam juga. Maka harus kita jaga dan lestarikan,” kata Yasin, di Kudus.

     

    Mengenal Sekolah Kopi SMPN 4 Pagentan Banjarnegara

  • Pendaki Ilegal Kotori Gunung Gede, Sampah Berserakan di Jalur

    Pendaki Ilegal Kotori Gunung Gede, Sampah Berserakan di Jalur

    Cianjur, Beritasatu.com – Meskipun Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) saat ini tengah ditutup untuk aktivitas pendakian, kondisi lapangan justru menunjukkan situasi yang memprihatinkan. Sampah masih ditemukan berserakan di jalur pendakian hingga ke kawasan taman nasional, yang diduga kuat merupakan sisa aktivitas pendaki ilegal.

    Berdasarkan pantauan sejumlah relawan, mayoritas sampah yang ditemukan berupa plastik, terutama botol air mineral. Jenis sampah ini dikenal sulit terurai dan berisiko merusak ekosistem pegunungan dalam jangka panjang.

    Relawan lingkungan dari komunitas Volunteer Raindeward1819, Andri Gunawan mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya pendakian ilegal selama masa penutupan resmi. 

    Ia pun menyayangkan masih adanya oknum yang nekat masuk melalui jalur tidak resmi dan meninggalkan sampah di sepanjang jalur pendakian.

    “Ini sangat disayangkan. Jalur resmi sudah ditutup, tetapi masih ada yang nekat masuk lewat jalur ilegal. Akibatnya, sampah berserakan dari jalur pendakian hingga kawasan taman nasional,” ujarnya, Jumat (18/4/2025).

    Andri menambahkan, berdasarkan penelitian, sampah plastik dapat bertahan di alam lebih dari 50 tahun, bahkan botol plastik bisa membutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk terurai secara alami. 

    Fakta ini mendorong komunitasnya untuk melakukan operasi pembersihan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian gunung.

    Menanggapi situasi tersebut, Kepala Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melaksanakan operasi bersih-bersih di tiga jalur utama pendakian, yaitu Cibodas, Gunung Putri, dan Salabintana.

    “Kegiatan ini merupakan inisiatif bersama antara Balai Besar TNGGP dan mitra relawan seperti Volunteer Raindeward1819, Mountana, GPO, serta relawan lainnya yang peduli terhadap kelestarian Gunung Gede Pangrango,” kata Adhi.

    Ia menambahkan, kegiatan pembersihan ini didasari oleh temuan lapangan yang menunjukkan banyak titik di jalur pendakian dan area perkemahan yang dipenuhi sampah, terutama sampah plastik.