Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus
Tim Redaksi
BUNTOK, KOMPAS.com –
Banjir parah melanda Kabupaten
Barito Selatan
, Provinsi
Kalimantan Tengah
(Kalteng), sejak Senin (21/4/2025).
Kini, banjir di daerah tersebut sudah kian parah, menggenangi 55 kelurahan/desa di enam kecamatan dan melumpuhkan akses jalan vital antardaerah, yakni Buntok (Barito Selatan)-Palangka Raya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Alpius Patanan mengungkapkan, status tanggap darurat bencana banjir di Barito Selatan sudah ditetapkan sejak 21 April lalu.
“Ruas jalan trans Kalimantan Buntok-Palangka Raya di Desa Lembeng juga saat ini dilaporkan masih tergenang, mengakibatkan mobilitas lintas daerah terhambat, akses masih bisa tapi dengan dibantu panduan petugas,” beber Alpius kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Rabu (23/4/2025).
Pada Selasa (22/4/2025), banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut dilaporkan sudah setinggi sekitar 100 cm. Tak hanya melumpuhkan akses jalan lintas kabupaten/kota, banjir juga merendam puluhan desa.
“Akhirnya Pemkab Barito Selatan menetapkan status tanggap darurat sejak 21 April, surat keputusan (SK) tanggap darurat masih proses,” sebut Alpius.
Berdasarkan data yang pihaknya himpun, banjir di Barito Selatan sudah terjadi sejak 7 Januari 2025. Saat ini, sudah terdata 55 desa/kelurahan di enam kecamatan yang diterjang banjir.
“Banjir melanda 10 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Hilir, delapan desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Utara, 16 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Selatan, 11 desa/kelurahan di Kecamatan Karau Kuala, satu desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai, dan lima desa di Kecamatan Jenamas,” sebut dia.
Adapun jumlah warga terdampak dari banjir tersebut adalah 24.929 KK atau 78.299 jiwa, merendam 1.193 unit fasilitas umum dan 13.634 unit rumah.
“Tinggi muka air banjir terakhir dilaporkan mencapai 218 cm. Saat ini petugas terus berjibaku di lapangan untuk melakukan upaya penanggulangan,” sebut dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Gunung
-
/data/photo/2024/04/25/6629a36e4fd7b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus Regional 23 April 2025
-

Teror Mematikan Guncang India, 28 Wisatawan Tewas di Jammu dan Kashmir, New Delhi Berlakukan Siaga 1 – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Ibu kota nasional India, Delhi, dalam keadaan siaga penuh setelah kelompok yang merupakan cabang dari Lashkar-e-Taiba bernama The Resistance Front (TRF) membunuh 28 wisatawan pada Selasa, 22 April 2025.
Insiden ini terjadi di wilayah Pahalgam, Jammu dan Kashmir, seperti dilaporkan oleh kantor berita ANI.
Menurut laporan, polisi Delhi telah diperintahkan untuk memantau tempat-tempat wisata dan situs-situs penting lainnya di sekitar kota dengan ketat, menurut pejabat polisi Delhi yang mengetahui perkembangan tersebut, seperti dikutip dari laporan agen berita.
Menurut beberapa laporan media lokal, serangan itu terjadi sekitar pukul 14:30 pada Selasa, di mana tembakan dilepaskan di padang rumput atas lembah Baisaran, dekat resor wisata Pahalgam di distrik Anantnag, Jammu dan Kashmir.
Wanita dan orang tua termasuk di antara mereka yang menjadi korban serangan teroris, yang menewaskan 26 orang, termasuk wisatawan, dua warga negara asing, dan dua warga lokal, dan melukai lebih dari 20 orang di Pahalgam.
Serangan teroris di Pahalgam pada 22 April disebut sebagai serangan teroris terburuk sejak serangan Pulwama pada 2019. Ini terjadi saat Wakil Presiden AS J D Vance mengunjungi India, dan menjelang musim wisata dan ziarah puncak yang akan datang.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk serangan teroris dan menyampaikan belasungkawa bagi orang-orang yang kehilangan nyawa dan berdoa bagi mereka yang terluka.
“Saya sangat mengutuk serangan teroris di Pahalgam, Jammu dan Kashmir. Belasungkawa bagi mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai. Saya berdoa agar yang terluka pulih secepatnya. Semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak,” kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam posting media sosial di X.
Presiden Rusia Vladimir Putin termasuk di antara banyak orang lain yang menyampaikan belasungkawa bagi orang-orang yang terkena dampak serangan teroris pada 22 April.
Putin menyampaikan belasungkawa yang tulus bagi para korban.
“Kejahatan brutal ini tidak memiliki pembenaran apa pun. Kami berharap bahwa para dalang dan pelakunya akan menghadapi hukuman yang pantas,” kata Putin.
Menurut laporan, pejabat mengatakan bahwa kemungkinan teroris dapat menyeberang dari Kishtwar di Jammu dan mencapai wilayah Baisaran melalui Kokernag di Kashmir Selatan.
Kedatangan Wapres AS
Sebagai informasi, setidaknya 28 wisatawan tewas dan banyak lainnya terluka pada Selasa ketika teroris melepaskan di Baisaran dekat kota Pahalgam.
Baisaran berjarak sekitar enam kilometer dari kota resor Pahalgam.
Tempat ini dianggap sebagai Swiss di India, dengan padang rumput yang luas dikelilingi hutan pinus yang lebat dan gunung di mana orang-orang datang untuk berkunjung dari seluruh negeri dan dunia.
The Resistance Front, sebuah proksi dari LeT yang didukung ISI (intelijen Pakistan), mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.
Serangan itu bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden AS J D Vance selama empat hari ke India dan kedatangan PM Narendra Modi di Arab Saudi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara Islam yang berpengaruh tersebut.
Sama pentingnya, serangan itu terjadi setelah pidato provokatif Asim Munir, kepala tentara Pakistan, yang merupakan pendukung utama teroris.
Di sisi lain, ini adalah serangan paling mematikan terhadap wisatawan sejak militansi dimulai di Kashmir pada 1990-an.
Serangan itu membangkitkan kembali kenangan akan pembantaian Chittisinghpora di distrik Anantnag pada Maret 2000, di mana 36 anggota komunitas Sikh dibunuh beberapa hari sebelum kunjungan Presiden AS Bill Clinton ke India.
Sinkronisasi serangan itu sesuai dengan upaya Pakistan untuk mendapatkan intervensi internasional di J&K dengan menggambarkannya sebagai pemicu potensi konflik nuklir antara tetangga yang berseteru.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5009959/original/092877100_1731893862-wisata_les1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Bumi, Simak 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Ramah Lingkungan
3. Desa Wisata Jatiluwih (Tabanan, Bali)
Selain Desa Wisata Les, Bali juga memiliki desa wisata ramah lingkungan yang berada di wilayah Tabanan. Adalah Desa Wisata Jatiluwih yang bahkan sudah dikenal hingga mancanegara.
Berlokasi di lereng gunung tertinggi kedua di Bali, Gunung Batukaru, desa wisata ini menawarkan suasana yang alami, dingin, dan sejuk. Salah satu hal yang terkenal di desa ini adalah sistem pengairan sawah tradisional khas Bali yang disebut subak
Subak telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO karena mencerminkan keharmonisan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan (spiritualitas). Hal ini sejalan dengan konsep Tri Hita Karana dalam agama Hindu yang dianut oleh mayoritas orang Bali.
Daya tarik lain di desa wisata ini adalah kekayaan flora, fauna, serta hasil bumi yang luar biasa. Wisatawan bisa trekking, bersepeda, hingga bertani. Pada 2024, desa wisata ini meraih penghargaan sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia dari United Nations (UN) Tourism.
4. Ekowisata Tangkahan (Langkat, Sumatra Utara)
Selanjutnya, ada Ekowisata Tangkahan yang berlokasi di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Berlokasi di dekat perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser, destinasi wisata ini menawarkan pengalaman berlibur yang menyenangkan dengan menjelajahi alam.
Konon, Desa Tangkahan muncul dari kesadaran masyarakat terkait kerusakan lingkungan karena penebangan liar di Kawasan Leuser. Peristiwa tersebut terjadi sekitar era 1980 hingga 1990-an.
Masyarakat setempat kemudian mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi ekowisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Saat ini, Ekowisata Tangkahan dikenal sebagai salah satu tempat konservasi fauna endemik Sumatra, yakni gajah sumatra.
5. Pulau Macan Eco Lodge (Kepulauan Seribu, DKI Jakarta)
Pulau Macan Eco Lodge berada di Pulau Macan, Kepulauan Seribu, Jakarta. Lokasinya yang berada di gugusan utara Kepulauan Seribu dan agak jauh dari Teluk Jakarta menjadikannya masih terasa alami, asri, bersih, dan segar.
Pulau Macan Eco Lodge menawarkan sensasi wisata ramah lingkungan dengan konsep ecotourism (ekoturisme). Kawasan wisata ini mengimplementasikan penggunaan listrik tenaga surya, material kayu daur ulang pada bangunan penginapan, kebijakan bebas plastik, tidak terdapat AC (Air Conditioner) pada kamar, hingga program pelestarian terumbu karang dan mangrove.
Wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas bahari menarik, seperti berenang, snorkeling, kayaking, atau sekadar bersantai menikmati suasana pantai. Menjelang sore, wisatawan dapat menyaksikan indahnya panorama matahari terbenam sambil menyantap makan malam.
-

Gurita Bisnis Tomy Winata, Anggota ‘9 Naga’ yang Disorot di Tengah Kasus Jak TV
GELORA.CO – Direktur Pemberitaan JakTV Tian Bahtiar (TB) bersama advokat Marcella Santoso (MS), Junaidi Saibih (JS) ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan perintangan penyidikan maupun penuntutan atau obstruction of justice.
Kejaksaan Agung menyebut advokat Marcella Santoso dan Junaedi Saibih membiayai demonstrasi untuk menggagalkan penyidikan sejumlah kasus.
Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar mengatakan, upaya penggagalan tersebut diduga mereka lakukan dalam penyidikan kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk 2015-2022.
Tak hanya kasus itu, mereka juga disebut terlibat merintangi penyidikan perkara importasi gula yang menjerat eks Menteri Perdagangan Tom Lembong.
“Tersangka MS dan JS membiayai demonstrasi-demonstrasi dalam upaya untuk menggagalkan penyidikan, penuntutan, dan pembuktian perkara a quo di persidangan,” kata Qohar, dalam konferensi pers, Selasa (22/4/2025) dini hari.
Kemudian, Marcella dan Junaedi membiayai kegiatan seminar-seminar, podcast, dan talk show mengenai kasus-kasus tersebut di beberapa media online. Kegiatan-kegiatan itu diduga untuk menarasikan secara negatif dalam pemberitaan untuk mempengaruhi pembuktian perkara di persidangan.
“Kemudian diliput oleh tersangka TB dan menyiarkannya melalui JakTV dan akun-akun official JakTV, termasuk di media Tik Tok dan YouTube,” jelasnya.
Konten-konten negatif tersebut, menurut Qohar, merupakan pesanan langsung dari Marcella dan Junaedi kepada Tian Bahtiar. “Tersangka JS membuat narasi-narasi dan opini-opini positif bagi timnya, yaitu MS dan JS. Kemudian membuat metodologi perhitungan kerugian negara dalam penanganan perkara a quo yang dilakukan Kejaksaan adalah tidak benar dan menyesatkan,” ucapnya.
Dosen Hukum Pidana Universitas Trisakti, Azmi Syahputra berpandangan Pasal 21 Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tentang perintangan penyidikan bisa disangkakan terhadap Direktur Pemberitaan JAK TV Tian Bahtiar (TB).
Diketahui, Tian ditetapkan tersangka karena diduga secara sengaja membuat narasi dan konten-konten negatif untuk menjatuhkan Kejaksaan Agung (Kejagung). Sehingga, dinilai merintangi proses penyidikan, penuntutan, hingga pengadilan dalam kasus dugaan korupsi PT Timah, impor gula, dan ekspor crude palm oil (CPO).
Untuk hal itu, Tian diduga menerima uang sebesar Rp 478.500.000 yang masuk kantong pribadi setelah memuat konten-konten negatif terkait Kejagung. Menurut Azmi, terhadap Tian bisa dikenakan pasal perintangan penyidikan karena ada hubungan kasualitas antara para pelaku dengan hasil nyata berupa pemberitaan yang bertujuan mengganggu proses jalannya proses hukum oleh Kejagung.
“Perbuatan makna Pasal 21 dimaksud dapat dikatakan terjadi sepanjang adanya kausalitas dan di antara para pelaku terjalin kepentingan saling melindungi dan menjadi serangan balik bagi Kejagung, termasuk jika ditemukan upaya-upaya dan keadaan yang nyata hasil produksi berita tersebut guna menghambat, menghalangi, menggangu atau mempersulit jalannya proses hukum dalam kasus tersebut,” kata Azmi kepada Monitorindonesia.com, Selasa (22/4/2025).
“Karena dalam kasus ini, jika para penyidik menemukan bahwa perbuatan pelaku yang fokus bertujuan dari adanya pemesanan kegiatan-kegiatan produksi pemberitaan tersebut berhubungan guna menggangu proses hukum agar tidak berhasil sesuai tujuan penyidikan,” jelasnya.
Azmi menambahkan bahwa ditemukan adanya aliran dana yang membuktikan adanya pemufakatan jahat untuk mengganggu proses hukum oleh Kejagung melalui pemberitaan yang dihasilkan.
“Dapat terlihat pula apakah ada pula tindakan yang secara sadar dan sengaja dalam kehendaknya para pelaku untuk menghambat proses baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kasus ini diketahui atau ditemukan bukti yang sekaligus menandakan adanya strategi sekaligus metting of mind dari para pihak yang sengaja menginginkan pembuatan, pemberitaan maupun opini tersebut ditujukan dalam rangka melemahkan penegakan hukum,” jelas Azmi.
Namun, Azmi menyebut bahwa kebebasan pers tetap harus diapresiasi dan dihormati. Pasal 21 UU Tipikor berbunyi, “Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan disidang pengadilan terhadap tersangka atau terdakwa ataupun para saksi dalam perkara korupsi, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau 33 denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)”
Terkait kasus itu, seorang pengusaha bernama Tomy Winata menjadi sorotan. Hal ini disebabkan stasiun televisi swasta JAKTV itu berada di bawah naungan Artha Graha, bisnis dari anggota ‘9 naga’ itu. JAKTV sendiri memulai siarannya pada Oktober 2004 dalam sebuah uji coba. Lalu baru diresmikan pada Oktober 2005.
Dengan bos Artha Graha Group, Tommy Winata, Menteri BUMN Erick Thohir diketahui pernah berkongsi mendirikan Jaktv pada 2005. Bisnis televisi lokal dengan motto ‘My City, My Tv’ itu langgeng hingga kini.
Diketahui bahwa Tommy Winata merupakan pendiri dari Artha Graha Group, sebuah perusahan besar yang memiliki ratusan anak perusahaan. Ia juga memiliki berbagai gurita bisnis lainnya sehingga banyak orang yang mencantumkan namanya dalam jajaran ‘9 Naga’.
Memiliki latar belakang yang serupa dengan Dato’ Sri Tahir, Tommy banyak menghabiskan masa kecilnya di sebuah gang di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun saat ini, Tommy memiliki kekayaan sekitar USD2,4 miliar atau sekitar Rp37 triliun.
Gurita bisnis Tommy Winata, seperti PT Makmur Elok Nugraha (MEG) merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang properti dan pengembangan kawasan. PT MEG berada dibawah naungan Artha Group yang dikelola atau dimiliki Tomy Winata.
Memiliki investasi jangka panjang di Pulau Rempang, pelaksanaan investasi PT MEG menyentuh angka Rp381 triliun hingga 2080 mendatang. Dengan demikian, perusahaan tersebut diperkirakan bisa mempekerjakan 306 ribu orang.
Bsnis Tomy Winata yang selanjutnya yakni telekomunikasi. Tomy Winata mengelola PT Artha Telekomindo yang menyediakan layanan dan solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Tak hanya itu, JAKTV yang mulai diuji coba tayang perdana pada 2004, kemudian diresmikan pada 2005 silam juga berada dibawah naungan Artha Graha.
Untuk bisnis berikutnya mencakup sektor industri. Tommy Winata melalui AG Network memiliki anak perusahaan, yang terdiri dari PT Sumber Agro Semesta, PT Multiagro Pangan Lestari, PT Harmoni Nirwana Lestari, PT Danatel Pratama, Artha Industrial Hill, Kiara Artha Park, dan Pasifik Agro Sentosa.
Sementara pada sektor bisnis perbankan, Tommy Winata memiliki tiga bisnis di bawah Grup Artha Graha, yakni: AG General Insurance, Graha Sentosa Memorial Park, dan Bank Artha Graha Internasional.
Mengapa Tian Bahtiar tersangka?
Direktur Pemberitaan Jak TV, Tian Bahtiar (TB), resmi ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menjadi kaki tangan dari dua advokat Marcella Santoso (MS) dan Junaedi Saibih (JS)—dalam menyebarkan konten-konten negatif terhadap institusi Kejagung.
Menurut Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, TB secara sengaja membuat narasi provokatif dan menyerang reputasi Kejagung atas pesanan MS dan JS.
Tujuannya jelas: menghalangi proses penyidikan, penuntutan, bahkan pengadilan sejumlah perkara besar yang tengah ditangani. “Tersangka MS dan JS memerintahkan TB memproduksi berita yang menyudutkan Kejaksaan. Semua itu mereka biayai dengan dana mencapai Rp478.500.000,” tegas Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Dana ratusan juta rupiah itu digunakan TB untuk menyebarkan berita-berita manipulatif melalui media sosial dan kanal digital yang terafiliasi dengan Jak TV. Konten-konten ini kerap mengangkat isu kerugian keuangan negara secara sepihak dan tanpa dasar perhitungan valid.
Tak berhenti di situ, MS dan JS bahkan mendanai rangkaian seminar, demonstrasi, podcast, dan talkshow yang menarasikan propaganda hitam. Semua acara itu diliput oleh TB dan disiarkan ulang di media Jak TV serta disebarkan masif di platform seperti TikTok dan YouTube.
Kejagung menilai aksi trio tersangka ini dirancang untuk membentuk opini publik negatif terhadap institusi penegak hukum. Mereka berupaya melemahkan fokus penyidik dan menciptakan kesan seolah perkara yang tengah disidik sarat kejanggalan.
“Mereka ingin perkara ini bebas, atau setidaknya menyabotase konsentrasi penyidik dengan opini-opini menyesatkan,” kata Qohar.
Dalam upaya menutupi jejak, para tersangka diketahui menghapus sejumlah konten dan berita yang sebelumnya telah tersebar luas. Skandal ini menjadi bukti bahwa informasi dapat menjadi senjata. Namun, teknologi penyadapan Kejagung justru membalikkan arah permainan.
Dengan ditetapkan Tia sebagai tersangka menjadi pintu masuk tim penyidik gedung bundar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung membuka lebar penyidikannya. Sebab menurut pakar hukum pidana dari Universitas Bung Karno (UBK) Kurnia Zakaria menegaskan tidak menutup kemungkinan hanya fenomena gunung es.
“Kejagung mesti terus mengembangkan kasus ini, bisa jadi ini hanya fenomena gunung es. Kita tak bisa lagi tutup mata soal oknum-oknum yang merintangi penyidikan kasus dugaan rasuah yang disidik Kejagung. Saya duga bukan hanya kasus timah dan impor gula. Maka perlu penelusuran lebih jauh lagi,” kata Kurnia kepada Monitorindonesia.com, Seladsa (22/4/2025).
Bila perlu, tegas Kurnia, Kejagung memeriksa mereka yang menempati level tertinggi di Jak TV itu. “Pemilik saham atau pun pemilk perusahaan tersebut harus juga diperiksa. Hal ini tak lain membuat terang kasus tersebut. Jangan hanya bawahan saja yang dikorbankan atai jadi korban. Kita dukung Kejagung menyikat habis para mafia ini,” tandasnya.
Sementara saat akan dibawa ke mobil tahanan pada Selasa (22/4/2025) dini hari, Tian sempat ditanyai wartawan soal keterlibatannya atas kasus itu. Namun, ia tak banyak bicara. “Enggak ada, enggak ada. Kita sama-sama satu profesi,” kata Tian.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5187861/original/067378300_1744688801-Pengusaha_yang_Tahan_Ijazah_Datangi_Rumah_Wakil_Wali_Kota_Surabaya.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polda Jatim Turun Gunung Tangani Kasus Penahanan Ijazah oleh Perusahaan di Surabaya
Kasus penahanan ijazah mencuat setelah video Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sidak di gudang UD SS di Margomulyo viral di media sosial beberapa pekan lalu. Armuji sidak setelah menerima aduan eks karyawan UD SS ditahan ijazahnya.
Saat sidak, Armuji terlibat cekcok melalui telepon genggam dengan pengelola UD SS, Jan Hwa Diana. Sempat melaporkan Armuji ke Polda Jatim, Diana lalu mencabut laporan setelah dimediasi.
Namun, mediasi tak jua meredakan isu penahanan ijazah. Pemkot Surabaya mendirikan posko pengaduan dan hasilnya 31 eks karyawan yang ditahan ijazahnya melapor ke polisi, dikawal langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Dalam beberapa kesempatan, Diana membantah telah menahan ijazah eks karyawan UD SS, termasuk saat hadir di hearing DPRD Surabaya. Pun saat UD SS disidak Wamenaker Immanuel Ebenezer, Diana tetap kukuh dengan bantahannya.
Sebelumnya, Polda Jatim menerima laporan pencemaran nama baik yang menyeret nama Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armudji. Berdasarkan laporan dengan nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polda Jawa Timur, politisi asal PDIP itu dilaporkan dengan pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Betul kami terima laporan dari pelapor tanggal 10 April 2025 sekitar pukul 19.30 WIB, seorang wanita Jan Hwa Diana ke SPKT Polda Jatim melaporkan atas pencemaran nama baik,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Jumat (11/5/2025).
Dalam laporan itu, melaporkan pemilik atau pengguna akun Instagram, TikTok, YouTube atas nama @Cakj1 ke Polda Jatim. “Saat ini masih ditangani Dit Siber Polda Jatim untuk lebih lanjut,” ucap Dirmanto.
-

Video Penampilan Band Sukatani Tak Penuhi Permintaan Penonton Nyanyikan Bayar Bayar Bayar
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Berikut ini video Penampilan Band Sukatani Tak Penuhi Permintaan Penonton Nyanyikan Bayar Bayar Bayar
Band punk asal Purbalingga, Sukatani, memeriahkan perhelatan Halalbihalal sekaligus Peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi bertajuk “Nyawiji Bumi” yang digelar oleh Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), Senin (21/4/2025) sore.
Acara ini digelar di Omah Sonokeling, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati.
Grup musik yang digawangi Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai vokalis ini membawakan sejumlah lagu, di antaranya “Jangan Bicara Solidaritas”, “Gelap Gempita”, “Semakin Tua Semakin Punk”, dan single terbaru mereka “Tumbal Proyek”.
Lagu viral yang bermuatan kritik terhadap institusi kepolisian, “Bayar Bayar Bayar”, tidak mereka bawakan meskipun penonton terus meminta mereka menyanyikan lagu itu setiap kali jeda pergantian lagu.
Sukatani tampil di panggung dengan durasi sekira 30 menit mulai sekira pukul 17.00 WIB.
Ratusan penonton kompak melantunkan lagu-lagu yang dibawakan Sukatani. Suasana makin panas dengan slam dancing atau moshing yang dilakukan para penonton.
Di belakang kerumunan penonton, dipasang spanduk berukuran besar bertuliskan “Sukatani Tidak Suka Tambang”.
Gitaris Sukatani, Alectroguy, juga menegaskan pesan tersebut di jeda pergantian lagu.
”Salam Kendeng! Terima kasih kepada teman-teman. Perjuangan kawan-kawan di Kendeng menjadikan cerminan bagi kami untuk berjuang melawan tambang,” ujar dia.
Ketua JMPPK, Gunretno, mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan oleh JMPPK setiap April.
Dia menyebut, bagi JMPPK, April adalah momentum bersejarah.
“Bulan April bagi kami selalu diperingati. 21 April Hari Kartini dan 22 April Hari Bumi. Tapi sebelum Hari Kartini, 12 April adalah hari lahirnya kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) yang diperintahkan presiden yang ke-7, Pak Jokowi, yang kami minta untuk dilakukan KLHS di Pegunungan Kendeng Utara,” jelas dia.
Selain panggung musik, acara ini juga diisi pembacaan puisi di alam, yakni di lokasi penambangan.
Gunretno mengatakan, dulur-dulur Kendeng datang ke lokasi tambang untuk mengingatkan agar di saat Hari Bumi ibu bumi jangan sampai tersakiti.
Dia menegaskan, acara ini menunjukkan totalisme JMPPK dalam memerangi perusakan lingkungan.
Banyak pihak yang menunjukkan dukungan dengan menghadiri acara ini. Termasuk tokoh Muhammadiyah yang pernah menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas.
“Kegiatan ini juga diisi dengan pengajian yang berbicara tentang lingkungan. Hadir Busyro Muqoddas, lalu Kiai Budi Harjono, ada juga Gus Faishol dari NU Jateng dan lain-lain. Semuanya totalitas karena ini Hari Bumi. Ibu yang melahirkan manusia. Ibu Bumi yang menghasilkan buliran padi untuk kehidupan manusia melalui para petani, bukan dari bongkahan batu yang ditambang untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan bagaimana dampak kerusakan lingkungan,” tegas dia.
Sebelum Sukatani tampil, ada pula penampilan dari Usman and The Blackstones, band yang dipelopori tokoh aktivis HAM dan advokat, Usman Hamid.
Gunretno mengatakan, acara ini bukan seremoni belaka.
Pihaknya menjamin akan terus ada tindak lanjut untuk menyadarkan semua orang tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Kita berpijak di bumi, maka harus berbakti kepada bumi, mengembalikan keterawatan bumi ini. 14 April kami sudah datangi DPR, kepolisian, berkaitan tambang-tambang di Pegunungan Kendeng yang dibiarkan begitu saja, dan ketika kami lapor tidak ada kegiatan berikutnya, kami datang ke lokasi tambang. Kami tidak berhenti. Di wilayah Kendeng kalau ada perusakan lingkungan, tidak hanya tambang, termasuk penggundulan hutan, yang dirugikan adalah masyarakat petani secara luas,” papar dia.
Menurut Gunretno, para ibu di JMPPK selama ini selalu menunjukkan semangat Kartini dalam langkah-langkah perjuangan mereka.
Selama ini, bukan hanya kaum pria yang berjuang di JMPPK.
Bahkan para “Kartini Kendeng” beberapa waktu lampau pernah melakukan aksi ikonik mengecor kaki untuk melawan perusakan lingkungan oleh korporasi semen.
“Karena sadar betul bahwa dengan rusaknya gunung menjadikan hilangnya mata air, di saat itu terjadi ibulah yang paling merasakan. Maka di JMPPK ada Kartini Kendeng yang pernah berani mengecor kaki, berani mati demi memperjuangkan Kendeng.
Karena memikirkan ke depan, Indonesia dibelenggu semen, sudah overproduksi sejak 2014. Namun pemerintah malah mengobral izin seenaknya untuk tambang semen, industri ekstraktif yang tidak bisa diperbaharui. Maka dengan mengecor kaki mereka menegaskan, jangan belenggu anak cucu kami, belenggulah kaki kami,” tandas dia. (mzk)
-

Rem Blong saat Pulang Hajatan, Pasutri Asal Pacitan Tewas Masuk Jurang
Pacitan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di wilayah Kabupaten Pacitan. Kali ini, sepasang suami istri asal Dusun Jelok, Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, meninggal dunia setelah sepeda motor yang mereka kendarai terperosok ke jurang sedalam 10 meter, Senin (21/4/2025) petang.
Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di RT 02 RW 10 Dusun Gunung Cilik, Desa Purwosari, Kecamatan Kebonagung. Korban diketahui bernama Endro Utomo (45) dan istrinya, Yulianti Ningsih (41). Keduanya baru saja pulang dari menghadiri acara pernikahan di wilayah Desa Karangnongko..
Kapolsek Kebonagung, Iptu Haming Agus Purnama membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, sepeda motor Honda Vario dengan nopol AE 6659 ZF yang dikendarai korban mengalami rem blong saat melintasi jalanan menurun dan curam.
“Korban tidak mampu mengendalikan laju motor, kemudian terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter. Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian,” terang Kapolsek.
Menerima laporan dari warga, anggota Polsek Kebonagung langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Kayen untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalur curam dan berliku. (tri/ian)
-

3 Cerita Anak Pilihan, Dongeng Pengantar Tidur
3 Dongeng Anak Pilihan, Cerita Pengantar Tidur
TRIBUNJATENG.COM – Berikut 3 dongeng anak, cerita pengantar tidur sang buah hati.
1. Dongeng Pangeran Beruang yang Dikutuk , Cerita Pengantar Tidur Anak
Dongeng Putih Salju dan Merah Mawar, Cerita Pengantar Tidur Anak (bobo.grid.id)
Berikut dongeng Putih Salju, Merah Mawar dan pangeran beruang yang dikutuk.
Di tepi sebuah hutan, hiduplah seorang ibu yang tinggal di gubuk sederhana. Suaminya telah lama meninggal. Ibu ini mempunyai dua putri bernama Putih Salju dan Merah Mawar.
Kedua anak gadis itu sangat cantik dan baik hati. Hewan-hewan di hutan menyukai mereka.
Suatu hari, ada yang mengetuk pintu rumah mereka. Putih Salju mengintip dari jendela. Ternyata seekor beruang besar.
“Kita tidak mungkin membuka pintu untuk beruang!” kata Putih Salju bingung.
“Kalau kita dimakan, bagaimana?” ujar Merah Mawar ikut cemas.
“Kalau beruang itu merusak pintu, bagaimana? Kita mau berlari kemana?” kata ibu mereka panik.
Akan tetapi, terdengar suara berat dari balik pintu.
“Jangan takut! Aku tidak akan memakan kalian. Aku cuma kedinginan dan ingin menghangatkan tubuhku di perapian!”
Ternyata, beruang itu yang berbicara. Putih Salju dan Merah Mawar saling pandang. Mereka lalu memberanikan diri membuka pintu rumah mereka.
Seketika, seekor beruang besar itu masuk ke dalam rumah. Ia tampak menggigil kedinginan. Rasa takut kedua gadis cantik itu segera hilang. Mereka buru-buru membersihkan bulu Beruang Besar dari salju. Lalu mengajak si Beruang Besar duduk dekat perapian agar tetap hangat.
Sejak hari itu, kedua gadis itu berteman dengan Beruang Besar. Mereka bermain, menari bersama. Beruang Besar juga menemani mereka mencari kayu di hutan. Sesekali, Beruang Besar itu pergi entah kemana. Namun ia selalu kembali.
Sampai pada suatu hari, Beruang Besar tampak sedih. “Sahabat-sahabatku, kali ini, aku akan pergi dan mungkin tidak akan kembali. Aku harus mengurus harta warisanku yang dicuri oleh para kurcaci!”
Putih Salju dan Merah Mawar sangat sedih ketika Beruang Besar mengucapkan selamat tinggal.
Waktu pun berlalu…
Suatu hari, Putih Salju dan Merah Mawar pergi ke hutan mencari kayu bakar. Karena saat itu sedang musim hujan, mereka sulit menemukan ranting-ranting kering. Mereka terus berjalan sampai ke hutan yang lebih dalam. Saat menunduk mengambil beberapa ranting, mereka tanpa sengaja menemukan sebuah gua.
Karena penasaran, Putih Salju dan Merah Mawar masuk ke dalam gua itu.
“Astaga… ini gua harta karun!” seru Merah Mawar terkejut.
Putih Salju juga terbelalak kaget. Gue itu penuh dengan peti-peti berisi harta karun. Di saat mereka masih terbelalak melihat koin-koin emas dan perhiasan, tiba-tiba terdengar suara bentakan,
“Mau apa kalian di sini? Kalian pasti mata-mata!”
Putih Salju dan Merah Mawar semakin terkejut. Dari dalam gua, muncul kurcaci berewokan dengan wajah galak. Ternyata ia Kurcaci Penyihir. Ia mengangkat kedua tangannya, “Kalian akan kusihir menjadiii…”
“GRAUUU…”
Tiba-tiba, muncul Beruang Besar dari luar gua. Ia langsung menyerang Kurcaci Penyihir sampai ia jatuh terjerembab dan pingsan. Beruang Besar lalu melangkah mendekati Putih Salju dan Merah Mawar. Kedua gadis itu mundur ketakutan.
“Putih Salju, Merah Mawar, jangan takut. Aku Beruang Besar sahabat kalian dulu…” kata Beruang Besar.
Kedua gadis itu sangat lega, lalu berlari memeluk sahabat mereka itu. Namun anehnya, bulu beruang itu tiba-tiba jatuh ke bawah seperti jubah. Putih Salju dan Merah Mawar kembali terbelalak. Di depan mereka kini berdiri seorang pemuda tampan berbaju keemasan.
Belum hilang kaget mereka, tiba-tiba tubuh Kurcaci Penyihir berubah menjadi asap dan menghilang dari tempat itu. Sang pangeran menjelaskan pada mereka,
“Sebenarnya, aku seorang raja muda. Kurcaci Penyihir ini mencuri harta dari istanaku, lalu menyihir aku menjadi beruang besar. Terimakasih karena kalian sudah menemukan gua persembunyian Kurcaci Penyihir ini. Juga menemukan hartaku. Jika gua persembunyian Kurcaci Penyihir ini ditemukan, maka kekuatan sihirnya langsung lenyap.”
Pangeran itu lalu membuatkan rumah yang indah untuk Putih Salju, Merah Mawar, dan ibunya di dekat istana. Mereka tetap bersahabat selamanya.
https://bobo.grid.id/read/08677551/putih-salju-dan-merah-mawar?page=all
2. Dongeng Rus dan Selimut Kunang-Kunang, Cerita Pengantar Tidur untuk AnakDongeng Selimut Kunang-Kunang, Cerita Pengantar Tidur Anak (Bobo. Grid. Id)
TRIBUNJATENG.COM – Berikut dongeng Selimut Kunang-kunang, Dongeng Pengantar Tidur untuk anak.
Rus, anak laki-laki berumur delapan tahun yang nakal, sangat jahil dan banyak tingkah.
Ada-ada saja ulahnya yang membuat orang-orang berteriak marah, atau jengkel.
Namun hari ini Rus sangat heran. Karena tidak ada seorang pun yang mempedulikan kebandelannya.
Padahal dia baru saja mencat anak sapi milik Pak Todi dengan warna hijau.
Tapi Pak Todi diam saja dengan wajah murung.
Tidak membentak Rus. Ketika Rus main perahu-perahuan dengan sandal Bu llya yang besar, wanita gemuk itu juga tidak memarahi Rus.
Bu llya hanya melirik Rus dengan raut wajah sedih.
Ada apa, ya? Kenapa orang-orang terlihat murung dan sedih? Rus bingung.
Akhirnya Rus bosan berbuat nakal dan jahil karena tidak ada yang mempedulikanya. Rus jadi penasaran.
“Apa yang terjadi, Pak Koko? Kenapa orang-orang terlihat sedih?” tanya Rus pada Pak Koko, Tukang Pedati.
“Ya, orang-orang di seluruh negeri sedang berduka. Puteri Marya telah diculik Raja Penyihir Umbu.
Tidak ada yang dapat membebaskan Puteri Marya. Raja Penyihir Umbu tidak terkalahkan. Pasukan kerajaan yang diutus Raja belum kembali juga,” jelas Pak Koko sedih.
Rus terdiam sebentar. Rus tahu Puteri Marya sangat disayangi rakyat seluruh negeri.
Puteri Marya sangat cantik jelita dan baik hati. Rus menjadi marah kepada Raja Penyihir Umbu.
“Aku akan membebaskan Puteri Marya. Jangan khawatir!” ucap Rus yakin. Pak Koko malah tertawa, meremehkan Rus.
“Anak nakal seperti kamu, apa yang dapat kamu lakukan?” tanya Pak Koko.
“Nanti aku pikirkan. Aku akan membebaskan Puteri Marya!”
Orang-orang yang mendengar ucapan Rus hanya mendengus kesal.
Para ksatria kerajaan saja tidak bisa membebaskan Puteri Marya. Apalagi Rus. Anak kecil yang suka jahil dan berbuat nakal.
Namun tidak ada yang tahu, diamdiam Rus menemui Lilip, peri kunang-kunang, sahabatnya.
Lilip pernah diselamatkan Rus ketika terjerat sarang laba-laba raksasa.
Seluruh tubuh Lilip berwarna kuning kehijauan. Bila malam, seluruh tubuh Lilip bercahaya berkerlip-kerlip.
“Aku ingin membebaskan Puteri Marya. Tapi aku tidak tahu di mana tempat persembunyian Raja Penyihir Umbu,” keluh Rus murung.
“Aku tahu. Istana Pualam Raja Penyihir Umbu ada di Lembah Bunga Seribu Warna,” kata Lilip dengan mata berbinar.
“Bagaimana kamu tahu?” Tanya Rus.
“Aku sudah menanyakannya pada Tabib Tenung. Puteri Marya disekap di Menara Kaca yang tingginya sampai ke awan.”
“Bagaimana caranya kita dapat ke sana?” tanya Rus putus asa.
“Aku akan meminjam Selimut Kunang-kunang pada Ratu Cahaya Damai!” kata Lilip mantap. Ratu Cahaya Damai adalah ratu para peri kunang-kunang.
Malam harinya, Rus berjanji untuk bertemu Lilip lagi.
Tak lama kemudian Lilip datang membawa sebuah selimut aneh yang berwarna kusam.
Temyata selimut itu disulam dari ribuan sayap kunang-kunang.
“Aku tidak jadi meminjamnya dari Ratu. Ratu tak akan mengizinkannya.
Aku terpaksa mengambilnya ketika Peri Kunang Penjahit sedang lengah. Ada bagian yang sobek pada selimut ini,” jelas Lilip.
“Terima kasih, Lilip. Kamu mau membantu aku,” kata Rus.
“Kita harus saling membantu. Kau kan pernah menyelamatkan aku. Ayo, tutupi tubuhmu dengan selimut kunang-kunang ini. Kita harus segera membebaskan Puteri Marya!”
Rus menuruti kata-kata Lilip. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut kunang-kunang.
Tiba-tiba ribuan cahaya berkerlap-kerlip menyelubungi tubuh Rus. Rus berubah menjadi cahaya.
Kemudian melesat ke langittinggi. Menuju Menara Kaca tempat Puteri Marya disekap. Lilip sebagai penunjuk jalannya.
Kemudian mereka sampai di Menara Kaca.
Puteri Marya terkejut dengan kedatangan mereka. Rus membuka Selimut Kunang-Kunang yang menyelubunginya. Selimut itu berubah menjadi selimut biasa kembali.
“Puteri Marya, aku Rus, kita harus segera meninggalkan tempat ini,” seru Rus.
“Tapi bagaimana dengan tawanan yang lain?” tanya Puteri Marya.
“Mereka telah disihir menjadi bungabunga yang memenuhi seluruh Lembah Bunga Seribu Warna. Aku pun akan disihir menjadi Bunga emas!”
“Kalian tidak akan bisa meninggalkan tempat ini!” tiba-tiba Raja Penyihir Umbu datang dengan suara marah.
Wajahnya yang tampan menjadi merah. Dia bersiap menyihir Rus.
Tiba-tiba Lilip melihat kalung bola kristal menyembul di dada Raja Penyihir Umbu.
Lilip segera menyambar bola kristal itu dan membantingnya sampai pecah. Itu adalah kelemahan Raja Penyihir Umbu.
Rus segera menyelubungi tubuhnya dan Puteri Marya dengan Selimut Kunang-kunang.
Tubuh mereka berubah menjadi cahaya. Tapi Raja Penyihir Umbu berhasil menarik ujung Selimut Kunangkunang. Rus menyentaknya.
Krreekk! Terdengar bunyi sobek.
Tapi Rus berhasil lepas dan melesat ke langit bebas bersama Puteri Marya.
Sihir Raja Penyihir Umbu punah. Dia tidak berdaya lagi. Orang-orang yang disihimya menjadi bunga berubah kembali menjadi manusia.
Penduduk negeri menyambut gembira kembalinya Puteri Marya. Raja mengadakan pesta untuk Rus dan Lilip.
“Anak nakal, kalian harus tetap mendapat hukuman dariku. Mengambil selimut kunang-kunang tanpa izin.
Kalian harus membantuku menambal pakaian dan memasang kancing selama sebulan penuh!” omel Peri Kunang Penjahit.
Rus dan Lilip hanya bisa tersenyum kecut. Hmm, dengan sibuk bekerja, mudah-mudahan Rus tidak sempat berbuatjahil lagi.
Cerita oleh: Palris Jaya Ipal
https://bobo.grid.id/read/082586408/dongeng-anak-selimut-kunang-kunang-mendongenguntukcerdas
3. Dongeng Snego Ratu Salju yang JahatDongeng Beruang dan Naga Mengalahkan Ratu Snego (bobo.grid.id)
Berikut dongeng Beruang dan Naga mengalahkan Ratu Snego yang jahat.
Di suatu negeri bersalju, hiduplah ratu salju yang sangat jahat bernama Ratu Snego.
Ia sering menculik manusia dan hewan, lalu menyihirnya menjadi patung es.
Semua manusia dan hewan yang tinggal di nergeri itu sangat takut padanya. Ratu Snego tinggal di istana salju yang sangat dingin bersama para dayangnya.
Tak jauh dari istana es, tinggallah seekor beruang putih bernama Beliy.
Beruang putih ini tidak suka pada Ratu Snego. Sebab ratu salju telah menculik isterinya dan mengubahnya menjadi patung es.
Beliy sangat sedih.
Sudah lama ia memikirkan cara untuk mengembalikan isterinya menjadi beruang kembali.
Suatu hari, Beliy teringat pada tempat tinggalnya yang lama. Sebuah gunung es di seberang sungai.
Beliy punya sahabat di sana, seekor naga. Beliy mendapat ide.
Ia pun berangkat untuk menjalankan rencananya.
Ia membawa bekal sekeranjang ikan, sebuah kompas, dan sebuah sikat gigi. Semua dimasukkannya ke dalam kain yang dikaitkan dengan tongkat, lalu dipikul di punggungnya.
Beliy mendaki gunung, melewati gurun, menyeberangi sungai yang arusnya sangat deras. Akhirnya ia bertemu dengan sahabat lamanya.
Seekor naga bernama Ogon.
Beliy menceritakan semua rencananya untuk melawan Ratu Snego pada Ogon. Ogon adalah naga yang suka petualangan. Ia langsung setuju untuk membantu rencana Beliy.
Bersama, mereka lalu pergi ke istana es.
Beliy meminta ijin pada pengawal istana untuk memberikan hadiah ajaib pada sang ratu. Mendengar kata ajaib, Ratu Snego menjadi penasaran.
Ia pun menyuruh pengawalnya untuk membawa Beliy dan Ogon si naga untuk masuk ke istananya.
Seumur hidupnya, Ratu Snego tidak pernah tersenyum.
Namun saat melihat si Beliy dan Ogon masuk, ia tersenyum kecil.
Ratu Snego belum pernah melihat naga.
“Wow… hadiah apa yang kau bawa? Apa hadiah itu bisa membuat keajaiban?” tanya Ratu Snego pada Ogon.
“Ya. Aku membawa temanku ini. Dia bisa melakukan hal-hal yang ajaib!” jawab Beliy hati-hati.
“Ogon, ayo, tunjukkan keahlianmu pada ratu!”
Ogon pun membuka mulutnya.
Dan… WHUSSSHH… Keluarlah api yang sangat panas dari mulut Ogon.
Ratu Snego dan dayang-dayangnya sangat kepanasan. Mereka menjadi meleleh. Ogon terus menyemburkan api dari mulutnya.
Akhirnya, istana es Ratu Snego pun meleleh tak bersisa.
Beliy dan Ogon lalu segera menyelamatkan para tahanan yang dikurung di rumah kaca di halaman belakang istana.
Karena Ratu Snego telah kalah, sihirnya pun hilang. Patung-patung es itu menjadi hidup kembali.
Saat bertemu dengan isterinya, Beliy sangat terharu dan bahagia. Beliy tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ogon karena telah menolongnya.
Rakyat negeri itu menyambut Beliy dan Ogon dengan gembira.
Mereka mengadakan pesta besar.
Beliy yang bijaksana dan isterinya lalu diangkat menjadi raja dan ratu negeri es. Mereka pun mengangkat Ogon si naga menjadi penasihat istana.
Ogon sangat senang.
Sebagai ucapan terima kasih, ia berjanji bersedia menyalakan tungku besar setiap saat. Agar rakyat negeri es bisa selalu merasa hangat.
https://bobo.grid.id/read/08673422/beliy-beruang-dan-ogon-naga
(*)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4588047/original/099231500_1695644178-unseen-studio-s9CC2SKySJM-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
