kab/kota: Gunung

  • Sosok Mbok Yem Meninggal, Relawan: Tidak Naik Gunung Lawu Lagi Seusai Lebaran Karena Sakit

    Sosok Mbok Yem Meninggal, Relawan: Tidak Naik Gunung Lawu Lagi Seusai Lebaran Karena Sakit

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Dunia pendakian berduka atas meninggalnya Wakiyem atau akrab disapa Mbok Yem, pedagang warung di sekitar puncak Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Nama Mbok Yem tentu tidak asing lagi bagi pendaki Gunung Lawu.

    Warung milik warga Magetan itu kerapkali menjadi jujukan pendaki dari berbagai daerah yang melakukan pendakian ke Gunung Lawu.

    Kabar duka tersebut dibenarkan Relawan Tawangmangu sekaligus Juru Kunci Bancolono, Haryanto atau akrab disapa Best. 

    Dia menerima kabar Mbok Yem meninggal pada Rabu (23/4/2025) sekira pukul 15.00.

    “Iya dapat kabar (duka) pukul 15.00,” katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/4/2025).

    Mbok Yem biasanya melakukan pendakian menuju ke warungnya di kawasan Hargo Dalem melalui Jalur Cemoro Sewu Magetan Jawa Timur.

    Mbok Yem turun gunung pada Lebaran tahun ini.

    Biasanya setiap kali selesai Lebaran, Mbok Yem kembali lagi berjualan di warungnya sekitar puncak Gunung Lawu.

    “Karena sakit tidak naik lagi.”

    “Tidak diperbolehkan anaknya,” terangnya.

    Dia menuturkan, Mbok Yem berjualan di kawasan Hargo Dalem.

    Seingatnya saat dia melakukan pendakian bersama ayahnya, terang Best, Mbok Yem sudah berjualan di warung pada 1998.

    Seiring berkembangnya teknologi dan media sosial, lanjutnya, Mbok Yem semakin dikenal di kalangan pendaki.

    Dia menceritakan, semula Mbok Yem naik ke Gunung Lawu itu untuk mencari tanaman herbal.

    Kemudian lambat lahun berjualan di kawasan puncak dengan mendirikan warung semi permanen.

    Kini ada lima warung yang berada di sekitar puncak Lawu, salah satunya milik Mbok Yem.

    Best mengungkapkan, Mbok Yem naik turun Gunung Lawu ditandu oleh beberapa orang sejak sekira 4 tahun terakhir.

    Sebelumnya Mbok Yem naik turun gunung didampingi porter yang biasa membawa barang dagangan.

    Setiapkali membawa tamu melakukan pendakian ke Gunung Lawu dia terkadang juga membawa tamu tersebut ke Warung Mbok Yem.

    Ada beberapa makanan dijajakan di warung tersebut.

    Seperti soto, mie instan, teh tapi biasanya yang kerap dicari pendaki itu pecel.

    Terkait keseharian Mbok Yem di warung, terang Best, hanya menunggu pendaki yang mampir ke warungnya selain mengurus monyet peliharaannya yang diberi nama Temon atau ayam.

    Terkadang Mbok Yem juga menonton siaran televisi mengingat telah ada panel surya untuk membantu pasokan listrik di warungnya.

    Sementara itu, Relawan Cetho, Nardi mengungkapkan, adanya warung di kawasan puncak tentu sangat membantu terutama bagi para pendaki yang membutuhkan logistik.

    “Biasanya memang (Warung Mbok Yem) menjadi jujukan para pendaki,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, Mbok Yem hanya turun gunung bertepatan dengan momentum Lebaran atau ketika ada hajatan di rumah. (*)

  • YLNH bersama Garda Prau Dorong Peningkatan Status Kawasan Hutan Gunung Prau

    YLNH bersama Garda Prau Dorong Peningkatan Status Kawasan Hutan Gunung Prau

    TRIBUNJATENG.COM – Bencana banjir dan tanah longgor terjadi di wilayah Kabupaten Kendal pada saat musim hujan. 

    Bencana terjadi dikarenakan kerusakan tutupan hutan di areal hulu DAS di Kabupaten Kendal. Salah satu hulu DAS di Kabupaten Kendal adalah kawasan Gunung Prau yang berada di daerah perbatasan dengan kabupaten Batang, Temangung dan Wonosobo. 

    Masyarakat tergabung dalam Lembaga Yayasan Lansekap Nusantara Hijau (YLNH) dan Garda Prau untuk melakukan diskusi dengan Pemda Kabupaten Kendal.

    Diskusi dilaksanakan di kantor wakil Bupati Kendal yang dihadirin oleh Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup beserta jajarannya pada tanggal 21 April 2025. 

    Pada pertemuan tersebut, YLNH bersama Garda Prau meminta pada Pemda Kendal untuk melakukan penyelamatan kawasan hutan di lereng gunung Prau terutama yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Kendal.

    Hal tersebut dikarenakan, kondisi saat ini kawasan lereng Gunung Prau sudah sangat terancam oleh aktifitas budidaya yang menganggu fungsi kawasan hutan sebagai pengendali terjadinya bencana ekologis. Salah satu usulan untuk penyelamatan kawasan hutan di kawasan lereng Gunung Prau adalah peningkatan status kawasan hutan gunung Prau.

     YLNH dan Garda Prau berharap pemda mau membuat usulan peningkatan status kawasan hutan di lereng gunung Prau ke Pemerintah Pusat.

    Pemda Kendal melalui Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi menyampaikan, pada prinsipnya Pemda Kendal mendukung usulan tersebut, tetapi dari pemda meminta untuk dibuatkan kajian strategis peningkatan status kawasan tersebut.

    Setelah kajian selesai nanti melalui Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Wakil Bupati meminta untuk dibuatkan kegiatan Focus Groups Discussion (FGD) untuk menjaring masukkan dari stakeholder. Pada prinsipnya Pemda Kendal akan mendukung usulan peningkatan status kawasan hutan tersebut dengan syarat mendapat dukungan dari stakeholder semua. YLNH dan Garda Prau sepakat untuk pembuatan kajian strategis untuk pengusulan peningkatan status kawasan lereng Gunung Prau. (*) 

  • Penyaluran pupuk bersubsidi di Pasaman Barat Sumbar 6.123, 6 ton

    Penyaluran pupuk bersubsidi di Pasaman Barat Sumbar 6.123, 6 ton

    Simpang Empat (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat mencatat bahwa realisasi penyaluran pupuk bersubsidi mencapai 6.123,6 ton dalam tiga bulan terakhir atau Januari hingga Maret 2025.

    Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Rabu, mengatakan bahwa total realisasi yang tersalurkan itu terdiri dari urea 2.617,13 ton atau 16,32 persen dari alokasi 16.038 ton selama 2025.

    Lalu pupuk phonska terealisasi 3.506,47 ton atau 22,78 persen dari alokasi 15.392 ton.

    “Penyaluran hingga saat ini tidak ada kendala. Permintaannya sesuai data permintaan kelompok tani yang masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang masuk ke aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan),” katanya.

    Pihaknya optimistis penyaluran pupuk bersubsidi akan tercapai 100 persen hingga akhir tahun nanti.

    Dia menyebutkan bahwa Pasaman Barat memperoleh alokasi pupuk bersubsidi 31.430 ton pada 2025 terjadi penurunan ketimbang pada 2024 mencapai 38.200 ton.

    “Memang terjadi penurunan jatah pupuk subsidi kita. Namun dari alokasi yang ada akan kita maksimalkan untuk 31.990 petani,” katanya.

    Berdasarkan alokasi yang diperoleh itu masih kurang dari usulan yang diberikan oleh petani.

    Namun, imbuhnya masih mencukupi dan juga mengarahkan petani menggunakan pupuk organik karena didukung oleh pakan ternak dan lainnya.

    “Saat ini ada enam kelompok yang memproduksi pupuk organik di bawah binaan dinas. Ke depannya akan kami dorong kelompok untuk memproduksi pupuk organik,” ujarnya.

    Ia menilai bahwa penggunaan pupuk organik sebenarnya sangat baik bagi tanaman dan tanah.

    Sebab, menggunakan pupuk organik bisa mengurangi krisis tanah dan menjaga kesuburan tanah lebih lama.

    Pihaknya juga terus meningkatkan sarana prasarana pertanian, seperti rehab jaringan irigasi tersier (RJIT), pembangunan jalan usaha tani, bantuan alat mesin pertanian.

    Masyarakat di Pasaman Barat saat ini banyak menanam jagung, kentang, ubi jalar dan talas.

    “Adapun sentra tanaman pangan banyak berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, Kinali dan Gunung Tuleh,” imbuh dia.

    Pewarta: Altas Maulana
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kurma Lombok Utara ikon ekonomi baru NTB

    Kurma Lombok Utara ikon ekonomi baru NTB

    Saya pernah diantarkan kurma itu ternyata rasanya enak sekali, buahnya besar,

    Lombok Utara (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara di Nusa Tenggara Barat ingin menjadikan kurma sebagai ikon ekonomi baru lantaran tanaman palma dalam genus Phoenix tersebut bisa tumbuh subur dan berbuah lebat di Lombok Utara.

    “Kurma menjadi ikon ekonomi baru bagi Lombok Utara. Tahun 2026, sedang diusulkan Lombok Utara menjadi tuan rumah Festival Kurma Internasional,” kata Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar saat ditemui di Tanjung, Lombok Utara, Rabu.

    Najmul menuturkan, petani kurma Lombok Utara pernah diundang dua kali mengikuti pameran kurma internasional di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tahun 2023 dan 2024.

    Kualitas kurma Lombok Utara mendapatkan pengakuan global dalam ajang itu dengan menduduki peringkat tujuh dari 10 kurma terbaik atas keunikan rasa dan tekstur.

    “Saya pernah diantarkan kurma itu ternyata rasanya enak sekali, buahnya besar,” katanya.

    Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa kurma tumbuh dengan baik di Lombok Utara karena jenis tanah berpasir akibat tutupan material erupsi Gunung Samalas pada tahun 1257. Kurma merupakan makanan utama masyarakat Timur Tengah selama ribuan tahun.

    Selain kualitas tanah, suhu udara dan kecepatan angin hanya sekitar 20 kilometer per jam juga mendukung untuk budidaya kurma di Lombok Utara. Ketika siang hari suhu udara di Lombok Utara dapat mencapai 40 derajat Celcius, namun saat malam hari suhu udara turun drastis hingga 16 derajat Celcius.

    Budidaya kurma di Lombok Utara merupakan hasil perjuangan panjang Jhon Arif Munandar, pria asal Sumatera Selatan yang pernah bekerja sebagai ilmuwan tanah pada sebuah perusahaan rokok.

    Pada 2015, Jhon menerima tugas dari kantornya untuk meneliti kandungan tanah di Kabupaten Lombok Utara lantaran tanaman tembakau tidak pernah tumbuh baik di daerah tersebut.

    Hasil penelitian itu mengungkapkan bahwa tanah di Lombok Utara masuk kategori lempung berpasir yang memang tidak cocok untuk tanaman tembakau. Karakteristik tanah di sana mirip tanah di Timur Tengah.

    Hasil penelitian itu membuat Jhon memutuskan untuk berhenti sebagai ilmuwan tanah dan mulai menghabiskan waktu mempraktikkan budidaya kurma bersama warga lokal di Lombok Utara.

    Mereka lantas membentuk kelompok petani kurma Ukhwa Datu dan kini mengelola lebih dari 1.000 batang pohon kurma yang tumbuh pada lahan seluas 10 hektare menggunakan sistem pengairan modern.

    Pohon kurma di Lombok Utara mulai berbuah saat berusia enam tahun dengan jumlah produksi sebanyak 15 kilogram per tandan atau sekitar 150 kilogram per batang.

    Pewarta: Sugiharto Purnama
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10
                    
                        Mengenang Semangat Mbok Yem, Masih Goreng Telur Jam 2 Pagi demi Pendaki Bisa Makan
                        Surabaya

    10 Mengenang Semangat Mbok Yem, Masih Goreng Telur Jam 2 Pagi demi Pendaki Bisa Makan Surabaya

    Mengenang Semangat Mbok Yem, Masih Goreng Telur Jam 2 Pagi demi Pendaki Bisa Makan
    Editor
    KOMPAS.com

    Mbok Yem
    , perempuan bernama lengkap Wakiyem yang dijuluki sebagai “Legenda
    Gunung Lawu
    ,” meninggal dunia pada Rabu (23/4/2025).
    Pemilik
    warung
    di puncak Lawu itu wafat saat memasuki usia 82 tahun.
    Pada Maret lalu, Mbok Yem turun gunung dengan ditandu karena sakit.
    Ia dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo karena pneumonia.
    Mbok Yem juga sempat sesak napas sehingga kunjungan pembesuk dibatasi saat itu.
    Sejumlah
    pendaki
    pun mendoakan Mbok Yem.
    Ada pula yang datang ke rumah sakit untuk menjenguknya.
    Bisa dibilang, Mbok Yem merupakan pahlawan bagi para pendaki.
    Warungnya ibarat oase di padang pasir. Mbok Yem rela menyediakan makanan bagi para pendaki yang singgah meskipun tengah malam.
     
    Dedikasi Mbok Yem dalam melayani pengunjung warungnya tak diragukan lagi.
    Selama menjaga warung, Mbok Yem mengaku kerap memaksakan diri meski sedang sakit.
    Ia tetap membuatkan telur goreng bagi pendaki yang sampai di puncak malam hari.
    Bahkan, pukul 02.00 malam pun Mbok Yem tetap menyiapkan makanan jika ada yang singgah di warungnya.
    “Kemarin itu sakit gigi, enggak bisa tidur. Kadang sampai jam 12 malam enggak tidur. Jam 2 malam itu masih goreng telur karena ada pendaki yang lapar. Kalau capek baru tertidur,” ucap Mbok Yem saat ditemui Maret lalu.
    Anak Mbok Yem, Saelan, mengaku tidak bisa berbuat apa-apa jika Mbok Yem tetap nekat berjualan meski usianya sudah memasuki 82 tahun.
    “Dilarang pun tidak bisa karena kalau di rumah yang dipikir bagaimana orang-orang yang naik gunung bisa makan,” ucapnya.
    Saelan mengaku bahwa jiwa orangtuanya itu sudah tidak memikirkan untung atau rugi berjualan di Puncak Gunung Lawu.
    Untuk membawa beban sembako seberat 35 kilo menuju puncak, biayanya bisa mencapai Rp 500.000.
    “Kami memahami bagaimana Simbok lebih mementingkan bisa jualan di atas daripada memikirkan untungnya,” ujar Saelan.
    Saat Mbok Yem sakit Maret lalu, warungnya tetap beroperasi.
    Meski tampak sederhana, tetapi warung Mbok Yem menyimpan kenangan bagi orang-orang yang pernah mendaki Gunung Lawu.
    Salah satu menu yang dirindukan adalah nasi pecel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Herdiat Sidak RSUD Ciamis, Tegaskan Pentingnya Pelayanan Kesehatan Berbasis Empati dan Kedisiplinan

    Bupati Herdiat Sidak RSUD Ciamis, Tegaskan Pentingnya Pelayanan Kesehatan Berbasis Empati dan Kedisiplinan

    JABAR EKSPRES – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis pada Rabu (23/4/2025).

    Kunjungan ini bertujuan memastikan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat berjalan optimal, sekaligus mengevaluasi fungsi fasilitas publik di rumah sakit tersebut.

    Herdiat secara langsung meninjau seluruh unit layanan, termasuk poliklinik, ruang rawat inap, dan fasilitas pendukung.

    Kehadirannya yang tiba-tiba sempat mengejutkan staf RSUD, namun disambut positif oleh manajemen rumah sakit.

    Dalam kesempatan itu, ia juga berbincang dengan sejumlah pasien dan keluarga untuk mendengar keluhan serta masukan langsung.

    “Masyarakat berhak mendapat layanan kesehatan yang prima, cepat, dan ramah. Ini bukan hanya tugas, tapi tanggung jawab moral,” tegas Herdiat usai berdialog dengan seorang pasien di ruang tunggu poliklinik.

    BACA JUGA: Inspiratif! Baznas Ciamis Kumpulkan Infak Uang Receh Jadi Miliaran Rupiah

    Sidak ini mengungkap sejumlah catatan kritis. Salah satunya adalah keterlambatan beberapa dokter yang belum hadir saat jam layanan dimulai.

    Bupati menegaskan, “Ketepatan waktu adalah bagian dari komitmen pelayanan. Jika tenaga kesehatan disiplin, masyarakat tidak perlu menunggu lama,” katanya.

    Ia juga mengingatkan agar dokter dan tenaga kesehatan (nakes), terutama yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), bekerja dengan empati. ”

    Melayani pasien harus dengan hati, bukan sekadar kewajiban. Empati inilah yang membedakan pelayanan baik dan biasa-biasa saja,” tambahnya.

    Lebih jauh Herdiat menyampaikan, inspeksi mendadak seperti ini akan dilakukan secara berkala. “Ini bukan aksi satu kali. Kami akan terus pantau RSUD dan fasilitas publik lain untuk memastikan perbaikan berjalan konsisten,” ujarnya.

    Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis meningkatkan mutu layanan kesehatan, termasuk penyediaan infrastruktur memadai dan peningkatan kapasitas SDM.

    BACA JUGA: Longsor Kembali Terjadi di Jalan Angsana Gunung Kelir Ciamis, Warga Diimbau Waspada

    Tahun 2025, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp25 miliar untuk perbaikan sarana-prasarana RSUD, termasuk penambahan alat medis dan peremajaan gedung.

    Direktur RSUD Ciamis, dr. Asep Saeful Rohman, M.Kes., menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti masukan Bupati. “Kami akui masih ada kekurangan, seperti masalah kedisiplinan dokter. Ini akan menjadi evaluasi serius. Kedepan, sistem presensi elektronik akan diperketat,” janjinya.

  • 2
                    
                        Legenda Gunung Lawu Mbok Yem Meninggal Dunia
                        Surabaya

    2 Legenda Gunung Lawu Mbok Yem Meninggal Dunia Surabaya

    Legenda Gunung Lawu Mbok Yem Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com

    Legenda Gunung Lawu
    , Wakiyem (82) atau lebih dikenal
    Mbok Yem
    , meninggal dunia di kediamannya, Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur, Rabu (23/4/2025). 
    Juru bicara keluarga besar Mbok Yem, Syaiful Gimbal, mengatakan bahwa setelah menjalani rawat jalan di RSU Aisyiyah Ponorogo, Mbok Yem beristirahat di rumahnya.
    “Benar, meninggalnya di rumah tadi sekitar pukul 13.30 WIB,” ujarnya melalui sambungan telepon Rabu (23/4/2025).
    Syaiful menyampaikan, saat ini jenazah Mbok Yem disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan di pemakaman umum Desa Gonggang.
    “Iya, ini akan langsung dimakamkan, masih menunggu prosesi memandikan dan akan dilanjutkan untuk dimakamkan di pemakaman desa,” katanya. 
    Sebelumnya, Mbok Yem sempat menjalani perawatan di RSU Aisyiyah karena menderita
    pneumonia
    Maret lalu.
    Setelah menjalani perawatan selama dua minggu, Mbok Yem menjalani rawat jalan untuk penyakitnya.
    Nama Mbok Yem menjadi legenda di Puncak Gunung Lawu setelah membuka warung makan pertama di puncak Gunung Lawu sejak tahun 1980-an.
    Pemilik nama asli Wakiyem tersebut menjadi legenda setelah menjadi jujugan para pendaki yang berada di puncak Gunung Lawu karena menyediakan tempat jualannya sebagai persinggahan pendaki yang kedinginan.
    Warung Mbok Yem juga menyediakan makanan yang sangat murah meski berada di puncak Gunung Lawu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Semeru Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Capai Ketinggian 900 Meter

    Gunung Semeru Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Capai Ketinggian 900 Meter

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali erupsi, dengan letusan abu vulkanik mencapai 900 meter di atas puncak pada Rabu (23/4/2025) pagi. “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 06.28 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl),”ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian.

    Sigit menyampaikan bahwa, kolom abu Gunung Semeru teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 123 detik. Berdasarkan catatan petugas,  aktivitas Gunung Semeru masih didominasi gempa letusan pada pengamatan kegempaan hari Selasa (22/4/2025) selama 24 jamtercatat 35 kali gempa letusan atau erupsi, dua kali gempa guguran, lima kali gempa hembusan, tiga kali gempa vulkanik dalam, dan enam kali gempa tektonik jauh.

    Dia menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

  • Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 April 2025

    Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus Regional 23 April 2025

    Banjir Bandang Barito Selatan, Jalan Penghubung Buntok-Palangka Raya Terputus
    Tim Redaksi
    BUNTOK, KOMPAS.com –
    Banjir parah melanda Kabupaten
    Barito Selatan
    , Provinsi
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng), sejak Senin (21/4/2025).
    Kini, banjir di daerah tersebut sudah kian parah, menggenangi 55 kelurahan/desa di enam kecamatan dan melumpuhkan akses jalan vital antardaerah, yakni Buntok (Barito Selatan)-Palangka Raya.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Alpius Patanan mengungkapkan, status tanggap darurat bencana banjir di Barito Selatan sudah ditetapkan sejak 21 April lalu.
    “Ruas jalan trans Kalimantan Buntok-Palangka Raya di Desa Lembeng juga saat ini dilaporkan masih tergenang, mengakibatkan mobilitas lintas daerah terhambat, akses masih bisa tapi dengan dibantu panduan petugas,” beber Alpius kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Rabu (23/4/2025).
    Pada Selasa (22/4/2025), banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut dilaporkan sudah setinggi sekitar 100 cm. Tak hanya melumpuhkan akses jalan lintas kabupaten/kota, banjir juga merendam puluhan desa.
    “Akhirnya Pemkab Barito Selatan menetapkan status tanggap darurat sejak 21 April, surat keputusan (SK) tanggap darurat masih proses,” sebut Alpius.
    Berdasarkan data yang pihaknya himpun, banjir di Barito Selatan sudah terjadi sejak 7 Januari 2025. Saat ini, sudah terdata 55 desa/kelurahan di enam kecamatan yang diterjang banjir.
    “Banjir melanda 10 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Hilir, delapan desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Utara, 16 desa/kelurahan di Kecamatan Dusun Selatan, 11 desa/kelurahan di Kecamatan Karau Kuala, satu desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai, dan lima desa di Kecamatan Jenamas,” sebut dia.
    Adapun jumlah warga terdampak dari banjir tersebut adalah 24.929 KK atau 78.299 jiwa, merendam 1.193 unit fasilitas umum dan 13.634 unit rumah.
    “Tinggi muka air banjir terakhir dilaporkan mencapai 218 cm. Saat ini petugas terus berjibaku di lapangan untuk melakukan upaya penanggulangan,” sebut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Teror Mematikan Guncang India, 28 Wisatawan Tewas di Jammu dan Kashmir, New Delhi Berlakukan Siaga 1 – Halaman all

    Teror Mematikan Guncang India, 28 Wisatawan Tewas di Jammu dan Kashmir, New Delhi Berlakukan Siaga 1 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Ibu kota nasional India, Delhi, dalam keadaan siaga penuh setelah kelompok yang merupakan cabang dari Lashkar-e-Taiba bernama The Resistance Front (TRF) membunuh 28 wisatawan pada Selasa, 22 April 2025.

    Insiden ini terjadi di wilayah Pahalgam, Jammu dan Kashmir, seperti dilaporkan oleh kantor berita ANI.

    Menurut laporan, polisi Delhi telah diperintahkan untuk memantau tempat-tempat wisata dan situs-situs penting lainnya di sekitar kota dengan ketat, menurut pejabat polisi Delhi yang mengetahui perkembangan tersebut, seperti dikutip dari laporan agen berita.

    Menurut beberapa laporan media lokal, serangan itu terjadi sekitar pukul 14:30 pada Selasa, di mana tembakan dilepaskan di padang rumput atas lembah Baisaran, dekat resor wisata Pahalgam di distrik Anantnag, Jammu dan Kashmir.

     

    Wanita dan orang tua termasuk di antara mereka yang menjadi korban serangan teroris, yang menewaskan 26 orang, termasuk wisatawan, dua warga negara asing, dan dua warga lokal, dan melukai lebih dari 20 orang di Pahalgam.

    Serangan teroris di Pahalgam pada 22 April disebut sebagai serangan teroris terburuk sejak serangan Pulwama pada 2019. Ini terjadi saat Wakil Presiden AS J D Vance mengunjungi India, dan menjelang musim wisata dan ziarah puncak yang akan datang.

    Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk serangan teroris dan menyampaikan belasungkawa bagi orang-orang yang kehilangan nyawa dan berdoa bagi mereka yang terluka.

    “Saya sangat mengutuk serangan teroris di Pahalgam, Jammu dan Kashmir. Belasungkawa bagi mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai. Saya berdoa agar yang terluka pulih secepatnya. Semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak,” kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam posting media sosial di X.

    Presiden Rusia Vladimir Putin termasuk di antara banyak orang lain yang menyampaikan belasungkawa bagi orang-orang yang terkena dampak serangan teroris pada 22 April.

    Putin menyampaikan belasungkawa yang tulus bagi para korban.

    “Kejahatan brutal ini tidak memiliki pembenaran apa pun. Kami berharap bahwa para dalang dan pelakunya akan menghadapi hukuman yang pantas,” kata Putin.

    Menurut laporan, pejabat mengatakan bahwa kemungkinan teroris dapat menyeberang dari Kishtwar di Jammu dan mencapai wilayah Baisaran melalui Kokernag di Kashmir Selatan.

    Kedatangan Wapres AS

    Sebagai informasi, setidaknya 28 wisatawan tewas dan banyak lainnya terluka pada Selasa ketika teroris melepaskan di Baisaran dekat kota Pahalgam.

    Baisaran berjarak sekitar enam kilometer dari kota resor Pahalgam.

    Tempat ini dianggap sebagai Swiss di India, dengan padang rumput yang luas dikelilingi hutan pinus yang lebat dan gunung di mana orang-orang datang untuk berkunjung dari seluruh negeri dan dunia.

    The Resistance Front, sebuah proksi dari LeT yang didukung ISI (intelijen Pakistan), mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.

    Serangan itu bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden AS J D Vance selama empat hari ke India dan kedatangan PM Narendra Modi di Arab Saudi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara Islam yang berpengaruh tersebut. 

    Sama pentingnya, serangan itu terjadi setelah pidato provokatif Asim Munir, kepala tentara Pakistan, yang merupakan pendukung utama teroris.

    Di sisi lain, ini adalah serangan paling mematikan terhadap wisatawan sejak militansi dimulai di Kashmir pada 1990-an. 

    Serangan itu membangkitkan kembali kenangan akan pembantaian Chittisinghpora di distrik Anantnag pada Maret 2000, di mana 36 anggota komunitas Sikh dibunuh beberapa hari sebelum kunjungan Presiden AS Bill Clinton ke India. 

    Sinkronisasi serangan itu sesuai dengan upaya Pakistan untuk mendapatkan intervensi internasional di J&K dengan menggambarkannya sebagai pemicu potensi konflik nuklir antara tetangga yang berseteru.