kab/kota: Gunung

  • Nahas, Pemotor di Kemayoran Dibegal Saat Menuju Tempat Kerja – Page 3

    Nahas, Pemotor di Kemayoran Dibegal Saat Menuju Tempat Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kawanan begal motor kembali beraksi. Kali ini, korbannya adalah seorang pegawai kantoran yang hendak berangkat kerja.

    Terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan. Korban HY telah membuat laporan polisi ke Polsek Kemayoran.

    Ade Ary kemudian menjelaskan berdasar laporan yang dibuat oleh korban. Kejadian bermula saat HY sedang berkendara seorang diri pada, Jumat, 2 Mei 2025 sekitar pukul 05.30 WIB.

    Setiba di Jalan H. Benyamin, Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, HY dipepet oleh tiga orang tak dikenal.

    “Pelaku yang berjumlah tiga orang menggunakan sepeda motor, menendang sepeda motor korban sehingga korban jatuh dari kendaraannya,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (5/5/2025).

    Ade Ary mengatakan, para pelaku menghadang dan mengancam korban pakai senjata tajam. Sementara itu, sepeda motor korban langsung diambil secara paksa.

    “Setelah sepeda motor dirampas korban melihat pelaku melarikan diri ke arah Ancol,” ujar dia.

     

  • Khofifah: Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Perkuat Magnet Pariwisata Jatim

    Khofifah: Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Perkuat Magnet Pariwisata Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kekagumannya saat mengunjungi Jembatan Kaca Seruni Point yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo.

    Di kunjungan kali ini, Gubernur Khofifah mengaku tetap takjub atas keindahan Gunung Bromo yang disuguhkan dari sisi Jembatan Kaca Seruni Point. Bahkan, ia optimistis bahwa ikon wisata yang menawarkan sensasi berbeda ini akan menjadi magnet bagi pariwisata di kawasan TNBTS Probolinggo.

    Khofifah melanjutkan, keberadaan Jembatan Kaca ini diharapkan bisa memaksimalkan waktu kunjungan wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara yang datang dengan kapal Cruise.

    “Kalau di daerah Jawa Tengah bisa dua hari untuk mengunjungi Borobudur dan Prambanan yang ditambah wisata budaya di Jogja, kemudian dilanjutkan ke Jawa Timur harapan kami juga bisa dua hari di Bromo dan sekitarnya,” harap Khofifah.

    Rencana tersebut disebutnya sangat mungkin, ketika nantinya pentas budaya dan tenant-tenant di sekitar Jembata Kaca bisa diperkuat. Sehingga, ada tambahan titik di bromo yang bisa dinikmati keindahannya oleh wisatawan di siang maupun sore hari.

    Keindahan Bromo sendiri disebutnya juga sudah mendapat pengakuan dari berbagai pihak baik lokal maupun internasional. Terutama di media sosial, banyak exposure atau promosi terhadap keindahan bromo.

    “Dan berbagai lembaga juga memberikan review yang luar biasa. Tentu ini jadi benefit yang baik bagi Bromo, Probolinggo, Jawa Timur dan Indonesia,” ucapnya.

    Untuk itu, melalui Jembatan Kaca Seruni Point ini, Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk bisa berkunjung dan menikmati eksotisnya Gunung Bromo dari sisi lain.

    “Sekarang kita berdiri di atas jembatan kaca bromo, dan bisa disampaikan pada dunia bahwa sisi sisi eksotis Bromo juga bisa dilihat dari titik ini selain di kawah bromo, pasir berbisik, seruni point,” tuturnya.

    Apalagi, menurutnya, saat ini TNBTS Bromo masuk sebagai Taman Nasional Terindah ketiga sedunia berdasarkan keterlibatan (engagement) di media sosial menurut Goodstats.

    Engagement taman nasional di media sosial tersebut tak hanya di Instagram tapi juga TikTok, kemudian berdasar dari volume pencarian, serta ulasan Google yang mencatatkan skor impresif sebesar 7,89.

    Angka ini menempatkannya tepat di bawah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan dan Taman Nasional Lencois Maranhenses di Brazil yang masing-masing meraih peringkat pertama dan kedua.

    Ditambah dengan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, selama tahun 2024, untuk pergerakan wisatawan nusantara ke Jatim mencapai 218.711.818, dan Kunjungan Wisatawan Mancanegara sebanyak 268.190

    Sementara pada tahun 2024, untuk pergerakan wisatawan nusantara ke TNBTS mencapai 465.751, sedangkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara mencapai 19.926.

    Meski demimian, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas dalam pengoperasian Jembatan Kaca tersebut. Akan ada pembatasan di saat wisatawan baik dalam dan luar melewati jembatan kaca seruni point.

    “Saya rasa ini jadi area dimana kita bisa punya peluang lebih luas menikmati keindahan yang Allah anugerahkan di bumi Probolinggo,” kata Khofifah.

    “Mudah mudahan hadirnya jembatan kaca ini bisa menguatkan gravitasi seluruh wisatawan untuk masuk area wisata Bromo yang luar biasa ini,” katanya. [tok/aje]

  • Razman Nasution Beri Peringatan Keras Gatot Nurmantyo, Sebut Preman Tak Rugikan Warga

    Razman Nasution Beri Peringatan Keras Gatot Nurmantyo, Sebut Preman Tak Rugikan Warga

    GELORA.CO –  Setelah Hercules Rozario Marshal, kini giliran Razman Nasution yang singgung Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

    Diketahui, buntut hinaan Hercules Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya,  kepada Purnawirawan TNI, Sutiyoso kian memanas. 

    Sebab, sejumlah pihak termasuk Gatot Nurmantyo kadung geram usai Hercules menghina Sutiyoso yang mengkritik soal seragam GRIB JAYA dengan idiom bau tanah.

    Gatot Nurmantyo menilai sikap Hercules kurang ajar dan tidak tahu diri.

    Meski dibilang seperti itu, Hercules justru mengatakan tidak takut dengan Gatot Nurmantyo.

    Meski di sisi lain ia sudah membuat permohonan maaf kepada Sutiyoso dan keluarganya.

    Terbaru, Razman Nasution yang diketahui sebagai  Juru Bicara sekaligus Kabid Komunikasi Publik/Humas DPP GRIB Jaya ikut turun gunung.

    Ia ikut memberi peringatan keras kepada Gatot Nurmantyo yang ikut cawe-cawe.

    Dalam unggahan instagram pribadinya, ia menyinggung soal ucapan Gatot yang menyenggol soal ormas ‘preman’.

     “Pak Gatot mengatakan ormas preman, preman ormas, ormas itu kan banyak,” ujarnya dikutip Tribun Jakarta, Minggu (4/5/2025).

    Dia pun menyebutkan sejumlah ormas yang ada di Indonesia.

    Hingga menyebut ada lebih dari 500 ribu dan ormas berbadan hukum.

    “Pertanyaannya kalau ormas ini melakukan kejahatan oknumnya apakah ormasnya dibubarkan? ngga dong,” tegasnya.

    Kemudian, ia menjabarkan hal-hal yang dilakukan ormas untuk negara ini.

    Sebagai contoh ia menyebut kalau ormas ikut berjaga pada saat perayaan besar di Indonesia.

    “Jadi maksud saya, jangan sudah purna rasa-rasa tidak purna. Itu yang bisa yang saya katakan,” pungkasnya.

    Hercules Minta Gatot Nurmantyo Tak Ganggu

    Hercules sempat mempertanyakan mengenai sikap Gatot Nurmantyo terhadap dirinya.

    Hingga ia berani mengatakan dirinya bekas orang gila karena merupakan preman sejati.

    “Karena aku bekas orang gila. Masyarakat Indonesia tahu Hercules preman, tapi preman sejati, preman profesional. Preman tidak pernah merugikan masyarakat, preman tidak minta-minta,” katanya dikutip dari Nusantara_Showbiz yang tayang di Youtube pada Jumat (2/5/2025).

    Hercules sampai menyebut Gatot Nurmantyo banyak ‘action’ gegara tidak laku sehingga mencari panggung publik.

    “Tolong Pak Gatot jangan mengganggu saya,” ujarnya. 

    “Kalau memang bisa, kita saling memaafkan ya mari kita saling memaafkan,” tambahnya.

  • 9 Kali Gempa Embusan Gunung Karangetang Sulut, Warga Diimbau Tak Mendaki

    9 Kali Gempa Embusan Gunung Karangetang Sulut, Warga Diimbau Tak Mendaki

    Jakarta

    Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) mencatat sebanyak sembilan kali gempa embusan Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Wisatawan diimbau untuk tidak mendaki atau mendekati gunung.

    Dilansir Antara, Senin (5/5/2025), dalam laporan aktivitas Gunung Karangetang yang disusun petugas pos PGA, Vieko Kristianse Rompas, gempa embusan tersebut memiliki amplitudo 5-20 milimeter dengan durasi 25-40 detik pada periode 3 Mei 2025.

    Selain itu, terekam juga dua kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo : 5-7 milimeter, S-P : 0 detik, durasi : 7-8 detik, satu kali gempa terasa dengan amplitudo 50 milimeter, S-P : 42 detik, durasi : 1942 detik, skala : I MMI, serta 11 kali gempa tektonik jauh, amplitudo : 5-30 milimeter, S-P : 10-30 detik, durasi : 60-152 detik.

    Pada periode pengamatan 2 Mei 2025, terekam 10 kali gempa embusan, enam kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa terasa, serta sembilan kali gempa tektonik jauh.

    “Tingkat aktivitas Gunung Karangetang Level II (waspada),” katanya.

    Masyarakat dan pengunjung/wisatawan diharapkan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah barat daya dan selatan sejauh 2,5 kilometer.

    Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pesona Menggala Ranch, Destinasi Indah ala Swiss di Banyumas

    Pesona Menggala Ranch, Destinasi Indah ala Swiss di Banyumas

    Liputan6.com, Bandung – Eropa dikenal sebagai benua yang menyimpan banyak keindahan alam salah satunya adalah Swiss. Negara ini populer dengan panorama pegunungan Alpen yang menakjubkan, ladang hijau luas, dan peternakan yang terawat dengan sangat baik.

    Keindahan Swiss tak hanya memanjakan mata tetapi juga menjadi destinasi favorit wisatawan dunia untuk merasakan nuansa pedesaan Eropa yang tenang dan asri. Suasana yang sejuk, alam terbuka yang bersih, dan pemandangan bak lukisan menjadi ciri khas Swiss yang memikat.

    Namun bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati keindahan seperti di Swiss bisa pergi tanpa harus jauh-jauh ke Eropa. Pasalnya di Indonesia ternyata memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang menyuguhkan suasana mirip Swiss.

    Mulai dari segi lanskap maupun udara sejuknya hingga beberapa di antaranya bahkan mendapat julukan “Swiss-nya Indonesia” karena kesamaan panorama hingga ketenangan suasana alam sekitarnya.

    Hal ini membuat wisatawan lokal maupun mancanegara bisa menikmati pemandangan khas Eropa tanpa harus keluar negeri. Salah satu destinasi yang sering disebut-sebut sebagai Swiss kecil di Indonesia adalah Lembang, Bandung.

    Kemudian wilayah seperti Tomohon di Sulawesi Utara, Batu di Jawa Timur, dan Sembalun di Lombok Timur juga dikenal memiliki pemandangan hijau perbukitan dan gunung yang mengingatkan akan suasana Swiss.

    Adapun bagi masyarakat Jawa Tengah belakangan ini ada juga destinasi yang menyimpan pesona indah tidak kalah seperti eropa yaitu Menggala Ranch di Banyumas.

  • Sempat Dikira Gempa, Warga Tanah Datar Sumbar Rasakan Getaran Kuat Saat Gunung Marapi Erupsi

    Sempat Dikira Gempa, Warga Tanah Datar Sumbar Rasakan Getaran Kuat Saat Gunung Marapi Erupsi

    Sementara Pos Gunung Api melaporkan terjadi erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah pada Minggu malam pukul 22.09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung itu.

    Laporan Pos Gunung Api setempat melaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum milimeter serta berdurasi sekitar 45 detik.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat, pendaki, atau pengunjung, diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

    Rekomendasi selanjutnya ialah mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.

    Kemudian, jika terjadi hujan abu masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

  • Bawaslu limpahkan dugaan politik uang PSU Serang ke polisi

    Bawaslu limpahkan dugaan politik uang PSU Serang ke polisi

    Warga menyalurkan hak suaranya saat PSU Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (19/4/2025). (ANTARA/Desi Purnama Sari)

    Bawaslu limpahkan dugaan politik uang PSU Serang ke polisi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 04 Mei 2025 – 21:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, melimpahkan kasus dugaan politik uang menjelang hari pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 ke pihak kepolisian.

    Anggota Bawaslu Kabupaten Serang, Abdul Holid, di Serang, Minggu, mengatakan bahwa dua dari empat kecamatan yang ditelusuri secara mendalam dinyatakan memenuhi unsur pelanggaran pidana pemilu.

    Adapun dua Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cikande berjumlah tiga orang dan Kecamatan Tunjung Teja dua orang.

    “Dugaan politik uang yang terjadi di Kecamatan Cikande dan Kecamatan Tunjung Teja telah memenuhi unsur dugaan pelanggaran pidana pemilihan, sehingga selanjutnya akan dilimpahkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum,” katanya.

    Sedangkan, kata Holid, untuk dugaan politik uang yang terjadi menjelang hari pemungutan suara ulang di Kecamatan Ciruas dan Kecamatan Cikeusal tidak memenuhi unsur pelanggaran sehingga tidak dilanjutkan ke proses penyidikan ke pihak kepolisian.

    “Karena tidak memenuhi unsur Pasal 187A ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Sehingga proses penanganannya terhenti dan tidak dilanjutkan,” katanya.

    Diketahui pelanggaran ini bermula pada 18 April 2025, jelang hari pelaksanaan PSU. Saat itu, Bawaslu Kabupaten Serang menerima informasi awal terkait dugaan praktik politik uang yang terjadi di enam kecamatan. Tanpa menunggu lama, Bawaslu segera melakukan klarifikasi terhadap 12 orang terduga pelaku yang tersebar di Ciruas, Tunjungteja, Cikeusal, Cikande, Gunungsari, dan Kopo.

    Setelah dilaksanakan rapat bersama unsur Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dari kepolisian dan kejaksaan, hasilnya hanya 10 terduga pelaku dari 12 orang yang diregister perkaranya.

    Adapun 10 terduga pelaku yang perkaranya diregister yakni berasal dari Kecamatan Cikeusal dua orang, Ciruas tiga orang, Cikande tiga orang, dan Tunjung Teja dua orang. Sementara terduga pelaku yang berasal dari Kecamatan Gunung Sari dan Kopo tidak diregister.

    “Secara formil dan materil Gunung Sari dan Kopo tidak memenuhi syarat. Makanya tidak bisa dilanjutkan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Hercules Keras Disenggol Jawara Betawi dan Pensiunan TNI, Hendropriyono Sebut Pemimpin GRIB Pahlawan

    Hercules Keras Disenggol Jawara Betawi dan Pensiunan TNI, Hendropriyono Sebut Pemimpin GRIB Pahlawan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Saat Hercules sedang diberikan ultimatum oleh pensiunan TNI Gatot Nurmantyo dan Jawara Betawi, kini muncul mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono memberikan pembelaan kepada pimpinan GRIB Jaya.

    Sebelumnya, Gatot Nurmantyo sempat murka kepada Hercules karena dianggap telah menghina Sutiyoso, eks Wadanjen Kopassus yang sudah bau tanah. 

    Bukan cuma Gatot Nurmantyo yang kesal, seorang Jawara Betawi ikut turun gunung nongol membela Sutiyoso.

    Jawara Betawi yang punya penampilan rambut gondrong dan memakai peci turut memberikan ultimatum ke Hercules.

    Hingga akhirnya Hercules berlapang dada menarik ucapannya dan meminta maaf kepada Sutiyoso.

    Namun Hecules menegaskan tak takut kepada eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang dianggap telah melontarkan pernyataan yang bengis terhadapnya.

    Kini perselisihan tersebut turut menarik perhatian Hendropriyono.

    Dalam sebuah wawancara dengan Youtube Prof. Rhenald Kasali, Hendropriyono berani mengungkapkan hal berbeda soal sosok Hercules.

    Buntut perkataan Hercules yang berani menyinggung Sutiyoso bau tanah, kini dua sosok bereaksi keras. Pensiunan TNI hingga Jawara Betawi memberikan ultimatum ke Hercules.

    Bahkan, Hendropriyono sempat menyebut Hercules mantan pahlawan yang turut berjuang demi negara Indonesia.

    Perjuangan Hercules dibuktikan dengan kehilangan anggota badan dalam perang di Timur-Timur. 

    “Kalau cuma soal Hercules, saya rasa kita juga harus berpikir dingin, walaupun hatinya mungkin panas,” kata Hendropriyono dikutip dari Youtube Prof. Rhenald Kasali, Minggu (4/5/2025).

     Hendropriyono menjelaskan, bahwa Hercules, yang kala itu bertugas sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) di Timur-Timur, bersama para tentara TNI adalah korban konspirasi internasional. 

    Bahkan, ia mengakui dirinya, termasuk para perwira yang bertugas kala itu dan Prabowo Subianto juga korban serupa. 

    MASA LALU HERCULES – Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, mengungkit masa lalu eks preman Tanah Abang, Hercules, yang dinilai menjadi korban konspirasi global. (Tangkapan layar YouTube Rhenald Kasali dan YouTube Karni Ilyas Club). ((Tangkapan layar YouTube Rhenald Kasali dan YouTube Karni Ilyas Club).)

    “Ini semuanya korban konspirasi internasional. Kita jangan lupa kenapa kalau dinilai meresahkan, berarti kan masalah pembinaan, sebenarnya kan bekas teroris, ini bukan bekas teroris ini bekas pahlawan yang sebenarnya harus kita bina secara sistemik,” pungkasnya. 

    Menurut Hendropriyono, Hercules dan para prajurit TNI di tahun 70-an merupakan korban dari konspirasi global.

    “Yang nyuruh kita ke Timtim dulu siapa? Amerika. Dia mau balas kekalahannya di Vietnam. Tahun 74 dia kalah, 75 saya bulan Februari masuk operasi Seroja. Di perbatasan sana nanyak spanduk viva Amerika. Tapi 98 kita diusir,” tutur Hendropriyono.

    Ia juga mengatakan kalau Hercules cs adalah korban dari transisi itu termasuk juga perwira-perwira yang saat dulu ikut dalam operasi tersebut.

    “Para veteran, termasuk (Prabowo), ini semua kan korban konspirasi,” jelas dia.

    Jika Hercules saat ini dinilai meresahkan, kata dia, berarti masalahnya ada pada pembinaan.

    Ia membandingkan dengan para mantan teroris yang diberikan pembinaan oleh negara.

    “Ini bukan bekas teroris, ini bekas pahlawan, yang sebanarnya harus kita bina secara sistemik,” kata Hendropriyono lagi.

    Sebab menurut Hendropriyono, Hercules juga ikut dilibatkan dalam operasi di Timor Timur saat itu.

    Bahkan Hercules memiliki tugas penting, yakni pemegang kunci senjata dan peluru.

    “Padahal dulu dia waktu di Timor Timur sebelum Timor Leste, dia itu kita percaya pegang kunci senjata dan peluru, dia yang pegang, jadi saking kita percayanya,” ujarnya lagi.

    Sehingga menurut dia, Hercules sebaiknya dibina, bukan dihilangkan.

    HENDROPRIYONO PASANG BADAN – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono membela Hercules. Ia menyebut Hercules memiliki banyak jasa terhadap negara. (Kompas.com/Moh Nadlir dan tangkapan layar iNews TV). (Kompas.com/Moh Nadlir dan tangkapan layar iNews TV)

    “Jadi orang yang kita percaya sekarang berbuat apapun, jangan dibunuh, kasarnya. Walaupun pembunuhan itu perdata,” ucap dia.

    Sebab dengan begitu, kata Hendropriyono, bisa membuat rasa nasionalisme Hercules bisa langsung padam.

    “Bukannya saya mau bela, saya tetap anti premanisme. Tapi kita kan punya hati nurani, kalau soal ini kan kecil,” tandasnya.

    “Masyarakat harus bisa menerima dulu cerita ini, harus sama-sama mengatasi premanisme secara sistemik,” tambahnya.

    Perseteruan Hercules dengan Purnawirawan TNI

    Hendropriyono mencoba menengahi perseteruan yang terjadi antara Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Hercules dan sejumlah purnawirawan TNI.

    Menurutnya, kedua belah pihak seharusnya dapat saling introspeksi diri, termasuk juga masyarakat.

    Hercules sepatutnya mendengarkan masukan dari para purnawirawan TNI.

    Sementara itu, purnawirawan TNI dan masyarakat akan lebih baik untuk tidak membalas makian Hercules.

    Pasalnya, yang terjadi sekarang publik justru melakukan bullying terhadap Hercules.

    “Dia (Hercules) jadi kayak begini (disebut seperti seorang preman) kan akibat dari kita, kondisi masyarakat kita secara sosial ekonomi, akhlak kejiwaan, rasa kebangsaan, rasa profesionalisme kita membentuk dia.”

    “Kok, jadi seperti ini. Di mana salahnya? Ini lah yang harus kita pikirkan untuk memperbaiki dan rasanya dia itu patut merubah organisasinya menjadi bagaimana yang diharapkan oleh para purnawirawan semua dan rakyat,” kata Hendropriyono pada Sabtu (4/5/2025) dilansir Tribun Jakarta.

    Hercules baru-baru ini menjadi “lumbung hujatan” publik yang geram lantaran tingkahnya seperti seorang preman.

    Hendropriyono menjelaskan Hercules juga seorang anak bangsa yang memiliki jasa bagi Indonesia.

    “Hercules seperti halnya juga setiap orang Indonesia adalah anak bangsa kita, dia dulu juga sebagai TBO (Tenaga Bantuan Operasi), kemudian partisan, itu ikut bahu-membahu bersama kita melaksanakan tugas negara.”

    “Waktu itu di Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste,” ujar Hendropriyono.

    HENDROPRIYONO IKUT BICARA – Mantan Kepala BIN Hendropriyono, pasang badan membela Hercules yang di-bully setelah melakukan penghinaan terhadap Sutiyoso. (Tangkapan layar GRIB TV dan tangkapan layar YouTube Kilat Media). (Tangkapan layar GRIB TV dan tangkapan layar YouTube Kilat Media)

    Saat konflik itu terjadi, Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia, banyak orang yang pindah ke sana berganti kewarganegaraan, tetapi Hercules tetap setia kepada Republik Indonesia.

    “Dalam kebersamaannya dengan kita di medan pertempuran, itu tercatat banyak juga jasa dia yang sampai kakinya buntung, dia kan orang berkaki buntung satu, tangannya juga satu, matanya juga satu,” kata Hendropriyono.

    Menurut Hendropriyono, jika publik mengolok-oloknya, itu sama saja membunuhnya secara perdata. 

    “Kalau terus kita ramai-ramai menghujat, semuanya langsung ikut pro dan kontra pada nge-bully itu kan namanya membunuh secara perdata,” ujar Hendropriyono.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pendaki Asal Bogor Hilang di Gunung Binaya Maluku, Jejak Ditemukan di Hari Ke-9
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Mei 2025

    Pendaki Asal Bogor Hilang di Gunung Binaya Maluku, Jejak Ditemukan di Hari Ke-9 Regional 4 Mei 2025

    Pendaki Asal Bogor Hilang di Gunung Binaya Maluku, Jejak Ditemukan di Hari Ke-9
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Operasi pencarian terhadap Firdaus Ahmad Fauji (27), seorang pendaki asal Bogor, Jawa Barat, yang hilang di kawasan
    Gunung Binaya
    , Pulau Seram, Maluku, mulai mendapat titik terang.
    Menurut Kapolsek Tehoru, Iptu Affan Slamet, dalam operasi pencarian hari kesembilan,
    tim SAR
    gabungan menemukan jejak yang ditinggalkan Firdaus di sekitar Kali Yala, tak jauh dari Pos 3 Aimoto.
    “Informasi terakhir, tim yang menyisir Kali Yala menemukan jejak sepatu di bawah Pos 3 Aimoto dekat Kali Yala,” kata Affan kepada
    Kompas.com,
    Minggu (4/5/2025).
    Tim menduga bahwa jejak bekas tanda sepatu yang ditinggalkan di lokasi itu merupakan milik korban.
    Menurut Affan, sebelumnya pada pencarian hari ketujuh, tim SAR gabungan juga menemukan jejak yang ditinggalkan korban di sekitar Kali Yahe.
    “Saat pencarian hari ketujuh, tim SAR juga menemukan puntung rokok Dunhil di dekat Kali Yele. Dari keterangan teman-temannya, korban mengisap rokok tersebut,” ujarnya.
    Tercatat, operasi
    pencarian korban
    telah memasuki hari kesembilan, namun korban belum juga ditemukan, Minggu (4/5/2025).
    “Sampai hari pencarian terhadap korban masih dilakukan, korban belum ditemukan,” katanya.
    Polsek Tehoru sendiri ikut mengerahkan tiga anggotanya bergabung dengan tim SAR gabungan dalam misi pencarian korban.
    Ia mengungkapkan, upaya pencarian korban terus dilakukan tim SAR gabungan dengan menyisir semua jalur pendakian.
    Dalam operasi pencarian tersebut, tim dari Basarnas Ambon juga ikut mengerahkan satu unit drone canggih untuk memantau dari udara.
    Selain itu, para tetua adat juga telah melakukan acara ritual adat di lokasi korban hilang.
    “Namun korban belum juga ditemukan hingga saat ini,” katanya.
    Adapun tim SAR gabungan yang dikerahkan dalam operasi pencarian korban terdiri dari 6 anggota Basarnas Ambon, 22 petugas Balai Taman Nasional Manusela, dan 3 personel Polsek Tehoru.
    Selain itu, ada juga 17 orang anggota komunitas pecinta alam dan lingkungan, seorang petugas medis, dan 18 warga.
    Sebelumnya diberitakan, seorang pendaki asal Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, bernama Firdaus Ahmad Fauji, dinyatakan hilang di kawasan Gunung Binaya di Pulau Seram, Maluku, pada Sabtu (26/4/2025).
    Firdaus dilaporkan hilang setelah terpisah dari rombongannya saat mereka berada di kawasan hutan Nasapeha, kawasan Gunung Binaya.
    Ada pun saat terpisah dari rombongannya, korban hanya membawa tiga botol air dan tiga buah senter kepala tanpa membawa perbekalan makanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Besar Terjang 5 Kecamatan di Berau, Puluhan Ribu Warga Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Mei 2025

    Banjir Besar Terjang 5 Kecamatan di Berau, Puluhan Ribu Warga Terdampak Regional 4 Mei 2025

    Banjir Besar Terjang 5 Kecamatan di Berau, Puluhan Ribu Warga Terdampak
    Tim Redaksi
    BERAU, KOMPAS.com
    – Banjir besar kembali menerjang Kabupaten Berau,
    Kalimantan Timur
    .
    Sedikitnya lima kecamatan terdampak banjir kiriman dari hulu sungai yang terjadi akibat hujan deras sejak beberapa hari terakhir.
    Kecamatan Kelay, Segah, Sambaliung, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur menjadi wilayah yang terdampak, dengan ribuan warga terpaksa mengungsi dan mengalami kerugian materiil.
    “Banjir ini kiriman dari hulu, terutama dari wilayah Kelay. Debit airnya tinggi karena hujan deras di hulu sungai, ditambah kondisi air pasang dan curah hujan yang masih tinggi,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
    BPBD Berau
    , Nopian Hidayat, melalui telepon kepada Kompas.com, Minggu (4/5/2025).
    Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 13 kampung telah terdampak.
    Meski pendataan masih berlangsung, BPBD memperkirakan jumlah warga yang terdampak mencapai puluhan ribu jiwa dan kemungkinan masih akan bertambah.
    BPBD dalam proses pendataan masih terus terjun ke lapangan dan belum bisa menentukan jumlah pastinya.
    Ketinggian air di beberapa titik bervariasi, dengan titik tertinggi mencapai 1,7 meter atau setara dagu orang dewasa.
    “Belum ada korban jiwa, alhamdulillah. Namun, kami sudah antisipasi potensi bahaya lain, seperti aliran listrik. Beberapa gardu listrik bahkan sudah hampir terendam, jadi kami minta PLN segera siaga dan matikan sementara di titik rawan,” ujar Nopian.
    Seluruh personel BPBD telah diterjunkan ke lapangan, termasuk tim evakuasi yang masih terus membantu warga menyelamatkan diri maupun barang-barang mereka.
    Meski sebagian warga mampu mengungsi mandiri, tetapi banyak harta benda yang belum bisa diselamatkan.
    “Tim kami fokus pada evakuasi dan distribusi bantuan. Untuk logistik, kami baru bisa mendistribusikan bantuan terbatas hari ini. Besok akan kami formulasikan lagi dengan jumlah lebih besar,” katanya.
    Saat ini, posko darurat telah disiapkan di tingkat kecamatan, sementara beberapa titik kampung yang jauh dari pusat kecamatan masih dalam tahap penjajakan untuk pengiriman bantuan dan pendirian posko tambahan.
    BPBD juga melaporkan adanya sejumlah titik longsor di beberapa wilayah, yang turut memperparah kondisi lapangan.
    “Kalau dibandingkan banjir waktu Lebaran lalu, debit air kali ini lebih besar. Namun, kabar baiknya, airnya cepat surut. Tidak seperti kemarin yang menggenang lama,” ucap Nopian.
    BPBD Berau mengimbau warga tetap waspada karena potensi hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
    Masyarakat juga diminta untuk tidak memaksakan diri tinggal di rumah jika air terus naik dan segera menghubungi aparat terdekat untuk bantuan evakuasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.