kab/kota: Gunung

  • Beragam Event Digelar Pekan Ini, Cek Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 25 Mei 2025

    Beragam Event Digelar Pekan Ini, Cek Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 25 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah event akan digelar pada pekan ini, salah satunya yakni acara tahunan untuk memperingati Hari Jadi Kota Pahlawan (HJKS), yakni Surabaya Vaganza 2025 dan Water Laser Show. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda pun merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya Raya, Minggu, 25 Mei 2025.

    “Cuaca di Surabaya diprediksi berawan dan tidak ada tanda akan turun hujan sepanjang hari ini. Begitu juga dengan Sidoarjo dan Gresik yang cenderung berawan, meski pada pagi harinya ada beberapa titik yang diprediksi hujan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Sabtu (24/5/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi hari ini cuaca Kota Pahlawan cenderung berawan dan tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan. Termasuk Kecamatan Dukuhpakis, Gayungan, Gunung Anyar, Jambangan, dan Lakarsantri.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 75% – 96%
    Kecepatan angin: 5,7 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sekitar pukul 6.00 WIB cuaca tampak terik, kemudian siang hingga malamnya cenderung berawan, termasuk Kecamatan Jabon dan Waru. Adapun Kecamatan Porong dan Krembung diprediksi hujan ringan sekitar pukul 9.00 WIB.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 74% – 95%
    Kecepatan angin: 8,8 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Untuk wilayah Gresik, cuaca juga cenderung berawan, termasuk Kecamatan Manyar, Panceng, Ujungpangkah, hingga Bungah. Adapun sekitar pukul 6.00 WIB, Kecamatan Balongpanggang diprediksi menjadi satu-satunya daerah yang akan turun hujan hari ini.

    Suhu udara: 26°C – 29°C
    Kelembapan: 77% – 93%
    Kecepatan angin: 11,9 km/jam dari arah Timur.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Viral! Tutup Gorong-Gorong Hilang di Merr Surabaya, Wali Kota Eri Murka

    Viral! Tutup Gorong-Gorong Hilang di Merr Surabaya, Wali Kota Eri Murka

    Surabaya (beritajatim.com) – Unggahan video viral yang memperlihatkan banyaknya penutup gorong-gorong besi hilang di kawasan Merr Gunung Anyar, Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi meminta masyarakat untuk turut serta menjaga fasilitas umum tersebut, Sabtu, 24 Mei 2025.

    Eri mengungkapkan bahwa, tutup gorong-gorong di trotoar yang hilang itu membahayakan pejalan kaki. Oleh karena itu, masyarakat diimbau jangan abai.

    “Orang Surabaya ayo menjaga bersama, gorong – gorong ini buat orang Surabaya. Kalau sampean (warga) cuek gak dijaga, terus diambil orang. Ya bisa jatuh (saat lewat) gorong-gorong,” terang Eri Cahyadi, Sabtu (24/5).

    Eri juga menjelaskan, disela-sela warga menjaga fasilitas gorong-gorong tersebut. Apabila pelaku pencurian ini ditangkap, wali kota dua periode itu mendukung untuk menjebloskan pelaku ke dalam penjara. “Kalau pelakunya ketemu ya dituntut, dimasukkan (ke penjara),” tegas dia.

    Diketahui, video viral penutup gorong-gorong besi hilang di kawasan Merr Gunung Anyar, Surabaya ini diunggah oleh akun Instagram @surabaya.terkini, dari total penampakan dalam video tersebut ada tiga tutup besi gorong-gorong yang hilang. Dan langsung tembus ke lubang air.

    “Warga mengeluhkan kondisi trotoar yang berlubang akibat hilangnya penutup gorong-gorong di Jalan Merr Gunung Anyar, Surabaya, tepatnya di depan Apartemen Puri City. Pengirim video @shovillah,” tulis akun instagram @surabaya.terkini, dilihat beritajatim.com hari ini. [kun]

  • PHRI DIY dukung moratorium hotel di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta

    PHRI DIY dukung moratorium hotel di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta

    Yogyakarta (ANTARA) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan mendukung penuh moratorium pembangunan hotel baru di kawasan inti Sumbu Filosofi yang dicanangkan Pemerintah Kota Yogyakarta.

    Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Jumat, mengatakan pihaknya bahkan telah lebih dahulu mengusulkan kebijakan serupa termasuk di Kabupaten Sleman kepada Gubernur DIY sejak tahun lalu.

    “Sebetulnya moratorium di Kota Yogyakarta dan Sleman sudah kami sampaikan kepada Gubernur tahun lalu,” ujar dia.

    Menurut Deddy, moratorium penting dilakukan demi mencegah okupansi hotel hanya terkonsentrasi di wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman, sekaligus mendorong pemerataan kunjungan wisata ke wilayah lain seperti Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

    “Agar ada pemerataan okupansi, hotel-hotel di Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul,” ucap dia.

    Namun demikian, PHRI DIY juga meminta agar moratorium hotel tersebut dibarengi dengan langkah konkret untuk menertibkan penginapan ilegal yang kian marak di wilayah ini.

    “Kami mohon ada penertiban dan pendataan homestay, indekos yang dijual harian. Itu perlu izin dan juga harus membayar pajak,” tegas Deddy.

    Ia mengingatkan bahwa penginapan ilegal berpotensi mengganggu iklim usaha perhotelan yang sehat dan merugikan pendapatan asli daerah (PAD) karena tidak tercatat secara resmi.

    “Pasti nantinya di Kota Yogyakarta akan lebih menjamur homestay , indekos harian dan semacamnya,” ujar dia.

    Selain aspek ekonomi, Deddy juga menilai kebijakan moratorium dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan inti kota, terutama jika dibarengi dengan pengawasan terhadap penginapan non-hotel.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan akan memberlakukan moratorium atau penghentian sementara pemberian izin pembangunan hotel baru di kawasan inti (core zone) Sumbu Filosofi.

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengimbau para pengelola hotel untuk tidak lagi merencanakan pembangunan di kawasan zona inti Sumbu Filosofi yang mencakup area kanan dan kiri jalur yang membentang lurus mulai dari Tugu Pal Putih, Malioboro, Keraton Yogyakarta, hingga Panggung Krapyak.

    “Saya sampaikan ke teman-teman di manajemen, manajer-manajer hotel supaya mereka jangan punya keinginan mulai sekarang ini untuk membangun di ‘core zone’ ini,” ujar Hasto.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menyusuri Warisan Budaya di 4 Desa Wisata Unggulan Jatim, Madiun hingga Banyuwangi

    Menyusuri Warisan Budaya di 4 Desa Wisata Unggulan Jatim, Madiun hingga Banyuwangi

    Surabaya (beritajatim.com) – Jawa Timur tidak hanya terkenal dengan panorama alamnya, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya yang melekat kuat di masyarakat desa. Empat desa berikut masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), membuktikan potensi wisata budaya berbasis komunitas yang layak dikunjungi dan dipromosikan.

    1. Desa Wisata Wonokitri – Pasuruan

    Berada di lereng Gunung Bromo, Desa Wonokitri di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, adalah pusat budaya masyarakat Suku Tengger. Rumah adat yang menyatu dengan alam pegunungan, serta kehidupan masyarakat yang memegang teguh tradisi Hindu Tengger, menjadi magnet tersendiri.

    Salah satu ritual budaya ikonik adalah Unan-unan, yang dilakukan setiap lima tahun sekali. Ritual ini melibatkan upacara bersih desa dengan persembahan berupa kerbau dan ayam lima warna kepada para Dewa. Wisatawan yang ingin menyaksikan atau mengikuti ritual ini diwajibkan mengenakan busana adat.

    Desa ini juga mengembangkan Desa Wisata Edelweis Wonokitri, yang mengedepankan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism), menonjolkan unsur edukasi, konservasi, dan pemberdayaan ekonomi warga.

    2. Desa Bejijong – Mojokerto

    Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, adalah desa dengan nuansa sejarah yang kuat. Sebagai pusat peninggalan Majapahit, desa ini menawarkan wisata budaya melalui cagar budaya seperti Candi Brahu, Maha Vihara Majapahit, dan Petilasan Siti Inggil.

    Industri kriya logam turut memperkuat identitas desa ini. Galeri Agus dan Sanggar Bhagaskara menjadi destinasi kreatif yang menampilkan patung logam, lonceng, hingga miniatur candi. Uniknya, proses pembuatan dapat disaksikan langsung oleh wisatawan. Kegiatan ini mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

    3. Desa Gunungsari – Madiun

    Terletak di Kecamatan Madiun, hanya satu kilometer dari exit tol Madiun, Desa Gunungsari terkenal dengan Pasar Pundensari, pasar mingguan dengan sistem transaksi menggunakan uang bambu.

    Didukung oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Setopuro, desa ini membangun identitas sebagai Kampung Budaya. Beragam kegiatan seni dan pelestarian adat Jawa menjadikan Gunungsari sebagai contoh desa wisata budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat.

    4. Desa Adat Osing Kemiren – Banyuwangi

    Desa Kemiren di Kecamatan Glagah, Banyuwangi, menjadi simbol pelestarian budaya Suku Osing, yang dipercaya sebagai keturunan Kerajaan Blambangan. Arsitektur rumah adat Osing menjadi ikon visual desa ini. Keunikan bahasa dan tradisi Osing terus dijaga dan diwariskan lintas generasi.

    Desa Kemiren meraih Juara II ADWI 2024 dalam kategori kelembagaan dan SDM. Keberhasilan ini tak lepas dari pengelolaan pariwisata berbasis budaya yang berkesinambungan serta dukungan masyarakat setempat. (fyi/ted)

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 23 Mei 2025, Hujan Sore Hari?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 23 Mei 2025, Hujan Sore Hari?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Jumat, 23 Mei 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan pada sore hari ini,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Kamis (22/5/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG memprediksi hari ini sejumlah daerah di Surabaya akan diguyur hujan. Adapun Kecamatan Dukuhpakis, Gayungan, Gunung Anyar, Jambangan, dan Lakarsantri hujan ringan pada sore hari, sekitar pukul 18.00 WIB.

    Suhu udara: 24°C – 28°C
    Kelembapan: 78% – 95%
    Kecepatan angin: 8,1 km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sekitar pukul 3.00 WIB, hampir semua daerah di Sidoarjo diprakirakan hujan ringan. Kemudian pada sore harinya, hujan kembali mengguyur Kecamatan Jabon, Porong, dan Waru. Adapun selebihnya cuaca cenderung berawan.

    Suhu udara: 24°C – 28°C
    Kelembapan: 78% – 97%
    Kecepatan angin: 11,4 km/jam dari arah Tenggara.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Untuk wilayah Gresik, cuaca cenderung berawan pada pagi dan siang harinya. Namun sekitar pukul 18.00 WIB, sejumlah kecamatan, seperti Manyar, Panceng, Ujungpangkah, hingga Bungah diguyur hujan berintensitas ringan.

    Suhu udara: 25°C – 27°C
    Kelembapan: 82% – 90%
    Kecepatan angin: 12,4 km/jam dari arah Timur Laut.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Wisata Gunung Bromo Ditutup Empat Hari pada Juni 2025: Simak Tanggalnya!

    Wisata Gunung Bromo Ditutup Empat Hari pada Juni 2025: Simak Tanggalnya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Bagi Anda yang tengah merencanakan liburan ke kawasan Gunung Bromo pada bulan Juni 2025, ada baiknya memperhatikan jadwal terbaru dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

    Sesuai dengan pengumuman resmi bernomor: PG.8/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/05/2025, kawasan wisata Gunung Bromo akan ditutup sementara untuk umum guna menghormati pelaksanaan ritual adat tahunan Yadnya Kasada.

    Penutupan ini akan berlangsung selama empat hari, terhitung mulai Selasa, 10 Juni 2025 pukul 00.01 WIB hingga Jumat, 13 Juni 2025 pukul 24.00 WIB. Dalam kurun waktu tersebut, akses wisatawan ke seluruh kawasan TNBTS akan dihentikan sementara.

    Menurut Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, penutupan ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi masyarakat Suku Tengger yang akan melaksanakan upacara keagamaan Yadnya Kasada.

    “Pada tanggal 10–11 Juni 2025, kawasan hanya dibuka khusus bagi masyarakat yang akan mengikuti upacara ritual Yadnya Kasada. Sementara tanggal 12–13 Juni digunakan untuk kegiatan pembersihan kawasan,” ujarnya.

    Yadnya Kasada merupakan ritual adat penting bagi masyarakat Tengger, di mana mereka mempersembahkan hasil bumi dan hewan ternak ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Widhi dan leluhur mereka.

    Upacara ini biasanya menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara, namun untuk menjaga kekhusyukan dan kelestarian budaya, otoritas setempat memutuskan untuk menutup kawasan secara total untuk kunjungan wisata.

    Penutupan sementara ini tentunya berdampak pada pelaku industri pariwisata, mulai dari agen perjalanan, pemandu wisata, hingga pemilik homestay dan hotel di sekitar kawasan Bromo. Oleh karena itu, BB TNBTS menghimbau kepada seluruh pihak terkait untuk menyesuaikan jadwal dan aktivitas mereka dengan ketentuan tersebut serta menyampaikan informasi ini kepada wisatawan yang berencana berkunjung. (fyi/suf)

  • DKPP Surabaya Imbau Warga Beli Hewan Kurban di Lapak Resmi dan Bersertifikat

    DKPP Surabaya Imbau Warga Beli Hewan Kurban di Lapak Resmi dan Bersertifikat

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang Iduladha 1446 Hijriah/2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak asal membeli hewan kurban. Imbauan ini disampaikan untuk memastikan hewan yang dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.

    Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiarti menegaskan pentingnya membeli hewan kurban di lapak yang berada dalam pengawasan resmi serta memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

    “Kami mengimbau masyarakat membeli hewan kurban di tempat penjualan yang telah mendapatkan pengawasan, serta telah memiliki surat keterangan pemeriksaan dari Dinas (DKPP Kota Surabaya),” ujar Antiek, Rabu (21/5/2025).

    Antiek menyebut, lapak-lapak penjualan hewan kurban tersebar di beberapa wilayah Surabaya. Di Surabaya Timur terdapat di sekitar Jalan Merr, Kecamatan Rungkut, Gunung Anyar, dan Tenggilis. Sementara di Surabaya Barat berada di Kecamatan Jambangan, Pagesangan, dan Gayungan.

    “Hewan kurban yang dijual di Surabaya ini wajib telah divaksin minimal satu kali. Kemudian juga melengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari otoritas peternakan daerah asalnya,” tambahnya.

    Antiek juga menekankan pentingnya kelengkapan data lalu lintas ternak melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Indonesia (iSIKHNAS), untuk memastikan hewan yang masuk ke Surabaya terdata dan aman.

    Terkait ketersediaan stok, Antiek memastikan bahwa pasokan hewan kurban di Surabaya pada Iduladha 2025 diprediksi mencukupi. Pemantauan dilakukan melalui permohonan izin penjualan yang masuk dari kelurahan dan kecamatan.

    “Berdasarkan dari tahun sebelumnya, tercatat ada sebanyak 3.924 sapi dan 11.950 domba atau kambing dari 189 pemohon kurban di Kota Surabaya,” pungkasnya. [ram/beq]

  • Puluhan Rumah Rusak dan Satu Warga Masih Hilang Akibat Banjir dan Longsor,Ini Sikap Bupati Kediri

    Puluhan Rumah Rusak dan Satu Warga Masih Hilang Akibat Banjir dan Longsor,Ini Sikap Bupati Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan bahwa hingga saat ini proses penanganan bencana alam tanah longsor dan banjir di lereng Gunung Wilis masih terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    “Cuaca ekstrem akhir-akhir ini mengakibatkan longsor di 4 desa di Kecamatan Mojo. Sampai hari ini, BPBD dan seluruh tim lintas OPD masih terus bekerja untuk menanggulangi kejadian ini,” tulis Mas Dhito, panggilan akrabnya melalui akun instagram pribadinya yang dikutip beritajatim.com, pada Rabu (21/5/2025).

    Ia juga mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi bencana susulan.

    “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Dhito.

    Bencana tanah longsor dan banjir bandang menerjang empat desa di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Sabtu (17/5/2025) dini hari. Kejadian ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang terus mengguyur lereng Gunung Wilis dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan kerusakan puluhan rumah, ratusan lahan pertanian terdampak, belasan ternak hilang, dan satu warga belum ditemukan.

    Rumah Mbah Tekad, korban banjir bandang di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, temboknya jebol. [foto : Nanang Masyhari]Empat desa yang terdampak bencana ini adalah Petungroto, Blimbing, Pamongan, dan Ngetrep, yang kini menjadi saksi bisu dari kerusakan dan trauma akibat bencana. Kondisi warga pun masih penuh kecemasan. Salah satu warga Desa Blimbing, Suyono, mengaku lebih memilih mengungsi saat hujan turun deras.

    “Nek jawah mboten wantun pak, ngusi kulo,” ungkapnya.

    Bupati Kediri juga menyampaikan doa dan empatinya kepada para korban terdampak bencana, khususnya satu warga yang masih dalam pencarian, yakni Mbah Tekad dari Desa Blimbing.

    “Monggo kita umbulkan doa terbaik untuk Mbah Tekad, warga Desa Blimbing agar segera bisa ditemukan. Dan semoga kita semua terus dilindungi oleh Allah SWT,” ucap Dhito.

    “Kepada saudara-saudara kami yang terdampak, doa terbaik kami panjatkan. Semoga diberi kekuatan serta ketabahan dan kepada kita semua terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir, mari tingkatkan kewaspadaan,” tambahnya. [nm/aje]

  • Pacitan Diguncang 83 Kali Gempa Sepanjang Mei, Berikut Hal Positifnya

    Pacitan Diguncang 83 Kali Gempa Sepanjang Mei, Berikut Hal Positifnya

    Pacitan (beritajatim.com) – Dalam kurun waktu belum genap satu bulan, wilayah Pacitan telah diguncang puluhan kali gempa bumi. Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Pacitan, hingga tengah hari tanggal 20 Mei 2025, tercatat terjadi tiga gempa bumi dalam satu hari, salah satunya bermagnitudo 5,1.

    “Episenter gempa terletak pada koordinat 11,10° LS dan 111,08° BT, tepatnya di laut, berjarak 324 km arah barat daya Pacitan, dengan kedalaman 10 km,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko.

    Selama bulan Mei 2025, tercatat sudah terjadi 83 kali gempa bumi dengan kekuatan antara 1 hingga 5 magnitudo. Namun, dari seluruh kejadian tersebut, hanya satu gempa yang dirasakan oleh warga.

    “Gempa yang dirasakan itu berada di perairan Pacitan dengan kedalaman antara 4 hingga 213 kilometer. Berdasarkan estimasi peta shakemap BMKG, gempa tersebut dirasakan dengan intensitas II MMI di Pacitan,” jelas Erwin.

    Meski rentetan gempa ini sempat menimbulkan kekhawatiran, Erwin menilai frekuensi gempa yang tinggi justru bisa menjadi pertanda positif.

    “Dari diskusi dengan BMKG Nganjuk, ibarat bom atau mercon, kalau letusannya kecil-kecil, maka energi besar yang tersimpan bisa dilepas secara bertahap. Ini bisa mereduksi potensi gempa besar seperti megathrust. Seperti halnya gunung berapi yang sering meletus, justru tidak terjadi letusan dahsyat,” tambahnya.

    Kendati demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk tidak abai terhadap potensi bahaya gempa bumi.

    “Kita memang sudah terbiasa hidup di daerah rawan gempa, tetapi itu tidak boleh membuat kita lengah. Saya justru khawatir karena sering terjadi gempa kecil, kita malah mengabaikan aspek keselamatan,” ujarnya. (tri/but)

  • Ular Phiton Sepanjang 3 Meter Ditangkap Warga di Kolam Pancing Sampang

    Ular Phiton Sepanjang 3 Meter Ditangkap Warga di Kolam Pancing Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Seekor ular phiton sepanjang sekitar 3 meter berhasil ditangkap warga di kolam pancing yang berada di Kampung Aji Gunung, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, pada Senin (19/5/2025). Lokasi kolam yang berada di tengah permukiman padat penduduk dan tidak jauh dari rumah dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang ini dinilai berpotensi menimbulkan ancaman bagi keselamatan warga.

    Sekretaris RT 04/RW 04, Muwafikul Lil A, mengatakan bahwa keberadaan ular di sekitar kolam pancing menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga, khususnya anak-anak yang sering bermain di area tersebut.

    “Ular itu memang membahayakan keselamatan warga yang berkunjung ke kolam pancing, terutama anak-anak yang tidak mengetahui cara menghadapi ular,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa ular tersebut pertama kali terlihat melintas di sekitar kolam, dan warga pun berinisiatif melakukan penangkapan secara gotong royong dengan alat seadanya.

    “Beruntung ada warga bernama Ali yang mempunyai keahlian menangkap ular, sehingga tidak sampai melukai hewan melata tersebut,” tambah Muwafikul.

    Warga setempat berharap agar pengelola kolam pancing dapat meningkatkan kebersihan dan perawatan area agar tidak menjadi sarang hewan berbahaya. Peristiwa ini juga memicu kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar lebih aman.

    “Kejadian ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan upaya untuk mencegah keberadaan ular di area kolam pancing. Warga dapat melakukan pencegahan seperti membersihkan area sekitar kolam pancing dari semak-semak,” pungkasnya. [sar/beq]