kab/kota: Gunung

  • Komisi E dan BPBD Jatim Bahas Percepatan Pembukaan Jalan Cangar-Pacet

    Komisi E dan BPBD Jatim Bahas Percepatan Pembukaan Jalan Cangar-Pacet

    Surabaya (beritajatim.com) – Seluruh perhatian kini tertuju pada pentingnya percepatan pembukaan jalan Cangar-Pacet yang masih menjadi prioritas utama.

    Jalan ini merupakan akses vital bagi petani dari Malang Raya menuju zona utara, serta jalur utama yang mendukung perekonomian masyarakat di wilayah Mojokerto dan Jawa Timur secara keseluruhan.

    Dalam pertemuan yang berlangsung antara Komisi E DPRD Jatim dengan BPBD Jawa Timur, termasuk Dinas Perhubungan Jatim, sejumlah pihak menegaskan perlunya menindaklanjuti rencana percepatan akses 24 jam dan memastikan kondisi jalan saat ini sudah layak digunakan secara permanen.

    Dukungan penuh dari berbagai fraksi pun disampaikan, termasuk komitmen akan mengusulkan agar Dinas Perhubungan dan pihak terkait segera mempercepat proses perbaikan dan pendesainan jalan tersebut agar dapat dinikmati masyarakat secara optimal.

    “Betapa pentingnya akses jalan di Mojokerto ini, karena menurut kami itu adalah akses jalan utama bagi petani kita dari arah Malang Raya untuk akses ke utara, jadi ini perlu ada percepatan untuk pembukaan akses 24 jam dan tentu perlu mempertimbangkan kondisi yang ada saat ini betul-betul sudah layak atau siap untuk menjadi akses 24 jam,” kata anggota komisi E DPRD Jatim, Cahyo Harjo Prakoso.

    Cahyo menambahkan, DPRD Jatim siap mendukung dan akan mendiskusikan dengan Komisi D terkait dinas perhubungan agar segera mempercepat akses jalan tersebut untuk memperlancar ekonomi di wilayah Mojokerto dan Malang Raya.

    “Selain aspek infrastruktur, perhatian besar juga diberikan pada kesiapan sistem peringatan dini dan penanganan bencana. Wilayah Jawa Timur yang termasuk kategori rawan bencana seperti longsor dan aktivitas gunung berapi menuntut kesiapan infrastruktur pendukung seperti Early Warning System (EWS). Namun, evaluasi terkini menunjukkan kapasitas EWS masih perlu ditingkatkan dalam hal jumlah, kualitas, dan SDM yang mampu mengoperasikannya secara efektif,” tambahnya.

    Cahyo pun menerangkan, untuk penanganan bencana maka diperlukan perhatian secara khusus dan DPRD Jawa Timur juga telah menyetujui anggaran untuk BPBD Jatim yang merupakan salah satu terbesar secara nasional.

    “Tetapi kita perlu memperhatikan kondisi geografis Provinsi Jawa Timur yang merupakan wilayah rawan bencana, baik bencana longsor, gempa bumi, banjir maupun gunung berapi,” imbuhnya.

    Kelaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto menyatakan, jalur Cangar tersebut masih ada kekurangan pengerjaan penerangan jalan, sehingga ketika sudah terpasang maka bisa dioperasikan secara optimal.

    “Tetapi dengan catatan khusus, apabila dirasa membahayakan dan cuaca tidak memungkinkan, maka dilakukan penutupan ruas jalan tersebut,” terangnya.

    Longsor, erupsi gunung berapi, dan banjir menjadi tantangan besar yang harus mendapat perhatian serius. Oleh karena itu, upaya peningkatan anggaran menjadi kebutuhan mendesak, bersamaan dengan penguatan pelatihan relawan seperti Tagana dan Destana, serta pemberdayaan tokoh masyarakat termasuk karang taruna dan kepala desa dalam sistem evakuasi dan mitigasi bencana.

    “Karyawan dan masyarakat harus bersinergi, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto demi perlindungan maksimal bagi masyarakat. Negara wajib melindungi rakyatnya sesuai amanat konstitusi,” tegasnya.

    Dia menambahkan, kolaborasi yang solid akan memperkuat keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan dan sistem mitigasi bencana, sehingga tidak hanya memajukan perekonomian tapi juga memastikan keselamatan warga di daerah rawan bencana.

    Kunjungan ini menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan aman bagi semua masyarakat di Mojokerto dan Jawa Timur. [tok/beq]

  • Promosi Jalur ke Puncak Salak via Kawasan Konservasi, Pria Ini Minta Maaf

    Promosi Jalur ke Puncak Salak via Kawasan Konservasi, Pria Ini Minta Maaf

    Bogor

    Seorang pria, Jefri Berahim, ditindak pihak Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) karena mempromosikan jalur pendakian ilegal ke puncak Gunung Salak. Pengelola menindak pria tersebut karena jalur yang dipromosikan melalui kawasan konservasi.

    “Sebelum klarifikasi ini disampaikan, yang bersangkutan telah melalui proses pemanggilan dan pemeriksaan oleh petugas Balai TNGHS, untuk dimintai keterangan atas tindakannya yang mempromosikan jalur pendakian ilegal di dalam kawasan konservasi,” kata pihak BTN Gunung Halimun Salak, Rabu (28/5/2025).

    Jefri pun menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan kepada pihak TNGHS. Dia juga mengakui tindakan promosi jalur ilegal melalui kawasan konservasi tersebut melanggar sejumlah ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pihak TNGHS menjelaskan, tindakan Jefri melanggar Pasal 33 ayat (3) UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang melarang kegiatan tanpa izin dalam kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam; Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, yang mengatur bahwa seluruh kegiatan di kawasan konservasi harus mendapat izin resmi dari pihak berwenang.

    Dalam video klarifikasinya, Jefri menegaskan berkomitmen tidak mengulangi perbuatan tersebut. Dia juga menyatakan telah menghapus seluruh konten yang berkaitan dengan pendakian ilegal dari akun media sosial miliknya dan mengimbau kepada siapa pun yang telah melakukan repost atau penyebarluasan atas konten tersebut agar segera menghapus unggahan dimaksud.

    “Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa kawasan konservasi, termasuk TNGHS, dilindungi secara hukum dan hanya dapat diakses melalui jalur resmi yang telah ditetapkan dan dikelola secara bertanggung jawab,” kata TNGHS.

    “Kami mengapresiasi sikap kooperatif serta langkah klarifikasi dari yang bersangkutan sebagai bentuk tanggung jawab dan kesadaran hukum,” ujarnya.

    (jbr/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadi Napi Kasus Suap, Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Keluar Lapas untuk Nikahkan Anaknya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    Jadi Napi Kasus Suap, Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Keluar Lapas untuk Nikahkan Anaknya Megapolitan 28 Mei 2025

    Jadi Napi Kasus Suap, Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Keluar Lapas untuk Nikahkan Anaknya
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Mantan Wali Kota Bekasi
    Rahmat Effendi
    menjadi wali nikah putrinya, Rahma Fitriana, di kediamannya, Pekayon, Bekasi Selatan, Minggu (25/5/2025).
    Rahmat Effendi menjadi wali nikah ketika masih menjalani masa hukuman 12 tahun penjara dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
    Dalam video yang beredar di media sosial, Rahmat tampak mengenakan setelan baju abu-abu dan memimpin prosesi ijab kabul untuk mempelai pria, Muhamad Rafi.
    “Saudara Muhamad Rafi bin Supriyadi, saya nikahkan dan kawinkan anak kandung saya yang bernama Rahma Fitriana kepada Engkau, dengan mas kawin berupa logam mulia seberat 100 gram, Engkau bayar tunai,” ucap Rahmat, dikutip
    Kompas.com
    dalam video yang beredar, Rabu (28/5/2025).
    Sementara, Kepala KUA Bekasi Selatan, Nurkholis, membenarkan kehadiran Rahmat menjadi wali nikah anaknya.
    Nurkholis mengatakan, kehadiran Rahmat sudah mendapat izin dari pimpinan Lapas Gunung Sindur, Bogor.
    “Sudah izin resmi Lapas Gunung Sindur dan juga disertai dengan dikawal tiga orang dari lapas,” ungkap Nurkholis.
    Nurkholis menambahkan, setiap petugas yang mengawal Rahmat telah menerima surat tugas yang berlaku hingga selesainya acara ijab kabul.
    “Secara langsung saya lihat memang betul secara ril itu masing-masing pengawalnya sudah ada surat tugas untuk mengawal Pak Rahmat sampai selesai acara akad nikah,” ujarnya.
    Menurutnya, Rahmat keluar lapas sekadar untuk menghadiri pernikahan anaknya.
    “Sebatas menghadiri pernikahan sebagai wali nikah anaknya,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan, Catat Tanggalnya!

    Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan, Catat Tanggalnya!

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan pembatasan kendaraan dengan skema ganjil genap selama dua hari. Peniadaan ganjil genap selama dua hari tersebut dimulai besok, Kamis (29/5/2025).

    Pekan ini ganjil genap di Jakarta hanya berlaku tiga hari. Ada dua hari bebas ganjil genap, kendaraan dengan pelat nomor berapa pun bisa bebas melintas di jalanan Jakarta selama dua hari.

    Dikutip dari akun Instagram resminya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengumumkan ketentuan ganjil genap ditiadakan. Adapun peniadaan ganjil genap di Jakarta hanya berlaku pada 29 sampai 30 Mei 2025.

    “Sehubungan dengan perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus 29-30 Mei 2025, ketentuan Ganjil Genap (Gage) di Jakarta DITIADAKAN,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi Dishub DKI Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Dua hari tersebut bertepatan dengan hari libur nasional dan cuti bersama Kenaikan Yesus Kristus.

    Ditiadakannya ganjil genap selama dua hari tersebut sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2019. Tertulis pada pasal 3 ayat 3 peraturan tersebut, bahwa sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.

    Kebijakan ini juga merujuk kepada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 1017 Tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2024, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025.

    Sementara itu, hari ini masih berlaku ganjil genap di 26 ruas jalanan Jakarta. Ganjil genap Jakarta berlaku di 26 ruas jalan dengan rincian sebagai berikut.

    Jalur Ganjil Genap JakartaJl Pintu Besar SelatanJl Gajah MadaJl Hayam WurukJl MajapahitJl Medan merdeka BaratJl SuryopranotoJl BalikpapanJl Kyai CaringinJl PramukaJl Salemba Raya sisi BaratJl Salemba Raya sisi Timur-Simpang Paseban-Simpang DiponegoroJl Kramat RayaJl Stasiun SenenJl MH ThamrinJl Jenderal SudirmanJl SisingamangarajaJl Panglima PolimJl Fatmawati-TB SimatupangJl Tomang RayaJl S ParmanJl Gatot SubrotoJl MT HaryonoJl HR Rasuna SaidJl DI PanjaitanJl Ahmad YaniJl Gunung Sahari.

    (rgr/dry)

  • Cuti Bersama Bikin Otak ‘Nge-lag’? Ini Kata Psikolog Soal Cara Mengatasinya

    Cuti Bersama Bikin Otak ‘Nge-lag’? Ini Kata Psikolog Soal Cara Mengatasinya

    Jakarta

    Belakangan ini, banyak cuti bersama yang bertepatan dengan akhir pekan, membuat durasi liburan jadi lebih panjang. Tren ini bahkan diperkirakan masih berlanjut hingga Juni.

    Meski menyenangkan, nyatanya libur panjang juga dapat memicu kondisi post-holiday blues. Kondisi ini bisa membuat otak ‘ngelag’ saat kembali kerja, akibat penurunan fokus dan perhatian.

    Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar liburan bisa menyenangkan dan mengurangi efek post-holiday blues. Misalnya menetapkan itinerary atau rencana perjalanan yang jelas dan tidak memaksakan diri secara biaya, agar tak menimbulkan masalah baru selama liburan.

    “Kemudian liburan itu memang motivasinya untuk mengistirahatkan tubuh juga, tidak hanya pikiran dari beban kerja, melainkan tubuh juga tetap perlu istirahat yang cukup,” kata Sari ketika dihubungi detikcom, Senin (26/5/2025).

    Selain itu, penting untuk menjaga interaksi sosial tetap positif, terutama saat berlibur bersama orang lain. Pastikan memiliki visi dan tujuan liburan yang sejalan untuk meminimalkan potensi konflik dan menjaga suasana tetap menyenangkan.

    Sari juga mengingatkan pentingnya menjaga aktivitas fisik selama liburan. Kebiasaan ini dapat membantu tubuh tetap bugar dan segar sepanjang waktu libur.

    Liburan ke tempat yang bernuansa alam seperti gunung atau pantai juga sangat disarankan untuk menjaga kondisi psikologis saat dan setelah liburan.

    “Kemudian tidurnya juga pastikan tetap baik, makannya tetap baik, dan juga hidrasi tubuh tetap baik selama liburan, karena kondisi fisik yang baik itu akan mempengaruhi kondisi kesehatan psikologisnya juga, termasuk mood dan fokus konsentrasi saat memasuki hari kerja kembali,” tambahnya.

    Terkait post-holiday blues, Sari mengingatkan kinerja setelah liburan dipengaruhi oleh kemampuan tiap orang untuk beradaptasi. Mungkin ada orang yang lebih baik dalam beradaptasi, tapi sebagian yang lainnya lebih buruk.

    “Kemudian kembali ke rutinitas dengan badan yang dijadwalkan kembali dari pagi sampai sore, atau bahkan mungkin sampai malam untuk bekerja, untuk fokus, konsentrasi, itu bisa mengalami stres tertentu karena perlu untuk beradaptasi lagi, menjaga fokus dan perhatiannya,” ungkap Sari.

    “Namun, itu kembali pada tiap orang, berbeda-beda ada yang memang punya kemampuan cepat dalam beradaptasi dan kembali bekerja, ada yang bisa mengalami post-holiday blues itu cukup panjang,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi 28 Mei 2025, Kolom Abu Capai 1.200 Meter, Waspada Radius Bahaya

    Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi 28 Mei 2025, Kolom Abu Capai 1.200 Meter, Waspada Radius Bahaya

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Semeru di Lumajang Jatim kembali erupsi pada Rabu (28/5/2025), pukul 06.12 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Semeru kali ini teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas pos pantau Gunung Semeru Liswanto mengimbau warga dan wisatawan yang ada di sekitar Gunung Semeru untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

    “Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” katanya.

    Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Selalu waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    Sepanjang 2025, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 1.716 kali. Hingga hari ini, Rabu, 28 Mei 2025, pukul 06.33 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II).

     

  • Cek Penerapan RFID di Gunung Merbabu, Menhut: Zero Waste, Zero Accident – Page 3

    Cek Penerapan RFID di Gunung Merbabu, Menhut: Zero Waste, Zero Accident – Page 3

    Ia juga melakukan penanaman bersama sejumlah influencer diantaranya Jerhemy Owen, Yura Yunita, Dion Wiyoko, Tarra Budiman, Della Dartyan Mariane Rumantir, Tisa Biani hingga Daffa Wardana. Menhut lantas turut melepas pasa influencer ini untuk melanjutkan perjalanan mendaki Gunung Merbabu bersama WWF.

    “Saya senang sekali, saya gembira saya bahagia, rencana yang sudah diplan beberapa saat yang lalu akhirnya terjadi, temen-temen yang menanam akan berjalan sekitar 4,5 jam, mudah-mudahan selamat dan kembali membawa kenangan indah dan manis,” tuturnya.

    Mantan Wakil Kepala OIKN ini juga berpesan agar seluruh pihak turut terlibat menjaga alam. Menurutnya alam bukan merupakan warisan melainkan titipan dari generasi mendatang yang perlu dijaga.

    “Kita butuh awareness bareng-bareng, jadi kita harus switch dari menebang jadi menanam. Jadi intinya kita mau mengubah mindset kita karena keindahan alam hutan itu bukan warisan dari orang tua tapi titipan dari generasi yang akan datang,” ujarnya.

  • Pakaian Khas Kediri Diluncurkan, Angkat Warna Ungu dan Motif Lokal Sebagai Identitas Kota

    Pakaian Khas Kediri Diluncurkan, Angkat Warna Ungu dan Motif Lokal Sebagai Identitas Kota

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, resmi meluncurkan pakaian khas Kota Kediri dalam program kerja 100 hari pertamanya.

    Dalam acara tersebut, baik Wali Kota maupun Wakil Wali Kota KH Qowimuddin Thoha tampil mengenakan pakaian khas itu sebagai simbol dimulainya pelestarian budaya lokal dalam bentuk busana resmi daerah.

    Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Kediri, Zachri Ahmad, memaparkan tentang makna mendalam dari pakaian khas ini. Tak hanya berfungsi sebagai simbol budaya, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal.

    “Filosofinya pakaian khas ini adalah kita selaku pemerintah melakukan pengembangan terhadap warisan budaya tak benda. Tenun ikat ini merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang sudah ditetapkan oleh Menristekdikti Tahun 2022. Sehingga kita kembangkan,” kata Zachri.

    Pemkot mengangkat ciri khas atau identitas Kota Kediri dengan warna ungu. Sebab, dalam Kidung Harsawijaya, warna ungu menjadi pilihan raja-raja Kediri pada waktu itu. Sehingga pemilihan warna ungu menjadi upaya pendekatan sejarah tersendiri.

    Disi lain, berdasarkan penelitian bersama akademisi sejarah dan tim pelestari budaya, pakaian adat tersebut mengusung warna ungu sebagai warna utama yang memiliki akar historis kuat.

    Inisiatif ini, imbuhnya, tak berhenti pada pelestarian semata, melainkan juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Produksi pakaian khas ini dilakukan sepenuhnya di Kediri, mulai dari pengadaan bahan baku, hingga proses jahit-menjahit oleh pengrajin lokal.

    “Sisi lain pengembangan warisan budaya ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi para pengrajin. Penjahit di Kota Kediri, terus para pelaku usaha pengrajin udeng di Kediri,” imbuhnya.

    “Bahan baku ini dicari di Kediri, dikerjakan oleh masyarakat Kediri. Tujuan lainnya adalah untuk memutar ekonomi ini supaya bertumbuh di Kota Kediri,” lanjutnya.

    Ada dua motif tenun ikat yang digunakan dalam pakaian khas ini. Pertama motif tirto dan kedua motif telur ceplok. Hal tersebut menggambarkan unsur air dan kekayaan pola tradisional.

    Zachri juga menjelaskan bentuk udeng sebagai bagian penting dari pakaian khas daerah tersebut. Ikat kepala tradisional tersebut memiliki bentuk unik berupa dua gundukan yang menggambarkan kondisi geografis Kota Kediri yang terletak di antara dua gunung besar, yaitu Kelud dan Wilis, serta dialiri oleh Sungai Brantas yang membelah kota.

    Kota Kediri sendiri telah lama dikenal sebagai pusat kerajinan tenun ikat, khususnya di kawasan Bandar Kidul. Di sana, terdapat belasan perajin aktif yang menghasilkan karya tenun ikat berkualitas tinggi dan telah menembus pasar internasional. [nm/ian]

  • Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin di Samarinda dan Balikpapan

    Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin di Samarinda dan Balikpapan

    JABAR EKSPRES – Uang kuno kini telah menjelma menjadi barang antic bersejarah sekaligus bernilai ekonomis.

    Bagaimana tidak, meski sudah tidak bisa dipakai untuk jual beli, uang kuno tetap bisa menghasilkan cuan bagi yang memilikinya.

    Hal tersebut karena ada banyak kolektor yang tak segan untuk mengeluarkan uang untuk bisa mendapatkan uang kuno.

    Bagi masyarakat yang ada di Samarinda dan Balikpapan, kabar ini tentu sangat membahagiakan karena berpotensi menjadi sumber cuan.

    BACA JUGA: 3 Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin Terbaik di Madura

    Jika kalian yang ada di Samarinda dan Balikpapan lalu kebetulan memiliki uang kuno, dapat menjualnya ke beberapa tempat ini.

    Mengetahui titik lokasi yang tepat untuk menjual koleksi kalian sangat penting agar tidak merugi atau tertipu.

    Dalam Artikel ini membahas berbagai tempat, komunitas, serta tips cerdas menjual uang kuno khusus di Samarinda dan Balikpapan.

    Tempat Menjual Uang Kuno di SamarindaPasar di Samarinda

    Untuk kalian yang ada di Samarinda, pertama-tama bisa datang ke Pasar Pagi yang ada di Jalan Jenderal Sudirman.

    Di sini kamu bisa berpeluang untuk menemui toko barang antik yang menjual berbagai barang antik termasuk uang kuno.

    Bisa juga datang ke Pasar Loak Segiri yang beralamat di Sidodai Kecamatan Samarinda Ulu, tempat berbagai barang antik dan bekas ada di sini.

    Toko Khusus Barang Antik dan Uang Kuno

    Kemudian bisa datang ke toko khusus barang antik dan uang kuno, seperti salah satu toko yang berada di Jalan Dayak Kelian Blok I No 12 Perum Dosen Unmul, Sempaja Selatan, Samarinda Utara.

    Atau bisa datang ke Toko Antik Lima Bersaudara yang ada di Komplek Citra Niaga, Jalan Niaga Timur Blok A17, Pelabuhan, Samarinda Kota.

    Juga ke Toko Jaduk Pak Nanang yang alamatnya ada di Jalan Gunung Lingai, Gunung Lingai, Samarinda Utara.

    BACA JUGA: Titik Lokasi Tempat Menjual Uang Kuno Kertas dan Koin Terbaik di Purwokerto

    Tempat Menjual Uang Kuno di BalikpapanPasar Tradisional Pandansari

  • Kadin Sumut ajak Pemkab Langkat wujudkan swasembada pangan komoditas jagung 

    Kadin Sumut ajak Pemkab Langkat wujudkan swasembada pangan komoditas jagung 

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Kadin Sumut ajak Pemkab Langkat wujudkan swasembada pangan komoditas jagung 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 27 Mei 2025 – 17:48 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat Syah Afandin, menerima kunjungan silaturahmi dari pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sumatera Utara di Rumah Dinas Bupati Langkat, Senin (26/5). Pertemuan ini menjadi momen strategis untuk membangun kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam mendukung program nasional swasembada pangan, khususnya di sektor pertanian jagung.

    Kunjungan tersebut dipimpin oleh Dewan Pembina Kadin Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Hidayat Batubara, yang juga merupakan mantan Bupati Mandailing Natal. Dalam kesempatan itu, Hidayat menyampaikan, kedatangan mereka bertujuan mengajak Kabupaten Langkat berkolaborasi untuk mewujudkan salah satu program prioritas nasional, yakni swasembada pangan sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    “Kami dari Kadin Provinsi melihat potensi pertanian di Langkat sangat besar, terutama dalam komoditas jagung. Untuk itu, kami mengajak kerjasama dengan pemerintah daerah agar Langkat bisa menjadi salah satu lumbung jagung Sumatera Utara dan berkontribusi dalam swasembada pangan nasional,” ujar Hidayat seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (27/5). 

    Bupati Langkat Syah Afandin menyambut baik ajakan tersebut. Menurutnya, keberhasilan pembangunan sektor pertanian membutuhkan sinergi lintas sektor, khususnya antara pemerintah dan kalangan pengusaha. “Pertanian adalah fondasi ekonomi Langkat. Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional. Pemerintah tentu akan mendukung selama program ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan tetap dalam koridor hukum,” ujar Bupati.

    Lebih lanjut, rencana kolaborasi ini akan memanfaatkan lahan pertanian di zona pemanfaatan yang berada dalam wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Namun ditegaskan, seluruh aktivitas akan dilakukan sesuai aturan dan perizinan yang berlaku, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. “Zona pemanfaatan yang memungkinkan aktivitas pertanian akan kami identifikasi. Kami akan pastikan bahwa pengelolaan dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem TNGL,” jelasnya.

    Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan potensi pertanian di Langkat, khususnya dalam meningkatkan produksi jagung sebagai komoditas strategis. Dengan visi bersama antara pemerintah dan dunia usaha, Langkat diarahkan menjadi daerah percontohan dalam mendukung swasembada pangan menuju kedaulatan pangan nasional.

    Sumber : Radio Elshinta