kab/kota: Gunung

  • Kera Ekor Panjang Turun Gunung Merbabu, Rusak Tanaman dan Masuki Permukiman Warga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Mei 2025

    Kera Ekor Panjang Turun Gunung Merbabu, Rusak Tanaman dan Masuki Permukiman Warga Regional 29 Mei 2025

    Kera Ekor Panjang Turun Gunung Merbabu, Rusak Tanaman dan Masuki Permukiman Warga
    Tim Redaksi

    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Warga di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di wilayah Kecamatan Getasan,
    Kabupaten Semarang
    , tengah menghadapi serangan kawanan
    kera ekor panjang
    yang intensitasnya terus meningkat.
    Kera-kera liar yang sebelumnya hanya terlihat di kawasan hutan kini mulai masuk ke kebun pertanian dan bahkan permukiman warga.
    Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Pandhu Kopeng, Agus Surolawe, mengatakan bahwa hewan-hewan tersebut mulai menyerang tanaman di kebun dan pekarangan rumah warga.
    “Habitat kera tersebut di hutan kawasan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb). Mungkin pada turun karena sumber makanan di hutan mulai menipis,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).
    Agus menyebut serangan paling parah terjadi di Desa Tajuk, Desa Kopeng, dan Dusun Pulihan. Kera-kera itu memakan sayuran siap panen seperti kol, wortel, dan umbi-umbian.
    “Kalau yang parah itu termasuk di Dusun Pulihan, tanaman sayur yang siap panen habis dimakan kera ekor panjang,” ungkapnya.
    Tak hanya memakan tanaman, kera-kera tersebut juga merusak tanaman tembakau milik warga, meski tidak dimakan. Hal ini semakin menambah kerugian petani.
    “Tanaman tembakau milik warga juga dirusak, tapi tidak dimakan. Ini jelas menimbulkan kerugian,” kata Agus.
    Di wilayah Kopeng, kawanan kera dari hutan Tuk Songo juga mulai menjarah tanaman pekarangan rumah seperti jipang (labu siam) dan buah-buahan lainnya.
    Bahkan kera-kera itu tidak takut meskipun sudah beberapa kali dihalau oleh warga.
    “Kawanan kera liar ini menyasar buah jipang atau labu siam dan buah. Mereka ini juga tidak takut lagi meski beberapa kali dihalau,” jelasnya.
    Agus berharap pemerintah dan instansi terkait segera bertindak untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
    “Warga sudah melapor ke pemerintah maupun kepada BKSDA, namun belum ada tindaklanjut. Kami berharap ada upaya agar kawanan kera liar ini tidak turun ke lahan pertanian dan pemukiman warga,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peneliti Harvard Temukan Bukti Baru Teknologi Alien Sampai ke Bumi

    Peneliti Harvard Temukan Bukti Baru Teknologi Alien Sampai ke Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia — Klaim mengejutkan kembali datang dari ilmuwan Harvard. Astrofisikawan ternama Prof Avi Loeb dan timnya mengklaim telah menemukan pecahan benda luar angkasa yang diyakini sebagai teknologi dari peradaban alien, usai meneliti sisa meteor yang jatuh di Samudra Pasifik.

    Objek misterius yang dinamakan IM1 itu dilaporkan jatuh ke Bumi pada tahun 2014. Loeb menduga kuat meteor tersebut berasal dari luar Tata Surya dan bukan sekadar batu luar angkasa biasa.

    Pada ekspedisi laut yang dilakukan pada Juni 2023, tim Loeb menggunakan alat khusus untuk menyisir dasar laut dan berhasil mengumpulkan spherules (bola kecil logam yang terdiri dari campuran besi, magnesium, dan titanium). Material ini dikenal sebagai ciri khas dari meteorit atau asteroid yang terbakar hebat saat memasuki atmosfer.

    “Berasal dari knalpot mobil, rem kendaraan, pengelasan, gunung api dan mungkin sejumlah sumber lain yang belum diidentifikasi. Objek ini bisa saja merupakan bagian dari teknologi alien,” kata Loeb, seperti dikutip dari Futurism, Kamis (29/5/2025).

    Namun, klaim tersebut menuai skeptisisme dari komunitas ilmiah. Marc Fries, kurator debu kosmik di NASA, menilai bahwa pecahan seperti itu biasa ditemukan di Bumi dan bisa saja berasal dari sumber lain seperti knalpot kendaraan, proses pengelasan, aktivitas vulkanik, hingga sisa-sisa meteor biasa.

    Meski banyak yang meragukan, Loeb tetap pada pendiriannya dan menyebut diperlukan penelitian lanjutan untuk menguak asal-usul pasti material tersebut.

    Ini bukan kali pertama Loeb mencuri perhatian. Pada tahun 2017, ia juga menghebohkan dunia dengan penemuan objek luar angkasa Oumuamua, yang sempat ia sebut sebagai pesawat luar angkasa milik alien. Namun dalam penelitian lanjutan, para ilmuwan dari University of California Berkeley menetapkan objek tersebut kemungkinan besar hanyalah sebuah komet yang mengalami proses radiasi kosmik di ruang antar-bintang.

    (mkh/mkh)

  • Kuota Pendakian Gunung Semeru Penuh hingga 1 Juni Malam

    Kuota Pendakian Gunung Semeru Penuh hingga 1 Juni Malam

    Lumajang (beritajatim.com) – Kuota pendakian Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah terisi penuh hingga Minggu (1/6/2025) malam. Pendakian yang telah dibuka sejak Minggu (18/5/2025) ini hanya diizinkan sampai kawasan Ranu Kumbolo dengan kuota harian maksimal 200 orang.

    Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati, mengatakan antusiasme pendaki meningkat tajam menjelang libur panjang akhir pekan. “Ini sudah mulai tadi malam dan sampai Minggu malam nanti kuotanya sudah penuh. Jadi sehari itu dibatasi 200 pengunjung,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).

    Dalam upaya menjaga keselamatan dan pengelolaan pendakian, setiap rombongan berisi 2 hingga 10 orang diwajibkan menggunakan jasa pendamping resmi. Tarif jasa pendamping ini sebesar Rp200 ribu per hari, lebih murah dibanding periode pembukaan sebelumnya yang dikenakan tarif Rp300 ribu per hari.

    “Kalau jasa pendamping itu masih tetap wajib, jadi setiap rombongan 2 sampai 10 orang dikenakan tarif Rp200.000 per hari. Ini harganya sudah turun dibandingkan pembukaan pendakian sebelumnya,” jelas Yuli.

    Bagi para pendaki yang tidak kebagian kuota ke Ranu Kumbolo, Dinas Pariwisata Lumajang menyarankan untuk mengalihkan tujuan liburan ke destinasi alternatif seperti Ranu Regulo dan Ranupani. Kedua lokasi tersebut menawarkan keindahan alam yang tak kalah menarik untuk aktivitas berkemah.

    “Untuk pembelian tiket pendakian Gunung Semeru sampai batas Ranu Kumbolo bisa dipesan secara online. Tapi karena masih penuh, bagi yang rindu dengan Semeru tapi tidak kebagian tiket masih bisa memilih Ranu Regulo atau Ranupani untuk berkemah,” tambahnya. [has/beq]

  • Gibran Turun Gunung Cek Proyek IKN

    Gibran Turun Gunung Cek Proyek IKN

    Jakarta

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau ke sejumlah proyek strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (28/5). Peninjauan ini menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung operasional negara berjalan tepat waktu dan sesuai standar.

    Peninjauan tersebut dimulai dari Jalan Tol Segmen 5B yang progresnya mencapai 70%. Tol ini ditargetkan rampung pertengahan 2026 dan akan memangkas waktu tempuh dari Bandara Sepinggan ke kawasan inti IKN menjadi sekitar 50 menit, serta mempermudah mobilitas logistik dan publik.

    Kemudian, Gibran meninjau Rumah Sakit Abdi Waluyo yang saat ini progres pembangunannya mencapai 75,6%. Rumah sakit ini akan menjadi fasilitas kesehatan modern. Lalu ia juga mengunjungi Universitas Gunadarma Kampus Digital.

    Dua infrastruktur yang sudah rampung juga masuk dalam agenda kunjungan, yakni Kantor Kemenko 3 Tower 1 dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi.

    Selanjutnya, Gibran mengunjungi Masjid Negara yang progres pembangunannya saat ini mencapai 60%. Masjid ini dirancang sebagai ikon kerukunan dan inklusivitas di ibu kota baru. Di tempat ini Gibran juga melihat tempat dibangunnya Gereja Basilika Nusantara yang saat ini progres pembangunannya 4,63%.

    Tak cuma itu, ia meninjau Istana Wapres yang saat ini progres pembangunannya mencapai 42,67% yang meliputi kantor, rumah dinas, pendopo, masjid, dan fasilitas pendukung. Rusun ASN 1 dengan progres 97,09% juga dikunjungi dan dijadikan tempat bermalam oleh Gibran sebagai bentuk pengecekan langsung terhadap kesiapan hunian ASN.

    Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa seluruh proyek yang dikunjungi merupakan prioritas, dengan sebagian besar berjalan sesuai jadwal dan sisanya dipercepat melalui pemantauan harian.

    “Menurut beliau ya jangan sampai ada yang terlambat. Kemudian kualitas tetap dijaga,” ujar Basuki dikutip dari wapresri.go.id, Kamis (29/5/2025).

    “Kemudian ada (pesan tentang) landscaping-nya. Jadi beliau pesan juga khusus untuk pohon beringin, ditanam di Istana Wapres,” lanjutnya.

    Sementara, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi Wapres terhadap kemajuan pembangunan IKN.

    “Mantap sekali view (pemandangannya), indah sekali. Tidak ada [catatan]. Cukup, cukup, aman,” ujar Rusdy.

    Tonton juga Video: Bengkulu Alami Kelangkaan BBM, Gibran Minta Maaf ke Warga

    (acd/acd)

  • Gunung Karangetang Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas di Dekat Kawah

    Gunung Karangetang Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas di Dekat Kawah

    Sitaro, Beritasatu.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Karangetang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik hingga Rabu (29/5/2025).

    Gunung Karangetang saat ini berada pada status level II (waspada).  Mengingat aktivitas vulkanik yang terus meningkat, PVMBG  meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

    Kepala Pemantau Gunung Api Karangetang, Yudia Pratama Tatipang, menjelaskan saat ini terdeteksi potensi penumpukan material lava lama yang tidak stabil dan berisiko runtuh, terutama di wilayah selatan, tenggara, dan barat Pulau Siau.

    “Selain itu, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta untuk waspada terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang,” ujar Tatipang.

    PVMBG juga mengeluarkan larangan untuk beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak Kawah Dua di bagian utara dan barat daya, serta dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah Selatan.

    “Larangan ini berlaku bagi seluruh masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung,” tegas Tatipang.

    Gunung Karangetang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, dengan catatan letusan besar di antaranya pada tahun 1675 dan 1997. Aktivitas vulkanik terkini masih menunjukkan hembusan, gempa vulkanik dangkal, dan gempa vulkanik dalam.

    PVMBG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi dari sumber resmi dan tidak mudah percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya. 

  • Batu Tertua di Dunia Berisi 10 Perintah Allah Laku Terjual Rp 82 M

    Batu Tertua di Dunia Berisi 10 Perintah Allah Laku Terjual Rp 82 M

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah batu prasasti yang diperkirakan berasal dari 1.500 tahun lalu di era akhir Romawi-Bizantium laku terjual US$ 5,04 juta atau sekitar Rp 82,2 miliar. Batu tersebutdiyakini sebagai salah satu batu tertua di dunia dengan ukiran 10 Perintah Allah dari Perjanjian Lama telah terjual dalam sebuah pelelangan.

    Harga jual batu tersebut melampaui estimasi awal sebesar US$ 2 juta (Rp 32,6 miliar). Menurut Sotheby’s yang menggelar pelelangan, pembelinya enggan diungkap identitasnya. Namun, ia berencana untuk mendonasikan batu tersebut ke institusi Israel.

    Batu yang menyimpan jejak sejarah dunia purba tersebut sudah dilupakan selama beratus-ratus tahun. Beratnya 115 pon atau sekitar 52 kilogram. Tingginya 2 kaki atau setara 0,6 meter.

    Penemuan awalnya pada 1913 saat dilakukan penggalian di jalur kereta api baru wilayah utara yang kini menjadi bagian dari Israel, dikutip dari CNN International, Kamis (29/5).

    Batu tersebut ditemukan di dekat situs sinagoge, masjid, dan gereja kuno dan bertuliskan 10 hukum Alkitab dalam aksara Paleo-Ibrani. Meskipun demikian, signifikansi penemuan tersebut tidak sepenuhnya dihargai dan batu tersebut terus digunakan sebagai paving di luar rumah seseorang selama tiga dekade.

    Prasasti tersebut ditempatkan menghadap ke atas dan terbuka untuk dilalui banyak pejalan kaki, sehingga tulisannya kian memudar. Beruntung lempengan tersebut secara historis akhirnya diakui dan dilestarikan.

    Menurut pernyataan pers oleh Sotheby’s, batu tersebut sempat dijual kepada seorang sarjana pada tahun 1943. Orang yang tidak disebutkan namanya ini sebagai Dasa Titah Samaria yang penting dan memuat ajaran-ajaran ilahi yang menjadi inti dari banyak agama.

    Samaritanisme adalah agama monoteistik kuno yang didasarkan pada lima kitab pertama Perjanjian Lama. Meskipun terkait dengan Yudaisme, Samaritanisme menganggap Gunung Gerizim di wilayah Tepi Barat sebagai tempat tinggal Yahweh, bukan Gunung Sion.

    Sotheby’s menjelaskan lempengan tersebut awalnya berada kemungkinan besar telah dihancurkan oleh invasi Romawi tahun 400-600 M atau sebagai akibat dari Perang Salib pada akhir abad ke-11.

    Dalam klip video pendek tentang penjualan tersebut, rumah lelang tersebut menggambarkan Sepuluh Perintah dalam Kitab Keluaran sebagai “landasan hukum dan moralitas” dan “teks dasar peradaban Barat.”

    Batu tersebut menampilkan 20 baris teks, yang mengikuti ayat-ayat dari Alkitab, yang umum dalam tradisi Yahudi dan Kristen. Namun, hanya sembilan dari 10 perintah dari Kitab Keluaran yang disertakan, yang hilang adalah: “Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.” Sebagai gantinya, ada petunjuk baru untuk beribadah di Gunung Gerizim.

    Richard Austin, kepala buku dan manuskrip global Sotheby’s, mengatakan dalam pernyataan pers: “Papan yang luar biasa ini bukan hanya artefak bersejarah yang sangat penting, tetapi juga hubungan nyata dengan kepercayaan yang membantu membentuk peradaban Barat”.

    “Menemukan bagian warisan budaya bersama ini berarti melakukan perjalanan melintasi ribuan tahun dan terhubung dengan budaya dan kepercayaan yang diceritakan melalui salah satu kode moral paling awal dan paling abadi dari umat manusia,” pungkasnya.

    (ayh/ayh)

  • Gunung Gamalama, Mahkota Alam Ternate nan Menjulang dalam Lintasan Sejarah

    Gunung Gamalama, Mahkota Alam Ternate nan Menjulang dalam Lintasan Sejarah

    VOC Belanda yang kemudian menggantikan dominasi Portugis juga mencatat letusan-letusan Gamalama dalam arsip mereka, karena setiap letusan memiliki dampak langsung terhadap kehidupan penduduk, jalur perdagangan, dan kondisi sosial-politik di pulau tersebut.

    Letusan terbesar tercatat terjadi pada tahun 1775 dan beberapa kali di abad ke-20 dan 21, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa, namun juga membentuk hubungan unik antara manusia Ternate dengan gunung yang mereka anggap sebagai entitas hidup dan sakral.

    Dalam budaya lokal, Gunung Gamalama dipandang sebagai makhluk agung yang harus dihormati, dijaga, dan dimintai izin dalam setiap aktivitas besar yang melibatkan alam. Lebih dari sekadar fenomena alam, Gunung Gamalama adalah simbol keagungan, daya cipta, dan sekaligus daya rusak yang ditakuti namun dicintai oleh masyarakat Ternate.

    Gunung ini menjadi bagian dari narasi sejarah yang lebih besar: dari zaman kejayaan Kesultanan Ternate yang menguasai jalur perdagangan cengkeh di Asia Tenggara, hingga masa kolonial ketika Portugis dan Belanda membangun benteng-benteng di sekeliling kaki gunung untuk mengamankan kepentingan ekonomi dan militer mereka.

    Letusan Gamalama yang tercatat secara rutin selama masa kolonial bahkan menjadi semacam penanda waktu dalam kronik sejarah Maluku. Hari ini, Gamalama masih tetap aktif, dan aktivitasnya dipantau ketat oleh Badan Vulkanologi Indonesia.

    Namun bagi masyarakat setempat, gunung ini bukanlah ancaman semata, melainkan penjaga pulau dan lambang kekuatan leluhur. Upacara adat pun terkadang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada roh Gamalama, untuk meminta perlindungan dan keberkahan dari alam yang mereka yakini sebagai bagian dari kehidupan spiritual sehari-hari.

    Di tengah arus pariwisata yang mulai berkembang di Maluku Utara, Gunung Gamalama menjadi magnet utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam dan sejarah yang autentik.

    Keindahan lerengnya yang hijau, kekayaan sejarah di sekitarnya, serta cerita-cerita mistis yang masih hidup dalam memori kolektif masyarakat Ternate menjadikan gunung ini sebagai destinasi yang tak hanya menawarkan panorama, tetapi juga pelajaran hidup.

    Setiap langkah di kaki Gamalama adalah perjalanan menyusuri jejak masa lalu, dari benteng-benteng tua peninggalan kolonial, pemukiman adat, hingga kebun cengkeh yang mewangi sepanjang jalan. Gunung ini mengajarkan bahwa keindahan tidak selalu hadir dalam bentuk yang jinak, melainkan sering kali menyatu dengan kekuatan dahsyat yang justru membentuk kehidupan.

    Maka dari itu, Gunung Gamalama bukan hanya puncak tertinggi di Ternate, tetapi juga puncak dari seluruh cerita tentang kekayaan alam, spiritualitas, dan sejarah panjang yang membentuk identitas Maluku hingga hari ini.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Merayakan Indonesia: Budaya dan Kopi Nusantara Dipamerkan di World Expo 2025 Osaka

    Merayakan Indonesia: Budaya dan Kopi Nusantara Dipamerkan di World Expo 2025 Osaka

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia menampilkan gelaran National Day di World Expo 2025 Osaka pada Selasa (27/5/2025), dengan pertunjukan budaya, kuliner khas Nusantara, serta diplomasi kopi yang menyatukan warisan, rasa dan masa depan. Acara ini dibuka dengan parade budaya dari Grand Ring di Yumeshima, menuju National Day Hall, dengan menampilkan Ondel-Ondel Betawi, Reog Ponorogo dan tarian daerah dari berbagai penjuru Indonesia.

    Parade National Day Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, didampingi oleh Ketua Umum Dekranas Selvi Gibran Rakabuming dan Wakil Menteri Bappenas Febrian A. Ruddyard.

    Acara ini dihadiri Ketua Komisi IV DPR Republik Indonesia, Titiek Soeharto dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Dardak. Dalam pidatonya, Pratikno menyampaikan bahwa World Expo menjadi panggung penting untuk membangun persepsi dunia tentang Indonesia masa kini. 

    “Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Jepang memiliki sejarah panjang sebagai mitra di bidang pembangunan, pemulihan dan ketangguhan. Mulai dari perdagangan, infrastruktur, pendidikan, teknologi hingga lingkungan, kolaborasi kita telah teruji oleh waktu. Kini, saatnya kita menjawab tantangan masa depan melalui inovasi berkelanjutan,” ujar Pratikno.

    Harmoni suara dan gerak Panggung utama National Day Indonesia, menghadirkan penampilan terbaik dari talenta Indonesia yang dipandu oleh Tantowi Yahya, seniman, komunikator dan mantan Duta Besar RI untuk Selandia Baru.Rangkaian pertunjukan dimulai dengan Cecep Arif Rahman dan Padepokan Kasundan yang menampilkan seni pencak silat dalam format pertunjukan teatrikal.

    Dilanjutkan oleh Endah Laras yang membawakan lagu ikonik “Bengawan Solo” dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Jepang sebagai bentuk penghormatan terhadap hubungan budaya Indonesia-Jepang.Suasana kemudian berubah menjadi lebih modern melalui penampilan Tulus yang membawakan tiga lagu, termasuk “Tujuh Belas” yang dikolaborasikan dengan Papermoon Puppet Theatre.

    Teater boneka asal Yogyakarta ini dikenal secara global melalui karya-karya kontemporer tanpa dialog yang menyentuh dan penuh makna sosial. Sebagai penutup, Putri Ariani, penyanyi muda penyandang disabilitas yang dikenal dunia melalui bakat dan semangatnya, membawakan “Indonesia Pusaka” dengan penuh penghayatan, menutup perayaan dengan semangat kebangsaan yang menggugah.

    Dalam jamuan makan malam resmi, para tamu undangan menikmati nasi nusantara, hidangan khas yang menyatukan nasi daun jeruk, ayam bakar, telur balado, mie goreng Jawa, kerupuk, lalapan segar, dan sambal bajak yang merupakan representasi keragaman rasa dan budaya Indonesia. Melengkapi suguhan khas nusantara, Yayasan Pendidikan Pengembangan Perkopian Indonesia (Kappi) menyajikan suguhan kopi Mandheling kepada para undangan.

    “Kami optimistis partisipasi KAPPI dapat membantu mempromosikan Indonesia kepada masyarakat global, khususnya para pengunjung World Expo Osaka 2025, melalui suguhan secangkir kopi sebagai bagian dari budaya Indonesia. Kopi unggulan Indonesia seperti kopi Mandheling, Toraja dan Bali Kintamani, telah kami perkenalkan sejak awal expo ini dibuka, ” ujar Roby Wibisono, selaku perwakilan Kappi.

    Di Temanggung, Jawa Tengah, selain terkenal dengan tembakau dan kopi, ternyata juga menyimpan keindahan alam di kaki Gunung Sindoro, bernama Taman Wisata Alam Posong. Selain terkenal dengan udaranya yang dingin, Taman Wisata Alam Posong juga terkenal…

  • Asal-usul Teror Babi Ngepet, Kisah Mistis yang Sering Dikaitkan Pesugihan

    Asal-usul Teror Babi Ngepet, Kisah Mistis yang Sering Dikaitkan Pesugihan

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi termasuk kisah mistis yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Kepercayaan terhadap hal-hal gaib, makhluk halus, dan dunia spiritual masih cukup tinggi.

    Adapun di daerah-daerah yang memegang teguh adat istiadat leluhur sering kali kisah tersebut masih dipercaya dan terus diceritakan turun-temurun. Mulai dari cerita tentang arwah penasaran hingga legenda hantu lokal.

    Sementara itu, salah satu kisah mistis yang masih sangat populer hingga saat ini adalah kisah tentang pesugihan. Pesugihan adalah praktik spiritual yang dipercaya bisa memberikan kekayaan secara instan melalui perjanjian dengan makhluk gaib.

    Dalam kepercayaan masyarakat, pesugihan biasanya dilakukan dengan ritual tertentu di tempat-tempat angker, seperti gunung, gua, atau makam keramat. Ada berbagai jenis pesugihan yang dikenal seperti pesugihan babi ngepet, tuyul, atau Nyi Blorong.

    Setiap jenis pesugihan memiliki cara dan syarat yang berbeda namun semuanya memiliki kesamaan dalam hal harus memberikan tumbal atau pengorbanan. Kisah pesugihan ini menjadi begitu populer karena sering dikaitkan dengan fenomena sosial di masyarakat.

    Misalnya, seseorang yang tiba-tiba menjadi kaya raya tanpa pekerjaan yang jelas sering dicurigai telah melakukan pesugihan. Di sisi lain, cerita tentang pesugihan juga banyak dijadikan bahan cerita dalam sinetron, film horor, dan novel misteri.

    Kemudian melalui artikel ini akan menjelaskan tentang kisah mistis teror babi ngepet yang masih eksis hingga sekarang dan selalu diceritakan oleh banyak orang.

  • TASPEN Gandeng Bareskrim Polri Lindungi Peserta dari Penipuan Digital

    TASPEN Gandeng Bareskrim Polri Lindungi Peserta dari Penipuan Digital

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT TASPEN (Persero) kembali melakukan kegiatan Sosialisasi Upaya Pencegahan Penipuan yang Mengatasnamakan perusahaan. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya ancaman penipuan digital yang menyasar peserta TASPEN di seluruh Indonesia.

    Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko TASPEN, Diyantini Soesilowati menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan ini, sekaligus menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap modus-modus penipuan yang mengatasnamakan TASPEN.

    “Untuk peserta TASPEN yang hadir dalam sosialisasi ini agar tetap selalu meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memperhatikan sosialisasi dan pengumuman yang kami sampaikan di setiap kesempatan. Mari kita sama-sama ciptakan ekosistem layanan yang aman, terpercaya, dan bebas dari penyalahgunaan. Tahan, Pastikan, Laporkan.” ujar Yanti dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).

    Sementara itu, AKBP I Putu Bayu Pati menjelaskan perlu diketahui bersama supaya ini tidak menjadi seperti fenomena gunung es.

    “Mungkin keliatannya diluarnya itu sedikit ataupun kurang lebih banyak yang dilaporkan (kejahatan siber berupa penipuan) tapi ternyata di dalamnya itu banyak juga masyarakat yang masih enggan melaporkan tindak pidana siber ini,” ujarnya.

    AKBP I Putu Bayu Pati menegaskan bahwa penting bagi seluruh peserta TASPEN untuk memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap berbagai bentuk kejahatan siber,
    termasuk penipuan yang mengatasnamakan institusi resmi seperti TASPEN.

    “Perlu kita ketahui bersama supaya ini tidak menjadi seperti fenomena gunung es. Mungkin terlihat hanya sebagian kecil kasus yang dilaporkan, namun faktanya jauh lebih banyak masyarakat yang menjadi korban namun memilih diam dan enggan melapor,” ungkapnya lebih lanjut.

    Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi TASPEN, sebab rendahnya pelaporan justru memperbesar ruang gerak para pelaku kejahatan digital. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang erat antara institusi dan para peserta untuk saling berbagi informasi, melaporkan indikasi penipuan, dan membangun budaya digital yang waspada dan kritis.

    Berdasarkan pemaparan dari AKBP I Putu Bayu Pati, kejahatan siber dengan modus penipuan ini banyak dijalankan secara terorganisir, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan semakin canggihnya modus penipuan, TASPEN mengajak seluruh peserta untuk lebih aktif dalam menyaring informasi dan tidak segan melaporkan setiap potensi penipuan, sekecil apapun.

    TASPEN juga berkomitmen untuk terus memperkuat sistem perlindungan data serta memberikan edukasi digital yang menyeluruh demi menciptakan layanan yang aman, terpercaya, dan berintegritas. Seluruh layanan TASPEN tidak dipungut biaya dan TASPEN tidak pernah meminta data pribadi atau uang kepada peserta melalui saluran informal.

    Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta terkait modus-modus penipuan serta memberikan panduan langkah-langkah yang tepat apabila menemukan indikasi penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. Dukungan terhadap upaya ini juga datang dari Kementerian BUMN.

    Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan pentingnya transparansi dan pelayanan prima dari seluruh perusahaan BUMN demi kepentingan masyarakat Indonesia. Ia mengingatkan kepada semua pihak untuk berhati-hati terhadap individu atau kelompok yang mencoba memanfaatkan nama besar BUMN untuk melakukan penipuan.

    TASPEN terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik yang aman, terpercaya, dan bebas dari praktik penipuan demi menjaga hak dan ketenangan seluruh pesertanya.

    (dpu/dpu)