kab/kota: Gunung

  • Ada Kegiatan Pembersihan, Gunung Ijen Bakal Ditutup Sehari – Page 3

    Ada Kegiatan Pembersihan, Gunung Ijen Bakal Ditutup Sehari – Page 3

    Dwi mengatakan, Ijen Rijig dimulai pukul 05.30 WIB dengan melibatkan banyak unsur, mulai dari petugas Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, komunitas lokal, pendaki, pelaku usaha wisata, hingga relawan.

    “Tujuannya tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga alam,” katanya. 

    Dwi menyebut, kegiatan pembersihan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari puncak Gunung Ijen hingga areal Paltuding.

    “H-1 biasanya kita sudah mulai dari bagian puncak. Sampah-sampahnya kita kumpulkan, selanjutnya diangkut ke bawah. Sehingga di hari Jumat kita tinggal fokus melakukan pembersihan di areal Paltuding,” sebutnya. 

    Dwi pun membeberkan, sampah yang terkumpul dari kegiatan Ijen Rijig tersebut, selanjutnya diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Dewi Tari di Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

    “Di sana, sampah akan dipilah, ada pula yang diolah menjadi pupuk organik. Sementara residu-nya, akan diangkut ke TPA,” bebernya.

     

    (*) 

  • Trayek Feeder Mojosari–Pandaan Segera Diluncurkan, Lewati Kawasan Wisata Mojokerto–Pasuruan

    Trayek Feeder Mojosari–Pandaan Segera Diluncurkan, Lewati Kawasan Wisata Mojokerto–Pasuruan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Rencana pembukaan trayek angkutan pengumpan (feeder) rute Mojosari, Mojokerto – Pandaan, Pasuruan kini memasuki tahap akhir. Trayek baru ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah sekaligus mendukung sektor pariwisata di lereng Gunung Welirang dan Arjuno.

    Trayek feeder ini akan melintasi kawasan wisata di wilayah selatan Kabupaten Mojokerto, seperti Pandan, Pacet, Claket, Trawas, hingga Prigen, dan berakhir di Terminal Tipe A Pandaan, Pasuruan. Moda transportasi yang digunakan adalah kendaraan jenis elf dengan kapasitas sedang.

    “Armada dari pihak swasta sudah ada di Jakarta. Kami upayakan launching bulan ini. Sebenarnya akan dibarengkan dengan peluncuran Bus Trans Jatim Koridor VI, tapi karena armadanya belum datang,” ungkap Kepala DPKRP2 Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono, Rabu (4/6/2025).

    Menurutnya, investor swasta yang akan mengoperasikan trayek ini telah siap. Saat ini, proses persiapan tengah dilakukan, mulai dari penyusunan trayek, regulasi, hingga infrastruktur pendukung. Survei akhir dan uji coba rute juga akan dilakukan sebelum pengoperasian secara penuh.

    “Jika tidak ada kendala, trayek feeder Mojosari–Pandaan dijadwalkan meluncur akhir Juni 2025. Kami berharap masyarakat mulai beralih ke transportasi umum. Maka kami siapkan konektivitas yang baik, termasuk trayek pengumpan Mojosari–Trawas hingga Prigen,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menyatakan dukungan penuh terhadap pembukaan trayek ini. Ia menyebut rute feeder ini akan berintegrasi dengan jaringan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), seperti trayek Mojokerto–Batu via Cangar yang sudah berjalan lebih dulu.

    “Ini pilot project. Kami beri kesempatan pada Bupati Mojokerto untuk mengembangkan. Trayek ini tidak memakai armada Bus Trans Jatim karena bukan bagian dari koridor utama. Trayek ini juga diharapkan dapat menjadi solusi transportasi bagi wisatawan yang ingin mengakses kawasan pegunungan dan wisata alam di Trawas dan Prigen,” ujarnya.

    Dengan hadirnya trayek feeder Mojosari–Pandaan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap jaringan transportasi umum kian lengkap dan menarik minat warga untuk beralih dari kendaraan pribadi. [tin/aje]

    Untuk diketahui, saat ini sudah ada empat layanan angkutan umum yang beroperasi di Mojokerto:

    1. Bus Trans Jatim Koridor II : Mojokerto – Surabaya

    2. Bus Trans Jatim Koridor III : Mojokerto – Bunder, Gresik

    3. AKDP Mojokerto–Batu : via Cangar

    4. Bus Trans Jatim Koridor VI : Mojokerto – Porong, Sidoarjo

     

  • Update Kondisi Gunung Tangkuban Perahu: Tetap Waspada Walau Jumlah Gempa Turun dan Kosentrasi Gas Normal

    Update Kondisi Gunung Tangkuban Perahu: Tetap Waspada Walau Jumlah Gempa Turun dan Kosentrasi Gas Normal

    Wafid melanjutkan, aktivitas kegempaan pada awal bulan ini diserta hembusan asap putih dari Kawah Ratu yang semakin intensif, mencapai ketinggian antara 5 hingga 150 meter dari dasar kawah. 

    “Kawah Ratu juga menunjukkan aktivitas fumarola yang lebih dominan dibandingkan Kawah Ecoma, dengan tekanan hembusan lemah hingga sedang,” jelasnya. 

    Hingga saat ini, pengukuran gas menggunakan instrumen Multi-GAS baik yang portabel maupun stasiun permanen belum menunjukkan perubahan mencolok dalam komposisi gas-gas vulkanik seperti rasio CO2/SO2, CO2/H2S, maupun proporsi antara SO2 dan H2S. 

    “Konsentrasi gas masih berada dalam batas normal, dan bersifat fluktuatif,” katanya.

    “Dengan mempertimbangkan semua data tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan para pengunjung tetap diimbau untuk tidak mendekati area dasar kawah,” imbuhnya.

    Selain itu, lanjut Wafid, masyarakat juga diimbau tidak berlama-lama di kawasan aktif, serta segera menjauh jika teramati peningkatan intensitas hembusan atau tercium bau gas menyengat.

    “Meski aktivitas menurun, kewaspadaan harus tetap dijaga. Pemerintah daerah dan BPBD diminta terus menjalin koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu di Desa Cikole serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung,” katanya.

  • Kecele Diskon Tarif Listrik

    Kecele Diskon Tarif Listrik

    Jakarta

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak serta-merta meninggalkan angka 5% meski pemerintah telah menggelontorkan lima paket stimulus ekonomi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad dalam wawancara bersama detikSore pada Selasa (3/6) lalu. Ia mengatakan jika ada satu faktor penting yang memicu pertumbuhan ekonomi enggan bergerak.

    “Ini tidak serta-merta walaupun anggaran disiapkan, ekonomi akan kembali normal di atas 5%. Karena ada faktor global yang kelihatannya tidak mudah. karena prediksinya ekonomi dunia turun ini akan membuat perputaran dengan mitra dagang kita turun sehingga ekspor ke negara luar juga jadi terhambat,” ungkap Tauhid.

    Di sisi lain, Tauhid juga menyebut jika stimulus ekonomi juga perlu diperhitungkan besarannya. Menurutnya, besaran anggaran stimulus ekonomi jilid 2 ini harus besar agar memiliki daya dorong yang sebanding.

    “Dalam kondisi ini, harusnya ada stimulus yang lebih besar. Nah dari 5 stimulus ini kita belum dapat jumlah anggarannya berapa. Kalau anggarannya kecil, ya dampaknya kecil. Kita berharap anggarannya besar, totally di atas 150 triliun, itu akan lumayan mendorong ekonomi,” beber Tauhid.

    Sayangnya sejumlah pihak menyebut jika stimulus ekonomi ini justru kurang tepat sasaran. Anggapan ini muncul tatkala Presiden Prabowo mencoret diskon tarif listrik periode Juni hingga Juli 2025. Disebutkan dalam detikFinance, alasan pembatalan diskon tarif listrik ini karena lambatnya proses penganggaran.

    “Kita sudah rapat di antara para menteri, untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata untuk proses penganggarannya jauh lebih lambat, sehingga kalau Juli Juni kita putuskan tak bisa dijalankan,” sebut Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

    Lalu apa saja multiplier effect dari pembatalan ini? Tepatkah jika stimulus ekonomi tidak berefek besar karena batalnya diskon tarif listrik? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Wakil Redaktur Pelaksana detikFinance.

    Beralih ke Jawa Barat, detikSore akan mengulas situasi terkini di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu. Seperti diketahui, gunung aktif tersebut tengah mengalami kenaikan aktivitas vulkanik.

    Seperti diberitakan detikJabar, gunung wisata tersebut mengalami 270 gempa low frequency. Peningkatan aktivitas tersebut juga dilihat dari data deformasi atau penggembungan dari tubuh Gunung Tangkuban Parahu itu sendiri. Apakah hal ini mempengaruhi aktivitas ekonomi di kawasan tersebut? Ikuti laporan langsung Jurnalis detikJabar selengkapnya.

    Jelang matahari terbenam nanti, detikSore akan kembali membahas strategi merdeka finansial dan pensiun dini atau yang lebih dikenal sebagai FIRE (Financial Independence Retire Early). Seperti namanya, kedua hal tersebut sudah menjadi cita-cita banyak pekerja muda saat ini. namun begitu, mimpi itu terasa menjauh bila melihat situasi seperti saat ini.

    Pakemnya, seseorang yang mendambakan FIRE harus memupuk kekayaan serta investasi sebanyak banyaknya di usia muda. Harapannya, usai melewati masa kerja nanti, orang tersebut dapat hidup dari passive income. Lalu bagaimana caranya mengejar target tabungan serta investasi saat situasi ekonomi sedang tidak baik-baik saja? Ikuti ulasannya bersama Analis Sekuritas, Boy Simon dalam Sunsetalk.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)

  • Kemensos Salurkan Santunan Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

    Kemensos Salurkan Santunan Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

    Jakarta

    Kementerian Sosial menyerahkan santunan untuk 21 ahli waris korban meninggal dunia dan 8 korban luka longsor di Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). Total santunan dan bantuan paket sembako yang disalurkan sebesar Rp 384 juta.

    “Saya datang ke sini, sudah ke lokasi. Pada hari ini saya atas nama Kemensos, pemerintah pusat ingin menyampaikan tali asih bagi keluarga yang jadi korban baik yang meninggal dan luka-luka,” kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menyalurkan bantuan di GOR Bobos, Cirebon, Selasa (3/6/2025).

    Adapun rincian santunan dan bantuan kepada 21 ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia total sebesar Rp 315 juta. Kemudian santunan kepada 8 korban luka senilai Rp 40 juta dan paket sembako untuk 29 orang senilai Rp 29 juta.

    Didampingi Bupati Cirebon Imron, BNPB dan Basarnas, Agus Jabo sebelumnya telah melihat langsung lokasi bencana longsor. Dia juga meninjau dapur umum Tagana yang memproduksi 500 nasi bungkus per hari untuk dukungan para relawan SAR yang sedang melakukan pencarian korban hilang.

    Agus Jabo mengatakan bantuan dan santunan ini merupakan bentuk empati dan kepedulian pemerintah terhadap korban dan keluarga.

    Dalam kunjungannya, Agus Jabo juga menyampaikan ucapan belasungkawa dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

    “Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan salam dan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga yang terkena longsor,” ungkapnya.

    “Tadi saya sudah koordinasi dengan Pak Bupati agar dinas sosial membuat asesmen. Kita tunggu asesmen dan laporan dari kabupaten,” jelasnya.

    Agus Jabo juga menegaskan tambang pasir tersebut dianggap berbahaya karena sudah banyak korban yang tertimbun bahkan sebelum kejadian pada akhir Mei 2025. Oleh karena itu, dia tak bisa membiarkan situasi tersebut terus berlanjut.

    “Pekerjaan masih banyak, negara sedang berusaha untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat dengan program-program yang disusun Pak Prabowo,” ucapnya.

    Tak lupa, Agus Jabo juga menyampaikan doa, belasungkawa mendalam dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban longsor. Ia berharap korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.

    “Ini ada kolaborasi dan sinergi dari berbagai macam pihak, tim SAR, Pekerjaan Umum, swasta, TNI/Polri,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron berterima kasih atas kehadiran Wamensos Agus Jabo di Cirebon. Ia ikut berbelasungkawa dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan.

    “Mudah-mudahan keluarga yang menjadi korban diteguhkan hatinya, yang sabar dan ikhlas,” paparnya.

    Sebagaimana diketahui, Longsor di galian C Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat terjadi longsor, para pekerja sedang melakukan aktivitas pengangkutan material pasir dan batu dengan alat berat dan truk.

    Sebanyak 21 korban yang telah ditemukan sudah teridentifikasi. Adapun korban luka saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sumber Hurip, Puskesmas Dukupuntang, dan Rumah Sakit Mitra Plumbon.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

     

  • Gunung Etna di Italia Meletus, Wisatawan Berlarian Amankan Diri

    Gunung Etna di Italia Meletus, Wisatawan Berlarian Amankan Diri

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang terjadi dalam 24 terakhir.

    Edisi Selasa, 3 Juni 2025 ini akan dibuka dengan berita dari Sisilia di Italia.

    Gunung Etna meletus

    Sebuah video yang dibagikan di X menunjukkan wisatawan berlari menuruni gunung berapi Etna di Sisilia timur, Italia, ketika mulai menyemburkan uap dan abu vulkanik.

    Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional (INGV) di Italia mengatakan aktivitas vulkanik gunung Etna mulai terdeteksi pada dini hari dan terus berlanjut.

    Letusan tersebut tidak mempengaruhi aktivitas di bandara Catania di dekatnya.

    Tapi Stefano Branca, seorang pejabat INGV, menyebut sejumlah area di sekeliling puncak Etna ditutup bagi turis sebagai tindakan pencegahan.

    Hukuman untuk tersangka ‘teroris’ Colorado

    Menurut dokumen pengadilan, Mohamed Sabry Soliman, yang berusia 45 tahun, menargetkan “kelompok Zionis” yang berkumpul di pusat perbelanjaan di kota Boulder, Minggu kemarin.

    Para saksi dan FBI awalnya mengatakan Mohamed meneriakkan “Free Palestine” dan menggunakan penyembur api darurat serta alat yang bisa membakar lainnya saat melakukan serangan.

    Senin kemarin, jaksa wilayah Boulder County, Michael Dougherty, mengatakan empat korban tambahan sudah diidentifikasi, sehingga total korban mencapai 12 orang.

    Ia juga mengatakan Mohamed menghadapi total 34 tuduhan, termasuk percobaan pembunuhan dan penggunaan alat pembakar, dan bila terbukti bersalah ia akan dipenjara di penjara Colorado selama 624 tahun.

    Rusia dan Ukraina menyetujui pertukaran tahanan

    Senin kemarin, pihak dari Rusia dan Ukraina mengadakan pertemuan hampir satu jam di kota Istanbul, Turki, sebagai upaya negosiasi kedua sejak Maret 2022.

    Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebutnya sebagai pertemuan yang baik dan berharap ia dapat mempertemukan Vladimir Putin dari Rusia dan Volodymyr Zelenskyy dari Ukraina dalam pertemuan di Turki bersama dengan Presiden AS Donald Trump.

    Tetapi tidak ada terobosan pada gencatan senjata yang sudah diusulkan ke Rusia dan didesak Ukraina, negara sekutunya di Eropa, serta Amerika Serikat.

    Masing-masing pihak hanya sepakat untuk mengembalikan jenazah 6.000 tentara yang tewas ke negara masing-masing, serta melakukan pertukaran tawanan perang.

    Karol Nawrocki memenangkan pemilihan presiden Polandia

    Menurut hasil penghitungan suara akhir yang dirilis pada hari Senin (02/06), kandidat konservatif Karol Nawrocki memenangkan 50,89 persen suara melawan Wali Kota Warsawa Rafa Trzaskowski, yang beraliran liberal dan memperoleh 49,11 persen suara.

    Hasil ini diperkirakan akan membawa Polandia ke arah yang lebih populis dan nasionalis di bawah pemimpin barunya, yang juga mendapat dukungan dari Presiden AS Donald Trump.

    Karol akan menggantikan Andrzej Duda, seorang konservatif yang masa jabatan keduanya berakhir pada tanggal 6 Agustus.

    Berdasarkan konstitusi Polandia, presiden menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali satu kali.

    Lihat juga Video ‘Penampakan Gunung Etna di Italia Muntahkan Lava Merah’:

  • Intensitas Hembusan Gas Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Waspada Erupsi Freatik!

    Intensitas Hembusan Gas Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Waspada Erupsi Freatik!

    Liputan6.com, Bandung – Badan Geologi telah mengeluarkan laporan khusus terkait aktivitas Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, dalam dua hari berturut-turut, 2-3 Juni 2025. Masyarakat di antaranya diimbau mewaspadai peningkatan intensitas hembusan gas dan potensi erupsi freatik. 

    Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menyampaikan, berdasarkan pantauan pada 30 Mei – 2 Juni 2025, diketahui adanya peningkatan aktivitas kegempaan Tangkuban Parahu.

    Saat ini, aktivitas vulkanik gunung yang tugur di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Subang itu didominasi gempa-gempa berfrekuensi rendah, mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan. 

    “Gempa Hembusan berkisar antara 21 – 37 kejadian dan Gempa Low Frekuensi mencapai 134 kejadian. Demikian juga dari hasil pemantauan deformasi dengan metode Electronic Distance Measurement (EDM) dan Global Navigation Satellite System (GNSS) menunjukan pola inflasi,” jelas Wafid di Bandung, Selasa (3/6/2025).

    Wafid melanjutkan, peningkatan gempa frekuensi rendah ini berkorelasi dengan peningkatan intensitas hembusan gas. Dapat terjadi karena perubahan atau akumulasi tekanan di kedalaman dangkal, sementara itu indikasi akumulasi tekanan dari magma-dalam yang belum teramati. 

    “Pemantauan dengan metode deformasi juga menunjukkan pola inflasi atau terjadi peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Tangkuban Parahu,” katanya.

    Oleh sebab itu, Badan Geologi mengimbau masyarakat sekitar maupun pengunjung agar tidak mendekati dasar kawah, juga tidak berlama-lama atau menginap di area kawasan kawah aktif Gunung Takuban Parahu.

    Masyarakat diminta segera menjauhi area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas atau ketebalan asap kawah, serta apabila tercium bau gas yang menyengat guna menghindari potensi bahaya paparan gas beracun.

  • Aktivitas Gempa Hembusan Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Warga Diimbau Waspada

    Aktivitas Gempa Hembusan Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Warga Diimbau Waspada

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Geologi mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk waspada terhadap potensi erupsi freatik Gunung Tangkuban Perahu, meski gunung yang berada di Kabupaten Bandung itu per Selasa (3/6/2025), pukul 15.30 WIB, masih berstatus Normal (Level I). 

    Kepala Badan Geologi M Wafid mengatakan dengan curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut turut meningkatkan potensi erupsi freatik karena terjadi kontak antara air dengan magma atau material panas di dalam gunung api.

    “Perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan. Erupsi freatik dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah,” kata Wafid. 

    Sementara itu, menurut laporan Petugas Pos Pantau Gunung Tangkuban Perahu Adzan Anugrah Indiarsyah, berdasarkan hasil pemantauan sepanjang Senin (2/6/2025), periode pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Tangkuban Perahu mengalami sebanyak 13 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 1.5-10 mm, dan lama gempa 30-50 detik, serta 134 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 1.5-12 mm, dan lama gempa 10-29 detik, lalu 3 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 1.5-2 mm, dan lama gempa 6-8 detik.

    Atas catatan aktivitas itu, Adzan Anugrah mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Tangkuban Perahu untuk tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas, serta tidak diperbolehkan menginap/berlama-lama berada di dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.

    “Segera menjauhi/meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas/ketebalan asap kawah dan/atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik,” katanya.

     

  • Update Kondisi Gunung Tangkuban Perahu: Tetap Waspada Walau Jumlah Gempa Turun dan Kosentrasi Gas Normal

    Badan Geologi Imbau Masyarakat Waspada Erupsi Freatik Gunung Tangkuban Perahu

    Berdasarkan pemantauan dari 30 Mei hingga 1 Juni 2025, katanya, tercatat adanya peningkatan aktivitas kegempaan berupa 21 hingga 37 kejadian gempa hembusan serta 100 kejadian gempa frekuensi rendah.

    Gempa-gempa ini menunjukkan adanya pergerakan fluida di kedalaman dangkal dan berkaitan erat dengan peningkatan hembusan gas dari dasar kawah.

    “Peningkatan gempa frekuensi rendah ini berkorelasi dengan peningkatan intensitas hembusan gas. Peningkatan ini dapat terjadi karena perubahan tekanan di kedalaman dangkal,” kata Wafid.

    Wafid merekomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak mendekat ke dasar kawah, tidak berlama-lama dan tidak menginap di area kawasan kawah-kawah aktif yang berada di Gunung Tangkuban Perahu.

    “Kemudian segera menjauhi atau meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas atau ketebalan asap kawah atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik,” katanya.

    Badan Geologi juga meminta pemerintah daerah serta BPBD provinsi dan kabupaten agar terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu di Desa Cikole, Lembang, maupun dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.