kab/kota: Gunung

  • Relawan Polisikan Akun Medsos Hina Jokowi-Kahiyang, Bobby: Saya Enggak Tahu
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        14 Juni 2025

    Relawan Polisikan Akun Medsos Hina Jokowi-Kahiyang, Bobby: Saya Enggak Tahu Medan 14 Juni 2025

    Relawan Polisikan Akun Medsos Hina Jokowi-Kahiyang, Bobby: Saya Enggak Tahu
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Relawan Gubernur Sumatera Utara
    Bobby Nasution
    , bernama Pelayanan Rakyat Horas Bobby Surya (Parhobas), melaporkan akun TikTok @tripx313 ke
    Polda Sumut
    , Jumat (13/6/2025).
    Laporan dilakukan lantaran akun tersebut diduga menghina Bobby, Kahiyang Ayu, serta Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, yang tak lain mertua Bobby.
    Namun, terkait laporan itu, Bobby mengaku belum mengetahuinya.
    “Saya enggak tahu, enggak tahu,” ujar Bobby saat ditanya wartawan di Kota Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sabtu (14/6/2025).
    Lalu, mantan Wali Kota Medan itu enggan berkomentar terlalu banyak.
    Dia mengatakan akan menanyakan hal itu setelah kunjungan kerja di Nias.
    “Belum (ada) monitor, coba saya tanya nanti,” ujarnya.
    Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon membenarkan laporan tersebut.
    Pihaknya masih mempelajari laporan tersebut.
    “Bentuk pengaduannya laporan masyarakat (Dumas),” kata Siti saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua
    Relawan Parhobas
    , Alexius Turnip, mengatakan total ada 30 kelompok relawan yang membuat pengaduan.
    Dia mengatakan, laporan dalam bentuk Dumas ini dilakukan karena menilai apa yang disampaikan akun @tripx313 sebagai bentuk
    penghinaan
    kepada Bobby dan keluarganya.
    “Yang paling dasar (bentuk) penghinaan
    ‘boleh aku pakai istrimu 3 bulan
    ?’ Itu bagi kami pelecehan verbal termasuk
    cyber bullying
    . Terlepas dari Pak Bobby sebagai gubernur, kami sebagai relawan merasa tersakiti itu, juga karena dia dewan pembina kami,” ujar Alexius usai membuat laporan kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).
    Lalu, kata dia, penghinaan lainnya lantaran pria dalam video menyebut Presiden ketujuh RI Joko Widodo sebagai PKI.
    Kendati demikian, Alexius tidak menampik Bobby tidak mengetahui pihaknya telah membuat laporan ke Polda Sumut.
    “Bobby enggak tahu kami (buat) laporan. Inisiatif relawan sendiri. Karena bagi kami, Bobby simbol (bagi) kami, jadi kami merasa terusik dan terganggu dengan ada kejadian ini,” katanya.
    Terkait laporannya, Alexius berharap penyidik bekerja profesional.
    “Mudah-mudahan (kasus ini) bisa terungkap,” tutur Alexius.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ranjau Paku di Gunung Bromo Ancam Wisatawan, Polisi Buru dan Selidiki Motif Pelaku
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Juni 2025

    Ranjau Paku di Gunung Bromo Ancam Wisatawan, Polisi Buru dan Selidiki Motif Pelaku Surabaya 14 Juni 2025

    Ranjau Paku di Gunung Bromo Ancam Wisatawan, Polisi Buru dan Selidiki Motif Pelaku
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor Probolinggo masih menyelidiki motif dan pelaku penyebaran
    ranjau paku
    di kawasan wisata
    Gunung Bromo
    .
    Hingga saat ini, pelaku maupun motif di balik penempatan ranjau paku tersebut belum berhasil diungkap.
    Kapolres Probolinggo
    AKBP Wisnu Wardana menyatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait penemuan ranjau paku di kawasan Bromo.
    Ia menambahkan, tim Polres telah melakukan pengecekan lapangan dan menemukan beberapa barang bukti ranjau paku terkait di lokasi.
    “Kami dari Polres menindaklanjuti temuan tersebut dengan melakukan koordinasi bersama TNTBS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru),” ujar Wisnu, Sabtu (14/6/2025).
    Kapolres juga mengimbau para pelaku wisata jip dan masyarakat di sekitar kawasan Bromo untuk segera melaporkan jika menemukan hal serupa.
    Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli gabungan dan menyosialisasikan bahaya dari penyebaran ranjau paku yang dapat merugikan sektor
    pariwisata
    di daerah tersebut.
    “Kami melakukan sosialisasi kepada pelaku jasa wisata dan masyarakat bahwa ranjau paku sangat merugikan, terutama bagi wisatawan dan kegiatan pariwisata di Bromo,” katanya.
    Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung dan berjalan terus.
    Pelaku maupun motif di balik penyebaran ranjau paku hingga kini masih belum terungkap.
    Polisi berharap insiden serupa tidak terulang kembali dan mengimbau seluruh pihak untuk peduli terhadap keamanan dan kenyamanan wisata di kawasan Bromo.
    Diberitakan sebelumnya, sejumlah ranjau paku ditemukan di kawasan Laut Pasir Bromo, tepatnya di Savana Kecil, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (9/6/2025).
    Ranjau paku
    tersebut diduga sengaja ditanam oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan hingga kini polisi belum memastikan latar belakang penanaman ranjau paku tersebut.
    Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya yang mengancam wisatawan dan pengunjung di kawasan konservasi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    JEMBER – Gunung Raung kembali erupsi dengan tinggi letusan sekitar 750 meter di atas puncak pada Sabtu pagi.

    “Terjadi erupsi Gunung Raung hari ini pukul 05.16 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Benny Setyawan, dalam laporan tertulis dilansir ANTARA, Sabtu, 14 Juni.

    Menurut dia kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Rekaman seismik didominasi tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 mm. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tuturnya.

    Pada Sabtu dini hari pukul 00.25 WIB, Gunung Raung juga erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya.

    Berdasarkan data petugas, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu hampir setiap hari erupsi dengan tinggi letusan hingga 1.000 meter di atas puncak.

     

    Pada Jumat (13/6) tercatat erupsi Gunung Raung sebanyak empat kali yakni pukul 02.20 WIB, 03.07 WIB, 17.49 WIB, dan 22.29 WIB dengan tinggi letusan 400 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.

    Benny mengatakan saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan terjadinya hujan abu vulkanik tipis di sejumlah desa dampak erupsi Gunung Raung, sehingga petugas membagikan masker kepada warga setempat.

  • Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    Gunung Raung Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 750 Meter

    JEMBER – Gunung Raung kembali erupsi dengan tinggi letusan sekitar 750 meter di atas puncak pada Sabtu pagi.

    “Terjadi erupsi Gunung Raung hari ini pukul 05.16 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Benny Setyawan, dalam laporan tertulis dilansir ANTARA, Sabtu, 14 Juni.

    Menurut dia kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

    “Rekaman seismik didominasi tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 mm. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tuturnya.

    Pada Sabtu dini hari pukul 00.25 WIB, Gunung Raung juga erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya.

    Berdasarkan data petugas, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu hampir setiap hari erupsi dengan tinggi letusan hingga 1.000 meter di atas puncak.

     

    Pada Jumat (13/6) tercatat erupsi Gunung Raung sebanyak empat kali yakni pukul 02.20 WIB, 03.07 WIB, 17.49 WIB, dan 22.29 WIB dengan tinggi letusan 400 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.

    Benny mengatakan saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan terjadinya hujan abu vulkanik tipis di sejumlah desa dampak erupsi Gunung Raung, sehingga petugas membagikan masker kepada warga setempat.

  • Sleman Gelar Festival Kopi Merapi, Bagikan 5.000 Cangkir Gratis

    Sleman Gelar Festival Kopi Merapi, Bagikan 5.000 Cangkir Gratis

    Sleman, Beritasatu.com – Untuk mempromosikan kekayaan kopi lokal, Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar Festival Kopi Merapi pada 13-14 Juni 2025. Bertempat di area parkir Lapangan Denggung, acara ini menjadi wadah untuk memperkenalkan Kopi Merapi, kopi khas dari lereng Gunung Merapi kepada masyarakat luas.

    Dalam rangka menyemarakkan acara, sebanyak 5.000 cangkir Kopi Merapi dibagikan secara gratis kepada para pengunjung. Mengangkat tema “Merapi Coffee Culture, Teko Puyeng Bali Seneng Tur Ngganteng”, festival ini dirancang tidak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai ruang kolaborasi bagi pelaku industri kopi lokal.

    Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan konkret dari Pemkab Sleman kepada para petani dan pelaku usaha kopi di daerah tersebut.

    “Kalau bicara kopi, itu menyangkut petani, pedagang, barista, coffee shop, hingga para penikmatnya. Jika ekosistem ini dikelola dengan baik, pasti akan memberi manfaat ekonomi,” ujar Danang.

    Acara ini diikuti oleh 40 tenant pengusaha kopi lokal dari berbagai wilayah di Sleman.

    Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Sleman Tina Hastani menjelaskan, festival ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju panen raya perdana Kopi Merapi yang dijadwalkan pada Minggu (15/6/2025).

    Dalam acara panen yang akan dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga akan diumumkan penetapan resmi nama Kopi Merapi.

    Selain bazar kopi, pengunjung juga dapat mengikuti talkshow inspiratif bertema “Kopi, Kultur, dan Kolaborasi: Ekosistem yang Tak Sekadar Komunitas”, yang menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Danang Maharsa, petani kopi Ismu Jayono, Ketua Asosiasi Kopi Indonesia DIY-Jateng Rendy Mahardika, serta peneliti kopi dan CEO Personal Roastery Tengku Ferly.

    Rangkaian acara festival juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan menarik, antara lain, seperti manual coffee competition, workshop barista, galeri kopi art, free fresh hair cut, PES atau e-football booth activation, community performance, live music, dan festival jajanan UMKM.

    Melalui festival ini, diharapkan Kopi Merapi semakin dikenal luas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi melalui penguatan ekosistem kopi lokal.

  • Gunung Raung Masih Erupsi, Warga 9 Desa di Jember Terdampak

    Gunung Raung Masih Erupsi, Warga 9 Desa di Jember Terdampak

    Jember (beritajatim.com) – Gunung Raung masih mengalami erupsi, Sabtu (14/6/2025). Warga di sembilan desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terdampak guyuran abu tipis.

    Gunung Raung terpantau kembali erupsi dengan ketinggian kolom abu kurang lebih seribu meter pada pukul 00.25 WIB. Abu mengarah ke selatan dan barat daya yang mengguyur tiga desa di Kecamatan Silo (Desa Sempolan, Desa Sidomulyo, Desa Garahan), tiga desa di Kecamatan Ledokombo (Desa Sumberbulus, Desa Sumbersalak, Desa Slateng), dan tiga desa di Kecamatan Ledokombo (Desa Gunung Malang, Desa Jambearum, dan Desa Rowosari).

    “Hujan abu vulkanik ini dirasakan oleh pengendara sepeda motor,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember Widodo Yulianto.

    BPBD dengan dibantu petugas puskesmas, polisi, dan relawan membagikan masker untuk pengendara sepeda motor dan mobil di simpang tiga Desa Sumberbulus.

    Sementara itu, relawan kebencanaan Baret Rescue yang dikomandani David Handoko Seto, Wakil Ketua Komisi C DPRD Jember dari Partai Nasional Demokrat, membagikan masker di lokasi yang tidak terjangkau petugas BPBD.

    “Kami melaksanakan giat di titik terdalam yang belum tersentuh teman-teman, karena tingkat kesulitan jangkauan transportasi, dan untuk ke lokasi tersebut harus menggunakan kendaraan khusus seperti kendaraan jeep for wheels drive dan sepeda motor trail,” kata David. [wir]

  • Kisah Sukses Baker’s Gram, Bukti BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor – Page 3

    Kisah Sukses Baker’s Gram, Bukti BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Beberapa perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuliner yang telah berevolusi dari industri rumahan menjadi café modern dengan visi ekspor global.

    Awal mula usaha ini dirintis sejak Ratna duduk di bangku SMP, membantu ibunya yang menggantikan sang kakak mengelola bakery di sebuah bridal house keluarga. “Saat itu, bakery kami menjadi bagian dari layanan komprehensif bridal house, mulai dari busana hingga kue pengantin,” ujarnya.

    Setelah sempat vakum karena renovasi rumah menjadi ruko pada tahun 2000, semangat berwirausaha kembali tumbuh saat anak-anak telah dewasa. Maka lahirlah kembali brand Baker’s Gram pada 5 Desember 2023.

    Kini, usaha tersebut tidak hanya menjual roti dan kue, tetapi juga menghadirkan konsep café yang nyaman di kawasan Gunung Sahari, Jakarta, lengkap dengan menu kopi, sarapan, dan hidangan utama seperti chicken steak dan bakmi.

    Ratna mendirikan badan hukum dengan nama PT Genta Tata Boga pada akhir Desember 2024 sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi pemerintah. Legalitas usaha kini telah lengkap, termasuk NIB, sertifikasi halal, dan BPOM.

    Dalam proses tumbuh kembang usahanya, Ratna bergabung sebagai UMKM binaan Rumah BUMN BRI Jakarta sejak tahun 2024. Di sini, ia aktif mengikuti berbagai pelatihan seperti strategi digital marketing, e-commerce, hingga sertifikasi halal self-declare. “Saya paling antusias ikut pelatihan marketing digital, karena di era sekarang, penjualan online sangat penting,” tuturnya.

    Dukungan penuh dari BRI juga menjadi faktor penting dalam perjalanan Baker’s Gram. Melalui Rumah BUMN Jakarta, BRI juga memberikan kemudahan layanan transaksi keuangan digital seperti EDC Merchant dan QRIS.

    “BRI terus berkomitmen menjadi mitra utama pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia. Melalui Rumah BUMN, kami tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pembinaan, tetapi juga mendukung UMKM dengan teknologi dan akses pasar,” ujar Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.

    Tenaga kerja café ini juga didominasi oleh lulusan SMK dan Gen Z yang aktif dalam pengelolaan media sosial dan platform e-commerce. “Mereka punya gaya sendiri, penuh semangat, dan cepat beradaptasi dengan dunia digital,” ujar Ratna.

    Saat ini, Baker’s Gram sedang bersiap untuk langkah besar berikutnya: ekspor ke pasar internasional. Jika tak ada aral melintang, mereka akan mengikuti pameran produk UMKM Indonesia di Istanbul pada September 2025, bekerja sama dengan KJRI Istanbul dan Kementerian terkait.

    Sebagai pesan untuk sesama pelaku UMKM, Ratna menegaskan pentingnya semangat dan keterbukaan belajar. “Tetap semangat, terus buka wawasan dan cari produk yang sesuai dengan passion. Ketika produk sudah ditemukan, fokuslah untuk mengembangkannya,” pungkasnya.

  • Kisah Sukses Baker’s Gram, Bukti BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor – Page 3

    Kisah Sukses Baker’s Gram, Bukti BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Beberapa perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuliner yang telah berevolusi dari industri rumahan menjadi café modern dengan visi ekspor global.

    Awal mula usaha ini dirintis sejak Ratna duduk di bangku SMP, membantu ibunya yang menggantikan sang kakak mengelola bakery di sebuah bridal house keluarga. “Saat itu, bakery kami menjadi bagian dari layanan komprehensif bridal house, mulai dari busana hingga kue pengantin,” ujarnya.

    Setelah sempat vakum karena renovasi rumah menjadi ruko pada tahun 2000, semangat berwirausaha kembali tumbuh saat anak-anak telah dewasa. Maka lahirlah kembali brand Baker’s Gram pada 5 Desember 2023.

    Kini, usaha tersebut tidak hanya menjual roti dan kue, tetapi juga menghadirkan konsep café yang nyaman di kawasan Gunung Sahari, Jakarta, lengkap dengan menu kopi, sarapan, dan hidangan utama seperti chicken steak dan bakmi.

    Ratna mendirikan badan hukum dengan nama PT Genta Tata Boga pada akhir Desember 2024 sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi pemerintah. Legalitas usaha kini telah lengkap, termasuk NIB, sertifikasi halal, dan BPOM.

    Dalam proses tumbuh kembang usahanya, Ratna bergabung sebagai UMKM binaan Rumah BUMN BRI Jakarta sejak tahun 2024. Di sini, ia aktif mengikuti berbagai pelatihan seperti strategi digital marketing, e-commerce, hingga sertifikasi halal self-declare. “Saya paling antusias ikut pelatihan marketing digital, karena di era sekarang, penjualan online sangat penting,” tuturnya.

    Dukungan penuh dari BRI juga menjadi faktor penting dalam perjalanan Baker’s Gram. Melalui Rumah BUMN Jakarta, BRI juga memberikan kemudahan layanan transaksi keuangan digital seperti EDC Merchant dan QRIS.

    “BRI terus berkomitmen menjadi mitra utama pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia. Melalui Rumah BUMN, kami tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pembinaan, tetapi juga mendukung UMKM dengan teknologi dan akses pasar,” ujar Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.

    Tenaga kerja café ini juga didominasi oleh lulusan SMK dan Gen Z yang aktif dalam pengelolaan media sosial dan platform e-commerce. “Mereka punya gaya sendiri, penuh semangat, dan cepat beradaptasi dengan dunia digital,” ujar Ratna.

    Saat ini, Baker’s Gram sedang bersiap untuk langkah besar berikutnya: ekspor ke pasar internasional. Jika tak ada aral melintang, mereka akan mengikuti pameran produk UMKM Indonesia di Istanbul pada September 2025, bekerja sama dengan KJRI Istanbul dan Kementerian terkait.

    Sebagai pesan untuk sesama pelaku UMKM, Ratna menegaskan pentingnya semangat dan keterbukaan belajar. “Tetap semangat, terus buka wawasan dan cari produk yang sesuai dengan passion. Ketika produk sudah ditemukan, fokuslah untuk mengembangkannya,” pungkasnya.

  • Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi

    Dari Indofest 2025, EIGER Kenalkan Zero Waste Mountain Bulu Baria, Gunung Terbersih Pertama di Sulawesi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perhelatan Indofest 2025 menjadi momentum EIGER Adventure sebagai brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia, mengenalkan kembali tentang cerita Zero Waste Mountain. Salah satunya Bulu Baria, gunung terbersih pertama di Sulawesi.

    Istilah Zero Waste Mountain pertama kali menjadi sebutan bagi gunung terbersih di Indonesia pertama yang berada di Kabupaten Wonosobo, yakni Gunung Kembang. Berkolaborasi dengan EIGER, Pos Pendakian Gunung Kembang via Blembem, diakui sebagai gunung terbersih di Indonesia.

    Pasalnya, aturan mengenai manajemen perbekalan pendaki, dikelola dengan sangat ketat di Gunung Kembang. Tidak boleh ada sama sekali sampah plastik yang dibawa naik hingga ke puncak.

    Konsep Zero Waste Mountain pun perlahan dinikmati manfaatnya oleh ribuan pendaki. Akhirnya, sepanjang jalur pendakian menuju Puncak Gunung Kembang, ekositem terjaga, menyatu alami dengan rimbun pepohonan di punggungan Gunung Kembang sampai ke puncaknya.

    Berlanjut ke Pulau Sulawesi, Zero Waste Mountain kembali dikolaborasikan oleh EIGER di Gunung Bulu Baria, sebuah gunung berketinggian 2.730 Mdpl, berlokasi di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bulu’ dalam bahasa Bugis, berarti gunung. Bulu’ Baria perlahan mulai dikenal sebagai gunung terbersih, gunung bebas sampah pertama di Sulawesi.

    Musta’in, pengelola basecamp Gunung Bulu Baria diterbangkan langsung oleh EIGER dari basecamp Bulu Baria hingga ke tengah-tengah panggung utama perhelatan Indofest 2025, pada Jumat 13 Juni 2025.

  • Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini, Diprediksi Berawan

    Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini, Diprediksi Berawan

    Liputan6.com, Bandung – Informasi prakiraan cuaca dari BMKG merupakan salah satu sumber informasi resmi yang kerap dijadikan acuan oleh masyarakat. Keberadaan informasi ini sangat membantu terutama dalam merencanakan kegiatan harian.

    Meski tidak selalu seratus persen akurat, informasi prakiraan cuaca dari BMKG berdasarkan pemantauan dan analisis ilmiah yang terpercaya. Adapun mengetahui kondisi cuaca sejak dini menjadi hal penting khususnya bagi masyarakat yang memiliki banyak aktivitas di luar.

    Tidak hanya warga lokal, wisatawan pun sangat bergantung pada informasi cuaca untuk memastikan rencana perjalanan dan aktivitas wisata berjalan lancar. Cuaca yang tidak menentu bisa mempengaruhi berbagai agenda termasuk kegiatan rekreasi atau transportasi.

    Selain itu, Provinsi Bali sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia memiliki tingkat aktivitas luar ruangan yang tinggi. Pantai, sawah, gunung, hingga tempat wisata budaya sering menjadi tujuan favorit wisatawan.

    Maka dari itu, prakiraan cuaca dari BMKG dapat menjadi pertimbangan penting untuk menentukan waktu yang tepat dalam melakukan kunjungan wisata. Meskipun ramalan cuaca bisa berubah, setidaknya masyarakat dan wisatawan bisa mengambil langkah antisipasi.

    Kemudian salah satu bentuk kewaspadaan yang dianjurkan adalah dengan membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan saat bepergian. Hal ini sederhana, tetapi efektif untuk menghindari gangguan akibat cuaca yang tiba-tiba berubah.

    Melansir dari situs resmi BMKG, prakiraan cuaca hari ini di Provinsi Bali diprediksi memiliki kondisi berawan hampir di sebagian besar wilayahnya.