Cuaca Ekstrem Ancam Sebagian Besar Kalteng, BMKG: Waspada Banjir dan Longsor
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com –
Sebagian besar wilayah
Kalimantan Tengah
(Kalteng) berpotensi mengalami
cuaca ekstrem
berupa turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Chandra Mukti Wijaya mengatakan, kondisi cuaca di Kalteng pada umumnya berawan hingga turun hujan ringan,
“Sehingga berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Kalteng,” ucap Chandra kepada Kompas.com melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/6/2025).
Adapun wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem, lanjut Chandra, cukup merata di sebagian besar wilayah Kalteng dalam waktu 16-18 Juni 2025 mendatang.
“Pada 16-18 Juni 2025, wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat adalah Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya,” sebut Chandra.
Kemudian, pada 19 – 22 Juni 2025, cuaca ekstrem juga berpotensi kembali melanda daerah-daerah yang sama, kecuali Kotawaringin Barat.
“Waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang,” ujarnya.
Selain hujan merata di masing-masing wilayah, Chandra juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir dan angin kencang maupun angin puting beliung.
“Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air,
banjir
, tanah longsor, dan pohon tumbang,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Gunung
-
/data/photo/2024/12/19/6763db1dc182b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cuaca Ekstrem Ancam Sebagian Besar Kalteng, BMKG: Waspada Banjir dan Longsor Regional 16 Juni 2025
-

Erupsi Gunung Raung Picu Hujan Abu di Jember, Warga Dapat Masker
JEMBER – Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi mengalami erupsi pada Minggu pagi, 15 Juni 2025. Letusan tercatat mencapai ketinggian 1.200 meter di atas puncak atau sekitar 4.532 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Terjadi erupsi Gunung Raung pada pukul 06.28 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Mukijo, seperti dilansir ANTARA.
Ia menjelaskan, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah tenggara. Hingga saat laporan disusun, erupsi masih berlangsung.
Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan selama 24 jam sebelumnya, Sabtu kemarin, tercatat empat kali gempa letusan dengan amplitudo 4 mm dan durasi gempa antara 36 hingga 94 detik. Selain itu, terjadi satu gempa tektonik lokal dengan amplitudo 25 mm, durasi 42 detik, serta satu gempa tektonik jauh dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 1 mm.
“Secara visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah utama teramati berwarna putih, kelabu, dan hitam, dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 100 hingga 1.500 meter dari puncak,” tambah Mukijo.
Status Gunung Raung masih berada pada Level II (Waspada). Masyarakat dan pengunjung diimbau tidak mendekati pusat erupsi dalam radius 3 kilometer dari kawah, tidak menuruni kaldera, serta tidak bermalam di sekitar kawasan kawah karena berpotensi membahayakan keselamatan.
Sementara itu, warga di sejumlah desa di Kabupaten Jember dilaporkan mengalami hujan abu tipis akibat arah angin yang mengarah ke selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah membagikan masker kepada warga terdampak sebagai langkah antisipatif.
-

Kementan Salurkan Bantuan Bibit untuk Dukung Kopi Merapi di Sleman
Sleman, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pengembangan budi daya kopi di wilayah lereng Merapi, Sleman. Dukungan ini ditunjukkan melalui pemberian bantuan puluhan ribu bibit kopi kepada masyarakat Kelurahan Umbulharjo dan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.
“Selain dikenal kota pelajar, Sleman dikenal juga dengan potensi pariwisatanya. Kopi dan pariwisata memiliki keterkaitan. Kopi menjadi tren yang banyak terdapat di tempat-tempat wisata. Kami berkomitmen memberikan dukungan untuk dikembangkan lagi (sektor kopi),” ungkap Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto saat menghadiri panen perdana kopi robusta di kawasan Ploso Kerep, Umbulharjo, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, pengembangan kopi di kawasan lereng Merapi merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung konservasi alam, tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan daya tarik wisata serta memperkuat ekonomi masyarakat setempat.
Sementara itu, Bupati Sleman Harda Kiswaya menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. Ia menilai, panen perdana ini menjadi tonggak penting bagi kebangkitan dan semangat baru dalam pengembangan komoditas kopi di Sleman.
“Panen perdana ini menjadi simbol kebangkitan dan semangat baru bagi petani dan masyarakat Sleman dalam mengembangkan komoditas kopi,” kata Harda.
Dikatakannya kopi Merapi, baik jenis robusta maupun arabika, merupakan salah satu produk unggulan daerah. Budi daya kopi tersebut sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat di atas lahan milik warga.
Dalam proses pengembangannya, Pemerintah Kabupaten Sleman juga mendapatkan dukungan dana keistimewaan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dana tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi lokal, khususnya robusta yang banyak ditanam di lereng Gunung Merapi.
Lebih jauh, bupati Sleman menyatakan komitmennya untuk terus mempertahankan dan mengembangkan budi daya kopi Merapi sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi kerakyatan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, kopi Merapi diharapkan dapat tumbuh menjadi komoditas unggulan yang tak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga mampu mendongkrak potensi wisata alam di kawasan Sleman.
-

Dari Mapala ke Mihrab: Semangat Tak Kenal Usia Gerakan Resik-Resik Masjid Jombang
Jombang (bertajatim.com) – Sabtu pagi itu, semilir angin menyapa hangat pelataran Masjid As Sami’, Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang. Lantunan shalawat menyambut langkah-langkah sederhana yang membawa semangat luar biasa: semangat bersih-bersih masjid dari para pegiat Gerakan Resik-Resik Masjid (GRRM), yang hari itu merayakan milad pertamanya.
Tepat setahun sudah gerakan ini berdiri. Sebuah inisiatif yang lahir dari kelompok mantan pecinta alam yang tak rela semangat pengabdian mereka redup ditelan usia. Kini, mereka kembali turun ke lapangan, bukan lagi mendaki gunung, tetapi menyapu debu dari sajadah dan membersihkan jejak-jejak waktu di balik mimbar-mimbar masjid.
Bupati Jombang, H. Warsubi, hadir langsung di tengah-tengah acara milad yang berlangsung khidmat dan sederhana. Dalam sambutannya, ia tak menyembunyikan rasa kagum atas kiprah GRRM yang dinilainya sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dan spiritual.
“Saya ingin nantinya di setiap kecamatan ada gerakan seperti ini. Masjid yang bersih adalah cermin masyarakat yang cinta ibadah. Dan gerakan ini mengingatkan kita, bahwa membersihkan rumah Allah adalah bagian dari ibadah itu sendiri,” ujar Warsubi di hadapan para tamu dan relawan, Sabtu (14/6/2025).
Rama, Ketua GRRM Jombang, mengenang awal mula gerakan ini terbentuk. Bukan dari lembaga resmi, bukan pula dari pendanaan besar. Semuanya berawal dari obrolan ringan dan keresahan kecil yang berubah menjadi aksi nyata.
“Dulu kami anggota mapala. Tapi sekarang sudah nggak muda lagi. Kami cari cara agar tetap bermanfaat. Maka kami bentuk GRRM,” kata Rama sambil tersenyum.
Kini GRRM memiliki sekitar 40 anggota aktif yang tiap bulan, tepatnya di minggu kedua, menjalankan aksi bersih-bersih masjid. Tak ada bayaran, tak ada sponsor tetap. Semua bergerak dengan semangat gotong royong.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan, mereka membersihkan masjid di luar kota, kadang atas permintaan takmir, kadang karena kepekaan mereka sendiri melihat rumah ibadah yang luput dari perhatian.
Namun perjuangan ini tak tanpa tantangan. Rama mengungkapkan bahwa GRRM masih terbatas dalam alat dan armada. “Semua alat dari iuran anggota, kadang pakai alat bekas. Untuk armada, kami masih pakai gerobak dorong,” jelasnya.
Ketua GRRM Rama menyerahkan cinderamata untuk Bupati Jombang Warsubi
Meski demikian, keterbatasan itu tak menyurutkan niat. Mereka tetap datang, menyingsingkan lengan baju, membawa sapu, pel, dan semangat juang. Karena bagi mereka, tak ada masjid yang terlalu kecil untuk dibersihkan. Setiap debu yang mereka angkat adalah bagian dari pengabdian.
Milad pertama GRRM bukan sekadar perayaan. Ini adalah refleksi perjalanan dan penyalaan semangat baru. Tahun ini, mereka membersihkan masjid di lima titik sekaligus. Tak hanya itu, GRRM juga menggandeng PMI untuk mengadakan donor darah, menambah makna kemanusiaan dalam langkah-langkah mereka.
Pengabdian GRRM tak mengenal usia, dan cinta rumah ibadah bisa lahir dari tangan-tangan biasa yang digerakkan oleh hati yang luar biasa. GRRM bukan hanya membersihkan masjid, mereka sedang merawat nurani—bahwa kebersihan adalah bagian dari keimanan, dan gotong royong adalah denyut hidup bermasyarakat yang tak boleh padam. [suf]
-

Cerita UMKM Berubah Jadi Kafe Modern di Kota Jakarta, Kini Siap Ekspor
Jakarta –
Berawal dari tradisi keluarga dan kecintaan pada dunia kuliner, Baker’s Gram kini bersiap mencicipi pasar ekspor. UMKM yang dikelola perempuan bernama Ratna ini telah berkembang dari industri rumahan menjadi kafe modern yang berlokasi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta.
Kisah usaha Ratna dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMP, membantu sang ibu yang menggantikan sang kakak mengelola bakery milik keluarga yang terintegrasi dengan bisnis bridal house keluarga.
“Saat itu, bakery kami menjadi bagian dari layanan komprehensif bridal house, mulai dair busana hingga kue pengantin,” ujar Ratna, Sabtu (14/6/2025).
Setelah sempat vakum karena renovasi rumah jadi ruko pada 2000, Baker’s Gram resmi hadir kembali pada 5 Desember 2023 dengan konsep café kekinian yang menyajikan aneka roti, kopi, sarapan, hingga hidangan utama seperti chicken steak dan bakmi. Legalitas usahanya pun diperkuat lewat pendirian PT Genta Tata Boga pada Desember 2024, dilengkapi dengan NIB, sertifikasi halal, dan BPOM. N
Perjalanan usaha Baker’s Gram semakin terarah sejak bergabung sebagai UMKM binaan Rumah BUMN BRI Jakarta pada 2024. Di sini, Ratna aktif mengikuti berbagai pelatihan yang difasilitasi oleh BRI, mulai dari strategi digital marketing, e-commerce, hingga sertifikasi halal self-declare.
“Saya paling antusias ikut pelatihan marketing digital karena di era sekarang, penjualan online sangat penting,” tuturnya.
Tenaga kerja Baker’s Gram sendiri didominasi oleh lulusan SMK dan Gen Z yang berperan penting dalam pengelolaan media sosial dan e-commerce.
“Mereka punya gaya sendiri, penuh semangat, dan cepat beradaptasi dengan dunia digital,” tambah Ratna.
Ratna pun berpesan bagi pelaku UMKM lainnya untuk tetap terbuka dan semangat belajar.
“Tetap semangat, terus buka wawasan dan cari produk yang sesuai dengan passion. Ketika produk sudah ditemukan, fokuslah mengembangkannya,” pesannya.
Baker’s Gram menjadi salah satu bukti nyata komitmen BRI dalam mendorong pemberdayaan UMKM melalui Rumah BUMN. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa BRI tidak hanya memberikan pelatihan dan pembinaan, tetapi juga dukungan nyata dalam hal teknologi dan akses pasar.
“BRI terus berkomitmen menjadi mitra utama pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia. Melalui Rumah BUMN, kami tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pembinaan, tetapi juga mendukung UMKM dengan teknologi dan akses pasar,” ungkapnya.
(sls/BRI)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3487845/original/059449900_1624179815-father-son-playing-park-sunset-time-happy-family-having-fun-outdoor_8353-8194.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Ayah Sedunia 2025: Ini Ide Hadiah Unik untuk Sosok Ayah Tersayang – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Hari Ayah Sedunia atau Father’s Day dirayakan di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2025, momen spesial Hari Ayah Sedunia ini jatuh pada Minggu, 15 Juni.
Sementara itu, masyarakat Indonesia juga memiliki Hari Ayah Nasional yang rutin diperingati setiap 12 November, dan tahun ini akan jatuh pada Selasa, 12 November 2025.
Momen Hari Ayah menjadi kesempatan istimewa untuk menunjukkan rasa cinta dan terima kasih kepada sosok ayah baik itu ayah kandung, ayah mertua, kakek, atau siapa pun yang kita anggap sebagai figur ayah dalam hidup kita.
Menariknya, kini semakin banyak tipe ayah dengan beragam karakter dan minat. Tak hanya ayah-ayah klasik yang gemar bermain golf atau menikmati cerutu, namun juga para penggila teknologi, pencinta hiburan, penikmat kuliner, pendaki gunung, penggemar aktivitas luar ruang, hingga pembaca.
Untuk merayakan Hari Ayah Sedunia 2025, Liputan6.com merangkum berbagai ide hadiah unik dan bermanfaat yang bisa kamu berikan kepada ayah tercinta.
Tak melulu harus mewah, hadiah yang tepat justru bisa menunjukkan perhatian dan kedekatan emosional. Mulai dari perlengkapan fesyen, alat elektronik, hingga benda-benda hobi, berikut ini beberapa rekomendasi hadiah yang bisa kamu pertimbangkan, dikutip dari Forbes.com, Minggu (15/6/2025).
1. Sepatu atau Sandal Kesehatan
Bagi ayah yang aktif berolahraga seperti jogging atau berjalan kaki, sepatu ringan dengan teknologi terkini bisa menjadi pilihan ideal. Sepatu dengan midsole yang disuntikkan nitrogen mampu memberikan dukungan adaptif dan kenyamanan maksimal. Bagian atas berbahan mesh dengan lapisan suede juga menjaga kaki tetap sejuk.
Selain sepatu, sandal kesehatan juga bisa jadi alternatif yang tak kalah bermanfaat. Sandal jenis ini biasanya dilengkapi fitur pijat refleksi dan dapat menunjang kenyamanan kaki, terutama bagi ayah yang sudah memasuki usia lanjut.
2. Jam Tangan
Jam tangan bukan hanya pelengkap penampilan, tetapi juga alat penting dalam mengatur waktu. Memberikan jam tangan kepada ayah bisa menjadi simbol perhatian atas setiap waktu yang ia luangkan untuk keluarga.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5245114/original/050506300_1749280322-IMG-20250607-WA0019__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gunung Raung Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Gunung Raung, gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitasnya.
Pada Minggu pagi, 15 Juni 2025, gunung ini mengalami erupsi yang cukup signifikan. Erupsi ini menyebabkan kolom abu membumbung tinggi dan berdampak pada wilayah sekitarnya.
“Terjadi erupsi Gunung Raung pada pukul 06.28 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau ketinggiannya 4.532 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Mukijo dalam laporan tertulis yang diterima di Jember, Minggu (15/6/2025), seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Untuk pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Sabtu 14 Juni 2025, tercatat Gunung Raung mengalami empat kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 36-94 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 25 mm, S-P 2.9 detik, dan lama gempa 42 detik.
Kemudian satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm dengan lama gempa 77 detik dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.
“Pengamatan secara visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1.500 meter dari puncak,” katanya.
-

ASDP Buka Rute Nias-Sibolga, Segini Harga Tiketnya
Jakarta –
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi mengoperasikan KMP Jatra II pada lintasan strategis Gunungsitoli-Sibolga. Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat konektivitas wilayah barat Indonesia, khususnya di kawasan Kepulauan Nias.
Pelayaran perdana KMP Jatra II pada rute Gunungsitoli-Sibolga diresmikan secara langsung oleh Gubernur Sumatera Utara M. Bobby Afif Nasution pada Jumat (13/6) kemarin di Pelabuhan Gunungsitoli, Nias.
“Jangan ada monopoli dalam mobilisasi khususnya bahan pangan, sehingga berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Ini menyangkut rantai pasok pangan dan stabilitas harga,” kata Bobby dalam keterangan tertulis, Minggu (15/6/2025).
“Selain itu, diharapkan untuk peningkatan layanan, agar tidak mempersulit dalam proses perizinan atas hal-hal yang menyangkut layanan masyarakat,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan sudah menjadi kewajiban perusahaan sebagai BUMN transportasi mendukung agenda pembangunan nasional dengan memperkuat konektivitas antarpulau.
“Relokasi KMP Jatra II dari lintasan Jangkar-Lembar ke Gunung Sitoli-Sibolga merupakan respons nyata terhadap kebutuhan masyarakat dan potensi besar kawasan Nias, baik dari sisi logistik, pariwisata, maupun mobilitas,” ujarnya.
Untuk diketahui, KMP Jatra II adalah kapal jenis Ro-Ro Ferry (Roll-on/Roll-off) yang memiliki panjang 90,79 meter dan lebar 15,6 meter dengan kecepatan operasi rata-rata 10 knot. Kapal ini mampu mengangkut hingga 425 penumpang dan 100 unit kendaraan, mulai dari mobil pribadi hingga truk logistik.
Sementara pemilihan lintasan Sibolga-Gunung Sitoli karena lintasan ini merupakan salah satu rute vital dalam mendukung distribusi barang dan jasa antarwilayah di Sumatera Utara, terutama menuju Pulau Nias yang kaya potensi wisata dan hasil bumi.
Kehadiran KMP Jatra II diharapkan dapat mempercepat mobilitas masyarakat, memperlancar rantai pasok logistik, serta menurunkan biaya distribusi barang kebutuhan pokok. Adapun fasilitas layanan yang tersedia di atas KMP Jatra II dapat dinikmati seluruh pengguna jasa, tanpa dikenakan biaya tambahan (gratis).
Sebagai bagian dari transformasi digital, ASDP juga telah membuka akses pembelian tiket penyeberangan ini secara daring melalui kanal resmi trip.ferizy.com mulai 13 Juni 2025. Sistem digitalisasi ini memungkinkan proses reservasi tiket menjadi lebih mudah, transparan, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa.
“Kami percaya bahwa pembangunan Indonesia tidak boleh terpusat di kota-kota besar saja. Melalui penambahan layanan seperti ini, kami berharap mobilitas barang dan orang semakin lancar, biaya logistik bisa ditekan, dan roda ekonomi lokal dapat bergerak lebih cepat dan inklusif,” tambah Heru.
ASDP berharap pengoperasian KMP Jatra II menjadi awal dari pelayanan yang semakin kuat di kawasan barat Indonesia, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kualitas layanan publik, dan mendukung integrasi wilayah kepulauan.
Berikut tarif resmi penyeberangan Sibolga-Gunung Sitoli:
Tarif Penumpang
– Dewasa: Rp 93.100
– Bayi: Rp 9.500Tarif Kendaraan
– Golongan I: Rp 114.000
– Golongan II: Rp 190.000
– Golongan III: Rp 332.500
– Golongan IVA: Rp 1.662.500
– Golongan IVB: Rp 1.284.400
– Golongan VA: Rp 2.357.900
– Golongan VB: Rp 2.568.800
– Golongan VIA: Rp 3.382.000
– Golongan VIB: Rp 4.278.800
– Golongan VII: Rp 4.943.800
– Golongan VIII: Rp 7.318.800
– Golongan IX: Rp 10.592.500(igo/kil)
-

FAMM meminta Fadli Zon minta maaf terkait sikapnya soal tragedi 1998
FOTO ARSIP: Sejumlah massa membakar foto pengusaha Indonesia Sadono Salim dan istrinya di depan kediaman konglomerat yang terletak di kawasan Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Kamis (14/5/1998), Setelah massa membakar rumah konglomerat yang kerap dipanggil Om Liem itu. FOTO ARSIP ANTARA FOTO/Oscar Motuloh
FAMM meminta Fadli Zon minta maaf terkait sikapnya soal tragedi 1998
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Minggu, 15 Juni 2025 – 06:15 WIBElshinta.com – Perwakilan Forum Aktivis Perempuan Muda (FAMM) Tuba Falopi menilai Menteri Kebudayaan Fadli Zon harus meminta maaf kepada masyarakat Tionghoa di Indonesia lantaran tidak mengakui adanya peristiwa pemerkosaan saat tragedi 1998.
“Sebagai penyintas, pernyataan Fadli Zon memperparah luka kami. Ini bukti negara mengabaikan penyelesaian pelanggaran HAM,” kata Tuba dalam siaran pers resmi yang dikutip dari ANTARA, Sabtu.
Menurut Tuba, kekerasan seksual pada saat itu menjadi salah satu instrumen kekuasaan yang brutal, terutama kepada kaum masyarakat Tionghoa.
Kondisi tersebut harus menjadi perhatian pemerintah saat ini yakni dengan cara memberikan perhatian lebih kepada para korban.
“Negara gagal melindungi dan memilih menutup mata,” kata Tuba.
Dalam siaran pers yang sama, Diyah Wara Restiyati dari Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia mengatakan hingga saat ini, masyarakat Tionghoa belum sepenuhnya tercatat dalam sejarah Indonesia.
“Mulai dari masa sebelum kemerdekaan sampai reformasi, sejarah masyarakat Tionghoa belum masuk. Ketika Bapak Fadli Zon mengatakan tidak ada kekerasan terhadap perempuan Tionghoa pada Mei 1998, itu melukai kami,” ujarnya.
Diyah yang juga sebagai korban pada masa itu mengaku merasa sakit hati dengan pernyataan Fadli Zon yang menyebut peristiwa kelam yang dialami warga Tionghoa hanyalah rumor.
“Ini bukti negara mengabaikan penyelesaian pelanggaran HAM,” jelas dia.
Sumber : Antara
-

Gunung Raung Kembali Erupsi Pagi Hari Ini, Tinggi Letusan 1.200 Meter
Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Raung kembali mengalami erupsi pada Minggu (15/5/2025) pagi usai empat kali meletus kemarin.
Dilansir Antara, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu mencatatkan tinggi letusan 1.200 meter di atas puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Mukijo menyampaikan terjadi erupsi Gunung Raung pada pukul 06.28 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau ketinggiannya 4.532 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah tenggara,” ujarnya. Saat laporan tersebut dibuat, erupsi disebutkan masih berlangsung.
Untuk pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Sabtu (14/6) tercatat Gunung Raung mengalami empat kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 36-94 detik, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 25 mm, S-P 2.9 detik, dan lama gempa 42 detik.
Kemudian satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4 mm dengan lama gempa 77 detik dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.
“Pengamatan secara visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1.500 meter dari puncak,” katanya.
Mukijo menjelaskan status Gunung Raung masih pada Level II atau Waspada, sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah karena berbahaya.
Warga di beberapa desa di Kabupaten Jember merasakan hujan abu tipis saat erupsi Gunung Raung dengan arah angin ke arah selatan, sehingga petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat membagi-bagikan masker kepada warga yang terdampak.