kab/kota: Gunung

  • Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Bisa Ngurus di PRJ

    Lokasi Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Bisa Ngurus di PRJ

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program pemutihan denda pajak kendaraan. Kini, mengurus pemutihan denda pajak kendaraan juga bisa dilakukan di arena Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025.

    Program pemutihan denda pajak kendaraan dari 14 Juni 2025 sampai 31 Agustus 2025. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor e-0046 Tahun 2025 tentang Penghapusan Sanksi Administrasi Secara Jabatan untuk Jenis Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

    Penghapusan sanksi administrasi yang diberikan yaitu:

    Penghapusan sanksi administrasi berupa bunga yang timbul akibat keterlambatan pembayaran pajakPenghapusan sanksi administrasi berupa denda yang timbul akibat keterlambatan pendaftaran.

    Kini, mengurus pemutihan denda pajak kendaraan juga bisa dilakukan di arena PRJ. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Pendapatan Daerah membuka Gerai Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Masyarakat yang melakukan pembayaran pajak kendaraan secara langsung di gerai ini berkesempatan mendapatkan souvenir menarik sebagai bentuk apresiasi atas kepatuhan dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.

    Layanan Gerai Samsat PRJ 2025 dibuka pada periode 19 Juni sampai 13 Juli 2025. Tiap Senin sampai Jumat dibuka pukul 15.00 sampai 20.00 WIB. Sedangkan saat hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional buka pukul 10.00 sampai 20.00 WIB. Lokasinya berada di Pekan Raya Jakarta 2025 JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Anjungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Hall C1.

    Kepala Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta, Lusiana Herawati menyatakan bahwa insentif PKB dan BBNKB 2025 ini merupakan bentuk dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi beban wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya serta meningkatkan kepatuhan pajak, sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

    Selain di PRJ, untuk tunggakan kurang dari 12 bulan, pengurusan pemutihan denda pajak kendaraan bisa dilakukan melalui berbagai kanal pembayaran yang tersedia seperti gerai SAMSAT, SAMSAT keliling dan SAMSAT induk. Atau kalau sibuk dan tak sempat ke Samsat, bisa menggunakan aplikasi SIGNAL untuk mengurus pajak kendaraan bermotor secara online. Dengan cara online, kamu bisa pilih agar TBPKP dikirim ke alamat yang dihendaki.

    Namun, jika tunggakan pajak kendaraan lebih dari satu tahun, maka pemilik kendaraan harus datang ke SAMSAT Induk untuk mengurus pajak kendaraan bermotor. Lokasi SAMSAT ada di masing-masing wilayah Jakarta sebagai berikut:

    SAMSAT Jakarta Pusat: Kantor Bersama Samsat Jakarta Utara Pusat, Jl. Gunung Sahari No.13 Pademangan, Jakarta Utara 14420SAMSAT Jakarta Selatan: Komplek Gedung POLDA Metro Jaya, Jl. Jendral Gatot Subroto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110SAMSAT Jakarta Barat: Kantor Bersama Samsat Jakarta Barat, Jl. Daan Mogot KM.13, Cengkareng, Jakarta Barat 11720SAMSAT Jakarta Timur: Kantor Bersama Samsat Jakarta Timur, Jl. D.I. Panjaitan Kav.55, Jatinegara, Jakarta Timur 13410SAMSAT Jakarta Utara: Kantor Bersama Samsat Jakarta Utara Pusat, Jl. Gunung Sahari No.13 Pademangan, Jakarta Utara 14420.

    (rgr/dry)

  • Kapal ASDP KMP Jatra II Resmi Layarkan Rute ke Geopark Nias

    Kapal ASDP KMP Jatra II Resmi Layarkan Rute ke Geopark Nias

    Bisnis.com, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi mengoperasikan KMP Jatra II di lintasan strategis Sibolga-Gunungsitoli, Sumatra Utara yang sekaligus mendukung destinasi wisata berkelas dunia, Geopark Nias. 

    Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan kehadiran kapal ini akan memperkuat konektivitas antarpulau. Relokasi KMP Jatra II dari lintasan jarak jauh Jangkar–Lembar ke wilayah barat Indonesia merupakan upaya dalam pemerataan pembangunan nasional, khususnya di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

    “Transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau menjadi fondasi utama pembangunan daerah. Hadirnya KMP Jatra II di lintasan ini adalah simbol sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah untuk membuka akses logistik dan pariwisata yang lebih luas di Nias,” kata Heru dalam keterangan resminya, Sabtu (21/6/2025).

    Menurut Heru, langkah ini juga selaras dengan gagasan untuk mendorong Nias sebagai kawasan Geopark. Apalagi, Nias memiliki potensi geologi, budaya, dan wisata bahari yang luar biasa. 

    Nias menjadi magnet baru pariwisata Sumatra dengan modal berbagai tradisi seperti lompat batu, rumah adat megah, hingga pantai berselancar berkelas internasional. 

    “Setidaknya ada sembilan pantai eksotis yang jadi mahkota Pulau Nias. Kekayaan ini bukan hanya aset lokal, tapi bisa jadi energi ekonomi baru bagi Indonesia dari barat,” tuturnya.

    KMP Jatra II sendiri merupakan kapal jenis Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) dengan panjang 90,79 meter dan lebar 15,6 meter, mampu mengangkut hingga 425 penumpang dan 100 kendaraan. 

    Dengan kecepatan rata-rata 10 knot, kapal ini dirancang untuk menjamin pelayaran antarpulau yang stabil, efisien, dan aman.

    “Keberadaan KMP Jatra II di lintasan Sibolga–Gunungsitoli akan mempercepat arus mobilitas masyarakat, memperlancar pasokan logistik, dan secara langsung menurunkan biaya distribusi barang kebutuhan pokok,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.

    Terkait hal ini, Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution mengapresiasi dan mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kepulauan Nias untuk menyusun kajian bersama demi menjadikan Geopark Nias sebagai proyek prioritas yang berskala global. 

    “Geopark bukan sekadar wacana lokal. Ini adalah peluang internasional yang harus kita kawal bersama, lintas kabupaten, bahkan lintas kementerian,” ujar Bobby.

    ASDP telah membuka akses pembelian tiket penyeberangan ini secara daring melalui kanal resmi mulai 13 Juni 2025. Sistem digitalisasi ini memungkinkan proses reservasi tiket menjadi lebih mudah, transparan, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa.

    Daftar tarif tiket resmi kapal feri Gunung Sitoli–Sibolga:

    Tarif Penumpang

    Dewasa: Rp93.100
    Bayi: Rp9.500

    Tarif Kendaraan

    Golongan I: Rp114.000
    Golongan II: Rp190.000
    Golongan III: Rp332.500
    Golongan IVA: Rp1.662.500
    Golongan IVB: Rp1.284.400
    Golongan VA: Rp2.357.900
    Golongan VB: Rp2.568.800
    Golongan VIA: Rp3.382.000
    Golongan VIB: Rp4.278.800
    Golongan VII: Rp4.943.800
    Golongan VIII: Rp7.318.800
    Golongan IX: Rp10.592.500
     

  • Terdampak Erupsi Gunung Lewitobi, WNA Dapat Layanan Izin Tinggal Terpaksa

    Terdampak Erupsi Gunung Lewitobi, WNA Dapat Layanan Izin Tinggal Terpaksa

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan izin tinggal terpaksa terhadap WNA yang penerbangannya kini terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi.

    Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman memerintahkan para kepala kantor untuk memberikan layanan gratis terhadap WNA yang izin tinggalnya melebihi jangka waktu akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi.

    Menurutnya, penghapusan biaya overstay dapat diberikan berdasarkan permohonan orang asing itu sendiri atau pihak penjamin, dengan melampirkan surat keterangan dari instansi pemerintah atau Polri

    “Hal ini sesuai dengan Pasal 52 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Syarat dan Tata Cara Pengenaan Tarif Nol Rupiah dan Nol Dollar Amerika Terhadap Pelayanan Keimigrasian,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

    Selain itu, menurutnya, kebijakan tersebut juga telah diatur di dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi dengan Nomor IMI-568.GR.01.01 Tahun 2025.

    Dia mengemukakan bahwa pemberian izin tinggal keadaan terpaksa dilakukan melalui gugus tugas yang siaga di bandara yang terdampak, seperti Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Komodo serta Bandara Internasional El Tari di Nusa Tenggara Timur.

    “Kami instruksikan ke Kepala Kantor Imigrasi di Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali untuk memfasilitasi permohonan izin tinggal keadaan terpaksa bagi orang asing yang terdampak,” katanya.

    Dia membeberkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah mencatat ada sebanyak 87 penerbangan yang dibatalkan dalam satu hari, 66 penerbangan di antaranya adalah rute internasional yang didominasi oleh rute menuju dan dari negara Australia dan Singapura. 

    “Sementara itu, ada 2.166 penumpang di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, juga terdampak pembatalan penerbangan dalam periode yang sama,” ujarnya.

    Senada juga disampaikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto yang menyebut bahwa upaya tersebut adalah bentuk kepastian hukum terhadap WNA yang terdampak akibat bencana alam di Indonesia.

    “Langkah ini dilakukan untuk memberikan kepastian hukum terkait status keimigrasian WNA akibat bencana alam atau kondisi force majeure. Direktorat Jenderal Imigrasi berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan bagi WNA, bahkan dalam kondisi darurat,” tutur Agus.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kapal Penyeberangan Siaga 24 Jam – Page 3

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kapal Penyeberangan Siaga 24 Jam – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan alternatif transportasi berupa kapal laut, bagi para para turis dan warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Alternatif transportasi laut ini disiapkan menyusul erupsi beruntun yang terjadi. Menurut kabar, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Rabu (18/6/2025) malam pukul 22.12 WITA.

    Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk memastikan mobilisasi via jalur laut bisa dilaksanakan.

    Terlebih mobilisasi via jalur penerbangan di wilayah tersebut saat ini tengah terganggu, imbas abu vulkanik yang menyelimuti udara.

    “Kalau teman-teman di sana sudah menyiapkan dan sudah berkomunikasi dengan Forkopimda. Kan ada turis-turis yang tidak bisa lewat udara, kita siap membantu melalui laut,” ujar Masyhud di Kantor Kemenhub, dikutip Kamis (19/6/2025).

    Untuk proses perpindahan, Kemenhub sejauh ini masih mengandalkan armada laut yang tersedia di sana. “Kalau saat ini masih dari internal kita aja dulu,” kata Masyhud.

     

     

  • Gunung Semeru kembali Erupsi, Tinggi Letusan 1.200 Meter di Atas Kawah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Juni 2025

    Gunung Semeru kembali Erupsi, Tinggi Letusan 1.200 Meter di Atas Kawah Surabaya 21 Juni 2025

    Gunung Semeru kembali Erupsi, Tinggi Letusan 1.200 Meter di Atas Kawah
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com

    Gunung Semeru
    di Kabupaten
    Lumajang
    , Jawa Timur, kembali mengalami
    erupsi
    pada Sabtu (21/6/2025). 
    Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan bahwa erupsi terjadi sekitar pukul 05.50 WIB.
    Erupsi
    tersebut menghasilkan letusan asap tebal berwarna kelabu yang mencapai ketinggian 1.200 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko, atau setara dengan 4.876 meter di atas permukaan laut (mdpl).
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 05.50 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.200 meter di atas puncak,” ungkap petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulis.
    Pada hari sebelumnya, Jumat, 20 Juni 2025, PPGA Semeru mencatat sebanyak 41 kali letusan. Namun, beberapa erupsi tidak dapat teramati secara visual karena tertutup kabut.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menyatakan, status aktivitas Gunung Semeru saat ini berada di level II atau waspada.
    Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tengara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi terjadinya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” tambahnya.
    Saat ini, kawasan sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat, yang meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Lewotobi Meletus Lagi Lontarkan Abu Vulkanik 2 Km, Status Awas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Juni 2025

    Gunung Lewotobi Meletus Lagi Lontarkan Abu Vulkanik 2 Km, Status Awas Regional 21 Juni 2025

    Gunung Lewotobi Meletus Lagi Lontarkan Abu Vulkanik 2 Km, Status Awas
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    mengalami
    letusan
    kembali disertai gemuruh kuat pada Sabtu (21/6/2025) pagi.
    Menurut laporan dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, dua kali letusan terjadi antara pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita, dengan ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter.
    “Teramati dua kali letusan dengan tinggi 1.800-2.000 meter dan warna asap kelabu.
    Letusan
    disertai gemuruh kuat,” ujar Emanuel Rofinus Bere, Petugas Pos Pengamat Gunung Api, Sabtu (21/6/2025). 
    Ia mencatat, durasi letusan ini berkisar antara 140 hingga 180 detik, dengan amplitudo yang bervariasi antara 29,6 hingga 47,3 mm.
    Selama periode yang sama, juga terdeteksi satu kali gempa guguran dengan amplitudo 7,4 mm dan durasi 32 detik, serta sembilan kali embusan dengan amplitudo antara 2,9 hingga 14,7 mm dan durasi 30 hingga 59 detik.
    Selain itu, satu kali aktivitas low frekuensi tercatat dengan amplitudo 2,9 mm dan durasi 22 detik, serta dua kali letusan vulkanik dalam dengan amplitudo 3,7-10,5 mm dan durasi 16-17 detik.
    Secara visual,
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki yang terletak di Kabupaten
    Flores Timur
    , NTT, terlihat jelas dengan kabut yang minim.
    Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan ketinggian 400-600 meter di atas puncak kawah.
    “Teramati sinar api di puncak kawah,” tambah Rofinus.
    Rofinus mengimbau kepada warga yang terdampak hujan abu vulkanik untuk mengenakan masker demi menjaga kesehatan.
    Ia juga menegaskan bahwa tingkat
    aktivitas gunung api
    tipe strato ini berada pada level IV, yang berarti status awas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mitos Tradisi: Upacara Labuhan, Melanggengkan Perjanjian Demi Keselamatan

    Mitos Tradisi: Upacara Labuhan, Melanggengkan Perjanjian Demi Keselamatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Upacara labuhan merupakan sebuah tradisi yang digelar dengan menyiapkan persembahan sesajen kepada roh halus yang mendiami suatu tempat. Upacara yang berkaitan dengan Keraton Yogyakarta ini digelar di beberapa titik yang dianggap sakral.

    Nama labuhan berasal dari kata labuh yang artinya sama dengan larung. Sesuai namanya, tradisi ini diisi dengan prosesi melarung atau membuang sesajen ke sungai atau laut sebagai bentuk persembahan kepada roh halus yang berkuasa di suatu tempat.

    Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan DIY, tradisi ini berawal di masa pemerintahan Panembahan Senopati. Demi mencari dukungan moril untuk memperkuat kedudukannya, ia meminta pertolongan sang penguasa Laut Selatan Kanjeng Ratu Kidul.

    Panembahan Senopati kemudian membuat perjanjian kerja sama dengan Kanjeng Ratu Kidul agar bersedia membantu segala kesulitan Panembahan Senopati. Sebagai imbalannya, Panembahan Senopati harus memberikan persembahan yang diwujudkan dalam bentuk upacara labuhan.

    Pada periode-periode berikutnya, upacara labuhan menjadi tradisi rutin di Kerajaan Mataram. Para raja Mataram pengganti Panembahan Senopati percaya bahwa Kanjeng Ratu Kidul hidup sepanjang masa, sehingga upacara labuhan terus dilestarikan. Tak hanya sebagai pemenuhan janji, tradisi ini sekaligus menjadi penghormatan atas ikatan perjanjian Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul.

    Konon, jika kewajiban ini diabaikan oleh anak cucu Panembahan Senopati, maka Kanjeng Ratu Kidul akan murka. Kanjeng Ratu Kidul akan mengirim pasukan jin dan semua makhluk halus untuk menimbulkan malapetaka bagi rakyat dan kerajaan Mataram, termasuk menyebarkan penyakit maupun musibah.

    Sementara itu, jika tradisi terus dipenuhi, maka Kanjeng Ratu Kidul akan senantiasa ikut membantu keselamatan rakyat maupun Kerajaan Mataram. Bahkan, jika ada raja Mataram yang meminta bantuan kepadanya, Kanjeng Ratu Kidul dengan senang hati akan membantu.

    Meski Kerajaan Mataram telah terbagi menjadi dua (Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta), tetapi kewajiban melaksanakan upacara labuhan masih terus dilakukan hingga kini. Dengan demikian, upacara labuhan yang telah menjadi warisan turun-temurun ini juga bertujuan untuk keselamatan pribadi Sri Sultan, Keraton Yogyakarta, dan rakyat Yogyakarta. Upacara labuhan biasanya dilaksanakan sebelum hari penobatan Sri Sultan.

    Upacara labuhan digelar di empat titik, Pantai Parangkusumo, Gunung Merapi, Gunung Lawu, dan Dlepih. Dahulu, tempat-tempat ini digunakan oleh raja-raja Mataram, terutama Panembahan Senopati, untuk bertapa dan berinteraksi dengan roh halus.

    Tempat-tempat sakral tersebut dijuluki sebagai petilasan. Adapun jenis atau nama upacara labuhan yang dilaksanakan disesuaikan dengan nama tempat tersebut, di antaranya labuhan parangkusumo, labuhan merapi, labuhan lawu, dan labuhan dlepih khayangan. Sementara itu, terdapat upacara labuhan lain yang digelar di Keraton Yogyakarta, yakni labuhan dalem, labuhan alit, dan labuhan ageng.

    Kata dalem dalam labuhan dalem digunakan untuk menyebut Sri Sultan. Disebut labuhan dalem karena upacara adat ini digelar atas kehendak Sri Sultan beserta para kerabat Keraton Yogyakarta.

    Tradisi ini hanya boleh dilakukan oleh keluarga raja. Sejak zaman kemerdekaan, waktu penyelenggaraan upacara labuhan adalah satu hari setelah upacara tingalan dalem, tetapi persiapannya dilakukan secara bersamaan.

    Sementara itu, labuhan alit adalah upacara labuhan yang dilakukan di luar tahun Dal. Tradisi tahunan ini diisi dengan pelarungan benda-benda yang dibagi menjadi tiga bagian untuk dilabuh di tiga lokasi labuhan, yaitu Parangkusumo, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu.

     

  • GRP dorong sinergi kebijakan dan Industri perkuat daya saing nasional

    GRP dorong sinergi kebijakan dan Industri perkuat daya saing nasional

    Jakarta (ANTARA) – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), produsen baja terintegrasi di Indonesia mendorong sinergi antara pemerintah selaku penyusun kebijakan dengan industri guna memperkuat daya saing nasional.

    Presiden Direktur GRP, Fedaus menyatakan membangun daya saing nasional tidak bisa dilakukan secara terpisah, sebaliknya diperlukan pendekatan yang lebih terintegrasi antara pemerintah, pelaku industri, dan institusi riset agar kebijakan industri responsif serta progresif.

    “Sinergi antara kebijakan dan pelaku industri adalah kunci. Kebijakan yang tepat sasaran harus lahir dari pemahaman menyeluruh terhadap realita industri di lapangan,” katanya dalam peluncuran Laporan Perdagangan dan Investasi Berkelanjutan Indonesia 2025 yang diselenggarakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), di Jakarta, Jumat.
    .
    Sebaliknya, lanjut dia, industri juga harus mampu beradaptasi dan berinovasi dalam kerangka kebijakan yang semakin menekankan keberlanjutan dan daya saing global.

    Dalam sesi diskusi panel bertema “Mencapai Resiliensi dan Keberlanjutan di Tengah Ketidakpastian” itu Fedaus menegaskan bahwa posisi industri baja sangat strategis bagi keberlangsungan sektor industri lain.

    Ia menyebut baja sebagai “Mother of Industry”, istilah yang menggambarkan peran baja sebagai fondasi utama dari hampir seluruh aspek pembangunan nasional.

    Oleh karena itu, tambahnya, transformasi industri baja sebagai bagian dari strategi jangka panjang menghadapi perubahan global dan transisi ekonomi rendah karbon merupakan hal yang penting dilakukan.

    GRP, menurut dia menekankan bahwa dekarbonisasi bukan sekadar tanggung jawab perusahaan individu. Lebih dari itu, dekarbonisasi juga merupakan agenda kolektif untuk menjadikan industri baja Indonesia lebih kompetitif secara internasional.

    Terkait dekarbonisasi itu pula, GRP telah menjalankan berbagai langkah nyata. Mulai penyusunan Net Zero Roadmap hingga pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berkapasitas 9,3 MWp.

    Upaya ini diperkuat melalui peningkatan tata kelola dan pelaporan tahunan terkait keberlanjutan, seperti perolehan skor CDP Climate Change B- pada 2024, serta penguatan daya saing produk melalui sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD).

    “Kami melihat dekarbonisasi sebagai bagian dari strategi industri, bukan sekadar kewajiban lingkungan. Dunia akan semakin selektif terhadap produk dengan jejak karbon rendah. Jika industri baja nasional ingin tetap bersaing, kita harus memulai dari sekarang, bersama-sama,” katanya.

    Menyinggung partisipasi GRP dalam forum CSIS, Fedaus menjelaskan hal itu merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terlibat aktif dalam pembentukan arah kebijakan industri nasional yang tangguh, adaptif, dan relevan terhadap tantangan global, serta menjawab kebutuhan keberlanjutan masa depan secara kolaboratif.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lembaga Masyarakat Adat Jayawijaya ajak warga 328 kampung jaga honae

    Lembaga Masyarakat Adat Jayawijaya ajak warga 328 kampung jaga honae

    Honae ini tempat bermusyawarah. Jadi, bila pengungsi masuk ke sini, tidak boleh diganggu, apalagi dibunuh. Itu merupakan budaya turun-temurun.

    Wamena (ANTARA) – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengajak seluruh komponen warga di 328 kampung daerah setempat untuk menjaga honae (rumah tradisional masyarakat Papua).

    Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya Herman Doga di Wamena, Jumat, mengatakan bahwa Jayawijaya adalah honae semua orang Papua Pegunungan.

    “Maka dari itu, kedamaian di honae itu perlu dijaga dan rawat sehingga siapa pun itu yang ada di dalam honae perlu mendapatkan ketenangan dan perlindungan,” katanya.

    Sementara itu, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) belakangan ini kurang kondusif di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya menyebabkan warga tidak berani melakukan aktivitas pada sore hari hingga malam hari.

    Herman Doga berharap Kota Wamena jangan ada pertumpahan darah karena daerah ini merupakan tempat pengungsian.

    “Jika terjadi kekacauan, masyarakat mau ke mana lagi?” ujarnya.

    Apabila terjadi kekacauan di tujuh kabupaten lain di Papua Pegunungan, menurut dia, mereka harus masuk ke honae.

    Di dalam rumah adat Papua berbentuk bulat atau lingkaran dan memiliki atap kerucut yang terbuat dari jerami ini tidak ada pertumpahan darah karena honae tempat terhormat bagi orang gunung.

    Ditegaskan pula bahwa honae ini jangan dibikin rusak, tetapi harus dijaga bersama-sama seluruh komponen masyarakat di dalamnya.

    “Kami juga minta kepada anak-anak kita di luar sana untuk menghormati orang tua yang sedang menjaga dusun. Anak-anak harus dengar apa yang orang tua sampaikan,” katanya.

    Ditekankan bahwa honae besar Kota Wamena ini harus dijaga dengan baik sehingga semua orang, baik itu orang Papua Pegunungan, orang Papua lain, maupun orang Nusantara, dapat bersama-sama hidup berdampingan di daerah ini.

    “Honae ini tempat bermusyawarah. Jadi, bila pengungsi masuk ke sini, tidak boleh diganggu, apalagi dibunuh. Itu merupakan budaya turun-temurun,” katanya.

    Dijelaskan pula bahwa orang yang hidup di Kota Wamena itu harus dilindungi dan dijaga karena mereka ada di dalam honae besar, tempat istimewa bagi orang gunung.

    Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya ini lantas meminta kepada pemuda/pemudi Papua Pegunungan untuk dapat menjadi pelindung bagi seluruh manusia yang hidup di Kota Wamena.

    Ia berharap anak-anak Papua untuk dapat menjaga orang tua. Dalam hal ini, orang tua tidak memihak ke sana atau ke sini, tetapi berada di tengah-tengah untuk dapat menyelamatkan manusia di honae besar.

    Pewarta: Yudhi Efendi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dekat Dari Jakarta, Ini Staycation Premium & Ramah Lingkungan di Plataran Puncak

    Dekat Dari Jakarta, Ini Staycation Premium & Ramah Lingkungan di Plataran Puncak

    Jakarta: Ekowisata seringkali dipandang sebelah mata, dicap biasanya di daerah yang jauh dan sulit dijangkau, juga seringkali mengorbankan kenyamanan. Namun, Plataran Puncak Resort hadir membuktikan bahwa liburan yang ramah lingkungan tetap bisa nyaman dan berkelas.

    Kawasan Puncak tidak luput dari stigma negatif seperti kemacetan hingga praktik wisata yang konotasinya kurang baik. Plataran Puncak Resort ingin mengembalikan citra kawasan Puncak Kembali ke akarnya, yaitu bukan hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk tapi juga punya banyak cerita dan kekayaan budaya.

    President Director of Plataran Indonesia, Anastashia Sri Handayani, mengungkapkan Plataran Puncak ingin mengembalikan pesona puncak sebagai destinasi premium yang terasa dekat dari rumah.  

    Pengalaman di Plataran Puncak Resort mengajak tamu melihat bahwa Puncak bukan sekadar udara sejuk, tapi juga kaya akan cerita dan nilai budaya.

    Berada di ketinggian 1000 mdpl, Plataran Puncak Resort hadir sebagai pelengkap di puncak dengan konsep ramah lingkungan dan melibatkan komunitas.
     

    Kamar dengan pemandangan alam dan fasilitas lengkap
    Bayangkan bangun pagi dengan pemandangan bukit hijau dan udara sejuk yang langsung masuk dari balkon terbuka, itulah yang ditawarkan dari 30 kamar Plataran Puncak. 

    Terbagi menjadi dua tipe kamar yaitu Premiere Suite dan Suite. Luas kamar premiere suite 105 meter persegi dan suite 95 meter persegi. Kedua tipe kamar memiliki fasilitas yang lengkap dan sama seperti AC, bath tub, balkon, TV, sofa dan coffee table, lemari dan lainnya.

    Perbedaan tipe kamar ada pada luas balkon yang disediakan, tipe kamar Suite memiliki area balkon yang lebih kecil dengan halaman kecil untuk para penginap.

    Plataran Puncak mendorong para tamunya untuk meminimalisir penggunaan AC di pagi sampai sore hari dengan menyediakan magnetic net door jadi untuk para tamu yang ingin menikmati udara segar puncak bisa tetap membuka pintu tanpa khawatir tentang nyamuk dan serangga.

    Selain itu, penyediaan fasilitas dan peralatan di kamar seperti air minum tidak menggunakan AMDK (air minum dalam kemasan) plastik namun menggantinya dengan air minum kemasan botol kaca. Peralatan yang ada di wastafel seperti sikat gigi dan shaving kit dari kayu, hingga sisir dan kemasan nya juga menggunakan bahan daur ulang.
     

    Kamar di Plataran Puncak Resort. Foto: tiket.com

    Makan di restoran Plataran Puncak berlatar pemandangan alam
    Tak lengkap rasanya menginap di Plataran Puncak Resort tanpa mencicipi cita rasa khas Nusantara yang disajikan. Mulai dari nasi goreng kecombrang, gado-gado, sampai tongseng domba, semua bisa dinikmati di restoran indoor berkonsep terbuka atau outdoor di Sky Terrace Pangrango yang langsung menghadap pemandangan di Plataran Puncak.

    Plataran Puncak menyediakan beragam menu makanan dan minuman khas Indonesia dan asia sebayak 70 persen dari menu, juga beberapa menu western.

    Melibatkan komunitas dan UMKM, Plataran Puncak memprioritaskan suplai bahan buah dan sayur dari produk jual masyarakat sekitar yang memenuhi standar di Plataran Puncak.
    Aktivitas yang bermakna, berkelanjutan dan seru
    Tak hanya bersantai, para tamu juga diajak untuk terhubung dengan lingkungan dan budaya sekitar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan. Plataran Puncak juga memiliki aktivitas-aktivitas yang seru sekaligus menumbuhkan kesadaran akan ramah lingkungan untuk para tamu.

    “Plataran Puncak dikelilingi oleh bukit, hutan, dan kebun teh. Kami tidak melihat ini sebagai kekurangan, justru inilah kekuatannya. Semuanya menyatu: alam, masyarakat, dan pengalaman tamu,” ujar General Manager Plataran Puncak, Boris Mihaljevic.

    Salah satu pengalaman edukatif yang ditawarkan adalah Nostalgic Tea Walk. Aktivitas ini  mengajak para tamu untuk berjalan menyusuri kebun teh sambil menikmati pemandangan kebuh teh Gunung Mas yang dikelilingi oleh Gunung Pangrango dan Gunung Gede. 
     

    Sambil menyusuri kebun teh, para tamu juga dipandu oleh pemandu tur lokal yang menceritakan tentang sejarah, budaya dan industri teh Indonesia.

    Setelah menyusuri kebun teh dan permukiman warga sejauh 3,5 km, tamu juga bisa memilih untuk melengkapi pengalaman dengan sarapan di tengah kebun teh, tersedia juga aktivitas Tea Garden Alfresco. 

    Dengan biaya terpisah, tim Plataran Puncak akan menyiapkan sajian sarapan dan area piknik terbaik di kebun teh.

    Selebihnya, Plataran Puncak juga menawarkan aktivitas lainnya untuk wisata di kebun the seperti horseback riding, ATV, dan village tour.

    Bukan hanya untuk orang dewasa dan orang tua, anak-anak juga punya ruang khusus untuk bermain dan belajar bersama tentang kesadaran akan alam dari usia dini lewat program Plataran Junior.

    Selain itu juga aktivitas lainnya seperti tree planting dan animal feeding yang bisa diikuti oleh anak-anak dan orang tua. Setiap momen aktivitas ini dirancang untuk membuat tamu tidak hanya menikmati alam tapi juga menghargainya lebih dalam.
    Fasilitas lainnya
    Masih ada beragam fasilitas lain yang tak kalah menarik untuk para tamu resort. Plataran Puncak menyediakan Rahita Wellness yang didalamnya ada berbagai program wellness seperti gym, refleksi, pilates, yoga, spa, massage dan sauna.

    Di Kinandari Deck juga disediakan kolam renang untuk para tamu dewasa dan anak-anak. Ada juga Snake & Ladder, yaitu sensasi bermain ular tangga di dunia nyata. 

    Para tamu bisa memutar dadu di area Kinandari Deck dan bisa naik ke tangga di bukit Snake & Ladder sambil bisa memberi makan hewan-hewan yang ada disana seperti kelinci, domba, ikan, kalkun, dan burung merpati.

    Adapun aktivitas tambahan lainnya yang terkait dengan kuliner yang bisa dinikmati para tamu seperti BBQ Dinner, cooking class, garden tea soiree dan lainnya.

    Plataran Puncak menjadi salah satu pilihan akomodasi yang ada pada fitur Tiket Green di tiket.com menunjukkan bahwa liburan bisa berjalan selaras dengan tanggung jawab dan berkelanjutan tanpa harus mengorbankan kenyamanan. 

    Melalui fitur ini, kamu bisa temukan beragam akomodasi yang mendukung gaya liburan berkelanjutan yang ramah lingkungan, nyaman dan penuh makna. (Arlin Nursophiana)

    Jakarta: Ekowisata seringkali dipandang sebelah mata, dicap biasanya di daerah yang jauh dan sulit dijangkau, juga seringkali mengorbankan kenyamanan. Namun, Plataran Puncak Resort hadir membuktikan bahwa liburan yang ramah lingkungan tetap bisa nyaman dan berkelas.
     
    Kawasan Puncak tidak luput dari stigma negatif seperti kemacetan hingga praktik wisata yang konotasinya kurang baik. Plataran Puncak Resort ingin mengembalikan citra kawasan Puncak Kembali ke akarnya, yaitu bukan hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk tapi juga punya banyak cerita dan kekayaan budaya.
     
    President Director of Plataran Indonesia, Anastashia Sri Handayani, mengungkapkan Plataran Puncak ingin mengembalikan pesona puncak sebagai destinasi premium yang terasa dekat dari rumah.  

    Pengalaman di Plataran Puncak Resort mengajak tamu melihat bahwa Puncak bukan sekadar udara sejuk, tapi juga kaya akan cerita dan nilai budaya.
     
    Berada di ketinggian 1000 mdpl, Plataran Puncak Resort hadir sebagai pelengkap di puncak dengan konsep ramah lingkungan dan melibatkan komunitas.
     

    Kamar dengan pemandangan alam dan fasilitas lengkap
    Bayangkan bangun pagi dengan pemandangan bukit hijau dan udara sejuk yang langsung masuk dari balkon terbuka, itulah yang ditawarkan dari 30 kamar Plataran Puncak. 
     
    Terbagi menjadi dua tipe kamar yaitu Premiere Suite dan Suite. Luas kamar premiere suite 105 meter persegi dan suite 95 meter persegi. Kedua tipe kamar memiliki fasilitas yang lengkap dan sama seperti AC, bath tub, balkon, TV, sofa dan coffee table, lemari dan lainnya.
     
    Perbedaan tipe kamar ada pada luas balkon yang disediakan, tipe kamar Suite memiliki area balkon yang lebih kecil dengan halaman kecil untuk para penginap.
     
    Plataran Puncak mendorong para tamunya untuk meminimalisir penggunaan AC di pagi sampai sore hari dengan menyediakan magnetic net door jadi untuk para tamu yang ingin menikmati udara segar puncak bisa tetap membuka pintu tanpa khawatir tentang nyamuk dan serangga.
     
    Selain itu, penyediaan fasilitas dan peralatan di kamar seperti air minum tidak menggunakan AMDK (air minum dalam kemasan) plastik namun menggantinya dengan air minum kemasan botol kaca. Peralatan yang ada di wastafel seperti sikat gigi dan shaving kit dari kayu, hingga sisir dan kemasan nya juga menggunakan bahan daur ulang.
     

    Kamar di Plataran Puncak Resort. Foto: tiket.com

    Makan di restoran Plataran Puncak berlatar pemandangan alam
    Tak lengkap rasanya menginap di Plataran Puncak Resort tanpa mencicipi cita rasa khas Nusantara yang disajikan. Mulai dari nasi goreng kecombrang, gado-gado, sampai tongseng domba, semua bisa dinikmati di restoran indoor berkonsep terbuka atau outdoor di Sky Terrace Pangrango yang langsung menghadap pemandangan di Plataran Puncak.
     
    Plataran Puncak menyediakan beragam menu makanan dan minuman khas Indonesia dan asia sebayak 70 persen dari menu, juga beberapa menu western.
     
    Melibatkan komunitas dan UMKM, Plataran Puncak memprioritaskan suplai bahan buah dan sayur dari produk jual masyarakat sekitar yang memenuhi standar di Plataran Puncak.
    Aktivitas yang bermakna, berkelanjutan dan seru
    Tak hanya bersantai, para tamu juga diajak untuk terhubung dengan lingkungan dan budaya sekitar melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan. Plataran Puncak juga memiliki aktivitas-aktivitas yang seru sekaligus menumbuhkan kesadaran akan ramah lingkungan untuk para tamu.
     
    “Plataran Puncak dikelilingi oleh bukit, hutan, dan kebun teh. Kami tidak melihat ini sebagai kekurangan, justru inilah kekuatannya. Semuanya menyatu: alam, masyarakat, dan pengalaman tamu,” ujar General Manager Plataran Puncak, Boris Mihaljevic.
     
    Salah satu pengalaman edukatif yang ditawarkan adalah Nostalgic Tea Walk. Aktivitas ini  mengajak para tamu untuk berjalan menyusuri kebun teh sambil menikmati pemandangan kebuh teh Gunung Mas yang dikelilingi oleh Gunung Pangrango dan Gunung Gede. 
     

    Sambil menyusuri kebun teh, para tamu juga dipandu oleh pemandu tur lokal yang menceritakan tentang sejarah, budaya dan industri teh Indonesia.
     
    Setelah menyusuri kebun teh dan permukiman warga sejauh 3,5 km, tamu juga bisa memilih untuk melengkapi pengalaman dengan sarapan di tengah kebun teh, tersedia juga aktivitas Tea Garden Alfresco. 
     
    Dengan biaya terpisah, tim Plataran Puncak akan menyiapkan sajian sarapan dan area piknik terbaik di kebun teh.
     
    Selebihnya, Plataran Puncak juga menawarkan aktivitas lainnya untuk wisata di kebun the seperti horseback riding, ATV, dan village tour.
     
    Bukan hanya untuk orang dewasa dan orang tua, anak-anak juga punya ruang khusus untuk bermain dan belajar bersama tentang kesadaran akan alam dari usia dini lewat program Plataran Junior.
     
    Selain itu juga aktivitas lainnya seperti tree planting dan animal feeding yang bisa diikuti oleh anak-anak dan orang tua. Setiap momen aktivitas ini dirancang untuk membuat tamu tidak hanya menikmati alam tapi juga menghargainya lebih dalam.
    Fasilitas lainnya
    Masih ada beragam fasilitas lain yang tak kalah menarik untuk para tamu resort. Plataran Puncak menyediakan Rahita Wellness yang didalamnya ada berbagai program wellness seperti gym, refleksi, pilates, yoga, spa, massage dan sauna.
     
    Di Kinandari Deck juga disediakan kolam renang untuk para tamu dewasa dan anak-anak. Ada juga Snake & Ladder, yaitu sensasi bermain ular tangga di dunia nyata. 
     
    Para tamu bisa memutar dadu di area Kinandari Deck dan bisa naik ke tangga di bukit Snake & Ladder sambil bisa memberi makan hewan-hewan yang ada disana seperti kelinci, domba, ikan, kalkun, dan burung merpati.
     
    Adapun aktivitas tambahan lainnya yang terkait dengan kuliner yang bisa dinikmati para tamu seperti BBQ Dinner, cooking class, garden tea soiree dan lainnya.
     
    Plataran Puncak menjadi salah satu pilihan akomodasi yang ada pada fitur Tiket Green di tiket.com menunjukkan bahwa liburan bisa berjalan selaras dengan tanggung jawab dan berkelanjutan tanpa harus mengorbankan kenyamanan. 
     
    Melalui fitur ini, kamu bisa temukan beragam akomodasi yang mendukung gaya liburan berkelanjutan yang ramah lingkungan, nyaman dan penuh makna. (Arlin Nursophiana)
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)