kab/kota: Gunung

  • Kepala Basarnas Curhat ke DPR, Operasi SAR Sering Dinilai Lambat

    Kepala Basarnas Curhat ke DPR, Operasi SAR Sering Dinilai Lambat

    Jakarta

    Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syafi’i curhat ke DPR lantaran operasi SAR-nya kerap dianggap lambat dan tidak tepat. Syafi’i mengatakan sistem deteksi dini yang dimiliki Basarnas saat ini pun telah rusak.

    Hal itu disampaikan Syafi’i dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). Syafi’i mengatakan deteksi dini yang terganggu menjadi kendala dalam pelayanan masyarakat.

    “Saat ini pelaksanaan operasi SAR sering dianggap tidak cepat, tepat, dan tidak terkoordinasi. Fungsi deteksi dini saat ini sudah mulai terganggu, dan masyarakat sangat membutuhkan layanan publik, khususnya jaminan keselamatan,” ujar Syafi’i.

    Syafi’i mengatakan Basarnas bukan hanya sekadar lembaga administrasi. Namun, kata dia, Basarnas lebih mengarah kepada lembaga operasional. Sebab itu, menurutnya jika terdapat keterlambatan dari Basarnas akan mengancam nyawa korban.

    “Setiap waktu keterlambatan, setiap sarana dan prasarana yang tidak siap, dan setiap kemampuan yang tidak terjaga, bisa berarti jiwa terancam melayang, yang seharusnya bisa diselamatkan,” imbuhnya.

    Selain itu, Syafi’i juga mengatakan peringkat Basarnas mengalami penurunan sejak 2023. Dia mengatakan pada 2025, peringkat Basarnas turun ke posisi 8.

    “Selanjutnya, tahun 2024 tergeser ke posisi 6 setelah Singapura, Amerika, Australia, Vietnam, Hongkong, China. Dan tahun 2025 ini juga mengalami penurunan ke posisi 8,” sambung dia.

    Sebagai informasi, kinerja Basarnas menjadi sorotan usai insiden jatuhnya turis Brasil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penanganan terhadap Juliana yang dianggap lambat, membuat netizen Brasil bersuara.

    (amw/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Langit Mendadak Gelap, Cerita Warga Flores Timur NTT Dihujani Pasir dan Kerikil Gunung Lewotobi

    Langit Mendadak Gelap, Cerita Warga Flores Timur NTT Dihujani Pasir dan Kerikil Gunung Lewotobi

    Liputan6.com, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali meletus dahsyat pada Senin (7/7/2025) pukul 11.05 Wita, dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 18.000 meter di atas puncak, atau sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut.

    Tak lama setelah letusan, hujan abu bercampur pasir dan kerikil mulai mengguyur deras kawasan permukiman. Warga berhamburan sambil menutupi wajah mereka dengan kain seadanya.

    Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur dan desa-desa sekitarnya pada radius terdekat dengan pusat gunung api, seketika menjadi mendadak gelap.

    Hujan abu dan kerikil menciptakan keadaan semakin mencekam. Warga berdiam di dalam rumah. Sebagian meraka melarikan diri menggunakan sepeda motor dan mobil.

    “Sungguh sangat mencekam. Hujan pasir dan abu turun sangat deras. Kami semua berlarian menyelamatkan diri,” Mia Margaretha, warga Boru.

    Ia menuturkan, sesaat setelah letusan, langit mendadak gelap karena matahari ditutupi hujan pasir.

    “Kali ini paling mencekam, karena situasi tiba-tiba gelap, kami berlarian di bawah hujan pasir,” tuturnya.

    Letusan disertai gemuruh ini terdengar sampai di Kabupaten Sikka dan sekitarnya. Akibat letusan itu, hujan abu menerjang beberapa desa di kecamatan Wulanggitang kecamatan Ile Bura.

    “Desa Boru, Dulipali, Klatanlo, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawakote, diterjang hujan abu dan pasir sampai sekarang,” ujarnya.

    Sementara Paul, warga Desa Boru mengatakan hingga saat ini masih banyak warga dikepung hujan pasir karena saat erupsi masih berada di kebun.

    Sebagian warga juga melarikan diri ke desa lain menggunakan sepeda motor dan mobil.

    “Suasana mencekam, gelap karena abu dan pasir sampai sekarang,” katanya.

     

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Muntahkan Abu Sejauh 18.000 Km

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Muntahkan Abu Sejauh 18.000 Km

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali mengalami erupsi, pada Senin (7/7/2025) pukul 11.05 WITA. Tercatat, semburan abu vulkanik membubung hingga 18 kilometer (km).

    Hal itu disampaikan langsung oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Fajaruddin M. Balido. “Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 07 Juli 2025 pukul 11:05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 18.000 m di atas puncak (± 19.584 m di atas permukaan laut),” kata Fajaruddin, mengutip CNNIndonesia, Senin (7/7/2025).

    Dia mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, dan barat laut. “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 6 menit 26 detik,” ujarnya.

    Dia mengatakan letusan disertai suara dentuman kuat dan awan panas sejauh 5 kilometer ke arah utara dan timur laut.

    Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berstatus awas atau level IV memiliki tinggi 1.584 meter di atas puncak.

    Belum ada penjelasan resmi dari pihak BPBD tentang korban jiwa. Namun informasi yang dihimpun menyebut hujan pasir dan kerikil terjadi beberapa desa dan sampai Kota Maumere Kabupaten Sikka.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Banyak Warga Israel Serbu Al-Aqsa, Palestina Desak PBB Bertindak

    Banyak Warga Israel Serbu Al-Aqsa, Palestina Desak PBB Bertindak

    Yerusalem

    Otoritas Palestina mengatakan bahwa aksi penyerbuan oleh para pemukim Israel terhadap kompleks suci Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, semakin meningkat. Palestina mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan menyikapi hal tersebut.

    Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Senin (7/7/2025), mengatakan bahwa penyerbuan para pemukim Israel akan memiliki konsekuensi serius terhadap status quo historis dan legal di lokasi konflik dan di kota yang diduduki.

    “Yerusalem Timur merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Palestina yang diduduki dan merupakan ibu kota Negara Palestina,” tegas Kementerian Luar Negeri Palestina.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Palestina meminta PBB untuk mengambil tindakan segera untuk menyelamatkan Yerusalem, dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen yang ada di dalam wilayah tersebut.

    Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan kepada PBB dan badan-badannya “untuk memikul tanggung jawab mereka dan mengambil tindakan mendesak untuk menyelamatkan kota Yerusalem dan tempat-tempat suci Kristen dan Islam, terutama Masjid Al-Aqsa, dan memberikan perlindungan terhadap tindakan dan rencana eskalasi sepihak pendudukan (Israel)”.

    Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Muslim. Sementara umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai “Temple Mount” atau “Gunung Bait Suci” dan mengklaim tempat itu sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada zaman kuno.

    Lihat juga Video: Warga Israel Ramai-ramai Geruduk Masjid Al-Aqsa Lalu Bikin Provokasi

    Menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Keagamaan Palestina, para pemukim Israel yang ilegal telah melakukan sedikitnya 25 penyerbuan di kompleks Masjid Al-Aqsa sepanjang bulan lalu.

    Disebutkan juga oleh kementerian itu bahwa pasukan Israel menutup Church of the Holy Sepulchre atau Gereja Makam Kudus selama 11 hari, melarang umat Kristen untuk berdoa di sana, dengan dalih masalah keamanan.

    Israel menduduki Yerusalem Timur, yang menjadi lokasi kompleks Masjid Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel tahun 1967 silam. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota tersebut dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

    Lihat juga Video: Warga Israel Ramai-ramai Geruduk Masjid Al-Aqsa Lalu Bikin Provokasi

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kondisi Terkini Gunung Soputan, Gempa Tektonik Dominasi Kegempaan

    Kondisi Terkini Gunung Soputan, Gempa Tektonik Dominasi Kegempaan

    Liputan6.com, Minahasa Tenggara – Kondisi terkini Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut, dilaporkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menunjukan adanya aktifitas kegempaan.

    Gempa tektonik jauh mendominasi kegempaan Gunung Soputan pada periode hingga kahir Juni 2025. Hal ini disampaikan Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN pada, akhir pekan lalu.

    “Seismograf merekam 19 kali gempa guguran, 27 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik lokal, dan 53 kali gempa tektonik jauh,” ungkap Muhammad Wafid AN.

    Dia memaparkan, berdasarkan data pengamatan visual, guguran masih tidak teramati dan tinggi asap kawah rata rata masih di bawah 100 meter dari puncak.

    Adapun secara instrumental, aktivitas kegempaan Gunung Soputan masih tinggi dan berfluktuatif.

    Secara keseluruhan, pada periode ini aktivitas kegempaan relatif turun bila dibandingkan dengan periode sebelumnya baik gempa gempa vulkanik maupun gempa-gempa tektonik, dan secara deformasi juga tidak ada perubahan yang signifikan.

    “Potensi bahaya aktivitas Gunung Soputan saat ini berupa lontaran dan aliran/guguran lava maupun piroklastik,” ujarnya.

    Menurutnya, jika terjadi erupsi gunung api, potensi bahaya sekunder berupa lahar dapat terjadi di sepanjang sungai/lembah yang berhulu di Gunung Soputan.

    Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh tingkat aktivitas Gunung Soputan pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.

     

    Distribusi Air Bersih, Jurmat Curhat jadi Jumat Berkah

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat, Warga Flores Timur NTT Dihujani Abu Pasir

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat, Warga Flores Timur NTT Dihujani Abu Pasir

    Liputan6.com, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali meletus dahsyat pada Senin (7/7/2025) pukul 11.05 Wita. Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki kali ini abu teramati mencapai 18.000 meter di atas puncak, atau sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut.

    Letusan disertai gemuruh bahkan terdengar sampai di Kabupaten Sikka dan sekitarnya. Akibat letusan itu, hujan abu menerjang Desa Boru, kecamatan Wulanggitang, di Flores Timur, dan beberapa desa sekitarnya.

    “Desa Boru, Dulipali, Klatanlo, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawakote, diterjang hujan abu dan pasir sampai sekarang,” ujar Paul Kabelen, warga Desa Hokeng Jaya, Senin (7/7/2025).

    Ia mengatakan hingga saat ini masih banyak warga dikepung hujan pasir karena saat erupsi masih berada di kebun.

    “Suasana gelap karena abu dan pasir,” katanya.

    Sesuai laporan petugas Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 6 menit 26 detik.

    “Erupsi disertai suara dentuman kuat dan awan panas 5 km ke arah utara dan timur laut,” demikian laporan petugas.

    Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat Daya – Timur laut 7 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki .

    “Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya,” imbau petugas.

     

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat Lagi, Kolom Abu Capai 18.000 Meter

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat Lagi, Kolom Abu Capai 18.000 Meter

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

  • Warga dan Pengunjung Diingatkan Patuhi Radius Bahaya Gunung Awu, Segawat Apa?

    Warga dan Pengunjung Diingatkan Patuhi Radius Bahaya Gunung Awu, Segawat Apa?

    Liputan6.com, Sangihe – Warga sekitar dan pengunjung serta wisatawan diminta untuk mematuhi radius bahawa Gunung Awu yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut. Hal ini disampaikan pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) berharap warga mematuhi radius bahaya Gunung Awu.

    Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN memaparkan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahayanya, tingkat aktivitas Gunung Awu hingga tanggal 15 Juni 2025 masih ditetapkan pada Level II atau waspada.

    “Potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi magmatik eksplosif yang menghasilkan lontaran material pijar dan/atau aliran piroklastik,” tuturnya.

    Selain itu, erupsi magmatik efusif yang menghasilkan aliran lava, maupun erupsi freatik yang didominasi uap, gas gunung api maupun material erupsi sebelumnya.

    Potensi pembongkaran kubah lava dapat terjadi jika tekanan di dalam sistem magmatik mengalami peningkatan signifikan.

    Potensi bahaya lain berupa emisi gas gunung api yang dapat membahayakan jiwa jika konsentrasi yang terhirup melebihi nilai ambang batas aman.

    “Kami ingatkan warga untuk mematuhi beberapa rekomendasi yang diberikan yaitu agar tidak memasuki dan tidak beraktivitas di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat kawah Gunung Awu,” ujarnya.

    Masyarakat juga diharapkan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Awu.

    “Masyarakat diharapkan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah serta instansi terkait lainnya,” ujarnya.

    Dia juga mengatakan, BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe diharapkan berkoordinasi dengan Pos PGA Gunung Awu dalam memantau perkembangan aktivitas gunung tersebut.

     

    Trabas Kamtibmas untuk Antisipasi Karhutla ala Polres Pemalang

  • 2
                    
                        Ali Musthofa, Guide Juliana Marins Buka Suara: "Banyak yang Enggak Tahu dan Asal Bicara"
                        Regional

    2 Ali Musthofa, Guide Juliana Marins Buka Suara: "Banyak yang Enggak Tahu dan Asal Bicara" Regional

    Ali Musthofa, Guide Juliana Marins Buka Suara: “Banyak yang Enggak Tahu dan Asal Bicara”
    Editor
    LOMBOK, KOMPAS.com

    Ali Musthofa
    ,
    guide
    alias pemandu jalan
    Juliana Marins
    saat mendaki Gunung
    Rinjani
    , Lombok, NTB, menjadi sasaran kemarahan warganet.
    Ali terkena
    black list
    sementara tekait kasus Juliana Marins, WNA asal Brasil yang jatuh di Rinjani tersebut. 
    Terkait hal ini, Ali angkat bicara. “Banyak yang enggak tahu kronologinya dan asal angkat bicara,” kata dia, Sabtu (5/7/2025).
    “Saya lihat komen-komen ada yang menyalahkan saya,” ucap Ali.
    Ali lantas mengungkapkan awal pertama kali bertemu Juliana Marins hingga berujung insiden tragis.
    Awalnya, Ali menjemput Juliana Marins beserta rombongan lainnya pada Kamis (19/6/2025) malam.
    Total, ada 6 orang, termasuk korban yang berencana melakukan pendakian.
    “Kita jemput di penginapan,” katanya.
    Sehari sebelum pendakian, dia sudah memberikan
    briefing
    kepada rombongan Juliana Marins.
    Mereka diberi pengetahuan terkait rute hingga medan di Gunung Rinjani.
    Ali juga memastikan, Juliana Marins dalam kondisi sehat sebelum mendaki.
    Korban sudah menjalani
    medical cek up.
    Singat cerita, pendakian dimulai pada Jumat (20/6/2025) pukul 07.00 Wita.
    Rombongan berangkat dari penginapan menuju pos registrasi di Resort Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
    Ali mengaku perjalanan dari Jumat pagi hingga Sabtu berjalan sebagaimana mestinya.
    Kejadian nahas terjadi ketika rombongan dalam perjalan menuju puncak Gunung Rinjani.
    Lokasi persisnya di kawasan Cemara Nunggal.
    Juliana Marins yang posisinya paling belakang tiba-tiba menghilang.
    Ia baru menyadari korban jatuh lewat sorotan senter yang dibawa korban.
    “Kejadiannya pada sabtu pagi, saya taruh tas dan mencari dia dan lihat posisi senter di tebing,” kata Ali.
    Juliana Marins diketahui terjatuh ke jurang sedalam ratusan meter.
    Posisinya sempat terekam drone milik pendaki lain.
    Juliana Marins ketika itu masih bisa bergerak dan berteriak minta tolong.
    Sayangnya, takdir berkata lain, ia dinyatakan meninggal dunia.
    Jenazah Juliana Marins berhasil divakuasi petugas Rabu (25/6/2025) malam, yang kini telah diterbangkan ke negara asalnya.
    Buntut tewasnya Juliana Marins, membuat Ali harus berurusan dengan polisi.
    Ia dipanggil Polres Lombok Timur guna dimintai keterangan.
    Belum bisa memastikan akankah ada tersangka dalam kasus ini.
    “Masih dalam tahap pemeriksaan untuk mengumpulkan keterangan saksi,” ucap Kapolres Lombok Timur, AKBP I Komang Sarjana, dikutip dari TribunLombok.com.
    Selain Ali, ada warga negara asing turut dimintai keterangan.
    AKBP Komang juga membuka peluang akan memanggil pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
    “Masih dalami dulu kita liat pemeriksaan awal dari porter
    guide
    dan warga negara asing, kalau ada keterangan mengarah kita akan dalami,” katanya. 
    Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman belum memutuskan berapa lama Ali kena sanksi
    black list.
    Saat ini, ada sebanyak 661
    guide
    yang ada di Rinjani dan baru 50 persen yang memiliki lisensi.
    Yarman belum bisa memastikan apakah pemandu Juliana itu memiliki lisensi atau tidak. 
    “Separuh sudah dapat lisensi, tapi dalam proses ke depan kita sudah persiapkan bersama-sama dengan teman-teman dari Dinas Pariwisata untuk proses lisensi,” kata Yarman.
     
    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Geram Disalahkan atas Kematian Juliana Marins, Guide Ali Tak Terima: Banyak yang Asal Bicara”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Bakal Bertemu Pemerintah Brasil, Kasus Juliana Marins Ikut Dibahas?

    Prabowo Bakal Bertemu Pemerintah Brasil, Kasus Juliana Marins Ikut Dibahas?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Brasil. Dia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, serta pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil. 

    Berdasarkan keterangan resmi Tim Media Prabowo, Kepala Negara mendarat di Pangkalan Udara Galeao, Rio de Janeiro, sekitar pukul 06.30 waktu Brasília (BRT), Sabtu (5/7/2025). Dia tiba dengan pesawat kepresidenan yang membawanya dari kunjungan ke Arab Saudi. 

    Delegasi Indonesia yang akan menemani Prabowo pada kehadiran formal pertamanya di KTT blok tersebut adalah di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

    Presiden ke-8 RI itu nantinya juga akan melanjutkan pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil di ibu kota, Brasilia, pada Selasa (8/7/2025) dan Rabu (9/7/2025).

    “Di ibu kota Brasil, Prabowo dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan pemerintah Brasil. Fokus utamanya, memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor mulai dari perdagangan, energi, pertahanan, hingga ketahanan pangan,” demikian dikutip dari keterangan resmi Tim Media Prabowo, Sabtu (5/7/2025). 

    Untuk diketahui, Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS pada Januari 2025. Pada KTT 2024, saat itu Indonesia masih diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono. 

    Didirikan oleh Brasil, Rusia, India, dan China, BRICS telah memposisikan diri sebagai penyeimbang terhadap blok kerja sama yang dipimpin oleh negara-negara Barat. 

    BRICS baru-baru ini memperluas keanggotaannya dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Dengan demikian, total anggotanya kini mencapai 10 negara.

    Bahas Kasus Juliana?

    Ini menjadi kunjungan kedua Prabowo di Brasil sebagai presiden. Pada 2024 lalu, dia telah menghadiri KTT G20 juga diselenggarakan di Rio de Janeiro.

    Bedanya, kunjungan kedua Prabowo ke Brasil dan perdana di BRICS ini turut dibayangi oleh kasus kematian turis asal negara tersebut di Gunung Rinjani, Juliana Marins. Kendati proses evakuasi jenazah berhasil dilakukan, muncul wacana untuk menuntut Indonesia ke ranah hukum internasional.

    Meski demikian, rencana itu bukan secara resmi oleh pemerintah Brasil ke Indonesia. Hal itu disampaikan oleh keluarga almarhum, serta lembaga independen Federal Public Defender’s Office (FPDO).

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra sebelumnya telah menjelaskan bahwa FPDO adalah lembaga independen, sehingga tidak mewakili pemerintah Brasil.

    Yusril mengaku tidak tahu apabila Prabowo dalam kunjungannya ke Brasilia nanti akan membahas soal kasus Juliana, ketika bertemu dengan pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Apalagi, pemerintah Indonesia juga disebut belum menerima nota diplomatik dari Brasil yang intinya mempertanyakan soal kematian Juliana di Rinjani. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, jenazah Juliana juga telah dibawa ke Brasilia dan diotopsi saat di Indonesia maupun di Brasil. Namun, pihak keluarga dikabarkan ingin dilakukannya otopsi kembali.

    Yusril menyatakan Indonesia prihatin dan berduka atas wafatnya Juliana Marins dan insiden yang menimpanya. Dia menyatakan pemerintah menghormati berbagai respons yang diberikan baik dari FPDO, keluarga maupun masyarakat Brasil. 

    Dia tidak memungkiri adanya kemungkinan Prabowo bakal membicarakan kasus tersebut saat bertemu dengan pemerintah Brasil di Brasilia usai KTT BRICS. 

    “Kita dengar nanti mungkin ada pembicaraan di sela-sela pembicaraan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Brasil, mungkin akan dikemukakan tapi saya yakin bahwa Kementerian Luar Negeri juga sudah memberikan banyak masukan kepada kedutaan kita di Brasil untuk mengikuti pekembangan tahap-tahap atas kasus ini,” jelasnya di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Jumat (4/7/2025).

    Menurut Yusril, hal terpenting adalah bagaimana agar kasus Juliana tidak mengganggu hubungan baik antara Indonesia dan Brasil. 

    Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, RSUD Bali Mandara telah melakukan otopsi terhadap jenazah Juliana. Hasilnya, Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Bali Mandara, Ida Bagus Putu Alit mengungkap bahwa Juliana meninggal akibat benturan dengan benda tumpul saat jatuh di Gunung Rinjani. 

    Benturan tersebut menyebabkan luka lecet geser, patah tulang hingga pendarahan.  

    “Kami melakukan pemeriksaan luar dan otopsi, jadi hasilnya kita memang menemukan luka-luka pada seluruh tubuh korban [Juliana], terutama yang ada adalah luka lecet geser, yang menandakan bahwa korban itu memang geser dengan benda tumpul. Kemudian kita juga menemukan adanya patah-patah tulang, terutama di daerah dada bagian belakang, tulang punggung dan paha,” jelas Putu Alit kepada media, Jumat (27/6/2025). 

    Berdasarkan kronologinya, Juliana jatuh ke lereng Gunung Rinjani dari yang awalnya 200 meter, kemudian semakin terperosok hingga kedalaman 600 meter.

    Setelah lima hari berselang pada 25 Juni 2025 pukul 13:51 WITA, tim SAR gabungan baru bisa mengangkat jenazah korban dari dasar jurang menggunakan peralatan manual dengan tali yang ditarik pakai teknik lifting.