kab/kota: Gunung

  • Tanah Terlantar 2 Tahun Bakal Diambil Negara, Petani Sawit Buka Suara

    Tanah Terlantar 2 Tahun Bakal Diambil Negara, Petani Sawit Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan pemerintah terkait pengambilalihan tanah yang tidak dimanfaatkan selama dua tahun menuai pro dan kontra di masyarakat. Pengurus DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Akhmad Indradi mengatakan dirinya mendukung penertiban tanah terlarang sesuai dengan PP Nomor 20 Tahun 2021, namun pelaksanaanya harus memenuhi sejumlah syarat agar adil dan bermanfaar bagi masyarakat.

    Akhmad menilai pemerintah harus terlebih dahulu mendorong dan memfasilitasi upaya pemanfaatan tanah oleh masyarakat. Misalnya bagi area yang terpencil dan kesulitan akses jalan, maka pemerintah harus memfasilitasi pembangunan jalan yang layak.

    “Di Kalimantan khususnya, masyarakat itu tidak mampu mengelola lahan miliknya secara berkelanjutan karena tidak ada akses jalan produksi untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan,” ujar Akhmad dalam keterangannya, Minggu (10/8/2025).

    Banyak masyarakat yang hanya mampu membuka dan menanami satu dua kali saja tanaman padi gunung sampai kesuburannya berkurang, setelah itu dibiarkan terlantar. Padahal lahan itu sangat potensial ditanami tanaman perkebunan/pertanian yang bisa menyejahterakan dalam jangka panjang, misalnya sawit, karet, kakao, pisang dan sayuran.

    Selain akses jalan yang layak, Akhmad menilai pemerintah juga harus membimbing dan memfasilitasi usaha-usaha yang sesuai dengan potensi daerah dan kebutuhan pasar, misalnya dengan bantuan bibit, permodalan, pelatihan, dan lainnya.

    Foto: Thomson Reuters Foundation / Michael Taylor
    Seorang petani kelapa sawit (kanan) dan konsultan Wild Asia mendiskusikan ide pertanian berkelanjutan di perkebunan dekat Johor, Malaysia 22 Maret 2018. Yayasan Thomson Reuters / Michael Taylor

    “Pada sisi lain, masyarakat juga harus proaktif dan bersungguh-sungguh mengupayakan pemanfaatan lahannya, misalnya membuat proposal pembangunan jalan dan kegiatan-kegiatan awal sebagai bukti keseriusan dalam mengelola lahan,” ujarnya.

    Kedua, Akhmad menyoroti tingginya biaya sertifikasi tanah. Dirinya menjelaskan di Kalimantan harga tanah per hektare hampir sama dengan biaya pembuatan sertifikat.

    “Harga tanah 8 juta per ha, sedangkan biaya perolehan sertifikat tanah sekitar Rp 6-7 juta per bidang. Kalau pemerintah tidak mampu melanjutkan program PTSL /Prona, ya setidaknya biaya sertifikasi mandiri harus dibuat murah. BPN kan sudah digaji, difasilitasi dan dibiayai negara tapi kok masyarakat bikin sertifikat aja harus bayar mahal, ini kan ironis,” ujarnya.

    Selain itu, mekanisme dan langkah-langkah penertiban itu harus dijalankan sesuai aturan dan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Jika tidak maka akan terjadi keresahan, kericuhan, konflik sosial dan sikap tidak percaya masyarakat pada pemerintah.

    “Proses sosialisasi juga harus dilakukan dengan benar, berikan waktu yang cukup dan memastikan masyarakat paham aturan tersebut. Jangan asal main pasang plang saja seperti Satgas PKH dalam penertiban kawasan hutan padahal belum dilaksanakan penetapan kawasan hutan sesuai tahapan dalam aturan yang ada,” ujarnya.

    Dirinya pun menilai pengambilan lahan harus memberikan rasa keadilan. Akhmad menilai sudah banyak kasus lahan masyarakat dirampas secara legal lalu diberikan kepada kaum elit /pengusaha besar dengan dalih sudah sesuai aturan atau demi proyek strategis nasional, apalagi dengan cara-cara yang represif.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ketua DPD RI: Kekuatan militer wujudkan Astacita Presiden Prabowo

    Ketua DPD RI: Kekuatan militer wujudkan Astacita Presiden Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin menegaskan DPD RI akan terus mendukung Program Astacita Presiden Prabowo Subianto dengan mengawal kebijakan pertahanan nasional melalui fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran.

    “Kekayaan alam Indonesia ada di daerah-daerah. Ini bagian dari dukungan DPD RI terhadap Astacita Presiden Prabowo yang ingin memperkuat sistem pertahanan keamanan negara. Bagaimanapun negara ini harus dilindungi dengan militer yang kuat agar tidak dianggap sepele,” kata Sultan Najamudin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Hal itu disampaikan Sultan Najamudin usai menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu.

    Menurut Sultan, konsep pertahanan rakyat semesta bukan hanya soal kesiapan militer, tetapi juga melibatkan keamanan sosial, kemandirian ekonomi, dan kesiapsiagaan masyarakat di seluruh provinsi.

    “Sebagai senator, tugas kami memastikan alokasi anggaran, infrastruktur pertahanan, dan pelatihan masyarakat merata di semua wilayah. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal,” ujarnya.

    Sultan juga mengapresiasi peresmian enam Kodam, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, serta berbagai satuan baru.

    “Kami di DPD RI akan memastikan setiap provinsi, kabupaten, dan kota mendapat perhatian adil dalam pembangunan infrastruktur pertahanan. Keamanan nasional dimulai dari keamanan daerah,” kata Sultan.

    Sebagai putra daerah Bengkulu, Sultan menegaskan komitmennya untuk memperkuat kesiapan pertahanan di wilayah pesisir barat Sumatera dan hal ini harus menjadi cacatan Pangdam XXI/Raden Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi yang Kodam-nya baru didirikan.

    “Bengkulu adalah pintu gerbang Samudra Hindia. Posisi strategis ini harus diimbangi dengan kesiapan strategis. Saya ingin memastikan suara daerah didengar,” kata mantan Wagub Bengkulu 2013–2015 ini.

    Selain itu, ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap pesan Presiden yang menegaskan bahwa NKRI tidak akan pernah bisa ditaklukkan.

    Menurut Sultan, semangat pertahanan rakyat semesta yang disampaikan Presiden selaras dengan peran DPD RI sebagai lembaga negara yang merepresentasikan kepentingan daerah.

    “Kita bangsa yang tidak suka perang, tetapi kita juga tidak mau dijajah kembali. Presiden menegaskan, sejengkal tanah pun tidak boleh diganggu. Semua harus bersatu padu mempertahankan negara,” jelasnya.

    Sultan menyoroti beberapa momen penting dalam acara tersebut, termasuk kenaikan pangkat Danjen Kopassus menjadi bintang tiga, pelantikan beberapa Pangdam di daerah Kodam baru, serta pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh militer berjasa baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.

    Empat tokoh militer mendapat Jenderal Kehormatan, yakni Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BIN Herindra, Agus Sutomo, almarhum Ali Sadikin, dan Yunus Yosfiah.

    “Presiden mengatakan kita adalah bangsa besar dan kaya yang pernah dijajah. Pengalaman itu harus menjadi pelajaran bahwa kita tidak boleh lagi dijajah. Karena itu militer harus kuat bersama masyarakat,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam upacara tersebut menegaskan bahwa pertahanan Indonesia mencakup seluruh wilayah, dari kampung hingga gunung. Presiden juga melantik sejumlah panglima baru dan meresmikan satuan-satuan pertahanan baru di tiga matra.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Status Gunung Lewotobi Diturunkan dari Level Awas ke Siaga 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Agustus 2025

    Status Gunung Lewotobi Diturunkan dari Level Awas ke Siaga Regional 10 Agustus 2025

    Status Gunung Lewotobi Diturunkan dari Level Awas ke Siaga
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com –
    Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level IV awas ke level III siaga pada Minggu (10/8/2025).
    Keputusan tersebut berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada periode pengamatan 1 Agustus-10 Agustus 2025.
    Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mencatat data kegempaan yang terekam pada periode ini, yaitu 6 kali gempa letusan, 21 gempa guguran, 68 kali embusan, dan 9 kali tremor harmonik.
    Kemudian, terdapat 212 tremor non-harmonik, 91 kali gempa low frequency, 245 kali gempa vulkanik dalam, 31 kali gempa tektonik lokal, 43 kali tektonik jauh, dan satu kali tremor menerus dengan amplitudo dominan 4,4 mm.
    “Data kegempaan mengindikasikan tren penurunan aktivitas vulkanik menuju kestabilan jangka pendek, dengan dominasi gempa dangkal dan gempa permukaan,” ujar Wafid dalam keterangannya, Minggu.
    Ia menjelaskan penurunan signifikan pada gempa embusan menunjukkan berkurangnya tekanan dari dalam.
    Sementara itu, lubang diatrema tidak ada sumbatan sehingga menghasilkan asap tipis hingga tebal dengan tekanan lemah hingga sedang.
    Gempa letusan mengalami penurunan cukup signifikan, sedangkan tremor harmonik, tremor non-harmonik, dan gempa low frequency masih mendominasi, namun trennya menurun.
    Wafid mengatakan tidak terekam gempa vulkanik dangkal, menandakan tidak ada sumbatan di kedalaman dangkal.
    Sehingga, sistem berada dalam fase sistem terbuka (open system) yang memungkinkan pergerakan magma dan gas tanpa hambatan berarti.
    Selain itu, jumlah gempa vulkanik dalam juga menurun, mengindikasikan suplai magma baru dari kedalaman berkurang.
    Pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter pasca-erupsi 1 Agustus 2025 menunjukkan pergerakan yang mulai stabil.
    Sumbu X yang sebelumnya mengalami penurunan tajam sejak pertengahan Mei kini melandai dan stagnan.
    Sedangkan sumbu Y yang sempat naik hingga akhir Juli bergerak datar dengan sedikit fluktuasi.
    “Pola ini mengindikasikan fase relatif stabil atau jeda aktivitas jangka pendek, meski masih ada indikasi suplai magma baru dengan laju lambat,” kata dia.
    Data GNSS pada periode yang sama memperlihatkan perlambatan pengangkatan (uplift) hingga cenderung stagnan.
    Kondisi tersebut menandakan sebagian material sudah keluar dan tubuh gunung mengalami deflasi.
    Meskipun suplai magma dari kedalaman masih terjadi, pergerakannya menuju zona dangkal berkurang dan belum ada suplai besar yang signifikan.
    Wafid menambahkan hingga 9 Agustus 2025, tidak terdeteksi tanda inflasi cepat, sehingga sistem berada pada fase pelepasan tekanan dengan potensi erupsi skala kecil hingga sedang atau freatik.
    “Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, maka tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki diturunkan dari level IV awas menjadi level III siaga terhitung tanggal 10 Agustus 2025 pukul 15.00 Wita,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sinergi Industri dan Perguruan Tinggi Tingkatkan Literasi Pangan Masyarakat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Agustus 2025

    Sinergi Industri dan Perguruan Tinggi Tingkatkan Literasi Pangan Masyarakat Regional 10 Agustus 2025

    Sinergi Industri dan Perguruan Tinggi Tingkatkan Literasi Pangan Masyarakat
    Penulis
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com – 
    Sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri diharapkan dapat meningkatkan transparansi industri, literasi pangan masyarakat, dan memperkuat kontribusi sektor swasta dalam pembangunan berkelanjutan.
    Hal itu disampaikan Plant Head PT Sasa Inti Gending, Setio Adi Susanto, saat menerima kunjungan 14 dosen Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) dalam agenda Tour de Java 2025, di pabrik MSG milik Sasa di Gending, Probolinggo, Jawa Timur.
    “Kami percaya edukasi publik lewat kolaborasi dengan akademisi amat penting untuk meluruskan misinformasi seperti terkait MSG. Dengan proses fermentasi aman dan standar mutu tinggi, kami ingin menunjukkan MSG adalah bagian dari solusi rasa yang bertanggung jawab,” ujar Setio.
    Setio menjelaskan, kunjungan ini merupakan momentum penting untuk membuka wawasan ilmiah terkait produksi MSG berbasis fermentasi, serta memperkuat pemahaman tentang praktik industri pangan berkelanjutan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
    Dalam kunjungan tersebut, para dosen—yang sebagian besar adalah guru besar Teknik Mesin UI—menyusuri area produksi, melihat langsung teknologi fermentasi mutakhir, serta mempelajari standar mutu dan keberlanjutan yang diterapkan PT Sasa Inti.
    Mereka juga mengikuti demo masak bersama Chef Kong, menikmati jamuan eksplorasi rasa, serta sesi olahraga. Kunjungan ditutup dengan wisata ke kawasan Gunung Bromo untuk menikmati keindahan alam Indonesia.
    Prof Yudan Whulanza, Guru Besar Teknik Mesin UI, mengatakan bahwa kunjungan ini membuka perspektif baru terhadap proses industri pangan yang selama ini luput dari perhatian publik, khususnya dalam konteks teknologi fermentasi dan penerapan prinsip ESG secara konkret.
    “Ini bentuk kolaborasi kampus dan industri yang membuka perspektif tentang praktik industri pangan yang sesungguhnya,” ujar Yudan.
    Prof Gandjar Kiswanto, guru besar lainnya, menilai kunjungan ini sebagai bukti bahwa inovasi dan keberlanjutan industri bisa dilihat dan dipelajari langsung untuk memperkuat jembatan antara sains dan dunia industri di lingkungan kampus.
    Chief Human Resources Officer Rodamas Group, Ita Farina, menyebut kunjungan ini membuka ruang kolaborasi lebih luas, terutama dalam bidang pengembangan talenta, pendidikan, dan teknologi.
    “Kami melihat peluang menjalin kemitraan rekrutmen dengan universitas-universitas teknik, termasuk UI, guna memperkuat pipeline tenaga kerja yang siap pakai, khususnya di sektor manufaktur pangan berbasis keberlanjutan,” ujar Ita.
    Sementara itu, Chief Manufacturing Officer PT Sasa Inti, Snowerdi Sumardi, berharap kegiatan ini bisa mempererat hubungan personal dan institusional, serta menciptakan ruang refleksi bersama.
    “Keberlanjutan juga berarti selaras dengan lingkungan dan budaya. Kolaborasi seperti ini membantu menyampaikan hal tersebut secara nyata,” katanya.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo berikan pangkat kehormatan pada 14 purnawirawan

    Prabowo berikan pangkat kehormatan pada 14 purnawirawan

    Bandung (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada 14 purnawirawan TNI sebagai penghargaan atas jasa-jasa mereka selama menjadi prajurit aktif.

    Penganugerahan kenaikan pangkat itu dilakukan pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung Barat, Minggu.

    Sebanyak lima orang mendapat penganugerahan menjadi jenderal kehormatan dan enam purnawirawan menerima kenaikan pangkat kehormatan menjadi bintang tiga, yakni:

    Jenderal Kehormatan

    1. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin

    2. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Herindra

    3. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Agus Sutomo

    4. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) (KKO) Ali Sadikin

    5. Jenderal TNI Kehormatan (Purnawirawan) Yunus Yosfiah

    Pangkat Kehormatan Bintang Tiga

    1. Letjen TNI (Purn) Valentinus Suhartono Suratman lulusan Akmil 1975

    2. Marsekal Madya TNI (Purn) Bambang Eko Suhariyanto lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karir 1987

    3. Letjen TNI (Purn) Chairawan lulusan Akmil 1980

    4. Letjen (Purn) Musa Bangun lulusan Akmil 1983

    5. Letjen (Purn) Glenny Kairupan lulusan Akmil 1973

    6. Letjen (Purn) Tony SB Husodo lulusan Akmil 1977

    Pangkat Kehormatan Bintang Dua dan Bintang Sakti

    1. Mayjen (Purn) TNI Taufik Hidayat lulusan Akmil 1983 mendapat kenaikan pangkat kehormatan menjadi bintang dua

    2. Letjen (Purn) Marinir Alfan Baharudin mendapat penghargaan Bintang Sakti

    3. Letda (Purn) Darius Bayadi mendapat tanda kehormatan Bintang Sakti

    Dalam amanatnya, Presiden Prabowo di depan para prajurit TNI dari berbagai matra mengingatkan jangan pernah melupakan sejarah Indonesia pernah dijajah.

    Dia juga mengatakan pertahanan defensif yang saat ini diterapkan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, tidak hanya ada di perbatasan-perbatasan atau tempat-tempat yang rawan, tetapi ada di seluruh tanah air, hingga kampung-kampung, desa-desa, lembah, dan gunung-gunung.

    “Wawasan kita adalah wawasan pertahanan yang defensif. Ada yang mengatakan, dalam perang, defensif itu tidak bisa menang. Itu bacaan sejarah yang keliru. Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah, kita pertahankan, seluruh bangsa Indonesia pertahankan, saudara-saudara kita tidak bisa ditaklukkan, dan bagi kita, tidak ada masalah, daripada dijajah kembali, lebih baik kita mati,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam upacara tersebut Presiden Prabowo Subianto juga melantik sejumlah jabatan strategis baru dan mengukuhkan satuan pasukan baru di tubuh TNI.

    Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI.

    Kemudian presiden melantik tiga pimpinan pasukan elite TNI, yaitu Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai perwira tinggi bintang tiga.

    Ketiganya pun otomatis menjadi pimpinan pasukan elite TNI pertama yang memimpin masing-masing Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI Angkatan Udara dengan menyandang titel panglima dan pangkat bintang tiga.

    Dalam momen itu, Presiden Prabowo juga melantik dan mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.

    Sebanyak enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat juga dikukuhkan dalam momen tersebut.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pidato Lengkap Prabowo Saat Pimpin Upacara Gelar Pasukan di Batujajar

    Pidato Lengkap Prabowo Saat Pimpin Upacara Gelar Pasukan di Batujajar

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah menghadiri upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer TNI di Batujajar, Jawa Barat pada Minggu (10/8/2025).

    Orang nomor satu Indonesia ini menjadi inspektur atau pemimpin upacara dalam agenda tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga telah melantik Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.

    Kemudian, Prabowo juga telah meresmikan enam Kodam baru berikut dengan Pangdam masing-masing wilayah dari mulai Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Riau hingga XXIV/Mandala Trikora.

    Selain itu, eks Danjen Kopassus ini juga telah memberikan bintang jenderal kehormatan kepada lima purnawirawan TNI, seperti Sjafrie Sjamsuddin, Agus Sutomo hingga Ali Sadikin.

    Berikut ini pidato lengkap Prabowo saat menjadi inspektur upacara di upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer TNI Minggu (10/8/2025) :

    “Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi warahmatullahi wabarakatuh.

    Selamat pagi, Salam sejahtera untuk kita sekalian. Shalom om swastiastu namo budaya salam kebajikan.

    Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia saudara Gibran Rakabuming Raka, para pimpinan lembaga negara yang hadir. Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Ahmad Muzani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia saudara Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Sultan Najamudin, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Profesor Doktor Sunarto, Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia Amzulian Rifai.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara marsekal TNi Muhammad Tony Harjono, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI purn Sjafrie Sjamsoeddin.

    Para Menteri Koordinator para Menteri, Kapolri para Kepala Badan, Kepala BIN, Wakil Menteri dan seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang saya hormati. Para atase pertahanan negara negara sahabat.

    Yang saya hormati, yang saya banggakan dan yang saya cintai seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia, yang berada di hadapan saya, dan yang sedang bertugas dimanapun saudara berada, dan juga seluruh warga masyarakat yang hadir di tempat ini Pusdiklatpassus Batujajar dan terutama para undangan serta rekan pers media yang berkenan hadir.

    Pertama-tama, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Kuasa hanya kepada-Nya lah kita berdoa dan hanya kepada-Nya lah kita minta perlindungan. 

    Kita bersyukur atas segala karunia yang diberikan kepada kita dan kepada bangsa kita pada hari ini kita melaksanakan upacara Gelar Pasukan Operasional dan upacara Kehormatan Militer, adalah suatu kehormatan bagi saya untuk bisa hadir di acara ini sebagai inspektur upacara. 

    Pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI, seluruh pimpinan TNI dan Angkatan yang telah menyelenggarakan acara ini. 

    Tentunya, Menteri Pertahanan dan seluruh jajaran Kementerian Pertahanan dan semua Kementerian yang mendukung. 

    Saya juga mengucapkan terima kasih kepada komandan upacara dan seluruh peserta upacara, dalam pemeriksaan pasukan saya melihat disiplin, semangat yang menyala-nyala dari para prajurit yang hadir di sini. 

    Saudara-saudara, menjadi prajurit adalah suatu kehormatan tapi juga suatu panggilan dan juga suatu kesiapan untuk berkorban. Saya bangga melihat saudara-saudara. Saya bangga melihat kerelaan saudara untuk berkorban. 

    Saudara-saudara sekalian, bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita bangsa yang kaya, tapi bangsa kita, Nusantara kita, ratusan tahun diganggu, ratusan tahun diinvasi, ratusan tahun dijajah. 

    Prajurit-prajurit muda yang di depan saya tidak boleh sekali-sekali melupakan sejarah, bahwa nenek moyang kita, bahwa kakek-kakek kita, eyang-eyang yang kita, orang tua kita pernah dijajah pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang. Jangan pernah lupa sejarahmu.

    Makanya bangsa kita butuh tentara yang kuat, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. 

    Bangsa Indonesia tidak suka perang, bangsa Indonesia ingin damai, tapi bangsa Indonesia telah mengalami pengalaman pahit. Setiap kali kita mau bangkit, kita diganggu. Setiap kali kita mau mensejahterakan rakyat kita, kita diganggu. Kekayaan kita dirampok, kita diadu domba di antara kita. 

    Karena itu, saya Presiden Republik Indonesia yang telah disumpah untuk memegang teguh Undang-Undang Dasar. Saya akan menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan untuk itu memang kita sedang perkuat pertahanan kita.

    Kita harus mempertahankan wilayah kita. Kita harus mempertahankan kedaulatan kita. Kita harus mempertahankan kekayaan kita. 

    Saudara-saudara sekalian, keadaan dunia penuh ketidakpastian. Walaupun kita tidak suka perang, perang terjadi di mana-mana. Di kontinen Eropa perang besar terjadi, di Timur Tengah kita melihat bagaimana bangsa yang lemah diperlakukan, orang tua ibu-ibu, anak kecil dibantai dan tidak ada yang bisa menghentikan itu. 

    Indonesia tidak mau memihak blok manapun, tapi karena itu tidak ada pilihan lain Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat. Dan untuk itulah hari ini saya melantik 6 Panglima Kodam baru, 20 Komandan Brigade baru dan 100 Batalyon teritorial pembangunan baru. 

    Saya telah melantik panglima-panglima komandan komandan Brigade, orang-orang yang dipilih, saudara-saudara sebagai pemimpin harus memimpin dari depan. Panglima TNI, Panglima Pasukan TNI, komandan-komandan Brigade, komandan-komandan Batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis.

    Tidak ada Komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pemimpin dari depan, pemimpin memberi contoh, pemimpin adalah prajurit yang paling baik. 

    Saya titip saudara-saudara sekalian jaga pasukan mu sebaik-baiknya. Bina anak buahmu sebaik-baiknya, anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras tapi tidak dengan kekejaman. 

    Dan selalu ingat, kita adalah tentara rakyat, kita lahir dari rakyat, kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita membela rakyat dan kita siap mati untuk rakyat kita saudara-saudara sekalian. Itulah TNI.

    Hari ini, di belakang saya banyak tokoh-tokoh yang memakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia, karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta. 

    Kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia karena itu wawasan kita adalah wawasan, wawasan pertahanan yang defensif. Ada yang mengatakan dalam perang defensif itu tidak bisa menang, itu bacaan sejarah yang keliru.

    Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap Kampung, tiap Dukuh, tiap lembah, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan seluruh bangsa Indonesia pertahankan. 

    Saudara-saudara, kita tidak bisa ditaklukkan dan bagi kita tidak ada masalah daripada dijajah kembali lebih baik kita mati saudara-saudara sekalian. 

    Saya kira itu yang ingin saya sampaikan, terima kasih para tokoh-tokoh nasional hari ini menyatakan diri bagian dari pertahanan rakyat semesta. Banyak negara mungkin merasa lebih kuat dari kita tapi semangat kita sudah kita buktikan dan kita akan buktikan terus, bahwa kita bangsa yang pejuang yang tidak pernah mengenal menyerah. 

    Sekali lagi para prajurit saya bangga melihat saudara-saudara, terima kasih semangatmu. Ini yang saya inginkan seorang Letnan Jenderal mimpin dari depan menjadi komandan upacara terima kasih. Sampaikan terima kasih saya kepada seluruh prajurit, perhatian selesai.”

  • Lagu Daerah Tampil Berkelas dalam Aransemen Jazz di Jazz Gunung Ijen Banyuwangi – Page 3

    Lagu Daerah Tampil Berkelas dalam Aransemen Jazz di Jazz Gunung Ijen Banyuwangi – Page 3

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang hadir menyaksikan Jazz Gunung Ijen, memberikan apresiasi terhadap ajang musik yang konsisten digelar sejak 2013. Ia menilai, keberadaan acara ini mampu memperkaya segmentasi pariwisata di Bumi Blambangan.

    “Ini merupakan bagian dari Banyuwangi Festival yang rutin diselenggarakan. Kami menghadirkan perhelatan seni, dari yang bersifat etnik hingga modern. Dari yang kolosal hingga yang segmented,” ungkap Ipuk.

    Ipuk juga memuji gelaran Jazz yang menggandeng musisi lokal. “Kami juga mengapresiasi penyelenggara Jazz Gunung, yang menggandeng musisi lokal Banyuwangi, dan bisa membuktikan musik daerah bisa dipadu apik dengan balutan jazz,” tambah Ipuk. 

    Jazz Gunung Series 3 Ijen 2025 mengangkat konsep “jazz n beyond” mengusung konsep pemberdayaan ekonomi. Gerai-gerai UMKM lokal menjadi sajian utama di lokasi acara. 

    Para pengunjung dapat berbelanja dari warung-warung yang dikurasi dari sekitar Taman Gandrung Terakota. “Festival tak sekadar festival. Tapi, harus mengusung upaya pemberdayaan ekonomi lokal,” tambah  Ipuk.

    Selain Suliyana, konser Jazz Gunung Ijen juga menghadirkan grup musik lokal, Jazz Patrol Kawitan, Temenggungan. Berbagi panggung dengan para musisi jazz kenamaan lainnya. Seperti The Aartsen ft. Adam Zagorski, Irsa Destiwi Trio, Dua Empat, Kevin Yosua Trio ft. Fabien Mary, hingga Surabaya Pahlawan Jazz.

    Tak hanya itu, pada event jazz gunung tahun ini juga menggandeng ISI Yogyakarta yang menampilkan pameran seni visual bertajuk “Flora Fauna”, dan pameran batik bertemakan “Beta Jamur”.

     

    (*)

  • Momen Prabowo Perbaiki Baret Cak Imin dan Sutan Najamudin saat Upacara Gelar Pasukan – Page 3

    Momen Prabowo Perbaiki Baret Cak Imin dan Sutan Najamudin saat Upacara Gelar Pasukan – Page 3

    Prabowo mengatakan para tokoh-tokoh tersebut ingin terlibat dan mempertaruhkan diri mereka bersama masyarakat Indonesia. Dia menuturkan bangsa Indonesia memiliki pertahanan rakyat semesta.

    “Di belakang saya, banyak tokoh-tokoh yang memakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta,” kata Prabowo saat memberikan arahan sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (10/8/2025).

    Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak mengenakan seragam safari bewarna cokelat muda. Sementara itu, para pimpinan lembaga tinggi negara dan menteri kabinet kompak memakai seragam loreng-loreng militer.

    Prabowo menuturkan wawasan pertahanan Indonesia yakni, defensif. Dia menyampaikan pemerintah mempertankan bangsa Indonesia mulai dari kampung, lembah, gunung, hingga provinsi.

    “Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap Kampung, tiap Dukuh, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan, seluruh bangsa Indonesia pertahankan,” jelasnya.

     

  • Prabowo Bicara Wawasan Pertahanan Defensif: Seluruh Bangsa Kita Pertahankan

    Prabowo Bicara Wawasan Pertahanan Defensif: Seluruh Bangsa Kita Pertahankan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan bangsa Indonesia memiliki wawasan pertahanan defensif. Prabowo menyebut setiap jengkal tanah di Indonesia akan dipertahankan demi kedaulatan negara.

    Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Prabowo menegaskan setiap anggota TNI siap mati untuk negara.

    “Kita membela rakyat dan kita siap mati untuk rakyat kita saudara-saudara sekalian. Itulah TNI hari ini di belakang saya banyak tokoh-tokoh yang makai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

    Ia mengatakan RI berprinsip pada pertahanan rakyat semesta. Menurutnya tak ada langkah lain dalam tugas TNI selain berbuat untuk negara.

    “Karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta. Kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia,” ucapnya.

    “Karena itu wawasan kita adalah wawasan pertahanan yang defensif, ada yang mengatakan dalam perang, defensif itu tidak bisa menang. Itu bacaan sejarah yang keliru,” kata Prabowo.

    “Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap kampung, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan, seluruh bangsa Indonesia kita pertahankan,” sambungnya.

    Ia menyebut, dengan cara seperti itu, justru Indonesia akan sungguh-sungguh menjaga pertahanan negara. Prabowo menegaskan lebih baik mati daripada RI harus merasakan penjajahan lagi.

    “Saudara-saudara kita tidak bisa ditaklukkan dan bagi kita tidak ada masalah, daripada dijajah kembali lebih baik kita mati saudara-saudara sekalian,” imbuhnya.

    (dwr/gbr)

  • Marak Tren Pendaki Fomo, Usaha Sewa Alat Camping Banjir Pesanan, Ingin Rasakan Sensasi 17an di Gunung
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Agustus 2025

    Marak Tren Pendaki Fomo, Usaha Sewa Alat Camping Banjir Pesanan, Ingin Rasakan Sensasi 17an di Gunung Surabaya 9 Agustus 2025

    Marak Tren Pendaki Fomo, Usaha Sewa Alat Camping Banjir Pesanan, Ingin Rasakan Sensasi 17an di Gunung
    Editor
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Pemilik Usaha Persewaan Alat Camping Van Adventure, Kecamatan Sidorejo, Magetan, Jawa Timur, Ika Yuliana, menyebut ada lonjakan pesanan rental alat camping mulai meningkat setelah bulan Puasa 2025.
    Lonjakan terus bertambah pada libur panjang sekolah,dan menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-80.
    “Bisa mencapai hampir dua kali lipat dibanding hari biasa. Kalau hari biasa 30 order penyewaan per hari, sekarang 30 sampai dengan 50 order per hari,” ujar Ika, Jumat (8/8/2025).
    Dirinya tidak memungkiri, jika rata rata para penyewa mengikuti fenomena Fomo, demi merasakan sensasi mendaki gunung.
    Pasalnya, banyak anak muda mengikuti tren mendaki karena viral di media sosial.
    “Mereka menyewa alat dengan sistem tektok, tidak menginap. Barang yang paling laris disewa itu trekking pole, hydropack, sepatu gunung, sama jaket. Mayoritas penyewa adalah pelajar dan mahasiswa dari daerah seperti Ngawi, Bojonegoro, Pati, hingga Blora,” imbuhnya.
    Ika juga memperkirakan, jumlah penyewa bisa tembus lebih dari 100 orang.
    Mengingat, HUT RI Ke 80 selalu identik, dengan pelaksanaan upacara di Gunung.
    Salah satu penyewa alat pendaki, Najwa Ramadhani, 18, pelajar asal Dolopo Kabupaten Madiun, mengaku akan mendaki Gunung Lawu bersama lima temannya.
    “Rencana naik Sabtu ini, tapi cuma tektok saja, tidak menginap. Ini pertama kali saya naik gunung. Kami sewa jaket, jas hujan, sama trekking pole. Kami penasaran saja bagaimana rasanya naik gunung. Memilih jalur Cemoro Kandang yang dikenal lebih ramah bagi pemula,” tuntasnya .
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Tren Pendaki ‘Fomo’ Naik Signifikan, Usaha Sewa Alat Camping di Magetan Banjir Pesanan
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.