kab/kota: Gunung Sahari Selatan

  • Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Siap-Siap Ada Gangguan Suplai Air di Jakarta pada 31 Oktober 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Adapun 53 daftar wilayah Jakarta yang suplai airnya bakal terganggu pada 31 Oktober 2025, antara lain Kemayoran, Johar Baru, Cempaka Putih, Senen, Jatinegara, Matraman, Pulo Gadung, Cakung, Kelapa Gading, Koja, Tanjung Priok, dan Pademangan.

    Lalu, Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan, Harapan Mulya, Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih Timur, Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati, Jatinegara Kaum.

    Kemudian, gangguan juga akan terjadi di Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan, Rawa Terate, Ujung Menteng.

    Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua, Rorotan, Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur, dan Sunter Jaya juga bakal terdampak gangguan.

     

  • 6
                    
                        Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November
                        Megapolitan

    6 Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November Megapolitan

    Daftar Wilayah Jakarta Terdampak Air PAM Mati pada 31 Oktober-1 November
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 53 kelurahan di Jakarta akan mengalami penghentian sementara aliran air bersih pada Jumat (31/10/2025) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu (1/11/2025) 02.00 WIB.
    Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebut, penghentian sementara ini berdampak pada 311.528 pelanggan di tiga wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, akibat pekerjaan kelistrikan dari PLN yang berdampak pada operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, salah satu instalasi utama milik PT PAM Jaya.
    “Selama proses tersebut, sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai. Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara,” ucap Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, dalam konferensi pers di Kantor PAM Jaya, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025).
    1. Gunung Sahari Utara
    2. Pasar Baru
    3. Gunung Sahari Selatan
    4. Harapan Mulya
    5. Kebon Kosong
    6. Kemayoran
    7. Serdang
    8. Sumur Batu
    9. Utan Panjang
    10. Cempaka Baru
    11. Galur
    12. Johar Baru
    13. Kampung Rawa
    14. Tanah Tinggi
    15. Bungur
    16. Kenari
    17. Kramat
    18. Kwitang
    19. Paseban
    20. Senen
    21. Bali Mester
    22. Cipinang
    23. Jati
    24. Jatinegara Kaum
    25. Pisangan Timur
    26. Rawamangun
    27. Kayu Manis
    28. Kebon Manggis
    29. Pal Meriam
    30. Kayu Putih
    31. Pulogadung
    32. Cakung Barat
    33. Cakung Timur
    34. Jatinegara
    35. Penggilingan
    36. Rawa Terate
    37. Ujung Menteng
    38. Cipinang Besar Selatan
    39. Cipinang Muara
    40. Kelapa Gading Barat
    41. Kelapa Gading Timur
    42. Pegangsaan Dua
    43. Rorotan
    44. Kebon Bawang
    45. Koja Selatan
    46. Koja Utara
    47. Sungai Bambu
    48. Tanjung Priok
    49. Pademangan Timur
    50. Sunter Jaya
    51. Warakas
    52. Papanggo
    53. Lagoa
    Untuk mengantisipasi gangguan, PAM Jaya menyiagakan 62 unit mobil tangki air yang akan ditempatkan di kelurahan-kelurahan terdampak bekerja sama dengan pihak kelurahan.
    Selain itu, kantor layanan area bisnis Senen, Klender, Pulogadung, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewaruci, Yos Sudarso, dan Sunter akan tetap buka selama akhir pekan agar pelanggan bisa menyampaikan keluhan langsung.
    “Kami tetap buka Sabtu dan Minggu agar pelanggan bisa menyampaikan keluhan langsung,” ujar Direktur Operasional PAM Jaya, Syahrul Hasan.
    Direktur Teknik PAM Jaya, Akhmad Santika, menambahkan, PAM Jaya menggunakan daya listrik sebesar 5.300 KVA atau setara dengan tegangan menengah ke atas di atas 20.000 watt, sehingga perawatan rutin menjadi keharusan.
    “Ini sesuatu yang normal di dalam operasional, itu namanya perawatan pasti ada dan harus dilaksanakan sebagai salah satu preventif kehandalan peralatan, itu dari PLN,” ucap Santika.
    PAM Jaya memastikan pelanggan dapat memantau informasi dan meminta bantuan air bersih melalui call center 1500223, WhatsApp 0819-999-02323, atau aplikasi super apps CRM Pemprov DKI Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    PAM Jaya akan hentikan sementara produksi air di IPA Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan menghentikan sementara produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung karena adanya pekerjaan kelistrikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    Pekerjaan ini akan berlangsung selama empat jam, terhitung mulai 31 Oktober 2025 pukul 22.00 WIB hingga 1 November 2025 pukul 02.00 WIB.

    Hal itu, kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat jumpa pers di Gedung PAM Jaya, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu, akan menyebabkan terjadinya penghentian produksi sementara di IPA Pulogadung yang memiliki kapasitas produksi 4.500 liter per detik.

    “Di IPA Pulogadung ini kami memang menggunakan tenaga listrik dari PLN dan memang ada periode PLN akan melakukan peremajaan. Peremajaan itu bisa penggantian, bisa melakukan pembersihan dan kemudian memastikan jaringan listriknya itu baik,” katanya.

    Selama proses tersebut, Arief menjelaskan sebanyak 311.528 pelanggan PAM Jaya di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai.

    Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara, yaitu Kelurahan Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Gunung Sahari Selatan dan Harapan Mulya.

    Lalu Kebon Kosong, Kemayoran, Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Cempaka Baru, Galur, Johar Baru, Kampung Rawa, Tanah Tinggi serta Cempaka Putih Barat dan Cempaka Putih Timur.

    Lalu Rawasari, Bungur, Kenari, Kramat, Kwitang, Paseban, Senen, Bali Mester, Cipinang, Jati dan Jatinegara Kaum.

    Selanjutnya, wilayah Pisangan Timur, Rawamangun, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Kayu Putih, Pulo Gadung, Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan dan Rawa Terate.

    Ujung Menteng, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua serta Rorotan. Selain itu Kebon Bawang, Koja Selatan, Koja Utara, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Pademangan Timur dan Sunter Jaya.

    “Setelah pekerjaan PLN selesai, 1 jam kemudian IPA Pulogadung akan kembali beroperasi normal secara bertahap dan suplai air di pelanggan akan mulai normal maksimal di 48 jam setelahnya,” katanya.

    Karena itu, Arief mengimbau masyarakat yang terdampak untuk menampung air sebelum pekerjaan dimulai sebagai langkah antisipasi selama pasokan terganggu.

    Untuk menjaga kenyamanan pelanggan, PAM Jaya juga menyiapkan layanan mobil tangki air gratis bagi pelanggan rumah tangga serta untuk kondisi darurat seperti rumah sakit, tempat ibadah dan yayasan sosial.

    Layanan ini, kata Arief, dapat diakses melalui pusat panggilan (contact center) PAM Jaya di 1500 223.

    Sebagai bentuk pelayanan tambahan, delapan Kantor Area Bisnis (AB) PAM Jaya juga akan beroperasi pada Sabtu (1/11) dan Minggu (2/11) pukul 08.00-17.00 WIB untuk membantu pelanggan yang membutuhkan informasi dan layanan langsung.

    Yakni AB Senen, Klender, Pulomas, Gudang Air, Kelapa Gading, Dewa Ruci, Yos Sudarso dan Sunter.

    BUMD Provinsi DKI Jakarta tersebut selalu berupaya agar setiap pekerjaan yang berdampak pada pelanggan dapat dikelola dengan baik, terukur dan terkoordinasi.

    “Seluruh langkah ini kami lakukan untuk memastikan pasokan air tetap andal, serta pelanggan tetap mendapatkan layanan terbaik selama proses berlangsung,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pupusnya Langkah Jessica Wongso Pulihkan Nama dari Kasus Kopi Sianida 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Agustus 2025

    Pupusnya Langkah Jessica Wongso Pulihkan Nama dari Kasus Kopi Sianida Nasional 16 Agustus 2025

    Pupusnya Langkah Jessica Wongso Pulihkan Nama dari Kasus Kopi Sianida
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mahkamah Agung (MA) kembali menolak peninjauan kembali (PK), Jessica Kumala Wongso, di kasus kopi sianida, yakni perkara pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.
    Penolakan kedua ini diputus oleh majelis hakim pada Kamis (14/8/2025) lalu.
    “Amar putusan, tolak,” terlihat dari situs Mahkamah Agung.
    Perkara PK yang teregister dengan nomor 78/PK/PID/2025 ini merupakan kali kedua Jessica mengajukan PK.
    Jessica sudah tidak mendekam di balik jeruji besi setelah dinyatakan bebas bersyarat sejak 18 Agustus 2024 lalu.
    Upaya PK ini diajukan semata-mata untuk memulihkan nama baiknya.
    Hal ini disampaikan oleh pengacara Otto Hasibuan yang menemani Jessica untuk mendaftarkan perkara PK ini ke pengadilan.
    “Secara jasmani dia (Jessica) sudah bebas, tetapi rupanya Jessica tetap mengatakan bahwa selama masih ada kesempatan yang diberikan oleh undang-undang atau hukum kepada saya untuk mengajukan PK, saya akan menggunakan kesempatan itu,” ujar Otto Hasibuan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada, 9 Oktober 2024 lalu.
    Beberapa waktu sebelum mengajukan PK, kasus kopi sianida ramai dibicarakan karena diangkat menjadi documentary Netflix “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso”.
    Bahkan, ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin sempat muncul dan diwawancara sejumlah media untuk memberikan pendapatnya terkait kasus di tahun 2016 silam.
    Dalam salah satu wawancara itu, Edi sempat menyinggung soal sebuah rekaman CCTV yang menurutnya dapat membuat Jessica dihukum mati.
    Tapi, rekaman itu diklaim tidak disertakan dalam persidangan sehingga Jessica “hanya” divonis penjara selama 20 tahun.
    Rekaman CCTV yang disinggung Edi pun menjadi novum untuk PK kedua Jessica.
    “Alasan PK kami ini ada beberapa hal, pertama ada novum, kedua ada kekhilafan hakim di dalam menangani perkara ini,” kata Otto.
    Novum ini berupa rekaman-rekaman CCTV kejadian di lokasi pembunuhan terjadi, Kafe Olivier di Mall Grand Indonesia.
    Otto menjelaskan, ketika persidangan berlangsung, CCTV yang diperlihatkan tidak disebutkan asal usul tempat rekaman ini diambil.
    “Sejak semula di persidangan dulu, kami sudah dengan tegas menolak CCTV ini diputar dengan alasan kami tidak melihat bukti bahwa dari mana sumber diambilnya CCTV ini,” imbuh Otto.
    Persidangan PK ini pun dimulai pada Oktober 2024.
    Selama persidangan bergulir, pihak jaksa penuntut umum (JPU) dan kuasa hukum Jessica sama-sama menghadirkan saksi ahli untuk menguatkan kasus mereka.
    Salah satu saksi ahli yang dihadirkan ini adalah Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar. Dalam sidang, Rismon menjelaskan sejumlah analisisnya.
    Tapi, jaksa mengajukan keberatan. Kredibilitas Rismon juga dipertanyakan karena dirinya sempat membuat beberapa konten yang dinilai jaksa menjatuhkan, bahkan menyebarkan kebencian terhadap aparat penegak hukum.
    “Keterangan ahli digital forensik pemohon PK 3, Rismon yang sekarang lebih sibuk menjadi YouTuber yang mempromosikan ujaran kebencian, fitnah dan caci maki daripada menjadi ahli yg kompeten hanyalah tambahan dari argumennya yang tidak berdasar yang patut dicela,” ujar Jaksa Shandy Handika dalam persidangan di Ruang Kusuma Atmadja 4 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
    Rismon sendiri memberikan keterangan di hadapan hakim pada 4 November 2024 lalu.
    Keterangannya di sidang itu dinilai jaksa sama seperti yang disebutkan pada 2016 silam. Perdebatan beberapa kali terjadi saat jaksa mencecar keahlian Rismon.
    Persidangan pemeriksaan administrasi PK ini selesai bergulir di PN Jakarta Pusat pada 12 Desember 2024.
    Rangkuman pemeriksaan dan keterangan saksi ahli yang disampaikan selama sidang pun dikirim ke MA untuk diputus.
    Kasus pembunuhan berencana ini terjadi pada 2016 lalu. Kejadian ini bermula dari rencana pertemuan empat mahasiswa Indonesia yang sempat kuliah bareng di Australia.
    Alumni Billy Blue College, Mirna, Jessica, Hani Boon Juwita, dan Vera, merencanakan pertemuan mereka di Jakarta.
    Pertemuan Jessica dan Mirna dan satu orang temannya berlangsung di Kafe Olivier, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 6 Januari 2016.
     
    Pada hari itu, Jessica memutuskan datang lebih awal ke tempat yang disetujui karena hendak menghindari 3 in 1 Jakarta.
    Saat itu, ia berinisiatif untuk memesankan es kopi vietnam dan dua cocktail. Es kopi vietnam itu sengaja dipesan untuk Mirna.
    Kemudian, Mirna tiba bersama Hani. Tak lama setelah bertegur sapa, Mirna langsung meminum es kopi vietnam dan kejang-kejang.
    Mirna kemudian meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo.
    Polisi yang menyelidiki kasus ini, menemukan kandungan zat sianida di dalam tubuh Mirna. Hasil penyelidikan itu diumumkan polisi pada 16 Januari 2016.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motif Pria di Jakpus Nekat Siram Mantan Istri Siri dengan Air Keras – Page 3

    Motif Pria di Jakpus Nekat Siram Mantan Istri Siri dengan Air Keras – Page 3

    Adapun saat ini, pelaku telah diamankan dan tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik.

    “Pelaku sudah kami tangkap, tidak lama setelah kejadian,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Jakarta, Sabtu (31/5/2025), dikutip dari Antara.

    Susatyo menjelaskan bahwa peristiwa penyiraman air keras tersebut terjadi di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/5/2025). Tidak lama setelah kejadian, pelaku langsung berhasil ditangkap.

    “Ini merupakan tindakan kriminal yang sangat serius, karena pelaku secara sengaja membawa air keras untuk melukai korban. Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

  • Polisi tangkap penyiram air keras ke mantan istri siri di Jakpus

    Polisi tangkap penyiram air keras ke mantan istri siri di Jakpus

    Kolase foto pelaku penyiraman air keras dan barang bukti yang disita di Jakarta. ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakpus

    Polisi tangkap penyiram air keras ke mantan istri siri di Jakpus
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 31 Mei 2025 – 18:11 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap seorang pria berinisial F (35), terduga penyiram air keras ke mantan istri sirinya, S (23) dan teman dekatnya sehingga kedua korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh.

    “Pelaku sudah kami tangkap, tidak lama setelah kejadian,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap F pada Kamis (29/5) dan itu bersamaan dengan peristiwa penyiramannya.

    “Ini merupakan tindakan kriminal yang sangat serius karena pelaku secara sengaja membawa air keras untuk melukai korban. Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Saat kejadian, tersangka menyiramkan air keras ke arah korban saat berada di Jalan Garuda dan korban S mengalami luka di lengan kiri, paha kiri dan mulut, sementara teman dekat korban S, FDL mengalami luka di lengan kiri, badan sebelah kiri dan pinggang sebelah kiri.

    Ia mengatakan bahwa telah menyita barang bukti berupa dua hasil visum dan satu gelas berwarna hijau yang digunakan pelaku.

    Saat ini pelaku ditahan di Polsek Kemayoran untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Adriansyah, menjelaskan bahwa pelaku nekat melakukan aksinya karena sakit hati terhadap mantan istri sirinya yang diduga dekat dengan pria lain.

    “Pelaku mengaku sakit hati karena sudah pisah ranjang selama delapan bulan,” katanya.

    Selain itu, pelaku mendapat informasi bahwa korban S memiliki kedekatan dengan FDL. Dari situ, pelaku mengambil air keras di rumahnya, lalu menyiramkan ke korban.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif. Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat, dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.

    Sumber : Antara

  • Seorang pria dan teman wanitanya disiram air keras di Jakarta Pusat

    Seorang pria dan teman wanitanya disiram air keras di Jakarta Pusat

    Motifnya itu cemburu, jadi korban perempuan yang berinisial S merupakan istri pelaku, tapi sudah pisah ranjang selama delapan bulan

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial FDLM (33) dan teman wanitanya berinisial S (22) disiram air keras oleh terduga pelaku berinisial FF di Jakarta Pusat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/5).

    “Awal kejadian, korban menghubungi adiknya bahwa dirinya habis disiram air keras oleh FF di TKP,” katanya.

    Selanjutnya adik korban langsung menuju ke TKP dan melihat kakaknya bersama dengan korban S dengan kondisi luka bakar akibat disiram air keras oleh terlapor.

    “Kemudian kedua korban langsung dibawa Ke Rumah Sakit Hermina dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kemayoran,” kata Ade Ary.

    Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Iptu Budi Setiadi menjelaskan motif pelaku menyiram air keras diduga lantaran cemburu.

    “Motifnya itu cemburu, jadi korban perempuan yang berinisial S merupakan istri pelaku, tapi sudah pisah ranjang selama delapan bulan,” katanya.

    Kemudian pelaku mendapatkan informasi bahwa istrinya sedang berjalan dengan lelaki lain yaitu FDLM dan akhirnya terjadi peristiwa penyiraman tersebut.

    Budi juga menyebutkan pelaku telah ditangkap tidak lama setelah menyiram air keras kepada kedua korban dan saat ini sudah mendekam di tahanan di Polsek Kemayoran.

    “Sementara untuk korban masih dalam perawatan di rumah sakit, sehingga belum bisa dimintai keterangannya,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nahas, Pria di Kemayoran Jakpus jadi Korban Pembegalan Saat Berangkat Kerja Pagi Hari – Halaman all

    Nahas, Pria di Kemayoran Jakpus jadi Korban Pembegalan Saat Berangkat Kerja Pagi Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial HY menjadi korban pembegalan saat melintas di kawasan Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025) pagi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

    Peristiwa itu berlangsung di Jalan H. Benyamin Sueb, saat korban sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya.

    Ade Ary menyebut pelaku berjumlah tiga orang dan mengendarai sepeda motor saat melancarkan aksinya.

    “Awal kejadian pada hari Jumat tanggal 2 Mei saat korban melintas saat akan berangkat bekerja,” ujar Kombes Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

    “Korban dipepet oleh pelaku yang berjumlah tiga orang menggunakan sepeda motor,” imbuhnya.

    Sejatinya, korban sempat mencoba menyelamatkan diri, namun malah dijatuhkan oleh pelaku.

    Para pelaku pun mengancam korban dengan senjata tajam agar menyerahkan kendaraannya,

    “Saat korban ingin melarikan diri, sepeda motornya ditendang sehingga korban jatuh dari kendaraannya. Setelah itu korban diancam untuk menyerahkan kendaraannya menggunakan senjata tajam,” ungkap Ade Ary.

    Setelah berhasil merampas motor korban, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Ancol.

    Lebih lanjut, Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu mengatakan kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Kemayoran.

    “Kasus ini ditangani oleh Polsek Kemayoran dan pelaku masih dalam penyelidikan,” pungkas Ade Ary.

  • IPhone 15 Pro Max Dirampas Pria Bermotor di Kemayoran Saat Korban Berniat Cek Notifikasi – Halaman all

    IPhone 15 Pro Max Dirampas Pria Bermotor di Kemayoran Saat Korban Berniat Cek Notifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebiasaan mengecek handphone di pinggir jalan bisa berujung petaka. 

    Hal tersebut baru saja dialami oleh seorang pria berinisial T yang menjadi korban pencopetan di Jalan HBR Motik, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) siang.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika korban berniat mengecek notifikasi dari gawainya.

    “Korban menepi di pinggir jalan sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengecek notifikasi di handphone,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya.

    Dalam hitungan detik, seorang pria tak dikenal mengendarai sepeda motor langsung merampas ponsel berjenis iPhone 15 Pro Max itu.

    Tak sempat bereaksi, korban pun hanya pasrah dan melihat pelaku melarikan diri. 

    “Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya keesokan harinya, Selasa, pukul 13.10 WIB,” papar Ade Ary.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan jika kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polsek Kemayoran.

    “Ditangani Polsek Kemayoran, pelaku masih dalam penyelidikan,” pungkas Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

  • 6 Fakta Misteri Mahasiswa ITB Asal Jakarta Tewas Loncat dari Lantai 27 Apartemen, Ada Benda di Saku

    6 Fakta Misteri Mahasiswa ITB Asal Jakarta Tewas Loncat dari Lantai 27 Apartemen, Ada Benda di Saku

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA –  Simak enam fakta misteri mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial JAA yang tewas setelah loncat dari lantai 27 apartemen Pinewood di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024).

    Polisi hingga kini masih menyelidiki motif di balik aksi nekat mahasiswa tersebut loncat dari lantai 27 apartemen tersebut sekira pukul 07.30 WIB.

    Pria kelahiran 2006 itu tinggal sendirian di apartemen tersebut.

    TribunJakarta merangkum sejumlah fakta mengenai kasus tersebut:

    1. Warga Jakarta

    Korban bernama Joshua Angelo Arphan  (18), warga asal  Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. 

    Dia berkuliah dengan konsentrasi teknik lingkungan di Institut Teknologi Bandung di Jatinangor.  

    Jasad korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung. 

    2. Polisi Hubungi Keluarga Korban

    Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun mengatakan, pihaknya teleh menelpon ke Jakarta di mana orang tua JAA tinggal. 

    “Sudah dihubungi dan diberitahukan kejadian ini. Kemudian anggota kami juga menghubungi kembali,”

    “Sudah dikomunikasikan lagi, ibunya sudah tahu ada kejadian ini dan meluncur ke Bandung,” katanya. 

    3. Motif Misterius

    Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun mengtakan bahwa saksi-saksi sudah diperiksa atas kasus nahas itu.

    Namun menurutnya, soal motif mahasiswa ITB itu loncat dari apartemen lantai 27 itu masih dalam penyelidikan. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Teriakan Warga Terdengar Saat Proses Rekonstruksi Kasus Gadis Penjual gorengan Nia Kurnia Sari. Aksi Keji IS alias In Dragon Terkuak

    “Ya tadi pagi mahasiswa (loncat), korbannya laki-laki, dari lantai 27, salah satu mahasiswa universitas negeri di Sumedang,” kata Uyun.

    Polisi telah mengecek CCTV juga, diketahui bahwa mahasiswa itu berjalan pada pukul 03.00 di koridor, naik ke lantai 9. 

    “Hingga ke-27. Di lantai itu tidak terlihat lagi,” katanya. 

    “Belum masih lidik, masih pendalaman. Belum bisa menyimpulkan, insyaallah terjawab secepatnya,” kata Uyun, Rabu (20/11/2024).  

    Banyak tersiar kabar bahwa mahasiswa itu diduga mengakhiri hidup dengan meloncat dari apartemen. 

    Menurut kabar yang beredar, diduga karena yang bersangkutan mengalami tekanan berkaitan dengan nilai ujian di universitas. 

    Namun, polisi mengimbau agar masyarakat tidak membuat provokasi dan tidak terkena provokasi dengan kesimpulan-kesimpulan yang prematur dan tanpa dasar itu. 

    Sebaliknya, kejadian itu harus menjadi pelajaran bahwa dalam hidup bertetangga, di manapun, harus saling kenal. 

    Menurut Uyun, dari pihak ITB sudah mengonfirmasi bahwa karakter JAA selama mengikuti perkuliahan cenderung pendiam. 

    “Kalau sementara ini dari hasil komunikasi, yang berangsangkutan memang pendiam. Kalau soal tertekan karena ujian, kita belum sampai ke sana,” katanya.

    4. Ada Kunci di Saku Celana

    Aparat kepolisian mengevakuasi jenazah mahasiswa Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Lingkungan yang loncat dari lantai ke-27 apartemen Pinewood di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (19/11/2024). Simak enam fakta misteri mahasiswa ITB asal Jakarta berinisial JAA yang tewas usai loncat dari lantai 27 apartemen Pinewood, Sumedang. (Istimewa)

    Polisi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) jatuhnya mahasiswa itu menemukan kunci pada saku celana korban. 

    Pada kunci itu tertera nomor kamar.

    Menurut Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun, setelah ditelusuri kepada pihak manajemen, diketahui oleh polisi bahwa apartemen yang dihuni JAA warga Jakarta itu, adalah apartemen yang disewa atas nama orang tuanya. 

    “Setelah dilaksanakan pemeriksaan oleh Inafis Satuan Reskrim Polres Sumedang terhadap korban ditemukan kunci di saku celana korban dengan nomor kamar 935. Tim Inafis lalu memeriksa kamar no. 935 dan ditemukan berupa kartu mahasiswa atas nama JAA. Adapun korban menyewa kamar tersebut atas nama orang tuanya, Ibu C,” kata Kasatreskrim dalam keterangan tertulis. 

    Mahasiswa teknik lingkungan pada salah satu perguruan tinggi negeri di Jatinangor ini diduga loncat dari apartemen itu melalui jendela. 

    5. ITB Beri Pendampingan

    Institut Teknologi Bandung (ITB) akan memberikan pendampingan kepada keluarga Joshua Angelo Arphan.

    Kepala Biro Komunikasi ITB, Naomi Haswanto, menyatakan bahwa kampus akan terus memantau perkembangan penyelidikan kasus ini.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Sumedang dan juga keluarga dalam proses penyelidikan penyebab meninggalnya korban,” ujar Naomi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024). 

    Ia menambahkan bahwa tim dari ITB turut hadir dalam proses pemeriksaan medis dan akan membantu serta mendampingi pihak berwenang dan keluarga selama proses penyelidikan. 

    Naomi juga menegaskan bahwa ITB akan menghormati privasi keluarga mendiang dan tidak akan mengungkapkan detail peristiwa ini lebih lanjut tanpa persetujuan dari pihak keluarga dan pihak berwenang. 

    Selain itu, seluruh civitas akademika ITB diimbau untuk menjaga kondusivitas, mengingat bahwa polisi sedang menyelidiki kasus ini.

    “Kami juga mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk media, untuk menjaga sensitivitas dalam membahas peristiwa ini demi menghormati keluarga mendiang,” ucapnya. 

    “ITB juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Joshua Angelo Arphan. “Kejadian ini meninggalkan duka cita yang mendalam bagi seluruh komunitas ITB,” pungkas Naomi.

    6. Komitmen ITB

    Institusi Teknologi Bandung (ITB) berkomitmen untuk menekan angka kasus bunuh diri di kalangan mahasiswanya melalui serangkaian upaya, termasuk tes psikologi dan layanan konseling. 

    Langkah ini diambil menyusul dugaan kasus bunuh diri yang menimpa Joshua Angelo Arphan,

    Direktur Kemahasiswaan ITB, Dr Prasetyo Adhitama, menjelaskan bahwa setiap tahun, ITB secara rutin melakukan tes psikologi dan menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa baru untuk memahami kondisi kesehatan mental mereka.

     “Dari data 2023-2024 saja, sudah lebih dari 2.500 kali layanan yang diberikan kepada para mahasiswa. Hasilnya, sejumlah mahasiswa didiagnosa memiliki kesehatan mental dengan kategori berat dan sangat berat,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (20/11/2024). 

    Prasetyo menambahkan bahwa meskipun persentase mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental tergolong kecil dibandingkan total jumlah mahasiswa, setiap individu tetap memiliki nilai penting. 

    “Satu mahasiswa pun itu tetap crucial,” tegasnya. 

    Dia menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental yang dihadapi mahasiswa sering kali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sosial, tekanan akademik, masalah keluarga, dan pertemanan. 

    Beberapa mahasiswa bahkan mengungkapkan bahwa masalah kesehatan mental mereka sudah ada sejak kecil, termasuk sejak di tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.

    *) DISCLAIMER:

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

    Kontak bantuan

    Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

    Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

    Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id. 

    (TribunJabar/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya