kab/kota: Guntur

  • Kemarin, Prabowo lawatan ke lima negara hingga PDIP di luar koalisi

    Kemarin, Prabowo lawatan ke lima negara hingga PDIP di luar koalisi

    Jakarta (ANTARA) – Beragam peristiwa politik terjadi di Indonesia, Rabu (9/4), mulai dari Presiden Prabowo Subianto melakukan rangkaian lawatan luar negeri ke lima negara hingga posisi PDI Perjuangan berada di luar koalisi pemerintahan.

    Berikut ini lima berita politik menarik pilihan ANTARA.

    1. Prabowo bertolak ke UAE awali lawatan lima negara di Timur Tengah

    Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu dini hari, untuk mengawali rangkaian lawatan luar negeri ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

    Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang mengangkut Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas sekitar 01.00 WIB, Rabu dini hari, dan dijadwalkan mendarat di Abu Dhabi, UAE, pukul 06.00 waktu setempat. Waktu antara Jakarta dan Abu Dhabi terpaut tiga jam dengan lebih dulu Jakarta.

    Selengkapnya baca di sini.

    2. Muzani: Megawati dukung pemerintahan Prabowo dari luar koalisi

    Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dari luar koalisi.

    “Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif, untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat. Karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi,” kata Muzani di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya baca di sini.

    3. PDIP ungkap Megawati dan Prabowo sudah berencana bertemu sejak lama

    Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli mengungkapkan bahwa Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto sudah merencanakan pertemuan sejak lama.

    Namun karena kesibukan masing-masing, pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan dan Ketua Umum Partai Gerindra itu baru bisa terlaksana pada Senin (7/4) malam. Adapun pertemuan itu dilaksanakan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta.

    Selengkapnya baca di sini.

    4. Panglima TNI kirim 1.090 prajurit jalankan misi perdamaian di Lebanon

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengirimkan 1.090 prajurit ke Lebanon untuk menjalankan misi perdamaian, Rabu.

    Ke-1.090 pasukan yang terdiri dari berbagai korps itu tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) Unifil Tahun Anggaran 2025.

    Selengkapnya baca di sini.

    5. Menteri PANRB dan Mensos bahas akselerasi pembangunan sekolah rakyat

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf membahas percepatan pembangunan sekolah rakyat sebagai upaya pemerataan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrim di seluruh Indonesia.

    Adapun rencana penyelenggaraan Program Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai tahun ajaran 2025/2026.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPK Belum Tetapkan Tersangka di Kasus CSR Bank Indonesia, Ini Alasannya

    KPK Belum Tetapkan Tersangka di Kasus CSR Bank Indonesia, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku berhati-hati dalam menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank Indonesia atau BI.

    Untuk diketahui, KPK telah memulai penyidikan terkait dengan dugaan korupsi di tubuh bank sentral itu sejak 2024 lalu. Namun, penyidikan yang dilakukan masih bersifat umum di mana belum ada tersangka yang ditetapkan.

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengaku pihak penyidik masih berhati-hati sebelum menetapkan pihak-pihak tertentu sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

    “Karena prinsip kehati-hatian yang dilakukan mulai dari proses penerimaan pengaduan, penyelidikan, bahkan sampai di tahap penyidikan di mana sudah ada upaya paksa atau pro justisia, maka KPK perlu berhati-hati dalam menetapkan seseorang untuk menjadi tersangka,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (9/4/2025). 

    Tessa menyebut prinsip kehati-hatian itu tidak hanya diterapkan dalam proses penyidikan kasus CSR BI, namun juga pada kasus kasus lainnya. Dia menjelaskan, lembaga antirasuah sejak pertama kali berdiri di mana tidak mengenal mekanisme penghentian penyidikan atau SP3 pun menerapkan banyak lapisan dalam proses penyidikan.

    “Proses penetapan tersangka itu memang memerlukan tidak hanya minimal dua alat bukti. Di KPK kita bisa empat alat bukti itu perlu ada dulu supaya apa? Agar jaksa penuntut umum termasuk struktural yakin pada saat perkara ini disajikan dan disidangkan, hakim yakin bahwa memang betul ada perbuatannya yang dilakukan oleh tersangka,” terang Tessa, yang juga merupakan seorang penyidik.

    Meski demikian, Tessa memastikan pada waktunya lembaga antirasuah akan mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan rasuah itu. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, KPK telah memeriksa puluhan saksi dalam kasus tersebut. Dua di antaranya yang kerap dipanggil adalah anggota Komisi XI DPR 2019-2024 dari Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan dan dari Fraksi Partai Nasdem, Satori. Rumah keduanya pun telah digeledah penyidik.

    Kemudian, lembaga antirasuah juga sebelumnya telah menggeledah kantor BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2024 lalu. Salah satu ruangan di BI yang digeledah yakni kantor Gubernur BI Perry Warjiyo.

    Adapun KPK menduga bahwa dana CSR yang disalurkan bank sentral itu diterima oleh penyelenggara negara melalui yayasan. KPK menduga terjadi penyimpangan, di mana CSR diberikan ke penyelenggara negara melalui yayasan yang direkomendasikan namun tak sesuai peruntukannya.

    Uang dana CSR, atau Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) itu pun diduga sempat berpindah-pindah rekening sebelum terkumpul lagi ke satu rekening yang diduga merupakan representasi penyelenggara negara. Bahkan, dana itu sudah ada yang berubah bentuk ke aset seperti bangunan hingga kendaraan.

    Sebagaimana dana CSR, bantuan sosial itu harusnya disalurkan ke dalam bentuk seperti perbaikan rumah tidak layak huni hingga beasiswa.

    “Ada yang dalam bentuk bangunan, ada yang dalam bentuk kendaraan dan lain-lain. Jadi di situ penyimpangannya tidak sesuai peruntukkannya. Harusnya, dana CSR yang diberikan kepada mereka, dititipkan lah karena mereka merekomendasikan yayasan. Harusnya disalurkan,” terang Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu beberapa waktu lalu.

  • Bocoran Pembicaraan Prabowo-Megawati saat Bertemu Tanpa Sorotan Media, PDIP Bantah Gabung Koalisi – Halaman all

    Bocoran Pembicaraan Prabowo-Megawati saat Bertemu Tanpa Sorotan Media, PDIP Bantah Gabung Koalisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri akhirnya terwujud. 

    Prabowo dan Megawati bertemu tanpa sorotan media pada Senin (7/4/2025). 

    Keduanya bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar Nomor 27A Menteng, Jakarta Pusat. 

    Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli membantah pertemuan Prabowo-Megawati itu sebagai sinyal bergabungnya partai banteng ke pemerintahan. 

    Guntur pun membocorkan isi pembicaraan Prabowo dan Megawati saat bertemu. 

    “Dalam pertemuan hanya empat mata tersebut, Ibu Megawati dan Pak Prabowo banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini,” ungkap Guntur, Selasa (8/4/2025)

    “Beliau merasa tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Prabowo meski posisi politik PDIP saat ini masih berada di luar pemerintahan.”

    Guntur menegaskan, tidak ada pembahasan mengenai politik dalam pertemuan dua ketua umum partai tersebut. 

    Ia menegaskan, hingga kini PDIP masih  berada di luar pemerintahan. 

    “Tidak ada pembahasan soal posisi PDI Perjuangan. Tidak ada deal-deal politik,” ujar Guntur.

    “(Mereka) tukar pikiran masalah kepentingan bangsa dan geopolitik internasional.”

    Lebih lanjut, Guntur mengatakan Prabowo dan Megawati sama-sama berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi, terutama menyangkut soal isu nasional maupun internasional. 

    Pernyataan senada diungkap Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. 

    Menurut Muzani, dalam pertemuan itu, Megawati secara garis besar memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo. 

    Kendati demikian, hal tersebut bukan berarti PDIP bakal masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

    “Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi,” kata Muzani.

    “Jadi pada prinsipnya Ibu Mega tetap berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan bangsa.”

    Muzani menyebut Prabowo bersyukur atas dukungan yang diberikan Megawati. 

    Kata dia, dukungan dari Megawati akan memperkokoh posisi pemerintahan. 

    “Bersyukur Pak Prabowo mendapatkan support, dukungan dari Ibu Mega di dalam pemerintahan ini, dan tentu saja ini bagian dari upaya untuk memperkokoh posisi pemerintahan,” tandasnya.

    Komentar Jokowi 

    Pertemuan Prabowo dan Megawati turut dikomentari oleh mantan presiden Joko Widodo (Jokowi). 

    Tokoh asal Solo, Jawa Tengah itu menyambut baik pertemuan Prabowo dan Megawati. 

    Ia menilai, pertemuan tersebut berdampak positif bagi bangsa. 

    dilakukan saat masih dalam suasana Lebaran 2025.

    “Ya tadi kan saya sampaikan bahwa silaturahmi masih dalam suasana lebaran itu antara tokoh antar pemimpin antar tokoh bangsa sangat baik.”

    “Jadi pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati sangat baik untuk kebaikan negara sangat baik,” tuturnya, Selasa (8/4/2025), dilansir TribunSolo.com. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Tanggapi Positif Kabar Pertemuan Prabowo-Megawati : untuk Negara Sangat Baik

    (Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rizki Sandi S/Galuh W, TribunSolo/Ahmad Syaifuddin)

  • Pertemuan Prabowo-Megawati Singgung Masalah Strategis Nasional dan Global, PDIP: Menyangkut Keselamatan Rakyat

    Pertemuan Prabowo-Megawati Singgung Masalah Strategis Nasional dan Global, PDIP: Menyangkut Keselamatan Rakyat

    PIKIRAN RAKYAT – Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli menyebut, pertemuan Presiden Prabowo ke kediaman Megawati Soekarnoputri hanya berlangsung empat mata.

    Dia mengatakan, banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini.

    “Ibu Megawati dan Presiden Prabowo melangsungkan pembicaraan empat mata selama sekira 1,5 jam,” ujar Guntur dikutip dalam keterangannya, Rabu, 9 April 2025.

    Guntur mengatakan, pembicaraan lain antara dua orang yang juga sama-sama memimpin partai politik besar di Indonesia tersebut, tentu juga membahas masalah-masalah strategis nasional.

    “Terutama hal-hal yang menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat dalam bingkai negara hukum Pancasila,” katanya.

    Selain itu, tambah Guntur, dalam pembicaraan yang lain, Presiden ke-5 dan ke-8 RI tersebut juga mendiskusikan masalah-masalah global seperti Perang Dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, konflik Israel dengan negara-negara Arab, Perang Rusia-Ukraina, Ketegangan di Laut China Selatan dan global warming serta dampaknya bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.

    “Terutama jika menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional yang akan berdampak kepada nasib rakyat dan masa depan bangsa serta negara Indonesia,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Bertemu Megawati, Demi Hindari Turbulensi Politik?

    Prabowo Bertemu Megawati, Demi Hindari Turbulensi Politik?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akhirnya terealisasi. Kedua tokoh politik itu bertemu di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam. 

    Prabowo tampak mengenakan pakaian kebesarannya. Baju safari warna khaki dengan setelan celana panjang warna hitam. Sementara itu, Megawati mengenakan baju batik ungu bermotif bunga. Prabowo dan Megawati duduk dalam satu sofa berbincang santai selama 1,5 jam. Kedua tokoh politik itupun tampak tersenyum simpul sembari ditemani teh hangat di atas meja. 

    Pertemuan antara Prabowo dengan Megawati nyaris tidak terendus publik. Tanpa hiruk pikuk. Tidak ada ingar bingar pernyataan ke awak media. Meski demikian, pertemuan antara Prabowo dengan Megawati memperoleh tanggapan positif dari banyak pihak. Apalagi, pertemuan itu terjadi di tengah turbulensi ekonomi yang menerjang silih berganti.

    “Yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” kata politikus Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Selasa kemarin.

    Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto

    Sekadar catatan, Indonesia sedang menghadapi situasi yang tidak pasti. Rupiah rontok. Nilai tukarnya terhadap dolar tersungkur di angka 16.800-an pada hari ini. Ketua Dewan Ekonomi Nasional alias DEN Luhut Binsar Pandjaitan bahkan meramal rupiah bisa tembus di angka Rp17.000 per 1 US$. 

    Pemerintah juga sedang menghadapi tren penurunan kinerja pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG belum reda dadi sentimen negatif. Pada perdagangan Selasa kemarin, misalnya, kinerja IHSG ditutup anjlok di angka 7,9%.

    Situasi semakin pelik, karena pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump menjatuhkan tarif timbal balik atau reciprocal tariff kepada Indonesia di angka 32%. Penetapan tarif 32% memicu beragam reaksi dari pelaku usaha hingga pemerintah Indonesia. Namun lazimnya, mereka berupaya untuk mencari titik tengah dengan melobi pemerintah AS. Skema negosiasi kemudian dijalankan.

    Pemerintah mengambil langkah negosiasi karena AS adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia. Neraca perdagangan atau trade balance Indonesia dengan AS tercatat surplus. Pada tahun 2024 lalu, misalnya, surplus perdagangan RI-AS mencapai US$17,9 miliar. 

    Dari sisi politik, sejak berstatus sebagai presiden terpilih hingga saat ini, Presiden Prabowo Subianto juga tidak pernah sepi dirundung demonstrasi. Rangkaian demo mulai dari aksi penolakan RUU Pilkada, Indonesia Gelap, hingga yang terakhir penolakan amandemen Undang-undang-undang TNI. Gelombang demonstrasi diperkirakan akan terus terjadi karena pembahasan RUU yang kontroversial mulai dari RUU Polri hingga KUHAP.

    Selain tantangan dari sisi massa, pemerintahan Prabowo Subianto juga masih memiliki ‘lawan’ di luar pemerintahan, yakni PDIP. Partai berlambang banteng itu menjadi satu-satunya partai politik parlemen yang berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto. 

    Meski di luar pemerintahan, sikap PDIP cenderung tidak konfrontarif. Mereka bahkan menjadi partai yang kerap mendukung sejumlah program pemerintah, termasuk RUU TNI dan program makan bergizi gratis.

    Pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Megawati pun diprediksi akan mencairkan hubungan politik yang sempat memanas pasca penahanan Sekretaris Jenderal alias Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

    Sementara itu, politikus PDIP Guntur Romli mengungkapkan bahwa pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sejatinya sudah direncanakan sejak lama. Namun karena kesibukan masing-masing, pertemuan itu baru bisa terlaksana pada Senin (7/4/2025) malam.

    “Meski kedatangan Presiden Prabowo ke kediaman Ibu Megawati bersifat mendadak, tetapi antara Ibu Megawati dan Presiden Prabowo sebenarnya sudah merencanakan pertemuan sejak lama,” kata Guntur dilansir dari Antara.

    Tanggapan Jokowi hingga Politisi

    Pertemuan antara Prabowo dengan Megawati akan membuka rekonsiliasi politik yang memanas sejak proses pemilihan presiden alias Pilpres 2024. Sejumlah tokoh menyambut baik hal itu.

    Presiden ke 7 yang juga mantan kader PDIP, Joko Widodo alias Jokowi misalnya, menganggap pertemuan tersebut akan bermanfaat bagi kebaikan negara.

    “Pertemuan Pak Prabowo dan Bu Mega sangat baik, untuk kebaikan negara. Kalau bisa berkumpul akan jauh lebih baik dibandingkan tidak berkumpul,” kata Jokowi di kediamannya, di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

    Jokowi juga menekankan bahwa silaturahim antartokoh bangsa sangat baik untuk kedamaian Indonesia. “Ini masih dalam suasana Lebaran, silaturahim antarpemimpin, antartokoh dengan baik,” ujar Jokowi.

    Senada, pada kesempatan itu Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Dahadalia mengatakan Indonesia membutuhkan suasana yang harmonis, kondusif, sehingga pertemuan tokoh bangsa penting dilakukan.

    “Kami semua menghargai, termasuk apa yang telah dilakukan Pak Prabowo, Ibu Mega. Pak Prabowo tidak hanya ke Bu Mega, tapi juga ke Pak Jokowi, Pak SBY, semua diperlakukan sama,” kata Bahlil.

    Ia berharap keadaan Bangsa Indonesia makin baik. “Kita harus kompak membangun negara,” kata Bahlil.

    Sementara itu, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkap alasan pertemuan antara Prabowo dan Megawati berlangsung di Teuku Umar. 

    Dasco menyebut tidak ada pertimbangan khusus mengapa pertemuan itu dilangsungkan di rumah Megawati. Menurutnya, tidak ada masalah pertemuan silaturahmi itu dilakukan di Teuku Umar.

    “Pertemuan silaturahmi itu kan tidak ada masalah, mau di tempatnya Ibu Megawati, mau di mana,” katanya.

    Menurut Dasco, pertemuan dia tokoh bangsa itu merupakan pertemuan sahabat, sehingga tidak ada masalah bila Prabowo yang mendatangi kediaman Megawati. “Itu pertemuan sahabat boleh saja, tidak ada masalahnya bahwa Pak Prabowo kemudian datang ke Teuku Umar,” tuturnya.

  • PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo

    PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo

    loading…

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Mohamad Guntur Romli menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri banyak bicara hal pribadi saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan keduanya berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin 7 April 2025 malam.

    Guntur menerangkan, kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati terjadi secara mendadak. Kendati begitu, rencana pertemuan itu telah berlangsung lama.

    “Kedatangan Presiden Prabowo ke kediaman Ibu Megawati bersifat mendadak, namun antara Ibu Megawati dan Presiden Prabowo sebenarnya sudah merencanakan pertemuan sejak lama. Namun karena kesibukan beliau berdua baru kali ini pertemuan tersebut dapat terlaksana,” ujar Guntur, Rabu (9/4/2025).

    Guntur menyampaikan, kunjungan Presiden Prabowo ke kediaman Megawati dilakukan dalam rangka silaturahmi Idulfitri 1446 Hijriah. Dalam pertemuan itu, kedua tokoh negara membicarakan hal bersifat pribadi.

    “Dalam pertemuan hanya empat mata tersebut, Ibu Megawati dan Pak Prabowo banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagai dua orang tokoh bangsa yang sudah bersahabat baik sejak dahulu hingga saat ini,” ujar Guntur.

    Guntur pun menyampailan, Megawati dan Prabowo melangsungkan pembicaraan selama 1,5 jam. “Ibu Megawati dan Presiden Prabowo melangsungkan pembicaraan empat mata selama sekitar 1,5 jam,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin, 7 April 2025 malam berlangsung hangat.

    Hal itu diketahui dari foto yang dibagikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di akun X @bang_dasco.

    Dalam unggahannya, Megawati tampak mengenakan baju bermotif bunga bewarna ungu. Sementara itu, Prabowo tampak mengenakan kemeja safari yang menjadi indentiknya. Keduanya, berpose sambil menyimpulkan senyum ke arah kamera. Bahkan, kedunya tampak duduk sebangku kala berfoto.

    Dalam keterangan postingan itu, Dasco mengucapkan syukur. Dasco mengatakan, pertemuan itu bentuk merajut kebersamaan untuk Indonesia. “7-4-2024, Alhamdulillah… Merajut Kebersamaan Untuk Indonesia Kita,” tulis Dasco.

    (cip)

  • Parsel Lebaran Prabowo untuk Megawati Berisi Sayur-mayur

    Parsel Lebaran Prabowo untuk Megawati Berisi Sayur-mayur

    loading…

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima parsel Lebaran saat dikunjungi Presiden Prabowo Subianto di rumahnya. Foto/Instagram Sufmi Dasco Ahmad

    JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima parsel Lebaran saat dikunjungi Presiden Prabowo Subianto di rumahnya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam. Hal tersebut diungkapkan oleh Politikus PDIP Mohamad Guntur Romli.

    Guntur mengungkapkan, Megawati kerap berkata hubungannya tak ada hambatan untuk berkomunikasi maupun silaturahmi dengan Prabowo, meski posisi politik PDIP berada di luar pemerintahan.

    “Ibu Megawati dalam banyak kesempatan sering mengatakan, beliau merasa tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Prabowo meski posisi politik PDI Perjuangan saat ini masih berada di luar pemerintahan,” ujar Guntur dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

    Guntur mencontohkan, saat silaturahmi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani ke Teuku Umar, Megawati menitipkan obat minyak gosok untuk Prabowo. Dalam pertemuan itu pula, tengah menyusun rencana pertemuan Megawati dan Prabowo.

    “Ibu Megawati juga mendapatkan kiriman parcel Lebaran dari Pak Prabowo yang berisi sayur-mayur kesukaan Ibu Megawati,” ucapnya.

    “Ibu Megawati menyukai buah tomat berukuran besar sebagai salah satu jenis sayuran dalam parcel Lebarannya itu. Bahkan Ibu Megawati ingin mendapatkan bibit pohon tomatnya untuk beliau tanam sendiri,” ungkap Guntur.

    Sekadar informasi, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4_2025) malam berlangsung hangat. Hal itu diketahui dari foto yang dibagikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di akun X @bang_dasco.

    Dalam unggahan tersebut, Megawati tampak menakan dress bermotif bunga bewarna ungu. Sementara itu, Prabowo nampak mengenakan kemeja safari yang menjadi indentiknya.

    Keduanya, berpose sambil menyimpulkan senyum ke arah kamera. Bahkan, kedunya tampak duduk sebangku kala berfoto.

    Dalam keterangan postingan itu, Dasco mengucapkan syukur. Ia mengatakan, pertemuan itu bentuk merajut kebersamaan untuk Indonesia.

    “7-4-2024, Alhamdulillah… Merajut Kebersamaan Untuk Indonesia Kita,” tulis Dasco.

    (rca)

  • PDIP sebut Megawati terima parcel dari Prabowo saat dikunjungi

    PDIP sebut Megawati terima parcel dari Prabowo saat dikunjungi

    Bahkan Ibu Megawati ingin mendapatkan bibit pohon tomatnya untuk beliau tanam sendiri

    Jakarta (ANTARA) – Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli mengatakan bahwa Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima parcel saat dikunjungi oleh Presiden Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam.

    Menurut dia, parcel tersebut berisi sayur mayur kesukaan Megawati, salah satunya buah tomat yang berukuran besar. Adapun kedatangan Prabowo itu pun dalam rangka silaturahmi setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.

    “Bahkan Ibu Megawati ingin mendapatkan bibit pohon tomatnya untuk beliau tanam sendiri,” kata Guntur saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Dalam pertemuan itu, dia mengungkapkan bahwa Megawati dan Prabowo berbincang secara empat mata. Selain membahas bangsa dan negara, menurut dia, mereka membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi sebagaimana dua orang yang bersahabat baik selama ini.

    Meski kedatangan Presiden Prabowo ke kediaman Megawati bersifat mendadak, menurut dia, Megawati dan Prabowo sebenarnya sudah merencanakan pertemuan sejak lama. Namun karena kesibukan masing-masing, pertemuan tersebut baru dapat terlaksana pada Senin lalu.

    “Ibu Megawati dalam banyak kesempatan sering mengatakan, beliau merasa tidak punya hambatan untuk terus melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Prabowo meski posisi politik PDI Perjuangan saat ini masih berada di luar pemerintahan,” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin (7/4) malam.

    “Pertemuan semalam itu pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas kedua tokoh ini,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (8/4) malam.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • PDIP ungkap Megawati dan Prabowo sudah berencana bertemu sejak lama

    PDIP ungkap Megawati dan Prabowo sudah berencana bertemu sejak lama

    Jakarta (ANTARA) – Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli mengungkapkan bahwa Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto sudah merencanakan pertemuan sejak lama.

    Namun karena kesibukan masing-masing, pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan dan Ketua Umum Partai Gerindra itu baru bisa terlaksana pada Senin (7/4) malam. Adapun pertemuan itu dilaksanakan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta.

    “Meski kedatangan Presiden Prabowo ke kediaman Ibu Megawati bersifat mendadak, namun antara Ibu Megawati dan Presiden Prabowo sebenarnya sudah merencanakan pertemuan sejak lama,” kata Guntur saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Rencana pertemuan itu, kata dia, di antaranya dibahas ketika momen silaturahmi Ketua MPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani ke kediaman Megawati pada 25 Desember 2024. Saat itu Megawati menitipkan obat minyak gosok untuk Prabowo kepada Muzani.

    Dalam berbagai kesempatan, menurut dia, Megawati sering menyebutkan bahwa dirinya merasa tidak memiliki hambatan berkomunikasi dengan Prabowo, meskipun posisi politik partai berlambang banteng moncong putih itu berada di luar pemerintahan.

    Sebagai tokoh nasional, dia mengatakan keduanya membahas masalah-masalah strategis nasional terutama hal-hal yang menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat dalam bingkai negara hukum Pancasila.

    Ke depannya, menurut dia, Megawati dan Prabowo berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi, terkait hal yang menyangkut kepentingan-kepentingan strategis nasional dan internasional yang akan berdampak kepada nasib rakyat dan masa depan bangsa.

    “Ibu Megawati dan Presiden Prabowo melangsungkan pembicaraan empat mata selama sekitar 1,5 jam,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • KPK Mau Periksa Lagi Fathroni Diansyah untuk Kasus SYL​

    KPK Mau Periksa Lagi Fathroni Diansyah untuk Kasus SYL​

    Jakarta,  Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap karyawan swasta, Fathroni Diansyah, adik Febri Diansyah pada Selasa (8/4/2025). Ia akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).​

    Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa pemeriksaan Fathroni Diansyah akan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK. Namun, detail materi yang akan didalami dalam pemeriksaan ini belum diungkapkan.

    Hasil pemeriksaan akan disampaikan setelah saksi memenuhi panggilan dan proses pemeriksaan selesai.​

    Sebelumnya, pada Kamis (27/3/2025), Fathroni Diansyah telah diperiksa oleh KPK terkait dokumen yang ditemukan dalam penggeledahan di kantor hukum Visi Law Office. Penggeledahan tersebut merupakan bagian dari penyidikan kasus TPPU dengan tersangka Syahrul Yasin Limpo.

    Pemeriksaan sebelumnya fokus pada konfirmasi dokumen hasil penggeledahan, termasuk biaya bantuan hukum untuk SYL dan pihak terkait lainnya.​

    Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa penyidik menduga SYL menggunakan dana hasil tindak pidana korupsi untuk membayar jasa hukum Visi Law Office. Atas dasar dugaan ini, KPK melakukan penggeledahan di Visi Law Office pada Rabu (26/3/2025) untuk mengumpulkan bukti tambahan.​

    KPK terus mendalami kasus ini dengan memanggil berbagai saksi, salah satunya Fathroni Diansyah, yang diduga memiliki keterkaitan dengan aliran dana atau aset yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi. Langkah ini diambil untuk mengungkap secara tuntas modus operandi dan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus TPPU yang menjerat mantan menteri pertanian tersebut.​