kab/kota: Guntur

  • Perpres 32 Disosialisasikan, Fokus Arahkan Kehidupan Pers Lebih Sehat

    Perpres 32 Disosialisasikan, Fokus Arahkan Kehidupan Pers Lebih Sehat

    Jakarta: Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Beleid ini diharapkan dapat membuat kehidupan pers menjadi lebih sehat.

    Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB) Dr. Suprapto Sastro Atmojo di sela penyelenggaraan sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 yang digelar Ditjen Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkolaborasi dengan KTP2JB, Hotel Pullman, Bali, Rabu, 20 November 2024.

    “Tujuan perpres ini adalah menciptakan kehidupan pers yang lebih sehat, yang diharapkan industrinya sehat maka karya-karya jurnalistik yang dihasilkan lebih berkualitas,” kata Suprapto.

    Sebanyak 33 pemimpin media massa di Bali menghadiri kegiatan secara langsung dan 16 media massa di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur menyimak kegiatan ini melalui daring. Suprapto menegaskan pentingnya perpres ini sebagai upaya untuk menciptakan industri pers yang sehat dan jurnalisme berkualitas. 

    “Perpres ini hadir sebagai jawaban atas tantangan besar dalam distribusi konten berita di era digital. Dengan kolaborasi antara perusahaan platform digital dan media, kami dapat memastikan berita kredibel mendapatkan tempat yang layak di tengah dominasi algoritma konten viral,” ujar Suprapto.

    Perpres ini menitikberatkan pada enam kewajiban bagi perusahaan platform digital dalam mendukung ekosistem jurnalisme. Hal ini diatur dalam Pasal 5 Perpres Nomor 32 Tahun 2024.
    Berikut isi Pasal 5 Perpres Nomor 32 Tahun 2024:

    Tidak memfasilitasi penyebaran dan/atau tidak melakukan komersialisasi konten berita yang tidak sesuai dengan Undang-Undang mengenai pers setelah menerima laporan melalui sarana pelaporan yang disediakan oleh perusahaan platform digital
    Memberikan upaya terbaik untuk membantu memprioritaskan fasilitasi dan komersialisasi Berita yang diproduksi oleh perusahaan pers
    Memberikan perlakuan yang adil kepada semua perusahaan pers dalam menawarkan layanan platform digital
    Melaksanakan pelatihan dan program yang ditujukan untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas dan bertanggung jawab
    Memberikan upaya terbaik dalam mendesain algoritma distribusi berita yang mendukung perwujudan jurnalisme berkualitas sesuai dengan nilai demokrasi, kebhinekaan, dan peraturan perundang-undangan
    Bekerja sama dengan perusahaan pers.

    Suprapto menjelaskan Komite memiliki dua fungsi utama. Yaitu, pengawasan terhadap implementasi Perpres dan fasilitasi kolaborasi antara media dengan platform digital.

    “Kami akan memastikan bahwa seluruh kewajiban platform dilaksanakan dengan adil, transparan, dan efektif,” ujar dia.

    Sosialisasi ini juga menyoroti fakta dari Dewan Pers yang mencatat dari 5.019 media yang terdaftar di Indonesia, 77,43 persen merupakan media digital. Namun, tantangan finansial membuat banyak media, khususnya di daerah seperti NTT, hanya memiliki tiga media terverifikasi, kesulitan bersaing dengan platform digital besar.

    Koordinator Bidang Kerja Sama Guntur Saragih menekankan pentingnya pengawasan dan pelaporan terhadap platform digital untuk memastikan semua pihak mendapatkan hak yang sama.

    “Kami membuka saluran pelaporan bagi media yang merasa tidak diperlakukan adil oleh platform digital. Semua laporan akan ditindaklanjuti secara transparan,” ujar dia.

    Dalam rangka mendukung keberlanjutan media, Koordinator Bidang Pelatihan dan Program,  Sasmito Madrim, mengungkapkan pentingnya pelatihan tidak hanya untuk jurnalis, tetapi bagi pengelola media. 

    “Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas liputan berbasis data, memahami algoritma, hingga menciptakan model bisnis media yang berkelanjutan. Media kecil pun akan mendapat manfaat dari program ini,” tegas dia.

    Jakarta: Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Beleid ini diharapkan dapat membuat kehidupan pers menjadi lebih sehat.
     
    Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB) Dr. Suprapto Sastro Atmojo di sela penyelenggaraan sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 yang digelar Ditjen Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkolaborasi dengan KTP2JB, Hotel Pullman, Bali, Rabu, 20 November 2024.
     
    “Tujuan perpres ini adalah menciptakan kehidupan pers yang lebih sehat, yang diharapkan industrinya sehat maka karya-karya jurnalistik yang dihasilkan lebih berkualitas,” kata Suprapto.
    Sebanyak 33 pemimpin media massa di Bali menghadiri kegiatan secara langsung dan 16 media massa di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur menyimak kegiatan ini melalui daring. Suprapto menegaskan pentingnya perpres ini sebagai upaya untuk menciptakan industri pers yang sehat dan jurnalisme berkualitas. 
     
    “Perpres ini hadir sebagai jawaban atas tantangan besar dalam distribusi konten berita di era digital. Dengan kolaborasi antara perusahaan platform digital dan media, kami dapat memastikan berita kredibel mendapatkan tempat yang layak di tengah dominasi algoritma konten viral,” ujar Suprapto.
     
    Perpres ini menitikberatkan pada enam kewajiban bagi perusahaan platform digital dalam mendukung ekosistem jurnalisme. Hal ini diatur dalam Pasal 5 Perpres Nomor 32 Tahun 2024.
    Berikut isi Pasal 5 Perpres Nomor 32 Tahun 2024:

    Tidak memfasilitasi penyebaran dan/atau tidak melakukan komersialisasi konten berita yang tidak sesuai dengan Undang-Undang mengenai pers setelah menerima laporan melalui sarana pelaporan yang disediakan oleh perusahaan platform digital
    Memberikan upaya terbaik untuk membantu memprioritaskan fasilitasi dan komersialisasi Berita yang diproduksi oleh perusahaan pers
    Memberikan perlakuan yang adil kepada semua perusahaan pers dalam menawarkan layanan platform digital
    Melaksanakan pelatihan dan program yang ditujukan untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas dan bertanggung jawab
    Memberikan upaya terbaik dalam mendesain algoritma distribusi berita yang mendukung perwujudan jurnalisme berkualitas sesuai dengan nilai demokrasi, kebhinekaan, dan peraturan perundang-undangan
    Bekerja sama dengan perusahaan pers.

    Suprapto menjelaskan Komite memiliki dua fungsi utama. Yaitu, pengawasan terhadap implementasi Perpres dan fasilitasi kolaborasi antara media dengan platform digital.
     
    “Kami akan memastikan bahwa seluruh kewajiban platform dilaksanakan dengan adil, transparan, dan efektif,” ujar dia.
     
    Sosialisasi ini juga menyoroti fakta dari Dewan Pers yang mencatat dari 5.019 media yang terdaftar di Indonesia, 77,43 persen merupakan media digital. Namun, tantangan finansial membuat banyak media, khususnya di daerah seperti NTT, hanya memiliki tiga media terverifikasi, kesulitan bersaing dengan platform digital besar.
     
    Koordinator Bidang Kerja Sama Guntur Saragih menekankan pentingnya pengawasan dan pelaporan terhadap platform digital untuk memastikan semua pihak mendapatkan hak yang sama.
     
    “Kami membuka saluran pelaporan bagi media yang merasa tidak diperlakukan adil oleh platform digital. Semua laporan akan ditindaklanjuti secara transparan,” ujar dia.
     
    Dalam rangka mendukung keberlanjutan media, Koordinator Bidang Pelatihan dan Program,  Sasmito Madrim, mengungkapkan pentingnya pelatihan tidak hanya untuk jurnalis, tetapi bagi pengelola media. 
     
    “Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas liputan berbasis data, memahami algoritma, hingga menciptakan model bisnis media yang berkelanjutan. Media kecil pun akan mendapat manfaat dari program ini,” tegas dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AZF)

  • Cabup Blora Arief Rohman Ungkap Isi Obrolan Bersama Jokowi dan Lutfhi-Yasin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 November 2024

    Cabup Blora Arief Rohman Ungkap Isi Obrolan Bersama Jokowi dan Lutfhi-Yasin Regional 17 November 2024

    Cabup Blora Arief Rohman Ungkap Isi Obrolan Bersama Jokowi dan Lutfhi-Yasin
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Presiden Ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), sempat berdiskusi dengan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi-Taj Yasin, serta Calon Bupati
    Blora
    -Calon Wakil Bupati Blora, Arief Rohman-Sri Setyorini (ASRI), saat berkunjung ke Kabupaten Blora pada Minggu (17/11/2024).
    Perbincangan itu bermula saat
    Jokowi
    bersama rombongan selesai menyantap sate di sebuah warung dan kemudian beranjak menuju ke sebuah hotel yang berada di Blora.
    Di dalam lobi hotel, Jokowi yang awalnya berbincang dengan
    Luthfi-Yasin
    , disusul oleh Arief Rohman-Sri Setyorini.
    Perbincangan yang dilakukan tersebut membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Tak sedikit dari warga yang penasaran tentang isi perbincangan tersebut.
    Setelah itu, mereka menyapa dan membagi-bagikan kaus kepada warga masyarakat yang sudah menantinya.
    Aksi Jokowi bersama Luthfi-Yasin yang bagi-bagi kaus di atas mobil jeep berlangsung sekitar 30 menit, melintas sepanjang Jalan Pemuda hingga berakhir di Alun-Alun Blora.
    Selama bagi-bagi kaus, mereka diiringi oleh aksi Barongan Risang Guntur Seto, serta drumband Khozinatul Ulum Blora.
    Arief Rohman yang ikut ngobrol di dalam lobi hotel tersebut memberikan bocoran tentang yang dibicarakan.
    “Ya, kita diminta, karena sudah menjelang coblosan, untuk menjaga kondusivitas,” ucap Arief kepada wartawan usai pawai.
    Selain diminta menjaga kondusivitas, Jokowi menyarankan mereka untuk lebih banyak berdoa.
    “Ya, kita diminta, karena sudah menjelang coblosan, untuk menjaga kondusivitas,” terang dia.
    Usai menerima wejangan dari Jokowi, Arief tak lupa mengucapkan terima kasih.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misteri Emas Soekarno 57 Ton di Bank Swiss, Guntur Akhirnya Buka Suara

    Misteri Emas Soekarno 57 Ton di Bank Swiss, Guntur Akhirnya Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI pertama Soekarno dikabarkan memiliki harta berton-ton emas yang disimpan di bank Swiss. Berdasarkan rumor yang beredar, jumlahnya mencapai 57 ton. Namun, hal itu dibantah oleh Putra sulungnya, yaitu Guntur Soekarnoputra.

    Menurutnya, kabar yang beredar tersebut tidak benar. Bantahan itu disampaikan Guntur saat menjawab pertanyaan moderator dalam acara peluncuran bukunya berjudul ‘Sangsaka Melilit Perut Megawati’ di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

    “Bohong,” kata Guntur menjawab pertanyaan dalam sesi tanya jawab pada acara peluncuran buku itu.

    Ia kembali membantah ketika ditanya Bung Karno memiliki batu intan terbesar di dunia yang dinamakan Intan Kartika. “Bohong juga. Itu salah kaprah semua,” kata pria yang karib dengan sapaan Mas Tok tersebut.

    Guntur meminta ayahnya tidak dianggap sebagai presiden yang kaya raya. Ia mengatakan tidak mungkin Sukarno bisa menyimpan harta berton-ton emas di Swiss.

    “Sekarang katanya banknya emasnya berton-ton. Pikir saja, kalau emas berton-ton disimpan di bank di Swiss, yang saya sendiri pernah ke sana, itu ruang penyimpanan uang di Swiss itu enggak akan muat mau diisi emas segitu banyak. Jadi saya pikir ini bohong semua ini,” kata Guntur.

    Dalam kesempatan itu, Guntur sekaligus meluruskan salah kaprah mengenai Istana Batu Tulis di Bogor. Ia menegaskan lokasi tersebut adalah rumah, bukan istana.

    Ia bercerita Sukarno tidak memiliki rumah hingga meninggal dunia. Melihat kondisi tersebut, Sultan Hamengkubowono IX berinisiatif untuk membantu.

    “Nah atas inisiatif banyak Bapak Hamengkubuwono IX, itu mempunyai ide mengumpulkan kalau sekarang konglomerat Indonesia untuk urunan membuatkan Bung Karno sebuah rumah, dan rumah itu sekarang sudah jadi di mana disebutkan rumah itu terkenal sebagai rumah Batu Tulis,” kata Guntur.

    Ia mengatakan rumah itu diberi nama oleh Hing Puri Bima Sakti. Atas dasar itu, ia kembali menegaskan soal salah kaprah yang menyebut lokasi tersebut Istana Batu Tulis.

    “Tapi celakanya, orang-orang awam kita ini, apalagi yang pengamat sosial politik itu menganggap rumah Batutulis itu Istana. Istana yang termasuk jajaran Kementerian Sekretariat Negara,” kata Guntur.

    “Padahal tidak sama sekali. Bukan (Istana). Rumah Batu Tulis,” imbuh dia.

    Buku terbaru yang diluncurkan Guntur diberinya judul ‘Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme’.

    Buku itu diluncurkan bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) yang ke-80 Guntur. Dia menjelaskan buku itu bercerita tentang kejadian pada 1967, ketika Sukarno sudah tidak menjabat sebagai Presiden RI.

    Selain buku yang baru diluncurkan, Guntur sebelumnya juga sempat menulis sejumlah buku pula. Beberapa di antaranya adalah ‘Intelijen dan Diplomasi Dahulu dan Kini’ (2022), dan Bung Karno Bapakku Kawanku Guruku (1978).

    (pgr/pgr)

  • Hari Toleransi Internasional, Simak Rekomendasi Film Tentang Toleransi

    Hari Toleransi Internasional, Simak Rekomendasi Film Tentang Toleransi

    3. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)

    Film 99 Cahaya di Langit Eropa disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Film yang dirilis pada 29 November 2013 ini bercerita tentang seorang pria bernama Rangga Almahendra yang sedang menempuh pendidikan Doktor di Austria.

    Selama menempuh pendidikan di negeri orang, ia ditemani oleh istrinya, Hanum Salsabiela Rais. Keduanya ternyata menemukan jejak peninggalan Islam di Eropa. Mereka juga mulai memahami bagaimana pandangan beberapa orang Eropa tentang agama Islam.

    Film ini juga memuat kisah pertemanan Khan dan Stefan. Keduanya yang memiliki latar belakang agama yang berbeda memegang peran penting dalam film ini. Keduanya sering berdebat, tetapi Rangga selalu mampu menjadi penengah.

    4. Lima (2018)

    Dirilis pada 31 Mei 2018, film Lima juga bisa menjadi rekomendasi film tentang toleransi untuk memperingati Hari Toleransi Internasional. Film ini digarap oleh lima sutradara Indonesia, yakni Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriansyah, dan Adriyanto Dewo.

    Film Lima adalah film antologi drama Indonesia yang mengangkat nilai-nilai Pancasila. Secara garis besar, film ini berkisah tentang konflik tiga bersaudara berbeda agama. Setelah ibu mereka wafat, konflik di antara mereka mulai muncul.

    Bagaimana Maryam dimakamkan memicu perdebatan di antara ketiga anaknya. Maryam adalah seorang muslim, sementara dari ketiga anaknya, yang muslim juga hanya Fara.

    5. Ngenest (2015)

    Film Ngenest mengangkat isu perbedaan ras Tionghoa yang hidup di Indonesia. Film yang dirilis pada 30 Desember 2015 ini dikemas dalam komedi dan lawakan.

    Filmnya berkisah tentang Ernest yang lahir dari keluarga keturunan Cina. Ia tumbuh di masa Orde Baru saat diskriminasi terhadap etnis tersebut masih kental. Ia pun menjadi bulan-bulanan bullying setiap hari.

    Film ini merupakan debut penyutradaraan Ernest Prakasa. Kisah dalam film ini diangkat berdasarkan pengalaman hidup Ernest saat masih SMP hingga pertemuannya dengan sang istri, Meira.

     

    Penulis: Resla

  • Warga Cengkareng Ngeluh Beli Air Bersih Rp 3 Juta, Pramono Janji Pipanisasi

    Warga Cengkareng Ngeluh Beli Air Bersih Rp 3 Juta, Pramono Janji Pipanisasi

    Jakarta

    Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Pramono Anung, bertemu dengan warga yang tinggal di perumahan Cengkareng, Jakarta Barat. Warga mengeluhkan sulitnya mengakses air bersih.

    Salah seorang warga Cengkareng, Guntur, mengatakan air bersih di perumahannya tidak tersalurkan secara merata. Adapun air sumur yang tersedia tidak layak dikonsumsi. Dia mengaku harus membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari.

    “Kemudian masalah air, hampir 30 tahun kami menderita, dari jamannya Palyja dan PAM dikelola DKI, kami menderita, separuh dapat air bersih separuh enggak. Kalau buat sumur, asin, pak airnya. Kami menderita, kami kalau beli air itu Rp 3 juta pak untuk beli air,” keluh Guntur.

    Menjawab keluhan warga, Pramono menjanjikan perluasan pipanisasi. Menurut Pramono, ada persoalan manajemen, sehingga warga Cengkareng belum bisa mengakses air bersih.

    “Karena air di Jakarta ini, pipanisasi belum berjalan baik, tetapi pipanisasi ini belum pernah diperbaiki, maka salah satu program yang akan kami lakukan adalah pipanisasi,” kata Pramono di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2024).

    Menurut Pramono, dengan perluasan pipanisasi, maka warga tidak perlu membeli air untuk kebutuhan sehari-hari. Dia mengatakan akan memperbaiki persoalan air bersih termasuk manajemen penyaluran air.

    (maa/maa)

  • Kronologi Pedagang Seblak Ditemukan Tewas Dicor di Lantai Rumah, Pelaku Ternyata Pacar Korban
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 November 2024

    Kronologi Pedagang Seblak Ditemukan Tewas Dicor di Lantai Rumah, Pelaku Ternyata Pacar Korban Regional 14 November 2024

    Kronologi Pedagang Seblak Ditemukan Tewas Dicor di Lantai Rumah, Pelaku Ternyata Pacar Korban
    Editor
    KOMPAS.com
    – Seorang wanita pedagang seblak berinisial LS (46) ditemukan tewas dicor di bawah lantai rumah di Desa Padang, Kecamatan Manggar,
    Belitung Timur
    , Kepulauan Bangka Belitung.
    Pelaku bernama Nanang Suryadi (50) ternyata pacar korban, berhasil ditangkap Polres Bangka Selatan saat berusaha kabur, Rabu (13/11/2024).
    Dari pengakuan pelaku Nanang, dia menghabisi nyawa korban dengan memukul memakai batu dan mencekik LS hingga meninggal.
    Kasatreskrim Polres Beltim AKP Ryo Guntur Triatmoko, mengatakan, pelaku panik melihat korban meninggal, kemudian menggali lubang dan mengubur korban di dalam lantai.
    “Kemudian dalam kondisi panik dan pada awal setelah kejadian, memang masih sempat sekitar 1-2 hari diduga pelaku bersama korban setelah panik, bingung akhirnya dia gali lubang untuk dikuburkan korban akan tetapi tidak sempurna untuk pengecoroan. Pelaku bersama korban sempat tidur sama-sama, tapi kondisi korkan sudah meninggal dunia,” terang AKP Ryo.
    Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat menemui keluarganya dan menceritakan perbuatannya tersebut.
    Pihak keluarga langsung mendatangi lokasi kejadian dan melaporkan aksi bejat pelaku ke Bhabinkamtibmas.
    Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe mengatakan, orban diperkirakan sudah dikubur sejak 4-5 hari sebelumnya.
    “Ada penemuan gundukan tanah seperti kuburan. Di dalamnya ada jenazah perempuan. Dari informasi masyarakat ada tragedi pembunuhan,” kata AKBP Indra Fery Dalimunthe.
    Pelaku sempat berusaha kabur dengan menumpang mobil pikap menuju Pulau Bangka melalui Pelabuhan Sadai.
    Mendapatkan informasi tersebut empat anggota Satlantas Polres Bangka Selatan yang tengah berpatroli dipimpin oleh IPDA Peres Prasetya dan didampingi tiga orang anggota yaitu Aipda Andri Julian, Bripka Efrianto dan Briptu Age Pangesa langsung bergegas melakukan pengejaran menggunakan mobil patroli.
    Sampai akhirnya polisi memberhentikan satu unit kendaraan pikap yang mengangkut dua unit sepeda motor balap di Desa Bencah.
    Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan karena sakit hati terhadap korban.
    Pelaku mengaku memiliki hubungan dan berencana akan menikah.
    “Jadi korban masih beberapa kali berkomunikasi dengan mantan suaminya, kemudian terduga pelaku ini terbawa emosi seketika emosi dan tersulut amarahnya kemudian diduga pelaku melakukan tindakan tersebut,” kata AKP Ryo Guntur Triatmoko.
    “Sementara interogasi awal kami diduga pelaku dan korban berpacaran, tadi memang dari pembicaran awal ada arah pernikahan tetapi masih ada pertimbangan satu hal,” ujarnya.
    “Makanya, korban masih berpikir-pikir, apakah akan dilanjutkan pernikahan atau tidak. Akan tetapi, memang karena kejadian ini kita tidak bisa kita pungkiri karena motifnya adalah emosian dari terduga pelaku ke korban,” jelasnya.
    Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Pedagang Seblak di Beltim, Pelaku Sempat Tidur Bersama Korban
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Wanita Dicor Dalam Rumah di Babel, Kekasih Ditangkap

    Mayat Wanita Dicor Dalam Rumah di Babel, Kekasih Ditangkap

    Jakarta

    Wanita bernama Lilis Sumarni (46) ditemukan tewas dicor dalam rumahnya di Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Bangka Belitung (Babel). Lilis diduga dibunuh oleh kekasihnya, Nanang Suriadi (48) yang kini telah ditangkap selang tiga jam dari penemuan korban.

    Korban Lilis ditemukan tewas pada Rabu (13/11) pukul 12.00 WIB di Dusun Mirang, Desa Padang, Kecamatan Manggar, Beltim. Awalnya saksi mencium bau busuk yang menyengat. Penemuan mayat ini sempat menggegerkan warga setempat.

    “Terduga pelaku sudah kami amankan bersama Polres Bangka Selatan, Rabu malam,” jelas Kasat Reskrim Polres Beltim AKP Ryo Guntur Triatmoko dilansir detikSumbagsel, Kamis (14/11/2024).

    Ryo mengatakan dari hasil interogasi singkat, Nanang mengakui telah menghabisi nyawa kekasihnya dan mengecornya dengan semen. Saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan.

    “Mengakui (telah membunuh). Kami masih melakukan pemeriksaan. Siang ini pelaku akan diterbangkan ke Polres Belitung Timur,” tegas Kasat.

    Pelaku sempat melarikan diri ke Pulau Bangka. Namun, Nanang ditangkap diperjalanan dari Kabupaten Bangka Selatan menuju Kota Pangkalpinang. Kemudian, pelaku dibawa ke Mapolda Babel.

    (yld/idh)

  • BMKG Peringatkan 19 Daerah di Jawa Barat Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Bencana Hidrometeorologi

    BMKG Peringatkan 19 Daerah di Jawa Barat Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Bencana Hidrometeorologi

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat melakukan analisis cuaca dan memperingatkan kemungkinan badai Thunderstrom yang cukup kuat menerjang wilayah Provinsi Jawa Barat.

    Diketahui, Thunderstrom jenis bencana badai petir yang dapat terjadi ketika parsel udara yang naik mengalami pendinginan, sebagian uap airnya akan terkondensasi membentuk awan cumulonimbus yang umumnya disebut badai guntur .

    Perkembangan badai guntur tersebut, memerlukan faktor pemicu atau mekanisme awal yang menimbulkan gerakan massa udara ke atas.

    Labilitas atmosfer secara umum pada kategori sedang hingga kuat, mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan konvektif yang signifikan di wilayah Jawa Barat.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dalam kurun waktu dua sampai tiga hari ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, terhadap pembentukan awan konvektif atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
    “Di antaranya yakni; suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia masih relatif hangat; MJO aktif di prediksi aktif di kuadran 2 (Indian Ocean),” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (11/11).

    BACA JUGA: Warga Bandung Barat Keluhkan Jalan Kebon Kalapa Ngamprah Rusak Parah

    Rahayu menerangkan, untuk pada ini, Gelombang Equatorial Rossby dan Gelombang Kelvin aktif di wilayah Jawa Barat, dengan perlambatan angin (konvergensi).

    Sedangkan belokan angin di sebagian wilayah Jabar, labilitas atmosfer lokal ringan hingga kuat, mendukung proses konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat.
    “Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat,” terangnya.

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menjelaskan, potensi hujan sedang hingga lebat bahkan sangat lebat, dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.

    Adapun sejumlah daerah di wilayah Jawa Barat yang berpotensi mengalami hujan deras tersebut, tercatat ada sebanyak 19 titik.

    BACA JUGA: Sering Dikeluhkan Warga, Harun Al Rasyid Ungkap Jalan Gerilya Pamongkoran Kota Banjar Sudah Nyaman!

    Daerah Berpotensi Hujan Lebat

    – Kabupaten dan Kota Tasikmalaya,

  • Peristiwa Langka! Salju Turun di Gurun Pasir Arab Saudi

    Peristiwa Langka! Salju Turun di Gurun Pasir Arab Saudi

    Jakarta

    Salju turun di Arab Saudi saja sudah momen langka. Apalagi, saljunya turun di gurun pasir di wilayah Al-Jawf. Padang gersang menjadi negeri musim dingin.

    Wilayah Al-Jawf di Arab Saudi baru saja mengalami hujan salju pertama yang pernah tercatat. Peristiwa langka ini mengubah padang pasir yang gersang menjadi negeri musim dingin, dengan salju menutupi pohon palem dan bukit pasir.

    Badai salju bersejarah ini bukan sekadar debu biasa. Badai ini terjadi setelah hujan lebat dan hujan es yang melanda seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi. Bentang alam gurun yang dulunya kering kini tampak lebih seperti Pegunungan Alpen Swiss.

    Dikutip dari CNBC TV18, untuk pertama kalinya juga dalam sejarah, media sosial diramaikan dengan foto dan video pasir yang tertutup salju, yang kontras dengan rona keemasan gurun yang biasa terlihat.

    [Gambas:Twitter]

    Apa yang menyebabkan peristiwa meteorologi yang aneh ini? Sementara kita tahu di bagian Bumi lain yang sejumlah negara mengalami panas ekstrem. Badan meteorologi Uni Emirat Arab (UEA), National Centre of Meteorology (NCM), menyebutkan penyebabnya adalah sistem tekanan rendah yang terbentuk di Laut Arab.

    Sistem ini membawa gelombang udara yang mengandung uap air yang bertabrakan dengan panas gurun, menghasilkan guntur, hujan es, dan salju.

    [Gambas:Twitter]

    Foto: Screenshot X @GlobalDiss

    Mengenai dampaknya, departemen cuaca Arab Saudi mengimbau penduduk untuk bersiap menghadapi lebih banyak badai petir, hujan es, dan angin kencang dalam beberapa hari mendatang. Penduduk setempat diminta untuk tetap waspada terhadap cuaca yang lebih tidak biasa.

    (rns/fay)

  • Ini Lho Hambatan yang Ngejegal Perkembangan Industri Otomotif

    Ini Lho Hambatan yang Ngejegal Perkembangan Industri Otomotif

    Jakarta: Ekosistem industri otomotif Indonesia mendapatkan perhatian dari para akademisi. Adapun kondisi industri otomotif Tanah Air saat ini dinilai terhimpit perjanjian eksklusivitas.
     
    Hal tersebut tertuang dalam salah satu panel di acara The 6th International Conference on Law and Governance in a Global Context (icLave) 2024 pada 4-5 November oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Jakarta. Konferensi yang diadakan sejak 2017 ini bertujuan memberikan perkembangan terbaru terkait hukum dan kebijakan publik internasional.
     
    Dosen FEB Universitas Indonesia Mone Stepanus, Dosen Hukum Persaingan Usaha Universitas Pelita Harapan (UPH) Dian Parluhutan, dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta Guntur Saragih memaparkan kajian ilmiah terkait apa saja yang menghambat industri otomotif. Salah satu pokoknya terkait perjanjian eksklusivitas.
    “Penting bagi kami mengangkat perjanjian eksklusivitas ini dalam forum internasional untuk menunjukkan kondisi persaingan usaha di Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),” ucap Mone Stepanus, dikutip Kamis, 7 November 2024.
     
    Jika perjanjian ini masih diterapkan, menurut Mone risikonya adalah kurang kondusifnya iklim persaingan usaha dan mungkin saja menghalangi pemain baru untuk berinvestasi dan memasuki pasar otomotif di Indonesia.
     
     

     

    Tantangan industri otomotif

    Industri otomotif di Indonesia didominasi oleh lima produsen besar, yakni Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi Motors. Mereka telah menguasai 82,3 persen dari total produksi nasional. Mone menjelaskan industri otomotif Indonesia menghadapi tantangan.
     
    “Ada berbagai kondisi telah memicu penerapan praktik monopoli atau oligopoli, baik melalui perjanjian vertikal maupun horizontal antar produsen,” ujar Mone, di acara yang dihadiri pembicara dari berbagai universitas di Indonesia, dan beberapa pembicara asing dari Leiden University, Chulalongkorn University, Western Sydney University, dan Monash University ini.
     
    Mone menyebutkan bukan hal yang aneh bagi produsen mobil untuk terlibat dalam perjanjian horizontal maupun vertikal dengan tujuan untuk mendominasi pasar. Perjanjian vertikal merupakan perjanjian yang dibuat oleh perusahaan induk berdasarkan tempat asal, seperti Toyota dari Jepang, yang membuat perjanjian dengan agen tunggal pemegang merek (ATPM) di Indonesia, yaitu PT Astra International.
     

    Ilustrasi. Foto: dok MI/Atet
     

    Selain itu juga ada fenomena ATPM mengadakan perjanjian eksklusivitas dengan dealer di bawahnya. Menurutnya ini salah satu trik untuk untuk meningkatkan volume penjualan mobil tertentu. “Di sisi lain ada yang perlu diwaspadai, karena perjanjian eksklusivitas ini membuat dealer susah untuk mengembangkan bisnisnya,” kata dia.
     
    Dian Parluhutan menambahkan, meskipun industri otomotif dianggap sebagai sektor strategis, terdapat risiko yang muncul dari praktik perjanjian eksklusivitas yang tidak sehat. Tidak jarang distributor membuat perjanjian eksklusivitas dengan dealer yang mewajibkan dealer untuk meminta izin kepada distributor jika mendirikan perusahaan baru menjual produk otomotif merek lain.
     
    Dengan kata lain, investor dilarang menjual merek lain, walaupun dengan mendirikan badan usaha baru yang tidak berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual pemegang merek ataupun distributor. Perjanjuan ekslusivitas ini berdampak buruk pada lanskap persaingan sektor otomotif.
     
    “Praktik seperti ini dapat menciptakan hambatan bagi pendatang baru, yang kesulitan bersaing dengan produsen besar yang telah mendominasi pasar,” ucapnya.
     
     

     

    Pengawasan ketat dari KPPU

    Dia menekankan pentingnya pengawasan yang ketat oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk memastikan persaingan yang adil tetap terjaga. Dian menambahkan KPPU dan asosiasi pelaku usaha otomotif perlu segera bertindak secara proaktif untuk merumuskan regulasi khusus di sektor otomotif. Cara ini dapat mendorong ekosistem persaingan usaha yang efektif dan sehat.
     
    Relevansi UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat juga mendapat sorotan. Menurutnya, diterapkannya perjanjian eksklusivitas pada industri otomotif telah melanggar UU 5/1999. Meski telah diatur dalam undang-undang, acap kali ada mereka yang nakal. Relasi kuasa antara ATPM dengan pengecer bisa menjadi celah mengakali UU 5/1999 tersebut.
     
    Dian pun menegaskan perjanjian eksklusivitas ini dilarang di Indonesia. Meskipun regulasi telah ada, penerapannya sering kali belum optimal. Industri ini membutuhkan pengaturan yang lebih komprehensif untuk mendukung iklim persaingan yang sehat.
     
    Sementara itu, Guntur menyarankan agar kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan KPPU dibutuhkan untuk mendorong inovasi dan investasi yang berkelanjutan di sektor otomotif. Apalagi pada 2023 ada peningkatan ekspor untuk sektor otomotif sebesar 5,96 persen (yoy).
     
    “Industri otomotif tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian, tetapi juga menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 1,5 juta orang di seluruh Indonesia,” tambah dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)