kab/kota: Grogol

  • Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas di Tomang, Diduga Hanyut dari Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2024

    Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas di Tomang, Diduga Hanyut dari Bogor Megapolitan 21 November 2024

    Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas di Tomang, Diduga Hanyut dari Bogor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mayat bocah laki-laki ditemukan tewas mengambang di Kali Banjir Kanal Barat, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (21/11/2024).
    “Penemuan mayat seorang anak kecil di Kali Banjir Kanal Barat,” ujar Kepala Satgas BPBD Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto, saat dikonfirmasi.
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, mengonfirmasi bahwa mayat tersebut berinisial FRA, berusia 3 tahun.
    “Tim mencocokkan ciri-ciri korban dengan keluarga korban dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah korban yang dicari,” ujar Yohan.
    Setelah ditemukan, mayat bayi tersebut dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk penanganan lebih lanjut.
    Berdasarkan informasi yang diterima BPBD, FRA tenggelam di Bogor sebelum akhirnya hanyut dan ditemukan di Banjir Kanal Barat.
    “Informasi dari Basarnas menyebutkan bahwa kejadian tenggelamnya di Bogor dan ditemukan di Banjir Kanal Barat,” tambah Yohan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Andika Perkasa: Kami Sudah Pindah Resmi Menjadi Warga Semarang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 November 2024

    Andika Perkasa: Kami Sudah Pindah Resmi Menjadi Warga Semarang Regional 21 November 2024

    Andika Perkasa: Kami Sudah Pindah Resmi Menjadi Warga Semarang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa dikabarkan sedang mengurus kepindahannya sebagai Warga Kota Semarang, Jawa Tengah.
    Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Andika usai debat ketiga Pilkada Jawa Tengah 2024 yang digelar di Muladi Dome Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (20/11/2024) malam. 
    “Kami sudah pindah resmi menjadi warga
    Semarang
    sesuai prosedur yang berlaku. Saat ini, saya dan istri saja yang pindah. Anak-anak tetap tinggal di Jakarta,” kata Andika, Rabu. 


    KOMPAS.com/Labib Zamani Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa saat bertemu ratusan buruh pabrik tekstil PT Duniatex di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2024) malam.
    Untuk keperluan tersebut, Andika bersama istrinya, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, telah mengurus administrasi kepindahan sebagai warga Kota Semarang. 
    “Kami rencananya mencoblos di tempat tinggalnya Mas Hendi, di Lempongsari, Kota Semarang,” ungkap Andika. 
    Dengan hanya tersisa beberapa hari menuju pemungutan suara, Andika berkomitmen memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk menyapa masyarakat dan meraih dukungan.  
    “Yang jelas, kami sudah berusaha sebaik mungkin. Sisa waktu ini kami serahkan kepada masyarakat Jateng untuk menentukan pilihan,” ucap dia.  
    Meski mengakui bahwa ia dan Hendi memulai perjuangan dari posisi ketertinggalan dalam survei, Andika optimistis melihat progres yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
    “Kami memulai dari ketertinggalan yang cukup jauh, tetapi kami terus memperbaiki strategi. Dari survei ke survei, kami selalu belajar dan menyesuaikan langkah,” kata Andika.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI Kemarin, transparansi anggaran banjir hingga penjelasan banjir rob

    DKI Kemarin, transparansi anggaran banjir hingga penjelasan banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Rabu (20/11) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari Komisi Informasi mengingatkan pentingnya transparansi anggaran penanganan banjir hingga penjelasan Pj Gubernur soal banjir rob selalu berulang di utara Jakarta.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. KI DKI ingatkan pentingnya transparansi anggaran penanganan banjir

    Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat mengingatkan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran penanganan banjir di Jakarta sebagai langkah strategis untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan efisien.

    Baca di sini

    2. Penerima bansos PKD di Jakarta lebih 219 ribu orang

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah penerima bantuan sosial (bansos) Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) sebanyak 219.252 orang.

    Baca di sini

    3. Bawaslu Jakut antisipasi pelanggaran netralitas ASN di Pilkada Jakarta

    Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) Jakarta Utara mengantisipasi pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada Jakarta 2024 dengan memperbanyak koordinasi di setiap kecamatan sehingga meminimalkan potensi pelanggaran.

    Baca di sini

    4. KPU Jakbar adakan simulasi pemungutan suara Pilkada

    Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara serta penggunaan aplikasi Sirekap pada Pilkada 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Grogol Petamburan pada Rabu.

    Baca di sini

    5. Teguh Setyabudi jelaskan penyebab banjir rob selalu berulang di Jakut

    Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan penyebab terjadinya banjir akibat kenaikan muka air laut atau rob yang selalu berulang di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • KPU Jakbar adakan simulasi pemungutan suara Pilkada

    KPU Jakbar adakan simulasi pemungutan suara Pilkada

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara serta penggunaan aplikasi Sirekap pada Pilkada 2024 di Gelanggang Olahraga (GOR) Grogol Petamburan pada Rabu.

    Dari 400 peserta simulasi yang juga berstatus pemilih di Jakarta Barat, ada yang berperan menjadi penyandang disabilitas, ibu hamil, temuan surat surat suara rusak dan sejumlah skenario lainnya.

    “400 orang itu bergantian mencoblos. Mereka itu kita beri skenario, jadi mereka nanti ada yang berpura-pura jadi penyandang disabilitas, penangannya seperti apa kita tunjukkan,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Endang Istianti saat dihubungi di Jakarta.

    Dalam simulasi tersebut, pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga penggunaan aplikasi Sirekap dikondisikan waktunya sesuai dengan jadwal pada hari H Pilkada 27 November mendatang.

    “Pemungutan suara mulai dari TPS dibuka jam 07.00 WIB, sampai jam 13.00 WIB selesai pemungutan suara, lalu kita melakukan penghitungan suara. Setelah itu kita melakukan upload (unggah) hasilnya ke dalam Sirekap dan baru saja selesai tadi jam 15.00 WIB,” ujar Endang.

    Selain 400 pemilih, sejumlah pemangku kebijakan mulai dari Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar), Kepolisian, TNI, Kejaksaan Negeri dan ormas-ormas juga turut hadir dalam simulasi tersebut.

    Menurut Endang, pihaknya menyewa jasa profesional untuk mendokumentasikan simulasi tersebut untuk kebutuhan publikasi.

    “Tapi sebenarnya di media sosial juga banyak video-video soal simulasi pemilihan. Jadi warga bisa lihat langsung di situ,” katanya.

    Simulasi pemilihan berikutnya, kata Endang, akan dilaksanakan pada 24 November mendatang.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tekan stunting, Jaksel edukasi orangtua tentang pola gizi seimbang

    Tekan stunting, Jaksel edukasi orangtua tentang pola gizi seimbang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengedukasi orangtua untuk memiliki pola asuh gizi seimbang sehingga dapat berkontribusi dalam menekan angka stunting pada anak bawah lima tahun (balita) di wilayah itu.

    “Tantangan dalam penanganan stunting salah satunya yang berperan adalah kesadaran orang tua bagi balita terkait stunting itu sendiri,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Yudi mengatakan pola asuh yang baik berpengaruh pada kebutuhan gizi agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.

    Sebagai misal, jika pola asuh orang tua selama ini membiarkan anaknya makan tidak dengan gizi seimbang, maka pasti mempengaruhi tumbuh kembang anaknya.

    “Pentingnya pola asuh orangtua yang memperhatikan makanan anak karena anak memerlukan gizi seimbang,” ujarnya.

    Salah satu kebutuhan gizi yang penting yakni adanya peran protein yang dikenalkan melalui Kelas Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) untuk memastikan anak baik tumbuh kembangnya.

    Menurut dia, anak akan selalu bersama dengan orang tuanya, maka usai mengikuti kelas tersebut diharapkan orangtua mampu melanjutkan upaya-upaya penanganan dan pencegahan di rumah.

    Lokus kelurahan yang terpilih dilakukan intervensi di Jakarta Selatan pada 2024 dan 2025 ada 15 kelurahan yaitu Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Pondok Labu, Cipete Utara, Kramat Pela dan Grogol Selatan.

    Berdasarkan pendataan melalui program Grebek Stunting diketahui ada 58.291 anak terinput di elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM) dan telah ditemukan 1.053 bermasalah gizi, di antaranya terdapat 719 balita terindikasi stunting di Jakarta Selatan pada awal 2024.

    Pada 2023, Pemkot Jaksel berhasil menjangkau 615 balita terindikasi stunting dan 68 balita lulus sampai Desember 2023 atau mencapai 11 persen.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Relawan Muda Luncurkan Kampanye Door-to-Door untuk Luthfi-Yasin

    Relawan Muda Luncurkan Kampanye Door-to-Door untuk Luthfi-Yasin

    Sukoharjo: Relawan Jateng Muda, yang digagas oleh Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, menggelar deklarasi, pelatihan teknis (Bimtek), serta peluncuran Gerakan Ketuk Pintu di Waroeng Ji Nung, Telukan, Grogol, Sukoharjo. Acara bertujuan membangun dukungan kaum muda Jawa Tengah bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

    Dalam acara itu, ratusan pemuda Sukoharjo hadir untuk menyatakan komitmen mereka sebagai relawan Jateng Muda. Acara diawali pengarahan dari Raihan Ariatama, inisiator gerakan Jateng Muda, yang menyoroti pentingnya peran pemuda dalam politik saat ini. 

    Raihan menyampaikan, pemuda sebagai pilar bangsa, memiliki tanggung jawab untuk terlibat aktif dalam demokrasi, khususnya di Jawa Tengah. “Dukungan untuk Luthfi-Yasin bukan hanya pilihan politik, tetapi ikhtiar demi kepemimpinan yang memperhatikan aspirasi generasi muda,” ujar Raihan.

    Raihan juga menekankan pentingnya pendekatan kampanye yang santun dan bersahabat. Gerakan Ketuk Pintu, yang diluncurkan pada acara ini, menjadi simbol dari komunikasi empatik dan langsung dengan masyarakat. 

    Melalui pendekatan ini, para relawan diharapkan mampu memperkenalkan program unggulan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin kepada pemilih muda dengan cara yang dekat dan komunikatif.

    Setelah pengarahan, perwakilan Koordinator Relawan Jateng Muda Sukoharjo, Swangga Prabhaswara, membacakan deklarasi dukungan untuk Luthfi dan Yasin yang diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh peserta.

    Sebagai acara puncak, Gerakan Ketuk Pintu secara resmi diluncurkan. Kampanye ini mengusung metode door-to-door, di mana relawan akan mengunjungi rumah, kos-kosan, dan komunitas anak muda di desa-desa, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam mendukung Lutfi-Yasin. Untuk memastikan kesiapan relawan, acara dilanjutkan dengan sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Gerakan Ketuk Pintu.

    Dalam sesi ini, Swangga Prabhaswara menegaskan Gerakan Ketuk Pintu adalah strategi kampanye berbasis komunitas, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai visi-misi Lutfi-Yasin secara ramah dan relevan bagi audiens muda. 

    “Diharapkan, langkah ini mampu membangun solidaritas dan semangat pemuda Jawa Tengah bagi pasangan calon nomor 2, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin Maimoen,” kata Swangga.

    Sukoharjo: Relawan Jateng Muda, yang digagas oleh Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, menggelar deklarasi, pelatihan teknis (Bimtek), serta peluncuran Gerakan Ketuk Pintu di Waroeng Ji Nung, Telukan, Grogol, Sukoharjo. Acara bertujuan membangun dukungan kaum muda Jawa Tengah bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.
     
    Dalam acara itu, ratusan pemuda Sukoharjo hadir untuk menyatakan komitmen mereka sebagai relawan Jateng Muda. Acara diawali pengarahan dari Raihan Ariatama, inisiator gerakan Jateng Muda, yang menyoroti pentingnya peran pemuda dalam politik saat ini. 
     
    Raihan menyampaikan, pemuda sebagai pilar bangsa, memiliki tanggung jawab untuk terlibat aktif dalam demokrasi, khususnya di Jawa Tengah. “Dukungan untuk Luthfi-Yasin bukan hanya pilihan politik, tetapi ikhtiar demi kepemimpinan yang memperhatikan aspirasi generasi muda,” ujar Raihan.
    Raihan juga menekankan pentingnya pendekatan kampanye yang santun dan bersahabat. Gerakan Ketuk Pintu, yang diluncurkan pada acara ini, menjadi simbol dari komunikasi empatik dan langsung dengan masyarakat. 
     
    Melalui pendekatan ini, para relawan diharapkan mampu memperkenalkan program unggulan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin kepada pemilih muda dengan cara yang dekat dan komunikatif.
     
    Setelah pengarahan, perwakilan Koordinator Relawan Jateng Muda Sukoharjo, Swangga Prabhaswara, membacakan deklarasi dukungan untuk Luthfi dan Yasin yang diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh peserta.
     
    Sebagai acara puncak, Gerakan Ketuk Pintu secara resmi diluncurkan. Kampanye ini mengusung metode door-to-door, di mana relawan akan mengunjungi rumah, kos-kosan, dan komunitas anak muda di desa-desa, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam mendukung Lutfi-Yasin. Untuk memastikan kesiapan relawan, acara dilanjutkan dengan sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Gerakan Ketuk Pintu.
     
    Dalam sesi ini, Swangga Prabhaswara menegaskan Gerakan Ketuk Pintu adalah strategi kampanye berbasis komunitas, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai visi-misi Lutfi-Yasin secara ramah dan relevan bagi audiens muda. 
     
    “Diharapkan, langkah ini mampu membangun solidaritas dan semangat pemuda Jawa Tengah bagi pasangan calon nomor 2, Ahmad Lutfi dan Taj Yasin Maimoen,” kata Swangga.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Universitas Sugeng Hartono Sosialisasi Chatbot Stunting Care di Sukoharjo – Espos.id

    Universitas Sugeng Hartono Sosialisasi Chatbot Stunting Care di Sukoharjo – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Universitas Sugeng Hartono mengadakan sosialisasi aplikasi chatbot inovatif bernama “Stunting Care” bagi kader posyandu di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (12/11/2024). (Istimewa)

    Esposin, SUKOHARJO – Universitas Sugeng Hartono mengadakan sosialisasi aplikasi chatbot inovatif bernama “Stunting Care” bagi kader posyandu di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mencegah stunting di tingkat desa. 

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Madegondo, Bidan Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Grogol, Koordinator Kader Posyandu Melati Desa Madegondo, serta sekitar 65 kader dari kelompok posyandu Melati 1 hingga Melati 10. Para peserta antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (12/11/2024). 

    Promosi
    BRI Cetak Laba Bersih Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024

    Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan implementasi Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat melalui program Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktorat Riset dan Teknologi Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud RI Tahun Anggaran 2024. 

    Proyek ini bertujuan memperkuat kapasitas kader posyandu dalam teknik komunikasi antarpribadi dan media konseling berbasis Artificial Intelligence (AI) sebagai strategi pencegahan stunting. 

    Tim pelaksana terdiri dari Etik Sulistyorini, SST., M.Kes sebagai ketua, didukung oleh anggota tim Fitria Hayu Palupi, SST., M.Kes dan Mgr. Inz Nimas Ratnasari, S.Kom, serta dua mahasiswa Universitas Sugeng Hartono, yaitu Lefiyana dari Program Studi Gizi dan Maulana Ilham dari Program Studi Informatika.

    Aplikasi chatbot “Stunting Care” adalah hasil kolaborasi antara pakar kesehatan dan teknologi untuk memberikan informasi seputar kesehatan anak khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Chatbot ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi pertanyaan pengguna, memberikan jawaban yang relevan, dan terus beradaptasi untuk memperbaiki respons di masa mendatang. 

    Dengan integrasi AI dan teknologi mobile, chatbot ini tidak hanya berfungsi sebagai alat informasi tetapi juga sebagai pendukung interaksi yang lebih personal bagi para pengguna, terutama kader posyandu, dalam memberikan informasi yang tepat dan komprehensif bagi masyarakat.

    Chatbot “Stunting Care” memiliki fitur-fitur yang dirancang untuk memudahkan kader posyandu dalam menyampaikan edukasi seputar gizi anak, pola makan yang sehat, dan pentingnya pencegahan stunting. Teknologi ini dirancang agar bisa digunakan melalui perangkat mobile berbasis Android maupun iOS, serta memiliki versi web untuk memaksimalkan aksesibilitas di berbagai kondisi. 

    Selain itu, aplikasi ini terhubung dengan sistem manajemen kesehatan sehingga data yang diperoleh bisa menjadi bahan analisis bagi lembaga kesehatan setempat dalam mengembangkan strategi pencegahan stunting berbasis data.

    Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Madegondo yang menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan aplikasi berbasis teknologi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. 

    Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua tim pengabdian, Etik Sulistyorini yang menjelaskan bahwa chatbot ini dikembangkan dengan tujuan untuk membantu kader posyandu memberikan layanan informasi yang lebih baik kepada masyarakat serta menjadi solusi inovatif dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan masyarakat di tingkat desa.

    Sesi selanjutnya adalah pengenalan fitur aplikasi “Stunting Care” yang disampaikan oleh Nimas Ratnasari sebagai anggota tim pengembang. Para kader mendapatkan penjelasan rinci mengenai fitur-fitur utama chatbot seperti cara melakukan input pertanyaan, memahami jawaban yang diberikan, dan bagaimana chatbot terus belajar untuk menghasilkan respons yang semakin akurat. 

    Tim juga menjelaskan cara aplikasi chatbot menyesuaikan jawaban berdasarkan jenis pertanyaan yang diajukan seperti informasi tentang pola makan anak, cara mendeteksi risiko stunting, dan panduan langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh orang tua.

    Pada sesi demonstrasi, peserta mencoba langsung aplikasi chatbot dengan bimbingan dari tim pengembang. Setiap kader melakukan simulasi interaksi dengan chatbot melalui ponsel pintar yang telah diinstal aplikasi “Stunting Care”. 

    Kader mencoba bertanya seputar permasalahan kesehatan anak yang sering ditemui seperti cara meningkatkan berat badan anak, pola makan untuk bayi usia tertentu, hingga rekomendasi nutrisi harian. Chatbot merespons setiap pertanyaan dengan jawaban yang relevan dan informatif serta dilengkapi dengan anjuran tindakan preventif yang dapat dilakukan.

    Dalam Sesi praktik, para kader menyampaikan masukan dan pengalaman dalam menggunakan chatbot “Stunting Care.” Beberapa kader menyampaikan kekaguman terhadap aplikasi ini karena sangat memudahkan dalam memberikan informasi kesehatan secara cepat dan tepat kepada masyarakat. Kader posyandu mengakui bahwa aplikasi ini dapat menghemat waktu sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat karena informasinya berbasis data dan diperbaharui secara berkala. 

    Selain itu, beberapa peserta memberikan saran agar chatbot ini dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti reminder jadwal pemberian makanan tambahan dan artikel singkat tentang gizi anak. Tim pengembang menyambut baik masukan tersebut dan berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan para kader di lapangan.

    Dengan adanya kegiatan ini, Universitas Sugeng Hartono berharap agar aplikasi “Stunting Care” dapat memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat desa melalui penguatan kapasitas kader posyandu dalam memberikan konseling berbasis teknologi. 

    Kepala Desa Madegondo mengungkapkan harapannya bahwa aplikasi ini bisa menjadi model inovasi untuk desa-desa lain dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting.

    Dia juga mengapresiasi Universitas Sugeng Hartono atas inisiatif dan kontribusinya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

    Sebagai langkah lanjutan, Universitas Sugeng Hartono berencana untuk melakukan evaluasi dan pendampingan kepada para kader dalam menggunakan aplikasi ini secara efektif serta mengadakan pelatihan lanjutan jika diperlukan. 

    Dengan begitu, kader posyandu akan semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat bantu informasi kesehatan dan diharapkan menjadi mitra utama masyarakat dalam menciptakan generasi bebas stunting.

    Dengan adanya “Stunting Care” diharapkan desa-desa di Kabupaten Sukoharjo, khususnya Madegondo dapat menjadi pelopor dalam pengaplikasian teknologi kesehatan bagi masyarakat desa. Inovasi ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan dan gizi anak, serta membantu mewujudkan generasi muda yang sehat, bebas dari stunting, dan siap bersaing di masa depan.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Begal Beraksi di Jakbar, Motor Sport dan Uang Tunai Rp 30 Juta Dirampas – Page 3

    Begal Beraksi di Jakbar, Motor Sport dan Uang Tunai Rp 30 Juta Dirampas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kawanan begal beraksi di Jalan Tubagus Angke, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Para pelaku berhasil membawa kabur sebuah motor sport dan uang Rp 30 juta milik korban yang tersimpan di dalam tas.

    Kejadian ini pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia mengatakan, korban NS telah membuat laporan ke Polres Metro Jakbar.

    “Benar kasus dugaan pencurian pemberatan (curat) terjadi pada Senin 11 November 2024 sekira pukul 23:00 WIB. Saat ini sedang dalam penyelidikan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11/2024).

    Ade Ary menerangkan, kejadian berawal saat korban sedang berkendara tiba-tiba dicegat oleh dua sepeda motor.

    Menurut keterangan korban, pelaku berjumlah empat orang yang mengendarai sepeda motor secara berboncengan.

    “Di TKP korban tiba-tiba diberhentikan dua sepeda motor dengan jumlah empat orang,” ujar dia.

    Ade Ary mengatakan, korban lantas turun dari sepeda motor untuk meminta penjelasan alasan pelaku menghalangi laju kendaraan. Namun, korban malah dipukuli.

    “Pelaku memukul korban mengenai pelipis sebelah kanan sebanyak satu kali,” ucap dia.

  • 4 RT di Jaksel Banjir Imbas Luapan Kali Krukut, Ketinggian Capai 95 Cm

    4 RT di Jaksel Banjir Imbas Luapan Kali Krukut, Ketinggian Capai 95 Cm

    Jakarta

    Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan terjadinya kenaikan muka air di Pos Angke Hulu menjadi siaga 3 dan Pos Krukut Hulu menjadi siaga 3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir terjadi di 4 wilayah RT.

    “Per pukul 19.00 WIB, BPBD mencatat genangan saat ini masih terjadi di 4 RT atau 0.013% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan, Senin (11/11/2024).

    Adapun genangan itu terjadi di Jakarta Selatan yang terdapat di 4 RT, terdiri dari:

    Lebak Bulus
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Grogol Mampang

    Cilandak Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    Cilandak Timur
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 95 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbuhnya.

    (bel/rfs)

  • Masih Ada 22 Kecamatan di Soloraya Tak Punya SMA dan SMK Negeri – Espos.id

    Masih Ada 22 Kecamatan di Soloraya Tak Punya SMA dan SMK Negeri – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Ilustrasi pelajar SMA di Indonesia. (Freepik.com)

    “>

    Esposin, SOLO — Sebanyak 22 kecamatan di Soloraya tidak memiliki sekolah menengah atas (SMA) negeri dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri.

    Jumlah tersebut tersebar di lima kecamatan Kabupaten Klaten, dua kecamatan di Kabupaten Karanganyar, sembilan kecamatan di Kabupaten Wonogiri, tiga kecamatan di Kabupaten Boyolali, dan tiga kecamatan di Kabupaten Sragen. 

    Espos merujuk Data Pokok Pendidikan yang dipublikasikan dalam dapo.kemdikbud.go.id, Senin (11/11/2024) siang.

    Di Kabupaten Klaten masih ada enam kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri dan SMK negeri.

    Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Delanggu, Kecamatan Klaten Tengah, Kecamatan Kemalang, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Manisrenggo.

    Selain tak memiliki SMA negeri, beberapa kecamatan seperti Trucuk, Klaten Tengah, Kemalang, Manisrenggo, Tulung, Kalikotes, Kebonarum, juga tidak memiliki SMA swasta. 

    Kondisi berbeda terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Semua kecamatan mempunyai minimal satu SMA/SMK baik negeri atau swasta.

    Grogol tak punya SMA negeri, tapi tercatat mempunyai satu SMA swasta. Baki sama sekali tidak mempunyai SMA negeri, namun di sana ada tiga SMA swasta.

    Polokarto dan Tawangsaritak punya SMK negeri, tapi tercatat mempunyai satu SMK swasta. 

    Sementara, di Kabupaten Karanganyar, Kecamatan Jaten dan Kecamatan Tasikmadu tidak mempunyai SMA negeri ataupun SMK negeri.

    Meski begitu, Jaten masih mempunyai satu SMA swasta dan tiga SMK swasta. Sementara Tasikmadu mempunyai satu SMA swasta dan dua SMK swasta.

    Di Kabupaten Wonogiri ada sembilan kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri maupun SMK negeri. Kesembilan wilayah tersebut di antaranya:

    Kecamatan Tirtomoyo
    Kecamatan Eromoko
    Kecamatan Ngadirojo
    Kecamatan Giriwoyo
    Kecamatan Selogiri
    Kecamatan Jatipurno
    Kecamatan Karangtengah
    Kecamatan Batuwarno
    Kecamatan Paranggupito

    Pada 2019, ada tiga kecamatan baru hasil pemekaran wilayah kecamatan di Kabupaten Boyolali. Yakni Kecamatan Tamansari, Kecamatan Gladagsari, dan Kecamatan Wonosamodro.

    Pemekaran wilayah terhitung sudah lima tahun yang lalu. Namun ketiga kecamatan baru itu sama sekali tidak mempunyai SMA negeri dan SMK negeri.

    Sementara di Kabupaten Sragen, kecamatan yang sama sekali tidak mempunyai SMA dan SMK negeri yakni Masaran, Ngrampal, dan Sidoharjo.

    Di sisi lain, kondisi lebih baik terlihat dari data sekolah di Kota Solo. Dari lima kecamatan, empat di antaranya yakni Kecamatan Banjarsari, Jebres, Pasarkliwon, dan Serengan mempunyai minimal satu SMA/SMK negeri.

    Berdasrakan data yang dihimpun Espos, mayoritas SMA Negeri berpusat di Kecamatan Banjarsari.

    Hanya Kecamatan Laweyan yang tidak memilki SMA negeri. Namun, mayoritas SMK negeri di Solo  terpusat di Kecamatan Laweyan.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.