kab/kota: Grogol

  • 5
                    
                        Real Count Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono Hanya Berjaya di 2 Kecamatan
                        Megapolitan

    5 Real Count Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono Hanya Berjaya di 2 Kecamatan Megapolitan

    Real Count Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono Hanya Berjaya di 2 Kecamatan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil-Suswono
    , hanya berhasil unggul di dua kecamatan dari total 44 kecamatan di wilayah Jakarta.
    Hal ini diketahui dari hasil
    real count
    yang ada di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni
    pilkada2024.kpu.go.id
    .
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    dari laman tersebut, Ridwan-Kamil Suswono hanya unggul di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dan Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Ketua tim pemenangan calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong mengklaim bahwa paslonnya unggul di 42 kecamatan dan berhasil meraih suara 50,07 persen dalam
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Kemenangan Pramono-Rano ini diklaim berdasarkan hasil rekapitulasi formulir D1 KWK di setiap kecamatan Jakarta.
    “Jadi paslon 03 Mas Pram (Pramono) dan Bang Doel (Rano Karno) unggul di 42 kecamatan dari total 44 kecamatan se-DKI Jakarta. Artinya paslon 03 Mas Pram dan Bang Doel Alhamdulillah memperoleh sebaran suara yang merata di seluruh wilayah DKI Jakarta,” kata Cak Lontong saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
    Cak Lontong merinci, Pramono-Rano tidak unggul di satu kecamatan wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
    Untuk tingkat kota, Pramono-Rano unggul di Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.
    “Kami sampaikan bahwa pasangan nomor urut tiga Mas Pram-Bang Doel memperoleh suara, 2.183.239 suara. Sama dengan 50,07 persen dan dari hasil rekapitulasi suara tersebut, Alhamdulillah paslon tiga unggul merata di seluruh wilayah DKI Jakarta,” tutup Cak Lontong.
    – Kepulauan Seribu Selatan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 2.593
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 396
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 3.172
    – Kepulauan Seribu Utara
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 3.985
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 257
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 4.284

    Cengkareng
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 98.522
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 24.564
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 102.659
    – Grogol Petamburan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 29.312
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 11.839
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 50.359
    – Kalideres
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 78.780
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 19.856
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 79.991
    – Kebon Jeruk
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 51.087
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.880
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 76.578
    – Kembangan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 47.184
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.496
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 66.645
    – Palmerah
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 34.556
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.403
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 44.722
    – Taman Sari
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 14.812
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.054
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.295
    – Tambora
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 32.627
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 11.365
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 52.489
    – Cempaka Putih
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 15.627
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.523
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 21.865
    – Gambir
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 11.241
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 3.951
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 19.446
    – Johar Baru
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.316
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.045
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.032
    – Kemayoran
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 36.885
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.486
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 51.197
    – Menteng
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 12.726
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 3.213
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 17.902
    – Sawah Besar
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 14.994
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.977
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.028
    – Senen
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 15.793
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.973
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 24.142
    – Tanah Abang
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.703
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.697
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 31.760
    – Cilandak
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 32.666
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 8.760
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 51.776
    – Jagakarsa
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 66.470
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.556
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 79.153
    – Kebayoran Baru
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.776
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.885
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 33.121
    – Kebayoran Lama
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 50.637
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.518
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 65.782
    – Mampang Prapatan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 25.840
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.208
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 31.640
    – Pancoran
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 27.807
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.599
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 36.292
    – Pasar Minggu
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 52.187
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.624
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 67.347
    – Pesanggrahan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 45.138
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.498
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 52.337
    – Setiabudi
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 17.171
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.391
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 23.237
    – Tebet
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 34.669
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.255
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 50.332
    – Cakung
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 96.282
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 22.039
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 111.213
    – Cipayung
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 55.188
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.004
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 56.516
    – Ciracas
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 58.458
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.656
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 59.296
    – Duren Sawit
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 70.721
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 19.142
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 97.218
    – Jatinegara
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 49.001
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.073
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 67.646
    – Kramatjati
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 51.084
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.638
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 57.334
    – Makasar
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 36.517
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.672
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 41.850
    – Matraman
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 28.146
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 7.752
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 38.846
    – Pasar Rebo
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 45.601
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.168
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 40.046
    – Pulogadung
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 44.615
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.791
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 65.205
    – Penjaringan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 41.420
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.909
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 56.773
    – Tanjung Priok
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 57.678
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 18.158
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 77.878
    – Koja
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 52.842
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.375
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 57.419
    – Cilincing
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 71.793
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 17.623
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 70.208
    – Pademangan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 20.877
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.659
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 32.540
    – Kelapa Gading
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 16.853
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 7.302
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 33.668
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jakbar akan jadikan ruang terbuka publik di kolong Tol Angke

    Pemkot Jakbar akan jadikan ruang terbuka publik di kolong Tol Angke

    Hari ini mau dirapatkan dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dinas terkait, Menteri PU, ke depannya mau seperti apa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat akan menjadikan ruang terbuka publik yang nyaman di kolong Jalan Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol Petamburan agar bisa dipergunakan warga untuk beraktivitas.

    Kolong Tol Angke Jelambar Baru, kata Uus, bakal menyediakan ruang interaksi bagi masyarakat setempat.

    “Intinya ruang yang menyediakan tempat interaksi masyarakat. Ruang untuk publik lah, untuk kebutuhan masyarakat,” kata Uus.

    “Hari ini mau dirapatkan dengan Kementerian PKP, dinas terkait, Menteri PU, ke depannya mau seperti apa,” kata Uus.

    Diketahui, terdapat 257 kepala keluarga dengan jumlah jiwa total 685 jiwa di kolong Tol Angke yang terkena relokasi.

    “Minggu ini, kita targetkan 139 keluarga itu sudah selesai direlokasi. Awalnya kan 44 keluarga dulu. Jadi selain Rusun Rawa Buaya, ada rusun lain juga, di Tegal Alur ada Pantai Indah Kapuk (PIK) juga, kita upayakan Minggu ini,” ungkap Uus di Jakarta pada Senin (2/12).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 6
                    
                        Real Count Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Kuasai Jakarta Barat
                        Megapolitan

    6 Real Count Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Kuasai Jakarta Barat Megapolitan

    Real Count Pilkada Jakarta: Pramono-Rano Kuasai Jakarta Barat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam hasil rekapitulasi suara di seluruh kecamatan di wilayah administrasi
    Jakarta Barat
    .
    Menurut hasil 
    real count
     dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di pilkada2024.kpu.go.id, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu mengalahkan dua pesaingnya, paslon Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun, di Jakarta Barat.
    Berikut hasil
    rekapitulasi Pilkada Jakarta
    di wilayah Jakarta Barat mengutip dari pilkada2024.kpu.go.id, Selasa (3/12/2024):
    Kecamatan Cengkareng
    Kecamatan Grogol
    Kecamatan Kalideres
    Kecamatan Kebon Jeruk
    Kecamatan Kembangan
    Kecamatan Palmerah
    Kecamatan Taman Sari
    Kecamatan Tambora
    Sebagai informasi, hasil resmi Pilkada Jakarta akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang.
    Rekapitulasi akan dilakukan dari tingkat kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat kota. Perhitungan dimulai sejak Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Masyarakat dapat memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id, kemudian pilih provinsi DKI Jakarta.
    Laman tersebut juga menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
    Adapun, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen berdasarkan hitung cepat (quick count) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024).
    Data akhir
    quick count
    Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 18.18 WIB.
    Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
    Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.

    Quick count
    Litbang Kompas dalam Pilkada Jakarta 2024 menggunakan metode sistematik random sampling dan memiliki sampling error sebesar persen ± 1 persen.

    Quick count
    ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
    quick count
    ini bukanlah hasil resmi.
    Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari tingkat kecamatan dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Politik kemarin, kekompakan kabinet hingga wacana penunjukan gubernur

    Politik kemarin, kekompakan kabinet hingga wacana penunjukan gubernur

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, dan berikut kami rangkum berita politik terpopuler kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengawali pagi Anda.

    Prabowo akui satu bulan pimpin kabinet bekerja dengan kompak

    Presiden Prabowo Subianto mengakui bahwa selama satu bulan resmi dilantik menjadi Presiden, serta memimpin Kabinet Merah Putih, para menteri bekerja dengan kompak, layaknya tim sepak bola.

    “Saya merasakan satu bulan saya memimpin kabinet, kabinet saya bekerja sekarang sebagai satu tim yang sangat luar biasa, sangat baik, satu bulan, tapi saya enggak tahu bulan-bulan yang akan datang,” kata Prabowo pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya klik di sini.

    Prabowo ingatkan uang negara berasal dari keringat ratusan juta rakyat

    Presiden Prabowo Subianto mengingatkan uang negara yang ada saat ini berasal dari keringat ratusan juta rakyat yang telah bekerja dengan sangat keras, sehingga harus dikelola dengan bijak.

    “Kepada masyarakat keuangan, Anda memainkan peran yang penting, Anda mengelola uang rakyat Indonesia, kita harus jaga uang rakyat, kita harus bijak, kita harus bertanggung jawab, karena ini adalah darah dan keringat rakyat Indonesia, darah dan keringat ratusan juta rakyat Indonesia yang bekerja sangat keras,” ujar Prabowo.

    Selengkapnya klik di sini.

    Wamen PANRB: Salah satu pilar pemerintahan bersih adalah keterbukaan

    Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PANRB) Purwadi Arianto mengatakan bahwa salah satu pilar penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, dan efisien adalah keterbukaan informasi publik.

    Selain itu, kata dia, keterbukaan informasi publik dapat mewujudkan visi Astacita Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk mewujudkan Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045.

    Selengkapnya klik di sini.

    KIP beri apresiasi kepada 10 pemerintah desa yang terapkan keterbukaan

    Komisi Informasi Pusat (KIP) melalui acara “Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tahun 2024” memberikan apresiasi kepada 10 pemerintah desa yang telah menerapkan keterbukaan informasi publik dengan baik.

    “Kalau anugerah itu kan korelasinya lebih luas. Ini hanya apresiasi,” kata Ketua KIP Donny Yoesgiantoro dalam acara tersebut di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya klik di sini.

    Berbiaya tinggi, PKB kaji gubernur ditunjuk langsung

    Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid mengatakan bahwa partainya sedang mengkaji gubernur ditunjuk langsung oleh Pemerintah Pusat atau melalui mekanisme DPRD, dikarenakan biaya untuk pemilihan gubernur terlalu tinggi.

    “Gubernur fungsinya hanya koordinator. Karena kan kita rezimnya otonomi daerah,” kata Jazilul di Jakarta, Jumat (29/11) malam.

    Ia mencontohkan Pilkada di Jawa Barat, di mana untuk mencari seorang gubernur yang fungsinya hanya sebagai koordinator harus menghabiskan anggaran hingga Rp1 triliun lebih.

    Selengkapnya klik di sini,

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • KIP beri apresiasi kepada 10 pemerintah desa yang terapkan keterbukaan

    KIP beri apresiasi kepada 10 pemerintah desa yang terapkan keterbukaan

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi Pusat (KIP) melalui acara “Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tahun 2024” memberikan apresiasi kepada 10 pemerintah desa yang telah menerapkan keterbukaan informasi publik dengan baik.

    “Kalau anugerah itu kan korelasinya lebih luas. Ini hanya apresiasi,” kata Ketua KIP Donny Yoesgiantoro dalam acara tersebut di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan bahwa apresiasi tersebut menunjukkan bahwa lembaganya tidak hanya menyasar keterbukaan informasi publik yang dilakukan badan publik. Akan tetapi, turut mengawasi pemerintah desa.

    Lebih lanjut, Komisioner KIP Rospita Vici Paulyn mengatakan bahwa pemerintah desa memang berkewajiban untuk menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahannya.

    Ia juga mengatakan bahwa kewajiban penyelenggaraan pemerintahan desa yang dikelola transparan dan akuntabel telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018 tentang Standar Layanan Informasi Publik Desa (Perki SLIP Desa).

    “Pada titik ini, kami meyakini bahwa penyelenggaraan pemerintahan desa yang dikelola dengan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik akan mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, serta masyarakat desa sejahtera,” kata Vici.

    Sementara itu, dia menjelaskan bahwa terdapat 81 desa dari 32 provinsi, atau minus Daerah Khusus Jakarta, Papua, dan 4 daerah otonomi baru (DOB) yang dinilai oleh tim internal dan eksternal KIP untuk diberikan apresiasi.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • 52 rumah di Palmerah disidak untuk deteksi jentik nyamuk

    52 rumah di Palmerah disidak untuk deteksi jentik nyamuk

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 52 rumah di Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, diinspeksi mendadak untuk mendeteksi keberadaan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penyebab demam berdarah dengue (DBD).

    Sidak yang berlangsung pada Jumat tersebut dilakukan oleh kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) serta perangkat pemerintahan setempat.

    “Ada 52 rumah warga yang disidak. Hasilnya, tiga rumah di antaranya positif, ditemukan jentik nyamuk demam berdarah,” ungkap Lurah Palmerah, Zaenal Ngaripin saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Ketika menemukan rumah yang di bak mandinya terdapat jentik nyamuk Aedes aegypti, kata Zaenal, petugas langsung mengingatkan pemilik atau penghuni rumah yang ditemukan jentik nyamuk tersebut agar lebih aktif lagi menguras tempat-tempat penampungan air.

    “Baik di dalam rumah atau lingkungan sekitar juga,” kata Zaenal.

    Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengimbau seluruh warga untuk terus mewaspadai demam berdarah mengingat saat ini sudah masuk musim hujan.

    “Kami juga menyosialisasikan pencegahan DBD dengan nyamuk ber-Wolbachia serta mengimbau para kader Jumantik untuk terus monitor dan menjaga lingkungan agar tidak ada jentik nyamuk,” katanya.

    Tren kasus DBD di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) terus menurun hingga November 2024.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian ​​​​​Penyakit Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Arum Ambarsari membeberkan jumlah kasus DBD terlapor di Jakbar berjumlah 188 kasus pada Agustus 2024.

    “Kemudian, September 101 kasus, Oktober 79 kasus dan hingga 14 November (2024) 29 kasus,” kata Arum di Jakarta pada Jumat (15/11).

    Tren kasus DBD dalam tiga bulan terakhir terhitung turun drastis lantaran sebelumnya pernah hampir mencapai 800 kasus dalam satu bulan.

    “Ada 797 kasus pada April, 777 kasus pada Mei 2024, 337 kasus pada Juni, lalu pada Juli 2023 menjadi 216 kasus,” kata Arum.

    Cengkareng menjadi kecamatan dengan jumlah kasus DBD terbanyak, yakni 748 kasus. Lalu Kalideres dengan 689 kasus dan Kebon Jeruk sebanyak 685 kasus.

    Kemudian Kembangan ada 510 kasus, Palmerah (265), Grogol Petamburan (237), Tamansari (209) dan Tambora hanya 189 kasus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menang tipis lawan kotak kosong, tim pemenangan calon tungggal Pilbup Sukoharjo gelar evaluasi

    Menang tipis lawan kotak kosong, tim pemenangan calon tungggal Pilbup Sukoharjo gelar evaluasi

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Menang tipis lawan kotak kosong, tim pemenangan calon tungggal Pilbup Sukoharjo gelar evaluasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 28 November 2024 – 22:11 WIB

    Elshinta.com – Tim pemenangan calon tunggal Pilkada Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah langsung mengevaluasi hasil pemungutan suara. Karena dari hitung cepat tim, capaian hasil jauh dibawah target perolehaan suara. Pasangan Etik Suryani – Eko Sapto Purnomo menang 66,8 persen melawan kotak kosong, sedangkan tim menargetkan kemenangan minimal 80 persen.

    Ketua tim pemenangan Etik – Sapto, Nurjayanto mengatakan, meskipun menang tetapi perolehan suara dalam Pilkada kemaren cukup diluar dugaan, jauh di bawah target kemenangan yang sudah ditetapkan. Sehingga evaluasi menyeluruh langsung dilakukan segera setelah hasil hitung cepat tim pemenangan muncul.

    Tim melakukan penelusuran titik-titik lemah dimana kotak kosong justru menang. Perolehan suara lemah ini terpusat di wilayah perkotaan seperti Kecamatan Kartasura dan Grogol. Suara di wilayah selatan seperti Kecamatan Nguter, Bulu, Weru dan Tawangsari relatif terjaga.

    “Yang lemah berada di wilayah perkotaan,” kata Nurjayanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (28/11). 

    Ia menyampaikan, perbedaan dukungan partai koalisi dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) dengan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) juga dimungkinkan menjadi salah satu pemicu suara terpecah. Calon tunggal Pilbup di Sukoharjo didukung oleh satu koalisi besar partai politik baik yang partai parlemen maupun non parlemen. Sementara, di Pilgub partai-partai tersebut mendapatkan instruksi memenangkan pasangan calon yang berbeda.

    “Faktor beda dukungan ini yang masih kami telusuri,” tambahnya.

    Untuk diketahui, calon tunggal Pilbup Sukoharjo menyandingkan wakil dari PDI Perjuangan sebagai calon bupati dan wakil dari Partai Gerindra sebagai calon wakil bupati. Sedangkan dua partai tersebut menjadi rival dalam mengusung pasangan calon Pilgub.

    Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Sukoharjo dimenangkan oleh kotak kosong dalam pemungutan suara kemarin. Diantaranya lima TPS Kartasura, dua TPS di Kecamatan Mojolaban, dua TPS di Polokarto dan dua TPS di Desa Cemani, Kecamatan Grogol. Kotak kosong menang dengan selisih suara yang cukup tinggi di TPS-TPS tersebut. Sebaran dominasi kotak kosong menang berada di enam kecamataan dari total 12 kecamatan, yakni di Kecamatan Kartasura, Grogol, Gatak, Baki, Polokarto dan Mojolaban.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ketua KI Pusat jelaskan lembaganya bukan ancaman

    Ketua KI Pusat jelaskan lembaganya bukan ancaman

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Donny Yoesgiantoro menjelaskan bahwa lembaganya bukan merupakan ancaman seperti yang banyak orang pikirkan.

    “Ancaman, ancaman kalau nanti terbuka, nanti banyak orang-orang yang minta lebih. Padahal, kami ini, undang-undang kami, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 (tentang Keterbukaan Informasi Publik), tugas kami hanya dua. Satu, menetapkan standar layanan informasi publik, dan dua, menyelesaikan sengketa informasi publik,” kata Donny di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan bahwa salah satu tugas KI yakni memastikan adanya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam setiap badan publik.

    “Kami tidak, (terkait, red.) pengadaan barang dan jasa. Kami tidak masuk siapa yang menang. Nanti kalau ada pemenangnya, kemudian ada kecurangan, kami tindak,” ujarnya.

    Ia melanjutkan, “Kami hanya melihat ada KAK-nya enggak? Kerangka acuan kerja. Ada RAB-nya enggak? Rencana anggaran biaya. Ada dokumen perencanaannya tidak? Hanya itu saja”.

    Sementara itu, dia menjelaskan bahwa untuk penyelesaian sengketa informasi publik berjalan simpel.

    “Misalnya, ada badan publik yang diadukan oleh, atau pemohon informasi minta informasi ke badan publik tidak diberikan, atau mintanya 10 dikasih 5, mintanya A dikasih C, selama 30 hari kami beri ruang untuk berkomunikasi. Kalau tidak bisa, baru disengketakan ke kami,” tuturnya

    Ia mengatakan bahwa bila terjadi sengketa maka pada saat pemeriksaan akan ditanya oleh KI terkait jenis informasi tersebut, apakah terbuka atau tertutup.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • KI Pusat sebut literasi keterbukaan informasi publik diperlukan

    KI Pusat sebut literasi keterbukaan informasi publik diperlukan

    Masyarakat tidak tahu apa itu keterbukaan informasi publik. Lebih terkenal KIP yang lain, Kartu Indonesia Pintar, daripada keterbukaan informasi publik. Ini betul

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Donny Yoesgiantoro mengatakan bahwa saat ini literasi keterbukaan informasi publik diperlukan.

    “Bapak, Ibu, bisa mengukur literasi digital, berapa masyarakat Indonesia yang terliterasi digitalisasi, tetapi belum ada literasi keterbukaan informasi publik. Kita tidak pernah tahu masyarakat Indonesia yang tahu keterbukaan informasi publik,” kata Donny di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan bahwa pernyataan tersebut diketahui dirinya usai para komisioner KI Pusat berkeliling Indonesia.

    “Masyarakat tidak tahu apa itu keterbukaan informasi publik. Lebih terkenal KIP yang lain, Kartu Indonesia Pintar, daripada keterbukaan informasi publik. Ini betul,” jelasnya.

    Oleh sebab itu, dia berpendapat bahwa literasi keterbukaan informasi publik menjadi penting karena berbeda dengan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP).

    “Indeks Keterbukaan Informasi Publik itu di sisi badan publik, pemerintah, provinsi, tetapi masyarakat belum tahu. Kita tidak pernah tahu masyarakat yang terliterasi,” ujarnya.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bocah di Depok Tewas Terseret Arus hingga ke Jakbar, Warga Sempat Dengar Tangisan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Bocah di Depok Tewas Terseret Arus hingga ke Jakbar, Warga Sempat Dengar Tangisan Megapolitan 29 November 2024

    Bocah di Depok Tewas Terseret Arus hingga ke Jakbar, Warga Sempat Dengar Tangisan
    Tim Redaksi
    DEPOk, KOMPAS.com
    – F (20), karyawan Pemancingan Nirwana 2, Limo, Depok, mengatakan, warga sempat mendengar suara tangis dan teriakan anak kecil yang diduga MT (3), bocah laki-laki yang terbawa arus dari Kali Grogol, Depok, dan ditemukan tewas di Kali Sekretaris, Jakarta Barat.
    Warga mengaku mendengar tangisan ini tak jauh dari titik awal MT terbawa arus di dekat Pemancingan Nirwana 2 milik orangtuanya. 
    Hal ini diperkirakan terjadi pada Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 19.00-19.30 WIB, sekitar dua jam setelah korban dilaporkan hilang. 
    “Warga tuh ada yang dengar suara teriak anak kecil. Dari belokan kali yang ini (menunjuk salah satu lekukan kali) kayaknya sekitar 50 meter,” kata F saat ditemui di lokasi, Kamis (28/11/2024).
    Berangkat dari informasi itu, F dan beberapa orang lainnya langsung menghampiri titik yang dimaksud warga dan menyusuri pinggiran kali.
    Namun, warga sulit menjangkau titik yang dimaksud karena tak ada akses jalan di pinggiran kali.
    “Memang kita datangnya yang enggak keburu (terlambat) dan susah ke sana,” ungkap F.
    Pada keesokan harinya atau Kamis (28/11/2024) pagi, F kembali menyusuri pinggiran kali bersama keponakan orangtua korban. Namun, hasilnya nihil.
    Tak berapa lama, ia mendapat kabar dari tim penyelamat di Jakarta yang mengabari bahwa tubuh MT ditemukan tewas di Kali Sekretaris, Jakarta Barat.
    Sebelumnya diberitakan, MT (3), bocah laki-laki ditemukan tewas di Kali Sekretaris, Jakarta Barat, usai terbawa arus dari arah Limo, Cinere, Kota Depok.
    Korban ditemukan setelah 15 jam hilang sejak Rabu (27/11/2024).
    “Sekitar pukul 18.00 WIB, kami terima laporan dari komunitas, lalu dilakukan proses konfirmasi. Dan disepakati keesokan harinya untuk dilakukan rekayasa operasi pencarian korban,” kata Kasie Penyelamatan Dinas Damkar Kota Depok Tessy Haryati saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (28/11/2024).
    Tessy mengungkapkan, korban awalnya sedang bermain di area Pemancingan Nirwana 2 milik orangtuanya bersama tiga teman sekitar pukul 16.30 WIB. Rumah keempat bocah disebut memang berlokasi tak jauh dari area pemancingan.
     
    Pada saat bersamaan, hujan deras sedang mengguyur wilayah Limo dan sekitarnya.
    “Karena air meluap, dua orang naik untuk pulang, dua orang lagi masih main (termasuk korban),” ungkap Tessy.
    Saat air semakin meluap, salah satu anak akhirnya menyudahi aktivitasnya dan berhasil menyelamatkan diri dari arus air.
    “Satu orang bisa menyelamatkan diri, (sedangkan) satu orang korban terbawa arus,” ujarnya.
    Damkar dan tim Basarnas melakukan penyisiran gabungan untuk menemukan korban. Namun, korban ditemukan tewas di Kali Sekretaris, Jakarta Barat, sekitar pukul 09.22 WIB.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.