kab/kota: Grogol

  • Pria asal Palembang tewas terserempet kereta di Jakbar

    Pria asal Palembang tewas terserempet kereta di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial ARN (24) asal Palembang, tewas akibat terserempet kereta di rel perlintasan Jalan Hadiah Raya RT 12 RW 03, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar), sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis sore.

    “Keserempet, bukan ketabrak. Kalau ketabrak mungkin sudah hancur,” kata salah satu saksi di lokasi Tumbur (46) di lokasi.

    Ia mengaku, korban dan langsung tewas seketika usai mengalami luka dan pendarahan pada bagian kepala.

    Menurut Tumbur, korban merupakan warga asal Palembang yang sudah kurang lebih empat bulan belakangan terlihat berkeliling sendiri di kawasan RW 03 Kelurahan Grogol Petamburan.

    Tumbur yang bekerja sebagai petugas keamanan setempat itu mengaku pernah melapor ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk menjaring korban karena tidur sembarangan di wilayah sekitar sehingga membuat warga resah.

    “Ketika dipanggil sama Dinsos, orang ini tak mau dibawa, dia bilang masih waras. Makanya Dinsos tak berani bawa,” kata dia.

    Korban diminta untuk tidak tidur di sembarang tempat dan tidak mengganggu warga sekitar.

    “Waktu itu korban sanggup, sampai saya bikin surat perjanjian begitu Dinsos karena saya yang melapor,” kata Tumbur.

    Selama berkeliaran di wilayah tersebut, kata Tumbur, korban mengais barang bekas seperti botol, lalu dikumpulkan dan dijual untuk membeli makan.

    Kini, jenazah sudah dibawa ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Asyik! Ada Perluasan Layanan Transjabodedetabek, Ini Rutenya

    Asyik! Ada Perluasan Layanan Transjabodedetabek, Ini Rutenya

    Jakarta

    Kabar baik bagi para pengguna kendaraan umum. Soalnya bisa dipastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute bus Transjabodetabek.

    Tentu hal ini dilakukan untuk pengembangan atau peningkatan layanan. Hal tersebut pun disambut baik oleh para pengguna transportasi umum dan pengamat angkutan umum, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno.

    Djoko menjelaskan dalam siaran resmi yang diterima detikOto, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Saat ini, keempat rute tersebut tengah diuji coba dan dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

    Pertama, untuk wilayah Bekasi, akan ada layanan dari Vida Bekasi ke Cawang Jakarta. Kedua, untuk di Bogor, akan ada layanan dari Kota Wisata, Cibubur, ke Cawang, Jakarta. Selanjutnya, rute ketiga dan keempat akan ada layanan untuk wilayah Tangerang, yakni dari Alam Sutera ke Blok M, Jakarta, dan Binong ke Grogol.

    “Sejak diluncurkan tahun 2017, JR Connexion (JRC) telah melayani 23 permukiman di kawasan Bodetabek. Saat ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan berencana menyediakan bus JR Connexion di 117 titik kawasan permukiman di Jabodetabek. Tahun ini ditargetkan ada 40 titik yang terlayani,” tulis Djoko dalam pesan singkatnya kepada detikOto.

    Djoko menambahkan, menurut Badan Pusat Statistik Tahun 2022, jumlah penduduk di Jabodetabek sebesar 31.684.645 jiwa. Hasil analisis BPTJ (2023), potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum (jika tersedia halte/ bus stop kurang dari 500 m dari lokasi berangkat) sebanyak 7.977.987 jiwa atau 25,18 persen.

    “Mengacu ketersediaan halte/ bus stop kurang dari 500 m dari lokasi memulai perjalanan, ada tiga wilayah tertinggi di Jabodetabek yang potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum, yaitu Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar 88,5 persen, Kota Administrasi Jakarta Selatan (70,84 persen) dan Kota Administrasi Jakarta Timur (64,09 persen). Sementara itu, ada tiga wilayah terendah, yaitu Kabupaten Bekasi sebesar 0,84 persen, Kabupaten Tangerang (0,76 persen) dan Kabupaten Bogor (0,67 persen),” penjelasan Djoko.

    Ilustrasi – Lalu-lintas Jalan Gatot Subroto arah Kuningan, Jakarta, tersendat, Selasa (4/6/2024) pukul 17.30 WIB. Salah satu penyebab lalin macet karena bus TransJabodetabek yang ngetem. Foto: Andhika Prasetia

    “Menurut data dari Badan Pengelola Tapera (2023), terdapat 2.010 perumahan di wilayah Jabodetabek. Sejumlah perumahan itu terdiri dari 158 perumahan kelas atas (lebih dari Rp 2 miliar), 268 perumahan kelas menengah (Rp 1 miliar – Rp 2 miliar), dan 1.584 perumahan kelas bawah (kurang dari Rp 1 miliar),” Djoko menambahkan dalam pesan singkatnya.

    Djoko juga menambahkan, sementara di Kota Jakarta terdapat 26 perumahan kelas menengah dan 2 perumahan kelas bawah yang kesemuanya sudah dilayani angkutan umum. Kabupaten Bekasi memiliki 23 perumahan kelas atas, 22 perumahan kelas menengah, dan 645 perumahan kelas bawah, Kabupaten Bogor (5 perumahan kelas atas, 17 perumahan kelas menengah, dan 494 perumahan kelas bawah), Kabupaten Tangerang (45 perumahan kelas atas, 65 perumahan kelas menengah dan 330 perumahan kelas bawah), Kota Bekasi (8 perumahan kelas atas, 30 perumahan kelas menengah, dan 26 perumahan kelas bawah), Kota Bogor (3 perumahan keatas atas, 17 perumahan kelas menengah dan 16 perumahan kelas bawah), Kota Depok (1 perumahan kelas atas, 13 perumahan kelas menengah, dan 25 perumahan kelas bawah), Kota Tengerang (10 perumahan kelas atas, 18 perumahan kelas menengah, dan 13 peumahan kela sbawah), dan Kota Tangerang Selatan (32 perumahan kelas atas, 60 perumahan kelas mennengah, dan 33 perumahan kelas bawah).

    “Jadi, di Wilayah Bodetabek ada 1.824 perumahan (242 perumahan kelas menengah dan 1.582 perumahan kelas bawah) yang harus dilayani angkutan umum. Layanan angkutan umum dapat berupa angkutan penghubung ( feeder ) menuju stasiun KRL Jabodetabek, Stasiun LRT Jabodebek atau halte rute Transjabodetabek terdekat,” ucap Djoko.

    Djoko juga memberikan informasi, saat ini juga ada layanan langsung (direct service), seperti JR Connection yang disediakan saat jam sibuk pagi menuju Kota Jakarta dan sore dengan rute kebalikan dari Jakarta ke kawasan perumahan. Selain jam itu, melayani sebagai angkutan penyambung (feeder).

    “Angkutan umum yang baru dibenahi berada di Kota Bogor (4 rute Trans Pakuan), sekarang sedang masa jeda operasi (APBD Kota Bogor), 1 rute Trans Patriot di Bekasi (APBN), 1 rute Trans Wibawa di Kab. Bekasi (APBD Kab. Bekasi), Trans Ayo di Kota Tangerang (APBD Kota Tangerang) dan 1 rute Trans Depok di Kota Depok (APBN),” kata Djoko.

    (lth/lua)

  • Detik-detik Kecelakaan Maut di Tawangmangu Karanganyar, Camri Kijang dan Yamaha Vega Terlibat

    Detik-detik Kecelakaan Maut di Tawangmangu Karanganyar, Camri Kijang dan Yamaha Vega Terlibat

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Kecelakaan lalu lintas melibatkan tiga kendaraan di Jalan Tawangmangu-Magetan tepatnya Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Senin (1/4/2025) sekira pukul 17.50.

    Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia. Sedangkan empat orang mengalami luka dan telah menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Sukarno Yudho menyampaikan, semula Kijang Nopol AD 1162 ZH yang dikemudikan oleh Roto Cahyono (41) warga Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo membawa penumpang delapan orang melaju dari arah timur menuju ke barat atau dari arah Magetan menuju ke Pasar Tawangmangu.

    Sedangkan Camri Nopol B 2531 SXE dikemudikan Nuzwan Gufron (48) warga Ciputat Kota Tangerang Selatan membawa empat penumpang melintas dari arah sebaliknya dan Vega Nopol AD 4483 NZ yang dikendarai Yazid Anshori (18) warga Tawangmangu melintas dibelakangnya.

    Dia menuturkan, Kijang diduga mengalami rem blong sehingga terlibat kecelakaan lalu lintas dengan Camri.

    “Kijang dari atas didugan rem tidak berfungsi ambil lajur kanan menabrak Camri,” katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.

    Iptu Sukarno mengungkapkan, korban yang mengalami luka telah dievakuasi menggunakan ambulance guna mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    Pengemudi Kijang, Roto meninggal dunia karena mengalami luka bagian dada dan kepala.

    Kemudian penumpanh Kijang, Amelia, Indro dan Devina mengalami luka dan kini menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.

    Lanjutnya, penumpang Camri, Yeni mengalami luka bagian tangan kanan dan menjalani perwatan di RSUD Karanganyar.

    Anggota Satlantas Polres Karanganyar telah mendatangi lokasi dan meminta keterangan para saksi.

    Di samping itu anggota juga telah mengamankan barang bukti kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas.

    Iptu Sukarno menerangkan, korban jiwa pengemudi Kijang merupakan rombongan dari Sukoharjo yang berwisata di kawasan Tawangmangu.

    Dia mengimbau kepada para pengguna jalan supaya berhati-hati saat berkendara dan mengecek kendaraan sebelum digunakan berkendara. (Ais).

  • Transjabodetabek Diharapkan Bisa Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

    Transjabodetabek Diharapkan Bisa Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuka rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Rute tersebut meliputi wilayah Bekasi – Cawang, Bogor – Cawang, Alam Sutera – Blok M, dan Binong – Grogol.

    Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyambut baik rencana tersebut. Pasalnya, publik saat ini masih bergantung pada transportasi pribadi dan jasa ojek imbas tata ruang yang semrawut. Adapun sejumlah rute baru Transjabodetabek akan ditempatkan pada lokasi-lokasi pemukiman.

    Sejak diluncurkan tahun 2017, kata Djoko, JR Connexion (JRC) sendiri telah melayani 23 permukiman di kawasan Bodetabek. Melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, penyediaan bus bus JRC ditempatkan pada 117 titik kawasan permukiman di Jabodetabek.

    Sementara tahun ini ditargetkan ada 40 titik yang terlayani bus JRC. Djoko mengatakan, sejumlah operator bus juga akan dilibatkan serta, seperti Perum Damri, PT Eka Sari Lorena Transport, PT Sinar Jaya, PT Transportasi Jakarta, PT Royal Wisata Nusantara, Alfa Omega Sehati.

    Djoko mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 mencatat jumlah penduduk di Jabodetabek sebesar 31.684.645 jiwa. Mengacu hasil analisis BPTJ pada tahun berikutnya, tercatat potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum sebanyak 7.977.987 jiwa atau 25,18%.

    Sementara ketersediaan halte, kata Djoko, kurang dari 500 meter dari lokasi memulai perjalanan tercatat di tiga wilayah tertinggi Jabodetabek dengan potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum, yaitu Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar 88,5%, Kota Administrasi Jakarta Selatan 70,84% dan Kota Administrasi Jakarta Timur 64,09%.

    Sementara itu, tercatat ada tiga wilayah terendah, yaitu Kabupaten Bekasi sebesar 0,84%, Kabupaten Tangerang 0,76%, dan Kabupaten Bogor 0,67%. Djoko menilai, rendahnya fasilitas kendaraan umum menunjukkan semrawutnya tata ruang daerah pemukiman.

    Alhasil, masyarakat masih bergantung pada kendaraan pribadi dan jasa ojek. Hal ini terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    “Ketergantungan publik terhadap ojek akibat tata ruang yang semrawut. Misalnya, di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, komposisi angkutan umum hanya tersisa 2%, sedangkan mobil 23% dan sepeda motor mencapai 75%. Tidak ada sinkronisasi antara membangun kawasan perumahan dan layanan transportasi,” kata Djoko dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Djoko mengatakan, masyarakat yang berpenghasilan rendah kian terhimpit. Pertama dibebani harga hunian yang mahal, kedua perlu membeli kendaraan pribadi lantaran minimnya fasilitas transportasi umum.

    Djoko memaparkan, data Badan Pengelola Tapera pada tahun 2023 mencatat 2.010 perumahan di wilayah Jabodetabek. Sejumlah perumahan terdiri dari 158 perumahan kelas atas dengan harga lebih dari Rp 2 miliar, 268 perumahan kelas menengah di rentang harga Rp 1 miliar – Rp 2 miliar, dan 1.584 perumahan kelas bawah kurang dari Rp 1 miliar.

    Di Wilayah Bodetabek, kata Djoko ada 1.824 perumahan dengan rincian 242 perumahan kelas menengah dan 1.582 perumahan kelas bawah yang harus dilayani angkutan umum. Layanan angkutan umum dapat berupa angkutan penghubung menuju stasiun KRL Jabodetabek, Stasiun LRT Jabodebek atau halte rute Transjabodetabek terdekat.

    Dapat juga layanan langsung atau direct service seperti bus JRC yang disediakan saat jam sibuk pagi menuju Kota Jakarta dan sore dengan rute kebalikan dari Jakarta ke kawasan perumahan. Selain jam itu, melayani sebagai angkutan penyambung.

    “Beban masyarakat, khususnya generasi muda, saat ini cukup berat dalam menjangkau hunian. Selain harus membeli rumah yang harganya semakin mahal, juga harus membeli kendaraan bermotor. Pasalnya, kawasan perumahan yang ditempati tidak memiliki fasilitas transportasi umum menuju tempat kerja. Perumahan menjadi kurang layak huni jika tidak diimbangi akses transportasi,” jelas Djoko.

    Ia mengungkap, angkutan umum yang baru dibenahi berada di Kota Bogor (4 rute Trans Pakuan), sekarang sedang masa jeda operasi (APBD Kota Bogor), 1 rute Trans Patriot di Bekasi (APBN), 1 rute Trans Wibawa di Kab. Bekasi (APBD Kab. Bekasi), Trans Ayo di Kota Tangerang (APBD Kota Tangerang) dan 1 rute Trans Depok di Kota Depok (APBN).

    Karenanya, ia mengatakan rencana perluasan layanan Transjabodetabek akan sangat membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi ke Kota Jakarta. Juga untuk memastikan target 60% warga Jabodetabek beralih menggunakan angkutan umum.

    “Selain itu, penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) perlu dipertimbangkan untuk mengendalikan mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta,” ungkap Djoko.

    Sebelum era 1990-an, kata Djoko, pemerintah menerapkan kebijakan pembangunan kawasan perumahan yang diimbangi dengan layanan transportasi umum, seperti angkutan kota, bus umum atau bus Damri. Akan tetapi, ia menilai saat ini layanan angkutan kota ke permukiman kian terkikis kendati kawasan perumahan itu masih tetap ada.

    Merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Djoko menyebut tidak ada kewajiban fasilitas transportasi umum sebagai bagian dari sarana umum. Menurutnya, pemerintah perlu merevisi UU tersebut untuk memastikan tersedianya fasilitas umum di kawasan permukiman.

    “Undang-undang tersebut perlu direvisi dengan memasukkan kewajiban pembangunan perumahan dan permukiman disertai penyediaan fasilitas akses transportasi umum,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi

    Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi

    Ilustrasi – Sejumlah bus Transjabodetabek Premium menunggu penumpang saat pemberlakuan waktu sistem ganjil-genap Gardu Tol Bekasi Barat, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/3/2018). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

    Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai perluasan layanan Transjabodetabek akan membantu mengurangi ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta.

    “Rencana perluasan layanan Transjabodetabek akan sangat membantu mengurangi penggunaan pribadi ke Kota Jakarta. Juga untuk memastikan target 60 persen warga Jabodetabek beralih menggunakan angkutan umum,” kata Djoko lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat itu juga menyebut penerapan jalan berbayar dibutuhkan untuk mengendalikan mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta.

    “Penerapan jalan berbayar atau ERP (electronic road pricing) perlu dipertimbangkan untuk mengendalikan mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta,” katanya.

    Djoko menuturkan, pengembangan atau peningkatan layanan angkutan umum hingga kawasan perumahan merupakan kata kunci mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum. Terlebih, saat ini beban masyarakat, khususnya generasi muda, cukup berat dalam menjangkau hunian. Selain harus membeli rumah yang harganya semakin mahal, juga harus membeli kendaraan bermotor.

    “Pasalnya, kawasan perumahan yang ditempati tidak memiliki fasilitas transportasi umum menuju tempat kerja. Perumahan menjadi kurang layak huni jika tidak diimbangi akses transportasi,” katanya.

    Hal itu lantaran Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang tidak mewajibkan fasilitas transportasi umum sebagai bagian dari sarana umum. Padahal, sebelum era 1990-an, pemerintah menerapkan kebijakan pembangunan kawasan perumahan diimbangi ada layanan transportasi umum, seperti angkutan kota, bus umum atau bus Damri.

    “Undang-undang tersebut perlu direvisi dengan memasukkan kewajiban pembangunan perumahan dan permukiman disertai penyediaan fasilitas akses transportasi umum,” ujarnya.

    Djoko mencatat ketergantungan publik terhadap ojek akibat tata ruang yang semrawut. Misalnya, di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), komposisi angkutan umum hanya tersisa 2 persen, sedangkan mobil 23 persen dan sepeda motor mencapai 75 persen.

    “Tidak ada sinkronisasi antara membangun kawasan perumahan dan layanan transportasi,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Saat ini, keempat rute tersebut tengah diuji coba dan dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

    Pertama, untuk wilayah Bekasi, akan ada layanan dari Vida Bekasi ke Cawang Jakarta. Kedua, untuk di Bogor, akan ada layanan dari Kota Wisata, Cibubur, ke Cawang, Jakarta. Selanjutnya, rute ketiga dan keempat akan ada layanan untuk wilayah Tangerang, yakni dari Alam Sutera ke Blok M, Jakarta, dan Binong ke Grogol, Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Lokasi ATM Pecahan Rp20.000 di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, Yogyakarta

    Lokasi ATM Pecahan Rp20.000 di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, Yogyakarta

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan akan uang pecahan kecil, khususnya Rp20.000, meningkat tajam.

    Bagi masyarakat yang belum sempat menukarkan uang baru di bank atau melalui layanan penukaran uang BI, ATM menjadi alternatif yang praktis.

    Bank BNI menyediakan layanan ATM dengan pecahan Rp20.000 di beberapa lokasi strategis di Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, dan Yogyakarta.

    Lokasi ATM BNI dengan Pecahan Rp20.000

    Berikut adalah daftar lokasi ATM BNI yang menyediakan uang pecahan Rp20.000:

    Bandung:

    1. Galeri ATM PTB 8 – Jl. Tamansari No. 80, Kel. Cipaganti, Kec. Coblong, Bandung

    2. BNI KCP Setrasari 2 – Jl. Surya Sumateri No. 9, Bandung

    3. BNI KCP Unpad 6 – Jl. Dipatiukur No. 35, Bandung

    Bogor:

    1. Gallery IPB Dramaga 4 – Jl. Raya Bogor-Jasinga Dramaga, Kampus IPB Dramaga

    2. Gallery IPB Dramaga 6 – Jl. Raya Bogor-Jasinga Dramaga, Kampus IPB Dramaga

    3. Gallery IPB Diploma 3 – Jl. Kumbang No. 14, Bogor

    Foto: ilustrasi ATM /pexels.com/ RODNAE Productions

    Tangerang:

    1. KCP BNI UIN 1 – Jl. Raya Ciputat – Tangerang Selatan

    Depok:

    1. Kantor Cabang BNI UI – Komplek Kampus UI Depok (Gedung Perpustakaan Pusat UI Depok)

    2. FIK UI – Kampus UI Depok, Gedung FIK UI, Jl. Prof. DR. Bahder Djohan

    3. Balairung UI Depok – Komplek Kampus UI Depok (Gedung Balairung UI Depok)

    Jakarta Pusat:

    1. Lobby Selatan Gedung Grha BNI – Jl. Jend. Sudirman Kav 1

    2. KCU Harmoni 2 – Komp. Duta Merlin Blok A 1-2-3, Jl. Gajah Mada No. 3-5

    3. Direktorat Anggaran Gedung L Kemenkeu – Jl. Lapangan Banteng Timur

    4. KC Pecenongan – Jl. Pecenongan Raya No. 52

    5. KCP Gunung Sahari 2 – Jl. Raya Gunung Sahari No. 13

    6. KCP Krekot – Jl. H. Samanhudi No. 15-A

    Jakarta Barat:

    1. KCP City Resort – Ruko City Resort Residence Blok C No. 49, Cengkareng

    2. KCP Mercu Buana – Jl. Meruya Selatan, Kembangan

    3. KCP Trisakti Kampus B – Jl. Kyai Tapa No. 260

    4. KC Roa Malaka 2 – Jl. Roa Malaka Selatan No. 23-25, Tambora

    5. KCP Trisakti Kampus A – Univ. Trisakti Kampus A, Jl. Kyai Tapa, Grogol

    6. KCP Untar 1 – Gedung Untar I, Jl. Letjen S. Parman No. 1

    7. Universitas Trisakti (Gema) – Univ. Trisakti Kampus A, Jl. Kyai Tapa

    Jakarta Selatan:

    1. BNI Universitas Pertamina – Jalan Teuku Nyak Arief RT 07 / RW 08 Simprug Kebayoran

    Yogyakarta:

    1. Cabang Yogyakarta 1 – Jl. Trikora No. 1, Ngupasan, Gondomanan

    2. KLN UPN Veteran 2 – Jl. Lingkar Utara, Kel. Caturtunggal, Kec. Depok, Sleman

    Tips Penarikan Uang Pecahan Rp20.000 di ATM BNI

    – Pastikan ATM BNI yang Anda tuju menyediakan pecahan Rp20.000.

    – Perhatikan ketersediaan uang di ATM tersebut.

    – Lakukan penarikan di ATM yang aman dan terpercaya.

    Manfaatkan fasilitas ATM untuk mendapatkan uang pecahan Rp20.000 dengan bijak. Selalu perhatikan keamanan saat melakukan transaksi di ATM.

    Disclaimer: Ketersediaan uang pecahan Rp20.000 di ATM dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi lokasi ATM dapat berubah sewaktu-waktu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemudik Bus dari Jakarta Meningkat Dibanding Tahun Lalu tapi 82 Persen Armada Tak Laik Jalan

    Pemudik Bus dari Jakarta Meningkat Dibanding Tahun Lalu tapi 82 Persen Armada Tak Laik Jalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Jumlah pemudik yang menggunakan bus dari Jakarta di momen Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

    Hal itu berdasarkan dari Dishub DKI Jakarta yang merangkum jumlah pemudik dari tujuh terminal di Jakarta.

    Adapun ketujuh terminal itu yakni empat terminal utama meliputi Terminal Kampung Rambutan, Kalideres, Pulo Gebang dan Tanjung Priok.

    Serta tiga terminal bantuan yakni Terminal Grogol, Angke dan Lebak Bulus.

    Berdasarkan data, puncak arus mudik dari armada bus sudah terjadi pada Jumat (28/3/2025) kemarin.

    Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, total pemudik yang berangkat menggunakan bus pada puncak arus mudik kemarin sebanyak 17.047 penumpang dengan total armada bus yang berangkat 1.312 kendaraan.

    “Dari data itu maka dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 atau di H-3 Lebaran, terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 290,74 persen,” ujar Syafrin dalam datanya, Sabtu (29/3/2025).

    Namun tingginya pemudik yang menggunakan bus tak berbanding lurus dengan armada yang dinyatakan laik jalan.

    Sebab, berdasarkan hasil ramp check atau uji kelaikan terhadap 562 kendaraan, hanya 99 armada saja yang dinyatakan lulus.

    “Yang tidak lulus 463 kendaraan atau 82,38 persen,” ucap Syafrin.

    Indikator kendaraan tersebut dinyatakan tidak lulus karena terkait masalah perlengkapan kendaraan hingga masalah kapasitas tempat duduk.

    Sedangkan untuk tes kesehatan bagi para pengemudi, dari 641 awak bus yang diperiksa, hasilnya 446 dinyatakan sehat, 73 tidak sehat dan 122 sisanya sehat namun dengan catatan. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     
     
     
     
     

  • WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik

    WFA dinilai berhasil cegah penumpukan pemudik

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja darimana saja (work from anywhere/WFA) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

    “Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran para pemudik ini berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4, H-3 (Lebaran),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

    Syafrin yang memantau pergerakan penumpang bus di beberapa terminal di Jakarta seperti Terminal Terpadu Pulo Gebang dan Terminal Tanjung Priok.

    “Dan jika kita melihat tahun ini sudah terjadi persebaran seperti untuk angkutan penumpang, bus, terjadi peningkatan pada 25 Maret,” ujarnya.

    Dia mengatakan lonjakan jumlah penumpang mudik Idul Fitri 1446 Hijriah mulai terjadi pada Senin (25/3) dan menurut proyeksi Dishub, hari ini menjadi puncak arus mudik.

    Dia mencatat, jumlah bus yang diberangkatkan sekitar 982 unit dari empat terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan tiga terminal bantuan di Jakarta yang mengangkut sekitar 10.000 penumpang.

    “Ini di luar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 Maret dan 28 Maret ini untuk melakukan pergerakan ke luar Jakarta,” ujar Syafrin.

    Dishub DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

    Sedangkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.

    Untuk memastikan sarana angkutan umum layak beroperasi, sebelumnya Dishub DKI Jakarta memeriksa kelaikan bus AKAP (ramp check) sejak 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator bus masing-masing wilayah.

    Syafrin mengatakan pemantauan pelaksanaan Angkutan Lebaran akan dilaksanakan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025 M/1446 H tingkat Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • PMI Jakbar sediakan posko siaga lebaran di dua terminal

    PMI Jakbar sediakan posko siaga lebaran di dua terminal

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat menyediakan posko siaga lebaran bagi para pemudik di dua terminal, yakni Terminal Kalideres dan Terminal Grogol.

    Posko tersebut dibuka mulai 24 Maret hingga 6 April 2025, dengan jadwal layanan Terminal Kalideres mulai pukul 08.00-17.00 WIB dan Terminal Grogol mulai pukul 16.00-24.00 WIB.

    Ketua PMI Jakarta Barat Beky Mardani di Jakarta, Kamis, mengatakan, pihaknya menyiagakan 50 personel yang terdiri dari dokter, perawat, petugas ambulans, dan relawan yang akan bertugas selama arus mudik dan arus balik di kedua posko tersebut.

    “Kami pastikan pemudik yang butuh pertolongan pertama atau layanan kesehatan dapat segera mendapatkan bantuan,” ujar Beky.

    Adapun layanan yang diberikan seperti pemeriksaan kesehatan dasar, seperti pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah, pertolongan pertama untuk pemudik yang mengalami kelelahan, pusing, atau cedera ringan.

    “Kemudian kita ada layanan ambulans untuk evakuasi medis darurat,” kata Beky.

    Selanjutnya, di samping memberikan layanan kesehatan, PMI juga membagikan personal Kit kepada pemudik. Kit ini berisi perlengkapan sederhana seperti obat-obatan ringan dan antiseptik yang dapat digunakan selama perjalanan.

    “Dengan layanan ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lebih aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh pemudik,” pungkas Beky.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3 Insiden Kereta Api Batara Kresna 2025 di Sukoharjo, Terbaru Tewaskan 4 Orang Pemudik asal Jakarta – Halaman all

    3 Insiden Kereta Api Batara Kresna 2025 di Sukoharjo, Terbaru Tewaskan 4 Orang Pemudik asal Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setidaknya terdapat tiga insiden kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Batara Kresna jurusan Solo-Wonogiri, Jawa Tengah, sepanjang tahun 2025 ini.

    Terbaru, terjadi kecelakaan antara KA Batara Kresna dengan mobil Daihatsu Sigra di perlintasan rel Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Rabu (26/3/2025).

    Sebelumnya, pada Januari dan Februari 2025 terdapat insiden kecelakaan yang melibatkan KA Batara Kresna.

    1) 26 Maret 2025

    Insiden ini melibatkan mobil Daihatsu Sigra putih bernomor polisi B 2883 BYJ dengan KA Batara Kresna.

    Mobil berisi tujuh penumpang tersebut diketahui tengah melakukan perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.

    Akibat kecelakaan ini, empat orang, termasuk pengemudi, dilaporkan meninggal dunia.

    Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan kecelakaan itu diduga karena kelalaian petugas palang kereta api. 

    “Kereta Batara Kresna itu berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil Sigra dari timur ke barat. Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api,” kata Anggaito, Rabu (26/3/2025).

    Saat mobil melintasi rel, KA Batara Kresna melaju dengan kecepatan tinggi di waktu yang bersamaan.

    Mobil tersebut tertabrak hingga terpental hingga sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

    “Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno Sukoharjo,” terangnya.

    Berikut daftar nama korban yang meninggal:

    Rudi Agus Subekti, usia 41 tahun 8 bulan, asal Cengkareng, Jakarta Barat (sopir).
    Nabila, usia 15 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
    Linda, usia 45 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
    Purwanto, usia 50 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    2) 23 Februari 2025

    Pada 23 Februari 2025, Kereta Api Batara Kresna menabrak mobil pikap Daihatsu Hijet di perlintasan liar kilometer 7+8/9 Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

    Mobil tersebut mengangkut tiga penumpang yang terdiri dari suami, istri, dan anak berusia 3 tahun. 

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. ​

    Laka Kereta Api Batara Kresna itu terjadi pada hari Minggu sekira pukul 10.30 WIB.

    Kapolsek Grogol, AKP Kurniawan mengatakan setelah pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama dengan jajaran satlantas, kepala desa dan petugas KAI melihat kendaraannya mobil Daihatsu sudah terperosok.

    “Mobil Daihatsu Hijet warna merah kondisinya sudah ringsek bagian belakang,” kata Kurniawan kepada TribunSolo.com, Minggu (23/2/205).

    MOBIL TERTEMPER KERETA – Sebuah mobil Daihatsu Hijet warna merah tertemper Kereta Api Batara Kresna di perlintasan Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (23/5/2025). Meski demikian, dalam laka Kereta Api Batara Kresna tersebut tidak memakan korban jiwa. (TribunSolo.com/ Anang Ma’ruf)

    Sebelum terjadi laka tersebut informasi dari beberapa masyarakat.

    Kurang lebih radius 100 meter, sudah ada suara klakson yang berbunyi dari Kereta Api Batara Kresna.

    “Tetapi mobil itu sudah mulai mendekati perlintasan, ketika sudah dekat gasnya langsung ditambah. Sehingga mobil pick up itu bisa menyebrang perlintasan.”

    “Namun, ekor Pick Up warna merah itu tertemper di bagian belakang oleh Kereta Api Batara kresna yang melintas,” imbuhnya. 

    3) 30 Januari 2025

    KA Batara Kresna juga sempat mengalami insiden pada 30 Januari 2025.

    Saat itu, KA Batara Kresna tengah melakukan uji coba.

    Saat melintas di wilayah Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, KA Batara Kresna menabrak dan menewaskan tujuh ekor kambing.

    Pemilik kambing warga Kedungwinong, Kasrin (65) mengaku tidak mengetahui adanya jadwal uji coba tersebut. 

    Ia biasanya melepas kambingnya pada pukul 14.00 WIB, setelah memastikan kereta Batara Kresna yang biasa melintas pukul 13.00 WIB telah lewat.

    “Saya tidak tahu kalau ada uji coba. Biasanya jam 1 itu kereta Batara Kresna sudah lewat, kemudian jam 2 saya lepas kambing. Biasanya kambing-kambing itu pulang sendiri,” ujar Kasrin saat ditemui TribunSolo.com, pada Jumat (31/1/2025).

    Kasrin menceritakan ia sempat mendengar suara klakson kereta api sebelum kejadian.

    “Saya kaget kok masih ada kereta jam segitu. Terus saya lari, tapi sudah telanjur. Kambing saya kemungkinan kaget mendengar suara klakson kereta api dan berlarian ke perlintasan,” ungkapnya.

    Saat tiba di lokasi, Kasrin mendapati tujuh dari delapan ekor kambingnya telah tewas akibat tertabrak kereta.

    “Saya sempat balik ke rumah ambil pisau, siapa tahu masih ada yang hidup dan bisa disembelih. Tapi sampai di lokasi, semuanya sudah mati,” tuturnya.

    Pemilik kambing, Kasrin (65), mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta akibat kejadian ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Mobil Tertabrak KA Batara Kresna di Sukoharjo: Diduga Kelalaian Petugas Palang Kereta 

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)