kab/kota: Grogol

  • Arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR tersendat akibat demo

    Arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR tersendat akibat demo

    Jakarta (ANTARA) – Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, tepatnya depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, tersendat akibat unjuk rasa oleh mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (GEMARAK), Kamis.

    Tampak di lokasi, sekitar pukul 16.40 WIB, kendaraan yang mengarah ke Tomang atau Grogol padat merayap karena aksi itu.

    Massa sempat menutup jalan sepenuhnya dengan membentangkan spanduk dan juga merangsek ke jalan raya.

    Kemudian, petugas yang berjaga sempat bersitegang dengan massa.

    Penutupan jalan tidak berlangsung lama karena petugas langsung membuat pagar betis dan menghalau mereka untuk kembali ke depan gedung.

    Saat ini, jalan Gatot Subroto hanya dapat dilalui satu lajur dari tiga lajur yang ada di jalan protokol tersebut.

    Petugas saat mengatur arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis (21/8/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Akibat penyempitan jalan tersebut membuat kendaraan dari arah Semanggi menumpuk, untuk kemudian bergantian melewati satu lajur dan jalur Transjakarta.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan sekitar Gedung DPR/MPR selama aksi tersebut berlangsung guna mengantisipasi kemacetan.

    Rekayasa arus lalu lintas di sekitar lokasi bersifat situasional, menyesuaikan dengan eskalasi massa di lapangan.

    Warga juga disarankan menggunakan jalur alternatif lain agar mobilitas tetap lancar.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI akan perbanyak jembatan angkat

    Pemprov DKI akan perbanyak jembatan angkat

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan akan memperbanyak jembatan angkat untuk memudahkan pengerukan sungai-sungai di Jakarta.

    Jembatan angkat yang sudah terealisasi di Jakarta adalah Jembatan Antar Kampung (JAK) di Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru.

    “Kebetulan sebelum dimulai pembangunan (jembatan), memang berkonsultasi dengan kami, dan memang di Jakarta, kami akan membuat jembatan-jembatan seperti itu,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

    Dia menjelaskan jembatan itu dibuat agar ekskavator dapat menjangkau sungai-sungai di kawasan padat penduduk.

    Dengan begitu, pengerukan sungai di Jakarta dapat berjalan dengan baik dan persoalan banjir di Jakarta dapat teratasi.

    “Maka untuk itu (jembatan angkat), kita akan perbanyak,” ujar Pramono.

    Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengatakan Jembatan Antar Kampung (JAK) di Gang Mulia Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dibangun sebagai percontohan jembatan angkat di Jakarta.

    “Ini kan dibuat pertama oleh Bina Marga Jakarta Selatan. Saya minta lima wilayah lain untuk mengikuti seperti ini,” kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Heru Suwondo di Jakarta pada 15 agustus 2025.

    Dia menegaskan pihaknya beserta jajaran sudah menyiapkan titik lainnya untuk segera dibangun jembatan angkat.

    jembatan yang didesain bisa diangkat dan diturunkan itu bertujuan memudahkan pemeliharaan saluran drainase yang ada di bawahnya.

    Nantinya, alat berat eskavator dapat dengan mudah melintasi sungai untuk melakukan pemeliharaan maupun pembersihan area Kali Grogol tersebut.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sentilan untuk 144 Koperasi Merah Putih di Gunungkidul: Jangan Buru-Buru Utang

    Sentilan untuk 144 Koperasi Merah Putih di Gunungkidul: Jangan Buru-Buru Utang

    Liputan6.com, Jakarta Koperasi Merah Putih (KMP) yang saat ini tengah digalakkan pemerintah desa di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, belum bisa langsung mengajukan pinjaman ke bank.

    Sesuai aturan, koperasi wajib beroperasi lebih dulu dengan modal awal yang bersumber dari anggota, sebelum dinilai layak untuk mendapat pembiayaan dari lembaga keuangan.

    Kabid Perlindungan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Khoiru Rahmad Widiyanto menegaskan, prinsip koperasi tetap mengacu pada asas kekeluargaan.

    “Koperasi harus sehat dulu. Jangan buru-buru berutang. Kalau berjalan dengan modal anggota, baru nanti bisa dinilai layak pinjam,” kata Khoiru Rahmad, Rabu (20/8).

    Menurutnya, ada sejumlah tahapan yang harus ditempuh koperasi sebelum masuk tahap pengajuan pinjaman.

    Tahap pertama adalah penyertaan modal awal dari anggota untuk menjalankan usaha kecil yang produktif. Selanjutnya, koperasi wajib menyusun rencana usaha secara detail, termasuk proyeksi pendapatan, keuntungan, dan skema angsuran.

    Tahap berikutnya adalah Musyawarah Kalurahan Khusus yang melibatkan lurah serta tokoh masyarakat.

    Dalam forum itu, akan diputuskan apakah koperasi sudah cukup layak untuk mengajukan pinjaman. Meski begitu, persetujuan desa tidak serta-merta membuat koperasi otomatis mendapatkan pinjaman, karena bank tetap akan melakukan verifikasi independen terhadap kelayakan usaha.

    Khoiru juga mengingatkan agar dana desa tidak dijadikan sumber utama permodalan koperasi.

    “Dana desa hanya dipakai sebagai jaring pengaman jika koperasi benar-benar macet membayar angsuran,” terangnya.

    Hingga kini, sudah ada 144 KMP berbadan hukum yang tersebar di Gunungkidul. Namun, pinjaman dengan skala besar diperkirakan baru bisa dilakukan pada 2026, setelah koperasi benar-benar dinilai sehat dan memiliki unit usaha yang berjalan stabil.

    Di wilayah Kapanewon Paliyan, Lurah Grogol Latif Wahyudi menyebut koperasi di desanya sudah terbentuk dengan kelembagaan standar.

    “KMP Grogol sudah disiapkan tempatnya dan diberi waktu tiga bulan untuk persiapan operasional,” jelasnya.

    Saat ini, KMP Grogol beranggotakan sekitar 35 orang dengan struktur pengurus standar mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, hingga pengawas.

    Modal awal berasal dari iuran anggota, sementara sejumlah unit usaha seperti sambungan air rumah tangga (SR) dan penjualan sembako mulai disiapkan untuk menopang keberlangsungan koperasi.

    Selain di Grogol, sejumlah KMP lain di beberapa wilayah juga sudah mulai beroperasi. Namun, mereka masih menunggu regulasi lebih lanjut terkait mekanisme peminjaman dari pihak bank.

    Proses ini memerlukan waktu karena menyangkut analisis kelayakan, verifikasi usaha, hingga kepastian keberlanjutan koperasi.

    Meski penuh tantangan, kehadiran KMP diharapkan mampu menjadi pilar ekonomi desa dan memperkuat kemandirian masyarakat. “Kalau berkembang pelan-pelan dari modal anggota, insyaallah lebih kuat dan tidak membebani desa,” pungkasnya.

  • Pabrik lilin rumahan di Grogol Petamburan Jakbar terbakar

    Pabrik lilin rumahan di Grogol Petamburan Jakbar terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah pabrik lilin rumahan di Jalan Perdana Kusuma Kompleks BNI 46 Blok UU No.2, RT 08/RW 04 Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar), terbakar pada Selasa sore.

    Kebakaran itu berasal dari sebuah kompor induksi yang tengah dinyalakan untuk melelehkan lilin.

    “Diduga sedang memasak lilin lalu ditinggal pergi,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di Jakarta, Selasa.

    Gulkarmat Jakbar awalnya mendapat laporan dari warga yang melihat asap kebakaran dari salah satu rumah warga.

    “Laporan itu kita tindaklanjuti. Kita kerahkan 65 personel dengan 13 unit armada pemadam,” kata Syarif.

    Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu pun berhasil dipadamkan pukul 16.32 WIB.

    “Area yang terbakar itu sekitar 27 meter persegi dengan total kerugian sekitar Rp100 juta. Satu kepala keluarga (KK) dengan tujuh orang kehilangan tempat tinggal,” ujarnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Layanan Transjakarta koridor 13 hingga rute Pulogadung alami gangguan

    Layanan Transjakarta koridor 13 hingga rute Pulogadung alami gangguan

    Ilustrasi – Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bus TransJakarta di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (22/6/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

    Layanan Transjakarta koridor 13 hingga rute Pulogadung alami gangguan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat sejumlah layanan mengalami gangguan pada Selasa imbas kemacetan di beberapa ruas jalan di wilayah Jakarta, salah satunya koridor 13.

    “Koridor 13, kemacetan terjadi dari Puri Beta menuju Petukangan (Tegal Mampang). Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Transjakarta melakukan penguatan operasi di poros Tegal Mampang-JORR,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, Selasa.

    Dia juga mengatakan terjadi antrean bus di Halte Cawang Sentral akibat kepadatan kendaraan di area UKI menuju BNN dan Tanjung Priok. Kemudian, beberapa rute non-BRT juga terganggu, yakni 5C (Cililitan-Juanda), 7C (Cibubur-Cawang Sentral), 7D (TMII-Pancoran), 7P (Pondok Kelapa-Cawang Sentral), dan 7W (Cawang-Stasiun KCJB Halim).

    Lalu, rute 9A (Cililitan-Grogol), 9C (Pinang Ranti-Bundaran Senayan), D11 (Depok-Cawang Sentral), dan JAK 75 (Cililitan-Kampung Pulo) turut mengalami hambatan akibat pekerjaan galian di Penas Kalimalang. Lebih lanjut, dia melaporkan adanya kemacetan di pintu keluar Tol Halim memengaruhi operasional rute B11 (Summarecon Bekasi-Pancoran Tugu), B21 (Bekasi Timur-Cawang UKI), B41 (Vida Bekasi-Cawang Sentral), dan 7P (Pondok Kelapa-Cawang Sentral).

    “Kemacetan juga dilaporkan di area Pemuda Rawamangun, berdampak pada rute 4C, 4D, 4K, Pondok Indah (rute 8, S21, JAK.102), dan Palmerah (rute 8C dan 9E),” terang Ayu.

    Dalam kondisi tersebut, dia menegaskan Transjakarta mengambil langkah cepat demi memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.

    “Kami telah menempatkan petugas di titik-titik krusial agar bisa membantu mengurai kepadatan dan perjalanan pelanggan bisa lebih lancar,” tutur Ayu.

    Sumber : Antara

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • FO Slipi Skatepark Jadi Favorit, Warga Harap Fasilitas Serupa Dibangun di Area Lain
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    FO Slipi Skatepark Jadi Favorit, Warga Harap Fasilitas Serupa Dibangun di Area Lain Megapolitan 18 Agustus 2025

    FO Slipi Skatepark Jadi Favorit, Warga Harap Fasilitas Serupa Dibangun di Area Lain
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    FO Slipi Skatepark dinilai sebagai ruang publik yang sangat bermanfaat bagi para pecinta skateboard di Jakarta.
    Fasilitas ini tidak hanya memberikan tempat yang aman dan layak bagi anak muda menyalurkan hobinya, tetapi juga menjadi contoh potensi pemanfaatan ruang kosong di wilayah perkotaan.
    Danai (38), warga Cilandak, menilai keberadaan FO Slipi Skatepark sangat positif. Ia berharap fasilitas serupa dapat dibangun di wilayah lain agar akses bermain menjadi lebih merata dan tidak hanya terpusat di satu lokasi.
    Ia mencontohkan wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang masih memiliki banyak kolong kosong.
    “Lebak Bulus itu, kolongnya kumuh banget. Harusnya bisa dibikin seperti ini. Kalau bisa sih kan kolong-kolong itu bisa punya fungsi. Bisa juga dipakai untuk olahraga rutin,” ujar Danai saat ditemui, Senin.
    Menurut dia, potensi ruang kosong di Jakarta Selatan sangat memungkinkan dijadikan
    skatepark
    seperti FO Slipi.
    “Harapannya ya di Jakarta Selatan, di Lebak Bulus, karena lebih dekat dari rumah. Di kolong depan Point Square itu, seberang Point Square, banyak kolong kosong. Nah, itu bagus kalau dijadikan
    skatepark
    ,” tambah Danai.
    Danai, yang rutin bermain
    skateboard
    setiap akhir pekan, mengaku FO Slipi telah menjadi tempat favoritnya karena fasilitasnya terbilang lengkap.
    “Sering, sudah sering, seminggu bisa dua kali biasanya emang
    weekend
    . Kebetulan hari ini lagi sama keponakan mainnya,” kata dia.
    Danai menilai FO Slipi sudah sangat layak digunakan untuk latihan maupun bermain sehari-hari oleh berbagai kalangan, meski masih ada ruang yang bisa dimanfaatkan untuk penambahan fasilitas, seperti arena
    bowl
    (cekungan).
    “(FO Slipi Skatepark) ini sendiri tuh sudah
    proper
    . Kalau boleh ditambah lagi mungkin
    bowl
    (area cekungan). Kurang kayaknya, kan masih ada space mungkin bisa dibikin,” ujarnya.
    Senada dengan Danai, Apin (28), warga Grogol, menilai FO Slipi mampu mengakomodasi semua level pemain skateboard, mulai dari pemula hingga yang berpengalaman.

    Proper
    sih. Maksudnya untuk dia meng-
    cover
    semua level bermain orang sih. Ada yang beginner, yang beginner bisa di sana. Terus yang ini bisa dipakai semua level juga gitu,” kata Apin.
    Namun, Apin berharap adanya penambahan fasilitas penunjang untuk mengantisipasi cuaca, agar aktivitas bermain tidak terganggu saat hujan.
    “Gak ada sih, paling ya kayak sekarang ini hujan kan. Paling ditambah payung (kanopi), apa gitu ya. Kayak ini yang di-cover sih (celah di antara Flyover),” jelasnya.
    Menurut Apin, kenyamanan arena menjadi salah satu alasan FO Slipi tetap ramai pengunjung setiap hari.
    “Pas sih, maksudnya buat belajar bisa buat level yang lebih tinggi pun juga sangat-sangat nyaman sih main di sini,” tutu dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SIM Keliling Buka Hari Ini, Simak Lokasi dan Jadwalnya

    SIM Keliling Buka Hari Ini, Simak Lokasi dan Jadwalnya

    Jakarta

    SIM Keliling buka hari ini. Kamu bisa melakukan perpanjangan SIM dengan lokasi dan jadwal berikut.

    Pemerintah menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri terbaru, yakni perubahan atas peraturan sebelumnya tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025. Cuti bersama 18 Agustus 2025 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Meski ada cuti bersama, pelayanan SIM di SIM Keliling tetap buka di beberapa lokasi. Dikutip laman Instagram TMC Polda Metro Jaya, berikut ini jadwal SIM keliling yang beroperasi 18 Agustus 2025 pukul 08.00-14.00 WIB.

    Jadwal SIM Keliling 18 Agustus 2025Lobby depan Mal Grand Cakung
    Jl. Sri Sultan Hamengkuwono IX No.KM 25, Kel. Ujung Menteng, Kec.Cakung, Jakarta TimurLobby Utama LTC Glodok
    Jl.Hayam Wuruk No.127 RT.01 RW.06, Kel.Mangga Besar, Kec.Taman Sari, Kota Jakarta BaratArea Parkir Samping Universitas Trilogi
    Jl. Duren Tiga Timur RT.06 RW.04, Kel.Pancoran, Kec.Duren Tiga, Jakarta SelatanLobby Selatan Mal Ciputra
    Jl.Letjen S.Parman RT.11 RW.01, Kel.Tanjung Duren Utara, Kec.Grogol Petamburan, Jakarta BaratArea Parkir Kantor Pos Lapangan Banteng
    Jl. Lapangan Banteng Timur no.1, Kel.Pasarbaru, Kec.Sawah Besar, Jakart a Pusat

    Buat kamu pemegang SIM yang masa berlakunya bertepatan dengan 18 Agustus atau mau melakukan perpanjangan pada hari ini, maka masih bisa melakukan perpanjangan. Pun untuk membuat SIM tetap bisa dilakukan pada 18 Agustus 2025.

    Syarat Perpanjang SIM

    Nah kalau kamu mau perpanjang SIM, siapkan persyaratannya agar prosesnya lebih cepat dan mudah. Berikut ini syarat perpanjang SIM.

    1. Fotokopi e-KTP
    2. SIM Asli
    3. Surat Keterangan Sehat dari Dokter
    4. Surat Keterangan Lulus Tes Psikologi
    5. Bukti Peserta Aktif BPJS Kesehatan

    Biaya Perpanjang SIM

    Khusus untuk perpanjang SIM, biaya per penerbitannya paling mahal Rp 80 ribu untuk SIM A, SIM B I, dan SIM BII. Untuk tahu lebih rinci, berikut biaya penerbitan perpanjangan SIM.

    SIM A, SIM BI, SIM BII: Rp 80 ribu per penerbitanSIM C, SIM CI, dan SIM CII: Rp 75 ribu per penerbitanSIM D, SIM DI: Rp 30 ribu per penerbitan

    Biaya di atas bukan merupakan biaya final dari proses pengurusan perpanjang SIM. Biaya tersebut hanya dikenakan di gedung Satpas. Untuk mengurus perpanjang SIM, ada biaya lain yang juga harus dikeluarkan yaitu tes kesehatan, tes psikologi, dan asuransi.

    Untuk tes kesehatan, dari beberapa pengalaman perpanjang SIM biayanya sebesar Rp 35 ribu. Selanjutnya untuk psikotes, bila melakukannya secara online di platform mitra resmi Polri e-PPSi, biayanya Rp 57.500. Sedangkan psikotes di tempat, dikenakan biaya Rp 100 ribu. Terakhir ada biaya asuransi. Biaya asuransi saat perpanjang SIM ini sebesar Rp 50 ribu.

    (dry/din)

  • 5 Fakta Sabu Setengah Triliun Dibongkar Polda Metro Jaya

    5 Fakta Sabu Setengah Triliun Dibongkar Polda Metro Jaya

    Jakarta

    Polda Metro Jaya menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba. Upaya peredaran sabu senilai setengah triliun digagalkan dengan menangkap jaringannya.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David menjelaskan pengungkapan kasus ini merupakan wujud nyata komitmen Kapolda dan seluruh anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dalam melaksanakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu penguatan di dalam pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (16/8/2025), para tersangka yang ditangkap merupakan jaringan internasional. Mereka adalah bandar pengendali hingga kurir yang bertugas mengantarkan barang.

    Total ada 516 kilogram sabu atau setara Rp 516 miliar (setengah triliun lebih) narkoba yang disita dari jaringan ini. Jaringan ini rencananya akan mengedarkan narkoba secara konvensional maupun modern melalui e-commerce. Berikut fakta-faktanya.

    1. Tujuh Tersangka Dijerat dan Peranannya

    Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ahmad David mengatakan ada tujuh tersangka yang ditangkap dalam rangkaian operasi sejak 10 Juli 2025.

    Peran ketujuh tersangka, sebagai berikut:

    1. SA, laki-Laki, umur 33 tahun (bandar pengendali)
    2. DE, laki-Laki, umur 30 tahun (kurir)
    3. AW, laki-Laki, umur 35 tahun (kurir penjual)
    4. ADR, laki-Laki, umur 30 tahun (kurir)
    5. DM, laki-Laki, umur 34 tahun (kurir)
    6. MM, laki-Laki, umur 27 tahun (kurir)
    7. Z, laki-Laki, umur 50 tahun (bandar).

    Para tersangka ditangkap di beberapa tempat yang berbeda, yakni di Grogol, Jakarta Barat; Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan di perumahan di Kota Bekasi.

    2. Para Tersangka Terancam Pidana Mati

    Ketujuh tersangka sindikat narkoba jaringan internasional ini disangkakan dengan pasal 114 ayat 2 dan atau 112 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

    “Para tersangka terancam maksimal 20 tahun penjara, seumur hidup hingga hukuman mati,” ucap David.

    Polda Metro Jaya menggagalkan sabu senilai setengah miliar rupiah dari jaringan internasioal. (Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom)
    3. Barang Bukti Sabu Setengah Triliun

    Kombes Ahmad David mengatakan dalam penangkapan ini pihaknya menyita barang bukti narkoba jenis sabu senilai setengah triliun.Dia menjelaskan awalnya memperoleh informasi adanya sindikat narkoba jaringan internasional seorang WNA, ES, yang sudah diamankan sejak 2004 silam.

    “Barang bukti ini apabila kita nominalkan maka kita telah mengamankan kurang lebih Rp 516 miliar, hampir setengah atau lebih dari setengah triliun,” kata Ahmad David, saat jumpa pers di gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (15/8).

    4. Kronologi Pengungkapan Kasus

    Awalnya tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terhadap tiga orang tersangka di sebuah homestay Grogol, Jakarta Barat, pada 10 Juli. Tiga orang tersangka yang ditangkap yaitu inisial SA, DE dan AW.

    “Dari ketiga yang diduga sebagai pelaku kita mengamankan 11 kilogram narkotika jenis sabu yang disembunyikan dalam kendaraan yang didesain khusus,” ujar dia.

    Selanjutnya polisi melakukan pengembangan dan pada 31 Juli 2025, tim menangkap tersangka AD, DM, dan MM. Ketiganya ditangkap di dua lokasi berbeda yakni di kontrakan kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan dan di hotel Gandaria, Jakarta Selatan.

    Dari ketiga tersangka ini, polisi menyita 35 kilogram sabu yang disembunyikan dalam kompartemen mobil.

    Berikutnya, pada Selasa (12/8), tim menangkap satu tersangka berinisial Z di parkiran sebuah rumah sakit di Jakarta Timur. Saat digeledah, dia kedapatan membawa 1 kilogram sabu dan 22 paket sabu di dalam jok.

    Kemudian polisi melakukan pengembangan dan akhirnya diketahui tersangka menyimpan barang bukti lainnya di rumahnya di Kota Bekasi. Dalam penggeledahan di lokasi tersebut ditemukan 470 kilogram sabu yang dikemas dalam kontainer makanan.

    5. Rencana Dijual Via e-Commerce

    Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran narkoba dan menyita 516 kilogram sabu dari tujuh tersangka jaringan internasional. Barang bukti tersebut rencananya diedarkan melalui e-commerce dan pasar gelap.

    “Ini yang siap diedarkan oleh pelaku dengan menggunakan sistem tempel ataupun dengan e-commerce atau online, serta menggunakan jasa angkutan di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” jelas Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/8).

    David menjelaskan tersangka jaringan ini awalnya menjual narkoba lewat media sosial (medsos), seperti Instagram dan TikTok. Selanjutnya proses transaksi dilakukan dengan sistem tempel, yakni penjual meletakkan narkoba di satu tempat yang sudah diketahui pembeli hingga akhirnya narkoba tersebut diambil oleh pembeli.

    “Kami selalu memantau perdagangan jual-beli narkotika melalui jaringan online. Ini ada yang melalui Instagram, TikTok, dan sebagainya. Semua kamuflase, tidak vulgar,” katanya.

    Pada praktiknya, jaringan narkoba ini menggunakan sistem sel terputus, yakni antara penjual, kurir, dan penerima tidak akan bertemu.

    “Sistem yang dilakukan itu tidak ketemu antara penjual, pengirim, maupun nanti dengan penerima. Dia akan sistem drop point di satu titik. Jadi semua juga tidak terang-terangan. Kalau bahasa kita sistem tempel,” imbuhnya.

    Dia menjelaskan sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Ditressiber Polda Metro Jaya untuk memonitor kegiatan jaringan narkoba yang melakukan transaksi di medsos hingga e-commerce.

    “Kita berkoneksi dengan siber, selalu kita koordinasikan, kita berkolaborasi sehingga ini selalu kita pantau. Termasuk dari pihak jasa angkutan dan sebagainya, akan selalu memberikan informasi kepada kita terhadap hal-hal yang mencurigakan,” kata David.

    =============
    2 Bocah SD Tenggelam di Kolam Renang, Kepsek hingga Sekuriti Diperiksa

    Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dua bocah SD yang tewas tenggelam di kolam renang sekolah di Babelan, Kabupaten Bekasi. Saksi tersebut mulai dari kepala sekolah hingga sekuriti.

    “Sudah diperiksa kepala sekolahnya,” kata Kapolsek Babelan Kompol Wito saat dihubungi wartawan, Jumat (15/8/2025).

    Sementara saksi lainnya yang turut diperiksa yakni orang tua siswa, pihak RT serta pihak keamanan. Wito juga menjelaskan masih menunggu keterangan pihak rumah sakit.

    “Ya, dia dari sekolah. Ada wali anaknya yang ikut berenang, kemudian dari RT dan juga dari pihak sekuriti juga. Jadi, kita lagi akan meminta keterangan dari rumah sakit juga nih, belum dikirimkan suratnya,” ujar Wito.

    Kasus Naik Penyidikan
    Wito turut menjelaskan bahwa kasus penyelidikan dua bocah SD tenggelam ini pun sudah naik ke tahap penyidikan. Dalam gelar perkara, polisi menemukan adanya unsur pidana.

    “Ini kan dari status penyelidikan ke penyidikan berarti ada suatu peristiwa, ada peristiwa pidana. Kita kan mengarah ke tersangka, tapi kan masih perlu pembuktian ahli-ahli juga,” jelas dia.

    Peristiwa dua bocah SD tenggelam ini, KBW dan FAP, terjadi pada Senin (11/8) siang. Kedua korban pergi les berenang di kolam renang milik sekolah setelah kegiatan belajar selesai.

    “Sekira jam 14.00 WIB, setelah kegiatan belajar mengajar selesai, dilanjutkan ekstrakurikuler renang di kolam renang milik sekolah yang berlokasi di depan sekolah SDIT,” ungkap Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, Selasa (15/8).

    Namun, pada pukul 14.30 WIB, orang tua korban ditelepon pihak sekolah untuk datang ke RS Viola Pondok Ungu Permai. Mereka memberitahukan bahwa kedua korban telah meninggal dunia karena tenggelam.

    “Diberi tahu bahwa KBW dan FAP telah meninggal dunia diduga tenggelam di kolam renang milik sekolah,” tuturnya.

    Jenazah keduanya lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Kasus tersebut ditangani Polsek Babelan.

    Halaman 2 dari 4

    (mea/mea)

  • Penampakan JAK Gandaria, Jembatan Angkat Pertama di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Agustus 2025

    Penampakan JAK Gandaria, Jembatan Angkat Pertama di Jakarta Megapolitan 15 Agustus 2025

    Penampakan JAK Gandaria, Jembatan Angkat Pertama di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Pemerintah Kota Jakarta Selatan, membangun jembatan yang bisa diangkat di wilayah Jalan Gandaria, Kebayoran Baru. Jembatan ini dijuluki Jembatan Antar Kampung (JAK) Gandaria.
    Kompas.com mendatangi jembatan angkat pertama di Jakarta itu pada Jumat (15/8/2025). 
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, JAK Gandaria itu dibangun sepanjang 9 meter dengan lebar 1,5 meter.
    Jak Gandaria Menghubungkan Jalan Gandaria I, RT.001/RW. Keramat Pela, Kebayoran Baru ke Jalan Mulia 1, RT. 001/RW. 005, Kebayoran Lama Utara.
    Jembatan ini memiliki pagar pembatas setinggi kurang lebih satu meter yang dicat dengan warna putih-biru.
    Pijakannya menggunakan sejumlah plat besi yang dicat berwarna abu-abu. Sementara pegangan tangan (handrail) perak terpasang rapi tanpa dicat.
    Jembatan itu hanya bisa dilintasi satu sepeda motor jika bersamaan dengan menyisakan ruang kecil di kiri kanannya.
    Pada kedua ujung jembatan, terdapat tuas yang dapat diputar supaya jembatan terangkat. Nantinya, jembatan hanya akan diangkat dalam proses pengerukan atau pembersihan sungai saja.
    Tuas itu juga dikunci agar tidak sembarangan orang bisa memainkan jembatan dan mengganggu mobilitas warga.
    Saat Kompas.com mencoba berjalan di atasnya, terasa sedikit goyangan karena tidak ada tumpuan di bawah jembatan.
    Sekretaris RT 001 RW 05 Gandaria, Syapari (50), mengatakan, jembatan ini sengaja dibuat tanpa pilar penumpu di tengahnya. Tujuannya, agar sampah yang mengalir di sungai tidak tersangkut.
    Sebab, saat jembatan lama yang terbuat dari beton masih berdiri, banyak sampah yang tersangkut di bawahnya.
    “Sebelumnya terbuat dari beton. Nah, ada beberapa sampah yang nyangkut di tengah-tengah besinya, jadi mampet dan berakibat banjir,” ungkap Syapari (50), warga sekaligus Sekretaris RT 001 RW 005, saat ditemui di lokasi, Jumat (15/8/2025).
    Selain menghindari tumpukan sampah, hadirnya jembatan angkut ini juga diperuntukkan kepada kemudahan akses alat berat ketika pengerukan sungai.
    Menurut warga bernama Wati (35), semenjak adanya jembatan itu wilayahnya tak pernah kebanjiran. Sebab, tidak ada lagi sampah yang menyangkut di bawah jembatan hingga menyebabkan aliran air tersendat hingga akhirnya meluap.
    “Karena kan agak tinggian jembatannya, jadi enggak masuk kalau banjir,” ujar Wati (35).
    Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan selesai merevitalisasi jembatan angkat pertama di Jakarta.
    Jembatan ini selesai dikerjakan setelah dikerjakan selama tiga bulan dan baru diresmikan Agustus 2025 ini.
    Ini jembatan pertama dengan model yang bisa diangkat di Jakarta dan dikerjakan oleh kami. Tujuannya untuk memudahkan pembersihan saluran drainase Kali Grogol yang ada di bawahnya,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Jakarta, Heru Suwondo di lokasi, Kamis (14/8/2025), dikutip Antara.
    Jembatan ini memiliki panjang sembilan meter dengan lebar 1,5 meter dan menghabiskan dana Rp 600 juta dalam pembangunannya.
    Heru berharap agar warga dapat menjaga jembatan itu dari tangan nakal yang dikhawatirkan mencuri besinya.
    “Kami berharap warga menjaga dan merawatnya. Karena ini jembatan besi, yang kita khawatirkan kalau ada yang memotong untuk dijual kiloan,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.