kab/kota: Grogol

  • Penampakan Perumahan di Depok yang Pembangunannya Molor Dua Tahun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 September 2025

    Penampakan Perumahan di Depok yang Pembangunannya Molor Dua Tahun Megapolitan 12 September 2025

    Penampakan Perumahan di Depok yang Pembangunannya Molor Dua Tahun
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Puluhan unit rumah di dua blok perumahan kawasan Grogol, Limo, Kota Depok, pembangunannya molor hingga dua tahun.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Kamis (11/9/2025), area blok rumah yang tengah dibangun terlihat berderet yaitu blok 7-8. Keduanya berhadapan dengan empat blok Perumahan YH yang sudah berpenghuni.
    Dua blok itu juga dihimpit dengan blok 5 dan 6 yang tampaknya baru rampung. Hal itu terlihat dari pagar perumahan hanya digantikan oleh jajaran seng untuk menutupi area dalam perumahan dan tepi jalan.
    Di blok 7 dan 8, sebagian besar area jalan masih berupa tanah merah.
    Di beberapa titik blok lainnya, area jalan sudah terdapat bebatuan kasar yang belum diratakan.
    Setiap unit rumah yang ada di dua blok ini sebagian besar sudah berbentuk rangka rumah dan terpasang beton.
    Namun, di beberapa unit terlihat baru sekitar pemasangan bata untuk dinding rumah.
    Terdapat 2-3 unit rumah yang baru setengah jadi ini berlumut di area luar beton.
    Salah seorang pembeli berinisial A mengaku khawatir unit rumah yang dibelinya sejak Oktober 2022 semakin di luar kondisi yang dijanjikan dalam kontrak.
    “Takutnya tuh bangunannya jadi rusak, itu kan kena cuaca luar secara langsung kan. Jadi saya ada khawatirnya di situ juga,” ucap A kepada Kompas.com, Kamis.
    A mengatakan, seharusnya proses serah kunci pada Oktober 2023 atau sekitar setahun sejak ditandatanganinya kontrak Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).
    Namun, harapan itu sirna setelah mengetahui terdapat beberapa kondisi khusus termasuk permasalahan kontraktor.
    “Jadi sekitar 50-70 persen itu progresnya dan itu sebenarnya terhitung lumayan cepat,” ujar A.
    Setelah Juli 2023, A tidak lagi melihat kelanjutan pembangunan rumahnya. Persoalan ini baru disadarinya di tahun 2024 ketika berkumpul bersama beberapa pembeli unit lainnya.
    “Nah habis itu, setelahnya tiba-tiba berhenti progresnya, kurang lebih sekitar Juli 2023 lah,” kata A.
    “Dan yang bikin lebih mengkhawatirkannya adalah satu komplek perumahan pembangunan unit lainnya benar-benar berhenti gitu,” sambung dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Macet di Latumenten Bukan Cuma Gara-Gara Kereta, Warga Soroti Truk Kontainer
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 September 2025

    Macet di Latumenten Bukan Cuma Gara-Gara Kereta, Warga Soroti Truk Kontainer Megapolitan 12 September 2025

    Macet di Latumenten Bukan Cuma Gara-Gara Kereta, Warga Soroti Truk Kontainer
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kemacetan di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, menjadi masalah menahun yang hingga kini belum terselesaikan.
    Salah satu titik perhatian utama adalah antrean kendaraan di perlintasan kereta api sebidang depan Stasiun Grogol.
    Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencanangkan pembangunan jalan layang (
    flyover
    ) Latumeten.
    Meski begitu, sebagian warga menilai
    flyover
    tidak serta-merta mampu mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
    Oki (38), warga Jalan Latumenten III, menyebut kendaraan muatan besar seperti truk kontainer menjadi salah satu penyebab utama kemacetan.
    Menurutnya, tidak adanya pembatasan jam operasional membuat jalan semakin padat pada waktu-waktu sibuk.
    “Menurut saya sih truk kontainer itu juga ngaruh banget ke macet. Gede-gede gitu kan, pagi sama sore di jam rawan, mereka juga keluar. Makin parah (macetnya),” ujar Oki kepada
    Kompas.com
    , Jumat (12/9/2025).
    Oki menambahkan, sebelumnya pemerintah pernah membatasi jam operasional truk besar hanya pada malam hari. Namun kebijakan tersebut kini tidak lagi berlaku.
    “Saya puluhan tahun di sini. Kalau dulu mah dibatasin, malem jam 9 atau 10 baru bisa keluar. Pagi gantian lagi sama mobil biasa,” katanya.
    Ia juga menyoroti dampak lain ketika truk mogok di tengah kemacetan.
    “Bayangin aja, sering tuh siang apa sore. Lagi macet, ada kereta, terus ada aja truk gede pada mogok. Karena kalau macet kan truk juga rawan mogok tuh,” imbuhnya.
    Oki pun mempertanyakan alasan pemerintah yang mengklaim kebijakan pelonggaran jam operasional truk demi memperlancar logistik.
    “Sekarang gini, kalau katanya kontainer lewat biar memudahkan suplai barang, mana buktinya? Harga bahan semuanya tetep mahal aja tuh. Mending malem aja lewatnya, daripada nambah macet, resiko juga buat mereka,” tegasnya.
    Senada dengan Oki, Setiawan (34), seorang pengemudi ojek
    online
    yang biasa menunggu penumpang di sekitar perlintasan kereta, menilai truk kontainer memperparah kemacetan.
    “Mereka kan truk kontainer itu gede, geraknya susah. Kalau pas ngelewatin rel di tengah macet tuh bikin macetnya makin parah,” ucap Setiawan.
    Ia berharap pembangunan
    flyover
    bukan satu-satunya solusi.
    “Kalau saya sih, mikirnya ya mungkin terurai, tapi gak banyak lah. Yang menurut saya penting juga itu, dibatasin truk-truk gedenya,” tambahnya.
    Pemprov DKI sebelumnya mengumumkan rencana pembangunan flyover Latumeten di samping Stasiun Grogol, Jakarta Barat.
    Kepala Sub Kelompok Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra, menyebut
    flyover
    akan dibangun sepanjang 380 meter dari sisi selatan hingga utara stasiun.
    Nantinya, Jalan Latumeten hanya diprioritaskan untuk kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, dan kereta Commuter Line.
     
    Sementara itu, kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, akan dialihkan ke jalur
    flyover
    .
    Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan konsep
    skywalk
    berbayar, mirip dengan yang ada di Bundaran HI.
    Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menyebut pembangunan
    flyover
    Latumeten akan dimulai pada Oktober 2025 dan ditargetkan rampung pada 2027.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Agar lalu lintas lancar, petugas berbaris batasi pengunjuk rasa

    Agar lalu lintas lancar, petugas berbaris batasi pengunjuk rasa

    Jakarta (ANTARA) – Petugas kepolisian membuat pagar dengan berbaris di Jalan Gatot Subroto terutama di depan Gedung DPR/MPR untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan tersebut saat ada unjuk rasa mahasiswa.

    Pada Selasa pukul 17.15 WIB, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto terutama dari arah Semanggi ke Slipi/Grogol padat dikarenakan adanya unjuk rasa ratusan mahasiswa dari BEM UI dan UIN Jakarta.

    Ratusan mahasiswa tersebut sempat memenuhi Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR/MPR, yakni dari empat lajur jalan hanya dapat digunakan satu jalur.

    Melihat kondisi jalan yang padat, kemudian petugas kepolisian membuat pagar pembatas agar dua lajur kendaraan dapat digunakan oleh para pengendara.

    Setelah adanya pembatas tersebut, arus lalu lintas dapat terus bergerak meskipun kecepatan rerata sekitar lima kilometer per jam.

    Apalagi, pada sore hari merupakan jam pulang kerja, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut ramai.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa terkait skenario pengalihan lalu lintas sifatnya situasional.

    Namun, warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama berlangsungnya unjuk rasa dan menggunakan jalur alternatif.

    “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” ucap Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada unjuk rasa mahasiswa, Jalan Gatot Subroto depan DPR/MPR tersendat

    Ada unjuk rasa mahasiswa, Jalan Gatot Subroto depan DPR/MPR tersendat

    Jakarta (ANTARA) – Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR/MPR tersendat imbas adanya unjuk rasa oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI dan UIN Jakarta, Selasa.

    Aksi itu mulai sekitar pukul 15.00 WIB sehingga membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat.

    Tampak mereka memenuhi badan jalan, bahkan dari empat lajur Jalan Gatot Subroto, hanya disisakan satu lajur saja yang bisa dilewati kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

    Petugas di lokasi pun tampak mengatur lalu lintas terutama untuk kendaraan yang akan menuju ke Slipi atau Grogol, agar kendaraan bisa terurai.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa terkait skenario pengalihan lalu lintas sifatnya situasional.

    Namun, warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama berlangsungnya unjuk rasa dan menggunakan jalur alternatif.

    “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” ucap Susatyo.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 176 personel gabungan lakukan patroli di wilayah Jakbar

    176 personel gabungan lakukan patroli di wilayah Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 176 personel gabungan yang berasal dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan melakukan patroli di wilayah Jakarta Barat.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyebutkan, patroli dilakukan di sejumlah titik strategis di Jakarta Barat, dengan rute dari Mapolres-Kalideres-Lampu Merah Cengkareng.

    Kemudian Puri Kembangan-CNI-Kebon Jeruk-Kemanggisan-Slipi Jaya-Tomang-Grogol-Latumenten-Jembatan Besi-Roxy-hingga Kyai Tapa.

    “Kami ingin memastikan situasi Jakarta Barat tetap aman, dan masyarakat merasa terlindungi dengan adanya kehadiran aparat di sekitar mereka,” kata Twedi.

    Di sepanjang jalur patroli, kata Twedi, para personel tak hanya menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga menyapa masyarakat yang ditemui. “Patroli skala besar ini wujud kehadiran unsur 3 pilar di tengah masyarakat,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jasa Marga Kebut Perbaikan Gerbang Tol yang Dibakar Massa Demo – Page 3

    Jasa Marga Kebut Perbaikan Gerbang Tol yang Dibakar Massa Demo – Page 3

    Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan semua gerbang tol yang terdampak aksi demo kembali beroperasi besok, Rabu 3 September 2025. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono

    Dia menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk mempercepat pemulihan layanan transaksi beberapa Gerbang Tol (GT) di Ruas Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) yang terdampak aksi demo, dalam kunjungan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, pada Selasa (02/09).

    Rivan mengatakan bahwa Jasa Marga terus melakukan pemulihan ke operasi normal (recovery) pada tujuh gerbang tol yang terdampak, termasuk pembersihan lokasi, pemulihan struktur pendukung, dan penggantian perlengkapan yang rusak.

    “Hingga hari ini, empat dari tujuh GT terdampak telah dioperasikan dan dapat dilintasi pengguna jalan tol dengan dukungan petugas _mobile reader_ melayani transaksi, GT tersebut adalah GT Slipi 1 (arah Grogol), GT Senayan (arah Grogol), GT Semanggi 1 (arah Cawang), dan GT Semanggi 2 (arah Cawang),” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).

    “Mulai besok Rabu (3/9/2025), semua gerbang tol terdampak sudah dapat diakses oleh pengguna jalan tol dengan bantuan petugas menggunakan mobile reader untuk transaksi tol sementara, hal ini dimaksudkan untuk menjaga arus lalu lintas berjalan lancar dengan tetap memberikan ruang bagi tim teknis untuk menyelesaikan perbaikan pada lokasi terdampak lainnya,” lanjut Rivan.

  • Kondisi Terkini Depan Gedung DPR Hari Ini Jelang Demo 5 September
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 September 2025

    Kondisi Terkini Depan Gedung DPR Hari Ini Jelang Demo 5 September Megapolitan 5 September 2025

    Kondisi Terkini Depan Gedung DPR Hari Ini Jelang Demo 5 September
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Arus lalu lintas Jalan Gatot Subroto, Jakarta, menjelang demo BEM Universitas Padjajaran dan koalisi masyarakat sipil hari ini, Jumat (5/9/2025), terpantau ramai lancar.
    Hari ini juga merupakan awal libur panjang akhir pekan (
    long weekend
    ).
    Pantauan
    Kompas.com,
    arus lalu lintas sepanjang Gatsu mulai dari Grogol, Jakarta Barat, hingga area sekitar Monumen Patung Dirgantara, Jakarta Selatan, relatif sepi.
    Kendaraan dapat melintas dengan kecepatan normal tanpa hambatan.
    Serupa, arus lalu lintas arah sebaliknya yaitu dari sekitar Semanggi menuju Grogol terpantau ramai lancar.
    Termasuk, di depan area Gedung DPR RI yang rencananya menjadi lokasi demo hari ini.
    Belum terlihat adanya aktivitas massa aksi di depan gerbang utama Gedung DPR RI, selain wartawan yang melaporkan situasi.
    Sementara, arus lalu lintas di dalam tol juga terpantau ramai lancar.
    Kepadatan di dalam tol sempat terjadi sekitar 2 kilometer dari area depan Hotel Amaris Slipi hingga Gedung Tower BPK.
    Namun, lalu lintas kembali terurai setelah melewati pintu masuk tol di Gerbang Tol (GT) Pejompongan.
    GT Pejompongan saat ini sudah bisa kembali digunakan oleh pengendara usai menjadi sasaran pembakaran oleh orang tidak dikenal (OTK).
    GT Pejompongan sempat dibakar pada Jumat (29/8/2025) bersama dengan sejumlah gerbang tol lainnya di sepanjang Slipi hingga Semanggi.
    Namun, saat ini pembayaran tarif tol masih dilakukan secara manual karena rusaknya mesin
    tap
    otomatis.
    Pembayaran dilakukan dengan adanya sejumlah petugas yang membawa mesin
    tap
    EDC.
    GT Semanggi 2 hingga saat ini masih ditutup menggunakan separator
    busway
    Transjakarta dan belum bisa digunakan pengendara.
    Sementara, GT Slipi, GT Senayan 1, GT Kuningan 1, dan GT Semanggi 1 sudah bisa digunakan pengendara untuk memasuki tol.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Gerbang Tol Dalam Kota yang Sudah Dibuka Hari Ini Usai Rusak Imbas Kerusuhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 September 2025

    Daftar Gerbang Tol Dalam Kota yang Sudah Dibuka Hari Ini Usai Rusak Imbas Kerusuhan Megapolitan 3 September 2025

    Daftar Gerbang Tol Dalam Kota yang Sudah Dibuka Hari Ini Usai Rusak Imbas Kerusuhan
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemulihan operasional gerbang tol (GT) di ruas Tol Dalam Kota Cawang–Tomang–Pluit terus dilakukan setelah insiden pembakaran oleh orang tak dikenal (OTK) usai aksi unjuk rasa di depan DPR RI, Jumat (29/8/2025).
    Hingga hari ini, Rabu (3/9/2025), sejumlah gerbang tol sudah kembali beroperasi, sementara ada yang masih ditutup.
    Pantauan
    Kompas.com 
    di lapangan, GT Pejompongan di kawasan Slipi, Jakarta Barat, hingga Rabu pagi masih ditutup.
    Kondisi fisik bangunan terlihat rusak parah akibat terbakar. Kerangka konstruksi yang semula berwarna abu kini menghitam.
    Selain itu, kanopi atap rusak dan menjuntai ke bawah, dan mesin tap tol hancur dan tidak dapat digunakan.
    Akses menuju gerbang tol ditutup menggunakan pembatas jalan dan separator jalur Transjakarta.
    Area tersebut dijaga seorang petugas Jasa Marga dan seorang polisi lalu lintas.
    Beberapa gerbang tol yang sebelumnya terbakar kini sudah bisa diakses pengguna jalan, meski pembayaran masih manual menggunakan mesin electronic data capture (EDC).
    Sejak Selasa (2/9/2025), empat gerbang tol terdampak lebih dulu dibuka kembali dengan bantuan petugas mobile reader untuk melayani transaksi, yakni:
    Di GT Slipi arah Grogol, misalnya, empat petugas terlihat berjaga sambil memegang mesin EDC untuk melayani transaksi tarif tol.
    Dalam kerusuhan pada 29 Agustus lalu, terdapat tujuh gerbang tol yang menjadi sasaran pembakaran, yaitu:
    PT Jasamarga bersama aparat terkait masih melakukan pemulihan infrastruktur agar seluruh gerbang tol terdampak dapat kembali beroperasi penuh.
    (Reporter: Ridho Danu Prasetyo | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jasa Marga Percepat Pemulihan dan Pengoperasian Gerbang Tol Dalam Kota

    Jasa Marga Percepat Pemulihan dan Pengoperasian Gerbang Tol Dalam Kota

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono menegaskan komitmen perusahaan untuk mempercepat pemulihan layanan transaksi beberapa Gerbang Tol (GT) di Ruas Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) yang terdampak aksi unjuk rasa. Hal itu disampaikan dalam kunjungan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, pada Selasa (2/9/2025).

    Rivan menyatakan, Jasa Marga terus melakukan pemulihan ke operasi normal pada tujuh gerbang tol yang terdampak. Termasuk, pembersihan lokasi, pemulihan struktur pendukung, dan penggantian perlengkapan yang rusak.

    “Hingga kini, empat dari tujuh GT terdampak telah dioperasikan dan dapat dilintasi pengguna jalan tol dengan dukungan petugas mobile reader melayani transaksi, GT tersebut adalah GT Slipi 1 (arah Grogol), GT Senayan (arah Grogol), GT Semanggi 1 (arah Cawang), dan GT Semanggi 2 (arah Cawang). Mulai Rabu (3/9), semua gerbang tol terdampak sudah dapat diakses oleh pengguna jalan tol dengan bantuan petugas menggunakan mobile reader untuk transaksi tol sementara, hal ini dimaksudkan untuk menjaga arus lalu lintas berjalan lancar dengan tetap memberikan ruang bagi tim teknis untuk menyelesaikan perbaikan pada lokasi terdampak lainnya,” ujar Rivan dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (3/9/2025).

    Di sisi lain, Rivan turut menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan kepada pengguna jalan selama proses perbaikan ini. Untuk itu, setiap langkah perbaikan dilakukan secara hati-hati dan terukur dengan mengutamakan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol serta tak lupa aspek estetika bangunan.

    “Untuk pemulihan sistem transaksi, Jasa Marga selalu berkomitmen untuk melayani secara optimal dengan intensif melakukan perbaikan dan pengujian integrasi perangkat. Jasa Marga menyiapkan pada tanggal 7 September 2025 seluruh gerbang tol terdampak pada Ruas Tol Dalam Kota sudah dapat dioperasikan kembali dan diakses oleh pengguna jalan tol,” tutur dia.

    Dalam hal memastikan operasional terus berjalan, lanjut dia, Jasa Marga telah memiliki Prosedur Early Warning System (EWS), bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kejadian force majeure, salah satunya dengan mengasuransikan aset gerbang tol milik perusahaan.

    Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan dukungan terhadap upaya percepatan pemulihan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan pemenuhan kesiapan teknis. Pernyataan Pemerintah ini menjadi penguatan bahwa proses percepatan harus selaras dengan standar keselamatan dan pelayanan kepada pengguna jalan.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jasa Marga: 7 Gerbang Tol Rusak Imbas Demo Kembali Beroperasi Besok

    Jasa Marga: 7 Gerbang Tol Rusak Imbas Demo Kembali Beroperasi Besok

    Jakarta, CNBC Indonesia-Gerbang Tol (GT) di Ruas Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) yang terdampak aksi unjuk rasa tengah dalam proses perbaikan. Percepatan dilakukan agar segera beroperasi normal pada esok hari (3/9) bersama dengan 7 gerbang tol lain yang terdampak.

    Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono dalam siaran pers, Selasa (2/9/2025)

    “Hingga hari ini, empat dari tujuh GT terdampak telah dioperasikan dan dapat dilintasi pengguna jalan tol dengan dukungan petugas mobile reader melayani transaksi, GT tersebut adalah GT Slipi 1 (arah Grogol), GT Senayan (arah Grogol), GT Semanggi 1 (arah Cawang), dan GT Semanggi 2 (arah Cawang),” kata Rivan.

    “Mulai besok Rabu (03/09), semua gerbang tol terdampak sudah dapat diakses oleh pengguna jalan tol dengan bantuan petugas menggunakan mobile reader untuk transaksi tol sementara, hal ini dimaksudkan untuk menjaga arus lalu lintas berjalan lancar dengan tetap memberikan ruang bagi tim teknis untuk menyelesaikan perbaikan pada lokasi terdampak lainnya,” jelasnya.

    Dalam hal memastikan operasional terus berjalan, Jasa Marga telah memiliki Prosedur Early Warning System (EWS), bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan mitigasi risiko untuk mengantisipasi kejadian force majeure, salah satunya dengan mengasuransikan aset gerbang tol milik perusahaan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan kepada pengguna jalan selama proses perbaikan ini. Setiap langkah perbaikan dilakukan secara hati-hati dan terukur dengan mengutamakan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol serta tak lupa aspek estetika bangunan. Untuk pemulihan sistem transaksi, Jasa Marga selalu berkomitmen untuk melayani secara optimal dengan intensif melakukan perbaikan dan pengujian integrasi perangkat. Jasa Marga menyiapkan pada tanggal 7 September 2025 seluruh gerbang tol terdampak pada Ruas Tol Dalam Kota sudah dapat dioperasikan kembali dan diakses oleh pengguna jalan tol,” tambah Rivan.

    (mij/mij)

    [Gambas:Video CNBC]