kab/kota: Gowa

  • Uang Palsu yang Dicetak di UIN Alauddin Makassar Tidak Bisa Terdeteksi X-Ray, Polisi: Canggih – Halaman all

    Uang Palsu yang Dicetak di UIN Alauddin Makassar Tidak Bisa Terdeteksi X-Ray, Polisi: Canggih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Gowa berhasil membongkar peredaran uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Terbongkarnya peredaran dan produksi uang palsu ini terjadi pada awal Desember 2024 ketika polisi menangkap salah satu tersangka di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel.

    Barang bukti uang palsu senilai Rp500 ribu pun disita.

    Kasus pun berkembang hingga akhirnya polisi menggerebek gedung perpustakaan di dalam Kampus UIN Alauddin Makassar yang terletak di Jl Yasin Limpo, Kecamatan Somboapu, Kabupaten Gowa.

    Mesin cetak canggih pun disita jadi salah satu barang bukti.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak menuturkan, uang palsu yang dicetak dalam pecahan seratus ribu rupiah emisi keluaran terbaru ini sulit terdeteksi alat X-Ray.

    Ia menuturkan, pengungkapan sindikat uang palsu ini cukup menantang karena harus melibatkan beberapa bank milik pemerintah dan swasta.

    Pasalnya uang palsu yang dicetak terbilang cukup canggih dan sulit terdeteksi.

    “Pengembangan ini kami harus melibatkan beberapa bank karena uang palsu yang dicetak terbilang canggih,”

    “Kami juga harus bekerja sama dengan salah satu kampus negeri di Kabupaten Gowa, sebab uang palsu ini diproduksi di dalam kampus,” jelas Reonald Simanjuntak, dikutip dari Kompas.com.

    Belasan Orang Diringkus

    AKBP Reonald Simanjuntak juga menuturkan bahwa pihaknya telah meringkus 15 orang.

    Sembilan di antaranya telah ditahan di Polres Gowa, sementara lima pelaku lainnya dalam perjalanan dari Mamuju, Sulawesi Barat.

    Sementara satu orang perjalanan dari Wajo, Sulsel.

    “Sudah 15 tersangka ditangkap. Sembilan sudah kami lakukan penahanan, lima dalam perjalanan dari Mamuju, satu perjalanan dari  Wajo,” jelasnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

    Ia juga menuturkan bahwa tak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah.

    “Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutannya. Kami minta sabar dulu masih kami kembangkan,” jelasnya.

    Sosok 5 Pelaku yang Ditangkap di Mamuju

    Ada lima orang yang ditangkap di Mamuju, Sulawesi Barat.

    Lima orang pelaku tersebut berinisial MB (35), TA (52), IH (42), WY (32), MMB (40).

    Kelimanya memiliki profesi yang berbeda.

    MB merupakan staf honorer UIN Alauddin dan TA merupakan ASN Pemprov Sulbar.

    Lalu tiga lainnya merupakan wiraswasta.

    Ipda Herman basir selaku Kasi Humas Polresta Mamuju membenarkan penangkapan kelima pelaku.

    Mereka membawa uang palsu yang dicetak di UIN Alauddin dan akan diedarkan di mamuju.

    Polisi mengamankan bukti uang palsu senilai Rp11 juta.

    “Anggota Polisi Polres Gowa sudah berada di Mamuju menjemput pelaku dan akan di bawa ke Makassar,” katanya.

    Sementara itu, Anggota Resmob Polresta Mamuju terus melakukan pengembangan karena diduga para pelaku memiliki komplotan lain.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Begini Awal Mula Terungkapnya Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin, Kini Sudah 15 Tersangka Ditangkap

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli)(Kompas.com, Abdul Haq)

  • Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, 5 Pelaku Ditangkap di Mamuju, ASN Pemprov Sulbar Terlibat – Halaman all

    Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, 5 Pelaku Ditangkap di Mamuju, ASN Pemprov Sulbar Terlibat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak lima orang terduga pelaku pembuat uang palsu yang beroperasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan ditangkap oleh polisi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (16/12/2024).

    Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian menerima informasi mengenai peredaran uang palsu di wilayah tersebut.

    Masing-masing pelaku inisial MB (35) pekerjaan staf honorer UIN diamankan kelompok jaringan yang ada di Mamuju yakni TA (52) Pekerjaan ASN Pemprov Sulbar, IH (42) pekerjaan Wiraswasta, WY (32) pekerjaan wiraswasta, dan MMB (40) pekerjaan wiraswasta.

    Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Polresta Mamuju, Jalan KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju.

    Dari informasi yang didapat, para pelaku diduga membawa uang palsu yang dicetak di dalam kampus UIN Makassar untuk diedarkan di Mamuju.

    Polisi berhasil menyita barang bukti berupa uang palsu senilai Rp11 juta yang belum sempat diedarkan oleh para pelaku.

    “Kami sudah mengamankan empat orang dan sekarang mereka sedang diperiksa oleh polisi,” kata Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir.

    Ia menambahkan, pelaku merupakan bagian dari jaringan pembuat uang palsu yang sebelumnya telah ditangkap oleh Polres Gowa di UIN Makassar.

    Polisi dari Polres Gowa juga terlibat dalam penangkapan ini dan akan membawa para pelaku kembali ke Makassar.

    Anggota Resmob Polresta Mamuju masih melakukan pengembangan karena diduga pelaku memiliki komplotan lainnya.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan kasus ini terungkap setelah salah satu pelaku ditangkap di Kecamatan Pallangga saat bertransaksi menggunakan uang palsu senilai Rp500 ribu.

    Penangkapan tersebut memicu penyelidikan lebih lanjut yang mengarah pada pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

    Sejak awal Desember 2024, pihak kepolisian telah meringkus 15 pelaku terkait pencetakan dan peredaran uang palsu.

    Pengungkapan ini merupakan hasil dari tim gabungan yang dibentuk untuk melakukan penyidikan dengan menggunakan teknologi dan metode investigasi ilmiah.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi Sita Mesin Cetak Uang Palsu di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, 15 Orang Tersangka

    Polisi Sita Mesin Cetak Uang Palsu di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, 15 Orang Tersangka

    GELORA.CO – Polres Gowa menetapkan 15 orang tersangka dalam sindikat peredaran uang palsu yang diproduksi di kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) di wilayah Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel.

    Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjutak, mengatakan selain mengamankan 15 orang tersangka, polisi juga menyita barang bukti sebanyak 100 jenis berupa uang palsu hingga mesin cetak. 

    “Barang bukti ada 100 jenis,” kata Reonald Simanjuntak kepada wartawan di kantornya Senin (16/12), malam.

    Mesin Cetak di Gedung Perpustakaan Uin Alauddin Samata

    Pantauan di lokasi, mesin cetak uang palu yang diamankan berada di dalam area kampus. Mesin cetak ini diduga dibeli dari luar negeri. Tapi, Reonald belum masih enggan menjelaskan lebih jauh asal-usul mesin upal tersebut.

    “Pada intinya mesin cetak uang palsu ini kami temukan di gedung Perpustakaan UIN Alauddin Samata,” sebutnya.

    Mesin cetak uang palsu tersebut, saat ini telah diamankan atau di simpan di Mapolres Gowa.

    Sita Uang Palsu 446 Juta

    Selain menyita mesin pencetak uang palsu, polisi juga berhasil menemukan uang palsu sebanyak Rp446 juta lebih.

    “Kami temukan sejumlah Rp446.700.000. Barang bukti yang kami temukan di salah satu kampus,” sambungnya.

    Uang palsu ratusan itu ditemukan dalam bentuk pecahan Rp100 ribu.

    “Pecahan Rp 100 ribu. Barang bukti lainnya masih ada. Jadi sabar, mudah-mudahan dalam waktu singkat ini kami rilis kembali. Dan akan dirilis di Polda Sulsel langsung,” tandasnya.

  • Hadirkan Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan

    Hadirkan Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan

    Sementara lebih dari 4,90 juta total akumulasi pohon yang telah ditanam termasuk tanaman endemik. “Lebih dari 80 ribu pohon kayu hitam (Ebony) ditanam yang menjadikan PT Vale sebagai salah satu konservasi kayu hitam terbesar didunia, tentunya komitmen ini dapat terus dijalankan dengan maksimal,” ungkap Bernadus Irmanto.

    Saat ini, per tahun nursery atau area pembibitan mampu memproduksi 700.000 bibit dengan luas lahan 2,5 hektar. Dari jumlah tersebut sekitar 40% bibit yang ditanam merupakan pohon lokal, termasuk pohon endemik, yakni: Eboni (Diospyros celebica), Dengen (Dillenia serata), Kaloju (Caralia braciata), Bitti (Vitex coffasus), Uru (Emerillia tsiampacca), Agathis (Agathis celebica) dan spesies lokal superior lainnya.

    “Pada Fasilitas produksi kami kembangkan produksi secara vegetatif/stek dan generatif/benih,sistem irigasi otomatis dengan pengatur waktu dan mengurangi sampah plastik melalui penggunaan wadah bibit secara berulang.Kami melakukan yang terbaik untuk meminimalkan jejak tambang kami dan terus merehabilitasi area (di dalam dan di luar konsesi) lebih dari 2,5 kali,”tuturnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi, menyatakan bahwa upaya rehabilitasi ini menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Sulsel, khususnya oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan meningkatkan kegiatan penanaman pohon secara intensif.

    Dalam mewujudkan upaya tersebut, DLHK Sulsel juga berkolaborasi dengan beberapa perusahaan dalam proyek rehabilitasi DAS, dengan total penanaman pohon melebihi 10 juta bibit.
    “Salah satu proyek besar adalah rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh PT Vale, yang mencakup area seluas 14.000 hektar di beberapa kabupaten seperti Barru, Bone, Enrekang, Luwu Timur, Pinrang, Sidrap, Wajo, Gowa, dan Toraja Utara,”tuturnya.(*)

  • Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        15 Desember 2024

    Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember Makassar 15 Desember 2024

    Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur Kota
    Makassar
    sejak pagi hingga malam hari pada Minggu (15/12/2024) menyebabkan
    banjir
    di sejumlah wilayah.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan akan terus berlangsung di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Kota Makassar, selama tiga hari ke depan, dari 15 hingga 17 Desember 2024.
    Ketua Tim Kerja Bidang Meteorologi BMKG Wilayah IV Makassar, Risky Yudha, mengonfirmasi bahwa peringatan dini cuaca berlaku selama periode tersebut.
    Daerah yang diperkirakan mengalami hujan sedang hingga lebat pada 15 Desember 2024 mencakup Kota Makassar, Kota Parepare, Kota Palopo, serta Kabupaten Barru, Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Maros, Pangkep, Pinrang, Sidrap, Takalar, dan Wajo.
    Pada 16 Desember 2024, daerah yang akan mengalami hujan serupa adalah Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba, Luwu, Maros, Pangkep, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
    Sedangkan pada 17 Desember 2024, kembali Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Toraja Utara akan terkena dampak hujan sedang hingga lebat.
    “Selain hujan sedang hingga lebat, angin kencang berpotensi melanda Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan selama 3 hari,” tambah Rizky.
    Ia juga mengingatkan bahwa beberapa daerah berpotensi mengalami banjir dan tanah longsor, termasuk Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Barru, Gowa, Luwu, Maros, Pangkep, Toraja Utara, dan Tana Toraja.
    “Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kemungkinan banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Hujan Deras Disertai Kilat Diprediksi Meluas di Sulsel Malam Ini

    BMKG: Hujan Deras Disertai Kilat Diprediksi Meluas di Sulsel Malam Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Senin, 15 Desember 2024. Dalam laporan terbaru, wilayah Sulawesi Selatan diprediksi masih akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang.

    “Pukul 19.30 WITA, hujan lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Takalar, Gowa, Maros, Wajo, Luwu Timur, serta Kota Makassar,” demikian keterangan resmi dari BMKG Sulsel.

    Selain itu, fenomena cuaca ini diperkirakan meluas ke wilayah Kabupaten Pangkep, Sidrap, Pinrang, Enrekang, dan sekitarnya. Kondisi tersebut diprediksi akan terus berlangsung hingga pukul 21.30 WITA.

    BMKG mengimbau masyarakat di daerah terdampak untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi genangan air, pohon tumbang, dan gangguan lainnya yang mungkin timbul akibat angin kencang serta kilat. Peringatan ini juga menjadi pengingat bagi pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalur-jalur rawan bencana, terutama saat hujan deras berlangsung.

    Kondisi cuaca seperti ini merupakan bagian dari dinamika musim hujan di Sulawesi Selatan, yang kerap disertai aktivitas atmosfer yang intens. BMKG terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan informasi jika terdapat perubahan signifikan pada prakiraan cuaca. (zak/fajar)

  • Kampus UIN Makassar Diduga Jadi Lokasi Produksi Uang Palsu

    Kampus UIN Makassar Diduga Jadi Lokasi Produksi Uang Palsu

    Makassar, CNN Indonesia

    Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar diduga dijadikan sebagai tempat produksi uang palsu. Hal itu diketahui usai polisi mengamankan sejumlah orang terkait peredaran uang pals di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Iya, sementara masih pengembangan,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Minggu (15/12).

    Kasus tersebut terungkap pertama kali setelah pihak Polsek Pallangga mengamankan terduga pelaku yang mengedarkan uang palsu. Polisi lalu menemukan tempat produksi uang palsu itu dibuat di dalam kampus UIN Alauddin Makassar.

    Namun hingga berita ini diturunkan, polisi belum mau membeberkan jumlah uang palsu dan total pelaku yang diamankan terkait kasus itu.

    Terpisah, pihak UIN Alauddin Makassar membenarkan adanya pegawai kampus yang ditangkap terkait produksi dan peredaran uang palsu tersebut.

    “Pelaku yang ditangkap adalah murni oknum,” Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis dalam keterangan tertulis.

    Hamdan menuturkan pihak kampus masih menunggu dari pihak kepolisian terkait pelaku yang telah diamankan.

    “Informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus karena polisi belum mengeluarkan penyataan terhadap detail kasus ini. Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hukum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan,” jelasnya.

    (mir/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jeneponto, Takalar hingga Gowa, Waspadai Hujan Lebat sampai Angin Kencang

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jeneponto, Takalar hingga Gowa, Waspadai Hujan Lebat sampai Angin Kencang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem pada Minggu, 15 Desember 2024. Berdasarkan laporan yang dirilis pukul 16:45 WITA, wilayah Sulawesi Selatan masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

    “Kondisi ini diperkirakan akan terjadi mulai pukul 17:15 WITA di Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Gowa,” ujar prakirawan BMKG Sulsel dalam keterangannya.

    Lebih lanjut, BMKG memperingatkan bahwa kondisi cuaca tersebut dapat meluas ke beberapa wilayah lain, seperti Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, dan Barru. Dengan intensitas yang cukup signifikan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

    BMKG juga memproyeksikan bahwa fenomena ini masih dapat berlangsung hingga pukul 19:30 WITA. Oleh karena itu, warga yang berada di wilayah terdampak diminta untuk berhati-hati terhadap potensi bencana, seperti pohon tumbang, jalanan licin, hingga kemungkinan banjir di beberapa area tertentu.

    Informasi cuaca seperti ini menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah dampak buruk dari perubahan iklim yang tidak menentu. BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui saluran resmi mereka. (zak/fajar)

  • Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Terbongkar, Hasilkan Miliaran Rupiah

    Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Terbongkar, Hasilkan Miliaran Rupiah

    ERA.id – Di balik megahnya gedung Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terselip fakta mencengangkan. Kampus yang dikenal sebagai pusat pendidikan keagamaan ini justru menjadi lokasi operasi pabrik uang palsu.

    Polisi berhasil mengungkap kasus ini setelah menangkap seorang pengedar uang palsu. Investigasi lebih lanjut mengarah pada staf UIN yang diduga terlibat. 

    Staf tersebut diketahui mengirimkan seseorang untuk membayarkan angsuran di Pegadaian dengan menggunakan uang palsu.

    Pada awalnya, uang tersebut lolos dari pemeriksaan sinar X-ray di Pegadaian. Namun, kecurigaan muncul saat petugas menemukan semua nomor seri pada uang itu sama persis. Pihak Pegadaian segera meminta kartu identitas pelaku sebelum melaporkan kejadian ini ke Polsek Pallangga.

    Berdasarkan laporan tersebut, polisi melakukan penggerebekan di dalam area kampus UIN Alauddin pada akhir November. Hasilnya, miliaran rupiah uang palsu dalam pecahan seratus ribu ditemukan, bersama dengan alat cetak canggih.

    Kasus ini menjadi lebih serius ketika beberapa pegawai kampus ikut diamankan. Salah satu staf berinisial AI bahkan telah ditahan di Polres Gowa. 

    Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar kepada ERA membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini. 

    “Nanti akan dirilis oleh Polda,” katanya singkat, Minggu (15/12/2024).

    Hingga berita ini tayang, Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis, belum merespon pesan singkat WhatsApp penulis.

  • Polres Gowa Bongkar ‘Pabrik’ Uang Palsu di UIN Makassar, Pegawai Kampus Diduga Terlibat

    Polres Gowa Bongkar ‘Pabrik’ Uang Palsu di UIN Makassar, Pegawai Kampus Diduga Terlibat