kab/kota: Glodok

  • RS Polri: Enam korban kebakaran Glodok Plaza terindikasi kru pesawat

    RS Polri: Enam korban kebakaran Glodok Plaza terindikasi kru pesawat

    RS Polri juga mengirimkan surat ke Balai Kesehatan Penerbangan untuk meminta data rekam medis

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan enam korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat terindikasi merupakan kru pesawat atau pramugari dan pramugara.

    “Diduga ada enam dari laporan keluarga, kita tanya korban pekerjaan apa, sebagian keluarga menyatakan korban bekerja di maskapai,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Fauzi menyebut, setelah pihaknya menelusuri, kru pesawat itu terdiri dari pilot, pramugari, pramugara, teknisi, dan lainnya.

    “Kemudian kita telusuri, kalau kru pesawat, pilot, pramugari, pramugara atau teknisi, biasanya memiliki data rekam medis,” ujar Fauzi.

    Selain itu, RS Polri juga mengirimkan surat ke Balai Kesehatan Penerbangan untuk meminta data rekam medis.

    “Memiliki data rekam medis yang baik di Balai Kesehatan Penerbangan. Nah hari ini kita bersurat. Memang mungkin suratnya belum sampai ya karena baru hari ini kita kirim. Tapi secara lisan saya sudah berhubungan dengan salah satu orang kesehatan sana,” jelas Fauzi.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur kesulitan mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat karena kondisi jenazah mengalami luka bakar derajat empat (sangat parah).

    “Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat ya, jadi itu kendala kita identifikasi jenazah korban kebakaran,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat untuk memastikan evakuasi korban sesuai standar operasional prosedur (SOP).

    Lalu, RS Polri juga telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza. Hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video Pramugari Osima Yukari Jadi Korban Hilang Kebakaran Glodok, sang Ayah Berharap Ada Mukjizat – Halaman all

    Video Pramugari Osima Yukari Jadi Korban Hilang Kebakaran Glodok, sang Ayah Berharap Ada Mukjizat – Halaman all

    Seorang pramugari bernama Osima Yukari diduga menjadi salah satu korban hilang saat kebakaran melanda Glodok Plaza.

    Tayang: Senin, 20 Januari 2025 14:32 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pramugari bernama Osima Yukari diduga menjadi salah satu korban hilang saat kebakaran melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    Sang ayah, Edi Sunarsono (68), berharap sang putri selamat.

    Dikatakan Edi, kedatangan putrinya ke Glodok Plaza untuk menghadiri undangan ulang tahun teman sesama pramugari.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Jenazah korban Glodok sulit diidentifikasi karena luka bakar derajat 4

    Jenazah korban Glodok sulit diidentifikasi karena luka bakar derajat 4

    pokoknya level paling parah

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur kesulitan mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat karena kondisi jenazah yang mengalami luka bakar derajat empat (sangat parah).

    “Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat ya, jadi itu kendala kita identifikasi jenazah korban kebakaran,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Adapun luka bakar derajat empat merupakan luka yang menembus lapisan kulit dan jaringan yang lebih dalam di bawahnya, mengenai otot dan tulang bahkan bisa terlihat hangus.

    “Iya jadi debu, pokoknya level paling parah. Pokoknya terbakar sampai sulit kita mengidentifikasi secara visual,” ucap Fauzi.

    Selain itu, Fauzi menyebut kendala lain saat mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yakni kebakaran ini merupakan bencana terbuka (open disaster) yang artinya jumlah korbannya tidak diketahui.

    Sehingga, selama ini RS Polri mendapatkan laporan kehilangan yang lebih banyak dibandingkan dengan kantong jenazah yang diterima.

    “Open disaster jadi kemungkinan siapa yang ada di situ, yang jadi korban belum pasti. Karena bisa saja siapa saja ada di situ, bisa cleaning service, pengunjung, atau apa yang tidak dilaporkan oleh keluarga. Kan bisa saja,” jelas Fauzi.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat untuk memastikan evakuasi korban sesuai standar operasional prosedur (SOP).

    Lalu, RS Polri juga telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza. Hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Hari ini, petugas gabungan terdiri atas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Tim Inafis Kepolisian kembali melanjutkan pencarian jenazah yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebut pihaknya mengikutsertakan enam personel dan proses pencarian tersebut.

    “Terkait pencarian hari ini jam 09.30 WIB udah mulai masuk lagi, personel lebih banyak dikerahkan. Kalau dari BPBD sendiri ada enam yang diikutsertakan, pimpinannya dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat),” ungkap Yohan melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin.

    Selain itu, pihak pengelola Glodok Plaza juga mengirimkan bantuan personel untuk aktivitas pembersihan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 8 Tewas, 14 Orang Hilang, Saksikan Selengkapnya Malam Ini di AB+ Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    8 Tewas, 14 Orang Hilang, Saksikan Selengkapnya Malam Ini di AB+ Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    loading…

    Kebakaran Hebat di Glodok Plaza: 8 Tewas, 14 Orang Hilang, Saksikan Selengkapnya Malam Ini di AB+ Bersama Abraham Silaban, Hanya di iNews

    JAKARTA – Kebakaran hebat belum lama ini terjadi di pusat perbelanjaan Glodok Plaza di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Kebakaran ini mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 14 lainnya dilaporkan hilang.

    Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa kebakaran bermula dari lantai atas gedung, tepatnya di area diskotek dan kafe. Diduga, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik di salah satu diskotek yang berada di lantai 8. Material peredam suara seperti glasswool yang digunakan di area karaoke dan diskotek turut mempercepat penyebaran api.

    Petugas pemadam kebakaran menghadapi berbagai kendala dalam proses evakuasi dan pemadaman api. Luasnya area yang terbakar dan banyaknya material mudah terbakar di lantai 7, 8, dan 9 menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya pihak kepolisian, hingga kini tim gabungan dari petugas Damkar, BPBD, dan PMI Jakarta terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab pasti kebakaran yang belum diketahui penyebab utamanya. Lantas seperti apa sebenarnya kronologi kebakaran Glodok Plaza?

    Saksikan selengkapnya liputan mendalam Abraham Silaban di AB+ “NGERI! TRAGEDI KEBAKARAN GLODOK PLAZA, APA SEBABNYA?” Menggali informasi dengan cerdas dan mendalam serta mengungkap dan mendengarkan fakta-fakta langsung dari narasumber tepercaya. Malam ini pukul 20.00 WIB, hanya di iNews.

    (zik)

  • Polisi Segera Lakukan Olah TKP di Gedung Glodok Plaza Usai Pencarian Korban Hilang Selesai – Page 3

    Polisi Segera Lakukan Olah TKP di Gedung Glodok Plaza Usai Pencarian Korban Hilang Selesai – Page 3

    Di sisi lain, Ade Ary mengatakan, proses identifikasi masih berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    “Hasil komunikasi tim DVI, di sana sudah melaporkan 14 pihak terkait adanya 14 orang yang hilang. Dan sudah memberikan data data antemorterm, data ini masih berproses sebagian data sudah diserahkan. Tim DVI masih menerima berbagai data lain yanh masih belum bisa dilengkapi,” kata dia, Senin (20/1/2025).

    Ade Ary menerangkan, Tim DVI Polri masih mengumpulkan data ante mortem dari pihak keluarga untuk membantu proses identifikasi.

    Ade Ary membeberkan, data ante mortem terbagi menjadi dua. Adapun, data sekunder antara lain keadaan fisik korban sebelumnya, bisa pakaian yang dikenakan, tanda lahir, tato. Sedangkan, data primer, yaitu sidik jari korban dan data pemeriksaan gigi, dan DNA.

    “Ini lah yang akan dilakukan identifikasi. Setelah proses identifikasi didapatkan data postmortem kemudian dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan baru diputuskan apakah identik dan sebagainya itu tahapannya secara teknis,” ujar dia.

     

  • RS Polri cek TKP kebakaran Glodok untuk pastikan evakuasi sesuai SOP

    RS Polri cek TKP kebakaran Glodok untuk pastikan evakuasi sesuai SOP

    kita memberikan asistensi kepada teman-teman yang melakukan evakuasi agar tidak melakukan pengambilan dan pengangkatan korban yang menyalahi SOP

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat untuk memastikan evakuasi korban sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

    “Kita perlu ke TKP bersama tim DVI, kita memberikan asistensi kepada teman-teman yang melakukan evakuasi agar tidak melakukan pengambilan dan pengangkatan korban yang menyalahi SOP,” kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi di Jakarta, Senin.

    Fauzi menyebut cek TKP ini perlu dilakukan karena kondisi korban kebakaran sudah rapuh terkena panas tinggi Sehingga pihaknya perlu mengawasi dan mengecek langsung agar tim yang bertugas di TKP tidak sembarangan mengevakuasi korban.

    “Kita tahu, kondisi korban kebakaran sangat rapuh, jangan sampai nanti dengan cara terlalu gegabah kita merusak barang bukti yang sudah rapuh itu. Jangan sampai TKP itu rusak, kan tidak boleh sembarangan orang masuk TKP,” ujar Fauzi.

    Selain itu, pengecekan ke TKP ini sekaligus melihat langsung apa saja kendala evakuasi korban kebakaran di Glodok Plaza ini. Hal ini melihat jumlah kantong jenazah yang tiba di RS Polri masih sedikit dibandingkan dengan laporan kehilangan yang masuk.

    “Untuk memastikan kendalanya apa di sana. Kita ingin melihat di lapangan kendalanya apa sih sampai evakuasi korban masih agak sedikit,” ucap Fauzi.

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengambil sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban meninggal dunia dan korban hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    RS Polri juga membuka posko laporan kehilangan anggota keluarga bagi pihak yang menduga keluarga mereka menjadi korban kebakaran tersebut.

    Musibah ini termasuk open disaster sehingga kepastian siapa saja yang ada di lokasi dan belum dapat dipastikan jumlah korbannya.

    Selain itu, RS Polri hingga Minggu (19/1) sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Sudah Periksa Sembilan Saksi Kasus Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Polisi Sudah Periksa Sembilan Saksi Kasus Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan update kasus kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Menurutnya, sampai saat ini penyelidikan dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat di-backup oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

    “Ada 9 saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Dia menuturkan proses pembersihan serta proses pencarian masih dilakukan. 

    Sebanyak delapan kantong jenazah sudah diterima oleh Tim DVI RS Polri Kramatjati. 

    “Saat ini sedang dilakukan proses identifikasi,” urainya.

    Total ada 14 pihak keluarga yang melaporkan orang yang hilang. 

    Dan sudah memberikan data data ante mortem di mana data ini masih berproses sebagian data sudah diserahkan. 

    “Tim DVI masih menerima berbagai data lain yang masih belum bisa dilengkapi sehingga dari data yang masuk data antemortem akan disinkronisasi data antemortem yang dibutuhkan oleh Tim DVI antara lain data primer ada gigi kemudian sidik jari, DNA, kemudian juga ada data sekunder antara lain pakaian terakhir yang digunakan, tanda lahir, tato,” paparnya.

    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    Hal itu disampaikan Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad berujar pihaknya membutuham waktu yang tidak singkT dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelasnya.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

     

  • 14 Orang Hilang, Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Masih Berlanjut

    14 Orang Hilang, Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Masih Berlanjut

    Jakarta

    Sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Proses pencarian korban di lokasi kejadian masih berlanjut hingga hari ini.

    “Perlu kami sampaikan saat ini Polres Metro Jakarta Barat sama rekan-rekan dari BPBD dari kedokteran kepolisian tim DVI Pusdokkes Polri itu masih bekerja mohon waktu. Di lokasi di TKP proses pembersihan, proses pencarian masih dilakukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Ade Ary mengatakan kasus tersebut tengah diselidiki Polres Metro Jakarta Barat dengan asistensi Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian berharap tidak ada korban jiwa lagi dalam insiden tersebut.

    “Tentunya kita berharap tidak ada korban lagi. Tapi proses pembersihan, pencarian tetap berlangsung,” ujarnya.

    Hingga kini 9 orang saksi sudah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Pihak kepolisian masih menunggu proses pembersihan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Pagi ini penanganan ditangani polres penyelidikan di-back up Ditreskrimum Polda Metro Jaya Subdit Kamneg. Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tuturnya.

    Hingga Minggu (19/1), ada delapan jenazah yang telah ditemukan. Sementara itu, orang yang dilaporkan hilang akibat kebakaran berjumlah 14 orang. Petugas damkar masih berupaya mencari korban.

    Data 14 Orang Hilang

    Sebelumnya, BPBD Jakarta melaporkan data terkini mengenai orang hilang dalam peristiwa kebakaran gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat. Jumlah orang hilang bertambah menjadi 14 orang, padahal sebelumnya 11 orang.

    “Informasi orang hilang yang sudah melapor ke poskotis: 14 orang,” bunyi keterangan pers BPBD Jakarta.

    Mereka yang dilaporkan hilang adalah:

    1. Aulia Belinda (28)
    2. Deri Sauki (25)
    3. Osima Yukari (25)
    4. Aldrina S (29)
    5. Ade Aryati (29)
    6. Shinta Amelia (20)
    7. Indira Seviana Bela (25)
    8. Keren Shalom J (21)
    9. Intan Mutiara (26)
    10. Desti
    11. Zukhi F Radja (42)
    12. Chika Adinda Yustin (26)
    13. Muljadi (56),
    14. Dian Cahyadi (38).

    (wnv/mea)

  • 10
                    
                        Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya?
                        Megapolitan

    10 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya? Megapolitan

    Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jumlah jenazah korban
    kebakaran di Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat, yang ditemukan terus bertambah.
    Hingga Sabtu (18/1/2025), tim gabungan dari petugas Damkar, BPBD, dan PMI Jakarta kembali menemukan satu jenazah korban kebakaran Gedung
    Glodok Plaza
    .
    Jenazah yang ditemukan pada pukul 15.30 WIB itu belum diketahui identitasnya, termasuk jenis kelamin.
    Penemuan satu jenazah itu menambah daftar jumlah jasad
    korban kebakaran Glodok Plaza
    yang sudah ditemukan.
    Dengan ditemukannya satu jenazah tambahan, total korban yang telah dievakuasi kini berjumlah delapan orang.
    Kantong jenazah yang tampak tipis itu kemudian digotong menuju salah satu mobil ambulans milik PMI Jakarta Barat.
    Rencananya, jenazah tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    Hingga kini, belum dapat dipastikan apakah kedelapan jenazah yang ditemukan termasuk dalam daftar orang yang dilaporkan hilang.
    Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengonfirmasi adanya laporan tambahan terkait korban hilang pada Jumat (17/1/2025), yang kini mencapai 14 orang.
    “Hingga saat ini, jumlah orang yang dinyatakan hilang dan telah dilaporkan ke Pos Komando Taktis (Poskotis) berjumlah 14 orang,” ujar Isnawa.
    Kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Api diduga pertama kali muncul dari sebuah diskotek di lantai 7 gedung tersebut sebelum akhirnya merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Untuk memadamkan kebakaran, sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
    Hingga Jumat (17/1/2025) sore, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan tujuh korban jiwa.
    Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.
    Pihak berwenang terus mengumpulkan informasi guna memastikan faktor utama yang menyebabkan kebakaran serta apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa tragis ini.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, untuk mencari penyebab awal munculnya kobaran api.
    “Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris atau pengecekan dan olah TKP oleh Puslabfor Bareskrim Polri, ya,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).
    Dalam kesempatan itu, Ade juga menyampaikan perkembangan pengidentifikasian jenazah yang sudah ditemukan.
    “Semua jenazah masih dalam proses identifikasi. Kemudian, tim Kedokteran Forensik masih melakukan kegiatan, masih bekerja, mohon waktu, dalam proses pengidentifikasian jenazah,” ujar Ade.
    Ade lantas menyatakan bahwa jajarannya berharap agar proses identifikasi korban dapat segera terselesaikan sehingga bisa langsung dikembalikan ke keluarganya.
    “(Agar) dapat segera diserahkan kembali ke keluarganya untuk selanjutnya dilakukan prosesi pemakaman yang layak oleh keluarganya,” kata Ade.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu Sinta Amelia Ungkap Komunikasi Terakhir sebelum Anaknya Hilang dalam Kebarakan di Glodok Plaza – Halaman all

    Ibu Sinta Amelia Ungkap Komunikasi Terakhir sebelum Anaknya Hilang dalam Kebarakan di Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sinta Amelia (20) masuk ke dalam daftar 14 orang hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

    Sinta dilaporkan hilang saat sedang merayakan ulang tahunnya bersama lima teman perempuan di Glodok Plaza pada saat kebakaran terjadi, Rabu (15/1/2025) malam.

    Ibu korban, Imelda (44) mengatakan, sebelum anaknya dilaporkan hilang, komunikasi dengan sang putri berjalan normal.

    Bahkan pada 13 Januari 2025 saat Sinta berulang tahun ke-20, dirinya memberikan ucapan selamat.

    “Komunikasi sih biasa saja, (sebelum kejadian) saya mengucapkan selamat ulang tahun. Tanya lagi di mana begitu,” kata Imelda di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2025), dilansir Tribun Jakarta.

    Beberapa hari sebelum kejadian, Sinta memang sempat merayakan ulang tahun bersama sejumlah teman.

    Pertama pada 10 Januari di lokasi berbeda, 12 Januari, dan 15 Januari.

    Namun, Imelda mengaku, tak mengetahui putrinya merayakan ulang tahun di Glodok Plaza.

    Oleh sebab itu, saat melihat berita di media massa, pihak keluarga mengira insiden itu tidak berkaitan dengan Sinta.

    Pasalnya, ketika terakhir berkomunikasi pada Rabu, 15 Januari pukul 10.30 WIB, Sinta tidak memberi kabar bahwa ia hendak merayakan ulang tahun bersama temannya di Glodok Plaza.

    “Kalau untuk yang di Glodok dia enggak ada izin. Tanggal 10 sempat merayakan, tapi bukan di Glodok. Saya tahu itu (Glodok Plaza) kebakaran, tapi enggak menyangka kalau itu dia,” ujarnya.

    Sebelum memperoleh kabar duka, sambung Imelda, ia merasa janggal karena pada Kamis, 16 Januari handphone Sinta sudah tak bisa dihubungi lagi.

    Ia merasa curiga, lantaran biasanya Sinta selalu memberikan respons ketika dihubungi. 

    Bahkan ketika sedang bekerja menjadi pemeran tambahan untuk syuting, Sinta tetap merespon panggilan.

    Pada Kamis sore, akhirnya Imelda mendapat kabar dari seorang teman perempuan anaknya yang ikut menghadiri pesta ulang tahun bahwa Sinta berada di Glodok Plaza saat kebakaran terjadi.

    “Saya awalnya bingung biasanya kalau dihubungi selalu angkat. Terus Kamis sore ada temannya yang punya nomor saya laporan, kasih informasi ke saya kalau Sinta hilang,” tuturnya.

    Setelah memperoleh kabar tersebut, pihak keluarga bergegas mencari informasi lebih lanjut terkait keberadaan Sinta hingga akhirnya datang ke RS Polri Kramat Jati.

    Pihak keluarga datang untuk memastikan apakah Sinta termasuk dalam korban kebakaran Glodok Plaza yang jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

    Di RS Polri Kramat Jati, Imelda menyerahkan data pembanding sidik jari, gigi, DNA, ciri-ciri fisik, hingga aksesoris dikenakan sang putri untuk keperluan identifikasi jenazah.

    Kini, pihak keluarga Imelda masih menunggu informasi lebih lanjut dari petugas terkait keberadaan Sinta, dan terus berharap Sinta dapat segera ditemukan.

    “Sementara laporan hilang dulu, karena kan belum tahu benar apa enggak (identitas jenazah). Saya nyerahin foto-foto, ya kakak, sama sampel DNA, sekaligus ciri-ciri anak,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Duka Ibunda Beri Ucapan Ultah Sebelum Sinta Amelia Hilang di Glodok Plaza, Terkuak Sosok Sang Artis.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Bima Putra)