kab/kota: Glodok

  • Mahfud: Pemerintah harus jelaskan soal efisiensi anggaran

    Mahfud: Pemerintah harus jelaskan soal efisiensi anggaran

    Menurut saya, tidak ada yang boleh mengatakan ini salah (efisiensi anggaran), yang dilakukan Pak Prabowo juga benar. Tapi, harus dijelaskan kepada rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan efisiensi anggaran yang digulirkan pemerintah Prabowo Subianto harus dijelaskan kepada publik agar tak menimbulkan kegelisahan.

    Dia menilai bahwa memang efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sudah benar, namun tetap membutuhkan penjelasan serta target kapan situasi bisa kembali stabil.

    “Menurut saya, tidak ada yang boleh mengatakan ini salah (efisiensi anggaran), yang dilakukan Pak Prabowo juga benar. Tapi, harus dijelaskan kepada rakyat agar kegelisahan-kegelisahan bisa mereda dan target kapan situasi ini stabil. Itu menjadi tugas presiden untuk menjelaskan,” kata Mahfud usai menghadiri acara Cap Go Meh di Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Rabu.

    Hal itu perlu dilakukan mengingat adanya kegaduhan di masyarakat, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang terjadi di beberapa instansi.

    “Ya biar diselesaikan lah, saya juga merasakan, mempertanyakan hal yang sama. Kegaduhan terjadi di mana-mana, kecemasan terjadi di mana-mana, terjadi di berbagai instansi pemerintah,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

    Mahfud pun menyoroti pengurangan anggaran yang jika ditujukan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), tetapi di sisi lain menimbulkan PHK karyawan.

    “Logika-logika penggunaan anggaran untuk keperluan lain juga menjadi pertanyaan. Misalnya, kalau untuk kasih makanan bergizi, tetapi di pihak lain ada PHK karena pengurangan (anggaran) kegiatan. Itu kan yang perlu dipikirkan,” ujarnya.

    Mahfud menegaskan bahwa pengurangan anggaran yang menimbulkan PHK karyawan bukan lagi wacana melainkan sudah terjadi, sehingga mesti segera diselesaikan.

    “(Efisiensi anggaran) sudah menimbulkan pengurangan kerja, bukan akan. Sekarang kan sudah terlihat. Tapi, kita harus percaya karena Pak Prabowo dipilih secara sah oleh konstitusi, maka dia juga kita berikan kesempatan untuk menyelesaikan dan mengatur ini sebaik-baiknya,” kata Mahfud.

    Diketahui, Komisi II DPR RI telah menyetujui efisiensi atau perubahan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 dari delapan mitra kerja komisi sebagai tindak lanjut instruksi Presiden RI Prabowo Subianto.

    Instruksi yang dimaksud adalah Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hadiri Cap Go Meh di Glodok, Mahfud MD kenang sosok Gus Dur

    Hadiri Cap Go Meh di Glodok, Mahfud MD kenang sosok Gus Dur

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenang sosok Presiden RI Ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat menghadiri acara Cap Go Meh di Pancoran, Glodok, Jakarta, Barat, Rabu.

    Kenangan itu khususnya terkait gebrakan Gus Dur yang akhirnya membolehkan warga Tionghoa merayakan kegiatan etnisnya.

    “Iya (warisan Gus Dur) memang bagus. Artinya, Gus Dur memang waktu itu menggempur. Dulu kan dilarang kegiatan-kegiatan etnis China, dianggap bukan Indonesia. Tapi, kata Gus Dur (etnis) China itu ya Indonesia juga, sama aja kan seperti macam-macam suku, (etnis) China juga bagian dari Indonesia,” kata Mahfud.

    Menurut dia, Cap Go Meh sebagai perayaan puncak Tahun Baru Imlek 2025 juga mengingatkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang multikultural.

    “Ini momentum juga untuk mengingatkan kita sebagai bangsa yang multikultural, multiagama, multietnis yang semuanya itu sama-sama bisa bilang ‘saya Indonesia’,” ujarnya.

    Sejumlah tokoh mulai dari Mahfud MD, Anies Baswedan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung-Rano Karno, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Veronica Tan menghadiri akhir perayaan Imlek 2025 atau Cap Go Meh di Glodok, Jakarta Barat, Rabu.

    Tampak di lokasi, sejak pukul 13.10 WIB, mereka berarak dari Gapura Chinatown menuju Pancoran Chinatown Point.

    Tokoh-tokoh tersebut tampak mengenakan kostum Tionghoa untuk merayakan Cap Go Meh.

    Melihat kedatangan tokoh-tokoh tersebut, warga di sekitar Glodok Pancoran berbondong-bondong mengikuti perarakan.

    “Pak Anies, Pak Anies. Pak Mahfud, Pak Mahfud,” teriak ibu-ibu histeris saat mengikuti perarakan itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono-Rano Kumpul Bareng Ribuan Warga di Pecinan Glodok, Ada Apa?

    Pramono-Rano Kumpul Bareng Ribuan Warga di Pecinan Glodok, Ada Apa?

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    FOTO

    (CNBC Indonesia/Faisal Rahman), CNBC Indonesia

    12 February 2025 16:58

    Warga memadati perayaan Cap Go Meh di kawasan Pecinan Glodok, Jakarta, Rabu (12/1/2025). Perayaan Cap Go Meh 2025 yang mengusung tema keberagaman budaya Betawi dan China ini digelar sabagai puncak perayaan Imlek 2576 Kongzili. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Pantauan CNBC Indonesia, warga mulai memadati lokasi sebelum acara Perayaan Cap Go Meh dimulai dan rela berdesakan mengenakan payung di tengah cuaca yang cukup panas. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Turut hadir Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno. Mereka menyapa warga yang hadir. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Pawai barongsai hingga naga liong memeriahkan Perayaan Cap Go Meh dan disambut meriah warga. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Atraksi egrang yang diiring ondel-ondel juga ikut memeriahkan acara tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Cap Go Meh merupakan puncak perayaan Imlek yang diadakan oleh masyarakat Tionghoa. Perayaan ini dilakukan pada tanggal 15 di bulan pertama dalam sistem penanggalan kalender Lunar. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Sistem penanggalannya sendiri menggunakan kombinasi Bulan dan Matahari sebagai acuan. Oleh karena itu, perayaan Cap Go Meh selalu jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Mahfud dan Anies serta Pram-Doel hadiri Cap Go Meh di Glodok

    Mahfud dan Anies serta Pram-Doel hadiri Cap Go Meh di Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah tokoh mulai dari Mahfud MD, Anies Baswedan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung-Rano Karno, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Veronica Tan menghadiri akhir perayaan Imlek 2025 atau Cap Go Meh di Glodok, Jakarta Barat, Rabu.

    Tampak di lokasi, sejak pukul 13.10 WIB, mereka berarak dari Gapura Chinatown menuju Pancoran Chinatown Point.

    Tokoh-tokoh tersebut tampak mengenakan kostum Tionghoa untuk merayakan Cap Go Meh.

    Melihat kedatangan tokoh-tokoh tersebut, warga di sekitar Glodok Pancoran berbondong-bondong mengikuti perarakan.

    “Pak Anies, Pak Anies. Pak Mahfud, Pak Mahfud,” teriak ibu-ibu histeris saat mengikuti perarakan itu.

    Perarakan tersebut pun menjadi semakin meriah diiringi oleh pertunjukan Barongsai dan musik-musik bertemakan Imlek.

    Tepat di lokasi acara, para pejabat menduduki bangku terdepan sambil menikmati mata acara ditampilkan, salah satunya Tarian Betawi.

    Para warga yang ikut berarak dari Gapura Chinatown pun tampak enggan meninggalkan lokasi demi melihat tokoh-tokoh yang hadir dalam perayaan tersebut.

    Para warga tampak memenuhi area sekitar tempat perayaan itu bahwa lebih banyak lagi yang duduk di pinggir sepanjang Jalan Pancoran.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar 8 Kota yang Menggelar Cap Go Meh 2025, Bandung di Mana?

    Daftar 8 Kota yang Menggelar Cap Go Meh 2025, Bandung di Mana?

    PIKIRAN RAKYAT – Perayaan Cap Go Meh 2025 menjadi momen puncak dari rangkaian perayaan Tahun Baru China, yang biasanya dilaksanakan pada hari ke-15 setelah Imlek.

    Cap Go Meh 2025 juga merupakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, merayakan keberuntungan, dan berbagi kebahagiaan setelah menyambut tahun baru Imlek.

    Cap Go Meh tidak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa, tetapi juga turut mengundang masyarakat dari berbagai latar belakang etnis untuk bergabung merayakan kebersamaan dalam suasana penuh keceriaan.

    Acara yang digelar sering kali menghadirkan pertunjukan mulai dari Barongsai (tarian singa), festival kuliner, parade lentera, dan berbagai acara seru lainnya. Tarian Barongsai, yang melibatkan gerakan-gerakan dinamis, menjadi daya tarik utama dalam merayakan Cap Go Meh.

    Bagi Sobat PR yang ingin merayakan kemeriahan bersama keluarga, berikut lokasi di Indonesia yang akan mengadakan perayaan festival Cap Go Meh 2025, termasuk di Bandung.

    1. Bogor

    Perayaan Cap Go Meh di Bogor akan dilaksanakan pada 15 Februari 2025, dengan acara yang meriah di sepanjang jalan Suryakencana hingga Siliwangi.

    Acara tersebut akan dimulai pukul 15.00 WIB hingga tengah malam dan akan menghadirkan berbagai hiburan seperti pertunjukan liong, barongsai, marching band, parade seni budaya, ogoh-ogoh, dan marawis, serta kuliner khas.

    2. Jakarta

    Cap Go Meh di Jakarta Barat, khususnya di kawasan Pecinan Glodok, akan berlangsung pada 12 Februari 2025, dimulai pukul 13.00 WIB.

    Acara ini akan menampilkan berbagai pertunjukan budaya Tionghoa, termasuk atraksi naga, barongsai, serta seni Betawi seperti engrang, tanjidor, dan tarian kolosal.

    Festival Cap Go Meh 2025 di PIK Pantjoran telah digelar dari 25 Januari hingga 15 Februari, dengan tema ‘Radiance of Prosperity’. Acara menarik lainnya antara lain pertemuan dengan Kaisar, pertunjukan liong, barongsai, wushu, dan penampilan musisi ternama.

    3. Kalimantan

    Di Singkawang, Kalimantan Barat, perayaan Cap Go Meh akan diadakan dari 27 Januari hingga 13 Februari 2025, di Stadion Krisdasana.

    Acara ini menjadi bagian penting dalam melestarikan tradisi Tionghoa, dengan atraksi seperti replika ular emas raksasa, kuliner UMKM, seni budaya, pawai lampion, serta ritual Ket Sam Thoi dan tolak bala.

    4. Bandung

    Tak mau kalah dengan kota lain, Bandung juga akan menggelar perayaan Cap Go Meh 2025. Acara tersebut diadakan di beberapa mal di antaranya di Summarecon Mall Bandung (SMB), Mall Istana BEC, Trans Studio Mall, dan Festival Citylink Mall

    Pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai hingga festival kuliner.

    5. Semarang

    Semarang akan merayakan Cap Go Meh mulai 12 Februari 2025, dengan acara yang berlangsung beberapa hari.

    Selain mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong dan Pasar Imlek Semawis, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai dan Wayang Potehi, serta mencicipi kuliner khas seperti Lumpiah Cap Go Meh, brokoli jamur, dan nasi hainan.

    6. Manado

    Di Manado, perayaan Cap Go Meh yang dikenal dengan sebutan Pasiar Tapikong, akan diadakan pada 13 Februari 2025.

    Salah satu daya tarik utama adalah prosesi arak-arakan arca dewa (Kim Sin) yang mengelilingi kota, dimulai dari Klenteng Ban Hing Kiong dan kembali lagi ke tempat semula.

    7. Bintan (Kepulauan Riau)

    Cap Go Meh juga dirayakan di Bintan, Kepulauan Riau. Acara yang diadakan di Bintan mencakup pertunjukan barongsai dan bazar malam bertema Imlek, memberikan pengalaman kemeriahan yang hangat dan menyenangkan.

    8. Palembang

    Pulau Kemaro di Palembang menjadi salah satu lokasi perayaan Cap Go Meh yang sudah menjadi agenda tahunan pariwisata.

    Acara ini menampilkan atraksi barongsai dan naga, dengan acara puncak yang berlangsung pada tengah malam, berupa pemotongan kambing hitam di depan makam Siti Fatimah sebagai bentuk penghormatan, mengacu pada legenda cinta yang diabadikan di Pulau Kemaro.

    Itulah daftar kota besar yang menggelar perayaan Cap Go Meh 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Layanan SIM Keliling di Jakarta ada di lima lokasi

    Layanan SIM Keliling di Jakarta ada di lima lokasi

    Suasana lokasi SIM Keliling di Kantor Pos Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (ANTARA/Ilham Kausar)

    Layanan SIM Keliling di Jakarta ada di lima lokasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melalui akun X @TMCPoldaMetro mengumumkan lokasi layanan pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada hari ini, Jumat, untuk memudahkan masyarakat di wilayah Jakarta.

    Adapun lokasi layanan tersebut berada di:

    Jakarta Timur: Mall Grand Cakung
    Jakarta Selatan: Kampus Trilogi Kalibata
    Jakarta Barat: Mall Citraland
    Jakarta Pusat : Kantor Pos Lapangan Banteng
    Jakarta Utara: LTC Glodok

    Layanan SIM Keliling (Simling) ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C yang masih berlaku saja. Sedangkan bagi SIM yang telah habis masa berlakunya, pemilik SIM harus membuat permohonan SIM baru di tempat yang telah ditentukan oleh kepolisian. Layanan SIM keliling yang disediakan oleh Polda Metro Jaya merupakan upaya untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus atau melengkapi salah satu dokumen wajib bagi pengendara kendaraan bermotor.

    Layanan ini tersedia mulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB. Untuk bisa mengakses layanan SIM keliling ini masyarakat harus mempersiapkan sejumlah persyaratan yang dibutuhkan. Adapun syarat perpanjangan SIM yakni KTP asli dan SIM asli berikut fotokopi, mengisi formulir permohonan dan mengikuti tes kesehatan di lokasi gerai.

    Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C. Sementara itu, untuk jenis SIM B, tidak bisa dilakukan perpanjangan masa berlaku pada layanan SIM Keliling, tapi harus diperpanjang di kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) karena adanya perbedaan peruntukan dokumen.

    Dokumen SIM B itu sendiri diperuntukkan bagi kendaraan yang memiliki berat lebih dari 3,5 ton.

    Sumber : Antara

  • Dulu Jadi Korban, Guru Ponpes di Bekasi Sodomi Kakak-beradik: Rayuan Uang di Balik Aksi Belasan Kali

    Dulu Jadi Korban, Guru Ponpes di Bekasi Sodomi Kakak-beradik: Rayuan Uang di Balik Aksi Belasan Kali

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA – Nasib tragis dialami kakak-beradik berinisial MRA (14) dan MFA (13) menjadi korban sodomi oknum guru di pondok pesantren tempat mereka menimba ilmu. 

    Keduanya mondok di salah satu pesantren di wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

    Oknum guru bejat yang tega mencabuli santrinya berinisial MAF berusia 28 tahun, sosoknya dikenal sebagai pengajar pelajaran bahasa. 

    “Tersangka inisial MAF seorang oknum guru, korban dua orang kakak beradik terjadi di salah satu pesantren,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi, Rabu (5/2/2025). 

    Korban Kabur 

    Binsar menjelaskan, kasus pencabulan sesama jenis yang dilakukan oknum guru terungkap setelah korban MRA (14) dan MFA (13) bercerita. 

    Pelaku awalnya mencabuli kakaknya, lalu sang adik ikut menjadi korban aksi bejat oknum guru sehingga keduanya saling cerita penderitaan yang dialami. 

    Kedua korban lanjut Binsar, memutuskan kabur dari Pondok Pesantren sampai pihak orang tua melaporkan kehilangan anak. 

    Setelah keduanya berhasil ditemukan, korban bercerita pengalaman pahit selamat menimba ilmu di pondok pesantren tersebut. 

    “Kejadian di rentang tahun 2023 sampai 2025, kemudian TKP (tempat kejadian) di asrama korban, warung orang tua tersangka dan kontrakan tersangka,” ungkapnya. 

    Tersangka MAF telah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota, dia disangkakan pasal 82 Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 17 tahun 2016 dengan kurungan penjara di atas 5 tahun. 

    “Barang bukti yang kami amankan ada visum, dua lembar akte kelahiran, kemudian pakaian anak milik korban,” jelas dia. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Ibunda Osima Yukari Mengungkapkan Tiga Permintaan Putrinya yang Menjadi Korban Kebakaran Glodok Plaza. Ia Masih Ingat Janji Putrinya.

    Belasan Kali 

    Oknum guru pesantren berinisial MAF (28)merayu bakal meminjamkan ponsel serta memberi uang kepada korbannya.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi mengatakan, aksi bejat dilakukan secara berulang terhadap korban MRA (14) dan MFA (13). 

    “Untuk tersangka pertama kakaknya berinisial MRA, modus pelaku awalnya meminta bantuan kepada korban membersihkan rumah orang tuanya,” kata Binsar, Rabu (5/2/2025). 

    Rumah orang tua tersangka berada di kompleks pondok pesantren, korban diajak masuk lalu diminta berbaring sambil dipinjamkan main HP. 

    Ketika korban sedang berbaring pelaku mulai melancarkan aksi bejatnya, MRA sempat menolak tetapi tak punya data untuk melawan. 

    “Kemudian kejadian berikutnya anak korban sedang tidur di asrama, dicabuli tersangka ketika sedang tidur,” jelasnya. 

    Aksi bejat oknum guru pesantren terhadap korban MRA dilakukan sebanyak delapan kali, dimulai sejak 2023 sampai 2024. 

    “Tersangka juga mengancam korban untuk tidak memberitahukan siapapun, tersangka sudah mencabuli korban MRA sebanyak 8 kali,” paparnya. 

    Tidak puas mencabuli MRA, oknum guru pesantren juga melakukan perbuatan keji ke adik korban berinisial MFA. 

    Binsar menjelaskan, modus tersangka mencabuli MFA dengan cara meminta bantuan mengangkat bangku dan diiming-imingi uang. 

    “Untuk korban MFA terjadi sebanyak dua kali, pertama terjadi saat korban sedang tidur di kamar pesantren lalu yang kedua di kontrakan tersangka dengan modus minta angkat bangku lalu diiming-iming diberikan uang,” paparnya. 

    Dulu Jadi Korban 

    Guru cabul berinisial MAF (28), pelaku sodomi kakak-beradik santri pondok pesantren di Kota Bekasi ternyata pernah jadi korban. 

    Hal ini dikatakan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Sianturi, pelaku MAF merupakan alumni pondok pesantren yang sama. 

    “Sedang kami kembangkan (kasusnya), tapi tersangka pernah mengalami (jadi korban pencabulan saat masih anak),” kata Binsar, Rabu (5/2/2025). 

    Tersangka MAF merupakan guru di pondok pesantren tempat korban menimba ilmu, dia sehari-hari mengajar pelajaran bahasa ke para santri. 

    Statusnya sudah menikah dengan seorang istri, dia juga sudah dikaruniai dua orang anak. 

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian mengatakan, pihaknya ikut dalam penanganan kasus sodomi yang terjadi di lingkungan pesantren tersebut. 

    “Jadi setelah ada peristiwa, polres langsung bekerjasama dengan DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan KPAD untuk menggali bersama dan mengasesmen,” kata Novrian. 

    Dari hasil asesmen yang didapat, pelaku pernah mengalami menjadi korban saat dia masih berstatus santri di pondok pesantren yang sama dengan korban. 

    “Apa yang membuat dia melakukan itu, ternyata si pelaku dulunya juga pernah menjadi korban waktu dulu jadi santri  (oleh seniornya),” ucap Novrian.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Diusir Istri Siri Sunardi, Upaya Edi Cari Ibunda Selama 2 Tahun Berakhir, Jasadnya di Septic Tank

    Diusir Istri Siri Sunardi, Upaya Edi Cari Ibunda Selama 2 Tahun Berakhir, Jasadnya di Septic Tank

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pencarian Edi Rianto (31) mencari ibundanya Almaidah (51) selama dua tahun berakhir pilu.

    Ternyata, Almaidah dibunuh suaminya sendiri, Sunardi (43) di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/2/2025) kemarin.

    Jasad Almaidah dibuang Sunardi ke dalam septic tank rumahnya. Edi lalu menceritakan upaya pencarian ibundanya itu.

    Bahkan, ia mengaku sempat menerima pesan singkat atau SMS dari ibunya yang membuatnya curiga.

    Edi juga membongkar sosok Sunardi yang melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap ibunya.

    Bahkan, Sunardi sempat diusir dari rumah. Edi menceritakan awal ibunya menghilang secara misterius.

    Almaidah pergi mendadak dari rumahnya di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru pada awal November 2022.

    Saat itu, ibunya pergi untuk menemui Sunardi tanpa mengetahui urusan apa yang akan mereka bahas.

    Dari pertemuan ini, Edi langsung kehilangan kabar ibunya.

    Kepanikan Edi semakin menjadi-jadi ketika nomor ponsel ibunya sulit dihubungi. 

    Setiap dihubungi, panggilan ke nomor ponsel ibunya selalu dimatikan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    Edi makin curiga ketika ibunya tiba-tiba mengirim pesan singkat ke nomornya.

    Isinya, Edi diminta agar tak mencari keberadaan ibunya karena sedang bepergian jauh. 

    “Iya, dibilang saya jangan nyari karena lagi jauh,” ungkap Edi saat ditemui di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/2/2025).

    Setelah sekian lama mendapat kabar Almaidah, ibunya, Edi memutuskan melapor ke Polsek Serang Baru.

    “Iya bikin laporan (kehilangan ibu) ke Polsek Serang Baru,” kata Edi. 

    Namun, laporan tersebut tak membuahkan hasil. Kabar penemuan ibu dari polisi tak kunjung didapatkannya.

    Karena itu, Edi pun berusaha sendiri mencari keberadaan ibunya yang telah pisah rumah dengan pelaku itu.

    Berulang kali Edi mendatangi rumah Sunardi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, tetapi upayanya tetap tak membuahkan hasil.

    Edi juga tak pernah bertemu Sunardi setiap mendatangi rumahnya. Bahkan, acap kali dia tak dibukakan pintu ketika ke rumah pelaku.

    Padahal, dia sangat berharap bisa bertemu pelaku untuk menanyakan langsung keberadaan ibunya. Karena saking seringnya mendatangi rumah pelaku, dia sampai kena usir oleh istri siri pelaku.

    “Ya sama istri (diusir). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya,” ungkap dia.

    Titik Terang

    Edi tidak putus asa mencari keberadaan ibunda. Pencarian mulai menemui titik terang setelah Edi mengetahui Sunardi menghabisi nyawa pegawai bank keliling Sri Pujayanti di rumahnya pada 4 Februari 2025.

    Seketika itu, Edi langsung mendatangi Polsek Cibarusah untuk kembali melaporkan kehilangan ibunya sejak terakhir bertemu pelaku pada awal November 2022.

    Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi langsung oleh polisi ke pelaku.

    Pelaku pun mengakui telah membunuh Almaidah, sosok yang dicari Edi selama dua tahun terakhir.

    “Saya diinterogasi sama anggota lain, pelaku mengaku, (ibu) dibunuh (pelaku),” imbuh dia.

    Dari keterangan tersebut diketahui bahwa pelaku membuang jasad Almaidah ke septic tank samping rumahnya dengan kedalaman dua meter.

    Setelah pengakuan tersebut, polisi langsung membongkar septic tank dan menemukan kerangka Almaidah di dalam pakaian korban.

    Sosok Sunardi

    Edi lalu mengungkapkan pelaku sebagi sosok yang tempramental atau mudah tersulut emosi.

    Bahkan, ibunya saja kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

    “Emang dia (pelaku) itu suka KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Saya pikir ini orang enggak baik,” kata Edi Rianto.

    Edi Rianto mengungkapkan, kebiasaan pelaku yang kerap bermain judi dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan itu sering dikeluhkan oleh keluarga.

    “Dia juga suka minum miras, judi juga, judi kartu,” katanya.

    Pelaku juga sering berbohong kepada anak dan istrinya untuk meminta uang.

    Tersangka pernah meminta uang sebesar Rp 50 juta untuk berbisnis dengan menjaminkan sertifikat tanah.

    Namun ternyata uang itu digunakan Sunardi untuk berjudi.

    “Minta uang bilangnya buat usaha tapi habis buat main judi,” kata Edi Rianto.

    Edi Rianto menceritakan, ibunya itu merupakan istri kedua pelaku setelah menikah secara resmi pada 2015.

    Sedangkan istri pertama Sunardi yang dinikahi siri itu merupakan warga Semarang dan bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

    “Sama ibu saya sempat pisah ranjang enam bulan pada 2021. Terus balik lagi itu,” katanya.

    Edi Rianto  juga tak mengetahui kembali perjalanannya seperti apa, karena sudah tidak lagi tinggal bersama ibunya.

    Akan tetapi pada tahun 2022 itu saat hendak bertemu ibunya selalu tidak ada di rumah.

    “Bilangnya ke saya pergi kabur ibu saya gitu, saya cek ke dalam rumah memang tidak ada. Keluarga juga sempat laporan kehilangan ke polisi,” katanya.

    Santi, yang merupakan tetangga Sunardi menceritakan jika dia mendapat kabar bahwa tersangka pernah beralasan kepada anak tirinya itu Almaidah bekerja 

    “Anaknya dari istri yang dibunuh udah pernah ngelapor polisi juga itu padahal, kehilangan orang. Bilangnya alasannya katanya mah kerja di Malaysia,” kata Santi ketika ditemui Tribunnews, Kamis (6/2/2025).

    Bahkan sepengetahuannya, anak tirinya itu sudah meminta nomor telepon ibunya, namun tak pernah diberikan Sunardi dengan sejumlah alasan.

    Betapa kagetnya jika ternyata Almaidah pun dibunuh oleh Sunardi yang jasadnya disimpan di septic tank selama beberapa tahun belakangan.

    Memang, ucap Santi, Sunardi yang tinggal bersama istri pertamanya, yang dinikahinya secara siri, merupakan pribadi yang tertutup.

    Selama tinggal di sana, Sunardi jarang bertegur sapa atau mengikuti kegiatan warga seperti pengajian dan lain-lain. “Enggak, enggak ada ikut kegiatan pengajian atau maulidan. Setiap lebaran, salat id juga enggak ada, makannya jadi pada enggak tahu,” tuturnya.

    Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, bahwa setalah penangkapan pelaku. Kepolisian melakukan pemeriksaan mendalam.

    Termasuk bahwa adanya laporan warga yang kehilangan keluarganya sudah lama tersebut.

    “Kami intrograsi, pelaku mengakui bahwa membunuh istrinya sendiri dan dimasukkan ke septic tank,” katanya.

    Adanya informasi tersebut, jajaran Inafis Polres Metro Bekasi bersama Polsek Cibarusah membongkar septic tank berukuran 2 X 1 meter tersebut.

    Hasil mengejutkan, kepolisian benar menemukan jasad bernama Almaida istri pelaku dengan kondisi tulang belulang.

    “Ditemukan tulang tapi keadaan utuh. Termasuk pakaian korban seperti jaket dan dalamannya,” imbuhnya.

    Hasil keterangan pelaku, korban istrinya ini dibunuh pada November 2022. Pemicunya ialah karena cemburu diduga memiliki selingkuhan.

    Adapun korban juga tewas dicekik menggunakan tangan dan jilbab yang dipakainya.

    “Jadi baik pertama dan kedua di cekik dengan menggunakan tangan dan sarana jilbab yang dipakai oleh korban. Jadi yang kedua dengan jilbab, yang pertama dengan jilbab,” beber dia.

    Mustofa menambahkan, pihaknya masih terus mendalami kasus pembunuhan ini. Termasuk keterlibatan pelaku lain dan motif sesungguhnya pelaku tega menghabisi para korban.

    “Ini serangkaian, dua kasus pembunuhan dengan satu pelaku. Semua kan sedang kita dalami dari keterangan tersangka. Kita kan tidak mengejar pada pengakuan tersangka, tetapi penyidik akan mengejar namanya pembuktian,” tandasnya. 

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, memaparkan, tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.

    Akibat perbuatannya, Sunardi terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami terkait ada tidaknya unsur pembunuhan berencana yang dilakukan pelaku.

    “Sementara ini pasal 338 ancaman 15 tahun penjara. Soal itu (pembunuhan berencana) masih kami dalami,” jelas Onkoseno. 

    Atas perbuatan keji itu, anak korban Almaida, Edi Rianto, meminta agar pihak Kepolisian memberikan hukuman berat kepada Sunardi.

    Bahkan, Edi dengan tegas meminta agar pelaku pembunuhan ibunya itu dihukum mati.

    “Saya enggak setuju kalau cuma 15 tahun, saya minta dihukum mati. Pelaku sadis habisi dua nyawa, ibu saya malah dibuang di septic tank,” katanya pada Kamis (6/2/2025). (TribunBekasi/Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 6 Fakta Sunardi Bunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi, Pak RT Kaget Lihat Jasad di Balik Kasur

    6 Fakta Sunardi Bunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi, Pak RT Kaget Lihat Jasad di Balik Kasur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terungkap enam fakta aksi keji Sunardi (44) membunuh istrinya Almaidah (51) dan penagih utang Sri Pujayanti (22) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Pembunuhan itu dilakukan di rumah Sunardi  di Kampung Cikoronjo RT 001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Terungkapnya pembunuhan terhadap Almaidah didahului penemuan jasad penagih utang Sri Pujayanti.

    Sri Pujayanti dibunuh pada Senin (3/2/2025). Ketua RT setempat, Misan (48) menemukan jasad korban di balik spring bed yang disandarkan pada dinding kamar.

    Penemuan jasad penagih utang itu menguak tabir kelam tragedi lainnya.

    Ternyata, Sunardi telah membunuh istrinya Almaidah pada awal November 2022.

    Jasad istrinya disembunyikan di dalam septic tank di rumah mereka di Kampung Cikoronjo, Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai pembunuh istri dan penagih utang di Bekasi itu:

    1. Pencarian Korban

    Ketua RT setempat, Misan (48), menceritakan detik-detik saat dia menangkap Sunardi.

    Pada Senin (3/2/2025) sekitar jam 01.00 dini hari, rumah Misan didatangi keluarga korban Sri Pujayanti dan perwakilan koperasi tempat debt collector wanita itu bekerja. 

    Mereka mencari keberadaan Sri Pujayanti yang belum kunjung pulang ke rumah dan tidak bisa dihubungi oleh keluarga dan pihak koperasi.

    Perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti menyampaikan kepada Misan bahwa karyawatinya itu sempat menagih utang kepada pelaku Sunardi, pada Minggu (2/2/2025) sore.

    Mengetahui hal tersebut, sang Ketua RT lantas mengajak keluarga korban dan perwakilan koperasi tersebut ke rumah mertua Sunardi untuk mencari tahu keberadaan pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu.

    KLIK SELENGKAPNYA: Jauhari Mengingat Obrolan Terakhir Bersama Istrinya Ade Aryati (30) Sebelum kebakaran Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).

    Kata Ketua RT, mertua Sunardi membenarkan menantunya tersebut sempat mengunjungi kediamannya pada Minggu, sekira pukul 15.00 WIB.

    “Saya enggak berlama-lama di rumah mertuanya itu. Hanya ingin memberi kepastian kepada pihak koperasi bahwa si Mas (Sunardi) sempat ke rumah mertuanya,” kata Misan saat ditemui Tribunnews, pada Kamis (6/2/2025).

    Setelah mendapat informasi dari mertua Sunardi, Ketua RT kemudian langsung mengajak keluarga dan perwakilan koperasi tersebut ke rumah Sunardi untuk menanyakan keberadaan Sri Pujayanti.

    Di kediaman Sunardi Misan dan beberapa orang yang mencari keberadaan Sri Pujayanti berhasil bertemu langsung dengan Sunardi. 

    Saat itu, katanya, juga ada istri pertama atau istri siri Sunardi yang menyambut kedatangan mereka.

    Misan kemudian melakukan perbincangan dengan Sunardi dan menyampaikan niatnya menggeledah rumah pelaku pembunuhan itu.

    “Pas di sini (rumah Sunardi), saya tanya sama si Mas (Sunardi), ‘Mas saya bukannya enggak percaya sama si Mas ya. Biar Mas enggak terlalu ditekan oleh orang bank karena karyawannya hilang kontak titiknya di rumah Mas’,” kata Sunardi.

    2. Pak RT Temukan Jasad Korban

    Ketua RT Misan menemukan jasad korban. Awalnya, Sunardi mengizinkan Misan yang bersama keluarga korban dan perwakilan koperasi untuk masuk dan menggeledah rumahnya. 

    Namun, Sunardi meminta waktu sejenak untuk dia membangunkan istri sirinya yang disebutnya sedang tidur.

    Beberapa saat kemudian, Sunardi membolehkan mereka masuk ke bagian dalam rumah. 

    Ketua RT Misan berada paling depan, lalu ada Sunardi di samping kirinya dan di sebelah kanannya adalah perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti bekerja.

    Tanpa diduga, Misan menemukan ada sesosok jasad di balik spring bed yang disandarkan pada dinding kamar. 

    Jasad tersebut adalah Sri Pujayanti yang ditemukan dalam posisi tengkurap.

    “Kan kehalangan kasur dan bantal. Langsung saya jatuhkan spring bed disenderin ke tembok, pas di bawahnya ada bocah lagi tengkurap,” ungkapnya.

    Sunardi seketika kabur menuju ke kebun di depan rumahnya.  Ketua RT mengaku sempat terjadi kejar-kejaran dengan pelaku.

    3. Pak RT Tangkap Sunardi

    Ketua RT Misan berhasil menangkap Sunardi yang kebingungan meloloskan diri karena jalan yang dilaluinya buntu. 

    Misan lantas membawanya ke satu di antara beberapa rumah warga di sana.

    Misan juga mengungkapkan, saat dia berhadapan dengan Sunardi, pelaku pembunuhan itu mengaku pasrah.

    “Jadi dia (Sunardi) sempat berontak, tapi langsung kedua tangannya saya kebelakangin. Saya buka kausnya untuk mengikat tangannya. Dia sempat bilang ‘udah  Pak RT, saya pasrah’,” tutur Misan.

    Sesampainya di rumah warga, Sunardi dibawa masuk ke dalam rumah dan dijaga beberapa warga yang berdatangan. 

    Sementara Ketua RT itu langsung menghubungi pihak kepolisian. Misan sendiri mengaku tidak tahu banyak soal peristiwa pembunuhan istri kedua sekaligus istri sah Sunardi, Almaidah.

    4. Sosok Sunardi

    Ketua RT Misan menyebut tidak ada kelakuan aneh yang dilakukan Sunardi di wilayahnya selama ini. 

    “Biasa-biasa saja sih. Ramah orangnya,” kata Misan.

    Keterangan Misan ini berbeda dengan keterangan beberapa tetangga di sekitar rumah Sunardi, yang menyebut pelaku pembunuhan itu orang yang tertutup.

    Santi, yang merupakan tetangga Sunardi menyebut pelaku pembunuhan ganda tersebut jarang bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

    Ia juga menyampaikan, Sunardi tinggal di rumah tempat kejadian perkara pembunuhan itu bersama istri sirinya dan seorang putra kandungnya, Doni, yang kira-kira berusia 20 tahun.

    Katanya, sebelum menikah dengan Sunardi, istri pertama atau istri siri Sunardi merupakan seorang janda satu anak.  Anak tiri Sunardi itu saat ini disebut sudah menikah.

    Dari pernikahannya dengan Sunardi, istri siri pelaku pembunuhan itu dikaruniai seorang anak, yang diberi nama Doni.

    Selanjutnya, Sunardi kemudian menikah lagi dengan Almaidah, yang juga seorang janda dua anak. 

    Sedangkan, dari pernikahan secara sah tersebut, mereka belum dikaruniai momongan.

    “Dia pulang aja bisa seminggu sekali. Karena memang kerjanya kuli bangunan, bikin gypsum juga. Kalau ketemu pun enggak ada obrolan,” kata Santi.

    Senada dengan Santi, Euis, warga yang hanya berjarak sekira 50 meter dari kediaman Sunardi, menyebut tetangganya itu jarang terlibat dalam acara-acara yang digelar warga di lingkungan Kampung Cikoronjo RT.001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Namun demikian, menurutnya, istri siri Sunardi beberapa kali terlihat mengikuti pengajian di masjid dekat rumah mereka. “Memang enggak pernah ngobrol. Ketemu aja jarang. Kalau istrinya pernah ikut pengajian di masjid,” ucap Euis. 

    Sedangkan anak kandung Almaidah, Edi Rianto mengungkapkan Sunardi memiliki hobi berfoya-foya, berjudi, hingga mabuk.

    Edi menuturkan, Sunardi menikahi ibunya secara resmi pada tahun 2015.

    “Emang dia (pelaku) itu suka KDRT. Itu sejak KDRT saya tinggal sama ibu. Pernah saya usir, ditemuin lagi. Saya pikir ini orang enggak baik,” kata Edi, Kamis (6/2/2025), dikutip dari TribunBekasi.com.

    Edi sudah tak satu atap dengan Almaida, sehingga dia tidak mengetahui perjalanan rumah tangga ibunya.

    Pada tahun 2022, ia berusaha untuk bertemu dengan ibunya namun Sunardi beralasan Almaida tidak ada di rumah.

    “Bilangnya ke saya pergi kabur ibu saya gitu, saya cek ke dalam rumah memang tidak ada. Keluarga juga sempat laporan kehilangan ke polisi,” tutur Edi.

    Kebiasaan buruk lain Sunardi, seperti berjudi dan mabuk itu membuat warga resah hingga mengeluh. “Dia juga suka minum miras, judi juga, judi kartu,” ujar Edi.

    Selain itu, Sunardi juga sering berbohong kepada anak dan istrinya perkara uang. Ia pernah meminta uang sebesar Rp 50 juta dengan alasan untuk berbisnis.

    Namun, uang yang didapat dari menggadaikan sertifikat tanah di sebuah bank tersebut ia gunakan untuk berjudi. “Minta uang bilangnya buat usaha tapi habis buat main judi,” ujarnya.

    4. Kronologi Bunuh Penagih Utang

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menyampaikan kronologi pembunuhan penagih utang.

    Kasus pembunuhan itu bermula ketika korban yang bernama Sri Pujayanti (22) menagih cicilan koperasi di rumah pelaku.

    Korban datang ke rumah pelaku pada hari Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB.

    “Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Namun saat ditagih utang, Sunardi tak kunjung membayarnya hingga korban terus menunggu.  

    Kesal karena korban terus menunggu, Sunardi tiba-tiba mencekik Sri menggunakan kerudung yang dipakainya. Setelah korban tak berdaya, pelaku kembali mencekik korban menggunakan kain dan membawanya ke dalam rumah.

    “Pelaku sempat pergi dengan motornya dan kembali lagi memindahkan korban ke dalam kamarnya,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Di dalam rumah pelaku, korban dipindahkan ke kamar dan tubuhnya ditutupi spring bed.

    Saat itu, teman korban sempat mendatangi rumah Sunardi dan menanyakan keberadaan Sri Pujayanti.

    Namun Sunardi menjawab bahwa Sri Pujayanti sudah pulang. Selanjutnya, sekira pukul 24.00 WIB keluarga Sri Pujayanti bersama warga dan Ketua RT setempat mendatangi rumah Sunardi.

    Kedatangan mereka menanyakan kembali keberadaan Sri Pujayanti.

    Namun Sunardi tetap mengelak tidak tahu, dan memancing mereka yang datang untuk memeriksanya.

    “Saat itu pelaku terlihat gugup dan melarikan diri. Dari sana pelaku dapat ditangkap,” kata Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Sunardi sendiri ternyata sempat berencana memasukkan jasad Sri Pujayanti ke dalam septic tank tempat ia mengubur istrinya, setelah ia membunuh penagih utang itu.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan rencana itu timbul karena Sunardi panik melihat korban tidak bernyawa.

    Sehingga, dia hendak membuang jasad korban di tempat ia membuang jasad istrinya bernama Almaidah.

    “Jadi dia panik dengan kejadian ini. Sebenernya dia juga pengen masukin korban S ini ke septic tank,” kata Mustofa kepada wartawan, Kamis (6/2/2025). 

    Namun, aksinya tersebut gagal lantaran saat itu kerabat korban mencari ke rumah pelaku karena tidak kunjung pulang. 

    5. Kronologi Bunuh Istri

    Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, pelaku merupakan kuli bangunan. Sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.

    “Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah sirih, istri yang ke dua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas,” kata Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).

    Adapun awal mula pembunuhan istrinya, kata Mustopa, pelaku cemburu karena menduga korban berselingkuh.

    Karena hal itu keduanya cekcok hingga pelaku mencekik leher korban menggunakan jilbab.

    “Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini,” jelasnya.

    Akan tetapi pihaknya masih mendalami, apakah masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau apa.

    “Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih hutang karena kesal ditagih terus,” imbuhnya.

    Pengakuan tersangka utang korban kurang lebih Rp 2.700.000, pelaku harus mengembalikan sekitar Rp 4.000.000.

    6. Ancaman Hukuman

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, memaparkan, tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.

    Akibat perbuatannya, Sunardi terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami terkait ada tidaknya unsur pembunuhan berencana yang dilakukan pelaku.

    “Sementara ini pasal 338 ancaman 15 tahun penjara. Soal itu (pembunuhan berencana) masih kami dalami,” jelas Onkoseno. (Tribunnews.com/TribunBekasi)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Progres Proyek MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Capai 85,55%, Begini Perkembangannya

    Progres Proyek MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Capai 85,55%, Begini Perkembangannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Proyek MRT 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota telah mencapai progres pembangunan 85,44% per 25 Januari 2025. 

    Manajemen PT MRT Jakarta (Perseroda) memaparkan progres pembangunan kontrak paket CP201 (Thamrin—Monas) telah mencapai 85,44%. Beberapa pekerjaan utama di Stasiun Thamrin yang sedang berlangsung mencakup pemasangan sheetpile di entre 4, 7, dan 8, instalasi sistem HVAC, sistem suplai air dan drainase, sistem pemadam kebakaran, serta kelistrikan. 

    Selain itu, tim konstruksi tengah menyelesaikan proses finishing, termasuk plester dan pengecatan dinding area beranda peron. Instalasi dinding AAC dan PSD hanging beam di area peron juga terus dikerjakan. Stasiun ini menjadi yang terpanjang dalam fase 2A dengan panjang sekitar 440 meter.  

    Di Stasiun Monas, percepatan pembangunan terus dilakukan dengan fokus pada pemasangan homogenous tiles di koridor entre 2 serta uji coba eskalator di peron dan beranda peron. MRT Jakarta menargetkan konstruksi CP201 rampung pada akhir 2025.  

    Untuk CP202 (Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar), yang dimulai sejak 25 Juni 2022, progresnya kini mencapai 46,11%. Di Stasiun Harmoni, tim konstruksi sedang mengerjakan eskavasi boks stasiun, pengecoran lantai dasar, atap stasiun, serta area beranda peron. Pemasangan gantry crane juga tengah dilakukan sebagai persiapan pembangunan terowongan.  

    Pekerjaan ekskavasi boks stasiun di Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar masih berlangsung. Setelah menyelesaikan D-Wall, tim melanjutkan dengan ekskavasi area launching dan receiving shaft TBM serta pengecoran roof slab boks stasiun. Kedua stasiun ini akan menjadi stasiun bawah tanah empat lantai pertama di Indonesia.  

    Pada CP203 (Glodok—Kota), dua terowongan penghubung telah rampung dengan progres keseluruhan mencapai 67,95%. Di Stasiun Kota, pekerjaan meliputi pembangunan struktur peron, tangga, dinding arsitektur, serta instalasi mekanikal, elektrikal, dan pipa.

    Tim juga sedang membangun entre 3 dan 4. Sementara itu, di Stasiun Glodok, terowongan dari sisi selatan menuju utara Stasiun Mangga Besar sedang dalam proses pengerjaan dengan TBM 1, sementara TBM 2 telah menyelesaikan terowongan northbound. Pekerjaan lain, termasuk konstruksi tangga akses damkar di sisi utara serta instalasi mekanikal dan elektrikal, masih terus dikebut.  

    Pada CP205, yang mencakup sistem perkeretaapian dan rel, proyek ini telah berjalan sejak kontrak ditandatangani antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Sojitz Corporation pada 17 April 2024.

    Hingga 25 Januari 2025, progresnya mencapai 11,48%, dengan fokus pada pengangkutan rel fase 2A, desain kapasitas main transformer, kabel 20kV, serta sistem ROCS. Selain itu, desain sistem telekomunikasi dan signaling backup automatic train supervision server juga tengah dibahas.  

    Untuk CP206 (rolling stock), saat ini sedang dalam tahap market sounding dengan kandidat potensial untuk re-bidding. Sementara itu, CP207, yang berfokus pada sistem pembayaran otomatis (automatic fare collection system), masih dalam proses klarifikasi dokumen tender.  

    Sebagai informasi, fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Bundaran HI hingga Kota dengan panjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri atas tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Pembangunan ini dibagi menjadi dua segmen yaitu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan Harmoni—Kota yang ditargetkan rampung pada 2029. Adapun, fase 2B, yang akan melanjutkan jalur hingga Depo Ancol Barat, masih dalam tahap studi kelayakan.  

    Proyek ini menelan biaya sekitar Rp25,3 triliun, didanai melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Berbeda dengan fase 1, fase 2A dikembangkan dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit-oriented development).