kab/kota: Glodok

  • RS Polri sebut delapan korban kebakaran Glodok tak teridentifikasi

    RS Polri sebut delapan korban kebakaran Glodok tak teridentifikasi

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menyebutkan, total ada delapan korban kebakaran Glodok Plaza pada Rabu 15 Januari 2025 yang tak dapat teridentifikasi.

    “Terdapat delapan individu berdasarkan laporan orang hilang akibat kebakaran Glodok Plaza yang belum ditemukan,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Nyoman menyebut, delapan korban kebakaran Glodok tersebut enam di antaranya merupakan perempuan dan dua korban lainnya laki-laki.

    Tim proses Identifikasi Korban Bencana (DVI) juga sudah berusaha keras untuk melakukan pemeriksaan DNA dari enam kantong jenazah tersebut.

    Namun, pemeriksaan tidak menunjukkan hasil profil DNA dikarenakan kondisi jenazah sudah hangus terbakar.

    “Kita ketahui bahwa kondisinya sangat rusak karena jenazah sudah hangus terbakar. Sehingga kita juga berusaha keras untuk pemeriksaan DNA, tetapi tetap tidak bisa kita dapatkan,” jelas Nyoman.

    Lebih lanjut, Nyoman menyerahkan ke tim penyidik Polres Metro Jakarta Barat untuk menindaklanjuti enam kantong jenazah yang tidak teridentifikasi.

    Kanit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Jakarta Barat dalam hal ini sebagai penyidik yakni AKP Diaz Yudhistira saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Sementara itu, Kanit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Jakarta Barat dalam hal ini sebagai penyidik yakni AKP Diaz Yudhistira mengatakan, timnya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat dan Pengadilan Negeri Jakarta.

    “Kami juga akan berkoordinasi dengan Dukcapil dan Pengadilan Negeri. Apabila nanti memang dikuatkan dari keterangan dan juga nanti dikuatkan dengan dokumen yang ada, nantinya bisa akan dibantu pemrosesan untuk pengeluaran akte kematian,” jelas Diaz.

    Selain itu, Polres Metro Jakarta Barat juga terus membuka peluang jika ada keluarga korban kebakaran Glodok Plaza yang masih mau memberikan laporan kehilangan.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, sebelumnya bukan berisi potongan tubuh (body part) korban. Hal itu dipastikan usai dilakukan pemeriksaan berulang bersama dokter forensik dan dokter gigi forensik.

    RS Polri juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua profil DNA laki-laki tak cocok ke keluarga korban Glodok

    Dua profil DNA laki-laki tak cocok ke keluarga korban Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan terdapat dua profil deoxyribonucleic acid (DNA) laki-laki yang tidak cocok dengan DNA keluarga yang melaporkan hilang saat kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

    “Terdapat dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan seluruh profil DNA individu yang dilaporkan hilang,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Tim DVI Pusdokkes Polri yang terdiri dari Biro Kedokteran Kepolisian (Birodokpol), Biro Laboratorium Kedokteran Kepolisian (Birolabdokkes), RS Polri, Bidokkes Polda Metro Jaya, dan penyidik Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan analisa dan evaluasi (Anev) sebanyak empat kali.

    Anev dilakukan pada Jumat (24/1), Jumat (31/1), Rabu (19/2), dan Selasa (4/3).

    Hasilnya sudah ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi lintas sektoral yang berkaitan dengan temuan ante mortem dan laporan orang hilang yang belum ditemukan.

    Lalu, saat Anev itulah secara DNA ditemukan sebagai dua individu laki-laki.

    Tim DVI melakukan pencocokan dengan data ante mortem yang ternyata semua data tersebut tidak sesuai.

    “Jadi, kita cocokan dengan data ante mortem, ternyata semua data ante mortem tidak sesuai, tidak ada yang cocok,” ucap Nyoman.

    Nyoman menyebut, ketidakcocokan dua profil DNA laki-laki tersebut dengan data ante mortem dari keluarga yang melaporkan hilang menunjukkan terdapat dua orang korban kebakaran yang tidak dilaporkan.

    “Berarti kami simpulkan bahwa terdapat korban kebakaran Glodok Plaza yang tidak dilaporkan atau belum dilaporkan sampai saat ini oleh keluarganya,” tegas Nyoman.

    Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menghentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    Dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, sebelumnya bukan berisi potongan tubuh (body part) korban.

    RS Polri juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran itu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri Hentikan Proses Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Maret 2025

    RS Polri Hentikan Proses Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Megapolitan 5 Maret 2025

    RS Polri Hentikan Proses Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati resmi menghentikan proses identifikasi korban
    kebakaran Glodok Plaza
    pada Rabu (5/3/2024).
    “Operasi DVI (Disaster Victim Identification) kami nyatakan ditutup,” ujar Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Nyoman Eddy, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
    Nyoman menjelaskan, keputusan penghentian proses identifikasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan.
    Pertama, proses pencarian barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) telah dihentikan.
    “Hingga saat ini, tidak ada lagi pengiriman barang bukti maupun
    body part
    dari TKP ke pos DVI,” tegasnya.
    Kedua, tidak ada tambahan data antemortem dari pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
    Ketiga, seluruh bagian tubuh atau
    body part
    dan properti korban yang ditemukan telah diperiksa, baik secara medis maupun melalui uji laboratorium.
    Keempat, meskipun operasi DVI dinyatakan selesai, tim DVI RS Polri tetap menerima dan memproses barang bukti baru apabila di kemudian hari ditemukan
    body part
    atau properti milik korban yang dilaporkan hilang di TKP.
    Sebelum menghentikan proses identifikasi, tim DVI RS Polri telah menerima laporan 14 orang hilang dan menerima 16 kantong jenazah.

    Body part
    dari enam kantong jenazah tidak didapat profil DNA (Deoxyribonucleic Acid). Kami ketahui bahwa kondisinya sangat rusak karena jenazah sudah hangus terbakar,” kata Nyoman.
    “Sehingga kami juga berusaha keras untuk pemeriksaan DNA, tetapi tetap tidak bisa kita dapatkan,” tambah dia.
    Sejauh ini, RS Polri baru berhasil mengidentifikasi enam korban yang seluruhnya telah dikembalikan ke keluarga.
    Mereka adalah Desti Eka Putri Suwarno, Keren Shallom Jeremiah, Ade Aryati, Zukhi Fitria Rahdja, Aulia Belinda Kurapak, dan Oshima Yukari.
    Menurut hasil analisis dan evaluasi (Anev) RS Polri, terdapat delapan individu yang belum ditemukan berdasarkan laporan orang hilang.
    “Kalau kami kelompokkan, jadi dua. Enam individu perempuan dan dua individu laki-laki,” kata Nyoman.
    Di sisi lain, RS Polri menemukan dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan profil DNA dari seluruh individu yang dilaporkan hilang.
    “Berarti kami simpulkan bahwa terdapat korban kebakaran
    Glodok Plaza
    yang tidak dilaporkan atau belum dilaporkan sampai saat ini,” pungkas dia.
    Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) pukul 21.30 WIB.
    Api diduga pertama kali muncul dari sebuah diskotek di lantai 7 gedung tersebut sebelum akhirnya merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI kemarin, banjir Jakarta hingga modifikasi cuaca atasi banjir

    DKI kemarin, banjir Jakarta hingga modifikasi cuaca atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Selasa (4/3) kemarin, mulai dari Sungai Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala banjir mencapai dua meter hingga Pemprov DKI kembali lakukan modifikasi cuaca untuk atasi banjir.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala banjir hingga dua meter

    Jakarta (ANTARA) – Permukiman warga di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur masih dilanda banjir mencapai satu hingga dua meter, pada Selasa pagi, akibat Kali Ciliwung meluap.

    Banjir yang melanda sejak Senin (3/3) dini hari itu tak kunjung surut hingga menyebabkan aktivitas warga terganggu.

    Baca selengkapnya di sini

    2. BPBD DKI kerahkan personel guna monitor kondisi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah Jakarta.

    “BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir yang mengungsi,” kata Isnawa dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pramono instruksikan SDA untuk buka Pintu Air Manggarai

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk membuka Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat demi mengurangi beban air sehingga banjir di sejumlah daerah ini dapat diatasi.

    “Jadi, yang kita buka yang ke arah (Sungai) Ciliwung Lama, dioperasikan satu pintu dibuka penuh setinggi 175 cm,” ujar dia saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pemprov DKI kembali lakukan modifikasi cuaca untuk atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai salah upaya mengatasi banjir di Ibu Kota paling lambat pada 6 Maret 2025.

    “Saya meminta untuk modifikasi cuaca dilakukan, (awan hujan) didorong untuk ke laut. Karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Jakarta, Selasa.
    Baca selengkapnya di sini

    5. DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di pusat perbelanjaan terutama yang ada di tiga kawasan saat mendekati Lebaran 1446 Hijriah.

    “Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di pusat perbelanjaan terutama yang ada di tiga kawasan saat mendekati Lebaran 1446 Hijriah.

    “Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

    Dia belum merinci mekanisme rinci rekayasa yang akan diterapkan.

    Syafrin lalu mengatakan rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan di tujuh lokasi wisata yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung. Namun, sambung dia, rekayasa lalin baru dilakukan usai Lebaran.

    Adapun lokasi wisata yang dimaksud antara lain Ancol, Jakarta Utara; Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan; Kota Tua, Jakarta Barat; Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur; Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat; dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Jakarta Utara.

    “Pada saat masa pasca Hari Raya itu biasanya akan ada lonjakan masyarakat yang berkunjung ke kawasan wisata Jakarta. Kami sudah identifikasi ada tujuh titik yang nantinya diantisipasi,” ujar Syafrin.

    Kemudian, khusus masa angkutan Lebaran 2025, Syafrin menyatakan Pemprov DKI Jakarta sudah siap.

    Dari sisi prasarana, Pemprov DKI sudah menyiapkan empat terminal utama untuk keberangkatan mudik yakni Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Terpadu Pulogebang.

    Selain itu, ada pula tiga terminal bantuan yaitu Terminal Grogol, Muara Angke, dan Lebak Bulus untuk membantu mengurai kepadatan penumpang di terminal utama.

    Kemudian, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan membuka posko angkutan Lebaran yang akan dibuka pada 23 Maret hingga 8 April 2025.

    Sementara untuk angkutan, terdapat lebih kurang 2.800 unit bus yang akan mengangkut penumpang ke luar Jakarta.

    Lalu, untuk pengamanan selama masa angkutan Lebaran, Dishub DKI akan menyiagakan sebanyak 2.800 personel.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • First Media: gedung penyebab kebakaran di Glodok bukan mes karyawan

    First Media: gedung penyebab kebakaran di Glodok bukan mes karyawan

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan penyedia jasa layanan internet broadband berkecepatan tinggi, PT Link Net Tbk (First Media) menyatakan bahwa bangunan yang menyebabkan kobaran api dalam insiden kebakaran yang terjadi pada Selasa (25/2) lalu di Glodok, Jakarta Barat, bukan mes karyawan perusahaan tersebut.

    “Sehubungan dengan hal tersebut, PT Link Net Tbk memberikan klarifikasi terkait beredarnya berita bahwa bangunan yang menyebabkan kobaran api tersebut dipastikan bukan mes karyawan First Media,” ujar Corporate Communications & Brand Specialist PT Linknet Tbk Annisa Kameila dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat.

    Hal ini didasari dengan bukti dari divisi Customer Home Connect (CHC) yang telah melakukan pengecekan dan pembuktian bahwa bangunan tersebut bukanlah mes karyawan First Media.

    Lebih lanjut, perseroan menyatakan turut prihatin atas insiden kebakaran yang terjadi pada hari Selasa, 25 Februari 2025 di Glodok, Jakarta Barat dan menyebabkan beberapa tamu hotel mengalami sesak nafas.

    “Kami senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan karyawan serta lingkungan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan operasionalnya secara bertanggungjawab,” ujar Annisa.

    Sebelumnya, polisi membenarkan bahwa kebakaran Hotel 101 Urban di Jalan Pasar Glodok Selatan, RT 01 RW 01, Tamansari, Jakarta Barat berasal dari gudang penyimpanan alat optik di sebelah bangunan hotel.

    “Yang kebakar bukan gedung Harco Glodok (Hotel 101 Urban),” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Suparmin di lokasi pada Selasa (25/2).

    Kebakaran mulanya melanda lantai dua bangunan gudang tersebut dan kemudian merambat ke bagian samping Hotel 101 Urban.

    Suparmin menyebut petugas pemadam kebakaran telah menyisir hotel dan memastikan seluruh tamu dan pengawai selamat dari kebakaran tersebut.

    “Untuk korban jiwa nihil, korban luka juga gak ada,” ungkap Suparmin.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • SIM Keliling tersedia di lima lokasi Jakarta pada Kamis

    SIM Keliling tersedia di lima lokasi Jakarta pada Kamis

    Adapun persyaratan tersebut yakni: KTP yang masih berlaku dan SIM yang akan diperpanjang, masing-masing dilampirkan fotokopi.

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan layanan surat izin mengemudi (SIM Keliling) di lima lokasi Jakarta, untuk membantu warga dalam memperpanjang masa berlaku syarat legal berkendara itu, Kamis.

    Melalui akun X (Twitter) resmi TMC Polda Metro Jaya, layanan tersebut berada di lokasi berikut:

    Jakarta Timur di di Mal Grand Cakung; Jakarta Utara di LTC Glodok; Jakarta Selatan di Kampus Trilogi Kalibata; Jakarta Pusat di Kantor Pos Lapangan Banteng; Jakarta Barat di Mal Citraland.

    Gerai SIM itu beroperasi dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

    Untuk dapat mengakses dan terlayani dalam fasilitas SIM Keliling ini, masyarakat harus mempersiapkan dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dan biaya administrasi sebelum mendatangi lokasi perpanjangan dokumen SIM.

    Adapun persyaratan tersebut yakni: KTP yang masih berlaku dan SIM yang akan diperpanjang, masing-masing dilampirkan fotokopi.

    Saat di lokasi, pemohon juga diminta untuk mengisi formulir, mengikuti pemeriksaan kesehatan, dan tes psikologi.

    Layanan mobil SIM Keliling ini, hanya dapat memperpanjang SIM yang masih berlaku saja untuk golongan tertentu, yakni SIM A dan SIM C.

    Bagi SIM yang telah habis masa berlakunya, pemilik SIM harus membuat permohonan SIM baru di tempat yang telah ditentukan oleh kepolisian.

    Untuk biaya perpanjangan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp80.000 untuk perpanjangan SIM A dan Rp75.000 untuk perpanjangan SIM C.

    Adapun untuk jenis SIM B, tidak bisa dilakukan perpanjangan masa berlaku pada layanan SIM Keliling, tapi harus diperpanjang di kantor Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) karena adanya perbedaan peruntukan dokumen.

    Dokumen SIM B itu sendiri diperuntukkan bagi kendaraan yang memiliki berat lebih dari 3,5 ton.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terpopuler, Pertamina bantah oplos hingga kebakaran hotel di Glodok

    Terpopuler, Pertamina bantah oplos hingga kebakaran hotel di Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler pada Rabu pagi yang menarik untuk disimak, mulai dari Pertamina bantah oplos Pertalite jadi Pertamax hingga kebakaran hotel di Glodok, Jakarta. Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Pertamina bantah oplos Pertalite jadi Pertamax

    PT Pertamina (Persero) membantah tudingan adanya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dioplos dengan BBM jenis Pertalite, sekaligus memastikan bahwa Pertamax yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Selengkapnya di sini.

    2. Hotel di Glodok Tamansari terbakar

    Kebakaran kembali melanda di Provinsi DKI Jakarta, dan pada Selasa pagi ini, sebuah hotel di Jalan Pasar Glodok Selatan RT 01 RW 01 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar. Selengkapnya di sini.

    3.Kejagung geledah rumah Riza Chalid terkait kasus minyak mentah

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah rumah pengusaha Muhammad Riza Chalid terkait dengan kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada tahun 2018—2023. Selengkapnya di sini.

    4. Kementerian BUMN dan Pertamina berkomunikasi usai penetapan tersangka

    Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut terus berkomunikasi dengan PT Pertamina (Persero) terkait dengan penetapan tersangka terhadap sejumlah pimpinan anak usahanya. Selengkapnya di sini.

    5.PDIP tegaskan Megawati tak pernah larang kepala daerah ikut retret

    Juru Bicara PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan bahwa Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak pernah melarang kepala daerah dari partai tersebut untuk mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Selengkapnya di sini.

    Pewarta: Indriani
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumor Kisah Angker Muncul di Glodok Plaza Usai Kebakaran, Penjaga Toko Disarankan Tabur Garam Kasar – Halaman all

    Rumor Kisah Angker Muncul di Glodok Plaza Usai Kebakaran, Penjaga Toko Disarankan Tabur Garam Kasar – Halaman all

    ​Laporan Gabriela Irvine Dharma

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pusat bisnis dan perbelanjaan di Glodok Plaza, Jakarta Barat kembali beroperasi lagi seusai kebakaran maut terjadi di tempat tersebut.

    Meski sudah dibuka, masih banyak pengunjung yang enggan datang. Terbukti dari pantauan Tribun situasi Glodok Plaza masih sepi.

    Aktivitas hanya terjadi di lantai dasar, lantai satu, dan lantai dua.
    Sementara lantai tiga, empat, dan seterusnya terpantau sangat gelap dan tidak ada aktivitas sama sekali.

    Banyak pengunjung yang enggan datang karena merasa takut dan was-was dengan kondisi gedung yang masih dalam tahap pemulihan.

    Kebakaran yang terjadi telah menyebabkan sejumlah toko mengalami kerusakan parah, dengan puing-puing dan bekas asap kebakaran masih terlihat di beberapa sudut.

    Meski beberapa fasilitas seperti eskalator dan aliran listrik sudah mulai difungsikan kembali, namun lift dan pendingin udara (AC) masih belum beroperasi, membuat suasana di dalam gedung terasa panas dan lembab.

    Beberapa pedagang sudah mulai kembali berjualan, namun jumlahnya belum sebanyak sebelum kebakaran.

    “Masih banyak yang ragu kayaknya para pengunjung itu, kayaknya juga mereka (pengunjung) belum pada tahu kalau kita sudah buka lagi deh, kayaknya ya,” ujar Indah (38) salah satu penjaga toko saat ditemui Tribun, Selasa(25/2/2025).

    Tidak hanya soal keamanan, rumor mengenai suasana angker di dalam gedung juga menjadi salah satu faktor yang membuat pengunjung enggan datang.

    “Kemarin apalagi kak ini masih mending lampu nyala. Kemarin mah gelap, ini (lampunya) baru saja dinyalakan. Kayaknya ini minggu kedua deh lampunya dinyalain. Ya sudah kayak uji nyali saja,” kata Indah.

    Indah mengatakan bahwa para pedagang sempat diminta untuk pulang sebelum pukul 17.00 WIB. Namun, kini mereka sudah diperbolehkan berjualan hingga malam.

    Meski begitu, ia mengaku masih merasa agak takut.  “Ya kemarin saja, karena terpengaruh dari Tik Tok juga, yang lagi viral lah, ada yang suara langkah kaki, jadi kita-kita parno sendiri. Kayak begitu saja sih, sugesti kali ya,” kata Indah.

    Dirinya menambahkan, sempat diminta untuk menaruh garam kasar guna mengurangi hawa lembab serta mengusir hal-hal negatif.

    Meskipun demikian, pihak pengelola tetap berupaya memulihkan kondisi gedung, sejumlah perbaikan terus dilakukan agar aktivitas perniagaan bisa kembali normal.

    Namun, hingga kini, suasana di pusat perbelanjaan Glodok Plaza, Jakarta Barat masih jauh dari kata ramai. Para pedagang berharap kondisi bisa segera membaik agar roda ekonomi kembali berjalan seperti sedia kala. 

  • Glodok Plaza Beroperasi Lagi Usai Kebakaran, Pemilik Toko Keluhkan Tidak Ada Pendingin Udara – Halaman all

    Glodok Plaza Beroperasi Lagi Usai Kebakaran, Pemilik Toko Keluhkan Tidak Ada Pendingin Udara – Halaman all

    Laporan Gabriela Irvine Dharma

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah toko di Glodok Plaza, Jakarta Barat mulai kembali beroperasi guna menjemput rezeki setelah tragedi kebakaran maut yang sempat terjadi pada 15 Januari 2025.

    Salah satu toko bernama CV Jaya Sentosa Abadi, yang kurang lebih sudah tiga tahun membuka toko di Glodok Plaza, Jakarta Barat dan menyediakan berbagai kebutuhan pabrik sudah buka kembali.

    Indah Arini (38), penjaga toko CV Jaya Sentosa Abadi mengatakan bahwa para pemilik tenant baru diperbolehkan masuk setelah tiga sampai empat hari setelah tragedi kebakaran. 

    “Kemarin itu pas sudah selesai dan aman boleh masuk, kita lihat keadaan di lantai dua, kondisinya sudah jebol semua. Karena kan disemprot ya, jadi gypsumnya roboh, jebol,” kata Indah, saat ditemui Tribun, Selasa(25/2/2025).

    Dirinya menambahkan bahwa CV Jaya Sentosa Abadi sempat mengungsi ke Harco Glodok selama kurang lebih dua minggu. 

    Akan tetapi, karena lokasi di Harco Glodok kurang memadai, CV Jaya Sentosa Abadi memutuskan untuk kembali ke Glodok Plaza dan mendapat fasilitas dari pengelola untuk membuka toko di lantai satu. 

    “Karena di Harco kemarin itu lebih kecil ya tempatnya, jadi pindah lagi lah ke sini (Glodok Plaza). Dikasih tempat sama pengelolanya di lantai satu, tadinya kan di lantai dua. Ya, yang masih aman ya, lumayan aman dibanding yang lain,” kata Indah. 

    “Tapi ya keadaannya kayak gini, masih belum ada AC, lembab juga kan. Makannya disini toko-tokonya masih sedikit, karena lebih banyak yang mutusin buat pindah ke Harco,” tambahnya. 

    Selanjutnya, Indah mengaku terkena imbas dari tragedi kebakaran yang terjadi. Beberapa barang ready stock mereka ada yang tidak bisa dijual, karena basah dan berkarat akibat dari air pemadaman api. Fasilitas toko, seperti komputer dan laptop juga terkena air, sehingga menyebabkan kerusakan fatal. 

    Di sisi lain, terkait dengan jumlah konsumen, Indah bersyukur tetap mendapatkan order yang membuat pendapatan mereka cenderung stabil. 

    “Alhamdulillah karena disini kan kita supplier pabrik ya, bukan ke end user langsung, jadi dampaknya nggak terlalu ya. Sejauh ini pabrik-pabrik masih suka pesan ke kita. Waktu pas kebakaran itu, ya alhamdulillah konsumen pada mengerti, barangnya diantar telat mereka nggak apa,” kata Indah. 

    “Ya yang kasihan tuh toko-toko di bawah (lantai dasar) yang ke end user langsung, pada sepi. Lihat saja ini sepi banget, dari tadi belum ada pengunjung,” tambahnya. 

    Terpisah, Indah mengeluhkan fasilitas penunjang di Glodok Plaza masih banyak yang belum bisa diakses. Salah satunya adalah lift barang yang membuatnya kesulitan untuk bongkar muat barang. 

    “Paling yang susah tuh kalau mau angkat-angkat barang, karena kan ini lift barang belum bisa. Jadi kalau orang mau kirim barang, atau kita mau ngirim barang itu repot,” kata Indah. 

    Untuk itu, Indah berharap agar fasilitas penunjang di Glodok Plaza dapat segera diperbaiki agar penjual dan pembeli merasa aman serta perekonomian dapat kembali stabil. 

    “Kedepannya ya harapannya semoga lebih cepat ya perbaikannya, kita sebagai tenant biar lebih nyaman, terus penjualnya juga biar bisa lebih bangkit lagi ekonominya,” jelasnya.