kab/kota: Gedong

  • Polres Jaktim kerahkan 150 personel untuk evakuasi korban banjir

    Polres Jaktim kerahkan 150 personel untuk evakuasi korban banjir

    Kami terus memantau situasi dan memberikan peringatan dini kepada warga

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan sebanyak 150 personel gabungan untuk membantu evakuasi korban banjir di Jalan Tanjung Sanyang RW 08, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Sebanyak 150 personel dari Polres Metro Jakarta Timur, Polsek Kramat Jati, dan Kecamatan Kramat Jati serta instansi terkait dilibatkan dalam upaya penanggulangan bencana banjir,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat meninjau lokasi banjir, Selasa.

    Personel tersebut bekerja sama untuk mengevakuasi warga yang terjebak dan menyediakan bantuan yang dibutuhkan termasuk makanan dan obat-obatan.

    Posko kesehatan juga telah didirikan oleh Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Tanjung Sanyang untuk memberikan layanan medis kepada warga yang membutuhkan.

    “Kami memastikan bahwa pelayanan kesehatan bisa langsung tersedia bagi mereka yang terdampak banjir. Hal ini untuk meminimalisir potensi dampak buruk pada kesehatan,” ujar Nicolas.

    Selain itu, Nicolas menjelaskan banjir yang melanda kawasan tersebut disebabkan oleh kiriman air dari wilayah Bogor yang datang secara mendadak dan mengakibatkan permukiman di Tanjung Sanyang terendam.

    Tercatat sekitar 500 kepala keluarga (KK) terdampak dengan banyaknya barang milik warga yang terjebak dalam genangan air.

    Masyarakat yang terisolasi pun membutuhkan bantuan untuk mengamankan barang-barang berharga mereka.

    Nicolas juga menekankan pentingnya informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat agar mereka dapat lebih siap menghadapi kejadian serupa di masa depan.

    “Kejadian banjir ini datang sangat cepat, dan kami di sini tidak hanya untuk memantau, tetapi juga untuk membantu evakuasi warga yang terjebak, terutama anak-anak dan orang tua,” jelas Nicolas.

    Lalu, Nicolas mengungkapkan bahwa peran serta pemerintah daerah juga sangat penting dalam menanggulangi dampak banjir, terutama dalam hal distribusi bantuan kepada warga yang mengungsi.

    “Kami harap bantuan dari pemerintah daerah segera datang untuk meringankan beban pengungsi,” ucap Nicolas.

    Lebih lanjut, Nicolas mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana banjir, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya.

    “Kami terus memantau situasi dan memberikan peringatan dini kepada warga, agar mereka bisa memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat,” kata Nicolas.

    Usai peninjauan di Tanjung Sanyang, Kapolres Metro Jakarta Timur beserta jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres melanjutkan perjalanan ke Kelurahan Bidaracina, Jatinegara untuk meninjau lokasi banjir lainnya yang juga terdampak.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 122 rukun tetangga (RT) dan dua ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir.

    Jakarta Timur terdapat 56 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 420 cm, Kelurahan Balekambang tiga RT dengan ketinggian air 190 cm, Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 370 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 370 cm, dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-400 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi evakuasi 130 balita dan lansia korban banjir di Cililitan

    Polisi evakuasi 130 balita dan lansia korban banjir di Cililitan

    Anggota Batalyon A Pelopor yang diterjunkan sebanyak 10 orang dan dibagi menjadi dua tim evakuasi

    Jakarta (ANTARA) – Tim SAR Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi 130 korban banjir mulai dari anak-anak di bawah lima tahun (balita) hingga lanjut usia di Gang Setiawan, Jalan Cililitan Kecil 1, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Komandan Tim (Dantim) SAR Batalion A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Ipda Siswanto menyebut 130 korban tersebut dievakuasi menggunakan dua jenis perahu yakni perahu sakunar dan karet.

    “Evakuasi warga terdampak banjir yang menggunakan perahu sakunar total ada 83 orang, yang terdiri atas 22 balita, enam lansia, dan 55 orang warga,” kata Siswanto saat ditemui di lokasi, Selasa.

    Tim juga mengevakuasi warga di 13 RT yang masih terjebak banjir di dalam rumahnya.

    Evakuasi dilakukan dari rumah warga yang terendam banjir setinggi empat meter dengan menggunakan dua perahu milik Polri.

    Secara bergantian, anggota Brimob Batalyon A Pelopor mengayuh perahu karet dengan menggunakan dayung secara manual.

    Mereka terus menyusuri rumah-rumah warga yang berada di area banjir dan sulit dijangkau. Anggota Batalyon A Pelopor yang diterjunkan sebanyak 10 orang dan dibagi menjadi dua tim evakuasi.

    “Evakuasi warga korban terdampak banjir yang menggunakan perahu karet ada sebanyak 47 orang. Dari 47 warga yang dievakuasi itu terdiri dari 10 anak balita, lima orang lansia, dua orang sakit, dan 30 warga umum,” ujar Siswanto.

    Adapun proses evakuasi penyelamatan warga korban banjir sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Ketinggian banjir yang melanda kawasan Cililitan Kecil ini bervariasi, sekitar tiga sampai empat meter.

    “Tadi kami kesulitan karena banyak yang kami evakuasi itu dari balita dan anak-anak kecil,” ujar Siswanto.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 122 rukun tetangga (RT) dan dua ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir.

    Jakarta Timur terdapat 56 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 420 cm, Kelurahan Balekambang tiga RT dengan ketinggian air 190 cm, Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 370 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 370 cm, dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-400 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gulkarmat Jaktim lakukan penyedotan guna surutkan banjir di Jatinegara

    Gulkarmat Jaktim lakukan penyedotan guna surutkan banjir di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur melakukan penyedotan untuk menyurutkan banjir di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

    “Kita sedot air di Jalan Jatinegara dengan pompa armada kita dan air sedotannya dibuang ke Kali Ciliwung agar air tidak naik terus di Jalan Jatinegara,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat ditemui di lokasi, Selasa.

    Muchtar menjelaskan, pihaknya terus lakukan penyedotan itu agar Jalan Jatinegara Barat bisa dilalui kendaraan.

    Pihaknya mengerahkan lima unit pemadam kebakaran untuk penyedotan dan lalu dipompa ke Kali Ciliwung. .

    “Kita berupaya ini tidak terlalu tinggi dan bisa dilalui roda empat. Kalau roda dua dialihkan ke Jatinegara Timur,” ujar Muchtar.

    Jalan Jatinegara yang terendam air karena luapan Kali Ciliwung ini mulai pukul 13.00 WIB.

    “Sekitar pukul 13.00 WIB, karena sebelumnya kita belum mendapatkan informasi air meluap ke jalan. Kita fokus evakuasi di bantaran Kali Ciliwung, mulai dari Balekambang, belakang Kampus Binawan, kemudian Cililitan Kecil, Bidara Cina hingga Kampung Pulo,” jelas Muchtar.

    Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian mencapai 40-50 sentimeter (cm) pada Selasa sore.

    Jalan Jatinegara Barat mengarah ke Salemba tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya bisa dilintasi Transjakarta atau bus besar.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat banjir terjadi di 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan Jakarta.

    Jakarta Timur terdapat 25 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 370 cm, Kelurahan Cipinang Muara dua RT dengan ketinggian air 80 cm, Kelurahan Kampung Melayu 27 RT dengan ketinggian air 200 cm, Kelurahan Bale Kambang tiga RT dengan ketinggian air 250 cm.

    Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 320 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 60 cm dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-450 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dilanda Banjir, Vila Nusa Indah 2 dan Kemang Pratama Bekasi Lumpuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Maret 2025

    Dilanda Banjir, Vila Nusa Indah 2 dan Kemang Pratama Bekasi Lumpuh Megapolitan 4 Maret 2025

    Dilanda Banjir, Vila Nusa Indah 2 dan Kemang Pratama Bekasi Lumpuh
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Banjir besar melanda kawasan Vila Nusa Indah 2 dan Kemang Pratama 5, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (4/3/2025).
    Ketinggian air cukup tinggi dan menenggelamkan rumah-rumah warga hingga hanya terlihat atapnya.
    Aktivitas di kedua perumahan tersebut lumpuh total akibat genangan yang terjadi sejak dini hari.
    Berdasarkan foto yang diunggah di Instastory @sonorafm92, air tampak merendam hampir seluruh wilayah Vila Nusa Indah 2.
    Sampah-sampah juga terlihat tersangkut di beberapa sudut, terbawa arus banjir yang disebut meluap sejak pukul 02.00 WIB.
    Sementara itu, di Kemang Pratama 5, tanggul yang sebelumnya ditinggikan untuk menahan air justru tak mampu menahan volume air kali yang meningkat drastis.
    Air pun meluap melewati tanggul hingga membentuk aliran deras seperti air terjun.
    “Ini tanggul yang ditinggikan untuk menghindari luapan air, tapi volume airnya lebih tinggi daripada tanggul, jadi lewat airnya. Ini jadi kayak air terjun,” ujar seorang warga dalam video yang beredar.
    Tak hanya di Bekasi, banjir juga terjadi di Jalan Balai Rakyat Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, akibat luapan Kali Ciliwung.
    Sejumlah warga di lokasi tersebut harus dievakuasi oleh petugas BPBD DKI Jakarta.
    Hingga kini, belum diketahui jumlah korban yang terdampak banjir atau langkah penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD DKI kerahkan personel guna monitor kondisi banjir

    BPBD DKI kerahkan personel guna monitor kondisi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah Jakarta.

    “BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir yang mengungsi,” kata Isnawa dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” katanya.

    BPBD DKI juga telah menyalurkan bantuan makanan, air mineral, selimut dan perlengkapan keluarga, termasuk peralatan anak-anak atau “kidsware” kepada korban banjir.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    Sejumlah wilayah di Jakarta masih tergenang pada Selasa pagi ini. Genangan disebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi di kawasan hulu pada Minggu (2/3) dan Senin (3/3) malam hingga status Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat sempat menyentuh level siaga 1.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan terjadi di 62 RT dan empat ruas jalan hingga Selasa (4/3) pukul 09.00 WIB.

    Berikut wilayah terdampak:

    • Jakarta Barat: 10 RT, ketinggian 30-90 cm (Rawa Buaya, Kedoya Selatan, Kembangan Selatan).

    • Jakarta Selatan: 30 RT, ketinggian 30-330 cm (Pondok Pinang, Pengadegan, Rawajati, Cilandak Timur, Pejaten Timur, Bintaro, Kebon Baru).

    • Jakarta Timur: 22 RT, ketinggian 60-500 cm (Bidara Cina, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Bale Kambang, Cawang, Cililitan, Gedong).

    Sementara jalan tergenang sebagai berikut:

    1. Jalan Basoka Raya, Joglo, Jakarta Barat (50 cm)

    2. Jalan Strategi Raya, Joglo, Jakarta Barat (50 cm)

    3. Jalan Puri Kembangan, Kedoya Selatan, Jakarta Barat (20 cm)

    4. Jalan Puri Mutiara, Cilandak Barat, Jakarta Selatan (100 cm).

    Genangan di beberapa wilayah juga diketahui sudah surut, termasuk 23 RT di Kampung Melayu, 4 RT di Tanjung Barat, 3 RT di Lenteng Agung, dan 2 RT di Srengseng Sawah.

    Isnawa mengatakan, tercatat 1.201 jiwa mengungsi di sekolah, masjid, RPTRA dan ruko. Lokasi pengungsian berada di Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang, Pejaten Timur dan Cilandak Timur.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Jakarta Tak Kunjung Surut hingga Hari Ini, Rendam 62 RT dan 4 Ruas Jalan

    Banjir Jakarta Tak Kunjung Surut hingga Hari Ini, Rendam 62 RT dan 4 Ruas Jalan

    PIKIRAN RAKYAT – Hingga Selasa, 4 Maret 2025, banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta. Berdasarkan data yang dibagikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per pukul 9.00 WIB hari ini, banjir merendam 62 RT dan 4 ruas jalan.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 62 RT dan 4 ruas jalan tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya.

    Banjir melanda wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur sebagian besar disebabkan karena luapan Sungai Ciliwung. Sementara di Jakarta Barat, banjir disebabkan karena curah hujan tinggi.

    Sejumlah ruas jalan tergenang banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan ketinggian air mencapai 50-100 sentimeter. Sementara itu, di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur ada 3 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 300-500 sentimeter yang disebabkan karena luapan Sungai Ciliwung.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat

    Kelurahan Rawa Buaya

    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Kelurahan Kedoya Selatan

    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 70 s.d. 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kembangan Selatan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan

    Kelurahan Pondok Pinang

    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 s.d. 140 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Pengadegan

    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati

    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 170 s.d. 330 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cilandak Timur

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 50 s.d. 115 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

    Kelurahan Pejaten Timur

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 s.d. 120 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Bintaro

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    Kelurahan Kebon Baru

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 100 s.d. 120 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur

    Kelurahan Bidara Cina

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 120 s.d. 140 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cipinang Muara

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 80 s.d. 90 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kampung Melayu

    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Bale Kambang

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 120 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cawang

    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 300 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cililitan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Gedong

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 300 s.d. 500 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sedangkan ruas jalan tergenang banjir berada di kawasan:

    Jl. Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat
    Ketinggian: 50 cm Jl. Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat
    Ketinggian: 50 cm Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm Jl. Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan
    Ketinggian: 100 cm

    Sedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut; Kelurahan Srengseng Sawah: 2 RT, Kelurahan Lenteng Agung: 3 RT, Kelurahan Kampung Melayu: 23 RT, Kelurahan Tanjung Barat: 4 RT.

    Adapun jalan tergenang yang sudah surut Jalan Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, Jalan H. Muhajar RT 11 RW 2, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Banjir Masih Genangi 32 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Pagi Ini

    Banjir Masih Genangi 32 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Pagi Ini

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta mencatat saat ini genangan masih terjadi di 32 RT dan 5 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta. Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji menyampaikan pihaknya masih mengerahkan personel untuk terus memantau kondisi genangan di setiap wilayah.

    “BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

    “Dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” sambungnya.

    BPBD DKI, ujar Isnawa, mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Adapun data wilayah terdampak berdasarkan BPBD DKI per pukul 04.00 WIB sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 4 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Rawa Buaya
    •⁠ ⁠Jumlah: 4 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 30 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Pengadegan
    •⁠ ⁠Jumlah: 1 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 80 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati
    •⁠ ⁠Jumlah: 5 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 50 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur
    •⁠ ⁠Jumlah: 6 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 30 s.d 120 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kebon Baru
    •⁠ ⁠Jumlah: 2 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 60 s.d 100 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 7 RT yang terdiri dari:
    – Kel. Bidara Cina
    •⁠ ⁠Jumlah: 3 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 90 s.d 100 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu
    •⁠ ⁠Jumlah: 4 RT
    •⁠ ⁠Ketinggian: 95 cm
    •⁠ ⁠Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jalan Tergenang terdapat 5 Ruas Jalan yang terdiri dari:
    1.⁠ ⁠Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
    Ketinggian: 60 cm
    2.⁠ ⁠Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
    Ketinggian: 60 cm
    3.⁠ ⁠Jl. Srengseng Raya, Kel. Srengseng, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm
    4.⁠ ⁠Jl. H. Muhajar RT 011 RW 002, Kel. Sukabumi Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm
    5.⁠ ⁠Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak
    Ketinggian : 100 cm

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1.⁠ ⁠Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
    2.⁠ ⁠Kel. Lenteng Agung: 3 RT
    3.⁠ ⁠Kel. Kampung Melayu: 23 RT
    4.⁠ ⁠Kel. Tanjung Barat: 4 RT
    5.⁠ ⁠Kel. Gedong: 3 RT
    6.⁠ ⁠Kel. Balekambang: 3 RT
    7.⁠ ⁠Kel. Rawa Jati: 2 RT
    8.⁠ ⁠Kel. Cawang: 5 RT
    9.⁠ ⁠Kel. Cililitan: 2 RT

    Pengungsi:
    Kel. Kampung Melayu
    1.⁠ ⁠SDN Kampung Melayu 01/02 (30 Jiwa)
    2.⁠ ⁠Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
    Kel. Bidara Cina
    3.⁠ ⁠RPTRA RT.10/11 (17 Jiwa)
    4.⁠ ⁠Aula Kelurahan Bidara Cina (21 Jiwa)
    5.⁠ ⁠Masjid Abrol RT.12/11 (26 Jiwa)
    6.⁠ ⁠SKKT RT.6,13 /11 (20 Jiwa)
    7.⁠ ⁠Majlis Ta’lim masjid Abrol RT 10/11 (24 Jiwa)
    Kel. Cawang
    8.⁠ ⁠Musholla Al Ishlah (30 Jiwa)
    9.⁠ ⁠Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
    Kel. Pejaten Timur
    10.⁠ ⁠SDN 22 (450 Jiwa)
    11.⁠ ⁠SMPN 46 (300 Jiwa)
    Kel. Cilandak Timur
    12.⁠ ⁠Musholla Al Makmuriyah (22 Jiwa)

    Bantuan BPBD:
    •⁠ ⁠Makanan Siap Saji 1000 box
    •⁠ ⁠Paket kidsware 260 Paket
    •⁠ ⁠Air Mineral 20 Dus
    •⁠ ⁠Selimut 20 Lembar
    •⁠ ⁠Family Kit 160 Paket

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung

    20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung

    Banjir di Kebon Pala II RT 13/RW 04, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    20 RT di Jakarta Timur banjir akibat luapan kali Ciliwung
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan 20 RT di Jakarta Timur terendam banjir pada Senin pagi akibat meluapnya kali Ciliwung.

    “Kami mencatat, saat ini genangan hingga banjir terjadi di 38 RT dan 20 RT tersebut berada di Jakarta Timur,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Banjir tersebut akibat tingginya curah hujan pada Minggu (2/3) di DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan kenaikan di beberapa titik pos pantau seperti di Bendung Katulampa menjadi siaga tiga pukul 20.20 WIB, siaga dua pukul 20.40 WIB, dan siaga satu pukul 21.30 WIB.

    Lalu, Pos Pantau Depok menjadi siaga tiga pukul 21.40 WIB, siaga dua pukul 00:00 WIB dan siaga satu  pukul 00.30 WIB. Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga tiga pukul 23.00 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga tiga pukul 19.00 WIB.

    Berikut ini data wilayah terdampak sebagai berikut:

    1. Kelurahan Bidara Cina

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian: 160 sampai dengan 170 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Kampung Melayu

    Jumlah: empat RT

    Ketinggian: 150 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Balekambang

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian:170 sampai dengan 230 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Cawang

    Jumlah: lima RT

    Ketinggian: 220 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    5. Kelurahan Cililitan

    Jumlah: dua RT

    Ketinggian: 100 sampai dengan 200 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    6. Kelurahan Gedong

    Jumlah: tiga RT

    Ketinggian: 80 sampai dengan 200 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    BPBD Jakarta juga mencatat terdapat warga yang mengungsi di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 30 jiwa. Lokasi pengungsian di SDN Kampung Melayu 01/02.

    “Bantuan BPBD makanan siap saji 1000 boks,” ujar Isnawa.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi banjir di lima kelurahan setempat akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa pada Minggu malam.

    “Teman-teman sudah meluncur dari kantor pukul 22.30 WIB untuk antisipasi evakuasi warga karena Bendungan Katulampa sudah siaga satu, Depok siaga tiga,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu (2/3) malam.

    Sukendar menyebut, 15 personel itu akan berjaga di lima kelurahan Jakarta Timur yakni di Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu dan Cawang.

     

     

     

    Sumber : Antara

  • Rano Karno Tinjau Lokasi Pengungsian Banjir di Jakarta Timur – Page 3

    Rano Karno Tinjau Lokasi Pengungsian Banjir di Jakarta Timur – Page 3

    Adapun data wilayah terdampak tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan rincian sebagai berikut:

    1. Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Tanjung Barat

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 80 s.d 300 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pengadegan

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 130 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Rawajati

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 100 s.d 220 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Pejaten Timur

    Jumlah: 6 RT

    Ketinggian: 30 s.d 370 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kebon Baru

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 60 s.d 100 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Jakarta Timur terdapat 39 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Bidara Cina

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 210 s.d 220 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu

    Jumlah: 23 RT

    Ketinggian: 30 s.d 180 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Balekambang

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian:100 s.d 210 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang

    Jumlah: 5 RT

    Ketinggian: 300 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 150 s.d 250 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Gedong

    Jumlah: 3 RT 

    Ketinggian: 50 s.d 90 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

      

  • Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam 62 RT di Jakarta, Puluhan Warga Mengungsi

    Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam 62 RT di Jakarta, Puluhan Warga Mengungsi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 62 RT terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Berdasarkan data yang dibagikan pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 9.00 WIB genangan merendam sejumlah kawasan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

    Rinciannya 20 RT di Jakarta Selatan dan 42 RT di Jakarta Timur yang masih terendam banjir. Wilayah paling parah terdampak di Pejaten Timur Jakarta Selatan dengan ketinggian air mencapai 370 sentimeter, berdasarkan data tersebut.

    Berikut rincian wilayah terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta Selatan

    Kel. Tanjung Barat

    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 80 s.d. 300 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Pengadegan

    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Rawajati

    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 100 s.d. 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Pejaten Timur

    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 s.d. 370 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Kebon Baru

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d. 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur

    Kel. Bidara Cina

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 210 s.d. 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Kampung Melayu

    Jumlah: 26 RT
    Ketinggian: 30 s.d. 150 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Balekambang

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d. 240 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Cawang

    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 300 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Cililitan

    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 150 s.d. 250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kel. Gedong

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 80 s.d. 200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sebelumnya BPBD DKI menjelaskan bahwa hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, 2 Maret 2025 menyebabkan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 20.20 WIB, siaga 2 (Siaga) pukul 20.40 WIB, siaga 1 (Bahaya) pukul 21.30 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 21.40 WIB, siaga 2 (Siaga) pukul 00.00 WIB, siaga 1 (Bahaya) pukul 00.30 WIB.

    Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 19.00 WIB, dan Pintu Air Manggarai menjadi siaga 3 (Waspada) pukul 8.00 WIB serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

    Berikut wilayah yang sudah surut di Kelurahan Srengseng Sawah 2 RT, Kelurahan Lenteng Agung 3 RT. Sementara itu, lokasi pengungsian untuk warga korban banjir tercatat di Kel. Kampung Melayu sebanyak 30 jiwa yang diungsikan di SDN Kampung Melayu 1/2. Selanjutnya di Kelurahan Bidara Cina yang diungsikan di kantor sekretariat RW 11 Kel. Bidara Cina (6 jiwa), Kelurahan Bidara Cina Aula Kelurahan (21 jiwa).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News